APOC, ekspresi ratiop TGF:MMP

  Ekspresi TGF- β/MMP-8 pada Ligamen periodontal saat pergerakan gigi

ortodonti dengan pemberian Hyperbaric Oxygen.

  (Experimental Laboratory Study on Cavia cobaya) Arya Brahmanta

  PENDAHULUAN Prevalensi maloklusi di Indonesia masih sangat tinggi, yaitu sekitar 80% dari jumlah penduduk. Maloklusi dapat menyebabkan gangguan fungsi mulut, gangguan sendi temporomandibular, pengunyahan, penelanan dan bicara (Susilowati dan Sulastry, 2007). Perawatan yang dapat dilakukan untuk mengoreksi maloklusi salah satunya adalah perawatan ortodonti (Ardhana, 2009).

  Perawatan ortodonti adalah salah satu jenis perawatan yang dilakukan di bidang kedokteran gigi yang bertujuan mendapatkan penampilan dentofasial yang menyenangkan secara estetika yaitu dengan menghilangkan susunan gigi yang berjejal, mengoreksi penyimpangan rotasional dan apikal dari gigi-geligi, mengoreksi hubungan antar insisal serta menciptakan hubungan oklusi yang baik (William, 2000).

  Masalah dalam perawatan ortodontik adalah waktu perawatan yang membutuhkan waktu yang lama, minimal 6 bulan perawatan. Ortodontik pencegahan memerlukan perawatan yang lama, terus menerus mengikuti waktu pertumbuhan dan perkembangan dentofasial (Soehardono, 2008), sehingga dibutuhkan berbagai upaya untuk membantu mempercepat proses perawatan ortodontik.

  Sebagai salah satu upaya yang mungkin dapat mempercepat perawatan ortodontik adalah dengan pemberian terapi Oksigen hiperbarik (HBO) yang sudah dikenal terlebih dahulu sebagai perawatan pada proses penyembuhan luka pada jaringan. Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) adalah suatu metode pengobatan dengan menghirup oksigen murni (100%) secara terus-menerus pada tubuh dengan tekanan udara lebih besar dari tekanan atmosfer normal (Latham, 2008). Terapi HBO atau Hyperbaric Oxygen Therapy (HBOT) adalah salah satu cara pengobatan dalam kedokteran yang menggunakan oksigen tekanan tinggi. Pasien menghirup oksigen murni, 100% oksigen pada tekanan udara lebih dari 1 Atmosfir Absolute (ATA) di dalam ruang udara bertekanan tinggi (RUBT) atau hyperbaric vessel, caisson (Matheiu, 2006). Fungsi terapi HBO meningkatkan konsentrasi oksigen di dalam darah, diperlukan untuk berbagai reaksi ensimatik biokimiawi, fungsi respirasi sel dan jaringan yang normal (Neumister, 2005).

  Terapi HBO meningkatkan oksigen terlarut dalam darah dan menghasilkan tekanan parsial tinggi oksigen (PaO). Sebuah peningkatan pO2 mempengaruhi tekanan oksigen untuk regenerasi jaringan, yang akan meningkatkan kolagen dan sintesis

  

adeno-sine triphosphate (ATP), dan aktifitas osteoblastik dan osteoklastik (Okubo

,2001).

  Perubahan seluler pada pergerakan gigi ortodontik meliputi perubahan pada sel, matriks sel, GCF, yang merupakan biomarker keadaan periodonsium selama pergerakan gigi ortodontik (Brahmanta, 2009). Respon remodeling dimediasi pertama kali oleh ligamen periodontal. Agar gigi bergerak, pada ligamen periodontal harus terbentuk osteoklas yang meresorpsi tulang yang berdekatan dengan ligamen periodontal pada daerah tekanan, sedangkan pada daerah tarikan osteoblas yang dibentuk oleh sel progenitor membentuk tulang baru (Rahardjo, 2009). Bila tekanan diberikan cukup lama pada gigi maka akan terjadi remodeling pada struktur periodontal termasuk tulang alveolar (Prameswari, 2008). Berhubungan dengan pemberian oksigen, vaskularisasi memegang peranan penting dalam proses remodeling tulang dan tekanan oksigen di dalamnya turut berperan (Gokce, 2007). Pemberian tekanan ortodontik pada ligament periodontal juga akan menyebabkan perubahan pada pembuluh darah baik diameter dan jumlah pembuluh darah serta perubahan pada endotel sebagai sinyal dalam remodelling jaringan (Krishnan, 2006). TGF (transforming growth factor) sebagai faktor pertumbuhan terbukti berperan dalam sintesis kolagen yang penting dalam remodelling jaringan (Lakesla, 2009).

  Gigi geligi akan bergerak jika dikenai tekanan. Piranti-piranti ortodontik aktif, dapat memberikan tekanan ke arah yang dikehendaki operator dengan tujuan untuk memperbaiki maloklusi. Tekanan pada gigi akan menimbulkan perubahan-perubahan pada jaringan periodontal dan tulang alveoler. Pada sisi tarikan akan terjadi aposisi sedangkan pada sisi tekanan, akan terjadi resorpsi tulang alveoler yang memerlukan keaktivan sel-sel osteoblas dan osteoklas yang berada di dalam matriks ekstraseluler.

  Untuk memudahkan mobilitas sel-sel tersebut, diperlukan suatu enzim yang dapat memecah kolagen yang merupakan komponen terbesar dari matriks ekstraseluler yaitu kolagenase (matriks metaloproteinase/ MMP), misalnya MMP-8.

  Sampai saat ini Ekspresi TGF (Transforming growth factor) dan MMP

  • – 8 (matrixmetaloproteinase-8) pada pergerakan gigi yang diberi terapi oksigen hiperbarik masih belum dapat dijelaskan. Berdasarkan fakta
  • – fakta tersebut di atas maka akan diteliti mekanisme pengaruh terapi HBO 2,4 ATA selama 30 x 3 menit selama 7 hari yang dilakukan penelitian pada hewan marmot (Cavia cobaya) terhadap ekspresi TGF dan MMP-8. BAHAN dan METODE
Pada penelitian ini, hewan yang digunakan adalah marmut jantan (Cavia Cobaya) usia 3-4 bulan dengan berat 300-400 gram sebanyak 25 ekor. Marmut dipelihara dalam kandang ukuran 60x40x30 cm untuk tiap kelompok yang terdiri dari 5 ekor marmut dan diberi makanan yang mengandung serat kasar, seperti umbi-umbian, jagung, serta hijau-hijauan yang lain secara adlibitium

  Marmut dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok (-) merupakan kontrol negatif yang tidak diberi propolis dan HBOT (Hyperbaric Oxygen Therapy). Kelompok (+) adalah kelompok positif yang dilakukan perawatan ortodontik saja. Kelompok perlakuan (P) adalah marmut yang dilakukan perawatan ortodonti dan diberi HBOT 2,4 ATA 3x30 menit sehari pada hari ke 8-14 dan diberi HBOT selama 7 hari.

  Pada kelompok perlakuan, setelah pemasangan separator selama 7 hari, dilakukan pemberian HBO ( dalam chamber ) untuk 7 hari berikutnya tanpa melepaskan separator. Setelah kelompok perlakuan (P2 dan P3) dimasukkan ke animal chamber jenis monoplace, dilakukan peningkatan tekanan dalam chamber sampai 2,4 ATA selama 3x30 menit. Setelah itu, dihentikan dan tekanan diturunkan ke kondisi semula (1 ATA).

  Pada hari ke-7 setelah pemberian HBO, yaitu hari ke-14 penelitian, dilakukan pengambilan maksila marmut beserta giginya, lalu jaringan difiksasi dengan larutan

  

buffer formalin 10%. Selanjutnya, dilakukan dekalsifikasi untuk melarutkan kalsium

  gigi dan tulang rahang agar jaringan dapat dipotong dengan baik. Dekalsifikasi dilakukan selama 30 hari dengan Etylene Diamine Tetra Acid (EDTA) pada suhu kamar yang diganti setiap hari hingga jaringan menjadi lunak. Kelunakan dites dengan menggunakan jarum. Setelah itu dilakukan pengobatan jaringan dan dibuat sediaan paraffin blok untuk mewarnai preparat. Pemeriksaan TGF dan MMP-8 dengan imunohistokimia.

  HASIL Hasil penelitian diuraikan berupa data dan analisis data yang relevan dan berkaitan dengan tujuan dan hipotesis penelitian. Penyajian data hasil penelitian disajikan dalam bentuk gambar atau foto, grafik dan tabel yang disusun sesuai dengan rancangan penelitian. Hasil uji normalitas pada semua variabel penelitian dengan

  

Shapiro wilk, didapatkan (p>0.05) yang berarti semua variabel penelitian berdistribusi

  normal, kemudian untuk mengetahui antar kelompok penelitian memiliki variansi yang homogen digunakan Lev

  ene’s test dan didapatkan (p>0.05) yang berarti semua variabel

  penelitian memiliki varians yang homogen. Kemudian untuk ekspresi TGF dan MMP- 8, dilakukan analisis Rasio

  Tabel 1. Nilai rerata dan simpangan baku rasio ekspresi TGF-

  β/MMP-8 di daerah tarikan dan tekanan pada masing masing kelompok penelitian

  Rasio TGF- β/MMP-8 (sel/lap.pandang) Daerah Tarikan Daerah Tekanan Kelompok n p Mean±SD Min- Mean±SD Min- Maks Maks b b

  Normal

  8 2,65±0,88 1,60-4,50 1,85±0,59 1,25-3,00 0,085

  ab a Orto

  8 2,00±0,60 1,40-3,00 0,60±0,14 0,43-0,80 0,000*

  a a Orto+HBO

  8 1,79±0,37 1,17-2,43 0,79±0,16 0,47-0,93 0,000*

  p 0,039* 0,000*

  Keterangan : * signifkan pada α=0,05

  abc

  superscript yang sama dalam satu kolom menunjukkan tidak ada perbedaan antar kelompok

  3

  2.5

2 TGF-b Tarikan

  1.5 MMP-8 Tarikan

  1 TGF-b Tekanan MMP-8 Tekanan

  0.5 Normal Orto Orto+HBO

Gambar 1. Rasio rerata ekspresi TGF- β/MMP-8 antara daerah tarikan dan daerah

  tekanan pada masing masing kelompok penelitian Tabel 1 menggambarkan deskripsi data dalam bentuk rerata (Mean) dan standar deviasi (SD) hasil rasio ekspresi TGF-

  β/MMP-8. Data rasio ekspresi TGF-β/MMP-8 pada daerah tarikan dan daerah tekanan pada masing- masing kelompok penelitian di daerah tarikan maupun daerah tekanan menunjukkan perbedaan bermakna (p<0.05). Perbedaan rasio ekspresi TGF-

  β/MMP-8 antara daerah tarikan dan daerah tekanan pada tiap kelompok penelitian menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05), kecuali pada kelompok kontrol negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan rasio ekspresi TGF-

  a

  ) β/MMP-8, bahwa ekspresi TGF-β di daerah tarikan lebih tinggi (1,79±0,37 dibandingkan dengan di daerah tekanan, dan sebaliknya ekspresi MMP-8 di daerah

  a

  tekanan lebih tinggi (0,79±0,16 ), akibat pemberian tekanan mekanik ortodontik + terapi HBO 2,4 ATA selama 3 x 30 menit sekali sehari selama 7 hari.

  A B C Gambar 2. Gambaran imunohistokimia ekspresi MMP-8 pada sel fibroblas jaringan ligamen periodontal Cavia cobaya. A. Kelompok kontrol negatif, B.Kelompok kontrol positif dan C. Kelompok perlakuan. (pembesaran 400X). TEKANAN TARIKAN A B C Gambar 3. Gambaran imunohistokimia ekspresi TGF -

   pada sel fibroblas jaringan ligamen periodontal Cavia cobaya. A. Kelompok kontrol negatif, B. Kelompok kontrol positif dan C. Kelompok perlakuan (pembesaran 400X). PEMBAHASAN Pergerakan gigi yang disebabkan oleh tekanan mekanik ortodontik, yaitu

  2

  tekanan dari karet separator dengan kekuatan 0,29gr/cm pada hari ke-1 sampai hari

  2

  ke-2 kemudian diganti dengan kekuatan 0,48gr/cm tersebut digunakan untuk menggerakkan gigi. Pergerakan gigi mengakibatkan perubahan jaringan periodontal, tulang alveolar, sementum, gingival dan pulpa gigi (Sutomo et al., 2012). Pergerakan gigi ditandai oleh perubahan remodeling pada jaringan ligamentum periodontal (PDL), tulang alveolar, pulpa dan gingiva. Kekuatan mekanik ortodontik merubah vaskularisasi PDL, menghasilkan sintesis lokal dari molekul-molekul penting seperti

  

neurotransmitter , sitokin, faktor pertumbuhan, colony stimulating factor, dan metabolit

  asam arakhidonat. Telah dilakukan penelitian tentang efek tekanan mekanik ortodontik 14 hari yang ditambah dengan pemberian terapi HBO 2,4 ATA selama 3 x 30 menit sekali sehari selama 7 hari (pada hari ke 8- 14).

  Hyperbaric Oxxygen Therapy akan memodulasi Nitric Oxide (NO) yang

  berperan penting dalam mempertahankan tonus pembuluh darah dan meningkatkan

  VEGF. Kemudian VEGF bersama dengan fibroblas akan memacu sintesis angiogenesis yang merupakan salah satu tahapan dalam menyembuhkan luka. Mekanisme di atas berhubungan dengan salah satu manfaat utama HBO yaitu untuk wound healing. Pembuluh darah sendiri memegang peranan penting dalam pemberian oksigen dan nutrisi serta material lain yang penting untuk sintesis tulang disamping juga sumber dari sel osteoblas (Domenico et al, 2012). Angiogenesis melibatkan terbentuknya cabang pembuluh darah baru dari pembuluh darah yang telah ada sebelumnya secara bertahap dengan diawali terjadinya vasodilatasi sebagai respon terhadap Nitrogen

  

Oksida (NO) dan peningkatan permeabilitas oleh VEGF (Mitchell et al., 2009; Kumar,

2013).

  Pemberian HBO dapat mempercepat diferensiasi osteoblas dan menambah tahap awal mineralisasi tulang. Osteoblas berperan pada sintesis komponen organik matriks tulang yaitu kolagen tipe I, proteoglikan dan glikoprotein termasuk osteonektin. Sel mesenchymal berdiferensiasi menjadi osteoblas dewasa, dimana memperlihatkan protein tulang matriks (Phan, 2004). Terapi HBO memiliki efek lebih besar untuk diferensiasi osteoblas dari pada hiperoksia atau tekanan saja (Salim, 2004; Al Hadi, 2013). Pada daerah tarikan pergerakan gigi ortodonti, osteoblas yang belum dewasa, berdiferensiasi menjadi osteoblas dewasa, dengan meningkatkan ekspresi osteokalsin.

  Pemberian OHB dapat mempengaruhi diferensiasi sel mesenchymal dengan meregulasi ekspresi sclerostin dan sinyaling dari Wnt/B- catenin, kemudian meningkatkan ekspresi

  

osteogenic markers dari mesenchymal stem cells, seperti aktivitas alkaline phosphatase

  dan osteokalsin (Lin et al., 2014) Hasil yang sama juga didapatkan, OHB dapat meningkatkan level serum osteokalsin pada proses penyembuhan defek tulang (Sirin et

  al., 2011).

  Hasil analisis penelitian ini membuktikan bahwa pemberian tambahan terapi HBO 2,4 ATA selama 30 x 3 menit sekali sehari selama 7 hari dapat meningkatkan rasio TGF lebih besar di daerah tarikan dan sebaliknya meningkatkan rasio MMP lebih besar di daerah tekanan.

DAFTAR PUSTAKA 1.

  Zhang M. The Impact of Malocclusion and its Treatment on Quality of Life.

  International Journal of Pediatric Dentistry . 2006; 16: 381-387.

2. William J.K. 2000. Prinsip dan Praktik Alat-alat Ortodonti Cekat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, p : 1-8.

  3. Latham E, 2008. Hyperbaric oxygen therapy. University of California at San Diego. p. 1-7 4.

  Okubo Y, Bessho K, Fujimura K, Kusumoto K, Ogawa Y, Iizuka T. 2001.

  Effect of hyperbaric oxygenation on bone induced by recombinant human bone morphogenetic protein-2. Br J Oral Maxillofac Surg.;39(2):91

  • –95.

  5. Krishnan V, Davidovitch Z. 2006. Cellular, Molecular, and Tissue-level reactions to Orthodontic Force. American Journal of Orthodontics and Dentofacial Orthopedics .Vol 129. No 4 : 469 6. Susilo I, Devi A, Purwandhono A, Warsito SH, 2017. Effects of hyperbaric oxygen therapy in enhancing expressions of e-NOS, TNF-a, and VEGF in wound healing. J. Phys : Conf . Ser. 853012030 7. Brahmanta A, Soetjipto, Narmada IB, 2016. The Expression of collagen type –

  I in the tension area of orthodontic tooth movement with adjuvant of hyperbaric oxygen therapy. International Journal of ChemTech Research Vol 9 No 7 pp 199-204.

  8. Rody WJ,King GJ,Gu G,2001.Osteoclast recruitment to sites of compression in orthodontic tooth movement. Am J Orthod Dentofacial Orthop,120:pp.477-489.

  9. Ivaska KK, Hentunen TA, Vaaranemi J,Ylipahka H,Petterson K,Vaananen HK,2004. Release of intact and fragmented osteocalcin molecules from bone matrix during bone reseption in vitro, J Biol Chem,279 (18):pp.18361-69

  10. Sutomo S, Pambudi Rahardjo, Achmad Sjafei. 2012. The effect of Hyperbaric Oxygen in increasing the amount of Osteoblast cells on Remodeling process during tooth movement on male adult Cavia Cobaya. Orthodontic Dental

  Journal, Vol. 3(1). h. 22-32.

  11. Niklas A, Proff P, Gosau M, Romer P. The Role of Hypoxia in Orthodontic Tooth Movement. International Journal of Dentistry. 2013:1-7.

  12. Jan Ahmed, 2010. Effects of Hyperbaric Oxygen on Healing of Bone, Bone Grafts and Bone Graft Substitutes in Calvarial Defects. Dissertation. University of Tampere, Finland. h. 103-110.

  13. Kawata T, Kohno S, Kaku M, Fujita T, Ohtani J, Motokawa M, Tanne K. 2011.

  Expression of Vascular Endothelial Growth Factor on Neovascularization during Experimental Tooth Movement by Magnet. Biomedical Research Vol.22(2) h. 249-254.

  14. Plank MJ, Sleeman BD, 2003. Tumour-induced Angiogenesis: A Review.

  Journal of Theoretical Medicine . Vol. 5 (3 –4), h. 137–153.

  15. Andrade et al., 2012 16.

  Brito M V, Perez M A, Rodriguez FJM. Osteoclacin expression in periodontal ligament when inducing orthodontic forces. Revista Odontologica Mexicana.

  2013.17(3): pp 150-153.

  17. Flegg, Jennifer and McElwain, Sean and Long, Robert, 2008. The use of hyperbaric oxygen therapy to treat chronic wounds: A review. Wound Repair and

  Regeneration, 16(3). h. 321-330 18.

  Domenico MD, D’Apuzzo F, Feola A, Cito L, Monsurro A, Pierrantoni GM.

  2012. Cytokines and VEGF Induction in Orthodontic Movement in Animal Models. Journal of Biomedicine and Biotechnology. Vol 2012: 1-4.

  19. Mitchell L, 2013. Introduction To Orthodontics. 4th ed. Oxford; 2013. p. 2

  th 20. ed.,

  Kumar V, Abbas AK and Aster JC, 2013. Robbins Basic Pathology, 9 Canada: Elsevier, h. 53-69.