PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA P ESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATERI KALOR UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA P ESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS
SCAFFOLDING PADA MATERI KALOR UNTUK MELATIH
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam Ilmu Fisika
Oleh
RIYO ARIE PRATAMA
NPM. 1411090058
Jurusan : Pendidikan Fisika
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1440 H/ 2018 M
i
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA P ESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS
SCAFFOLDING PADA MATERI KALOR UNTUK MELATIH
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam Ilmu Fisika
Oleh :
RIYO ARIE PRATAMA
NPM: 1411090058
Jurusan : Pendidikan Fisika
Pembimbing I : Sri Latifah, M.Sc.
Pembimbing II : Antomi Saregar, M.Pd, M.Si.
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1440 H/ 2018 M
ii
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah upaya mewujudkan pembelajaran
mandiri bagi peserta didik. Belum dikembangkannya LKPD berbasis scaffolding
untuk melatih pemahaman konsep peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan LKPD berbasis scaffolding melalui hasil validasi ahli serta
mengetahui respon pendidik dan peserta didik terhadap kemenarikan LKPD
berbasis scaffolding yang dikembangkan oleh peneliti.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan desain
pembelajaran (Instructional Design) dengan menggunakan model ADDIE. Subjek
penelitian yang terlibat terdiri dari ahli (ahli materi dan ahli media) dan peserta
didik kelas VII SMP/MTs. Ahli memberikan penilaian terhadap tingkat
kevalidan materi dan kesesuaian desain, praktisi menilai kevalidan LKPD
berbasis scaffolding, sedangkan pendidik dan peserta didik menilai tingkat
kemenarikan LKPD berbasis scaffolding yang dikembangkan oleh peneliti.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah kelayakan LKPD berbasis
scaffolding berdasarkan penilaian ahli dikriteriakan sangat layak, dengan
persentase validasi ahli media 88% dan ahli materi 91%. Pendidik dan peserta
didik memberikan respon positif terhadap kemenarikan LKPD berbasis
scaffolding sebagai media pembelajaran, dengan persentase respon pendidik
91.25%, uji kelompok kecil 87.3%, dan uji lapangan 88.1%. Pengembangan
LKPD berbasis scaffolding dinyatakan sangat layak dan mendapatkan respon
positif untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.
.
Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, LKPD Berbasis Scaffolding, kalor
iii
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: Jl.Letkol H.Endro Suratmin, Sukarame, B. Lampung 35131 Telp.(0721)783260
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa
NPM
Jurusan
Fakultas
: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATERI
KALOR UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP
PESERTA DIDIK
:
:
:
:
Riyo Arie Pratama
1411090058
Pendidikan Fisika
Tarbiyah dan Keguruan
MENYETUJUI
Untuk dimunaqasyahkan dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung
Pembimbing I
Pembimbing II
Sri Latifah, M.Sc.
NIP. 197903212011012003
Antomi Saregar, M.Pd, M.Si.
NIP. 198604072015031005
Mengetahui,
Ketua Jurusan Fisika
Dr. Yuberti, M.Pd
NIP. 197709202006042011
iv
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat : Jl. Let. Kol. H. Suratmin Sukarame Bandar Lampung Telp.(0721) 703289
PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BERBASIS
SCAFFOLDING
PADA
MATERI
KALOR
UNTUK
MELATIH
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK. Disusun oleh Riyo Arie Pratama. NPM
1411090058, Prodi Pendidikan Fisika, Telah Diujikan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan pada hari / tanggal : Rabu / 5 Desember 2018
TIM MUNAQOSYAH
Ketua
: Syofnidah Ifrianti, M.Pd.
(………………...)
Sekretaris
: Sodikin, M.Pd.
(……………..….)
Penguji Utama
: Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd.
(…………..…….)
Penguji Pendamping I
: Sri Latifah, M.Sc.
(……………..….)
Penguji Pendamping II
: Antomi Saregar, M.Pd., M.Si.
(……………..….)
Mengetahui
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd
NIP.19560810 198703 1 001
v
MOTTO
Artinya; “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan
menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan
memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada
yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?" (QS. An-Nahl:72)
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbill’alamin, puji syukur peneliti haturkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta karunia-Nya. Tak lupa
shalawat dan salam selalu tercurah untuk Rasulullah Muhammad SAW. Dengan
ketulusan hati peneliti persembahkan ini kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Yoyok Mustiyo dan Ibu Sri Lestari dengan
atas
ketulusannya
mencurahkan
kasih
sayang
kepadaku,
dengan
kesabarannya memberikan nasehat, motivasi, dukungan, dan mendo’akanku
disetiap waktu demi keberhasilanku.
2. Almamaterku tercinta, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
vii
RIWAYAT HIDUP
Peneliti bernama Riyo Arie Pratama, dilahirkan pada tanggal 13 April 1996 di
Lampung Utara, tepatnya di Desa Semuli Raya. Peneliti merupakan putra tunggal dari
pasangan Yoyok Mustiyo dan Sri Lestari.
Pendidikan formal yang dilalui peneliti dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 1
Semuli Raya lulus pada tahun 2008. Peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri
1 Abung Semuli dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2014 peneliti lulus dari
jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Abung Semuli.
Ditahun yang sama (2011), peneliti resmi menjadi mahasiswa UIN Raden
Intan Lampung yang kala itu masih bernama IAIN Raden Intan Lampung, pada
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Fisika. Semenjak mulai kuliah,
peneliti aktif berkegiatan di beberapa organisasi internal kampus seperti UKM
MENWA dan Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI). Selain itu juga peneliti
berproses
di
organisasi
eksternal
Ikatan
Himpunan
Mahasiswa
Indonesia
(IHAMAFI). Pada tahun 2016, peneliti melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa
Campang Tiga, Lampung Selatan, kemudian setelah itu dilanjutkan dengan PPL di
SMAN 1 Bandar Lampung. Selama kuliah di UIN Raden Intan Lampung peneliti
menemukan banyak pengalaman dan hal-hal baru yang menambah pengetahuan.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena
rahmat dan hidayahnya maka
peneliti dapat menyelesaikan skripsi
yang
berjudul “PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATERI KALOR UNTUK MELATIH
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK” ini.
Shalawat
beserta salam
semoga selalu senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan
keluarganya yang senantiasa menjadi uswatun hasanah bagi umat manusia.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik guna
menyelesaikan studi strata satu (S1) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Intan Lampung dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam studi pendidikan.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terima
kasih kepada Ibu Sri Latifah, M.Sc selaku pembimbing I sekaligus sekretaris
jurusan pendidikan fisika dan kepada Bapak Antomi Saregar, M.Pd, M.Si selaku
pembimbing II yang telah membagi ilmu, memberikan bimbingan dan arahan yang
sangat berharga dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan kerendahan hati, peneliti
sampaikan salam hormat dan ucapan terima kasih kepada :
ix
1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika.
3. Bapak Sodikin, M.Pd, Ibu Widya Wati, M.Pd, dan Ibu Heppy Komikesari,
M.Pd yang telah meluangkan waktu untuk menjadi ahli materi untuk menilai
produk yang dikembangkan peneliti.
4. Bapak Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd, Bapak Indra Gunawan, M.T, dan Ibu
Rahma Diani, M.Pd yang telah meluangkan waktu untuk menjadi ahli media
untuk menilai produk yang dikembangkan peneliti.
5. Staf dan karyawan UIN Raden Intan Lampung khususnya dilingkungan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
6. Kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta didik SMP Negeri 1 Abung
Semuli dan MTs Darul Fatah Campang Tiga telah memberikan izin kepada
peneliti untuk melakukan penelitian.
7. Sahabat-sahabatku anggota KMDK, kelompok KKN 27, dan PPL SMAN 1
Bandar Lampung serta semua teman-teman pendidikan fisika angkatan 2014
yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan kerjasamanya selama ini.
8. Adik-adik tingkatku terkasih.
9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu yang telah
membantu menyelesaikan skripsi ini dan studi peneliti.
x
Semoga ketulusan dan kebaikan semuanya diberikan pahala yang melimpah
oleh Allah SWT.
Peneliti
menyadari
sepenuhnya
bahwa
skripsi
ini
jauh
dari
kata
sempurna karena keterbatasan ilmu dan kemampuan yang peneliti miliki. Maka dari
itu kepada para pembaca hendaknya dapat memaklumi, dan peneliti berharap semoga
hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Bandar Lampung, Desember 2018
Peneliti
RIYO ARIE PRATAMA
NPM. 1411090058
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
B. Identifikasi Masalah ..............................................................................
C. Pembatasan Masalah .............................................................................
D. Rumusan Masalah .................................................................................
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................
F. Manfaat Penelitian ................................................................................
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model .............................................................
B. Acuan Teori ..........................................................................................
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran ................................................
b. Jenis Media Pembelajaran .........................................................
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran .................................
2. Lembar Kerja Peserta Didik
a. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik ...................................
xii
1
7
8
8
9
9
11
15
15
15
16
16
b. Tujuan dan Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik ......................
c. Standar LKPD yang Baik ..........................................................
d. Langkah Pengembangan LKPD ................................................
3. Scaffolding........................................................................................
4. Kalor ................................................................................................
a. Kalor ..........................................................................................
b. Perpindahan Kalor .....................................................................
c. Perubahan Wujud Zat ................................................................
5. Pemahan Konsep ..............................................................................
C. Penelitian yang Relevan ........................................................................
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................
B. Karakteristik Sasaran Penelitian ...........................................................
C. Pendekatan dan Metode Penelitian .......................................................
D. Langkah-langkah Pengembangan Media
1. Tahap Analisis ..................................................................................
2. Tahap Perancangan Produk Awal
a. Pengkajian materi ......................................................................
b. Perancangan produk ..................................................................
3. Tahapan Pengembangan Produk
a. Validasi desain ..........................................................................
4. Implementasi Produk
a. Uji coba produk .........................................................................
5. Revisi dan Evaluasi Produk
a. Revisi ........................................................................................
b. Evaluasi .....................................................................................
6. Pengumpulan Data dan Analisis Data
a. Pengumpulan data .....................................................................
b. Analisis data ..............................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan
1. Hasil Analisis (Analysis) ..................................................................
a. Analisis kebutuhan ....................................................................
b. Landasan teori ...........................................................................
2. Desain Produk ..................................................................................
a. Pengkajian materi ......................................................................
b. Perancangan produk ..................................................................
B. Kelayakan LKPD dan Pembahasan
1. Validasi Ahli Materi .........................................................................
xiii
17
18
20
21
23
26
29
30
36
38
41
41
42
43
44
44
49
51
52
52
53
54
59
59
60
61
61
61
63
2. Validasi Ahli Media .........................................................................
3. Respon Pendidik...............................................................................
C. Kemenarikan LKPD dan Pembahasan
1. Respon Pendidik...............................................................................
2. Uji Kelompok Kecil .........................................................................
3. Uji Lapangan ....................................................................................
D. Kelebihan LKPD ...................................................................................
72
80
80
82
84
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 87
B. Saran ..................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Kalor Jenis Berbagai Zat ............................................................................... 25
2.2 Titik Lebur, titik didih, kalor lebur, dan kalor didih zat ............................... 32
2.3 Kategori dan Proses Kognitif Pemahaman ................................................... 35
3.1 Waktu Penelitian ........................................................................................... 39
3.2 Sasaran Penelitian ......................................................................................... 40
3.3 Daftar Tim Validasi Produk ............................................................................ 49
3.4 Krteria Interpretasi Kelayakan ...................................................................... 55
3.5 Kriteria Interpretasi Kemenarikan................................................................. 57
4.1 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Materi Sebelum Revisi ............................. 64
4.2 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Materi Setelah Revisi ............................... 65
4.3 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media Sebelum Revisi ............................. 67
4.4 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media Setelah Revisi ................................ 68
4.5 Rekapitulasi Hasil Respon Pendidik ............................................................. 71
4.6 Saran perbaikan validasi ahli materi ............................................................. 73
4.7 Saran Perbaikan validasi ahli media ............................................................. 76
4.8 Hasil uji coba kelompok kecil peserta didik ................................................. 80
4.9 Hasil uji lapangan peserta didik SMPN 1 Abung Semuli ............................. 81
4.10 Hasil uji lapangan peserta didik MTs Darul Fatah ..................................... 82
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Tahapan-tahapan Pengembangan Model ADDIE ......................................... 12
2.2 Langkah–langkah Penelitian yang akan dijalankan ...................................... 13
2.3 Peralatan untuk Persamaan Kalor ................................................................ 24
2.4 Ilustrasi Konduksi, Konveksi, dan Radiasi ................................................... 27
2.5 Kalorimeter Alumunium ............................................................................... 30
2.6 Diagram Perubahan Wujud Zat ..................................................................... 30
2.7 Grafik hubungan suhu, kalor, dan perubahan wujud benda .......................... 31
2.8 Menuangkan air dingin ke dalam air panas................................................... 33
4.1 Bagan Langkah Pembuatan Desain Produk .................................................. 58
4.2 Cover Depan & Cover Belakang LKPD ....................................................... 63
4.3 Perbaikan Penulisan Persamaan .................................................................... 73
4.4 Perbaikan Penjelas Gambar........................................................................... 74
4.5 Perbaikan Tabel Hasil Percobaan.................................................................. 74
4.6 Penambahan soal ........................................................................................... 75
4.7 Penambahan Pengntar Berupa Peta Konsep ................................................. 75
4.8 Perbaikan Bahasa dan Diksi Kalimat ............................................................ 76
4.9 Perubahan Background ................................................................................. 77
4.10 Perubahan Objek Gambar Pada Cover ........................................................ 77
4.11 Perbaikan Penulisan Judul Scaffolding Pada Cover .................................... 78
4.12 Perbaikan Header dan Footer ..................................................................... 78
4.13 Perbaikan Kombinasi Jenis Font Dan Warna Font ..................................... 78
xvi
DAFTAR GRAFIK
Tabel
Halaman
4.1. Hasil Validasi Materi sebelum dan Setelah Revisi ...................................... 65
4.2. Rekap Penilaian Validator Materi ................................................................ 66
4.3. Hasil Validasi Media sebelum dan Setelah Revisi ....................................... 69
4.4. Rekap Penilaian Validator Media ................................................................ 70
4.5. Rekap Penilaian Respon Pendidik ............................................................... 72
4.6 Grafik hasil uji coba kelompok kecil ............................................................ 81
4.7 Grafik hasil uji lapangan ............................................................................... 83
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media
Lampiran 2 Instrumen Validasi Ahli Media
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi
Lampiran 4 Instrumen Validasi Ahli Materi
Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Respon Pendidik
Lampiran 6 Instrumen Respon Pendidik
Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Respon Peserta Didik
Lampiran 8 Instrumen Respon Peserta Didik
Lampiran 9 Analisis Hasil Validasi Ahli Media
Lampiran 10 Analisis Hasil Validasi Ahli Materi
Lampiran 11 Analisis Respon Pendidik
Lampiran 12 Analisis Hasil Uji Kelompok Kecil
Lampiran 13 Analisis Hasil Uji Lapangan
Lampiran 15 Kisi Soal Pemahaman Konsep
Lampiran 19 Dokumentasi
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era milenial saat ini
tergolong pesat. Sebagai indikator kemajuan suatu bangsa, pendidikan menjadi
hal yang penting dalam menyikapi perkembangan tersebut. Pendidikan berperan
penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.1
Melalui pendidikan diharapkan bangsa Indonesia dapat beradaptasi dengan
perkembangan tersebut.2 Al-Qur‟an telah menjelaskan pentingnya pendidikan,
serta janji Allah untuk meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu
dalam surah Mujadillah ayat 58. Allah SWT berfirman:
Artinya :Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
Ulfa Septi M, M. Rahmad, and Azhar, „Efektivitas Penggunaan LKPD Bermuatan
Kecerdasan Komprehensif Berbasis Model PBL Pada Pembelajaran Fisika‟, Jurnal Online Mahasiswa,
5.1 (2018), 3 .
2
Lilik Mutrofin, Mohamad Nur, and Leny Yuanita, „Developing Teaching Materials Using
5E Model of Instruction To Increase Students ‟Higher Order Thinking Skills‟, Pendidikan Sains
Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, 5.2 (2016), 962.
1
2
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.(QS. Mujadillah 58:11).3
Fisika merupakan salah satu ilmu sains yang menjadi mata pelajaran wajib
serta yang paling mendasar.4 Fisika membahas berbagai hal yang berhubungan
dengan perilaku dan struktur benda. Materi dalam fisika terbagi menjadi
beberapa bagian, salah satunya kalor.5 Proses pembelajaran fisika tidak dapat
hanya sebatas pendidik menyampaikan materi kepada peserta didik, namun harus
menjadi pembelajaran yang aktif. Pembelajaran fisika dapat dikatakan proses
aktif ketika menuntut peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif dalam
belajar.6 Aktivitas belajar peserta didik tidak sekadar meniru dan membayangkan
dari apa yang diajarkan pendidik, tetapi secara aktif menguji kebenaran atas
informasi yang diterima dari pendidik sebagai pengetahuan baru.7 Aktivitas
pengujian informasi tersebut akan semakin meguatkan pemahaman peserta didik
tentang konsep yang dipelajari. Tujuan pembelajaran secara umum adalah
membekali peserta didik dengan pengetahuan yang baru. Tujuan pembelajaran
fisika tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan baru tetapi juga
Kementerian Agama RI, ALWASIM: Al-Qur’an Tajwid Kode Translterasi Per Kata
Terjemah Per Kata (Jawa Barat: Cipta Bagus Segara, 2013), 543.
4
Douglas C Giancoli, FISIKA, 5 Jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 2001), 1.
5
Ibid.
6
Dea Aransa Vikagustanti, Sudarmin, and Stephani Diah Pamelasari, „Pengembangan Media
Pembelajaran Monopoli IPATema Organisasi Kehidupan Sebagai Sumber Belajar Untuk Pesertan
didik
SMP‟,
Unnes
Science
Education
Journal,
3.2
(2014),
2
.
7
Ibid.
3
3
bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang mengagungkan kebesaran
Allah.8 Pembelajaran dalam kelas memerlukan sarana dan prasarana pendukung
berupa media pembelajaran sebagai penunjang. Media pembelajaran merupakan
alat bantu dalam pembelajaran yang berisi materi pembelajaran tertentu sebagai
sumber belajar.9 Media pembelajaran akan memudahkan pendidik dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada pesertan didik secara efektif dan
efisien.10 Dengan menggunakan media pembelajaran, diharapkan membuat
tujuan pembelajaran tercapai dengan lebih optimal.
Salah satu media pembelajaran yang direkomendasikan adalah LKPD.
LKPD merupakan perangkat pembelajaran yang berisi panduan bagi peserta
didik untuk melakukan kegiatan secara terprogram. LKPD bersifat simpel,
serbaguna, dan relatif mudah untuk diterapkan.11
Penggunaan LKPD akan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ikut aktif dalam proses
Sri Latifah, Eka Setiawati, and Abdul Basith, „Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi
Kalor‟, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-BiRuNi, 5.1 (2016), 44.
9
Wahyu Nuning Budiarti and Haryanto, „Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Dan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV‟, Jurnal Prima Edukasia,
4.2 (2016), 235 .
10
Ulfah Larasati Zahro, Vina Serevina, and I Made Astra, „Pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) Fisika Dengan Menggunakan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating,
Transferring (REACT) Berbasis Karakter Pada Pokok Bahasan Hukum Newton‟, Jurnal Wahana
Pendidikan Fisika, 2.1 (2017), 64 .
11
T. Sujarittham and others, „Developing Specialized Guided Worksheets for Active
Learning in Physics Lectures‟, European Journal of Physics, 37.2 (2016), 25701
.
8
4
pembelajaran dan memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk
mengungkapkan kemampuan dalam mengembangkan proses berpikirnya.12
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di MTs Darul
Fatah Campang Tiga, Kabupaten Lampung Selatan, diketahui masih terdapat
beberapa permasalahan dalam
pembelajaran fisika. Peserta didik masih
menganggap fisika sebagai pelajaran yang sulit, sehingga menjadikan fisika
sebagai pelajaran kurang diminati oleh pesertan didik. Belum memadainya
fasilitas penunjang untuk kegiatan pembelajaran semisal alat praktikum, yang
membuat kurang efektifnya pembelajaran. Metode mengajar pendidik juga masih
mengunakan metode ceramah, diskusi, dan memberikan banyak catatan yang
menyebabkan kurang aktifnya peserta didik dalam pembelajaran.
Sumber belajar yang digunakan sebelum tahun 2016 adalah LKPD,
kemudian mulai tahun 2017 hingga saat ini sumber belajar yang digunakan
adalah buku materi. Perubahan ini didasarkan pada kelengkapan materi yang
belum lengkap menurut penuturan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
LKPD yang sebelumnya digunakan juga belum mampu membuat peserta didik
aktif dalam pembelajaran. LKPD tersebut tidak disertai dengan aktivitas khusus
yang menuntut peserta didik untuk berkegiatan secara mandiri. Penggunaan buku
materi ternyata menimbulkan permasalahan berupa penurunan minat baca dan
Rifdatur Rahmi, Sri Hartini, and Mustika Wati, „Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing Dan Multimedia Pembelajaran IPA SMP‟, Berkala Ilmiah
Pendidikan Fisika, 2.2 (2014), 174 .
12
5
minat belajar peserta didik, dikarena kurang bervariasinya tulisan materi dan
sedikit soal pada buku materi yang digunakan.
Permasalahan pada SMPN 1 Abung Semuli hampir serupa dengan MTs
Darul Fatah tentang pembelajaran IPA (bidang fisika) masih dianggap sulit dan
kurang diminati peserta didik, khususnya materi kalor. Bahan atau media untuk
belajar yang digunakan oleh pendidik adalah buku materi yang belum maksimal
dalam membuat peserta didik tertarik dan senang mempelajari fisika. Peserta
didik mengatakan bahwa mereka membutuhkan media pembelajaran lain untuk
membantu mereka memahami materi kalor lebih baik lagi.
Permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk mengembangkan LKPD
berbasis scaffolding yang akan menjadi solusi yang memungkinkan untuk
mengatasi permasalahan yang sudah dipaparkan sebelumnya. Scaffolding adalah
pendekatan sebagai salah satu strategi pembelajaran yang memberikan bantuan
(scaffold) kepada peserta didik dalam memecahkan masalah yang diberikan.13
Scaffolding diharapkan akan membuat peserta didik lebih memahami materi
pelajaran. Peneliti akan mengembangkan LKPD berbasis scaffolding yang
memuat konten percobaan untuk meningkatkan partisipasi peserta didik.
Kesuksesan belajar fisika tidak terlepas dari perilaku belajar peserta didik saat
Putria Syabani, Darmawati, and Elya Febrita, „Development Of Students Worksheet Based
On Contracttivism Approach To Material Changes And Conservation Of Living Environment For
Learning Biology Tenth Grade Senior High School‟, Jurnal Online Mahasiswa, 5.1 (2018), 3
.
13
6
mereka melakukan percobaan.14 Pembelajaran eksperimen, akan meningkatkan
pemahaman dan perhatian peserta didik, serta memudahkan peserta didik
mengaitkan hubungan antara teori fisika dan contohnya kehidupan sehari-hari.15
Semakin peserta didik mendapatkan pengalaman melalui kegiatan percobaan,
maka semakin sukses pembelajaran fisika tersebut. LKPD yang dikembangkan
tidak hanya memuat konten materi dan scaffolding saja. Kumpulan soal
pemahaman konsep menjadi salah satu konten yang dimuat dalam LKPD, yang
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik seputar materi
kalor. Kombinasi scaffolding dan kegiatan praktikum diharapkan akan membuat
peserta didik bisa belajar secara madiri dan aktif, serta dapat lebih mudah
memahami konsep materi yang dipelajari.
Penelitian ini bukan penelitian pertama yang menjadikan scaffolding
sebagai basis dalam penelitiannya, scaffolding sudah pernah dijadikan basis dari
penelitian pengembangan sebelumnya, antara lain; (1) Penelitian untuk
mengembangakan LKPD berbasis scaffolding sebagai media pembelajaran.16 (2)
Penelitian yang mengembangkan materi ajar berbasis scaffolding untuk
Siska Wati Dewi Purba and Wu-Yuin Hwang, „Investigation of Learning Behaviors and
Achievement of Simple Pendulum for Vocational High School Students with Ubiquitous- Physics App
Representation to Facilitate Scientific Learning‟, Eurasia Journal of Mathematics, Science and
Technology Education, 14.7 (2018), 2877 .
15
Miroslav Nemec and others, „Application of Innovative P&E Method at Technical
Universities in Slovakia‟, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 13.6
(2017), 2330 .
16
Dharma and Lazulva. Loc. Cit.
14
7
meningkatkan tingkat pemahaman peserta didik pada materi vektor.17 (3)
Penelitian yang mengembangkan modul berbasis scaffolding pada materi
gerak.18 (4) Penelitian untuk menguji efektivitas LKPD berbasis scaffolding
dalam mengoptimalkan kemampuan berfikir kritis peserta didik.19
Pembeda dalam penelitian ini adalah LKPD berisi berupa materi, kegiatan
praktikum, dan soal berdasarkan indikator pemahaman konsep. LKPD akan
digunakan untuk melatih pemahaman konsep peserta didik. Berdasarkan uraian
yang telah dipaparkan, peneliti merasa perlu melakukan penelitian mengenai
“Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Scaffolding
pada Materi Kalor Untuk Melatih Pemahaman Konsep Peserta Didik”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, permasalahan dapat diidentifikasikan
menjadi:
1. Kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan pendidik
dalam mengajar.
Agus Harydi and Hainur Rasyid Achmadi, „Pengembangan Materi Ajar Berbasis
Scaffolding Pada Pokok Bahasan Analisis Vektor Di SMAN 1 Waru Pamekasan‟, Jurnal Inovasi
Pendidikan Fisika, 2.3 (2013), 176–78 .
18
Budaeng, Ayu, and Pratiwi Op. Cit., 31.
19
Dyah Ayu Setyarini, Subiki, and Supeno, „Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Dalam
Pembelajaran IPA (Fisika) SMP Dengan Menggunakan Lembar Kerja Siswa Berbasis Scaffolding‟, in
SEMINAR
NASIONAL
PENDIDIKAN
FISIKA
2017
(Jember,
2017),
II,
5
.
17
8
2. Belum dikembangkannya media pembelajaran berupa LKPD berbasis
Scaffolding.
3. Peserta didik masih menganggap pelajaran IPA khususnya fisika sebagai
pelajaran yang sulit.
4. Kurang partisipatifnya peserta didik dalam pembelajaran di kelas.
C. Batasan Masalah
Untuk membatasi masalah dalam penelitian ini , maka peneliti
membatasi masalah sebagai berikut:
1. Media yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis scaffolding.
2. Materi yang dimuat dalam LKPD adalah kalor pada kelas VII.
3. LKPD memuat kegiatan praktikum di dalamnya.
4. Implementasi produk dibatasi pada uji kelayakan serta respon guru dan
peserta didik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah LKPD berbasis scaffolding pada materi kalor layak untuk
digunakan?
2. Bagaimana respon guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis
scaffolding pada materi kalor?
9
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui kelayakan LKPD berbasis scaffolding pada materi
kalor untuk kelas VII SMP/MTs.
2. Untuk mengetahui respon guru peserta didik terhadap LKPD berbasis
scaffolding pada materi kalor untuk kelas VII SMP/MTs.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan serta
memajukan pola pikir peneliti dan pembaca mengenai LKPD berbasis
scaffolding pada materi kalor untuk melatih pemahaman konsep fisika
peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberikan pengetahuan dan pengalaman nyata tentang
mengembangkan LKPD berbasis scaffolding pada materi kalor untuk
melatih pemahaman konsep peserta didik kelas VII SMP/MTs
10
b. Bagi peserta didik
Memberikan media pembelajaran alternatif untuk memecahkan
masalah dalam keterbatasan memahamai konsep fisika pada materi
kalor.
c. Bagi Pendidik
Meningkatkan variasi media pembelajaran, menjadi bahan
pertimbangan untuk menggunakan LKPD bebasis scaffolding sebagai
pendukung pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran.
11
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Pengembangan Media
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan desain pembelajaran
(Instructional Design). Jenis penelitian ini adalah proses sistematis yang membantu
menciptakan dan mengembangkan bahan ajar secara efektif, menarik, dan efisien
dalam lingkungan yang mendukung, baik menggunakan seni, ilmu pengetahuan,
maupun teori pembelajaran (Instructional).1 Pada penelitian ini peneliti
mengembangkan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis scaffolding yang
akan dijadikan sebagai sumber belajar peserta didik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan desain
pembelajaran (Instructional Design) dengan menggunakan model ADDIE. Tahapan
model ini yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation
yang merupakan singkatan dari komponen penting dalam proses menciptakan
desain instruksional itu sendiri.2 Tahapan tersebut meliputi: (1) tahap analisis
(analysis), (2) tahap perancangan produk awal (design), (3) tahap pengembangan
Nada Aldoobie, „ADDIE Model Analysis Phase‟, American International Journal of
Contemporary Research, 5.6 (2015), 68–72 .
2
Jumaidin Budaeng, Hena Dian Ayu, and Hestiningtyas Yuli Pratiwi, „Pengembangan Modul
IPA Terpadu Berbasis Scaffolding Pada Tema Gerak Untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs‟, Physisc
Education
Journal,
1.1
(2017),
31–44
.
1
12
produk (development), (4) tahap implementasi produk (implementation), (5) tahap
evaluasi produk (evaluation).3
Analysis
(Tahap Analisis)
Design
Implementation
(Tahap Implementasi
Produk)
Evaluation(Tahap
Evaluasi Produk)
(Tahap Perancangan
Produk Awal)
Development
(Tahap Pengembangan
Produk)
Gambar 2.1.Tahapan-tahapan Pengembangan Instructional Design
Model ADDIE4
Lawrence Cheung, „Using the ADDIE Model of Instructional Design to Teach Chest
Radiograph Interpretation‟, Journal of Biomedical Education, 2016 (2016), 1–6
.
4
Kobra Azimi, Jafar Ahmadigol, and Hasan Rastegarpour, „A Survey of the Effectiveness of
Instructional Design ADDIE and Multimedia on Learning Key Skills of Futsal‟, J. Educ. Manage.
Stud, 5.3 (2015), 180–86 .
3
13
Gambar 2.1 menjelaskan bahwa setiap fase dalam model ADDIE adalah
saling terkait dan berinteraksi satu sama lain, fase analisis adalah tahap yang
paling penting, kemudian disempurnakan dengan evaluasi.5
Untuk menjawab rumusan masalah yang disusun, maka peneliti akan
menggunakan lima tahap penelitian tersebut. Adapun prosedur yang dilakukan
peneliti dapat digambarkan seperti pada gambar 2.2 berikut.
Analysis (Tahap analisis
kebutuhan guru dan
peserta didik)
Design(Tahap perancangan
produk awal)
Evaluation (Tahap evaluasi
produk dari hasil uji coba ke
peserta didik yang menjadi
revisi akhir produk)
Implementation(Tahap
implementasi produk atau
uji coba produk kepada
peserta didik)
Development (Tahap pengujian
produk melalui uji validasi oleh
para ahli dan guru fisika)
Gambar 2.2.Langkah-langkah Penelitian yang akan dijalankan
Berikut adalah lima langkah pengembangan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk akhir yang siap untuk diterapkan dalam lembaga
pendidikan:
5
Azimi, Ahmadigol, and Rastegarpour, Loc. Cit.
14
1. Tahap pertama pada penelitian pengembangan ini adalah tahap analisis
(analysis), pada tahap ini peneliti menganalisis perlunya pengembangan
LKPD berbasis scaffolding dan juga menganalisis kelayakan serta syaratsyarat pengembangan produk tersebut.
2.
Tahap kedua yaitu perancangan produk awal (design), merupakan kegiatan
perancangan produk sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan produk (development), pada tahap ini
peneliti merealisasikan rancangan produk, yaitu LKPD berbasis scaffolding,
kemudian melaksanakan pengujian produk melalui uji validasi oleh para ahli
dan respon dari guru yang bersangkutan.
4. Tahap keempat yaitu tahap implementasi produk (implementation), setelah
LKPD berbasis scaffolding melalui uji validasi oleh ahli maka LKPD berbasis
scaffolding diujicobakan kepada peserta didik untuk dapat mengetahui
tanggapan peserta didik mengenai LKPD berbasis scaffolding yang telah
dikembangkan.
5. Kemudian tahap akhir yaitu tahap evaluasi produk (evaluation), pada tahap ini
produk dievaluasi sebagai bentuk revisi dari hasil uji coba peserta didik.
Apabila dalam uji coba lapangan masih ditemukan kekurangan, maka perlu
dilakukan tahap evaluasi, dimana peneliti melakukan penyempurnakan
terhadap LKPD berbasis scaffolding yang dikembangkan. Produk akhir dari
penelitian pengembangan ini adalah pengembangan lembar kerja peserta didik
15
(LKPD) berbasis scaffolding pada materi kalor untuk melatih pemahaman
konsep peserta didik.
B. Acuan Teoretik
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin Medius yan secara harfiah berarti
perantara, tengah, atau pengantar. Media juga dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang
pikiran, rasa, perhatian dan kemampuan siswa agar mau terlibat dalam
proses pembelajaran.6 Namun secara khusus, media pembelajaran
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis sebagai perancah
informasi visual atau verbal.7
b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Jenis media dalam pembelajaran dapat digolongkan sebaagai berikut:
1. Media grafis/cetak seperti LKPD, modul, poster, kartun, dan komik.
2. Media tiga dimensi, yaitu media dalam bentuk nyata yang memiliki
panjang, lebar, dan tinggi.
3. Media proyeksi seperti slide, video, dan film.
6
M.A Dr. Benny A. Priadi, Media Dan Teknologi Dalam Pembelajaran, ed. by Jefri, 1st edn
(Jakarta: KENCANA, 2017).
7
M.A. Isriani Hardini, S.S. and M.Pd Dewi Puspitasari, Strategi Pembelajaran Terpadu, ed.
by Qoni (Yogyakarta: Familia (Group Relasi Inti Media), 2012), 319.
16
4. Lingkungan sebagai media pembelajaran.8
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki 6 fungsi utama sebagai berikut:
1. Fungsi atensi, untuk menarik perhatian peserta didik
2. Fungsi motivasi, untuk meningkatkan motivasi peerta didik dalam
belajar
3. Fungsi afeksi, untuk menumbuhkan kesadaran emosi dan sikap
peserta didik terhadap materi pelajaran
4. Fungsi kompensatori, mengakomodasi peserta didik yang lemah
dan membantunya dalam memahami pelajaran.9
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. Pengertian LKPD
LKPD adalah Sumber belajar dan media pembelajaran yang dapat
membantu siswa maupun guru dalam melaksanakan proses pembelajaran,
yang termasuk media cetak hasil pengembangan teknologi cetak.10 LKPD
menurut Trianto (2011) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran
berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk dan langkah- langkah untuk
menyelesaikan tugas.11
8
Dr. Benny A. Priadi, Op. Cit., 13.
Isriani Hardini, S.S. and Dewi Puspitasari.
10
Sri Latifah, Eka Setiawati, and Abdul Basith, „Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi
Suhu Dan Kalor‟, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-BiRuNi, 5.1 (2016), 43–52.
11
Ardian Asyhari and others, „Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik IPA Terpadu
Berbasis Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Pendidikan Karakter Melalui Four Steps Teaching Material
9
17
b. Tujuan dan Fungsi LKPD
Berikut adalah tujuan LKPD:
1. Tujuan latihan, peserta didik diberi serangkaian tugas/aktivitas latihan.
2. Menerangkan penerapan (aplikasi), peserta didik dibimbing untuk
menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka penyelesaian
dari serangkaian soal-soal tertentu.
3. Kegiatan
penelitian,
mengikut-sertakan
sejumlah
siswa
dalam
penelitian dalam suatu bidang tertentu, peserta didik ditugaskan untuk
mengumpulkan data tertentu , kemudian menganalisis data tersebut.
4. Penemuan, dalam lembaran kerja ini peserta didik dibimbing untuk
menyelidiki suatu keadaan tertentu, agar menemukan pola dari situasi
itu dan kemudian menggunakan bentuk umum untuk membuat suatu
perkiraan.12
Adapun beberapa fungsi LKPD antara lain:
1. Membantu peserta didik untuk menemukan suatu konsep dengan
mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkrit,
sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari, memuat
apa yang (harus) dilakukan peserta didik meliputi melakukan,
mengamati, dan menganalisis.
Development‟, in Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Lampung, 2016), pp. 37–58
.
12
Sri Oktari, Nengah Maharta, and Chandra Ertikanto, „Pengembangan LKS Berbasis Inkuiri
Terbimbing Pada Materi Suhu Dan Kalor‟, Jural Pembelajaran Fisika Univesitas Lampung, 52 (2015),
47–57 .
18
2. Membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai
konsep yang telah ditemukan.
3. Sebagai penuntun belajar, penguatan, dan juga berfungsi sebagai
petunjuk praktikum.13
c. Standar LKPD yang Baik
LKPD dikatakan berkualitas baik bila memenuhi sebagai berikut :
1. Syarat-syarat Didaktik
LKPD sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya PBM haruslah
memenuhi persyaratan didaktik, artinya LKPD harus mengikuti asasasas belajar-mengajar yang efektif, yaitu :
a) Memperhatikan adanya perbedaan individual.
b) Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep.
c) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan
siswa.
d) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional,
moral, dan estetika pada diri siswa.
e) Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan
pribadi siswa dan bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran.
2. Syarat-syarat Konstruksi
Syarat konstruksi ialah syarat-syarat yang berkenaan dengan
penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa-kata, tingkat kesukaran,
13
Asyhari and others. Op. Cit., 39-40.
19
dan kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti
dapat dimengerti oleh pengguna yaitu siswa.
a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan
siswa.
b) Menggunakan struktur kalimat yang jelas.
c) Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa.
d) Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka.
e) Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan
keterbacaan siswa.
f) Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada
siswa untuk menuliskan jawaban atau menggambar pada LKPD.
g) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek.
h) Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata.
i) Dapat digunakan untuk semua siswa, baik yang lamban maupun
yang cepat.
j) Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber
motivasi.
k) Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
20
3. Syarat-syarat Teknis
a) Tulisan
1) Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf Latin
atau Romawi.
2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf
biasa yang diberi garis bawah.
3) Gunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris.
4) Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan
jawaban siswa.
5) Usahakan perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar
serasi.14
d. Langkah Pengembangan LKPD
Pengembangan LKPD dapat dilakukan dengan dengan mengadaptasi
langkah-langkah pengembangan Modul / Paket Belajar. Berdasakan
langkah-langkah pengembangan Modul dan Paket Belajar tersebut, maka
LKPD dapat dikembangkan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Menetapkan judul dan materi yang akan dimuat dalam LKPD.
2.
Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan
Standar Kompetensi.
Dyah Shinta Damayanti, Nur Ngazizah, and Eko Setyadi K, „Pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir
Kritis Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis Sma Negeri 3 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran
2012 / 2013‟, Radiasi, 3.1 (2013), 58–62.
14
21
3. Menyiapkan rangkuman materi beserta soal-soal pemahaman yang
akan dimasukkan dalam LKPD.
4. Menetapkan konten scaffolding yang akan diberikan pada LKPD,
seperti; motivasi, sekilas info materi, serta penyelesaian soal dengan
sintak scaffolding.
5. Menetapkan alternatif kegiatan (pengalaman belajar) berupa kegiatan
praktikum, yang dapat memberikan peluang lebih kepada peserta didik
dalam memahami konsep materi.
6. Menetapkan desain LKPD yang sesuai dengan materi dengan
semenarik mungkin.
7. Menyusun LKPD yang lengkap, yaitu menuangkan hasil-hasil yang
telah dilakukan menjadi sebuah LKPD.15
3. Scaffolding
Metafora
scaffolding
(perancah)
awalnya
diusulkan
untuk
menggambarkan bagaimana orang tua dan guru memberikan bantuan yang
dinamis kepada balita.16 Pernyataan tersebut mengumpamakan peserta didik
sama seperti balita namun pada konteks pembelajaran di sekolah. Dukungan
atau bantuan ini bertujuan untuk memperluas kemampuan peserta didik saat
ini, tetapi tetap membiarkan peserta didik melakukan sebagian besar
Das Salirawati, „Penyusunan Dan Kegunaan LKS Dalam Proses Pembelajaran‟, Jurrnal
Online, 2004, 4
.
16
Brian R. Belland, Instructional Scaffolding in STEM Education (Logan: Utah State
University, 2017) , 17.
15
22
pekerjaan yang diperlukan untuk memecahkan masalah.17 Dengan demikian,
scaffolding
(perancah)
akan
membantu
mengisi
kekosongan
dalam
kemampuan dan pengetahuan peserta didik sehingga mereka dapat
menyelesaikan tugas. Scaffolding juga dapat diartikan sebagai salah satu
bentuk penda
SCAFFOLDING PADA MATERI KALOR UNTUK MELATIH
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam Ilmu Fisika
Oleh
RIYO ARIE PRATAMA
NPM. 1411090058
Jurusan : Pendidikan Fisika
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1440 H/ 2018 M
i
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA P ESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS
SCAFFOLDING PADA MATERI KALOR UNTUK MELATIH
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam Ilmu Fisika
Oleh :
RIYO ARIE PRATAMA
NPM: 1411090058
Jurusan : Pendidikan Fisika
Pembimbing I : Sri Latifah, M.Sc.
Pembimbing II : Antomi Saregar, M.Pd, M.Si.
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
RADEN INTAN LAMPUNG
1440 H/ 2018 M
ii
ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah upaya mewujudkan pembelajaran
mandiri bagi peserta didik. Belum dikembangkannya LKPD berbasis scaffolding
untuk melatih pemahaman konsep peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelayakan LKPD berbasis scaffolding melalui hasil validasi ahli serta
mengetahui respon pendidik dan peserta didik terhadap kemenarikan LKPD
berbasis scaffolding yang dikembangkan oleh peneliti.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan desain
pembelajaran (Instructional Design) dengan menggunakan model ADDIE. Subjek
penelitian yang terlibat terdiri dari ahli (ahli materi dan ahli media) dan peserta
didik kelas VII SMP/MTs. Ahli memberikan penilaian terhadap tingkat
kevalidan materi dan kesesuaian desain, praktisi menilai kevalidan LKPD
berbasis scaffolding, sedangkan pendidik dan peserta didik menilai tingkat
kemenarikan LKPD berbasis scaffolding yang dikembangkan oleh peneliti.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah kelayakan LKPD berbasis
scaffolding berdasarkan penilaian ahli dikriteriakan sangat layak, dengan
persentase validasi ahli media 88% dan ahli materi 91%. Pendidik dan peserta
didik memberikan respon positif terhadap kemenarikan LKPD berbasis
scaffolding sebagai media pembelajaran, dengan persentase respon pendidik
91.25%, uji kelompok kecil 87.3%, dan uji lapangan 88.1%. Pengembangan
LKPD berbasis scaffolding dinyatakan sangat layak dan mendapatkan respon
positif untuk dijadikan sebagai media pembelajaran.
.
Kata kunci: Lembar Kerja Peserta Didik, LKPD Berbasis Scaffolding, kalor
iii
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat: Jl.Letkol H.Endro Suratmin, Sukarame, B. Lampung 35131 Telp.(0721)783260
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi
Nama Mahasiswa
NPM
Jurusan
Fakultas
: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD) BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATERI
KALOR UNTUK MELATIH PEMAHAMAN KONSEP
PESERTA DIDIK
:
:
:
:
Riyo Arie Pratama
1411090058
Pendidikan Fisika
Tarbiyah dan Keguruan
MENYETUJUI
Untuk dimunaqasyahkan dan dipertahankan dalam sidang munaqasyah
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung
Pembimbing I
Pembimbing II
Sri Latifah, M.Sc.
NIP. 197903212011012003
Antomi Saregar, M.Pd, M.Si.
NIP. 198604072015031005
Mengetahui,
Ketua Jurusan Fisika
Dr. Yuberti, M.Pd
NIP. 197709202006042011
iv
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat : Jl. Let. Kol. H. Suratmin Sukarame Bandar Lampung Telp.(0721) 703289
PENGESAHAN
Skripsi Dengan Judul: PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
BERBASIS
SCAFFOLDING
PADA
MATERI
KALOR
UNTUK
MELATIH
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK. Disusun oleh Riyo Arie Pratama. NPM
1411090058, Prodi Pendidikan Fisika, Telah Diujikan dalam Sidang Munaqosyah Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan pada hari / tanggal : Rabu / 5 Desember 2018
TIM MUNAQOSYAH
Ketua
: Syofnidah Ifrianti, M.Pd.
(………………...)
Sekretaris
: Sodikin, M.Pd.
(……………..….)
Penguji Utama
: Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd.
(…………..…….)
Penguji Pendamping I
: Sri Latifah, M.Sc.
(……………..….)
Penguji Pendamping II
: Antomi Saregar, M.Pd., M.Si.
(……………..….)
Mengetahui
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd
NIP.19560810 198703 1 001
v
MOTTO
Artinya; “Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan
menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan
memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada
yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?" (QS. An-Nahl:72)
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbill’alamin, puji syukur peneliti haturkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta karunia-Nya. Tak lupa
shalawat dan salam selalu tercurah untuk Rasulullah Muhammad SAW. Dengan
ketulusan hati peneliti persembahkan ini kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Yoyok Mustiyo dan Ibu Sri Lestari dengan
atas
ketulusannya
mencurahkan
kasih
sayang
kepadaku,
dengan
kesabarannya memberikan nasehat, motivasi, dukungan, dan mendo’akanku
disetiap waktu demi keberhasilanku.
2. Almamaterku tercinta, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
vii
RIWAYAT HIDUP
Peneliti bernama Riyo Arie Pratama, dilahirkan pada tanggal 13 April 1996 di
Lampung Utara, tepatnya di Desa Semuli Raya. Peneliti merupakan putra tunggal dari
pasangan Yoyok Mustiyo dan Sri Lestari.
Pendidikan formal yang dilalui peneliti dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 1
Semuli Raya lulus pada tahun 2008. Peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri
1 Abung Semuli dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun 2014 peneliti lulus dari
jenjang Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Abung Semuli.
Ditahun yang sama (2011), peneliti resmi menjadi mahasiswa UIN Raden
Intan Lampung yang kala itu masih bernama IAIN Raden Intan Lampung, pada
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Fisika. Semenjak mulai kuliah,
peneliti aktif berkegiatan di beberapa organisasi internal kampus seperti UKM
MENWA dan Himpunan Mahasiswa Fisika (HIMAFI). Selain itu juga peneliti
berproses
di
organisasi
eksternal
Ikatan
Himpunan
Mahasiswa
Indonesia
(IHAMAFI). Pada tahun 2016, peneliti melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa
Campang Tiga, Lampung Selatan, kemudian setelah itu dilanjutkan dengan PPL di
SMAN 1 Bandar Lampung. Selama kuliah di UIN Raden Intan Lampung peneliti
menemukan banyak pengalaman dan hal-hal baru yang menambah pengetahuan.
viii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena
rahmat dan hidayahnya maka
peneliti dapat menyelesaikan skripsi
yang
berjudul “PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
BERBASIS SCAFFOLDING PADA MATERI KALOR UNTUK MELATIH
PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK” ini.
Shalawat
beserta salam
semoga selalu senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan
keluarganya yang senantiasa menjadi uswatun hasanah bagi umat manusia.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik guna
menyelesaikan studi strata satu (S1) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Intan Lampung dan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
dalam studi pendidikan.
Dalam penulisan skripsi ini peneliti tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini peneliti sampaikan ucapan terima
kasih kepada Ibu Sri Latifah, M.Sc selaku pembimbing I sekaligus sekretaris
jurusan pendidikan fisika dan kepada Bapak Antomi Saregar, M.Pd, M.Si selaku
pembimbing II yang telah membagi ilmu, memberikan bimbingan dan arahan yang
sangat berharga dalam menyelesaikan skripsi ini. Dengan kerendahan hati, peneliti
sampaikan salam hormat dan ucapan terima kasih kepada :
ix
1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
2. Ibu Dr. Yuberti, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika.
3. Bapak Sodikin, M.Pd, Ibu Widya Wati, M.Pd, dan Ibu Heppy Komikesari,
M.Pd yang telah meluangkan waktu untuk menjadi ahli materi untuk menilai
produk yang dikembangkan peneliti.
4. Bapak Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd, Bapak Indra Gunawan, M.T, dan Ibu
Rahma Diani, M.Pd yang telah meluangkan waktu untuk menjadi ahli media
untuk menilai produk yang dikembangkan peneliti.
5. Staf dan karyawan UIN Raden Intan Lampung khususnya dilingkungan
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
6. Kepala sekolah, guru, karyawan, dan peserta didik SMP Negeri 1 Abung
Semuli dan MTs Darul Fatah Campang Tiga telah memberikan izin kepada
peneliti untuk melakukan penelitian.
7. Sahabat-sahabatku anggota KMDK, kelompok KKN 27, dan PPL SMAN 1
Bandar Lampung serta semua teman-teman pendidikan fisika angkatan 2014
yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan kerjasamanya selama ini.
8. Adik-adik tingkatku terkasih.
9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu yang telah
membantu menyelesaikan skripsi ini dan studi peneliti.
x
Semoga ketulusan dan kebaikan semuanya diberikan pahala yang melimpah
oleh Allah SWT.
Peneliti
menyadari
sepenuhnya
bahwa
skripsi
ini
jauh
dari
kata
sempurna karena keterbatasan ilmu dan kemampuan yang peneliti miliki. Maka dari
itu kepada para pembaca hendaknya dapat memaklumi, dan peneliti berharap semoga
hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Bandar Lampung, Desember 2018
Peneliti
RIYO ARIE PRATAMA
NPM. 1411090058
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ............................................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv
MOTTO ................................................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
B. Identifikasi Masalah ..............................................................................
C. Pembatasan Masalah .............................................................................
D. Rumusan Masalah .................................................................................
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................
F. Manfaat Penelitian ................................................................................
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Konsep Pengembangan Model .............................................................
B. Acuan Teori ..........................................................................................
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran ................................................
b. Jenis Media Pembelajaran .........................................................
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran .................................
2. Lembar Kerja Peserta Didik
a. Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik ...................................
xii
1
7
8
8
9
9
11
15
15
15
16
16
b. Tujuan dan Fungsi Lembar Kerja Peserta Didik ......................
c. Standar LKPD yang Baik ..........................................................
d. Langkah Pengembangan LKPD ................................................
3. Scaffolding........................................................................................
4. Kalor ................................................................................................
a. Kalor ..........................................................................................
b. Perpindahan Kalor .....................................................................
c. Perubahan Wujud Zat ................................................................
5. Pemahan Konsep ..............................................................................
C. Penelitian yang Relevan ........................................................................
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................
B. Karakteristik Sasaran Penelitian ...........................................................
C. Pendekatan dan Metode Penelitian .......................................................
D. Langkah-langkah Pengembangan Media
1. Tahap Analisis ..................................................................................
2. Tahap Perancangan Produk Awal
a. Pengkajian materi ......................................................................
b. Perancangan produk ..................................................................
3. Tahapan Pengembangan Produk
a. Validasi desain ..........................................................................
4. Implementasi Produk
a. Uji coba produk .........................................................................
5. Revisi dan Evaluasi Produk
a. Revisi ........................................................................................
b. Evaluasi .....................................................................................
6. Pengumpulan Data dan Analisis Data
a. Pengumpulan data .....................................................................
b. Analisis data ..............................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan
1. Hasil Analisis (Analysis) ..................................................................
a. Analisis kebutuhan ....................................................................
b. Landasan teori ...........................................................................
2. Desain Produk ..................................................................................
a. Pengkajian materi ......................................................................
b. Perancangan produk ..................................................................
B. Kelayakan LKPD dan Pembahasan
1. Validasi Ahli Materi .........................................................................
xiii
17
18
20
21
23
26
29
30
36
38
41
41
42
43
44
44
49
51
52
52
53
54
59
59
60
61
61
61
63
2. Validasi Ahli Media .........................................................................
3. Respon Pendidik...............................................................................
C. Kemenarikan LKPD dan Pembahasan
1. Respon Pendidik...............................................................................
2. Uji Kelompok Kecil .........................................................................
3. Uji Lapangan ....................................................................................
D. Kelebihan LKPD ...................................................................................
72
80
80
82
84
86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................... 87
B. Saran ..................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1 Kalor Jenis Berbagai Zat ............................................................................... 25
2.2 Titik Lebur, titik didih, kalor lebur, dan kalor didih zat ............................... 32
2.3 Kategori dan Proses Kognitif Pemahaman ................................................... 35
3.1 Waktu Penelitian ........................................................................................... 39
3.2 Sasaran Penelitian ......................................................................................... 40
3.3 Daftar Tim Validasi Produk ............................................................................ 49
3.4 Krteria Interpretasi Kelayakan ...................................................................... 55
3.5 Kriteria Interpretasi Kemenarikan................................................................. 57
4.1 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Materi Sebelum Revisi ............................. 64
4.2 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Materi Setelah Revisi ............................... 65
4.3 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media Sebelum Revisi ............................. 67
4.4 Rekapitulasi Hasil Validasi Ahli Media Setelah Revisi ................................ 68
4.5 Rekapitulasi Hasil Respon Pendidik ............................................................. 71
4.6 Saran perbaikan validasi ahli materi ............................................................. 73
4.7 Saran Perbaikan validasi ahli media ............................................................. 76
4.8 Hasil uji coba kelompok kecil peserta didik ................................................. 80
4.9 Hasil uji lapangan peserta didik SMPN 1 Abung Semuli ............................. 81
4.10 Hasil uji lapangan peserta didik MTs Darul Fatah ..................................... 82
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Tahapan-tahapan Pengembangan Model ADDIE ......................................... 12
2.2 Langkah–langkah Penelitian yang akan dijalankan ...................................... 13
2.3 Peralatan untuk Persamaan Kalor ................................................................ 24
2.4 Ilustrasi Konduksi, Konveksi, dan Radiasi ................................................... 27
2.5 Kalorimeter Alumunium ............................................................................... 30
2.6 Diagram Perubahan Wujud Zat ..................................................................... 30
2.7 Grafik hubungan suhu, kalor, dan perubahan wujud benda .......................... 31
2.8 Menuangkan air dingin ke dalam air panas................................................... 33
4.1 Bagan Langkah Pembuatan Desain Produk .................................................. 58
4.2 Cover Depan & Cover Belakang LKPD ....................................................... 63
4.3 Perbaikan Penulisan Persamaan .................................................................... 73
4.4 Perbaikan Penjelas Gambar........................................................................... 74
4.5 Perbaikan Tabel Hasil Percobaan.................................................................. 74
4.6 Penambahan soal ........................................................................................... 75
4.7 Penambahan Pengntar Berupa Peta Konsep ................................................. 75
4.8 Perbaikan Bahasa dan Diksi Kalimat ............................................................ 76
4.9 Perubahan Background ................................................................................. 77
4.10 Perubahan Objek Gambar Pada Cover ........................................................ 77
4.11 Perbaikan Penulisan Judul Scaffolding Pada Cover .................................... 78
4.12 Perbaikan Header dan Footer ..................................................................... 78
4.13 Perbaikan Kombinasi Jenis Font Dan Warna Font ..................................... 78
xvi
DAFTAR GRAFIK
Tabel
Halaman
4.1. Hasil Validasi Materi sebelum dan Setelah Revisi ...................................... 65
4.2. Rekap Penilaian Validator Materi ................................................................ 66
4.3. Hasil Validasi Media sebelum dan Setelah Revisi ....................................... 69
4.4. Rekap Penilaian Validator Media ................................................................ 70
4.5. Rekap Penilaian Respon Pendidik ............................................................... 72
4.6 Grafik hasil uji coba kelompok kecil ............................................................ 81
4.7 Grafik hasil uji lapangan ............................................................................... 83
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Media
Lampiran 2 Instrumen Validasi Ahli Media
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Validasi Ahli Materi
Lampiran 4 Instrumen Validasi Ahli Materi
Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Respon Pendidik
Lampiran 6 Instrumen Respon Pendidik
Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Respon Peserta Didik
Lampiran 8 Instrumen Respon Peserta Didik
Lampiran 9 Analisis Hasil Validasi Ahli Media
Lampiran 10 Analisis Hasil Validasi Ahli Materi
Lampiran 11 Analisis Respon Pendidik
Lampiran 12 Analisis Hasil Uji Kelompok Kecil
Lampiran 13 Analisis Hasil Uji Lapangan
Lampiran 15 Kisi Soal Pemahaman Konsep
Lampiran 19 Dokumentasi
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era milenial saat ini
tergolong pesat. Sebagai indikator kemajuan suatu bangsa, pendidikan menjadi
hal yang penting dalam menyikapi perkembangan tersebut. Pendidikan berperan
penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif.1
Melalui pendidikan diharapkan bangsa Indonesia dapat beradaptasi dengan
perkembangan tersebut.2 Al-Qur‟an telah menjelaskan pentingnya pendidikan,
serta janji Allah untuk meninggikan derajat orang-orang beriman dan berilmu
dalam surah Mujadillah ayat 58. Allah SWT berfirman:
Artinya :Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah
Ulfa Septi M, M. Rahmad, and Azhar, „Efektivitas Penggunaan LKPD Bermuatan
Kecerdasan Komprehensif Berbasis Model PBL Pada Pembelajaran Fisika‟, Jurnal Online Mahasiswa,
5.1 (2018), 3 .
2
Lilik Mutrofin, Mohamad Nur, and Leny Yuanita, „Developing Teaching Materials Using
5E Model of Instruction To Increase Students ‟Higher Order Thinking Skills‟, Pendidikan Sains
Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, 5.2 (2016), 962.
1
2
akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah
kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang
kamu kerjakan.(QS. Mujadillah 58:11).3
Fisika merupakan salah satu ilmu sains yang menjadi mata pelajaran wajib
serta yang paling mendasar.4 Fisika membahas berbagai hal yang berhubungan
dengan perilaku dan struktur benda. Materi dalam fisika terbagi menjadi
beberapa bagian, salah satunya kalor.5 Proses pembelajaran fisika tidak dapat
hanya sebatas pendidik menyampaikan materi kepada peserta didik, namun harus
menjadi pembelajaran yang aktif. Pembelajaran fisika dapat dikatakan proses
aktif ketika menuntut peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif dalam
belajar.6 Aktivitas belajar peserta didik tidak sekadar meniru dan membayangkan
dari apa yang diajarkan pendidik, tetapi secara aktif menguji kebenaran atas
informasi yang diterima dari pendidik sebagai pengetahuan baru.7 Aktivitas
pengujian informasi tersebut akan semakin meguatkan pemahaman peserta didik
tentang konsep yang dipelajari. Tujuan pembelajaran secara umum adalah
membekali peserta didik dengan pengetahuan yang baru. Tujuan pembelajaran
fisika tidak hanya membekali peserta didik dengan pengetahuan baru tetapi juga
Kementerian Agama RI, ALWASIM: Al-Qur’an Tajwid Kode Translterasi Per Kata
Terjemah Per Kata (Jawa Barat: Cipta Bagus Segara, 2013), 543.
4
Douglas C Giancoli, FISIKA, 5 Jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 2001), 1.
5
Ibid.
6
Dea Aransa Vikagustanti, Sudarmin, and Stephani Diah Pamelasari, „Pengembangan Media
Pembelajaran Monopoli IPATema Organisasi Kehidupan Sebagai Sumber Belajar Untuk Pesertan
didik
SMP‟,
Unnes
Science
Education
Journal,
3.2
(2014),
2
.
7
Ibid.
3
3
bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang mengagungkan kebesaran
Allah.8 Pembelajaran dalam kelas memerlukan sarana dan prasarana pendukung
berupa media pembelajaran sebagai penunjang. Media pembelajaran merupakan
alat bantu dalam pembelajaran yang berisi materi pembelajaran tertentu sebagai
sumber belajar.9 Media pembelajaran akan memudahkan pendidik dalam
menyampaikan materi pelajaran kepada pesertan didik secara efektif dan
efisien.10 Dengan menggunakan media pembelajaran, diharapkan membuat
tujuan pembelajaran tercapai dengan lebih optimal.
Salah satu media pembelajaran yang direkomendasikan adalah LKPD.
LKPD merupakan perangkat pembelajaran yang berisi panduan bagi peserta
didik untuk melakukan kegiatan secara terprogram. LKPD bersifat simpel,
serbaguna, dan relatif mudah untuk diterapkan.11
Penggunaan LKPD akan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk ikut aktif dalam proses
Sri Latifah, Eka Setiawati, and Abdul Basith, „Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi
Kalor‟, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-BiRuNi, 5.1 (2016), 44.
9
Wahyu Nuning Budiarti and Haryanto, „Pengembangan Media Komik Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Dan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV‟, Jurnal Prima Edukasia,
4.2 (2016), 235 .
10
Ulfah Larasati Zahro, Vina Serevina, and I Made Astra, „Pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) Fisika Dengan Menggunakan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating,
Transferring (REACT) Berbasis Karakter Pada Pokok Bahasan Hukum Newton‟, Jurnal Wahana
Pendidikan Fisika, 2.1 (2017), 64 .
11
T. Sujarittham and others, „Developing Specialized Guided Worksheets for Active
Learning in Physics Lectures‟, European Journal of Physics, 37.2 (2016), 25701
.
8
4
pembelajaran dan memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk
mengungkapkan kemampuan dalam mengembangkan proses berpikirnya.12
Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang dilakukan di MTs Darul
Fatah Campang Tiga, Kabupaten Lampung Selatan, diketahui masih terdapat
beberapa permasalahan dalam
pembelajaran fisika. Peserta didik masih
menganggap fisika sebagai pelajaran yang sulit, sehingga menjadikan fisika
sebagai pelajaran kurang diminati oleh pesertan didik. Belum memadainya
fasilitas penunjang untuk kegiatan pembelajaran semisal alat praktikum, yang
membuat kurang efektifnya pembelajaran. Metode mengajar pendidik juga masih
mengunakan metode ceramah, diskusi, dan memberikan banyak catatan yang
menyebabkan kurang aktifnya peserta didik dalam pembelajaran.
Sumber belajar yang digunakan sebelum tahun 2016 adalah LKPD,
kemudian mulai tahun 2017 hingga saat ini sumber belajar yang digunakan
adalah buku materi. Perubahan ini didasarkan pada kelengkapan materi yang
belum lengkap menurut penuturan guru mata pelajaran yang bersangkutan.
LKPD yang sebelumnya digunakan juga belum mampu membuat peserta didik
aktif dalam pembelajaran. LKPD tersebut tidak disertai dengan aktivitas khusus
yang menuntut peserta didik untuk berkegiatan secara mandiri. Penggunaan buku
materi ternyata menimbulkan permasalahan berupa penurunan minat baca dan
Rifdatur Rahmi, Sri Hartini, and Mustika Wati, „Pengembangan Lembar Kerja Siswa
(LKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing Dan Multimedia Pembelajaran IPA SMP‟, Berkala Ilmiah
Pendidikan Fisika, 2.2 (2014), 174 .
12
5
minat belajar peserta didik, dikarena kurang bervariasinya tulisan materi dan
sedikit soal pada buku materi yang digunakan.
Permasalahan pada SMPN 1 Abung Semuli hampir serupa dengan MTs
Darul Fatah tentang pembelajaran IPA (bidang fisika) masih dianggap sulit dan
kurang diminati peserta didik, khususnya materi kalor. Bahan atau media untuk
belajar yang digunakan oleh pendidik adalah buku materi yang belum maksimal
dalam membuat peserta didik tertarik dan senang mempelajari fisika. Peserta
didik mengatakan bahwa mereka membutuhkan media pembelajaran lain untuk
membantu mereka memahami materi kalor lebih baik lagi.
Permasalahan tersebut mendorong peneliti untuk mengembangkan LKPD
berbasis scaffolding yang akan menjadi solusi yang memungkinkan untuk
mengatasi permasalahan yang sudah dipaparkan sebelumnya. Scaffolding adalah
pendekatan sebagai salah satu strategi pembelajaran yang memberikan bantuan
(scaffold) kepada peserta didik dalam memecahkan masalah yang diberikan.13
Scaffolding diharapkan akan membuat peserta didik lebih memahami materi
pelajaran. Peneliti akan mengembangkan LKPD berbasis scaffolding yang
memuat konten percobaan untuk meningkatkan partisipasi peserta didik.
Kesuksesan belajar fisika tidak terlepas dari perilaku belajar peserta didik saat
Putria Syabani, Darmawati, and Elya Febrita, „Development Of Students Worksheet Based
On Contracttivism Approach To Material Changes And Conservation Of Living Environment For
Learning Biology Tenth Grade Senior High School‟, Jurnal Online Mahasiswa, 5.1 (2018), 3
.
13
6
mereka melakukan percobaan.14 Pembelajaran eksperimen, akan meningkatkan
pemahaman dan perhatian peserta didik, serta memudahkan peserta didik
mengaitkan hubungan antara teori fisika dan contohnya kehidupan sehari-hari.15
Semakin peserta didik mendapatkan pengalaman melalui kegiatan percobaan,
maka semakin sukses pembelajaran fisika tersebut. LKPD yang dikembangkan
tidak hanya memuat konten materi dan scaffolding saja. Kumpulan soal
pemahaman konsep menjadi salah satu konten yang dimuat dalam LKPD, yang
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik seputar materi
kalor. Kombinasi scaffolding dan kegiatan praktikum diharapkan akan membuat
peserta didik bisa belajar secara madiri dan aktif, serta dapat lebih mudah
memahami konsep materi yang dipelajari.
Penelitian ini bukan penelitian pertama yang menjadikan scaffolding
sebagai basis dalam penelitiannya, scaffolding sudah pernah dijadikan basis dari
penelitian pengembangan sebelumnya, antara lain; (1) Penelitian untuk
mengembangakan LKPD berbasis scaffolding sebagai media pembelajaran.16 (2)
Penelitian yang mengembangkan materi ajar berbasis scaffolding untuk
Siska Wati Dewi Purba and Wu-Yuin Hwang, „Investigation of Learning Behaviors and
Achievement of Simple Pendulum for Vocational High School Students with Ubiquitous- Physics App
Representation to Facilitate Scientific Learning‟, Eurasia Journal of Mathematics, Science and
Technology Education, 14.7 (2018), 2877 .
15
Miroslav Nemec and others, „Application of Innovative P&E Method at Technical
Universities in Slovakia‟, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 13.6
(2017), 2330 .
16
Dharma and Lazulva. Loc. Cit.
14
7
meningkatkan tingkat pemahaman peserta didik pada materi vektor.17 (3)
Penelitian yang mengembangkan modul berbasis scaffolding pada materi
gerak.18 (4) Penelitian untuk menguji efektivitas LKPD berbasis scaffolding
dalam mengoptimalkan kemampuan berfikir kritis peserta didik.19
Pembeda dalam penelitian ini adalah LKPD berisi berupa materi, kegiatan
praktikum, dan soal berdasarkan indikator pemahaman konsep. LKPD akan
digunakan untuk melatih pemahaman konsep peserta didik. Berdasarkan uraian
yang telah dipaparkan, peneliti merasa perlu melakukan penelitian mengenai
“Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Scaffolding
pada Materi Kalor Untuk Melatih Pemahaman Konsep Peserta Didik”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang, permasalahan dapat diidentifikasikan
menjadi:
1. Kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan pendidik
dalam mengajar.
Agus Harydi and Hainur Rasyid Achmadi, „Pengembangan Materi Ajar Berbasis
Scaffolding Pada Pokok Bahasan Analisis Vektor Di SMAN 1 Waru Pamekasan‟, Jurnal Inovasi
Pendidikan Fisika, 2.3 (2013), 176–78 .
18
Budaeng, Ayu, and Pratiwi Op. Cit., 31.
19
Dyah Ayu Setyarini, Subiki, and Supeno, „Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Dalam
Pembelajaran IPA (Fisika) SMP Dengan Menggunakan Lembar Kerja Siswa Berbasis Scaffolding‟, in
SEMINAR
NASIONAL
PENDIDIKAN
FISIKA
2017
(Jember,
2017),
II,
5
.
17
8
2. Belum dikembangkannya media pembelajaran berupa LKPD berbasis
Scaffolding.
3. Peserta didik masih menganggap pelajaran IPA khususnya fisika sebagai
pelajaran yang sulit.
4. Kurang partisipatifnya peserta didik dalam pembelajaran di kelas.
C. Batasan Masalah
Untuk membatasi masalah dalam penelitian ini , maka peneliti
membatasi masalah sebagai berikut:
1. Media yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis scaffolding.
2. Materi yang dimuat dalam LKPD adalah kalor pada kelas VII.
3. LKPD memuat kegiatan praktikum di dalamnya.
4. Implementasi produk dibatasi pada uji kelayakan serta respon guru dan
peserta didik.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Apakah LKPD berbasis scaffolding pada materi kalor layak untuk
digunakan?
2. Bagaimana respon guru dan peserta didik terhadap LKPD berbasis
scaffolding pada materi kalor?
9
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui kelayakan LKPD berbasis scaffolding pada materi
kalor untuk kelas VII SMP/MTs.
2. Untuk mengetahui respon guru peserta didik terhadap LKPD berbasis
scaffolding pada materi kalor untuk kelas VII SMP/MTs.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan adalah:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan serta
memajukan pola pikir peneliti dan pembaca mengenai LKPD berbasis
scaffolding pada materi kalor untuk melatih pemahaman konsep fisika
peserta didik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Memberikan pengetahuan dan pengalaman nyata tentang
mengembangkan LKPD berbasis scaffolding pada materi kalor untuk
melatih pemahaman konsep peserta didik kelas VII SMP/MTs
10
b. Bagi peserta didik
Memberikan media pembelajaran alternatif untuk memecahkan
masalah dalam keterbatasan memahamai konsep fisika pada materi
kalor.
c. Bagi Pendidik
Meningkatkan variasi media pembelajaran, menjadi bahan
pertimbangan untuk menggunakan LKPD bebasis scaffolding sebagai
pendukung pembelajaran untuk meningkatkan ketertarikan peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran.
11
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Pengembangan Media
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan desain pembelajaran
(Instructional Design). Jenis penelitian ini adalah proses sistematis yang membantu
menciptakan dan mengembangkan bahan ajar secara efektif, menarik, dan efisien
dalam lingkungan yang mendukung, baik menggunakan seni, ilmu pengetahuan,
maupun teori pembelajaran (Instructional).1 Pada penelitian ini peneliti
mengembangkan lembar kerja peserta didik (LKPD) berbasis scaffolding yang
akan dijadikan sebagai sumber belajar peserta didik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan desain
pembelajaran (Instructional Design) dengan menggunakan model ADDIE. Tahapan
model ini yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation
yang merupakan singkatan dari komponen penting dalam proses menciptakan
desain instruksional itu sendiri.2 Tahapan tersebut meliputi: (1) tahap analisis
(analysis), (2) tahap perancangan produk awal (design), (3) tahap pengembangan
Nada Aldoobie, „ADDIE Model Analysis Phase‟, American International Journal of
Contemporary Research, 5.6 (2015), 68–72 .
2
Jumaidin Budaeng, Hena Dian Ayu, and Hestiningtyas Yuli Pratiwi, „Pengembangan Modul
IPA Terpadu Berbasis Scaffolding Pada Tema Gerak Untuk Siswa Kelas VIII SMP/MTs‟, Physisc
Education
Journal,
1.1
(2017),
31–44
.
1
12
produk (development), (4) tahap implementasi produk (implementation), (5) tahap
evaluasi produk (evaluation).3
Analysis
(Tahap Analisis)
Design
Implementation
(Tahap Implementasi
Produk)
Evaluation(Tahap
Evaluasi Produk)
(Tahap Perancangan
Produk Awal)
Development
(Tahap Pengembangan
Produk)
Gambar 2.1.Tahapan-tahapan Pengembangan Instructional Design
Model ADDIE4
Lawrence Cheung, „Using the ADDIE Model of Instructional Design to Teach Chest
Radiograph Interpretation‟, Journal of Biomedical Education, 2016 (2016), 1–6
.
4
Kobra Azimi, Jafar Ahmadigol, and Hasan Rastegarpour, „A Survey of the Effectiveness of
Instructional Design ADDIE and Multimedia on Learning Key Skills of Futsal‟, J. Educ. Manage.
Stud, 5.3 (2015), 180–86 .
3
13
Gambar 2.1 menjelaskan bahwa setiap fase dalam model ADDIE adalah
saling terkait dan berinteraksi satu sama lain, fase analisis adalah tahap yang
paling penting, kemudian disempurnakan dengan evaluasi.5
Untuk menjawab rumusan masalah yang disusun, maka peneliti akan
menggunakan lima tahap penelitian tersebut. Adapun prosedur yang dilakukan
peneliti dapat digambarkan seperti pada gambar 2.2 berikut.
Analysis (Tahap analisis
kebutuhan guru dan
peserta didik)
Design(Tahap perancangan
produk awal)
Evaluation (Tahap evaluasi
produk dari hasil uji coba ke
peserta didik yang menjadi
revisi akhir produk)
Implementation(Tahap
implementasi produk atau
uji coba produk kepada
peserta didik)
Development (Tahap pengujian
produk melalui uji validasi oleh
para ahli dan guru fisika)
Gambar 2.2.Langkah-langkah Penelitian yang akan dijalankan
Berikut adalah lima langkah pengembangan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk akhir yang siap untuk diterapkan dalam lembaga
pendidikan:
5
Azimi, Ahmadigol, and Rastegarpour, Loc. Cit.
14
1. Tahap pertama pada penelitian pengembangan ini adalah tahap analisis
(analysis), pada tahap ini peneliti menganalisis perlunya pengembangan
LKPD berbasis scaffolding dan juga menganalisis kelayakan serta syaratsyarat pengembangan produk tersebut.
2.
Tahap kedua yaitu perancangan produk awal (design), merupakan kegiatan
perancangan produk sesuai dengan yang dibutuhkan.
3. Tahap ketiga yaitu tahap pengembangan produk (development), pada tahap ini
peneliti merealisasikan rancangan produk, yaitu LKPD berbasis scaffolding,
kemudian melaksanakan pengujian produk melalui uji validasi oleh para ahli
dan respon dari guru yang bersangkutan.
4. Tahap keempat yaitu tahap implementasi produk (implementation), setelah
LKPD berbasis scaffolding melalui uji validasi oleh ahli maka LKPD berbasis
scaffolding diujicobakan kepada peserta didik untuk dapat mengetahui
tanggapan peserta didik mengenai LKPD berbasis scaffolding yang telah
dikembangkan.
5. Kemudian tahap akhir yaitu tahap evaluasi produk (evaluation), pada tahap ini
produk dievaluasi sebagai bentuk revisi dari hasil uji coba peserta didik.
Apabila dalam uji coba lapangan masih ditemukan kekurangan, maka perlu
dilakukan tahap evaluasi, dimana peneliti melakukan penyempurnakan
terhadap LKPD berbasis scaffolding yang dikembangkan. Produk akhir dari
penelitian pengembangan ini adalah pengembangan lembar kerja peserta didik
15
(LKPD) berbasis scaffolding pada materi kalor untuk melatih pemahaman
konsep peserta didik.
B. Acuan Teoretik
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin Medius yan secara harfiah berarti
perantara, tengah, atau pengantar. Media juga dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan, merangsang
pikiran, rasa, perhatian dan kemampuan siswa agar mau terlibat dalam
proses pembelajaran.6 Namun secara khusus, media pembelajaran
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis sebagai perancah
informasi visual atau verbal.7
b. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Jenis media dalam pembelajaran dapat digolongkan sebaagai berikut:
1. Media grafis/cetak seperti LKPD, modul, poster, kartun, dan komik.
2. Media tiga dimensi, yaitu media dalam bentuk nyata yang memiliki
panjang, lebar, dan tinggi.
3. Media proyeksi seperti slide, video, dan film.
6
M.A Dr. Benny A. Priadi, Media Dan Teknologi Dalam Pembelajaran, ed. by Jefri, 1st edn
(Jakarta: KENCANA, 2017).
7
M.A. Isriani Hardini, S.S. and M.Pd Dewi Puspitasari, Strategi Pembelajaran Terpadu, ed.
by Qoni (Yogyakarta: Familia (Group Relasi Inti Media), 2012), 319.
16
4. Lingkungan sebagai media pembelajaran.8
c. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki 6 fungsi utama sebagai berikut:
1. Fungsi atensi, untuk menarik perhatian peserta didik
2. Fungsi motivasi, untuk meningkatkan motivasi peerta didik dalam
belajar
3. Fungsi afeksi, untuk menumbuhkan kesadaran emosi dan sikap
peserta didik terhadap materi pelajaran
4. Fungsi kompensatori, mengakomodasi peserta didik yang lemah
dan membantunya dalam memahami pelajaran.9
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. Pengertian LKPD
LKPD adalah Sumber belajar dan media pembelajaran yang dapat
membantu siswa maupun guru dalam melaksanakan proses pembelajaran,
yang termasuk media cetak hasil pengembangan teknologi cetak.10 LKPD
menurut Trianto (2011) merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran
berisi tugas yang di dalamnya berisi petunjuk dan langkah- langkah untuk
menyelesaikan tugas.11
8
Dr. Benny A. Priadi, Op. Cit., 13.
Isriani Hardini, S.S. and Dewi Puspitasari.
10
Sri Latifah, Eka Setiawati, and Abdul Basith, „Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) Berorientasi Nilai-Nilai Agama Islam Melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing Pada Materi
Suhu Dan Kalor‟, Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika ‘Al-BiRuNi, 5.1 (2016), 43–52.
11
Ardian Asyhari and others, „Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik IPA Terpadu
Berbasis Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Pendidikan Karakter Melalui Four Steps Teaching Material
9
17
b. Tujuan dan Fungsi LKPD
Berikut adalah tujuan LKPD:
1. Tujuan latihan, peserta didik diberi serangkaian tugas/aktivitas latihan.
2. Menerangkan penerapan (aplikasi), peserta didik dibimbing untuk
menuju suatu metode penyelesaian soal dengan kerangka penyelesaian
dari serangkaian soal-soal tertentu.
3. Kegiatan
penelitian,
mengikut-sertakan
sejumlah
siswa
dalam
penelitian dalam suatu bidang tertentu, peserta didik ditugaskan untuk
mengumpulkan data tertentu , kemudian menganalisis data tersebut.
4. Penemuan, dalam lembaran kerja ini peserta didik dibimbing untuk
menyelidiki suatu keadaan tertentu, agar menemukan pola dari situasi
itu dan kemudian menggunakan bentuk umum untuk membuat suatu
perkiraan.12
Adapun beberapa fungsi LKPD antara lain:
1. Membantu peserta didik untuk menemukan suatu konsep dengan
mengetengahkan terlebih dahulu suatu fenomena yang bersifat konkrit,
sederhana, dan berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari, memuat
apa yang (harus) dilakukan peserta didik meliputi melakukan,
mengamati, dan menganalisis.
Development‟, in Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Lampung, 2016), pp. 37–58
.
12
Sri Oktari, Nengah Maharta, and Chandra Ertikanto, „Pengembangan LKS Berbasis Inkuiri
Terbimbing Pada Materi Suhu Dan Kalor‟, Jural Pembelajaran Fisika Univesitas Lampung, 52 (2015),
47–57 .
18
2. Membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai
konsep yang telah ditemukan.
3. Sebagai penuntun belajar, penguatan, dan juga berfungsi sebagai
petunjuk praktikum.13
c. Standar LKPD yang Baik
LKPD dikatakan berkualitas baik bila memenuhi sebagai berikut :
1. Syarat-syarat Didaktik
LKPD sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya PBM haruslah
memenuhi persyaratan didaktik, artinya LKPD harus mengikuti asasasas belajar-mengajar yang efektif, yaitu :
a) Memperhatikan adanya perbedaan individual.
b) Tekanan pada proses untuk menemukan konsep-konsep.
c) Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan
siswa.
d) Dapat mengembangkan kemampuan komunikasi sosial, emosional,
moral, dan estetika pada diri siswa.
e) Pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan
pribadi siswa dan bukan ditentukan oleh materi bahan pelajaran.
2. Syarat-syarat Konstruksi
Syarat konstruksi ialah syarat-syarat yang berkenaan dengan
penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa-kata, tingkat kesukaran,
13
Asyhari and others. Op. Cit., 39-40.
19
dan kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti
dapat dimengerti oleh pengguna yaitu siswa.
a) Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan
siswa.
b) Menggunakan struktur kalimat yang jelas.
c) Memiliki tata urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa.
d) Hindarkan pertanyaan yang terlalu terbuka.
e) Tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan
keterbacaan siswa.
f) Menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi keleluasaan pada
siswa untuk menuliskan jawaban atau menggambar pada LKPD.
g) Menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek.
h) Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada kata-kata.
i) Dapat digunakan untuk semua siswa, baik yang lamban maupun
yang cepat.
j) Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat sebagai sumber
motivasi.
k) Mempunyai identitas untuk memudahkan administrasinya.
20
3. Syarat-syarat Teknis
a) Tulisan
1) Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf Latin
atau Romawi.
2) Gunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf
biasa yang diberi garis bawah.
3) Gunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris.
4) Gunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan
jawaban siswa.
5) Usahakan perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar
serasi.14
d. Langkah Pengembangan LKPD
Pengembangan LKPD dapat dilakukan dengan dengan mengadaptasi
langkah-langkah pengembangan Modul / Paket Belajar. Berdasakan
langkah-langkah pengembangan Modul dan Paket Belajar tersebut, maka
LKPD dapat dikembangkan melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Menetapkan judul dan materi yang akan dimuat dalam LKPD.
2.
Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai sesuai dengan
Standar Kompetensi.
Dyah Shinta Damayanti, Nur Ngazizah, and Eko Setyadi K, „Pengembangan Lembar Kerja
Siswa (LKS) Dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir
Kritis Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis Sma Negeri 3 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran
2012 / 2013‟, Radiasi, 3.1 (2013), 58–62.
14
21
3. Menyiapkan rangkuman materi beserta soal-soal pemahaman yang
akan dimasukkan dalam LKPD.
4. Menetapkan konten scaffolding yang akan diberikan pada LKPD,
seperti; motivasi, sekilas info materi, serta penyelesaian soal dengan
sintak scaffolding.
5. Menetapkan alternatif kegiatan (pengalaman belajar) berupa kegiatan
praktikum, yang dapat memberikan peluang lebih kepada peserta didik
dalam memahami konsep materi.
6. Menetapkan desain LKPD yang sesuai dengan materi dengan
semenarik mungkin.
7. Menyusun LKPD yang lengkap, yaitu menuangkan hasil-hasil yang
telah dilakukan menjadi sebuah LKPD.15
3. Scaffolding
Metafora
scaffolding
(perancah)
awalnya
diusulkan
untuk
menggambarkan bagaimana orang tua dan guru memberikan bantuan yang
dinamis kepada balita.16 Pernyataan tersebut mengumpamakan peserta didik
sama seperti balita namun pada konteks pembelajaran di sekolah. Dukungan
atau bantuan ini bertujuan untuk memperluas kemampuan peserta didik saat
ini, tetapi tetap membiarkan peserta didik melakukan sebagian besar
Das Salirawati, „Penyusunan Dan Kegunaan LKS Dalam Proses Pembelajaran‟, Jurrnal
Online, 2004, 4
.
16
Brian R. Belland, Instructional Scaffolding in STEM Education (Logan: Utah State
University, 2017) , 17.
15
22
pekerjaan yang diperlukan untuk memecahkan masalah.17 Dengan demikian,
scaffolding
(perancah)
akan
membantu
mengisi
kekosongan
dalam
kemampuan dan pengetahuan peserta didik sehingga mereka dapat
menyelesaikan tugas. Scaffolding juga dapat diartikan sebagai salah satu
bentuk penda