Waspadai Musuh musuh Durian

  

Waspadai

Musuh-musuh

Durian

  “Ini sih ‘kuburan’ durian,” ujar seorang rekan yang ikut bertandang ke sebuah kebun di Leuwiliang, Bogor. Komentar rekan itu wajar lantaran hampir seluruh pohon sudah bercabang dua mulai dari permukaan tanah. Sebuah pertanda tidak dilakukannya pemangkasan pada saat tanaman masih muda. Tanaman bercabang dua itu tidak akan bertahan lama karena pasti terbelah dua jika sudah berbuah.

  Belah dua, terlambat dipangkas Onny Untung

  ebun seluas 5 hektar itu berisi pohon-pohon durian setinggi 5—6 m. Umurnya diperkirakan sekitar 7—8 tahun. Kebanyakan tak berbuah, walaupun terlihat beberapa pentil sebesar kepalan tangan bergelantungan di beberapa pohon. Jika batangnya dicermati, tampaklah nekrosis basah dekat lekukan batang. Trubus mengorek kulit pohon itu sehingga terlihat batang cokelat kemerahan. Ciri khas serangan penyakit kanker batang.

K

  Daun pohon tersebut banyak yang mengerut dan berubah bentuk. Pada permukaan ada bercak mengering berwarna cokelat terang; tepinya cokelat gelap. Beberapa ranting terlihat mati dan belum dipangkas.

  Bercak daun Rhizoctonia diduga sebagai penyebabnya.

  Hampir seluruh pohon di kebun itu hidupnya merana. Jika tidak terserang penyakit, percabangannya tak keruan. Kerimbunan tajuk kelak pasti mengundang kedatangan biangkeladi penyakit. Cepat atau lambat pohon sehat akan terinfeksi patogen dan akhirnya mati. Itulah potret sebuah kebun durian yang tak terurus. Lingkungan

  Kanker batang dan bercak daun hanyalah dua dari 21 penyakit paling berbahaya yang terdata menyerang durian: akar, batang, daun, dan buah. Angka ini belum termasuk risiko serangan hama yang jumlahnya juga tak kalah banyak. Apalagi jika ditambah dengan kelainan fisiologis, seperti kekurangan nutrisi, buah matang sebelah, atau buah berair.

  Kebun durian tadi berubah menjadi “kuburan” karena terganggunya keseimbangan antara inang, patogen, dan lingkungan. Ini memang teori karena toh, tak ada satu pun kebun durian yang pernah disambangi

  Trubus, bebas 100% dari serangan penyakit.

  B a g i p e k e b u n p r o f e s i o n a l , serangan penyakit boleh datang, asal intensitasnya tidak terlalu merugikan. Untuk itu, sejumlah perlakuan diterapkan. Prinsip ini yang membedakan kebun durian y a n g d i r a w a t i n t e n s i f d e n g a n k e b u n t r a d i s i o n a l . D i k e b u n tradisional seluruhnya diserahkan pada kemurahan hati alam. Jadi, kerugian akibat serangan penyakit tak dihiraukan.

  B e r d a s a r k a n p e n g a l a m a n para pekebun, serangan penyakit umumnya diatasi dengan 3 cara. Pertama tindakan preventif berupa pemilihan batang bawah, pemupukan, pembentukan tajuk, dan pemangkasan rutin. Kedua pemakaian pestisida dan terakhir eradikasi alias pemusnahan.

  Tindakan pertama dan ketiga relatif lebih mudah dilakukan oleh pekebun. Tindakan kedua, yakni pemakaian pestisida kerapkali membuat repot. Penerapan teknik itu memerlukan pengetahuan khusus tentang ciri- ciri penyakit yang menyerang. Berdasarkan pengetahuan itulah maka dapat ditentukan pestisida yang cocok untuk menanggulanginya.

  Repotnya ciri akibat serangan patogen (virus, bakteri, cendawan, protozoa, nematoda) banyak yang mirip dengan gejala penyakit non- patogen. Kasus yang sering muncul untuk nonpatogen ialah: keracunan herbisida, stres air, kekurangan nutrisi, pencahayaan ekstrim, dan suhu. Untuk memastikan penyebab serangan, berikut disajikan 10 hama dan penyakit paling berbahaya di kebun durian beserta ciri, penyebab, dan penanggulangannya.

Kanker batang

  Inilah momok pekebun durian di Malaysia, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Di sini kehadirannya terdeteksi setelah masuknya bibit monthong dari Thailand. Menurut J.K. Soetanto, yang pernah memiliki kebun durian di Sukabumi, penyakit ini sulit dideteksi. Di kebun ia biasa meski belum diketahui yang lebih menyerang pohon berumur 5—6 dulu menyerang, penggerek atau tahun, terutama setelah berbuah. cendawan. Hama membuat lubang Serangan kanker batang dapat sebesar jarum di tanaman, sehingga mematikan tanaman sampai 50%. kapilernya bocor dan mengeluarkan

  Ir. Moh. Reza Tirtawinata, MS air. Akibatnya batang lembap. berpendapat, penyakit ini muncul Cendawan kian merajalela. Bila karena perubahan suhu mendadak. bagian yang sakit dikorek, terdapat Misal, peralihan dari musim kemarau semacam larva. ke hujan. Cendawan tidak aktif di Kanker batang mudah diatasi musim kemarau dan mengganas asal ditangani sejak dini. Bercak tatkala kelembapan meningkat karena cokelat di kulit batang dikorek turun hujan.

  Gejala awal berupa bercak kecil di cabang, k e m u d i a n m e l e b a r d a n b a s a h k a r e n a mengeluarkan blendok.

  Phytophthora palmivora

  ini kemudian merasuk k e b a t a n g . K a l a u kulitnya dikikis, akan terlihat batang terserang berwarna cokelat tua. Serangan berat di batang m e n y e b a b k a n d a u n rontok, ranting kering, sampai akhirnya pohon mati.

  I r . M i d i a n S i m a n j u n t a k , M B A menduga kanker batang h a s i l “ k e r j a s a m a ” simbiose mutualisma Penanaman Durian, Mardi antara hama penggerek

  Kulit batang dikorek dan dilabur pestisida

  batang dan cendawan, s amp ai ter l ih at ja r in g an k ay u yang sehat. Bekas korekan dioles fungisida. Yang bisa dipakai, antara lain Previcur N dengan dosis 2 ml/l atau Melody Duo 2 g/l. Pilihan lain Ridomil 3—5 ml/l.

  Pengalaman Soetanto menunjuk- kan, olesan fungisida cukup efektif. Bercak tidak berkembang dan bekas kerokan tertutup kembali. Sodik, mandor kebun durian hepe milik Mushadi di Jonggol, mengatasinya dengan menempelkan kapas yang basah karena sebelumnya dicelup ke Tamaron.

  Di Thailand dan Malaysia durian dilindungi dari penyakit ini dengan olesan di batang. Pekebun di sini bisa mengoleskan bubur bordo atau TB—192 ke batang pohon. Bubur bordo dibuat sendiri dari 150 g terusi, 150 g kapur tohor/gamping, dan 10 l air. Terusi dan kapur ditumbuk kemudian dilarutkan. Larutan ini masih harus diencerkan dalam 10 l air sebelum dioleskan ke batang pohon.

  Cara lain yang dianjurkan Reza ialah mencari durian spesifik lokasi. Durian yang besar dan bagus ini ditanam untuk dijadikan batang bawah. Teknik top working yang dilakukan Bernard Sadhani (Trubus edisi Desember 2000) juga menjadi salah satu solusi.

  Busuk buah Phytophthora Phytophthora palmivora juga

  menyerang buah. Pekebun di Malaysia dan Indonesia sama-sama repot menanggulanginya. Serangan muncul ketika musim hujan tiba. Buah muda maupun yang sudah matang menjadi sasaran. Kalau terkena buah pasti tidak laku dijual. Tingkat kerugian bisa mencapai 40%.

  Serangan dimulai dengan muncul bercak di kulit buah. Mula-mula warnanya cokelat, kemudian perlahan- lahan menjadi hitam. Pembusukan kulit ini lama-kelamaan masuk ke daging buah.

  Seluruh fungisida yang dipakai mengatasi kanker batang juga cocok untuk menanggulangi serangannya di buah. Tanaman terserang disemprot dan diulang 3—4 hari kemudian kalau cuaca mendung dan hujan. Sejumlah 4—5 pohon di sekitarnya juga ikut disemprot. Untuk pencegahan rutin, frekuensi penyemprotan 1—2 minggu sekali.

Karat daun

  Serangan Rhizoctonia solani menimbulkan kerusakan berat pada daun, baik di tingkat pembibitan maupun kebun. Bibit durian bisa mati kalau terserang. Pada tanaman dewasa serangannya menyebabkan gugur daun, mematikan cabang dan ranting sehingga menurunkan basah di daun. Bercak kian lebar produksi buah. Tak ada satu pun kebun dan mengering. Warna-nya berubah durian yang lolos dari serangannya. menjadi cokelat. Lama-kelama-an Penyakit ini penular-annya cepat daun gugur. Pada serangan intensitas sekali. Bibit channee paling mudah tinggi, cabang menjadi gundul. terserang, apalagi kalau daun saling Penyakit ini diatasi dengan bertumpuk. menyemprot-kan Rovral WP atau

  Kehadiran cendawan Rhizoctonia Folicur WP sebanyak 2 g/l air. diawali dari adanya bercak kecil Frekuensi penyemprotan sama seperti pada penang- gulangan serangan ulat penggerek buah dan kanker batang.

Kapang

  Kapang Trentepohlia h a n y a l a h p e r t a n d a bahwa kebun itu terlalu l e m b a p . Wa r n a n y a o r a n y e k a l a u k e n a sinar matahari. Kalau ternaungi berwarna putih kehijauan. Ia tidak menimbulkan efek negatif. Seandai- n y a k a p a n g t e r l a l u t e b a l ( 3 — 4 m m ) , p e m u n c u l a n b a k a l bunga pada cabang/ batang terhambat.

  Masalah lain, ia akan ditunggangi oleh c e n d a w a n p e r u s a k , Durian Diseases and Disorders seperti Phytophthora

  palmivora. Akibatnya Sebagian tajuk meranggas karena karat

  kulit batang menjadi

  Foto-foto : Dok. T rubus Busuk karena penggerek buah Lubang gerekan di kulit buah

  Durian Diseases and Disorders Busuk karena phytophthora Durian terserang kutu putih

  Kapang, disusul serangan phytophthora palmivora Kapang, tanda kelembapan tinggi Ulat penggerek di batang utama Ranting putus gara-gara penggerek Syah Angkasa

Durian Diseases and Disorders

  Onny Untung Onny Untung Bercak kanker batang dikorek sampai ke lapisan yang sehat Gejala awal kanker batang

  Onny Untung Dilabur dengan campuran fungisida dan bakterisida Ciri serangan rayap

  Akar durian terserang kutu putih Gejala akhir serangan karat daun Durian Diseases and Disorders Durian Diseases and Disorders terserang Rigidoporus lignosus atau basah. Begitu dikerok, kambium

  Basidiomycetes. Sebuah kebun durian

  sudah berubah warna menjadi di Jonggol menghadapi masalah ini cokelat. karena di sana dahulu perkebunan

  Varietas lokal tahan serangan karet. kapang. Pada montong dan channee,

  Ciri serangan cendawan agak kapang memperpendek umur karena sulit dideteksi. Sebab gejala serangan ditunggangi Phytophthora. pada daun mirip kekurangan nutrisi. Menurut Reza Tirtawinata, di

  D a u n b e r u b a h w a r n a m e n j a d i kebun buah Mekarsari batang durian kuning, cokelat, mengerut sampai disikat sebagai antisipasi. Kalau akhirnya rontok. Akar terserang sudah telanjur muncul kapang, batang m e m a n g t e r l i h a t d i b e l i t o l e h digosok dengan larutan algasida

  rhizomorph putih. Untuk itu tanah

  atau fungisida yang mengandung perlu dibongkar. Serangan pada akar benomyl, thiram, atau tembaga.

  Beda lagi anjuran I r. Yo s S u t i y o s o . E n t o m o l o g i n i m e n y a r a n k a n p e m a k a i a n campuran fungisida d a n h e r b i s i d a . I a menyebutkan beberapa alternatif, seperti: Derosal, Benlate, atau Dithane dengan dosis 1 g/l. Bisa juga memakai Score 1 cc/l. Salah satu Durian Diseases and Disorders bahan itu dicampur

  Akar lateral terinfeksi Rigidoporus

  Gesapax 80 WP atau Amitrina dengan dosis ini akan menimbulkan kematian jika 3 g/l. Pemakaiannya disemprotkan tidak segera ditanggulangi sejak atau dikuas, cukup satu kali. dini.

Akar putih

  Sanitasi lingkungan kunci sukses Durian yang ditanam di kebun mencegah serangan cendawan bekas karet atau singkong berisiko ini. Tanaman inang, seperti karet, singkong, lada, cabai, pepaya, kopi, Buah rontok gara-gara ulat kentang, albasia, mangga, dan pasti memiliki ciri khas, yakni belimbing disingkirkan. Lubang ada lubang di buah tersebut. Di tanam disiram Bayleton 2 ml/l. Indonesia ulat penggerek buah Penyiraman bisa dilakukan saat terpenting ialah Tirathaba ruptilinea. tanam atau kepada pohon terserang. Buktinya, durian yang dilepas sebagai Frekuensi penyiraman pada pohon varietas unggul selalu mencantumkan terserang 3—4 hari sekali. Sebagai t i n g k a t k e r e n t a n a n t e r h a d a p tindakan preventif, siram 2 minggu Tirathaba ruptilinea. Ngengat itu sekali. mempunyai larva berbentuk ulat hitam kecokelatan. Ulat menetas dari

Ulat penggerek buah telur yang diletakkan di kulit buah

  “ T i n g k a t k e h i l a n g a n Kemudian ia masuk ke daging buah mencapai 50%—70%,” ujar Reza dan mengoroknya sampai busuk. menggambarkan besarnya kerugian

  Ngengat lain ialah Hypoperigea pekebun. Waktu Trubus berkunjung

  leprostica. Ulatnya berwarna merah

  ke sebuah kebun durian di Subang, ungu dan masuk ke dalam buah memang terlihat sejumlah besar dengan meninggalkan lubang pada durian muda ber-serakan di bawah tajuk. Memang tidak semua buah rontok disebabkan ulat. Ada beberapa varietas yang akan merontokkan buah kalau daya d u k u n g n y a tidak memadai. T rubus

  Perontokan ini Dok. d i m a k s u d k a n u n t u k mempertahankan diri.

  Ulat menembus biji kulit. Di dalam buah ia masuk terus buah. Kutu putih memang tidak sampai ke biji dan diam di sana menyebabkan kerusakan total, tetapi sambil menyantap makanan. sering dijumpai di kebun-kebun.

  Daging buah yang dilewati Menurut Reza, kutu putih dibiarkan membusuk. Ia tinggal di terutama berkumpul di buah-buah situ sampai buah rontok. Begitu buah yang bergerombol. Saking rapat gugur ia loncat dan berkepompong di jaraknya, duri mereka bersentuhan. tanah sampai berubah lagi jadi ngengat Hama ini bekerja sama dengan semut baru. Berkeliaranlah ia mencari yang menjadi agen. Karena kutu durian baru untuk bersarang. putih mengeluarkan cairan manis,

  Ir. Final Prajnanta, MM dari semut pun berdatangan. Telur kutu Aventis menyarankan, ulat disemprot putih terinjak-injak dan terbawa kian Decis EC atau Buldog EC. Dosisnya 1 kemari sehingga menyebar ke buah ml/l. Frekuensi penyemprotan seperti lain, daun, atau bunga. untuk menanggulangi busuk buah. Hama ini mengisap cairan pada Semprotan setiap 2 minggu sejak buah muda saat duri dan kulit masih buah masih pentil sampai menjelang lunak. Akibatnya bentuk buah panen bisa meminimalkan intensitas berantakan, salah satu sisi mulus, yang serangan. Kalau sudah ada serangan, lain bengkok. Durian kucing titun frekuensi penyemprotan ditingkatkan 3—4 hari sekali. Yang disemprot hanya pohon terserang dan 4—5 pohon di sekitarnya.

  Ti n d a k a n p r e v e n t i f i a l a h mencangkul tanah di bawah tajuk. Dengan demikian kepompong ngengat mati. Buah gugur karena penggerek ini dikumpulkan dan dibakar.

  Kutu putih

  Pernah melihat bentuk durian yang abnormal, salah satu sisi bengkok, atau tak ada pongge di T rubus juring? Itulah akibat serangan kutu Dok. putih Pseudococcus pada buah muda.

  Abnormal karena kutu putih

  Ia menyerang daun, bunga, dan

  Buah berdempet, rawan serangan kutu putih Dok. T rubus

  yang terkenal di Sembahe – jalur jalan Medan—Brastagi—selalu bengkok, kemungkinan besar karena kutu putih. Rasa buah tidak terpengaruh oleh serangan hama ini. Serangan pada buah tua tak menimbulkan efek merugikan. Hanya saja pekebun terpaksa menyikatnya supaya kulit durian menjadi bersih.

Rayap

  Penanggulangan kutu putih memakai Decis EC atau Buldok EC dengan dosis 1 ml/l. Frekuensi penyemprotan setiap 3—4 hari sekali pada serangan berat. Sebagai tindakan pencegahan, penyemprotan cukup 2 minggu sekali selama buah masih muda.

  “Kuburan” durian di Leuwiliang juga menghadapi problema rayap. P a d a b e b e r a p a p o h o n t a m p a k terowongan terbuat dari tanah yang menempel di batang. Rayap memang hanya menyantap bagian tanaman yang sudah mati. Namun, ia juga mengeluarkan cairan yang mempercepat kematian kulit batang. Akibatnya—kalau dibiarkan— serangan semakin meluas.

  Durian kemungkinan besar terserang rayap jika di kebun itu banyak bonggol kayu membusuk. Lahan bekas kebun karet juga sangat potensial untuk perkembangbiakan rayap. Sanitasi lingkungan cara ke seluruh tanaman terganggu. Daun pencegahan paling efektif. Tak dan cabang terserang mati. Lama- ada bonggol kayu yang dibiarkan kelamaan pohonnya ikut mati. membusuk. Penaburan 30—50 gram Penanggulangannya dilakukan Furadan biasanya menjadi salah satu secara mekanis dan kimiawi. Cabang anjuran. Final Prajnanta menyarankan atau ranting terserang dipotong. pemakaian Regent SC dengan Seandainya batang utama yang dosis 5 ml/l. Cara pemberiannya berlubang, basahi kapas dengan bisa disemprotkan, disiram, atau cairan Decis EC atau Buldok EC. diinjeksi. S u m b a t l u b a n g d e n g a n k a p a s itu. Seandainya lubang gerekan

Penggerek batang

  terletak di ketinggian, paling praktis Durian terserang penggerek batang sudah lazim terjadi.

  Meskipun tidak seganas k a n k e r b a t a n g , t e t a p i kehadirannya menurunkan produktivitas. Bahkan kalau batang utama terserang, tanaman bisa mati. Jika Anda memiliki pohon durian, amati apakah ada lubang kecil di batang atau cabang. Di lubang itu biasanya terlihat serbuk kayu atau kotoran. Itulah ciri khas serangan

  Batocera naminator dan Xyleutes leuconotus.

  Awalnya ia menggigit k u l i t k a y u , k e m u d i a n meletakkan telur di situ. Telur menetas dan ulatnya m a s u k k e b a t a n g a t a u Angkasa cabang. Di sana ia merusak Syah phloem dan xylem sehingga

  Serangan penggerek batang sangat

  transportasi air dan zat hara

  mematikan tersebar di Subang, Cileungsi, dan Jonggol. Ulat tanah berwarna putih, berbulu, dan gemuk ini menghabiskan akar muda sehingga pohon menjadi kering. Durian di kebun buah Mekarsari pernah terserang hama ini, tetapi ia kemudian menghilang tanpa diberi perlakuan sama sekali.

  Reza Tirtawinata mengata- kan, hama ini sulit ditang- gulangi. Sebab, untuk itu perlu membongkar tanah. Ia mengan- jurkan hama ini diatasi pada saat siklus dewasa, yakni dalam bentuk kumbang.

  Final Prajnanta mengan- jurkan tanah dibongkar dan disiram insektisida. Alternatif

  Tanaman membusuk karena

  yang bisa dipakai ialah Regent

  penggerek batang

  50 SC (bahan aktif fipronil) ialah menginfus. Batang dibor dengan konsentrasi 5 ml/l. Pilihan o dengan sudut 45 sedalam 3—10 lain Decis 2,5 EC (bahan aktif cm. Selanjutnya di atas lubang itu deltamethrin) dengan konsentrasi digantungkan botol berisi seliter 2 ml/l. Siramkan di sekitar perakaran insektisida sistemik. Melalui selang dengan minimum volume 300 ml per kecil, insektisida itu dimasukkan ke tanaman. Biasanya setelah disiram, lubang. Selesai diinfus, lubang ditutup keesokan hari ulat sudah mati. lilin untuk mencegah kehadiran Jika ingin memutus siklus hidup penyakit blendok. dewasa, semprotkan Decis 0,75 ml/l pada tanaman. Kumbang mati

Ulat tanah

  jika terkena semprotan ini. Upaya Serangan ulat tanah kepada durian preventif, baik penyemprotan maupun jarang dilaporkan. Namun, belakang- penyiraman dapat dilakukan sebulan an ini beberapa kebun diserang sekali, tergantung intensitas serangan. sang ulat akar ini. Lokasi kebun