HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU DI MTs NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

  

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN

KINERJA GURU DI MTs NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

Skripsi

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  Dalam Ilmu Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

  

Oleh

FADLILAH FITHRI

NPM.1411030160

Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTANLAMPUNG

1440 H / 2018 M

  

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN

KINERJA GURU DI MTs NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas

  • –Tugas dan Memenuhi Syarat–syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Manajemen Pendidikan Islam

  

Oleh:

FADLILAH FITHRI

1411030160

  Jurusan: Manajemen Pendidikan Islam Pembimbing I : Dr. H. Subandi, MM Pembimbing II : Nurul Hidayah, M.Pd

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1440 H / 2018 M

  

MOTTO

          

       

  Artinya: “…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah

  1 kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

  ”(QS. Al Maidah: 2)

1 Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya Al-

  Jumanatul ‘Al: Seuntai Mutiara Yang

  

PERSEMBAHAN

  Dalam menyusun skripsi ini penulis tidak dapat bekerja dengan sendirinya, melainkan sangat membutuhkan bimbingan bantuan dari pihak-pihak lain. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih dan mempersembahkan skripsi ini kepada:

  1. Kedua orang tuaku tercinta, Ibunda Nurhayati dan Ayahanda Tadjuddin yang selalu menjadi penyemangat pertama dan utama dalam mengerjakan skripsi ini.

  2. Kakak saya Syazali Musthofa dan adik saya Dian Pertiwi, dengan penuh ketulusan dan keikhlasan hati memberikan bimbingan dan dorongan serta pengorbanan moril maupun materiil tak terhitung kepada penulis selama dalam menuntut ilmu.

  3. Paman, bibi, nenek, saudara-saudara sepupu yang ikut memberikan semangat kepada penulis.

  4. Almamater UIN Raden Intan Lampung yang selalu saya banggakan.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama FADLILAH FITHRI, dilahirkan di Provinsi Lampung tepatnya di Desa Hatta pada tanggal 05 Juni 1991 Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Tadjuddin dan Ibu Nurhayati.

  Sebelum masuk ke jenjang perguruan tinggi, penulis mengenyam pendidikan formal maupun non formal, pendidikan formal terdiri dari tingkat dasar di SD Negeri Hatta, Lampung Selatan lulus pada tahun 2003, kemudian masuk ke jenjang Sekolah Menengah Pertama, di SMP Negeri 1 Penengahan, Lampung Selatan dan lulus pada tahun 2006, kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas di SMK Negeri 1 Kalianda, Lampung Selatan dan dapat menyelesaikan studi pada tahun 2019. Pada tahun 2014 penulis memasuki jenjang pendidikan perguruan tinggi di UIN Raden Intan Lampung pada fakultas Tarbiyah jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

  Adapun penulis pernah menjalani pendidikan Non Formal di Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Desa hatta Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan.

  Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah mengikuti kegiatan kemahasiswaan yaitu menjadi Anggota HMJ MPI Tahun 2015.

KATA PENGANTAR

  Segala puji bagi Allah SWT Tuhan pencipta alam yang telah melimpahkan Rahmat-Nya kepada penulis khususnya dan kepada umat manusia pada umumnya, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini yang berjudul HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU DI MTs NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG, sekalipun masih jauh dari kesempurnaan yang sebenarnya, untuk memenuhi syarat-syarat dalam memperoleh gelar sarjana dalam bidang ilmu Manajemen Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah UIN Raden Intan Lampung. Shalawat teriring salam penulis haturkan kepada uswah hasanah kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, t abi’in, dan kepada seluruh umatnya yang senantiasa istiqomah dalam mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan Islam hingga akhir zaman kelak.

  Dalam menyusun skripsi ini penulis tidak dapat bekerja dengan sendirinya, melainkan sangat membutuhkan bimbingan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada: 1.

  Bapak Prof. Dr. Chairul Anwar, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

2. Bapak Drs. H. Amiruddin, M.Pd.I dan Dr. M. Muhassin, M.Hum selaku

  Ketua dan Sekretaris jurusan Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruaan UIN Raden Intan Lampung.

  3. Bapak Dr. H. Subandi, M.M, selaku pembimbing I yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  4. Ibu Nurul Hidayah, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah memberikan banyak masukan dan saran-saran dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak dan ibu Dosen/Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung yang telah menyediakan waktu dan fasilitas dalam rangka penulisan skripsi ini.

  6. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru-guru, Staff dan Keluarga Besar MTs Negeri 1 Bandar Lampung yang telah mengizinkan dan memberi dukungan kepada penulis untuk mengumpulkan data yang penulis perlukan dalam penyusunan skripsi.

  7. Kepala Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan keguruan serta Kepala Perpustakaan Pusat UIN Raden Intan Lampung, serta staf karyawan, penulis ungkapkan terima kasih atas waktu, fasilitas dan layanannya dalam rangka mencari referensi untuk menunjang terselesaikannya skripsi ini.

  8. Guru-guru sekolah SD sampai SMK dan guru ngaji yang telah berjasa memberikan ilmu pengetahuan.

  9. Sahabat-sahabatku “INI KITA” Dian Pertiwi, Melinda Refitawari, Anis Yasinta, Nisa Hasanah, dan Kemina, dimana kita saling memotivasi selama dalam menuntut ilmu.

  10. Sahabat satu atap Kosan Pelangi yang tergabung dalam “The Rainbow” Dian,

  Devi, Lia, Yana, Tifah, Titin, Lina, Yunita, Lia Tek, Mila Tek, Eka, Hasna, Nisa, Wulan, Septi, Asih, Yuyun, Ira, Gesti yang juga ikut memberikan semangat setiap hari kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  11. Teman-teman MPI kelas C angkatan 2014, Adea, Mimin, Mumut, Menik,

  2

  , Tiara, Cela, Hafidah, Mawo’, Ilyas, Fadli, Febri, angga, Maya, Rona, Desi Suhainee, Ana, Mila dan para Boys yang lain, yang tidak segan memberikan bantuan dan dukungannya, baik moril maupun materiil kepada penulis dalam meyelesaikan skripsi.

  12. Teman-teman KKN yang tetap eksis Nuy, Didiw dan Mumuk serta teman- teman PPL yang ikut memberikan bantuan dan dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  13. Teman-teman Seperjuangan di dunia kerja sebelum memasuki dunia perkuliahan yang memberikan semangat dalam menuntut ilmu.

  14. Sahabat sepermainan di kampung halaman, Efa Rahama M, Dewi Saktia, Eria Puspita R, Yuli Rete’, Digna, dan warga Desa Hatta yang ikut memberikan semangat dan motivasi.

  15. Kepada rekan-rekan seperjuangan dan kakak tingkat yang tidak bisa saya sebut satu-persatu, semoga ukhuwah kita tetap terjaga

  16. Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini baik langsung maupun tidak langsung.

  Dengan bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak tersebut penulis mengucapkan terima kasih, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan ampunan- Nya bagi hamba-hamba yang telah melakukan yang terbaik kepada sesamanya. Akhirnya, dengan rasa yang mendalam penulis memohon ridho seraya berharap semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi orang lain.

  Bandar Lampung, September 2018 Penulis

FADLILAH FITHRI NPM.1411030160

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................... i ABSTRAK ............................................................................................. iii PERSETUJUAN .................................................................................... iv PENGESAHAN ...................................................................................... v MOTTO ................................................................................................. vi PERSEMBAHAN ................................................................................. vii RIWAYAT HIDUP ............................................................................. viii KATA PENGANTAR ........................................................................... ix DAFTAR ISI ........................................................................................ xiii DAFTAR TABEL ................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 9 C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 9 D. Rumusan Masalah ...................................................................... 10 E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 10 F. Manfaat Penelitian .................................................................... 10 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................ 11 A. Kinerja Guru ............................................................................... 11 1. Pengertian Kinerja .................................................................. 11 2. Pengertian Kinerja Guru ......................................................... 12 3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru .................. 13 4. Indikator Kinerja Guru ........................................................... 13 a. Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran ................ 15 b. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran ............................... 16 c. Evaluasi/ Penilaian Pembelajaran .................................... 17 d. Hubungan antar Pribadi ................................................... 18 B. Budaya Organisasi ..................................................................... 19 1. Pengertian Budaya .................................................................. 19 2. Pengertian Organisasi ............................................................. 21 3. Pengertian Budaya Organisasi ................................................ 22 4. Karakteristik Budaya Organsasi ............................................. 24 5. Fungsi Budaya Organisasi ...................................................... 26 6. Jenis-Jenis Budaya Organisasi................................................ 27 C. Penelitian Yang Relevan ............................................................. 29 D. Kerangka Berfikir........................................................................ 30

  BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 33 A. Metode Penelitian ....................................................................... 33 1. Rancangan Penelitian ............................................................. 34 2. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................. 35 3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 36 B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .............. 38 C. Uji Instrumen Penelitian ............................................................. 41 D. Teknik Analisis Data .................................................................. 44 1. Uji Persyaratan Analisis ......................................................... 44 a. Uji Normalitas .................................................................... 44 b. Uji Linearitas ..................................................................... 45 2. Uji Hipotesis ........................................................................... 45 BAB IV Penyajian Data Lapangan dan Analisis Data ...................... 47 A. Profil MTs Negeri 1 Bandar Lampung ....................................... 47 1. Sejarah ................................................................................... 47 2. Visi dan Misi MTs Negeri 1 Bandar Lampung ..................... 50 3. Kepala Madrasah ................................................................... 52 4. Sarana dan Prasarana ............................................................ 53 5. Pendidik ................................................................................ 54 6. Peserta Didik ......................................................................... 57 B. Analisis Data ............................................................................. 59 1. Uji Validitas ......................................................................... 59 2. Uji Reliabilitas ..................................................................... 65 3. Uji Normalitas ....................................................................... 68 4. Uji Linearitas ......................................................................... 69 5. Uji Hipotesis ......................................................................... 70 6. Pembahasan ........................................................................... 75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 78 A. Kesimpulan ................................................................................ 78 B. Saran ........................................................................................... 78 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.10 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen (Angket) Variabel Kinerja Guru. 61Tabel 4.20 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ............. 71Tabel 4.19 Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment ....................................... 70Tabel 4.18 Hasil Uji Linearitas ............................................................................... 69Tabel 4.17 Hasil Uji Normalitas ............................................................................. 68Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Perubahan Kinerja Guru ..................................... 67Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Perubahan Budaya Organisasi ........................... 66

  .............................................................................................................. 66

Tabel 4.14 Rangkuman Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen (Angket) PenelitianTabel 4.13 Hasil Uji Validitas Perubahan Variabel Kinerja Guru .......................... 64Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Perubahan Variabel Budaya Organisasi ................ 63Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Uji Coba Validitas Instrumen (Angket) Penelitian.. 63

  Organisasi ............................................................................................. 60

Tabel 1.1 Laporan Absen Harian Otomatis Tenaga Pendidik dan TenagaTabel 4.9 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen (Angket) Variabel Budaya

  2017/2018 ............................................................................................. 57 Tabel 4.7 Data Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran. 2017/2018 ............................................................................................. 58 Tabel 4.8 Data Siswa Kelas IX MTs Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran. 2017/2018 ............................................................................................. 59

Tabel 4.6 Data Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran.Tabel 4.5 Pendidik yang berada di MTs Negeri 1 Bandar Lampung dilihat dari mata pelajaran yang diajarkan .............................................................. 56

  Kepegawaian ......................................................................................... 56

Tabel 4.4 Pendidik yang berada di MTs N 1 Bandar Lampung dilihat dari statusTabel 4.3 Pendidik yang berada di MTs Negeri 1 Bandar Lampung dilihat dari latar belakang pendidikannya ............................................................... 55Tabel 4.2 Pendidik yang berada MTs Negeri 1 Bandar Lampung dilihat dari jenis kelamin .................................................................................................. 55Tabel 4.1 Sarana dan prasarana MTs Negeri 1 Bandar Lampung ........................ 53Tabel 3.1 Penetapan Skor Jawaban Angket Skala Likert ..................................... 40

  Kependidikan di MTs Negeri 1 Bandar Lampung .................................. 8

Tabel 4.21 Hasil Uji Regresi Linear Sederhana ...................................................... 72

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Lampiran 2 Kuesioner Penelitian Lampiran 3 Hasil Uji Coba Responden tentang Budaya Organisasi Lampiran 4 Hasil Uji Coba Responden tentang Kinerja Guru Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Uji Coba Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Uji Coba Lampiran 7 Hasil Responden tentang Budaya Organisasi Lampiran 8 Hasil Responden tentang Kinerja Guru Lampiran 9 Hasil Uji Validitas Kuesioner Perubahan Lampiran 10 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Perubahan Lampiran 11 Hasil Uji Normalitas Lampiran 12 Hasil UJi Linearitas Lampiran 13 Hasil Uji Analisis Korelasi Product Moment Lampiran 14 Hasil Uji Analisis Regresi Sederhana Lampiran 15 Tabel r dan Tabel t Lampiran 16 Absen Harian Otomatis Pendidik MTs Negeri 1 Bandar Lampung tahun 2018 Lampiran 17 Pengesahan Seminar Lampiran 18 Surat Izin Penelitian dan Surat Balasan Penelitian Lampiran 19 Dokumentasi Foto Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena itu,

  keberhasilan suatu organisasi ditunjukkan oleh kemampuannya mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan sangat ditentukan oleh kinerja organisasi yang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal maupun internal organisasi.

  Faktor eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar organisasi, namun mempunyai pengaruh besar terhadap organisasi dan budayanya. Kecendrungan global yang semakin kompetitif berpengaruh kuat pada budaya organisasi. Apabila kita tidak mampu merespons pengaruh global akan berdampak pada kesulitan organisasi.

  Demikian pula kecendrungan pertumbuhan demografis, sosial, ekonomi, dan politik

  1 di dalam negeri berpengaruh terhadap kinerja organisasi.

  Sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat penting dalam pengelolaan suatu organisasi, maka diperlukan pengelolaan yang baik demi kelangsungan organisasi mencapai tujuan sesuai yang diharapkan. Kekuatan sumber daya manusia dibentuk oleh sifat dan karakter yang melekat pada individu-individu serta lingkungan di mana ia berada. Dibentuk suatu organisasi tentunya mempunyai tujuan 1 Wibowo, Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan untuk Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang yang sudah ditetapkan dan merupakan kewajiban setiap anggota organisasi untuk mencapainya sebagaimana yang telah disepakati bersama. Hasil yang dicapai oleh

  2 organisasi berhubungan dengan kinerja pengawai yang ada di dalamnya.

  Sebagai faktor internal organisasi di samping didukung oleh sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan kinerja organisasi, maka yang sangat besar peranannya adalah budaya organisasi yang dianut segenap sumber daya manusia dalam organisasi.

  Budaya dalam suatu organisasi, baik organisasi pemerintahan maupun swasta mencerminkan penampilan organisasi, bagaimana organisasi dilihat oleh orang yang berada di luarnya. Organisasi yang mempunyai budaya positif akan menunjukkan citra positif pula, demikian pula sebaliknya apabila budaya organisasi tidak berjalan

  3 baik akan memberikan citra negatif bagi organisasi.

  Budaya organisasi merupakan serangkaian nilai, kepercayaan, perilaku, adat, dan sikap yang membantu organisasi memahami prinsip-prinsip yang dianutnya, bagaimana organisasi melakukan berbagai hal, dan apa yang dianggap penting oleh organisasi. ketika orang-orang yang membentuk organisasi mewakili budaya yang berbeda-beda, perbedaan mereka dalam nilai, kepercayaan, perilaku, adat, dan sikap merefleksikan multikulturalisme, keanekaragaman muncul dalam suatu komunitas ketika anggotanya berbeda satu sama lain dalam satu atau lebih dimensi yang penting. 2 Elsa Volva Sari, “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Taspen

  

(Persero) Cabang Yogyakarta”, (Tugas Akhir Program Ahli Madya Universitas Negeri Yogyakarta,

2013), h.1.

  Budaya organisasi merupakan masalah lingkungan yang penting bagi manajer. Manajer harus paham bahwa budaya adalah suatu determinan penting yang

  4 mempengaruhi seberapa baik organisasi mereka akan bekerja.

  Apakah budaya organisasi benar benar ada hubungannya dalam peningkatan kinerja organisasi? banyak literatur manajemen yang menunjukkan organisasi- organisasi besar dan hebat adalah organisasi yang memiliki budaya yang kuat. Ini cukup masuk akal, karena seperti ini akan dengan mudah menyelesaikan banyak persoalan yang merekan hadapi. Ini karena mereka punya landasan untuk bertindak atau memutuskan. Semakin kuat budaya, itu artinya semakin luas dan dalam karyawan memegang nilai-nilai dan asumsi yang yang dominan di organisasi,

  5 departemen, unit dan kelompok-kelompok dalam organisasi menganut ini semua.

  Sekolah sebagai organisasi sosial merupakan pandangan sekolah sebagai organisasi formal. Pandangan ini akan berimplikasi pada bagaimana memperlakukan/ mengelola sekolah. Manajemen organisasi akan diorientasikan pada bagaimana mengkondisikan orang-orang dalam organisasi untuk dapat dinamis, saling tergantung satu sama lain, memiliki hubungan yang dinamis baik internal maupun

  6 eksternal, dan beradaptasi dan membentuk budaya organisasi sekolahnya.

  Sekolah merupakan sebuah organisasi yang tidak bisa lepas dari budaya yang diciptakannya. Sekolah yang berprestasi merupakan dambaan setiap komponen 4 5 Ricky W. Griffin, Manajemen Jilid 1 (Jakarta: Erlangga, 2004), h.183. 6 Taufiq Amir, Perilaku Organisasi (Ed.1) (Jakarta: Kencana, 2017), h.198.

  Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, Manajemen Pendidikan masyarakat, dan menaruh perhatian besar terhadap kuantitas dan kualitas output sekolah yang dihasilkan. Dalam upaya mencapai tujuan dari suatu sekolah, maka perlu personilnya dituntut untuk selalu taat dan patuh kepada peraturan-peraturan

  7

  yang telah ditetapkan. Dalam kondisi seperti ini jelas sulit diharapkan untuk mewujudkan sekolah berprestasi, banyak masalah yang harus dihadapi oleh organisasi sekolah.

  Berkaitan dengan terwujudnya sekolah berprestasi, hal itu tidak terlepas dari kinerja guru yang berada di organisasi sekolah tersebut. Kinerja guru pada dasarnya terfokus pada perilaku guru di dalam pekerjaannya. Secara spesifik tujuan kinerja juga mengharuskan para guru membuat keputusan khusus dimana tujuan pembelajaran dinyatakan dengan jelas dalam bentuk tingkah laku yang kemudian ditransfer kepada peserta didik.

  Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidik/ guru merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian

  8 kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

  Pendidik menjadi ikon penting dalam dunia pendidikan Islam, sehingga keberhasilan lembaga pendidikan dalam mencetak peserta didiknya tidak terlepas dari

7 Amirudin, “Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru”, Al- Idarah: Jurnal Kependidikan Islam , Vol. 7 No. 2 (2017).

  eksistensi pendidik yang memiliki sifat-sifat pendidik yang baik di samping

  9 kemampuan skillnya.

  Menurut UU No. 14 tahun 2005 pasal 20, dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu

  10

  pengetahuan, teknologi, dan seni. Terhadap guru sendiri dengan jelas juga dituliskan dalam salah satu butir Kode Etik yang berbunyi: “Guru menciptakan suasana sekolah

  11

  sebaik-baiknya yng menunjang berhasilnya proses belajar-mengajar. Menyadari bahwa guru tidak hanya sebagai anggota dari organisasi sekolah tetapi juga paham terhadap tujuan organsiasi sekolah tersebut. Dengan demikian seorang guru akan dapat memahami sasaran dan kebijaksanaan organisasi yang pada akhirnya dapat

  12 berbuat dan bekerja sepenuhnya untuk keberhasilan organisasi sekolah.

  Berawal dari anggapan keliru masyarakat bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan yang terbelakang ditinjau dari banyak aspek, diantaranya: aspek SDM, sarana prasarana, kurikulum, input dan out put siswa dan pengelolaan kelembagaan madrasahnya. Anggapan masyarakat ini justru semakin memacu serta menjadi cambuk MTs Negeri 1 Bandar Lampung untuk berbenah sehingga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah umum. Terbukti pada awal berdiri, MTs Negeri 1 Bandar 9 Sukring,

  “Pendidik dalam Pengembangan Kecerdasan Peserta Didik”, Tadris: Jurnal Keguruan , Vol.1 No.1 (Juni 2016), ISSN: 2301-7562. dan Ilmu Tarbiyah 10 Veithzal Rivai, Syilviana Murni, Education Management (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.879- 880. 11 Soetjipto & Raflis Kosasi, Profesi Keguruan (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h. 51.

  12 Ilmiah Manajemen” (On-Line), tersedia di: http://ilmiahmanajemen.blogspot.co.id/2008/05/pengaruh-budaya-organisasi-terhadap_18.html (5 Lampung yang hanya memiliki 75 peserta didik hingga sekarang pada tahun ajaran 2017/ 2018, MTs Negeri 1 Bandar Lampung telah memiliki 991 peserta didik.

  Ditambah sejak lahirnya UU No 2 tahun 1989, MTs sudah ditetapkan sebagai SLTP umum berciri khas Agama Islam. Penetapan ini berdampak positif bagi perkembangan madrasah, sebab penetapan ini berimplikasi terhadap penerapan kurikulum. Kurikulum di SLTP sama dengan kurikulum di MTs, dengan pengertian kurikulum yang diterapkan di SLTP wajib diterapkan di MTs. Bahkan di MTs dengan ciri khas tersebut memiliki nilai lebih, diantara kelebihan di MTs pelajaran agama dirinci, yaitu

  : Qur’an-Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, Bahasa Arab dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

  Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Bandar Lampung dengan jumlah tenaga pengajar PNS dan non PNS sebanyak 74 guru memiliki visi

  Terwujudnya Siswa

  yang Unggul, Berwawasan Global dan Berakhlakul Karimah ”. Untuk mewujudkannya, tidak lepas dari peran besar guru sebagai bagian dari organisasi sekaligus yang berhubungan langsung dengan peserta didik. Suatu organisasi yang memiliki budaya yang kuat akan menghasilkan kinerja yang baik dalam jangka panjang, jika para pengajar atau guru memiliki budaya organisasi yang kuat, maka para guru dapat melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dengan baik dan efektif.

  Suasana Islami senantiasa diupayakan semaksimal mungkin untuk dilakukan baik antara Peserta Didik dengan Peserta Didik, Peserta Didik dengan guru/karyawan TU maupun guru dengan guru/ karyawan TU. Suasana Islami ini bisa dilihat lewat perkataan, sentuhan, sikap dan prilaku diantara peserta didik dan guru/karyawan TU.

  Suasana islami ini juga diciptakan lewat pendengaran dan penglihatan. Namun, hasil observasi di madrasah bahwa masih ada beberapa guru yang dinilai kurang dalam menciptakan budaya organisasi yang aktif dan kondusif. Itu terlihat dengan beberapa guru yang kurang menerapkan suasana Islami atau terkesan “cuek” dengan para peserta didik maupun dengan guru lain. Semua dilakukan hanya sebatas untuk mentransfer ilmu kepada peserta didik tanpa memahami bahwa ada hal lain yang perlu dilakukan demi keberhasilan sebuah organisasi melalui pemahaman sasaran dan kebijakan organisasi itu sendiri.

  Pelaksanaan rapat rutin yang kurang berjalan yang seharusnya dilakukan setiap bulan. Pelaksanaan rapat rutin bulanan dilakukan sebagai salah satu upaya pengembangan budaya organisasi sekolah dalam menciptakan suasana keakraban antar guru, kepala sekolah dan staf TU sekaligus dilakukan sebagai sarana evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dan hal-hal yang berkaitan erat dengan upaya pengembangan organisasi sekolah.

  Di sisi lain, kinerja guru yang ditunjukkan oleh para guru ternyata masih belum semuanya maksimal. Hal itu ditunjukkan dengan laporan absen otomatis harian yang menemukan guru-guru yang terlambat datang ke sekolah.

  

Tabel 1.1

  Laporan Absen Harian Otomatis Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MTs Negeri 1 Bandar Lampung

  Persenta Jumlah Terlambat No Bulan Normal se Pendidik Hadir (%)

  . Desember

  74

  74 34 46.95%

  2. Januari

  74

  74 42 56.76%

  3. Februari

  74

  74 46 62.16%

  4. Maret

  74

  74 47 63.51%

  5. April

  74

  74 44 59.46%

  

Total Pendidik yang Terlambat Hadir 57.57%

Sumber: Dokumentasi Absen Harian Otomatis Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di

MTs Negeri 1 Bandar Lampung.

  Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu untuk para guru di MTs Negeri 1 Bandar Lampung belum memenuhi kriteria sebagai guru dengan kinerja yang baik. Hal ini dapat dilihat dari laporan absen menunjukkan keterlambatan guru mencapai 57.57% dalam kurun waktu 5 bulan, mulai dari satu hari hingga ada yang sampai terlambat 24 kali dalam waktu satu bulan.

  Berdasarkan fakta-fakta tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah di MTs Negeri 1 Bandar Lampung dengan judul “Hubungan

  

Antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru di MTs Negeri Bandar

Lampung

  ”.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah:

  1. Masih ada beberapa orang anggota organisasi sekolah yang belum sepenuhnya menerapkan budaya organisasi secara maksimal.

  2. Kurang tertib dan terkontrolnya pelaksanaan suatu kegiatan, sebagai contoh pelaksanaan rapat bulanan yang seharusnya menjadi suatu wadah evaluasi dan komunikasi yang dapat mempererat hubungan antar guru dan kepala sekolah beserta warga sekolah lain.

  3. Kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara guru dengan guru maupun guru dengan murid.

  4. Masih ada guru yang tidak datang ke sekolah tepat waktu.

C. Pembatasan Masalah

  Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas dan mengingat batasan masalah yang dimiliki penulis agar penelitian yang akan dilakukan lebih terarah maka penulis memfokuskan kepada pembahasan atas masalah-masalah antara lain:

  1. Penelitian hanya dilakukan pada guru-guru di MTs Negeri 1 Bandar lampung.

  2. Hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja guru di MTs Negeri 1 Bandar Lampung.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka peneliti membuat suatu rumusan masalah yaitu ”Adakah hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja guru di MTs Negeri 1 Bandar

  Lampung? ” E.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi dengan kinerja guru di MTs Negeri 1 Bandar Lampung.

  F. Manfaat dan Kegunaan Penelitian 1.

  Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, gambaran dan wacana mengenai hubungan antara Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru.

2. Bagi Sekolah

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai hubungan Budaya Organisasi dengan Kinerja Guru, Sehingga bisa menjadi pertimbangan dalam upaya peningkatan budaya organisasi sekolah khususnya MTs Negeri 1 Bandar Lampung.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kinerja Guru

1. Pengertian Kinerja

  Mulyasa menjelaskan kinerja atau performasi dapat diartikan sebagai prestasi

  1

  kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk kerja. Menurut Subroto dalam Sri Purwanti Nasution, kinerja dalam proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau kecakapan guru dalam menciptakan suasana komunikasi ang dukatif antara guru dengan peserta didik yang mencakup segi efektif, kognitif dan psikomotorik sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan

  2 sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut agar tercapai tujuan pengajaran.

  3 Dalam Al-Quran surat Az-Zuhruf ayat 32 Allah SWT berfirman:

                              

  Artinya: Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? kami Telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami

  Telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, 1 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2004), h.136. 2 Sri Purwanti, “Peranan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru”, Idarah: Jurnal Kpendidikan

  Islam, Vol. 6 No. 1, (2016). 3 Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya Al- Jumanatul ‘Al: Seuntai Mutiara Yang agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan. (QS. Az Zuhruf: 32).

2. Pengertian Kinerja Guru

  Pengertian kinerja guru menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 35 tahun 2010 adalah proses dan hasil kerja yang dicapai guru dalam

  4 melaksanakan tugasnya.

  Menurut Wagiran kinerja guru adalah hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu dengan output yang

  5 dihasilkan tercermin dari kuantitas maupun kualitasnya.

  Dalam sumber lain disebutkan bahwa kinerja guru adalah sebuah wujud unjuk kerja guru secara keseluruhan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya

  6 dengan menggunakan standar dan kriteria tertentu sebagai acuan.

  Dengan demikian kinerja guru berarti proses dan hasil kerja yang dicapai oleh guru berdasarkan standar dan kriteria tertentu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.

  4 Febry Zakharia, “Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMP Yadika 3 Tangerang”, Jurnal Ilmu Ekonomi dan Sosial, Jilid 3, Nomor 1, Juli 2014, h.41. 5 Wagiran, Kinerja Guru: Teori, Penilaian dan Upaya Peningkatannya Ed.I Cet.1 (Yogyakarta: deepublish, 2013), h. 8. 6 Hendriansyah Dahlan, http//www.hendiansyahdiamond.blogspot.co.id/2012/01/pengertian-

  3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru

  Menurut Gibson dalam Ilyas, untuk mencapai kinerja yang baik ada tiga faktor yang mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja yaitu

  7

  : a. Faktor individu, yang meliputi: kemampuan daya keterampilan; Latar belakang keluarga, tingkat social, pengalaman, umur, etnis, jenis kelamin; b.

  Faktor organisasi, yang mencakup antara lain: Sumber daya; Kepemimpinan; Imbalan; Struktur; Desain pekerjaan; c. Faktor psikologis, yang meliputi: Presepsi; Sikap; Kepribadian; Belajar; Motivasi.

  Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam diri guru (intrinsik) maupun dari luar guru (ekstrinsik). Faktor intrinsik terdiri dari faktor individu dan faktor psikologis. Sedangkan faktor ekstrinsik terdiri dari faktor organisasi.

  4. Indikator Kinerja Guru

  Pembelajaran sebagai wujud dari kinerja guru, maka semua kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru harus menyatu, menjiwai, dan menghayati tugas-tugas yang relevan dengan tingkat kebutuhan, minat, bakat dan kemampuan

7 Indrawati Yuliani, « Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru Matematika Dalam

  

Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pada Sekolah Menengah Atas Kota peserta didik serta kemampuan guru dalam mengorganisasi pembelajaran dengan

  8 penggunaan berbagai media dan teknologi pembelajaran yang memadai.

  Berkenaan dengan kepentingan penilaian kinerja guru, Georgia Departement

  Of Education telah mengmbangkan Teacher Performance Assessment Instrument

  yang kemudian dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi alat penilaian kemampuan guru (APKG), alat penilaian ini menyoroti aspek utama kemampuan guru, yaitu: a.

  Rencana pembelajaran (teaching plans and material) atau sekarang disebut renpen atau RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) b.

  Prosedur pembelajaran (classroom procedure), dan hubungan antar pribadi (nterpersonal skill)

  9 c.

  Penilaian Pembelajaran. Selain itu penilaian khususnya guru harus dilaksanakan untuk memantau

  10 perkembangan profesionalisme guru untuk mempermudah meningkatkannya.

  Mulyasa mengemukakan bahwa penilaian tenaga kependidikan biasanya lebih

  11 difokuskan pada prestasi individu dan peran sertanya dalam kegiatan sekolah.

  Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menjelaskan bahwa dalam menjelaskan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban untuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses 8 Mishan, “Pengaruh Motivasi Kerja Guru Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Di Kota Sibolga”.Jurnal Bisnis dan Manajemen Eksekutif, Vol. 1 No. 2 (2014), artikel 2.h.5. 9 10 Rusman, Model-Model Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), Cet. Ke-5 h.75.

  Akhmad Sudrajat, manajemen Kinerja Guru

diakses tanggal 23 Januari 2018). 11 Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004), pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. Pada pasal 35 menjelaskan bahwa beban tugas guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan, malaksanakan pembelajaran, menilai dan mengevaluasi hasil

  12 pembelajaran.

  Selanjutnya, dimensi penilaian terhadap kinerja guru dilakukan terhadap

  13

  empat kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu:

1) Perencanaan Program Kegiatan Pembelajaran

  Tahap perencanaan guru dalam kegiatan pembelajaran adalah tahap yang berhubungan dengan kemampuan guru menguasai bahan ajar.

  Kemampuan guru dapat dilihat dair cara atau proses penyusunan program kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, yaitu mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Unsur/ konsep yang ada dalam silabus terdiri dari: (a) Identitas Silabus, (b) Standar Kompetensi (SK), (c) Kompetensi Dasar (KD), (d) Materi Pembelajaran, (e) Kegiatan Pembelajaran, (f) Indikator, (g) Alokasi Waktu, (h) Sumber Pembelajaran.

  Program pembelajaran jangka waktu singkat seing dikenal dengan istilah RPP, ynag merupakan penjabaran lebih rinci dan spesifik dari silabus, ditandai oleh adanya komponen-komponen: (a) Identitas RPP, (b) Standar Kompetensi (SK), (c) Komptensi Dasar (KD), (d) Indikator, (e) Tujuan Pembelajaran, (f) Materi Pembelajaran, (g) Metode Pembelajaran, 12 (h) langkah-langkah kegiatan, (i) Sumber Pelajaran, (j) Penilaian. 13 Depdiknas, Standar Nasional Pendidikan (Jakarta: Dikdasmen, 2005), h.10 Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru (Ed.2) (Jakarta:

2) Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

  Kegiatan pembelajaran di kelas adalah penyelenggaraan pendidikan yang ditandai oleh adanya kegiatan yang meliputi:

  a) Pengelolaan Kelas

  Kemampuan menciptakan suasana kondusif di kelas guna mewujudkan proses pembelajaran yang menyenangkan adalah tuntutan bagi seorang guru dalam pengelolaan kelas. Kemampuan guru dalm memupuk kerja sama dan disiplin siswa dapat diketahui melalui pelaksanaan piket kebersihan, ketepatan waktu masuk dan keluar kelas, melakukan pengaturan tempat duduk siswa.

  b) Penggunaan Media dan Sumber Belajar

  Menurut Hamalik yang dikutip oleh Azhar Arsyad mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mengajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap

  14 siswa.

  Kemampuan menggunakan media dan sumber belajar tidak hanya menggunakan media yang sudah tersedia seperti media cetak, media audio, dan media visual. Tetapi kemampuan guru disini lebih ditekankan pada penggunaan objek nyata yang ada di sekitar sekolahnya.

  Dalam kenyaataannya di lapangan guru dapat memenfaatkan media yang sudah ada (by utilization) seperti globe, peta, gambar dan sebagainya, atau guru dapat mendesainkan media untuk kepentingan pembelajaran (by design) seperti membuat media foro, film, pembelajaran berbasis komputer, dan sebagainya.

c) Penggunaan Metode Pembelajaran

  Guru diharapkan mampu memilih dan menggunakan metode

  15 pembelajaran sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

  Karena siswa memiliki interes yang sangat heterogen idealnya seorang guru harus menggunakan multi metode, yaitu memvariasikan penggunaan metode pembelajaran di dalam kelas seperti metode ceramah dipadukan dengan tanya jawab dan penugasan atau metode diskusi dengan pemberian tugas dan seterusnya. Hal ini dimaksudkan untuk menjembatani kebutuhan siswa, dan menghindari terjadinya kejenuhan yang dialami siswa.

3) Evaluasi/ Penilaian Pembelajaran

  Penilaian hasil belajar adalah kegiatan atau cara yang ditujukan untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap ini seorang guru dituntut memiliki kemampuan dalam menentukan pendekatan dan cara-cara evaluasi, penyusunan alat-alat evaluasi, pengolahan, dan penggunaan hasil evaluasi.