contoh makalah kewirausahaan teori inova

MAKALAH
DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN
TEORI INOVASI DAN KREATIVITAS

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6
Puteri Sekti Handayani

(1413010004)

Sujatmiko Widyo Nugroho

(1413010117)

Chandra Septiyanto

(1413010125)

Citra Mutiara Sofiyanti

(1413010127)


Rahmawati Susanto

(1413010140)

Saiyidatina Nur Azizah

(1413010152)

Riasyah Rosyada

(1413010181)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAWA TIMUR
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURABAYA
2015

KATA PENGANTAR
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya
pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan
dari Allah SWT. Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur karena
telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan.
Kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu
mata kuliah Kewirausahaan, ibu Hermiliani Olfah, dan semua pihak yang
turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak
kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun
struktur penulisannya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada
para pembaca dan khususnya bagi kami sendiri.Amin.

Surabaya, 13 Maret 2015

Penulis


DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................
BAB 1 Pendahuluan.....................................................................................................
1.1
Latar Belakang........................................................................................
1.2
Rumusan Masalah...................................................................................
1.3
Tujuan......................................................................................................
BAB 2 Pembahasan........................................................................................................
2.1
Teori Kreativitas dan Prinsip-Prinsipnya.................................................
2.1.1 Dasar-dasar Pemikiran Kreatif.....................................................
2.1.2 Kreativitas adalah Kunci Sukses dalam Bisnis............................
2.1.3 Prinsip-prinsip Berpikir Kreatif...................................................
2.2
Inovasi.....................................................................................................
BAB 3 Penutup...............................................................................................................
3.1

Kesimpulan..............................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................................

2
3
4
4
4
5
6
6
6
6
8
10
15
15
16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Seiring perkembangan dan pesatnya persaingan dalam
berwirausaha menuntut wirausahawan untuk lebih kreatif dan inovatif
dalam mengembangkan produk atau jasa yang dimilikinya dalam rangka
menyelaraskan kebutuhan konsumen yang semakin beragam dan tanpa
batas. Memasuki abad 21 sebagian besar “ futurist” menyebutkan bahwa
perusahaan semakin lama cenderung semakin bertambah ramping. Itu
dimaksudkan agar perusahaan dapat bekerja secara lebih efisien dan
fleksibel, sehingga dapat mengikuti setiap boptimal.Terlebih lagi pada
kondisi pasar yang terpilah-pilah menurut Alfin Tofler, pasar masal telah
terpecah dan berubah menjadi pasar kecil menuntut berbagai spesialisasi
model, warna, jenis produk, ukuran dan sebagainya.
Menurut Dermawan Wibisono, Manajemen Kinerja Konsep, Desain,
dan Teknik Meningkatkan Daya Saing Perusahaan mengemukakan bahwa
tingkat persaingan perusahaan di abad 21 ini semakin ketat sejalan

dengan diberlakukannya era perdangangan bebas seperti AFTA (Asian
Free TradeArea), APEC (The Asia Pacific Economic Cooperation), NAFTA
(NorthAmerica Free Trade Asia) dan ditandatanganinya berbagai macam
persetujuan bilateral maupun multibilateral yang pada intinya untuk
mendukung persaingan bebas dalam perdagangan, seperti GATT (General
Agreement of Tariffs and Trade), Eropa Bersatu (European Union) dan
sebagainya.
Oleh karena itu untuk mengantisipasi era persaingan perdagangan
bebas tersebut,banyak perusahaan di Indonesia baik yang berskala besar,
menengah maupun yang berskala kecil mulai menata ulang strategi
persaingannya dengan melakukan kajian terhadap tujuan strategik
perusahaan yang didasarkan atas kebutuhan pasar baik di tingkat lokal,
nasional, maupun internasional, dan juga melakukan evaluasi yang intens
(terus menerus secara mendalam) terhadap kompetensi internal
perusahaan itu sendiri, termasuk dalam hal ini melakukan penilaian
terhadap kinerja pemasaran.

1.2




RUMUSAN MASALAH
Apakah yang dimaksud dengan Kreativitas ?
Apa saja teori dan prinsip-prinsip dari kreativitas ?



1.3




Apakah ang dimaksud dengan Inovasi ?

TUJUAN
Untuk mengetahui apa itu Kreativitas dan Inovasi
Untuk mengetahui teori serta prinsip-prinsip dan faktor-faktor yang
dapat mendukung Kreativitas dan Inovas.
Agar dapat berfikir kreativ dan inovatif dalam menjalankan usaha dan
dalam kehidupan sehari-hari


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Terori Kreativitas dan Prinsip-Prinsipnya
2.1.1 Dasar-dasar Pemikirann Kreatif
Kreativitas merupakan memikirkan sesuatu,kemampuan seseorang
untuk melahirkan sesuatu yang baru baik berupa gagasan maupun
karya nyata yang relative berbeda dengan apa yang telah ada
sebelumnya.
 Keguanaan Pola pikir kreatif:
-

Menemukan ide, gagasan, peluang, dan inspirasi baru

-

Mengubah masalah atau kesulitan dankegagalan menjadi pemikiran
yang cemerlang


-

Menemukan Solusi Inovatif

-

Menemukan suatu kejadian yang belum pernah di alami atau yang
pernah ada hingga jadi penemuan baru

-

Menemukan Teknologi baru

-

Mengubah keterbatasan
atau keunggulan

yang ada sebelumnya menjadi kekuatan


Berpikir kreatif dan inovatis dalam berwirausaha, itu adalah satu landasan
yang paling kalian ketahui dalam membangun sebuah usaha meski usaha
yang dibangun itu tidak begitu besar tapi kalian perlu memiliki sebuah
kreatif dalam membangunnya. Berpikir kreatif adalah suatu cara berpikir
dimana mencoba menemukan hubungan-hubungan baru untuk
memperoleh jawaban baruterhadap suatu masalah. Untuk berpikir kreatif
diperlukan bahan-bahan dasar, bahan dasar inilah yang kemudian
menentukan model pikiran seseorang.

2.1.2 Kreativitas adalah Kunci Sukses dalam Bisnis
Kreativitas muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanan
karena cenderung untuk ingin berfikir, terampil, berorientasi berdeda dari

orang lain. Orang yang berpikir kreatif sering menggunakan pola pikir otak
kanan dan jarang menggunakam otak kirinya. Sedangkan Orang yang
menggunakan otak kiri cenderung berorientasi pada logika berfikir.
Kreativitas adalah suatu faktor penting untuk melewati kegagalan demi
kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat kewirausahaan yang
tinggi.
Kreativitas itu adalah:

1. Bukanlah semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan
suatu yang lebih baik, orisinil, dan pemacahan masalah yang kreatif
2. Cara mengoptimalkan dan menggunkan pengetahuan anda untuk
mengatasi masalah yang belum ada jawaban yang pasti
3. Kemampuan utama dan dasar menjadi wirausahawan yang sukses
4. Cara untuk menghasilkan kesuksesan dengan penciptaan ide,
gagasan serta memmunculkan inspirasi yang berrilian
5. Tidak bisa ditiru, ‘dicangkok’, atau dipaksakan pada orang lain
tetapi bisa dipelajari dan dilatih.
6. Menggunakan cara yang berbeda dan lain dari orang lain tetapi bisa
dipelajari dan di latih.
7. Kunci untuk merancang desain produk baru dan munculnya
teknologi baru.
8. Tanpa kreativitas berarti tidak ada penemuan (invention).

Membangkitkan Kemampuan Kreatif dalam Diri Anda
1. Mulai berimajinasi dan terus berimajinasi
2. Berfikir berdeda dari orang lain atau berlawanan
3. Belajar berfikir optimis, bukan berfikir pesimis dlam menghadapi
masalahyang belum bisa di jawab
4. Selau membuat Konsep
5. Berfikir, melihat, dan menvisualisasikan hal dari segala aspek
6. Berfikir lebih detail, maka akan ditemukan suatu hal yang lain
7. Melihat suatu produk, hal, atau gambar lebih lama dari biasanya
untuk menemukan perbedaan
8. Amati perubahan – perubahan yang terjadi

9. Gabungkanlah kotak pikiran anda yang terdiri dari pengetahuan,
pengalaman, informasi – informasi yang baru, dan kejadian kejadian
yang dialami dan di olah menjadi alat pemecahan masalah.
10.
Selalu berfikir bahwa barang, perubahan, produk, atau hal
yang anda lihat itu belum sempurna.

2.1.3 Prinsip-prinsip Berpikir Kreatif
 Prinsip
Pertama:Pola
Ketidaksempurnaan

Pikir

Kreatif

Diawali

dari

Teori

Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi: "From Nothing to
Get or Create Something". Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita bias
menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu lebih
valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini.
Prinsip dalam pola pikir kreatif
1. Posisikan diri anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain
(opposite atau think differently)
2. The innovation theory: Think differently dari nothing to give a
spectacular result.
3. Think more detail: Berpikirlah lebih detail dari pada yang lain atau
biasanya.
4. Have a perfect result: Berpikirlah bahwa apa yang ingin Anda capai
itu sempurna dan tidak mungkin terlampaui oleh yang lain.
5. Berpikirlah: There must be a solution, bahwa apa pun kesulitannya,
pasti ada jalan keluarnya.
6. Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu di depan dan
yang lain di belakangnya.
7. Knowledge only 1%, imagination 99%: Sebagian besar penemu
dunia memiliki pola piker imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki
imajinasi yang sangat kuat. Ia berkata, Imagination is more
important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination
encircles the world.


Prinsip Kedua :
tetapi Berisi’

Bisnis yang ‘Isi tetapi Kosong’ dan yang ‘Kosong

Bisnis itu padahakikatnya merebut pasar, baik dalam
menciptakan produk, membuat inovasi, meningkatkan atribut

produk, dan lain-lain. Produk tersebut akan menggeser permintaan
seseorang
akan
produk
tersebut
atau
sebaliknya,
sehinggaakanterjadikesempurnaanatau yang disebutequilibrium
position (balance). Kondisi ini disebut pasar telah terisi dengan
sempurna. Namun, bagi sang innovator dan kreator, pasar yang
berisi (padat) juga bias dilihat tidak sempurna.


Prinsip Ketiga : Think Differently with Opposite Position



Prinsipnya ialah: Start from different position. Seorang
kreatorulung atau penemu-penemu dunia pasti mempunyai "iris
mata" atau pandangan yang berbeda dibandingkan orang lain.
Mereka selalu menempatkan diri mereka pada posisi yang berbeda
dengan banyak orang.
Ciri-ciri orang seperti ini ialah tidak puas diri (tidak mudah
puas), pantang menyerah, dan berpikir berla wananarah
(menentang arah) atau yang lebih dikenal dengan kata "think
differently".
Prinsip Keempat: Think More Detail
1. Ubahlah pola kebiasaan anda
2. Di dalam melihat, janganlah secara visual, tetapi secara
detailnya.
3. Amatilah film bukan dari tokohnya,
misalnya editing, sudut pengambilan, kamera, teknik
pengambilan, dan lain-lain.
4. Kunjungilah tempat, toko, pameran dagang, even atau
eksibisi.
Jangan lihat ramainya, bisingnya, hebatnya, atau secara
visualnya.



PrinsipKelima: Have A Perfect Result
Prinsip yang kelima ini akan membuat Anda lebih kreatif lagi
di dalam menciptakan peluang. Prinsip ini bias membuat Anda lebih
bekerja dengan giat dan dituntut untuk lebih dari sekadar puas,
karena Anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja dan tidak
cepat puas diri. Jika Anda ingin menerapkan prinsip ini, selalulah
berpikir dan berprinsip "Pasti ada jalan keluarnya", atau "Kesulitan
ini bersifat sementara, hanya saya yang belum tahu saja". Dengan
menginginkan hasil yang sempurna, maka muncullah produk atau
inovasi terbaru.



Prinsip Keenam: There Must Be A Solution
Prinsip ini hamper sama dengan prinsip sebelumnya, hanya
berbeda pada hasil akhirnya. Prinsip ini hanya berpikir untuk

mencari solusinya saja, sedangkan
kesempurnaan dari hasilnya.


yang

sebelumnya

ialah

Prinsip Ketujuh: Kesulitan dan Inspirasi Itu saling Melekat Satu
dengan yang Lain

Jika di satu sisi itu adalah suatu kesulitan, maka di sisi lain hal itu
adalah inspirasi atau peluang. Ketika Anda akan memakai prinsip ini,
maka:
1.Senantiasaberpikir:
 Mengapa?
 Kok bias begitu?
 Ah, tidak ada yang tidak mungkin!
2. Berpikirlah terbalik, bahwa Anda adalah objeknya, bukan
subjeknya
3. Pikirkan peraturan-peraturan yang
menciptakan sebuah inspirasi dan peluang



belum

dibuat

untuk

Prinsip Kedelapan: Pengetahuan Adalah Alat, Imajinasi adalah
Cara untuk Menemukan Inspirasi (Knowledge Only 1%, Imagination
99%)
Kreativitas itu tidak akan Anda dapatkan bila Anda tidak
berimajinasi. Imajinasi itu membuat Anda berangan-angan dan
berpikir detail dan mencoba mereka-reka untuk mencari solusi dan
menemukan ide pemecahannya:
 Mulailah belajar coret-coretan sketsa tentang pemecahan
masalah, melamun, menerawang jauh, mebayangkan, dan
lain-lain.
 Pikirkan dan imajinasikan suatu keinginan yang selama ini
Anda impikan. Ajaklah anak Anda berjalan-jalan dan cobalah
bertanya kepadanya tentang sesuatu kejadian. Apa pendapat
anak Anda?

2.2 Inovasi
Pengertian Inovasi menurut para ahli :

Pengertian Inovasi menurut Everett M. Rogers
Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau
objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh
seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
Pengertian Inovasi menurut Stephen Robbins
Mendefinisikan,inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk
memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Pengertian Inovasi menurut Van de Ven, Andrew H
Inovasi adalah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru o
leh orang dimana dalam jangka waktu tertentu melakukan transaksitransaksi dengan orang lain dalam suatu tatanan organisasi.
Pengertian Inovasi menurut Kuniyoshi Urabe
Inovasi bukan merupakan kegiatan satu kali pukul (one time phenomenon)
,melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif yang meliputi
banyak
proses
pengambilan
keputusan
di dan oleh
organisasi dari mulai penemuan gagasan
sampai
implementasinya
di pasar.
Pengertian Inovasi menurut UU No. 18 tahun 2002
Inovasi adalah
kegiatan
penelitian,
pengembangan,
dan/atau
perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai
dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam
produk atau proses produksi.
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan
sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini
berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya relative (apa yang
dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi
sesuatu yang meruapakan lama bagi orang lain dalam konteks lain).
Inovasi adalah memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru yang
menambah atau menciptakan nilai-nilai manfaat(social/ekonomik) (Gde
Raka,2001). Untuk menghasilkan perilaku inofatif seseorang harus melihat
inovasi secara mendasar sebagai proses yang dapat dikelola (John
Adair,1996)
Inovasi mempunyai arti lebih luas dari penemuan. Inovasi adalah
proses kreatif yang membuat objek-objek dan substansi baru yang
berguna bagi manusia, namun lebih luas dari sekedar penemuan dan
jangka waktunya lama. Perbedaan inovasi dan penemuan adalah sebagai
berikut:

URAIAN

PENEMUAN

INOVASI



Hanya bidang-bidang tertentu





Unsur proses dan
pembentukannya
Jenis kreativitasnya



Semua penemuan itu inovasi



Lebih luas dan masuk dalam
hari
Tidak semua inovasi itu pene



Tingkat orisinilnya



Baru



Belum tentu baru



Semua inovasi yang menjadi popular dan waktunya lama serta digunakan
oleh masyarakat banyak akan menjadi sebuah tradisi.
Contoh:
Antrean nasabah yang kecewa di bank karena antrean yang lain lebih
cepat diselesaikan dengan baik oleh bank dengan cara menyatukan
seluruh antrean sehingga tidak adalagi keluhan atas ketidakadilan.
Penemuan teknologi pengiriman pesan singkat atau SMS (Short Massage
System) telah mengubah system pengiriman surat atau pesan dengan
cukup menggunakan hand phone. Ini telah menjadi sebuah tradisi.
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEBERHASILAN INOVASI
 Harus berorientasi pasar
 Mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan
 Punya unsure efisiensi dan efektivitas
 Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan
 Harus bias ditingkatkan lagi

Ada beberapa sumber yang bias mendorong terjadinya sebuah inovasi.
 Perbedaan (gap) antara permintaan (demand) dan penawaran
(supply)
 Penciptaan permintaan karena kecenderungan (trend)
 Perubahan (change)
 Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu lama
 Inovasi yang ditujukan untuk mengganti inovasi produknya sendiri

Jenis-jenis inovasi yang sering digunakan oleh wirausahawan yang cerdas
dalam bisnisnya adalah:
 Inovasi produk
 Inovasi marketing
 Inovasi proses
 Inovasi teknikal
 Inovas iadministrasi

Proses, Jenis, dan Sumber Inovasi
1. Proses Inovasi
Inovasi merupakan hasil pencarian suatu kesempatan yang di
lakukan dengan sepenuh hati.
Proses ini di mulai dengan analisis
sumberdaya kesempatan yang menjadi obyek. Inovasi bersifat konseptual
dan perseptual, dapat di pahami dan dilihat KdisonKor harus melihat
bertanya dan mendengar orang lain dalam mencari inovasi. Mereka
berfikir keras dengan segenap kemampuan otaknya, mereka melakukan
perhitungan dengan cermat dan mendengarkan pendapat orang lain,
serta memperhatikan potensi pengguna inovasi yang di carinya untuk
memenuhi harapan nilai dan kebutuhan.Inovasi yang berhasil pada
umumnya sederhan dan terfokus dan di tujukan pada aplikasi yang di
desain khas, jelas dan cermat.Inovasi lebih banyak melibatkan kerja fisik
dari pada pemikiran. Thomas Alfa Edison mengatakan ”jenius merupakan
perpaduan yang terdiri dari 1% inspirasi dan 99% kerja keras” lebih dari
itu KdisonKor pada umumnya bekerja dalam suatu bidang, Kdison bekerja
dalam hanya dalam bidang listrik dan menemukan inovasi baru yang
berupa bola lampu.

2. Jenis Inovasi
Inovasi terdiri dari empat jenis penemuan, pengembangan, duplikasi dan
sintesis.
a. Penemuan. Kreasi suatu produk, jasa, atau proses baru yang
belum pernah dilakukan sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut
revolisioner.Ex, penemuan pesawat terbang oleh wright bersaudara,
telepon oleh alexander graham bell dll.

b. Pengembangan. Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses
yang sudah ada. Konsep seperti ini menjadi aplikasi ide yang telah ada
berbeda.Misalnya, pengembangan McD oleh Ray Kroc.
c. Duplikasi. Peniruan suatu produk, jasa, atau proses yang telah
ada. Meskipun demikian duplikasi bukan semata meniru melainkan
menambah sentuhan kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih
mampu memenangkan persaingan.Misalnya, duplikasi perawatan gigi oleh
Dentaland.
d. Sintesis. Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah ada
menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi engambilan sejumlah ide atau
produk yang sudah ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk
yang dapat diaplikasikan dengan cara baru. Misal, sintesis pada arloji oleh
Casio.
3. Sumber Inovasi
Inovasi bagi wirausahawan lebih bersifat untuk memanfataatkan
perubahan dari pada menciptakanya.Mencari inovasi dilakukan dengan
memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan terjadinya
perubahan.Ide inovatif dapat bersumber pada kraetivitas eksternal
dankreativitas internal. Kreativitas eksternal dapat dirangsang dengan
memanfaatkan
secara
sistematis
rasa
keingintahuan
tentang
perkembangan, ide dan kekuatan
baru yang sedang berlangsung di sekitar seseorang. Dengan melakukan
hal ini, seseorang membangun sumber informasi tentang berbagai hal
tentang fakta kesan, citra dan berbagai ide.Dengan demikian seseorang
dapat memperoleh ide yang dapat di raih dan di manfaatkan.
Kreativitas internal muncul secara tiba-tiba ketika seseorang sedang sibuk
denga kreativitas eksternal.Dalam upaya ini menggunakan pengalaman
sebagai sumber karena pengetahuan dapat di peroleh melalui belajar.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimupulan
Aktivitas bisnis sangat memerlukan orang-orang yang inovatif,
kreatif dan cepat tanggap terhadap setiap perubahan. Para peneliti telah
mengatakan bahwa kreativitas menyangkut keputusan-keputusan Anda
tentang apa yang Anda inginkan dan bagaimana Anda melakukannya
dengan lebih baik. Jadi, urutan tersebut melibatkan sebuah proses, bukan
hanya melihat hasil akhir yang diharapkan, sehingga kita tidak perlu
merasa sangat terbebani untuk menjadi kreatif.
Para peneliti telah membedakan tipe kreativitas dalam kehidupan seharihari,yaitu:
1. Membuat atau menciptakan, yaitu proses membuat sesuatu dari tidak
ada menjadi ada.
2. Mengombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling
berkaitan menjadi lebih bermanfaat.
3. Memodifikasi sesuatu yang memang sudah ada. Proses ini
menggunakan berbagai cara untuk membentuk fungsi-fungsi baru atau
menjadikan sesuatu menjadi lebih berguna bagi orang lain

Demikian kesimpulan yang dapat kami uraikan. Inovatif dan kreatif adalah
2 hal penting yang menjadi penyeimbang dalam rangka mengelola
wirausaha secara berkesinambungan dan akan selalu diterima
dimasyarakat karena pembaharuan kreasi dan inovasi slalu dilakukan
demi kepuasan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Riani, Asri Laksmi., dkk. 2005. Dasar-Dasar Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan
dan Percetakan UNS (UNS Press)
Ir. Hendro, M.M. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbir Erlangga.