Latar belakang - Demokrasi terpimpin

  Demokrasi terpimpin

  

Demokrasi terpimpin, juga disebut demokrasi terkelol adalah istilah untuk sebuah

yang walaupun bebas dan adil, digunakan oleh pemerintah untuk melanjutkan

  

  kebijakan dan tujuan yang sama Atau, dengan kata lain, pemerintah telah belajar untuk mengendalikan pemilihan umum sehingga pemilih dapat melaksanakan semua hak-hak mereka tanpa benar-benar mengubah kebijakan publik. Walaupun mengikuti prinsip-prinsip dasar demokrasi, dapat timbul penyimpangan kecil terhadap Dalam demokrasi terpimpin, pemilih dicegah untuk memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakan yang

  

  Istilah ini digunakan sebagai referensi untuk di mana ia diperkenalkan ke dalam praktek

  

  

Sejarah Indonesia (1959-1966) adalah masa di mana sistem sempat

  berjalan di Konsep sistem Demokrasi Terpimpin pertama kali diumumkan oleh Presiden Soekarno dalam pembukaan sidang

  Latar belakang

  Latar belakang dicetuskannya sistem demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno :

  1. Dari seginyebabkan ketidakstabilan negara.

  2. Dari segi : Sering terjadinya pergantian kabinet pada

  masa demokrasi liberal menyebabkan program-program yang dirancang oleh kabinet tidak dapat dijalankan secara utuh, sehingga pembangunarsendat.

  3. Dari segi

  Masa Demokrasi Terpimpin yang dicetuskan oleh Presiden Soekarno diawali oleh anjuran Soekarno agar Undang-Undang yang digunakan untuk menggantikan

  

Sebagai

  tindak lanjut usulannya, diadakan yang diikuti oleh seluruh anggota konstituante . Pemungutan suara ini dilakukan dalam rangka mengatasi konflik yang timbul dari pro kontra akan usulan Presiden Soekarno tersebut. Hasil pemungutan suara menunjukan bahwa :

   269 orang setuju untuk kembali ke UUD 1945  119 orang tidak setuju untuk kembali ke UUD 1945 Melihat dari hasil voting, usulan untuk kembali ke UUD 1945 tidak dapat direalisasikan. Hal ini disebabkan oleh jumlah anggota konstituante yang menyetujui usulan tersebut tidak mencapai 2/3 bagian, seperti yang telah ditetapkan pada pasal 137 UUDS 1950. Bertolak dari hal tersebut, Presiden Soekarno mengeluarkan sebuah dekrit yang disebut

  si Dekrit Presiden 5 Juli 1959 :

  1. Tidak berlaku kembali UUDS 1950

  2. Berlakunya kembali UUD 1945

  3. Dibubarkannya konstituante 4.

  Peranan PKI

(PKI) menyambut "Demokrasi Terpimpin" Soekarno dengan hangat

  dan anggapan bahwa PKI mempunyai mandat untuk mengakomodasi persekutuan konsepsi yang sedang marak di Indonesia kala itu, yaitu antara ideologi dan

  

  Pada tahunsecara militer oleh Indonesia yang dilangsungkan dalam

  

mendapat dukungan penuh dari kepemimpinan PKI, mereka juga mendukung

  penekanan terhadap perlawanan penduduk adat yang tidak menghendaki integrasi dengan Indonesia.

  Keterlibatan Amerika Serikat

  Di era Demokrasi Terpimpin, antara tahunenderal militer Indonesia. Menurut laporan diangkatan bersenjata Indonesia. Tiap tahun AS melatih perwira- perwira militer dan 1959, lebih dari 200 perwira tingkatan tinggi telah dilatih di AS, dan ratusan perwira angkatan rendah terlatih setiap tahun. Kepala Badan untuk Pembangunan Internasional di Amerika pernah sekali mengatakan bahwa bantuan AS, tentu saja bukan untuk mendukung Soekarno dan bahwa AS telah melatih sejumlah besar perwira-perwira angkatan bersenjata dan orang sipil yang mau membentuk kesatuan militer untuk membuat Indonesia sebuah "negara bebas".

  Dampak ke situasi politik

  Era "Demokrasi Terpimpin" diwarnai kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum Indonesia. Kolaborasi ini tetap gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak Indonesia kala itu. Pendapatan dan militer menjadi wabah sehingga situasi politik Indonesia menjadi sangat labil dan memicu banyaknya