Analisis Pewarna Rhodamin B dan Pengawet Natrium Benzoat Pada Saus Cabai Bermerek dan Tidak Bermerek di Kota Medan

  ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DAN PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAUS CABAI BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK DI KOTA MEDAN SKRIPSI OLEH: FITRIANY SIMANJUNTAK NIM 101524077

  ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DAN PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAUS CABAI BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK DI KOTA MEDAN SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: FITRIANY SIMANJUNTAK NIM 101524077 PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 LEMBAR PENGESAHAN

  ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DAN PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SAUS CABAI BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK DI KOTA MEDAN OLEH: FITRIANY SIMANJUNTAK NIM 101524077 Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi

  Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Pada tanggal: 08 Maret 2013

  Diketahui Oleh: Panitia Penguji, Pembimbing I Prof. Dr. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt. Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt.

  NIP 195008281976032002 NIP 195006071979031001 Pembimbing II Prof. Dr. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt.

  NIP 195008281976032002 Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt. Drs. Maralaut Batubara, M.Phill., Apt.

  NIP 195006221980021001 NIP 195008261974122001 Dra. Tuty Roida Pardede, M.Si., Apt.

  NIP 195401101980032001 Medan, April 2013 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Dekan, Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt.

  NIP 195311281983031002

  Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan berkatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pewarna Rhodamin B dan Pengawet Natrium Benzoat Pada Saus Cabai Bermerek dan Tidak Bermerek di Kota Medan

  ”. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

  Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Ibu Prof. Dr. Siti Morin Sinaga, M.Sc., Apt., dan kepada Bapak Dr. Muchlisyam, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan dan nasehat selama melakukan penelitian hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

  Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., Ibu Dra. Tuty Roida Pardede, M.Si., Apt., dan Bapak Drs. Maralaut Batubara, M.Phill., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Serta kepada Ibu Khairunnisa, S.Si., M.Pharm., Ph.D., Apt., sebagai dosen penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama masa pendidikan.

  Penulis juga tiada lupa mengucapkan terima kasih yang tulus dan tiada terhingga kepada Ayahanda Tommit Simanjuntak, Ibunda Delima br. Hombing, Kakak Marlina Simanjuntak, AMKeb dan Esraida Simanjuntak, SKM, Adik Radoin Simanjuntak, Jones Simanjuntak, Septinauli Simanjuntak, Jansen Simanjuntak dan rekan Farmasi Ekstensi angkatan 2010 yang tidak dapat disebut satu persatu, yang selalu menjadi teman berbagi suka duka, membantu dan memberi semangat kepada penulis.

  Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis bersedia menerima kritik dan saran yang membangun pada skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

  Medan, Maret 2013 Penulis,

  Fitriany Simanjuntak

  ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DAN PENGAWET NATRIUM

BENZOAT PADA SAUS CABAI BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK

DI KOTA MEDAN

ABSTRAK

  Saus cabai adalah saus yang diperoleh dari pengolahan bahan utama cabai yang matang dan baik dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan digunakan sebagai penyedap makanan. Agar bahan ini mempunyai warna yang stabil dan tahan lama, maka diberi pewarna dan pengawet. Pewarna yang sering digunakan dan sesuai warnanya dengan warna cabai merah adalah rhodamin B, sedangkan pengawetnya adalah natrium benzoat. Pewarna rhodamin B adalah pewarna yang dilarang penggunaannya dan natrium benzoat sebagai bahan pengawet diizinkan penggunaannya walaupun memiliki batas maksimum yang diizinkan. Batas maksimum natrium benzoat dalam saus cabai adalah 1 g/kg. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif rhodamin B dan natrium benzoat pada saus cabai di Kota Medan.

  Sampel yang dianalisis adalah tiga puluh sampel yang terdiri dari empat belas saus cabai bermerek dan enam belas saus cabai tidak bermerek. Identifikasi rhodamin B adalah dengan kromatografi lapis tipis (KLT), menggunakan pengembang butanol, asam asetat glasial dan aquades (40 : 10 : 24) dan dengan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 450-750 nm. Sedangkan penetapan kadar dilakukan dengan spektrofotometer sinar tampak pada panjang gelombang 557 nm. Analisis kualitatif natrium benzoat dilakukan dengan uji besi (III) klorida 5% kemudian dilanjutkan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometer ultraviolet dan sinar tampak pada panjang gelombang maksimum 271 nm.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel yang diperiksa mengandung rhodamin B sebanyak satu buah dan natrium benzoat sebanyak 30 buah dari 30 sampel yang diteliti. Untuk sampel yang positif mengandung natrium benzoat dilakukan sampling sehingga diperoleh dua buah sampel yang dianggap dapat mewakili keseluruhan sampel. Kadar rhodamin B pada sampel J yaitu 32.0045 mcg/g. Kadar natrium benzoat pada sampel Sasa dan sampel H masing-masing yaitu 848.2850 mcg/g dan 1223.1078 mcg/g. Dari penelitian ini diketahui masih terdapatnya penggunaan rhodamin B dan natrium benzoat dalam saus cabai di Kota Medan.

  Kata kunci: Pemeriksaan, Rhodamin B, Natrium Benzoat, Saus Cabai,

  Kromatografi Lapis Tipis, Spektrofotometer Sinar Tampak

  

ANALYSIS OF RHODAMIN B AS DYES AND SODIUM BENZOATE

AS PRESERVATIVE IN CHILI SAUCE BRAND AND UNBRAND IN

MEDAN ABSTRACT

  Chili sauce is sauce obtained from processing of especial material of chiligood and matured with or without addition of other food stuff and use as by food flavoring. So that this food stuff have durable and stable colour, hence given by preservative and dyes. Rhodamin B was almost used in the food and drink and compatible with red chili’s colour sodium benzoate as preservative is allowed to use although has maximal allowed doses. The maximum doses of sodium benzoat in ground chili is 1 g/kg. The objective of this research is to examine qualify and quantify rhodamine B and sodium benzoate in chili sauce were sold in Medan.

  The samples analyzed is thirty samples were fourteen chili sause are branded and sixteen chili sause are unbranded. The identification of rhodamine B was inducted using Thin Layer Chromatography (TLC) with butanol, glacial acetic acid and aquadest (40 : 10 : 24) as mobile phase, and using visible spectrophotometer at the wavelength of 450-750 nm. While the determination of content was done using visible spectrophotometer at the wavelength of 557 nm. Qualitative analysis of preservative sodium benzoate carried out by using Iron (III) chloride 5% test into chili sauce then quantitative analysis by ultraviolet spectrophotometer at 271 nm.

  The result of the research showed that sample contained rhodamine B in one samples and sodium benzoate in thirty samples of thirty sample tested. For the sample of which are positive contain sodium benzoate done by sampling so that obtained by two assumed sample could deputize the overall of sample.The content of rhodamine B in J sample was 32.0045 mcg/g. The content of sodium benzoate in Sasa and H sample was 848.2850 mcg/g, and 1223.1078 mcg/g. From this research, it was found that the usage of rhodamine B and sodium benzoate still done in Medan.

  Key words: Examination, Rhodamin B, Sodium Benzoate, Chili Sauce, Thin Layer Chromatography, Visible Spectrophotometer

  DAFTAR ISI Halaman

  JUDUL ............................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv ABSTRAK ...................................................................................................... vi ABSTRACT .................................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... viii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

  1

  1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1 1.2 Perumusan Masalah .........................................................................

  3 1.3 Hipotesis ...........................................................................................

  3 1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................

  3 1.5 Manfaat Penelitian ...........................................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5

  2.1 Bahan Tambahan Makanan .............................................................. 5

  2.2 Pewarna ............................................................................................ 6

  2.2.1 Rhodamin B .............................................................................. 8

  2.3 Pengawet .......................................................................................... 9

  2.3.1 Natrium Benzoat ....................................................................... 10

  2.3.2 Asam Benzoat ........................................................................... 11

  2.4 Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Rhodamin B ............................. 11

  2.4.1 Cara Reaksi Kimia .................................................................... 12

  2.4.2 Cara Kromatografi Kertas ........................................................ 12

  2.4.3 Metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ................................. 12

  2.4.4 Metode Spektrofotometri Sinar Tampak .................................. 13

  2.5 Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Benzoat ....................... 14

  2.5.1 Analisis Kualitatif Natrium Benzoat ........................................ 15

  2.5.1.1 Reaksi Esterifikasi ........................................................ 15

  2.5.1.2 Reaksi FeCl ................................................................. 15

  3

  2.5.2 Analisis Kuantitatif Natrium Benzoat ...................................... 15

  2.5.2.1 Metode Titrasi ............................................................... 15

  2.5.2.2 Metode Spektrofotometer Sinar UV ............................. 15 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................

  19 3.1 Alat-alat ...........................................................................................

  19 3.2 Bahan-bahan ....................................................................................

  19 3.3 Pembuatan Pereaksi .........................................................................

  20

  3.4 Metode Pengambilan Sampel .......................................................... 21 3.

  5 Prosedur Kerja ……………. ............................................................ 21

  3.5.1 Pemeriksaan Kualitatif Rhodamin B ..................................... 21

  3.5.1.1 Metode Kromatografi Lapis Tipis ............................. 21

  3.5.1.2 Metode Spektrofotometri Sinar Tampak ................... 23

  3.5.2 Penetapan Kadar Rhodamin B ............................................... 23

  3.5.2.1 Pembuatan Larutan Induk Baku Rhodamin B .......... 23

  3.5.2.1.1 Pembuatan Larutan Induk Baku I ................. 23

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 28

  4.4.1 Panjang Gelombang Maksimum Larutan Asam Benzoat ..... 39

  4.4 Penetapan Kadar Natrium Benzoat ................................................... 39

  4.3 Pemeriksaan Kualitatif Natrium Benzoat pada Sampel ................... 35

  4.2.4 Kadar Rhodamin B pada Sampel .......................................... 34

  4.2.3 Kurva Kalibrasi Larutan Rhodamin B ................................... 33

  4.2.2 Waktu Kerja Larutan Rhodamin B ........................................ 33

  4.2.1 Panjang Gelombang Maksimum Larutan Rhodamin B ......... 33

  4.2 Penetapan Kadar Rhodamin B .......................................................... 33

  4.1 Pemeriksaan Kualitatif Rhodamin B pada Sampel .......................... 28

  3.6 Analisis Data Secara Statistik .......................................................... 27

  3.5.2.1.2 Pembuatan Larutan Induk Baku II ................ 24

  3.5.4.4 Penetapan Kadar Natrium Benzoat pada Sampel ...... 26

  3.5.4.3 Kurva Kalibrasi Asam Benzoat ................................. 26

  3.5.4.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Asam Benzoat ....................................................................... 25

  3.5.4.1 Pembuatan Larutan Baku Asam Benzoat .................. 25

  3.5.4 Penetapan Kadar Natrium Benzoat ....................................... 25

  3.5.3 Pemeriksaan Kualitatif Natrium Benzoat .............................. 25

  3.5.2.5 Penetapan Kadar Rhodamin pada Sampel ................ 24

  3.5.2.4 Kurva Kalibrasi Larutan Rhodamin B ...................... 24

  3.5.2.3 Penentuan Waktu Kerja Rhodamin B ........................ 24

  3.5.2.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum ............. 24

  4.4.2 Kurva Kalibrasi Larutan Asam Benzoat ................................ 40

  4.4.3 Kadar Natrium Benzoat pada Sampel ................................... 41

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 42

  5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 42

  5.2 Saran ................................................................................................ 42 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 43 LAMPIRAN .................................................................................................... 46

  DAFTAR TABEL Halaman

  Tabel 1. Zat Warna Makanan dan Minuman yang Diizinkan ......................... 7 Tabel 2. Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan Sebagai Bahan Berbahaya untuk Makanan ................................................................................... 7 Tabel 3. Hasil Analisis Kadar Rhodamin B pada Berbagai Sampel ............... 14 Tabel 4. Hasil Analisis Kadar Natrium Benzoat pada Berbagai Sampel ........ 18 Tabel 5. Hasil Pemeriksaan Kualitatif Rhodamin B pada Sampel dengan Menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ...............................

  28 Tabel 6. Hasil Pemeriksaan Kualitatif Sampel dengan Spektrofotometer Sinar Ultraviolet ...................................................................................... 31

  Tabel 7. Hasil Pemeriksaan Kualitatif Sampel dengan Spektrofotometer Sinar UV ………………………………………………………… 38

  DAFTAR GAMBAR Halaman

  Gambar 1. Rumus Bangun Rhodamin B ......................................................... 8 Gambar 2. Kurva Absorbansi secara Spektrofotometri Sinar Tampak ...........

  31 Gambar 3. Kurva Kalibrasi Rhodamin B dengan pelarut asam klorida 0,1 N pada Panjang Gelombang 557 nm secara Spektrofotometri Sinar Tampak .................................................................................. 34 Gambar 4. Hasil Pemeriksaan Kualitatif Natrium Benzoat dengan Uji Besi (III) Klorida ..............................................................................

  36 Gambar 5. Kurva Absorbansi secara Spektrofotometri Ultraviolet ................ 37 Gambar 6. Kurva Kalibrasi Larutan Asam Benzoat ....................................... 40