Keterampilan Proses Sains and Kemampuan
Magister Pendidikan Fisika, UPI, Bandung
PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA
Dosen : Prof. DR. Hj. Nuryani Rustaman, M.Pd | DR. Setiya Utari, M.Si
Kode : FI602 | Waktu : Selasa, Pk. 07.00 | Ruang : 04.086
Resume 5 || Dede Saepudin (1402983)
KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS)
Pengertian
Rustaman (2003) : keterampilan proses adalah keterampilan yang
melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual,
manual, sosial, dan Komunikasi. Keterampilan proses perlu
dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai
pengalaman belajar sehingga siswa dapat labih menghayati proses
atau kegiatan yang sedang dilakukan.
Dahar (1996) : KPS adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami,
mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. Semiawan (1992 : 15) : keterampilan proses
adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuan-kemampuan yang mendasar yang
dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil
menemukan sesuatu yang baru.
Tujuan dan
Kelebihan
Tujuan [Semiawan (1992:14-15)]
1. Memenuhi tuntutan kurikulum : percepatan perubahan saintek,
pengalaman intelektual, emosional, dan fisik untuk hasil belajar
optimal, Penanaman sikap dan nilai sebagai pengabdi, pencari
kebenaran.
2. Hakekat sains/IPA : Sains yang berupa pengetahuan, khususnya
fakta atau prinsip yang diperoleh melalui kajian sistematik dan
ilmiah.
Kelebihan [Dimyati (2009)]
1) Dapat memberikan rangsangan ilmu pengetahuan, sehingga siswa dapat memahami fakta dan
konsep dengan baik, 2) memberikan kesempatan pada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, 3)
membuat siswa menjadi belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus.
Indikator
Hal yang
Diasses
Cara
Mengukur
Rustaman (2009) : Keterampilan dalam : 1) Mengamati, 2)
Mengelompokkan/Klasifikasi, 3) Menafsirkan, 4) Meramalkan, 5)
Mengajukan pertanyaan, 6) Merumusakan hipotesis, 7) Merencanakan
percobaan, 8) Menggunakan alat dan bahan, 9) Melakukan percobaan,
10) Menerapkan konsep, 11) Berkomunikasi.
Rustaman (2009) : 1) keterampilan intelektual, 2) keterampilan
manual, dan 3) keterampilan sosial, 4) keterampilan komunikasi
Rustaman (2009) : 1) Menentukan karakteristik pokok uji, terdiri
dari karateristik umum dan karakteristik khusus, seperti : tidak
dibebani konsep, mengandung informasi faktual, aspeknya jelas, dll,
2) Menyusun pokok uji, seperti : memilih satu konsep, menyajikan
fakta, menentukan bentuk jawaban, menyiapkan pertanyaan, 3)
Memberi skor pada setiap pokok uji.
Referensi :
(1) Rustaman, N, dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi
FPMIPA UPI, (2) Rustaman, N. (2009). Pengembangan butir soal keterampilan proses sains. Bandung :
FPMIPA UPI, (3) Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar . Jakarta : Erlangga, (4) Dimyati dan Mudjiono.
(2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta, (5) Semiawan, Conny. (1992). Pendekatan
Keterampilan Proses. Jakarta : Gramedia.
Magister Pendidikan Fisika, UPI, Bandung
PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA
Dosen : Prof. DR. Hj. Nuryani Rustaman, M.Pd | DR. Setiya Utari, M.Si
Kode : FI602 | Waktu : Selasa, Pk. 07.00 | Ruang : 04.086
Resume 6 || Dede Saepudin (1402983)
KEMAMPUAN GENERIK SAINS (KGS)
Pengertian
Hamzah dan Abdullah (2009: 684) : Kemampuan generik adalah
keterampilan dan kualitas yang harus dimiliki seseorang sebagai
upaya mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan dan karir.
Kualitas pribadi yang dimaksud antara lain kemampuan bekerja sama,
pembagian waktu, pemecahan masalah dan kemampuan lainnya.
Sunyono (2009) : Kompetensi generik adalah kompetensi yang digunakan secara
umum dalam berbagai kerja ilmiah. Kompetensi generik diturunkan dari
keterampilan proses dengan cara memadukan keterampilan itu dengan
komponen-komponen alam yang dipelajari dalam sains. Walaupun terdapat
kesepakatan bahwa keterampilan generik penting, namun tidak ada definisi
absolut tentang keterampilan generik
Haladyna (2003) menyatakan keterampilan atau Skills adalah kemampuan dalam
melaksanakan tugas atau beban kerja tertentu, baik secara fisik maupun mental,
yang terkadang mudah dilihat dan terkadang dapat dilihat melalui perilakunya.
Keterampilan merupakan suatu keadaan (kondisi) yang kompleks yang dapat
melibatkan pengetahuan dan kinerja(performance)
Cakupan
Keterampilan
Generik
Zakaria Kasa (dalam Hamzah dan Abdullah, 2009) : Kemampuan
generik mencakup : [1] keterampilan dasar (penggunaan teknologi dan
matematika), [2] keterampilan sosial (komunikasi dan teamwork), [3]
keterampilan personal dan pendukungnya (bertanggung jawab dan
banyak akal), [4] keterampilan berpikir (mengumpulkan dan
menyusun informasi), [5] keterampilan yang berhubungan dengan
dunia kerja (kemauan berusaha dan inovatif), [6] keterampilan yang
berhubungan dengan komunitas (kewarganegaraan).
Yeung, A.S (2007) :Kkemampuan generik meliputi : [1] keterampilan sosial dan
interpersonal, [2] keterampilan komunikasi, [3] keterampilan bekerjasama, [4]
kepemimpinan, [5] keterampilan [6] pemecahan masalah, [7] keterampilan
berpikir, [8] keterampilan mencipta, berusaha dan kewirausahaan, [9]
keterampilan riset, inkuiri dan penemuan, [10] keterampilan manajemen diri
Brotosiswoyo (2001) : Kemampuan generik meliputi : [1] pengamatan langsung,
[2] pengamatan tidak langsung, [3] skala besaran, [4] bahasa simbolik, [5] logika
berpikir taat asas, [6] konsistensi logis, [7] hukum sebab-akibat, [8] pemodelan
matematika dan [9] membangun inferensi, [10] membangun konsep/abstraksi
Komponen
Pembelajaran
Berbasis KGS
Komponen pembelajaran berbasis KGS meliputi : [1] kegiatan awal
yaitu pemodelan yang antara lain berupa menunjukkan contoh atau
demonstrasi penggunaan alat, [2] Kegiatan inti berupa pelatihan
(coaching), scaffolding , dan artikulasi, [3] Kegiatan penutup berupa
refleksi, dan eksplorasi.
Penilaian
Penilaian dalam KGS berupa : [1] penilaian holistik dan [2] portofolio
PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA
Dosen : Prof. DR. Hj. Nuryani Rustaman, M.Pd | DR. Setiya Utari, M.Si
Kode : FI602 | Waktu : Selasa, Pk. 07.00 | Ruang : 04.086
Resume 5 || Dede Saepudin (1402983)
KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS)
Pengertian
Rustaman (2003) : keterampilan proses adalah keterampilan yang
melibatkan keterampilan-keterampilan kognitif atau intelektual,
manual, sosial, dan Komunikasi. Keterampilan proses perlu
dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman langsung sebagai
pengalaman belajar sehingga siswa dapat labih menghayati proses
atau kegiatan yang sedang dilakukan.
Dahar (1996) : KPS adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami,
mengembangkan dan menemukan ilmu pengetahuan. Semiawan (1992 : 15) : keterampilan proses
adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemampuan-kemampuan yang mendasar yang
dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil
menemukan sesuatu yang baru.
Tujuan dan
Kelebihan
Tujuan [Semiawan (1992:14-15)]
1. Memenuhi tuntutan kurikulum : percepatan perubahan saintek,
pengalaman intelektual, emosional, dan fisik untuk hasil belajar
optimal, Penanaman sikap dan nilai sebagai pengabdi, pencari
kebenaran.
2. Hakekat sains/IPA : Sains yang berupa pengetahuan, khususnya
fakta atau prinsip yang diperoleh melalui kajian sistematik dan
ilmiah.
Kelebihan [Dimyati (2009)]
1) Dapat memberikan rangsangan ilmu pengetahuan, sehingga siswa dapat memahami fakta dan
konsep dengan baik, 2) memberikan kesempatan pada siswa bekerja dengan ilmu pengetahuan, 3)
membuat siswa menjadi belajar proses dan produk ilmu pengetahuan sekaligus.
Indikator
Hal yang
Diasses
Cara
Mengukur
Rustaman (2009) : Keterampilan dalam : 1) Mengamati, 2)
Mengelompokkan/Klasifikasi, 3) Menafsirkan, 4) Meramalkan, 5)
Mengajukan pertanyaan, 6) Merumusakan hipotesis, 7) Merencanakan
percobaan, 8) Menggunakan alat dan bahan, 9) Melakukan percobaan,
10) Menerapkan konsep, 11) Berkomunikasi.
Rustaman (2009) : 1) keterampilan intelektual, 2) keterampilan
manual, dan 3) keterampilan sosial, 4) keterampilan komunikasi
Rustaman (2009) : 1) Menentukan karakteristik pokok uji, terdiri
dari karateristik umum dan karakteristik khusus, seperti : tidak
dibebani konsep, mengandung informasi faktual, aspeknya jelas, dll,
2) Menyusun pokok uji, seperti : memilih satu konsep, menyajikan
fakta, menentukan bentuk jawaban, menyiapkan pertanyaan, 3)
Memberi skor pada setiap pokok uji.
Referensi :
(1) Rustaman, N, dkk. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung : Jurusan Pendidikan Biologi
FPMIPA UPI, (2) Rustaman, N. (2009). Pengembangan butir soal keterampilan proses sains. Bandung :
FPMIPA UPI, (3) Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar . Jakarta : Erlangga, (4) Dimyati dan Mudjiono.
(2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta, (5) Semiawan, Conny. (1992). Pendekatan
Keterampilan Proses. Jakarta : Gramedia.
Magister Pendidikan Fisika, UPI, Bandung
PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN FISIKA
Dosen : Prof. DR. Hj. Nuryani Rustaman, M.Pd | DR. Setiya Utari, M.Si
Kode : FI602 | Waktu : Selasa, Pk. 07.00 | Ruang : 04.086
Resume 6 || Dede Saepudin (1402983)
KEMAMPUAN GENERIK SAINS (KGS)
Pengertian
Hamzah dan Abdullah (2009: 684) : Kemampuan generik adalah
keterampilan dan kualitas yang harus dimiliki seseorang sebagai
upaya mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan dan karir.
Kualitas pribadi yang dimaksud antara lain kemampuan bekerja sama,
pembagian waktu, pemecahan masalah dan kemampuan lainnya.
Sunyono (2009) : Kompetensi generik adalah kompetensi yang digunakan secara
umum dalam berbagai kerja ilmiah. Kompetensi generik diturunkan dari
keterampilan proses dengan cara memadukan keterampilan itu dengan
komponen-komponen alam yang dipelajari dalam sains. Walaupun terdapat
kesepakatan bahwa keterampilan generik penting, namun tidak ada definisi
absolut tentang keterampilan generik
Haladyna (2003) menyatakan keterampilan atau Skills adalah kemampuan dalam
melaksanakan tugas atau beban kerja tertentu, baik secara fisik maupun mental,
yang terkadang mudah dilihat dan terkadang dapat dilihat melalui perilakunya.
Keterampilan merupakan suatu keadaan (kondisi) yang kompleks yang dapat
melibatkan pengetahuan dan kinerja(performance)
Cakupan
Keterampilan
Generik
Zakaria Kasa (dalam Hamzah dan Abdullah, 2009) : Kemampuan
generik mencakup : [1] keterampilan dasar (penggunaan teknologi dan
matematika), [2] keterampilan sosial (komunikasi dan teamwork), [3]
keterampilan personal dan pendukungnya (bertanggung jawab dan
banyak akal), [4] keterampilan berpikir (mengumpulkan dan
menyusun informasi), [5] keterampilan yang berhubungan dengan
dunia kerja (kemauan berusaha dan inovatif), [6] keterampilan yang
berhubungan dengan komunitas (kewarganegaraan).
Yeung, A.S (2007) :Kkemampuan generik meliputi : [1] keterampilan sosial dan
interpersonal, [2] keterampilan komunikasi, [3] keterampilan bekerjasama, [4]
kepemimpinan, [5] keterampilan [6] pemecahan masalah, [7] keterampilan
berpikir, [8] keterampilan mencipta, berusaha dan kewirausahaan, [9]
keterampilan riset, inkuiri dan penemuan, [10] keterampilan manajemen diri
Brotosiswoyo (2001) : Kemampuan generik meliputi : [1] pengamatan langsung,
[2] pengamatan tidak langsung, [3] skala besaran, [4] bahasa simbolik, [5] logika
berpikir taat asas, [6] konsistensi logis, [7] hukum sebab-akibat, [8] pemodelan
matematika dan [9] membangun inferensi, [10] membangun konsep/abstraksi
Komponen
Pembelajaran
Berbasis KGS
Komponen pembelajaran berbasis KGS meliputi : [1] kegiatan awal
yaitu pemodelan yang antara lain berupa menunjukkan contoh atau
demonstrasi penggunaan alat, [2] Kegiatan inti berupa pelatihan
(coaching), scaffolding , dan artikulasi, [3] Kegiatan penutup berupa
refleksi, dan eksplorasi.
Penilaian
Penilaian dalam KGS berupa : [1] penilaian holistik dan [2] portofolio