1. Secara Semantis - BUKU PANDUAN MATERI ldks SMK YMIK

BUKU PANDUAN
MATERI
LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN
DAN MANAJEMEN SISWA
PENGURUS OSIS DAN MPK
SMK YMIK JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2013-2-14

ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )
SMK YMIK JAKARTA
Komp.DPR.RI Joglo 11640 Telp.5840516
Kembangan Jakarta Barat

MATERI KEORGANISASIAN
OSIS SMK YMIK JAKARTA

Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS) SMK YMIK
Komp.DPR.RI Joglo 11640 Telp.5840517
Kembangan Jakarta Barat
Web. www.smk-ymik.com

E-mail .ymiksmk@yahoo.co.id
=========================================================
========

B
A
B
.
1
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
( OSIS )
A.
Pengertian
OSIS
1.

Secara Semantis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226 / C / Kep / O / 1993 disebutkan bahwa Organisasi Kesiswaan di Sekolah
adalah OSIS. Kepanjangan OSIS terdiri dari : Organisasi, Siswa, Intra, Sekolah.

Masing – masing mempunyai pengertian :
Organisasi : secara umum adalah kelompok kerja sama antara pribadi yang
diadakan untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan lebih dahulu.
Organisasi dalam hal ini
dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok kerjasama para siswa yang dibentuk
dalam usaha
untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan.
Siswa : adalah peserta didik pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Intra
: adalah di dalam sekolah dan diantara para siswanya,
sehingga OSIS berarti suatu organisasi siswa yang ada di dalam dan lingkungan
Sekolah yang bersangkutan.
Sekolah : adalah suatu lembaga pendidikan tempat guru mengajar dan siswa belajar,
sehingga terjadi proses belajar mengajar, dimana para siswa dapat meningkatkan
serta mengembangkan ilmu
pengetahuan dan
teknologi,
pandangan
hidup,
kebijaksanaan,

kepribadian
,
pergaulan/hubungan, dan hasil karya.

2. Secara Organisasi
OSIS adalah satu – satunya wadah organisasi siswa yang sah di Sekolah. Oleh karena
itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra sekolah ( OSIS ), yang
tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain yang tidak
menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
3. Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan khususnya di bidang pembinaan
kesiswaan arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai
salah satu dari empat
jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain yaitu: latihan
Kepemimpinan, Ekstrakurikuler dan Wawasan wiyatamandala.
4.
Secara
Sistem

tata


Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti OSIS sebagai tempat
berkelompok siswa dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai sistem, dimana sekumpulan para siswa
mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu
mencapai tujuan. Oleh karena
itu OSIS sebagai suatu sistem ditandai beberapa ciri pokok :
Berorganisasi pada tujuan.
Memiliki susunan
kehidupan kelompok.
Memiliki sejumlah peranan.
Terkoordinasasi.
Berkelanjutan dalam waktu tertentu.
B.

Fungsi dan Peranan OSIS :
Salah satu dari ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi
dan peranan. Demikian pula OSIS sebagai suatu Organisasi memiliki pula beberapa
peranan atau fungsi dalam
menc

apai
tujua
n.
Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor – faktor yang sangat berperan
, agar OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan dan perkembangan.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap
Eksis, yaitu:
1.
Sum
ber
daya
.
2
.
E
f
i
s
i

e
n
s
i
.
3. Koordinasasi sejalan
dengan tujuan.
4.
Pem
bahar
uan.
5. Kemampuan beradaptasi
lingkungan luar.

dengan

6. Terpenuhinya fungsi dan peran seluruh komponen.
Berdasarkan prinsip –prinsip organisasi tersebut agar OSIS selalu dapat mewujudkan peranannya
sebagai salah satu jalur pembinan kesiswaan perlu dipahami apa sebenarnya arti, peran dan
manfaat apa saja yang diperoleh melalui OSIS tersebut.

Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangka pembinaan
kesiswaan.
Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan peranan OSIS adalah :
1. Sebagai Wadah.
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu – satunya wadah kegiatan para siswa di sekolah
bersama dengan pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan
kesiswaan.
2. Sebagai Penggerak / Motivator.
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan semangat para siswa untuk
berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
OSIS akan tampil sebagai penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS
selalu dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi
perubahan, dan yang paling penting memberikan keputusan kepada anggota.
Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual, yang mampu
meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS dapat
berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
3. Peranan yang bersifat preventif.
Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber
daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti :
menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara

preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam
maupun dari luar. Peranan preventif OSIS akan terwujud apabila peranan OSIS sebagai
pendorong lebih dahulu harus diwujudkan.
Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut :
Meningkatkan nilai – nilai ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Meningkatkan kesadaran berbangsa, bernegara dan cinta tanah air.
Meningkatkan kepribadian dan budi pekerti luhur.
Meningkatkan kemampuan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan.
Meningkatkan ketrampilan, kamandirian dan rohani.
Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
Menghargai dan menjiwai nilai – nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.
C. Perangkat OSIS :
Karena perangkat OSIS adalah wadah Organisasi siswa satu – satunya di sekolah. Oleh karena itu
secara otomatis siswa menjadi anggota OSIS dari sekolah yang bersangkutan dan keanggotaannya
akan berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
Perangkat OSIS terdiri dari : Pembina, Perwakilan Kelas dan Pengurus OSIS.
1. Pembina OSIS :
a. Pembina OSIS terdiri dari ;
1. Kepala Sekolah sebagai Ketua.
2. Wakil Kepala Sekolah sebagai wakil ketua.

3. Guru sebagai anggota, sedikitnya 5 ( lima ) orang dan bergantian setiap
tahun pelajaran.
b. Rincian Tugas Pembina OSIS :
1. Bertanggung jawab atas
seluruh pengelolaan , pembinaan dan
Pengembangan OSIS di Sekolah.
2. Memberikan nasehat kepada perwakilan kelas dan pengurus OSIS.
3. Mengesahkan keanggotaan Perwakilan kelas dengan Surat Keputusan
Kepala Sekolah.
4. Mengesahkan dan melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala
Sekolah.
5. Mengarahkan dan mengesahkan penyusunan Anggaran Dasar, Anggaran
Tangga dan Program Kerja OSIS.
6. Menghadiri rapat – rapat OSIS , mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan
OSIS

Rumah

2. Perwakilan Kelas.
a. Terdidri atas 2 ( dua ) orang setiap kelas :

b. Rincian Tugas :
1. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas.
2. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS.
3. Mengajukan calon pengurus berdasarkan hasil rapat kelas.
4. Memilih pengurus OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan.
5. Menilai laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir jabatannya.
6. Mempertanggung jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku
ketua pembina.
7. Bersama – sama pengurus menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran rumah Tangga.
3. Pengurus OSIS
a. Syarat Pengurus OSIS
1. Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memiliki budi pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru
dan teman.
3. Memiliki bakat sebagai pemimipin
4. Memiliki kemauan, kemampuan, dan pengetahuan yang memadahi.
5. Dapat mengatur waktu sebaik – baiknya, sehingga
pelajarannya tidak
terganggu karena menjadi pengurus OSIS.
6. Pengurus dicalonkan oleh perwakilan kelas.

7. Khusus untuk Ketua OSIS SMA ditambah persyaratan :
a. Mempunyai kemampuan berfikir yang jernih.
b. Memiliki wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi
bangsanya.
8. Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir.
b. Kewajiban Pengurus
1. Menyusun dan melaksanakan Program Kerja sesuai dengan Anggaran dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.
2. Selalu menjunjung tinggi nama baik, kehormatan dan martabat sekolahnya.
3. Kepemimpinan Pengurus OSIS bersifat kolektif.
4. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada rapat perwakilan kelas pada akhir
jabatannya.
5. Selalu berkonsultasi dengan pembinaOSIS.
c. Struktur dan Rincian Tugas Pengurus OSIS
1. Ketua Umum :
a. Memimpin berorganisasi dengan baik dan bijaksana.
b. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan.
c. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan.
d. Memimpin rapat.
e. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat.
f. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
2. Wakil Ketua :
a. Bersama – sama ketua menetapkan kebijaksanaan.
b. Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
c. Menggantikan ketua jika berhalangan.
d. Membantu ketua ketua jika berhalangan.
e. Bertanggung jawab kepada ketua.
f. Wakil ketua I bersama dengan wakil sekretaris I mengkoordinasi 4 seksi yaitu seksi I, II,
III, IV, wakil ketua II bersama – sama dengan wakil sekretaris II mengkoordinir 5 seksi
yaitu, seksi V, VI, VII, VIII, IX.
3. Sekretaris Umum :
a. Memberi saran / masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.
b. Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
c. Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan.
d. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan.
e. Bersama- sama ketua menandatangai setiap surat.
f. Bertanggung jawab atas tata tertib administrasi organisasi.
g. Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepasa wakil sekretaris.

4. Wakil Sekretaris :
a. Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris.
b. Menggantikan sekretaris, jika sekretaris berhalangan.
c. Masing – masing wakil sekretaris membantu para wakil ketua mengkoordinir
seksi I, II, III, IV, dan V, VI, VII, VIII, IX.
5. Bendahara dan Wakil Bendahara :
a. Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan / pengeluaran uang / biaya
yang diperlukan.
b. Membuat tanda bukti kuitansi setia[ pemasukan / pengeluaran uang untuk
mempertanggung jawabkan.
c. Bertanggung jawab atas inventarisasi dan perbendaharaan.
d. Menyampaikan keuangan secara berkala.
6. Ketua Seksi :
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang menjadi tanggung
jawabnya.
b. Melaksanakan kegiatan seksi yang telah diprogram.
c. Memimpin rapat.
d. Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan berdasarkan
musyawarah dan mufakat.
e. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan seksi
kepada ketua melalui koordinator.
D. Pokok – pokok kegiatan seksi :
1. Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain :
a. Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama masing – masing.
b. Mempringati hari – hari besar agama.
c. Mengadakan lomba yang bersifat keagamaan( MTQ,Qasidah,Rebana, Perlombaan Baca Kitab
Suci, Kwis Kitab Suci, Pusparani, dan sebagainya ).
d. Mengadakan sembayang Jum’at bersama, pendalaman iman bersama ( Kristen ).
e. Kegiatan bulan Ramadhan, tarawih, lomba azan, zakat fitra, Paskah.
f. Halal bihalal, Natal dan lainnya.
g. Membina toleransi antar umat beragama.
h. Dan kegiatan keagamaan lainnya.
2. Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, antara lain :
a. Melaksanakan Upacara bendera setiap hari Senin pagi, serta hari – hari besar Nasional.
b. Melaksanakan bakti sosial / masyarakat.
c. Mengadakan Lomba Karya Tulis.
d. Meningkatkan prestasi siswa baik prestasi belajar maupun prestasi ketrampilan, pemilihan
siswa teladan.
e. Melaksanakan Pertukaran Siswa antar propinsi.
f . Menghayati dan mampu menyanyikan lagu – lagu nasional.
g. Dan kegiatan lainnya.
3. Seksi Pendidikan dan Pendahuluan Bela Negara, antara lain :
a. Melaksanakan tata tertib sekolah.
b. Melaksanakan baris berbaris.
c. Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa.
d. Melaksanakan wisata siswa, pencinta alam dan kelestarian alam lingkungan.
e. Mempelajari dan menghayati semangat perjuangan bangsa ( napak tilas ).
f . Dan kegiatan lainnya.
4. Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur, antara lain :
a. Melaksanakan Penghayatan Pancasila.
b. Melaksanakan tata krama pergaulan siswa. Didalam sekolah dn diluar sekolah
c. Melaksanakan kegiatan amal untuk meringankan penyandang cacat, yatim piatu, orang jompo,
dan orang yang tertimpa bencana alam.
d. Kunjung – mengunjungi kawan yang sakit dan ziarah.
e. Memperingati Hari Kartini, Hari Pendidikan Nasional .
f . Dan kegiatan lainnya.
5. Seksi Berorganisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan, antara lain :
a. Memantapkan OSIS dan mengembangkan Program OSIS.
b. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa.
c. Membentuk kelompok belajar berdasarkan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan
kekeluargaan ( 5 K )

d.
e.
f.
g.

Menyelenggarakan forum diskusi ilmiah.
Mengadakan media komunikasi OSIS ( buletin, majalah dinding dan sebagainya ).
Mengorganisir suatu pementasan atau bazar .
Dan kegiatan lainnya.

6. Seksi Ketrampilan dan Kewiraswastaan, antara lain :
a. Meningkatkan usaha koperasi sekolahdanunit produksi.
b. Melaksanakan praktek kerja nyata / pengalaman kerja lapangan.
c. Membuat ketrampilan dengan bahan bekas menjadi barang yang berguna dan bernilai.
d. Meningkatkan penyelenggaraan perpustakan sekolah.
e. Dan kegiatan lainnya.
7. Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi i, antara lain :
a. Menyelenggarakan lomba berbagai macam olahraga.
b. Menyelenggarakan senam pagi, senam kesegaran jasmani dan olahraga lainnya.
c. Melaksanakan pencegahan penggunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras dan lainnya.
d. Menyelenggarakan lomba jalan sehat.
e. Menyelenggarakan kantin sehat.
f. Meningkatkan kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat /
lingkungan.
g. Melaksanakan usaha kesehatan sekolah
h. Dan kegiatan lainnya.
8. Seksi Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni, antara lain :
a. Menyelenggarakan berbagai pentas seni.
b. Menyelenggarakan lomba pidato, panggung remaja, deklamasi / baca puisi.
c. Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni.
d. Meningkatkan daya cipta seni.
e. Dan kegiatan lainnya.
9. Seksi Keamanan dan Perindangan , antara lain :
a. Melaksanakan kegiatan wawasan wiyata mandala.
b. Melaksanakan kegiatan Jum’at bersih.
c. Melaksanakan pelestarian lingkungan hidup yang dikreasikan berupa kegiatan : penghijauan,
perbaikan selokan, mandi cuci kakus ( MCK ).
d. Melaksanakan keberisihan lingkungan yang dikreasikan berupa kegiatan : membersihkan corat
– coret ditembok / dinding / papan nama jalan / papan reklame / dinding, bis umum. Memelihara
telepon umum.
e. Dan kegiatan lainnya.

BAB. 2
FORUM ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )
1. RAPAT – RAPAT.
1. Rapat – rapat terdiri dari : Rapat Pleno Perwakilan Kelas yang dihadiri oleh
seluruh anggota perwaklian kelas.
Rapat ini diadakan untuk :
a. Pemilihan pemimpin rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang
wakil ketua dan seorang sekretaris.
b. Pencalonan pengurus OSIS.
c. Pemilihan pengurus OSIS.
d. Penilaian laporan pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan.
e. Acara, waktu, dan tempat rapat dikonsultasikan dengan pembina OSIS, Urusan
Kesiswaan.
2. Rapat Pengurus :
1. Rapat pleno pengurus adalah rapat yang dihadiri oleh seluruh anggota pengurus
OSIS.
a. Penyusunan program kerja tahunan OSIS, penilaian pelaksanaan program
kerja OSIS pengurus sebelumnya yang belum terlaksana.
b. Penilaian program keraja tengah tahunan dan program kerja tahunan yang
dijalani.

c. Membahas laporan pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan.
2. Rapat pengurus harian adalah rapat pengurus yang dihadiri oleh ketua dan wakil
ketua , sekretaris dan wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara untuk
membicarakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari – hari.
3. Rapat Koordinasi terdiri dari :
a. Rapat yang dihadiri oleh seorang wakil ketua I, Sekretaris, wakil sekretaris I,
bendahara dan sekretaris bidang 1 s/d bidang 4.
b. Rapat yang dihadiri oleh salah satu seorang wakil ketua II, sekretaris , waki
sekretaris II, bendahara dan sekretaris bidang 5 s/d bidang 9.
2. Tata cara pemilihan :
Tata cara pemilihan Perwakilan Kelas dan Pengurus OSIS adalah sebagai berikut :
a. Pemilihamn Perwakilan Kelas :
1. Pada awal tahun ajaran baru, hari pertama masuk sekolah siswa yang duduk di
kelas yang bersangkutan memilih ketua kelas dan wakil ketua kelas. Pemilihan ini
dihadiri oleh wali kelas.
2. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan 2 orang anggota pewrwakilan kelas.
3. Kepala sekolah selaku ketua pembina atau menunjuk wakil kepala sekolah / wakil
Ketua Pembina segera mengundang rapat seluruh anggota perwakilan kelas.
4. Calon anggota perwakilan kelas yang baru diseleksi dengan memaparkan misi dan
visinya jika terpilih sebagai pengurus majelis Perwakilan Kelas oleh anggota majelis
Perwakilan Kelas seniornya.
b. Tata cara Pencalonan dan pemilihan Pengurus :
1. Tahap Pencalonan.
Paling lambat dalam waktu satu minggu setelah terbentuknya Perwakilan Kelas,
pemimpin rapat perwakilan kelas mengadakan rapat pleno perwakilan kelas dengan
acara utama pencalonan pengurus OSIS.
2. Susunana acara rapat pencalonan pengurus OSIS sebagai berikut :
a. Pembukaan oleh pimpinan rapat perwakilan kelas.
b. Pengarahan oleh ketua Pembina atau Wakil Ketua Pembina.
c. Setiap anggota perwakilan kelas mengajukan secara tertulis 5 nama calon
pengurus OSIS.
d. Pimpinan rapat perwakilan kelas menyusun nama – nama dari seluruh calon
yang diajukan oleh anggota perwakilan kelas dalam suatu daftar menurut kelas.
e. Pengesahan daftar nama calon pengurus oleh rapat perwakilan kelas.
c. Tahap Pemilihan :
1. Paling lambat dalam waktu satu minggu setelah ditetapkan calon pengurus OSIS,
pimpinan rapat Perwakilan Kelas mengadakan rapat pleno perwakilan kelas dengan
acara utama pencaolan pengurus OSIS.
2. Susunan acara rapat pencalonan pengurus OSIS sebagai berikut :
a. Pembukaan oleh pimpinan rapat perwakilan kelas.
b. Pengarahan oleh ketua Pembina / wakilnya.
c. Setiap anggota Perwakilan Kelas memilih 5 nama dari daftar pengurus OSIS.
d. Pimpinan rapat perwakilan kelas mengadakan perhitungan suara dan
menetapkan 5 nama calon yang memperoleh jumlah suara terbanyak sebagai
ketua, wakil ketua dan sekretaris.
e. Kelima pengurus yang terpilih itu bertindak selaku formatur.
f. Rapat formatur untuk melengkapi susunan pengurus OSIS yang harus dipimpin
oleh Ketua terpilih.
g. Rapat perwakilan kelas menerima susunan pengurus OSIS yang baru, dan
melaporkannya kepada Ketua Pembina.
**************** OSIS SMK YMIK JKT ******************
Dedihymik@yahoo.co.id

ANGGARAN DASAR ( AD )
OSIS SMK YMIK JAKARTA

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
SMK YMIK
Komp.DPR.RI Joglo 11640 Telp.5840517
Kembangan Jakarta Barat
Web. www.smk-ymik.com
E-mail .ymiksmk@yahoo.co.id
=================================================================

ANGGARAN DASAR OSIS
Bab I
NAMA, WAKTU dan TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah

Pasal 2
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan

Pasal 3
Organisasi ini berkedudukan di SMP Negeri 12 kecamatan Wonokromo Kabupaten/Kotamadya Surabaya
Propinsi Jawa Timur dengan alamat, JL.Ngagel Kebonsari 1 Surabaya

Bab II
ASAS, TUJUAN, dan SIFAT
Pasal 4
Organisasi ini berdasarkan Pancasila

Pasal 5
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan Siswa sebagai kader penerus cita – cita
Perjuangan bangsa dan sumber insani pembangunan nasional, guna :
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan budi
pekerti luhur.
b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan.
c. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.
d. Memantapkan kepribadian dan mandiri.
e. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Pasal 6
1. Organisasi ini bersifat intra Sekolah, dan merupakan satu – satunya organisasi siswa yang syah
disekolah sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung seluruh kegiatan siswa, serta tidak
ada hubungan organisasi dengan OSIS di Sekolah lain, atau tidak menjadi bagian dari organisasi
lain di luar Sekolah.
2. Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari Sekolah yang bersangkutan.

Bab III KEANGGOTAAN DAN
KEUANGAN Pasal 7
1. Anggota organisasi ini secara otomatis adalah siswa yang masih aktif belajar pada Sekolah ini

2. Anggota organisasi ini tidak memerlukan kartu anggota.
3. Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa pada Sekolah ini, atau
siswa yang bersangkutan pindah Sekolah.

Pasal 8
Keuangan organisasi ini diperoleh dari dana yang disediakan Sekolah, dan sumbangan yang tidak
mengikat serta dari usaha lain yang syah.

Bab IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 9
1. Setiap anggota mempunyai hak :
a. Mendapat perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
b. Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau pengurus.
c. Bicara secara lisan maupun tertulis.
2. Setiap anggota berkewajiban untuk :
a. Memelihara nama baik dan kehormatan Sekolah.
b. Mematuhi peraturan dan tata tertib Sekolah.
c. Menghormati tenaga kependidikan.
d. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan
kekeluargaan di Sekolahnya.

Bab V
PERANGKAT OSIS
Pasal 10
1. Perangkat OSIS terdiri dari :
a. Pembina OSIS.
b. Perwakilan Kelas.
c. Pengurus OSIS.

2. Pembina terdiri dari :
a. Kepala Sekolah / Wakil Kepala Sekolah sebagai ketua / wakil ketua.
b. Guru sebagai anggota, sedikitnya 5 ( lima ) orang, diatur secara bergantian setiap tahun
ajaran.

3. Perwakilan kelas terdiri dari :
a. Wakil – wakil setiap kelas.
b. Setiap kelas diwakili oleh 2 ( dua ) orang siswa.

3. Pengurus OSIS terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.

Ketua.
Wakil Ketua I.
Wakil Ketua II.
Sekretaris.
Wakil Sekretaris I.
Wakil Sekretaris II.
Bendahara.
Wakil Bendahara.
Sekretaris Bidang Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha esa.
Sekretaris Bidang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Sekretaris Bidang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
Sekretaris Bidang Kepribadian dan Berbudi Pekerti Luhur.
Sekretaris Bidang Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan.
Sekretaris Bidang Ketrampilan dan Kewiraswastaan.
Sekretaris Bidang Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.
Sekretaris Bidang Persepsi,Apresiasi dan Kreasi Seni.
Sekretaris Bidang Keamanan dan Perindangan.

Bab VI MASA
JABATAN Pasal
11
Masa jabatan anggota perwakilan kelas dan pengurus selama satu tahun. Dimulai dari awal tahun ajaran
dan berakhir pada akhir tahun ajaran.

Bab VII
PENUTUP
Pasal 12
1. Hal – hal yang belum diatur dlam Anggaran dasar ini, akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga,
atau peraturan lain yang syah.
2. Anggaran Rumah tangga mengatur lebih rinci hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar.
3. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh masing – masing Sekolah, dan disusun berdasarkan
Anggaran Dasar.

**************** OSIS SMK YMIK JKT ******************

Dedihymik@yahoo.co.id

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )
OSIS SMK YMIK JAKARTA

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
SMK YMIK
Komp.DPR.RI Joglo 11640 Telp.5840517
Kembangan Jakarta Barat
Web. www.smk-ymik.com
E-mail .ymiksmk@yahoo.co.id
=================================================================

ANGGARAN RUMAH TANGGA ( ART )
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH ( OSIS )
SMK YMIK JAKARTA
BAB I
PENGERTIAN
Pasal 1
Yang dimaksud dengan :
1. Pembinaan adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pengaturan, pelaksanaan, pengawasan,
penilaian, pengembangan dan pemberian berbagai bentuk bantuan yang dilakukan oleh Pembina
OSIS atau Sekolah.
2. Siswa adalah peserta didik yang mengikuti pendidikan di sekolah dalam lingkungan pembinaan
Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah.
3. Kesiswaan adalah keberadaan peserta didik atau siswa sebagai insan pribadi, insan pendidikan dan
sebagai insan pembangunan nasional sesuai nilai – nilai luhur Pancasila.
4. Sekolah adalah Sekolah Lanjutan Pertama dalam lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Pembina OSIS adalah guru yang ditugaskan oleh kepala sekolah untuk membina kegiatan OSIS.
6. Organisasi Kesiswaan adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat dengan OSIS di sekolah yang
bersangkutan.
7. Latihan Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam usaha untuk meningkatkan sikap, pengetahuan,
dan ketrampilan para Pembina OSIS, Perwakilan Kelas dan Pengurus OSIS dalam melaksanakan
tugas – tugas kepemimpinan agar lebih berhasil menggerakan kemauan dan kemampuan sesama
siswa dan atau orang lain, baik secara perorangan maupun kelompok dalam usaha bersama mencapai
tujuan yang ditetapkan.
8. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah,
yang dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah, dengan tujuan untuk memperdalam dan
memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan
bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
9. Wawasan Wiyatamandala adalah suatu pandangan yang menetapkan keberadaan sekolah sebagai
lingkungan pendidikan, pengembangan tugas pendidikan di tenagh lingkungan masyarakat tempat
diselenggarakannya proses belajar mengajar dalam rangka terwujudnya tujuan Pendidikan Nasional.

BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
1. Maksud pembinaan kesiswaan adalah mengusahakan agar siswa dapat tumbuh dan berkembang
sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan
Pancasila.
2. Pembinaan kesiswaan dilakasanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler.

Pasal 3
3. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peran serta dan inisiatif para siswa untuk menjaga
dan membina sekolah sebagai Wiyatamandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang
bertentangan dengan kebudayaan nasional, menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap
pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah, meningkatkan
apresiasi dan penghayatan seni, menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara, meneruskan dan
mengembangkan jiwa, semangat serta nilai – nilai 45, serta meningkatkan kesegaran jasmani dan
rohani.

Pasal 4
Sasaran pembinaan kesiswaan adalah seluruh siswa kelas I, II, dan III

BAB III
MATERI DAN JALUR PEMBINAAN KESISWAAN
Pasal 5
Materi Pembinaan Kesiswaan mencakup:
a. Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa.
b. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
c. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
d. Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur.
e. Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan.
f. Pembinaan Ketrampilan dan Kewiraswastaan.
g. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan daya Kreasi.
h. Pembinaan Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni.

Pasal 6
Jalur Pembinaan Kesiswaan adalah :
a. Organisasi Kesiswaan.
b. Latihan Kepemimpinan.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler.
d. Kegiatan Pemantapan Wawasan Wiyatamandala.

BAB IV ORGANISASI
KESISWAAN Pasal 7
1. Sekolah membentuk Organisasi Kesiswaan yang berupa Organisasi Siswa Intra Sekolah disingkat
OSIS.
2. OSIS merupakan satu – satunya wadah organisasi di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan kesiswaan
3. OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan
tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada diluar sekolah.
4. OSIS merupakan wadah organisasi sekolah, oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi
anggota OSIS dari sekolah dan keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari
sekolah.

Pasal 8
1. Perangkat OSIS terdiri dari Pembina OSIS, Perwkilan Kelas dan Pengurus OSIS.
2. Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan Guru.
3. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah karena jabatannya, bertindak selaku Ketua dan Wakil
Ketua.
4. Guru – guru secara bergantian setiap tahun pelajaran menjadi anggota Pembina OSIS.
5. Susunan Kepengurusan dan Jumlah keanggotaan Pembina OSIS disesuaikan dengan keadaan dan
keperluan sekolah.
6. Kelas terdiri dari wakil – wakil kelas, setiap kelas diwakili oleh 2 ( dua ) orang siswa.
7. Pengurus OSIS terdiri dari :
a. Seorang Ketua dan dua orang Wakil ketua.
b. Seorang sekretaris dan dua orang Wakil sekretaris.
c. Seorang Bendahara dan seorang wakil Bendahara.
d. Sembilan Orang Ketua Seksi, yaitu ;
1. Ketua Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Ketua Seksi Kehidupan Berbangasa dan Bernegara.
3. Ketua Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
4. Ketua Seksi Kepribadian dan Berbudi pekerti Luhur.
5. Ketua Seksi Organisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan.
6. Ketua Seksi Ketrampilan dan Kewiraswastaan.
7. Ketua Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi Seni .

8. Ketua Seksi Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni.
9. Ketua Seksi Keamanan dan Perindangan.
8. Setiap Ketua Seksi dapat mengangkat beberapa anggota seksi, untuk membawahi sub seksi kegiatan.

Pasal 9
1. Pembina OSIS bertanggung jawab atas seluruh pengolahan, pembinaan dan pengembangan OSIS
di sekolah.
2. Perwakilan Kelas bertugas memilih Pengurus OSIS, mengajukan usul – usul untuk dijadikan program
kerja OSIS dan menilai laporan pertanggung jawaban Pengurus OSIS pada akhir masa jabatannya.
3. Perwakilan Kelas bertanggung jawab langsung kepada Pembina OSIS.
4. Pengurus OSIS bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja OSIS sesuai dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Rapat
Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya.
5. Pengurus OSIS bertanggung jawab langsung kepada Perwakilan kelas dan Pembina OSIS.
6. Pengurus OSIS mempunyai masa kerja selama satu tahun pelajaran.

BAB V
LATIHAN KEPEMIMPINAN
Pasal 10
(1) Latihan Kepemimpinan meliputi :
a. Latihan Kepemimpinan bagi Pembina OSIS;
b. Latihan Kepemimpinan bagi Pengurus OSIS;
c. Latihan Kepemimpinan bagi Perwakilan Kelas;
d. Latihan Kepemimpinan bagi Anggota OSIS.
(2) Tujuan latihan Kepemimpinan adalah :
a. Latihan kepemimpinan bagi Pembina OSIS, latihan kepemimpinan bagi Perwakilan Kelas,
latihan kepemimpinan bagi Pengurus OSIS, untuk :
1. Meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan;
2. Meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga negara yang
baik dan bertanggung jawab;
3. Meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan
tugas-tugas kepemimpinan OSIS.
b. Latihan Kepemimpinan bagi Anggota OSIS, untuk :
1. Mendorong, membimbing serta mengarahkan potensi kepemimpinan;
2. Menumbuhkan, meningkatkan mementapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai
warga negara khususnya generasi muda penerus perjuangan bangsa;
3. Memberi tuntunan dan meningkatkan pola pikir, sikap dan perilaku siswa sesuai dengan
agama dan keyakinan masing-masing, kepribadian, budi pekerti luhur, sopan santun dan
disiplin.

Pasal 11
(1). Struktur program latihan kepemimpinan, disusun sebagai berikut :
a. Program Dasar adalah sekelompok mata sajian latihan yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan yang berkaitan dengan kebijaksanaan pendidikan dasar dan menengah serta
dasar-dasar kebijaksanaan pembinaan kesiswaan sebagai kesiapan untuk mengikuti program
inti.
b. Program inti adalah sekelompok pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan baik secara
teori maupun praktek yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan kepemimpinan bagi
Pembina OSIS, Perwakilan Kelas, Pengurus OSIS dan Anggota OSIS.
c. Program penunjang, yaitu sekelompok pengetahuan yang berperan untuk memperluas
wawasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kepemimpinan;
d. Studi lapangan, yaitu kegiatan praktek untuk lebih memperdalam hal-hal yang berkaitan dengan
program inti dan seluruh program latihan.
(2). Materi latihan disusun ke dalam kurikulum latihan kepemimpinan dan garis-garis program latihan
kepemimpinan;
(3). Perjanjian materi latihan dalam suatu latihan kepemimpinan dilaksanakan melalui metode :
ceramah. Tanya jawab, diskusi, penugasan, penulisan dan laporan kertas kerja, praktek lapangan
dan bentuk-bentuk lain yang relevan.
(4). Sertifikat diberikan kepada Pembina OSIS terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah dan
Guru.

Pasal 12
Pengembangan latihan kepemimpinan dilaksanakan dengan jalan mengembangkan struktur, materi,
metode, sarana dan prasarana, penilaian, tenaga pengajar sewrta pengelolaan latihan.

BAB VI
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Pasal 13
Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, di sekolah
atau di luar sekolah, secara berkala atau hanya pada waktu-waktu tertentu.

Pasal 14
Kegiatan Ekstrakurikuler adalah sebagai berikut :
a. Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Seksi : Kerohanian Islam dan Kerohanian Kristen
Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing;
Memperingati hari-hari besar agama;
Melaksanakan perbuatan amaliah sesuai dengan norma agama;
Membina toleransi kehidupan antar umat beragama;
Mengadakan kegiatan lomba yang bersifat keagamaan;
Menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan.
b. Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Seksi : Upacara; dan Pendidikan
Melaksanakan upacara bendera pada setiap hari Senin, serta hari-hari besar Nasional;
Melaksanakan Bakti Sosial/Masyarakat;
Mengadakan lomba Karya Tulis;
Melaksanakan Pertukaran Siswa antar propinsi;
Menghayati dan mampu menyanyikan lagu-lagu nasional (Mars dan Hymne).
c. Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.
Seksi : Karya Wisata, Pramuka, Karate , Silat, Tatib dan PLH
Melaksanakan tata tertib sekolah;
Melaksanakan baris-berbaris;
Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa;
Melaksanakan wisata siswa, pecinta alam dan kelestarian alam lingkungan;
Mempelajari dan menghayati semangat perjuangan para pahlawan bangsa (napak tilas).
d. Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur.
Seksi : Sosial, dan PMR
Melaksanakan pengamalan Pancasila;
Melaksanakan tata krama pergaulan;
Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan
perbuatan amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain;
Meningkatkan sikap hormat siswa terhadap orang tua, guru dan sesama siswa di lingkungan
masyarakat.
e. Pembinaan Berorganisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan.
Seksi : Organisasi, LDKMS, dan Mading.
Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugas dan
fungsi masing-masing;
Membentuk kelompok belajar berdasarkan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan
kekeluargaan;
Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa;
Mengadakan forum diskusi ilmiah.
f.

Pembinaan Keterampilan dan Kewiraswastaan.
Seksi : Koperasi Sekolah, Pameran Hasil Karya dan Seni.
Meningkatkan keterampilan dalam menciptakan suatu barang lebih berguna;
Meningkatkan keterampilan di bidang tehnik, elektronik, pertanian dan peternakan;
Meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan;
Meningkatkan usaha koperasi sekolah dan unit produksi;

Meningkatkan penyelenggaraan perpustakaan sekolah;
Melaksanakan Praktek Kerja Nyata (PKN)/ Pengalaman Kerja Lapangan (PKL).
g. Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi.
Seksi : Olah Raga dan UKS
Meningkatkan kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat
/lingkungan;
Melaksanakan usaha kesehatan sekolah;
Menyelenggarakan kantin sehat;
Meningkatkan kesehatan mental;
Melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras dan
merokok;
Melaksanakan Senam Pagi Indonesia, Senam Kesegaran Jasmani dan Olahraga lainnya;
Menyelenggarakan lomba berbagai macam olahraga;
Mengembangkan motto “rekreasi yang kreatif”
h. Pembinaan Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni.
Seksi : Kesenian.
Mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang seni suara, seni tari, seni
kerajinan, drama/sastra, musik dan fotografi;
Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni;
Meningkatkan daya cipta seni;
Mementaskan, memamerkan berbagai cabang seni, baik karya siswa/ sekolah maupun karya
seniman luar.
i.

Pembinaan Keamanan dan Perindangan
Seksi : 5 K
Melaksanakan ketertiban dan kedisiplinan siswa.
Melaksanakan Kebersihan lingkungan sekolah
Melaksanakan kegiatan Jum’at bersihdi sekolah.
Melaksanakan kegiatan penghijauan di sekolah.
Melaksanakan pemeliharaan keindahan sekolah;

Kegiatan tersebut pada ayat (1) di atas dapat ditambah dan dikembangkan sesuai dengan kondisi
sekolah.

BAB VII PENANGGUNG
JAWAB Pasal 15
Tanggung jawab pembinaan kesiswaan di sekolah dilakukan oleh Kepala Sekolah, kegiatan sehari-hari
dilakukan oleh Wakil Kepala Sekolah atau guru yang ditunjuk.

BAB VIII
BIAYA
Pasal 17
Biaya pelaksanaan Keputusan ini dibedakan kepada :
a. Dana Penunjang Pendidikan (DPP) atau yang relevan;
b. Sumber Dana lain yang sesuai untuk itu.

BAB IX
PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum tercantum pada ART ini akan diatur lebih lanjut oleh Pembina OSIS, Perwakilan
Kelas, dan Pengurus OSIS.

**************** OSIS SMK YMIK JKT ******************

Dedihymik@yahoo.co.id

MATERI TATA
KRAMA
OSIS SMK YMIK JAKARTA

MATERI TATA
KRAMA
A. Tujuan
Setelah selesai mengikuti kegiatan ini siswa diharapkan :
Dapat mengetrapkan tata krama berbicara, tata krama pergaulan, dan tata krama penampilan yang
baik.

B. Pengertian
Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antara
manusia setempat dan berlaku dalam kurun waktu tertentu. Secara harfiah tata krama terdiri dari dua
kata :yaitu tata berarti adat, aturan dan lain – lain. Dan Krama berarti sopan santun, kelakuan atau
perbuatan.
Selain itu ada sebutan untuk tata krama yaitu etika dan telah menjadi bagian dalam hidup kita.

C. Jenis – jenis Tata krama
Secara garis besar ada beberapa jenis tata krama yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia
sehari – hari yaitu :
1. Tata krama Berbicara.
2. Tata krama Pergaulan
3. Tata krama Penampilan.

1. Tata krama Berbicara
Sopan santun berbicara berkaitan erat dengan :
a. Siapa yang diajak berbicara.
b. Kalimat yang dipergunakan.
c. Dimana pembicaraan di lakukan.
d. Tata cara berbicara.
Secara umum perlu diingat dalam berbicara dengan seseorang perlu menghindari sikap – sikap
sebagai berikut :
a. Memotong pembicaraan orang.
b. Memborong pembicaraan.
c. Berbicara tanpa memandang orang yang diajak berbicara.
d. Berbicara kepanjangan tanpa arah.
e. Acuh tak acuh terhadap pembicaraan teman bicara.

2. Tata krama pergaulan
Orang yang dapat menyesuaikan diri dalam pergaulan adalah orang yang dapat menyesuaikan diri
dengan tata krama yang berlaku. Dala etika pergaulan antar manusia perlu diperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Siapa yan dihadapi.
b. Dimana pergaulan itu berlangsung.
c. Bagaimana cara bersikap.

3. Tata karma penampilan
Kesan pertama bila kita berjumpa seseorang ialah melihat panampilan.
Penampilan memberi kesan langsung dalam penglihatan orang lain. Karena itu penampilan sedapat
mungklin diselaraskan dengan tata krama yang berlaku.
Dalam etika penampilan ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain ;
a. Kesederhanaan, rapi, pantas dan bersahaja.
b. Cara berpakaian yang disesuaikan dengan waktu dan tempat.

D. Penerapan Tata krama di berbagai lingkungan kehidupan.
a. Penerapan tata krama di lingkungan rumah.
b. Penerapan tata krama di lingkungan sekolah.
c. Penerapan tata krama di lingkungan masyarakat.

E. Pentingnya Tata krama dalam kehidupan sehari – hari.
a. Hubungan antar manusia dilandasi oleh rasa saling menghormati, saling menghargai dan tenggang
rasa.
b. Manusia adalah makhluk social yang dalam mempertahankan kelangsungan hidup harus
berhubungan dengan manusia lain.
c. Untuk menciptakan hubungan yang selaras , serasi dan seimbang diperlukan tata cara berhungan
dengan yang diatur dalam tata krama pergaulan.
d. Tata krama merupakan perwujudan manusia yang mempunyai martabat dan derajat yang tinggi.
Akhirnya diharapkan dengan kita semua dapat mengembangkan lebih lanjut apa yang sudah diperoleh
dengan mempelajari tata krama yang berlaku di lingkungan kehidupan kita.

F. Fragmen
1. Dialog Siswa dan Guru.
Adin
: Hallo ……… Selamat pagi Pak Jack.
P. Jack
: Selamat pagi…….( dilanjutkan jabat tangan)
Bagaimana kabarmu sekarang ?
Adin
: Ooo…….baik – baik, terima kasih pak Jack.
Pak Jack……,saya kemarin bertemu sampeyan di Mall, mborong belanja ya Pak
Jack……….
Pak Jack
: Ya….sedikit mencari perlengkapan.
Oo…. Ya jangan lupa nanti hari Senin waktu upacara jangan lupa mengenakan
seragam Putih Biru.
Adin
: Yes…….Oke….!

G. Langkah Kegiatan
a. Prosedur
1. Setiap gugus dibagi – bagi dalam sub gugus ( kelompok kecil ) oleh pendamping OSIS dan dipilih
ketua kelompoknya.
2. Setiap sub gugus terdiri dari 4 atau 5 anak.
3. Guru pendamping gugus memberi penjelasan tentang tata krama ( kegiatan ini diberi waktu 10
menit ).
4. Pendamping OSIS mengajak / memberi kesempatan pada kelompok kecil / sub gugus untuk
menanggapi masalah Fragmen “ Dialog siswa dan Guru “ dan menuliskan pendapatnya di kertas
tentang sikap siswa pada fragmen tersebut, hasilnya diserahkan pada Pendamping OSIS
( kegiatan ini diberi waktu 10 menit ).
5. Kelompok kecil / sub gugus membuat ringkasan hasil penjelasan guru tentang tata krama dalam
lembaran kertas ( ditulis sebaik mungkin ) dan hasilnya ditempelkan di dinding kelas ( kegiatan ini
diberi waktu 10 menit ).
6. Setiap kelompok diberi kesempatan menjelaskan hasil ringkasannya melalui ketua kelompoknya
( kegiatan ini diberi waktu 5 menit untuk setiap kelompok kecil ).
7. Guru pendamping atau pendamping OSIS memberikan tanggapan / kesimpulan.
8. Pendamping OSIS menyebutkan hasil penilaiannya terhadap setiap kelompok kecil / sub gugus
dan menyebutkan peringkatnya.
9. Guru atau pendamping OSIS memberikan penghargaan terhadap kelompok yang terbaik sebagai
prestasi dalam mengikuti kegiatan ini.
10. Seluruh kegiatan dalam sub bab G, waktu 35 menit.

**************** OSIS SMK YMIK JKT ******************

Dedihymik@yahoo.co.id

MATERI
WAWASAN WIYATA MANDALA
OSIS SMK YMIK JAKARTA

MATERI
WAWASAN WIYATA MANDALA
A. Tujuan
Setelah selesai mengikuti materi ini siswa diharapkan :
a. Dapat mengerti hakekat, makna dan prinsip – prinsip Wawasan Wiyatamandala.
b. Dapat mengetrapkan Wawasan Wiyatamandala dalam proses pendidikan di sekolah.

B. Pengertian Wawasan Wiyatamandala
1. Wawasan Wiyatamandala pada hakekatnya merupakan :
a. Suatu sikap pandang dan kesadaran serta tanggung jawab terhadap lingkungan pendidikan
yang fungsinya sebagai tempat kegiatan proses belajar mengajar dan tidak untuk kegiatan lain
yang tidak mendukung pendidikan.
b. Suatu sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekolah sebagai tempat
menuntut ilmu pengetahuan, teknologi, ketrampilan dan pembentukan pribadi, memberikan
peran kepada semua pengelola pendidikan agar mampu mewujudkan pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.
2. Sekolah sebagai Wiyatamandala, adalah suatu lingkungan tempat pendidikan yang
mempunyai makna :
a. Sekolah harus benar – benar menjadi tempat diselenggarakan proses belajar mengajar, tempat
dimana ditanamkan nilai – nilai pandang hidup dan kepribadian, agama, berbagai macam ilmu
pengetahuan dan tekonologi serta ketrampilan.
b. Sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar harus diamankan dan
dilindungi dari segala macam pengaruh yang bersifat negatif yang dapat mengganggu
pelaksanaan proses belajar mengajar.
c. Sekolah sebagai masyarakat belajar, tempat diselenggarakan proses belajar mengajar , yaitu
interaksi antar siswa, guru dan lingkungan sekolah. Dalam kehidupan sekolah terdapat peran
berbagai unsur utama, yaitu : Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, Siswa, serta fungsi lembaga
sekolah itu sendiri, dalam lingkungan kehidupan masyarakat dimana sekolah itu berada.
3. Wawasan Wiyatamandala mengandung prinsip – prinsip yang terdiri dari :
a. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan tidak boleh digunakan untuk tujuan diluar bidang
pendidikan.
b. Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas penyelenggaraan
pendidikan di sekolahnya.
c. Antara Guru dan Orang Tua Siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat untuk
mengemban tugas pendidikan.
d. Para warga sekolah di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung
tinggi martabat dan citra guru.
e. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dengan tetap menjaga terbinanya
kerukunan antara warga sekolah.

C. Langkah Kegiatan
1. Pembina OSIS memberi penjelasan tentang wawasan Wiyatamandala ( kurang lebih 10 menit )
2. Peserta LDKS dibagi – bagi dalam kelompok diskusi oleh Panitia OSIS dan dipilih ketua
kelompoknya.
3. Setiap kelompok diskusi terdiri dari 8 sampai 10 anak.
4. Panitia OSIS mengajak/memberi kesempatan pada kelompok diskusi untuk mendiskusikan
pengertian Wawasan Wiyatamandala dan menceritakan ulang dengan bahasa kelompoknya
sendiri ( ditulis di selembar kertas ), kemudian memberikan contoh secara tertulis tentang
kegiatan – kegiatan yang tidak boleh dilakukan disekolah. ( kegiatan ini diberi waktu 15 menit ).
5. Kelompok diskusi membuat ringkasan hasil diskusinya dalam lembaran kertas
( ditulis
sebaik mungkin ) dan hasilnya ditempelkan didinding kelas ( kegiatan ini diberi waktu 5 menit ).
6. Setiap kelompok diberi kesempatan menjelaskan hasil ringkasannya
( menceritakan ulang ) keseluruh peserta melalui ketua kelompoknya ( kegiatan ini diberi waktu
5 menit untuk setiap kelompok ).
7. Pembina OSIS atau Panitia OSIS memberikan tanggapan / kesimpulan.
8. Panitia OSIS memberikan penghargaan terhadap kelompok yang mendapatkan peringkat
terbaik sebagai prestasi dalam mengikuti kegiatan ini.
**************** OSIS SMK YMIK JKT ******************
Dedihymik@yahoo.co.id

MATERI
MANAGEMENT
KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )
OSIS SMK YMIK JAKARTA

MATERI LDKS
KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)

I.

PENDAHULUAN

Pengantar
Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen tidak lain “merupakan suatu kiat
atau kewibawaan yang mampu menggerakkan orang lain baik secara perseorangan
maupun kelompok di dalam suatu organisasi sehingga menimbulkan kemauan dan
kemampuan untuk melakukan sesuatu dalam mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan”.
Berdasarkan rumusan pengertian kepemimpinan secara sederhana tersebut, memberikan makna
bahwa dalam lingkup kepemimpinan mengandung banyak dimensi : tugas dan fungsi
kepemimpinan, criteria keberhasilan, sumber, syarat yang perlu dipenuhi oleh seorang pemimpin,
serta kemampuan professional dalam mewujudkan tugas dan fungsi kepemimpinan.
Dalam kerangka manajemen, kepemimpinan berfungsi sebagai salah satu piranti penggerak,
motor atau motivator sumber daya yang ada dalam organisasi, sehingga peran kepemimpinan
diharapkan mampu mendinamisasikan organisasi dalam mencapai tujuan.
Melalui pembinaan dan pengembangan diri kepada para pelaku kepemimpinan diharapkan
memiliki kualitas :
Mampu memahami dan menghayati tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin. Sebab
dengan memahami dan menghayati tugas dan tanggung jawab kepemimpinannya diharapkan
pola piker, sikap dan perilakunya dapat :
merumuskan atau mendefinisikan misi organisasi yang diembannya.
Berperilaku mewujudkan tercapainya tujuan organisasi.
Memelihara keutuhan serta mengembangkan organisasi.
Menghindarkan atau menyelesaikan konflik-konflik yang terjadi dalam organisasi.
Kemampuan menciptakan kesadaran dan tanggung jawab orang-orang yang menjadi tanggung
jawabnya (anggota), sehingga setiap orang yang menjadi tanggung jawabnya merasa dengan
sadar sebagai bagian dari kehidupan organisasi yang dipimpinnya.
Kemampuan menciptakan etos kerja yang tinggi sebagai pencerminan dari rasa ikut memiliki,
melaksanakan dan mengamankan tugas dan tanggung jawabnya.
Kemampuan menimbulkan dinamika organisasi yang dipimpinnya sesuai laju perkembangan,
kebutuhan dan ilmu serta tehnoligi.

Substansi
Kepemimpinan OSIS pada dasarnya menyangkut dua substansi pokok, yaitu : aspek-aspek
kepemimpinan dan masalah keosisan. Substansi kepemimpinan meliputi berbagai dimensi, baik
secara teoritis maupun aplikasinya. Demikian pula masalah OSIS baik sebagai suatu definisi
maupun sebagai organisasi kait-mengait melibatkan berbagai pengertian.
Lingkup Kepemimpinan OSIS meliputi para pembina, perwakilan kelas, pengurus dan para siswa
anggota OSIS.
OSIS sebagai organisasi pada hakekatnya berperan sebagai salah satu jalur pembinaan
kesiswaan, disamping tiga jalur yang lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler dan jalur
wawasan wiyatamandala.
OSIS dalam kerangka pembinaan kesiswaan paling tidak perlu dilihat dari dua aspek yaitu OSIS
sebagai suatu definisi dan OSIS sebagai organisasi yang berperan ganda terhadap pembinaan
kesiswaan.
Peran OSIS akan berhasil mewujudkan fungsinya apabila didukung adanya kemauan dan
kemampuan memimpin dari para pembina, pengurus, perwakilan serta kesadaran dari para
anggota OSIS. Oleh sebab itu peranan kepemimpinan baik bagi para pembina, perwakilan,
pengurus maupun anggotanya merupakan kunci penentu keberhasilan OSIS.
Kemauan dan kemampuan para pelaku kepemimpinan OSIS hanya dapat berperan dengan
sebaik-baiknya apabila secara teratur, terencana dan berkelanjutan dilaksanakan pembinaan dan
pengembangan bagi para pelaku kepemimpinan tersebut.
Oleh sebab itu kepemimpinan dalam rangka pengelolaan OSIS mutlak diperlukan dengan hasil
yang diharapkan :
1) menunjang keberhasilan peranan OSIS dalam usaha mendukung terwujudnya wawasan
wiyatamandala.
2) Membina, meningkatkan serta lebih memantapkan kepemimpinan pengurus dan anggota
OSIS, sehingga melahirkan kepemimpinan OSIS yang berwibawa.
3) Terciptanya dinamika OSIS sebagai satu-satunya organisasi siswa intra sekolah dalam usaha
membina ke