Tata Cara Sholat Istikharah (1)

Tata Cara Sholat Istikharah (Sholat
Menentukan Pilihan)
by Muhammad Ardiansyah on 06:56 48 comments

Solat Sunnah Istikharah

Sholat ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk dari Allah SWT, terutama apabila seseorang
memiliki keraguan untuk memutuskan apa yang terbaik diantara dua perkara yang diragukan.
Seseorang biasanya memiliki keraguan dalam hati untuk memilih atau mengambil keputusan dalam
sesuatu perkara, contohnya : Apakah aku harus menolak atau menerima? Apakah aku harus memilih
A atau B?. Keraguan semakin terasa, setelah kita mempertimbangkan hal baik atau buruk suatu
pilihan.
Maka dari itu, hendaklah menyerahkan masalah pada Yang Maha Kuasa untuk memilihnya dan
jangan lupa untuk berikhtiar. Sebelum seseorang mengambil suatu keputusan maka dianjurkan sholat
istikharah dua rakaat. Dengan mengharapkan agar pilihan itu mendapat ridho serta petunjuk dari
Allah

SWT.

Jika ada keraguan yang masih mempengaruhi fikiran untuk menentukan pilihan, cobalah untuk
mengulagi sholat istikharah dan membaca doanya, meskipun pengulangannya sampai 7 kali

berturut-turut. Setelah itu, bertawakkallah kepada Allah, pilihlah salah satu daripadanya, ambillah
yang mana arah ‘hati’ lebih cenderung setelah berdoa. Jangan menimbulkan keraguan dalam hati,
yakinlah bahwa itu adalah pilihan terbaik dari Yang Maha Kuasa.

Jangan merasa kecewa jikalau ternyata dalam keputusan yang dipilih menimbulkan keinginan yang
tidak disukai. Ingatlah bahwa itu adalah yang telah digariskan oleh Allah pada azali yang tidak
dapat diubah, besar kemungkinan mengandung hikmah, membawa kebaikan di masa yang akan
datang, hendaklah tetap berhusnuz-zan kepada Allah.

Tata Cara Shalat Istikharah
Tata cara solat istikharah hampir sama dengan sholat subuh, Hanya saja niatnya yang berlainan,
yaitu berniat sholat istikharah. Sholat ini dilaksanakan sebelum tidur ataupun setelah bangun tidur
(afdholnya pada malam hari setelah sholat isya'). Lebih baik lagi jika dilakukan sesudah pada
sepertiga malam disaat yang sunyi, supaya hati lebih khusyuk dalam mengemukakan permohonan
kepada Allah. Sholat ini sangat pribadi sifatnya. Sebab itu harus dikerjakan sendirian. Sholat ini
juga tidak didahului adzan dan iqamah.

Lafaz niat:Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala
Sahaja Aku sembahyang sunnat istikharah 2 rakat tunai kerana Allah Ta’ala


Rakaat pertamaBaca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun

Rakaat keduaBaca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas
Selepas salam, bacalah doa yang disarankan dalam istikharah.
Dalam berdoa sebaiknya menyebutkan permintaan yang ingin diberikan petunjuk oleh Allah
s.w.t. misalnya: “Ya Allah, jika hal ini….(sebutkan namanya)”

Doa istikharah

Setelah selesai solat, berdoa seperti yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW:

Allaahumma inni astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratika wa as aluka min fadhlikal azhiim. Fa
innaka taqdiru wa laa aqdiru, wata’lamu wa laa a’lamu, wa anta allaamul ghuyuub.

Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aasyii wa ‘aaqibati amrii, ‘aajili
amrii wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsumma baarikliifiihi. Wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra
syarrun lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii ‘aajili amrii wa aajilihi fashrif annii washrifni ‘anhu
waqdur liyal khairahaytsu kaana tsumma ardhinii bihi, innaka ‘alaa kulli syai-in qadiir.
Wallahua’lam bishowab


Artinya:
“Ya Allah, aku memohon petunjuk memilih yang baik dalam pengetahuanMu, aku mohon ditakdirkan yang baik
dengan kudratMu, aku mengharapkan kurniaMu yang besar. Engkau Maha Kuasa dan aku adalah hambaMu
yang dhaif. Engkau Maha Tahu dan aku adalah hambaMu yang jahil. Engkau Maha Mengetahui semua yang
ghaib dan yang tersembunyi.
Ya Allah, jika hal ini (***) dalam pengetahuanMu adalah baik bagiku, baik pada agamaku, baik pada kehidupanku
sekarang dan masa datang, takdirkanlah dan mudahkanlah bagiku kemudian berilah aku berkah daripadanya.
Tetapi jika dalam ilmuMu hal ini (***) akan membawa bencana bagiku dan bagi agamaku, membawa akibat
dalam kehidupanku baik yang sekarang ataupun pada masa akan datang, jauhkanlah ia daripadaku dan
jauhkanlah aku daripadanya. Semoga Engkau takdirkan aku pada yang baik, sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas setiap sesuatu.”