PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH DI SUATU KLASTER PERUMAHANSUATU DAERAH

  BAHAN PRESENTASI TUGAS KELOMPOK PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH DI SUATU KLASTER PERUMAHAN/SUATU DAERAH DISUSUN OLEH : ............................

  NIM : ............................ DOSEN PEMBIMBING: SALMANI, ST.MT.MS NIP : 196208061991031015

BAB I PENDAHULUAN

  �

LATAR BELAKANG

  Dengan semakin pesatnya pertumbuhan penduduk serta pemekaran wilayah suatu daerah , khususnya diKecamatan perlu air bersih , tentu saja keperluan penduduk akan air bersih meningkat pula.

  Untuk mengetahui kebutuhan domestik air bersih (sambungan rumah tangga dan hidran umum).di Kecamatan perlu air bersih , maka diperlukan suatu analisa kebutuhan air bersih bagi penduduk kecamatan perlu air bersih

  � Indentifikasi Masalah Permasalahan yang kami indentifikasi adalah :

  1. Data atau perkiraan tentang jumlah penduduk kelompok masyarakat dimasa yang akan datang dan telaahan kondisi–kondisi setempat untuk menentukan jumlah kebutuhan domestik air bersih yang harus disediakan.

  2. Menentukan sumber-sumber air baku yang cukup.

  3. Menentukan jumlah reservoir air yang diperlukan untuk menyalurkan air bersih kemasyarakat.

  4. Menetapkan ciri fisik dan kimiawi dan biologis dari persyaratan mutu air.

  5. Rancangan sarana-sarana pengolahan air yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan mutu air.

  6. Rancangan sistem distribusi, instalasi pompa, tampungan tinggi,

denah dan ukuran-ukuran pipa serta kedudukan hidran-hidran

kebakaran.

  7. Struktur Organisasi yang akan memelihara danmengoperasikan sarana-sarana penyediaan, distribusi dan pengolahan air bersih.

  � Batasan Masalah pembatasan masalahnya adalah pada :

  “ Data atau perkiraan tentang jumlah “ Data atau perkiraan tentang jumlah penduduk atau kelompok masyarakat penduduk atau kelompok masyarakat dimasa akan datang untuk menentukan dimasa akan datang untuk menentukan jumlah kebutuhan ( domestik ) air bersih jumlah kebutuhan ( domestik ) air bersih yang harus disediakan . ” yang harus disediakan . ”

  � Rumusan Masalah Rumusan masalah adalah, seberapa besar angka pertumbuhan

penduduk Kecamatan sampai tahun 2020 untuk

perlu air bersih menentukan kebutuhan domestik air bersih yang akan disediakan.

  � Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan Penulisan :

  1. Memprediksi besar kebutuhan domestik ketersediaan air bersih

bagi masyarakat Kecamatan sampai

perlu air bersih proyeksi tahun 2020

  

2. Memprediksi jumlah penduduk yang akan dilayani air bersih dengan melihat pola pertumbuhan dan penyebaran penduduk sebagai calon pelanggan PDAM Cabang . perlu air bersih Manfaat Penulisan :

  1. Sebagai bahan informasi, referensi dan kajian bagi PDAM yang di Kecamatan tentang perlu air bersih perlu air bersih

seberapa besar jumlah kebutuhan domestik air bersih untuk

beberapa tahun kedepan.

  2. Untuk mempersiapkan besar kebutuhan air baku, kapasitas produksi terpasang PDAM , seiring akan perlu air bersih

bertambahnya calon konsumen sebagai pengguna air bersih.

3. Sebagai pengalaman penulis dalam perencanaan, pelaksanaan suatu Tinjauan.

  Skema metode penulisan : DATA SKUNDER DATA SKUNDER DATA SKUNDER DATA SKUNDER

  1. Literatur, Studi Pustaka, Referensi

  2. Data Electronik, Berkas, Arsip-arsip DATA SKUNDER DATA SKUNDER DATA SKUNDER DATA SKUNDER

  1. Literatur, Studi Pustaka, Referensi

  2. Data Electronik, Berkas, Arsip-arsip DATA PRIMER DATA PRIMER DATA PRIMER DATA PRIMER

  1. Wawancara (interview)

  2. Pengamatan ( observasi )

  3. Dokumentasi DATA PRIMER DATA PRIMER DATA PRIMER DATA PRIMER

  1. Wawancara (interview)

  2. Pengamatan ( observasi )

  3. Dokumentasi PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA PENGOLAHAN DATA ANALISA DATA ANALISA DATA ANALISA DATA ANALISA DATA

  1. Memproyeksikan Jumlah Penduduk

  2. Menghitung Jumlah Kebutuhan Domestik Air Bersih ANALISA DATA ANALISA DATA ANALISA DATA ANALISA DATA

  1. Memproyeksikan Jumlah Penduduk

  2. Menghitung Jumlah Kebutuhan Domestik Air Bersih EVALUASI DATA EVALUASI DATA EVALUASI DATA EVALUASI DATA EVALUASI DATA EVALUASI DATA EVALUASI DATA EVALUASI DATA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN DATA

  KESIMPULAN & SARAN KESIMPULAN & SARAN KESIMPULAN & SARAN KESIMPULAN & SARAN KESIMPULAN & SARAN KESIMPULAN & SARAN KESIMPULAN & SARAN KESIMPULAN & SARAN

  � Sistematika Penulisan. Sistematika Penulisan. Sistematika Penulisan. Sistematika Penulisan.

  Sistematika penulisan Tugas Kelompok ini dibagi dalam 5 (lima) bab dengan uraian sebagai berikut :

  BAB I PENDAHULUAN. Menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan dan batasan masalah, tujuan dan manfaat tinjauan dan metode dan sistematika penulisan. BAB II DASAR TEORI / TINJAUAN PUSTAKA Mengemukakan tentang landasan teori berupa tinjauan pustaka atau literatur yaitu penjelasan berupa pengertian dan peranan air, pengertian air bersih dan air minum,

kebutuhan air bersih, sistem penyediaan air bersih, instalasi pengolahan air (IPA),

kualitas air, keterjangkauan pemenuhan kebutuhan air, formula proyeksi pertumbuhan penduduk.

BAB III METODOLOGI TINJAUAN Mengemukakan tentang metodologi pelaksanaan Tugas Kelompok yaitu lokasi dan waktu peninjauan, menguraikan tentang jenis dan metode tinjauan. BAB IV PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH Mengemukakan gambaran umum, pembahasan dan perhitungan kebutuhan domestik air bersih, Jumlah jiwa yang dilayani air bersih. BAB V PENUTUP Kesimpulan dan saran-saran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  � Pengertian dan Peranan Air.

  Pengertian air adalah senyawa kimia yang terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen dengan rumus kimia H2O, Selain itu air juga mempunyai peranan pokok antara lain sebagai

unsur perhubungan / transportasi, pertanian, sebagai sumber

energi dan penyediaan air minum (domestik dan industri).

  Sebaliknya air dapat pula berperan sebagai media untuk perkembangan dan pertumbuhan bibit penyakit menular

  � Pengertian Air Bersih dan Air Minum .

  Air Minum ( drinking water ) adalah air yang melalui proses peng- olahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat ke- sehatan dan dapat langsung diminum

  .

  Air Bersih ( Clean Water ) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

  �

umumya kebutuhan air untuk berbagai macam tujuan dapat dibagi

menjadi :

  1. Kebutuhan Domestik Kebutuhan Domestik Kebutuhan Domestik Kebutuhan Domestik ....

  Kebutuhan domestik meliputi :

Sambungan Rumah , ialah meliputi sambungan langsung dari

perpipaan tersier melalui meteran air kerumah-rumah pelanggan.

  Hidran Umum ialah sarana pelayanan air bersih yang digunakan secara bersama-sama (komunal), berupa tangki penampungan baik sambungan langsung dari perpipaan maupun diisi melalui mobil tangki

2. Kebutuhan Non Domestik. Kebutuhan Non Domestik. Kebutuhan Non Domestik.

  Kebutuhan Non Domestik.

  Kebutuhan air non domestik meliputi : Kebutuhan Institusi , yaitu kebutuhan-kebutuhan air untuk sekolah, rumah sakit, gedung-gedung pemerintah, tempat ibadah, dan lain-lain.

  Kebutuhan industri dan niaga , yaitu kebutuhan untuk industri berupa industri kecil, menengah dan besar, sama halnya dengan niaga seperti toko-toko, swalayan, supermarket dan lain-lain.

  � Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Untuk memperkirakan jumlah penduduk Kecamatan perlu air dipergunakan beberapa metode antara lain : bersih metode arithmatik, metode geometrik dan metode least square Rumus ketiga metode tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Metode Arithmatik.

  Rumus yang dipergunakan dalam metode aritmatik : Ka = ( P2 Ka = ( P2 P1) / (T2 - T1) ............(2.1) P1) / (T2 - T1) ............(2.1) Ka = ( P2 Ka = ( P2 –––– P1) / (T2 - T1) ............(2.1) P1) / (T2 - T1) ............(2.1) Pn Pn = Po + Ka ( = Po + Ka ( Tn Tn To) ............(2.2) To) ............(2.2) Pn Pn = Po + Ka ( = Po + Ka (Tn Tn –––– To) ............(2.2) To) ............(2.2) Dimana : Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n ;

  Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar ; Tn = Tahun ke-n ; To = Tahun dasar ; Ka = Konstanta Arithmatik ; P1 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun pertama ; P2 = Jumlah penduduk yang diketahui pada tahun terakhir ; T1 = Tahun pertama yang diketahui ; T2 = Tahun terakhir yang dketahui ;

2. Metode Geometrik.

  Rumus yang dipergunakan dalam metode geometrik adalah : Pn = Po ( 1 + r ) n ...............(2.3) Pn = Po ( 1 + r ) n ...............(2.3) Pn = Po ( 1 + r ) n ...............(2.3) Pn = Po ( 1 + r ) n ...............(2.3) Dimana : Pn = Jumlah penduduk pada tahun ke-n ;

  Po = Jumlah Penduduk pada tahun dasar ; r = Laju pertumbuhan penduduk; n = Jumlah interval waktu

  

;

  3. Metode Least Square.

  Rumus yang digunakan dalam metode least square adalah : Y = a + b . X ……………..(2.4)

  2 Y * * X −

  X XY ( ) ( ) ∑ ∑ ∑ ∑ a =

  2

  2 ...............(2.5) ...............(2.5) ...............(2.5) ...............(2.5) n X −

  X ( ) ( ) ∑ ∑

  • n

  XY

  X Y ( ) ( ) ∑ ∑ ∑

  = b 2 ...............(2.6) ...............(2.6) ...............(2.6) ...............(2.6)

  2 n * −

  X X ( ( ) )

  ∑ ∑ Dimana : Ŷ = Nilai variabel berdasarkan garis regresi ; X = Variabel independent ; a = konstanta; b = koefisien arah regresi linier ;

  

Agar perkiraan jumlah penduduk pada masa yang akan datang mendekati

kebenarannya maka dipilih salah satu cara yang tepat melalui metode kore-

lasi sebagai dasar pemilihan, dimana data penduduk aktual dihubungkan dengan perhitungan ketiga metode tersebut. bilamana nilai r ( koefisien

kolerasi ) yang mendekati nilai 1 (satu). Berarti hubungan terjadi hubungan

yang sangat kuat atau mendekati kebenaran.

  Adapun rumus koefisien korelasi adalah sebagai berikut : xy

  ∑ ……… (2.7)

  = r xy

  2

  2 x y

  ( )( ) ∑ ∑

  Untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi dapat dilihat padat tabel dibawah ini : Tabel 2.6. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi.

INTERVAL KOEFISIEN

INTERVAL KOEFISIEN

INTERVAL KOEFISIEN

  0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat

  (sumber : Metode Penelitian Administrasi, Sugiono, 2007)

  BAB III METODOLOGI TINJAUAN Lokasi dan Waktu Peninjauan Lokasi dan Waktu Peninjauan Lokasi dan Waktu Peninjauan Lokasi dan Waktu Peninjauan .... Lokasi observasi dan tinjauan dilaksanakan di Kecamatan perlu air meliputi PDAM . Observasi dan survey bersih perlu air bersih lapangan pendahuluan dilaksanakan pada tanggal : .. bulan .... sampai dengan tanggal ..... bulan .... tahun 20...

  Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data Untuk mempermudah perolehan data yang diinginkan, maka teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut : Data Primer Data Primer Data Primer Data Primer Pengambilan data primer dilakukan melalui cara : Wawancara ( ) interview

  Pengamatan ( ) observasi Dokumentasi.

  Data Skunder Data Skunder Data Skunder Data Skunder

  Teknik Analisa Data Teknik Analisa Data Teknik Analisa Data Teknik Analisa Data Untuk mengetahui gambaran tentang pemakaian dan penyediaan air bersih

dilakukan teknik analisis statistik deskritif yaitu suatu teknik analisa data dengan

cara mendiskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul

sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi. Tinjauan dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya).

  Dalam tinjuan ini populasinya adalah penduduk di Kecamatan yang perlu air . bersih

  Kerangka Pikir Tinjauan Kerangka Pikir Tinjauan Kerangka Pikir Tinjauan Kerangka Pikir Tinjauan Adapun kerangka pikir tinjauan ini adalah dengan melakukan indetifikasi data penduduk Kecamatan untuk menentukan kebutuhan perlu air bersih domestik air bersih dan jumlah jiwa yang terlayani air bersih. Data primer dan data skunder akan menjadi dasar analisis kebutuhan domestik air bersih.

  Selanjutnya dengan diketahuinya kebutuhan domestik air bersih dimasa akan datang diharapkan perencanaan pengembangan prasarana PDAM bagi masyarakat yang lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan perlu air bersih masyarakat .

  

BAB. IV PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH.

  Pertumbuhan Penduduk Yang perlu air bersih Tabel. 4.2. Data Pertumbuhan Penduduk Kecamatan perlu air bersih .

  • 22.294 1980

  Hasil Perhitungan

  63.87 22.851 Jumlah

  Adm. Kec.Samboja

  8.75 3.952 45.145 2005

  6 Adm. Kec.Samboja 5.89 2.427 41.193 2004

  5 Adm. Kec.Samboja 9.04 3.506 38.766 2003

  4 BPS Kab.Kukar 12.24 4.316 35.260 2000

  3 BPS Kab.Kukar 27.95 8.650 30.944 1990

  1

  % Jiwa Jiwa

  Keterangan Pertumbuhan Penduduk Jumlah Penduduk

  Tahun No ( Sumber : Kutai Kartanegara dalam Angka, 2007 dan Laporan Kependudukan Kec. Samboja )

2 BPS Kab.Kukar

  Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Arithmatik Adapun perhitungan proyeksi pertambahan penduduk kecamatan perlu air bersih dengan metode arithmatik, dengan rumus 2.1 dan 2.2 : Ka = ( P2 – P1) / (T2 - T1) Pn = Po + Ka (Tn – To) Diketahui :

  Po = 45.145 Jiwa ; Tn = 2020 ; To = 2005 P1 = 22.294 Jiwa ; P2 = 45.145 Jiwa ; T1 = 1980 ; T2 = 2005 ; Maka perhitungannya : Ka = ( P2 – P1) / (T2 - T1) Ka = ( 45.145 – 22.294 ) / ( 2005 – 1980 ) Ka = 22.851 / 25 Ka = 941

  Jadi proyeksi jumlah pertambahan penduduk tahun 2020 adalah : Pn = Po + Ka (Tn – To) P2020 = 45.145 + 941 ( 2020 – 1980 ) P2020 = 45.145 + ( 941 * 25 ) P2020 = 58.856 Jiwa P2020 = 58.856 Jiwa P2020 = 58.856 Jiwa P2020 = 58.856 Jiwa

  

Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Geometrik

Adapun perhitungan proyeksi pertambahan penduduk kecamatan perlu air bersih dengan metode geometrik , dengan rumus 2.3 : Pn = Po ( 1 + r )

  25

  2

  25 025 ,

  Pn = 69.317 Jiwa Pn = 69.317 Jiwa Pn = 69.317 Jiwa Pn = 69.317 Jiwa

  Pn = 45.145 ( 1 + 0.029) (2020 – 2005) Pn = 45.145 * (1,029)

  Jadi proyeksi jumlah pertambahan penduduk tahun 2020 adalah : P2020 = P2005 ( 1 + r ) n

  = 2,025 1+ r = r = 1.029 - 1 r = 0.029

  = 45.145 / 22.294 ( 1 + r )

  n

  25

  ( 1 + r )

  25

  45.145 = 22.294 ( 1 + r )

  n

  Dicari laju pertumbuhan penduduk dari tahun 1980 sampai dengan tahun 2005 : P2005 = P1980 ( 1 + r )

  Diketahui : Po = 22.294 Jiwa ; n = 25 Tahun (2005-1980) ; Perhitungannya :

15 Pn = 45.145 * 1,54

  � Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square Proyeksi Pertambahan Penduduk dengan Metode Least Square

  Tabel. 4.3. Perhitungan Metode Least Square

  JUMLAH JUMLAH

  2

  X X.Y NO (Y) (X)

  2 TAHUN PENDUDUK DATA Y

  1 1980 22.294 1 497.022.436 1 22.294 2 1990 30.944 10 957.531.136 100 309.440 3 2000 35.260 20 1.243.267.600 400 705.200 4 2003 38.766 23 1.502.802.756 529 891.618 5 2004 41.193 24 1.696.863.249 576 988.632 6 2005 45.145 25 2.038.071.025 625 1.128.625 213.602 103 7.935.558.202 2.231 4.045.809

  Σ

  2 Y * * X −

  X XY − ( ) ( ) ( n

  XY ) (

  X Y ) * * ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ a =

  = b

  2

  2

  2

  2 n X −

  X − ( ) ( ) n X ( )

  X ( )

  ∑ ∑ ∑ ∑

  ( 6 4.045.809 ) ( * 103 213 . 602 ) −

  ( * * 213 . 602 2 . 231 ) ( 103 4 . 045 . 809 ) = b

  = a

  2

  − ( 6 2.231 ) ( ) 103

  • 2

  − ( ) ( ) 6 2.231 103 *

  − ( 476 . 546 . 062 ) ( 416 . 718 . 327 ) 24 . 274 . 854 − 22 . 001 . 006

  = a b =

  − 13.386 10 . 609

  ( ) ( ) 13 . 386 − 10 . 609 2 . 273 . 848 59 . 827 . 735 a b = =

  = 819 819 819 819 = 21.544 21.544 21.544 21.544 2 . 777 2 . 777 Maka persamaan liniernya : Ŷ = a + b. X Ŷ = 21.544 + (819. X ) Dimana : X = jumlah data + Prediksi Jumlah Tahun Kedepan (2020-2005) = 25 + 15 = 40 maka : Ŷ = 21.544 + (819 * 40) = 21.544 + 32.760

   = 54.304 Jiwa = 54.304 Jiwa = 54.304 Jiwa = 54.304 Jiwa

  � Perbandingan Hasl Perhitungan 3 Metode Tabel 4.4. Perbandingan hasil perhitungan 3 (tiga) metode.

  8 47.752 55.146 51.543 2012

  ARITHMATIK ( jiwa )

  GEOMETRIK ( jiwa )

  1 LEAST SQUARE ( jiwa )

  2 42.838 46.454 46.059 2006

  3 43.657 47.801 46.973 2007

  4 44.476 49.188 47.887 2008

  5 45.295 50.614 48.801 2009

  6 46.114 52.082 49.715 2010

  7 46.933 53.592 50.629 2011

  9 48.571 56.746 52.457 2013

  54.304 54.304 54.304 54.304 69.317 69.317 69.317 69.317 58.856 58.856 58.856 58.856 2020 2020 2020 2020

  10 49.390 58.391 53.371 2014

  11 50.209 60.085 54.285 2015

  12 51.028 61.827 55.199 2016

  13 51.847 63.620 56.113 2017

  14 52.666 65.465 57.028 2018

  53.485 67.364 57.942 2019

  15

  15

  15

  15

  METODE PROYEKSI TAHUN PROYEKSI TAHUN KE (sumber : Hasil perhitungan )

1. Koefisien Korelasi (r) metode Arithmatik

  X . Y Y

  −

  ( ) Yi Yi

  Xi Xi

  ( Sumber : Hasil Perhitungan ) ( )

  PENDUDUK METODE ARITHMATIK JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK TAHUN

  2 JUMLAH

  2 X

  X Yi Xi

  � Koefisien Korelasi Ketiga Metode Proyeksi Pertambahan Jumlah Penduduk.

  Y

  29.794.325 40.942.935 21.681.440 -6.399 -4.656 31.434 30.944 1990 206.762.678 241.450.162 177.058.507 -15.539 -13.306 22.294 22.294 1980

  69.793.784 53.470.219 91.100.662 7.312 9.545 45.145 45.145 2005 35.783.746 40.938.669 31.277.920 6.398 53.593 44.231 41.193 2004 17.361.571 30.077.912 10.021.445 5.484 3.166 43.317 38.766 2003

  Σ

  Rata 358.562.797 414.400.289 331.255.801 226.996 213.602

  0.96777290 Koefisien Korelasi (r) 37.833 35.600 Rata-

  Tabel. 4.5. Koefisien korelasi (r) metode arithmatik.

  • 933.304 7.520.392 115.827 2.742 -340 40.575 35.260 2000

2. Koefisien Korelasi (r) metode Geometrik

  2 X

  −

  ( ) Yi Yi

  Xi Xi

  ( Sumber : Hasil Perhitungan ) ( )

  PENDUDUK METODE GEOMETRIK JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK TAHU N

  2 JUMLAH

  X . Y Y

Tabel 4.6. Koefisien korelasi (r) metode geometrik :

  X Yi Xi

  Y

  38.501.668 68.370.848 21.681.440 -8.269 -4.656 29.564 30.944 1990 206.762.678 241.450.162 177.058.507 -15.539 -13.306 22.294 22.294 1980

  • 466.710 1.880.555 115.827 1.371 -340 39.204 35.260 2000

  73.745.276 59.696.227 91.100.662 7.726 9.545 45.559 45.145 2005 33.871.054 36.679.173 31.277.920 6.056 53.593 43.889 41.193 2004 15.307.054 23.380.448 10.021.445 4.835 3.166 42.668 38.766 2003

  Σ

  Rata 367.721.019 431.457.414 331.255.801 223.176 213.602

  0.97267497 Koefisien Korelasi (r) 37.196 35.600 Rata-

3. Koefisien Korelasi (r) metode Least Square

  2 X

  −

  ( ) Yi Yi

  Xi Xi

  ( Sumber : Hasil Perhitungan ) ( )

  PENDUDUK METODE LEAST SQUARE JUMLAH PENDUDUK MENURUT STATISTIK TAHUN

  2 JUMLAH

  X . Y Y

Tabel 4.7. Koefisien korelasi (r) metode Least Square

  X Yi Xi

  Y

  37.710.092 65.588.402 21.681.440 -8.099 -4.656 29.734 30.944 1990 216.742.428 265.320.662 177.058.507 -16.289 -13.306 21.544 22.294 1980

  • 31.084 8.342 115.827 37.924 91 -340 35.260 2000

  8.067.174 6.494.003 10.021.445 2.548 3.166 40.381 38.766 2003

  Σ 39.957.156 17.525.387 91.100.662 4.186 9.545 42.019 45.145 2005 18.832.373 11.338.934 31.277.920 3.367 53.593 41.200 41.193 2004

  Rata 321.278.139 366.275.729 331.255.801 212.802 213.602

  0.92234916 Koefisien Korelasi (r) 35.467 35.600 Rata-

  � Nilai Koefisien Korelasi (r) ketiga Metode.

Tabel 4.8. Nilai koefisien korelasi (r)

1 NILAI KORELASI (r) METODE NO

  

0,92234916 Metode Least Square

  3 0,97267497 Metode Geometrik

  2 0,96777290 Metode Arithmatik

  (Sumber : Hasil Perhitungan )

  � Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan Prediksi Kebutuhan Domestik Air Bersih Kecamatan perlu air bersih 1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan).

  7 25.784 45,44 56.746 2013

  TAHUN PREDIKSI NO (Sumber : Hasil Perhitungan )

  JUMLAH DILAYANI PROSENTASE DILAYANI PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK ( jiwa )

  1 ( jiwa ) ( % )

  2 4.592 9,34 49.188 2008

  3 8.830 17,45 50.614 2009

  4 13.069 25,09 52.082 2010

  5 17.307 32,29 53.592 2011

  6 21.546 39,07 55146 2012

  8 30.023 51,42 58.391 2014

  1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan).

  9 34.261 57,02 60.085 2015

  10 38.500 62,27 61.827 2016

  11 42.738 67,18 63.620 2017

  12 46.977 71,76 65.465 2018

  13 51.215 76,03 67.364 2019

  55.454 80,00 69.317 2020

Tabel 4.9. Prediksi Jumlah Penduduk Dilayani Kebutuhan Domestik Air Bersih sampai dengan Tahun 2020.

  1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan).

  1. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani (Cakupan).

  Penduduk dilayani 2020 = 80 % x 69.317 Jiwa = 55.454 Jiwa

  2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani

  6 5.679 15.867 21.546 2012

  (Sumber : Hasil Perhitungan )

  ( jiwa ) TAHUN PREDIKSI NO

  ( jiwa ) PREDIKSI JUMLAH PENDUDUK DILAYANI

  Sambungan Rumah JUMLAH DILAYANI

  1 Hidran Umum

  2 200 4.392 4.592 2008

  3 1.570 7.260 8.830 2009

  4 2.939 10.130 13.069 2010

  5 4.309 12.999 17.307 2011

  7 7.048 18.736 25.784 2013

  2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani

  8 8.418 21.605 30.023 2014

  9 9.788 24.473 34.261 2015

  10 11.157 27.343 38.500 2016

  11 12.527 20.211 42.738 2017

  12 13.897 33.080 46.977 2018

  13 15.266 35.949 51.215 2019

  16.636 38.818 55.454 2020

Tabel 4.10. Prediksi Jumlah Penduduk Dilayani Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum / Kran Umum sampai dengan tahun 2020.

  2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani perlu air bersih Rumah dan Hidran Umum (HU). Rumah dan Hidran Umum (HU). Rumah dan Hidran Umum (HU). Rumah dan Hidran Umum (HU).

  2. Prediksi Jumlah Jiwa yang akan Dilayani

  Jumlah jiwa yang dilayani (SR) = 70 % x 55.454 jiwa = 38.818 Jiwa Jumlah jiwa yang dilayani (HU/KU) = 30 % x 55.454 jiwa = 16.636 Jiwa

Table 4.11. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Sambungan Rumah (SR) sampai dengan tahun 2020.

  58,41 5.046 130 38.818 2020 54,09 4.673 130 35.949 2019 49,77 4.300 130 33.080 2018 45,46 3.927 130 30.211 2017 41,14 3.555 130 27.343 2016 36,82 3.181 130 24.473 2015 32,51 2.809 130 21.605 2014 28,19 2.436 130 18.736 2013 23,87 2.063 130 15.867 2012 19,56 1.690 130 12.999 2011 15,24 1.317 130 10.130 2010 10,92 944 130 7.260 2009

  6,61 571 130 4.392 2008

  (5) = (4) / 86,.4 (4) = (2 x 3) / 1000 (3) (2) (1)

  ltr / detik m

  3

  / hari JUMLAH KEBUTUHAN AIR

  SAMBUNGAN RUMAH (SR) JUMLAH PEMAKAIAN

  ( ltr/org/hari) JUMLAH PENDUDUK

  DILAYANI (SR) ( orang )

  TAHUN PREDIKSI (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / 1.000 liter

  1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR

  1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR

  1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR

  1. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR & HU/KU. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR & HU/KU. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR & HU/KU. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih SR & HU/KU.

Tabel 4.12. Prediksi Kebutuhan Air Hidran Umum / Kran Umum ( HU / KU ) sampai dengan tahun 2020.

  HIDRAN UMUM (HU) JUMLAH PEMAKAIAN

  2. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih HU/KU

  2. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih HU/KU

  2. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih HU/KU

  TAHUN PREDIKSI (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / 1.000 liter

  ( HU) ( orang )

  ( ltr/org/hari) JUMLAH PENDUDUK DILAYANI

  / hari JUMLAH KEBUTUHAN AIR

  5,78 499 30 16.636 2020 5,30 458 30 15.266 2019 4,83 417 30 13.897 2018 4,35 376 30 12.527 2017 3,87 335 30 11.157 2016 3,40 294 30 9.788 2015 2,92 253 30 8.418 2014 2,45 211 30 7.048 2013 1,97 170 30 5.679 2012 1,50 129 30 4.309 2011 1,02

  3

  ltr / detik m

  

(5) = (4) / 86,.4 (4) = (2 x 3) / 1000 (3) (2) (1)

  6 2008 30 200

  47 30 1.570 2009 0,07

  88 30 2.939 2010 0,55

  2. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Bersih HU/KU

Tabel 4.13. Prediksi Jumlah Kebutuhan Air Sambungan Rumah (SR) dan Hidran Umum / Kran Umum ( HU / KU ) sampai dengan tahun 2020.

  64,18 5.545 499 5.046 2020 59,39 5.131 458 4.673 2019 54,60 4.717 417 4.300 2018 49,81 4.303 376 3.927 2017 45,02 3.889 335 3.555 2016 40,22 3.475 294 3.181 2015 35,43 3.061 253 2.809 2014 30,64 2.647 211 2.436 2013 25,85 2.233 170 2.063 2012 21,05 1.819 129 1.690 2011 16,26 1.405 88 1.317 2010 11,47 991 2009 47 944

  6,68 577 2008 6 571 (5) = (4) / 86.4 (4) = (2)+(3) (3) (2) (1) ltr / detik m

  3

  / hari m

  3

  / hari m

  3

  / hari HU SR PREDIKSI JUMLAH KEBUTUHAN AIR

  SR dan HU ( KEBUTUHAN DOMESTIK )

  KEBUTUHAN AIR BERSIH TAHUN PREDIKSI (Sumber : Hasil Perhitungan ) Keterangan : 86,4 = ( 24 jam x 60 menit x 60 detik ) / 1.000 liter

  Prediksi Jumlah Kebutuhan Domestik Air Bersih Sampai Dengan Tahun 2020 Prediksi Jumlah Kebutuhan Domestik Air Bersih Sampai Dengan Tahun 2020 Prediksi Jumlah Kebutuhan Domestik Air Bersih Sampai Dengan Tahun 2020 Prediksi Jumlah Kebutuhan Domestik Air Bersih Sampai Dengan Tahun 2020

  � Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi dari asumsi Laporan Akhir Tahun : Kehilangan akibat Produksi = 14,00 % Kehilangan akibat distribusi = 1,17 % Total Kehilangan Air = 15,17 % Bila asumsi kehilangan air pada awal tahun berikutnya sebesar 15.17 % kemudian dapat ditekan 10 % sampai dengan tahun prediksi 2020, maka

  Untuk memprediksi jumlah total air yang diproduksi tahun 2020 adalah sebagai berikut :

  D

  m3/hari Jumlah Kebutuhan Domestik (Q ) = 5.545

  ND

  m3/hari Jumlah Kebutuhan Non Domestik (Q ) = 1.109 Prosentase Kehilangan Air Thn 2020 (PR) = 10,01%

  HILANG D ND

  Jumlah Air Hilang (P ) = (Q + Q ) x PR = (5.545 m3/hari + 1.109 m3/hari ) x 10,01% m3/hari

  = 666

  PROD

  Prediksi jumlah total air yang diproduksi tahun 2020 (Q ) adalah :

  PROD D ND HILANG

  (Q ) = Q + Q + P

  PROD

  m3/hari m3/hari m3/hari (Q ) = 5.545 + 1.109 + 666

  PROD

  m3/hari (Q ) = 7.320

  � Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi

Tabel 4.14 Prediksi Kehilangan Air dan Total Air yang Diproduksi sampai dengan Tahun 2020

  PREDIKSI PREDIKSI PREDIKSI TOTAL AIR YANG TOTAL KEBUTUHAN AIR KEHILANGAN AIR DIPRODUKSI TAHUN PROSENTA DOMESTIK NON DOMESTIK JUMLAH JUMLAH JUMLAH PREDIKSI

  SE

  3

  3

  3

  3

  3

  m / hari m / hari m / hari % m / hari m / hari Ltr/dtk

  (1) (2) (3) =(2) x 20% (4) = (2)+(3) (5) = ( n-0.43 ) (6) = (4) x (5) (7) =(4)+(6) (8) = (7) / 86.4

  2008 577 115 692 105 797 9,22

  15.17

  15.17

  15.17

  15.17

  2009 991 198 1.189 175 1.364 15,79

  14.74

  14.74

  14.74

  14.74

  2010 1.405 281 1.686 241 1.927 22,30

  14.31

  14.31

  14.31

  14.31

  2011 1.819 364 2.183 303 2.486 28,77

  13.88

  13.88

  13.88

  13.88

  2012 2.233 447 2.680 360 3.040 35,19

  13.45

  13.45

  13.45

  13.45

  2013 2.647 529 3.176 414 3.590 41,55

  13.02

  13.02

  13.02

  13.02

  2014 3.061 612 3.673

  12.59 462 4.135 47,86

  12.59

  12.59

  12.59

  2015 3.475 695 4.170 507 4.677 54,13

  12.16

  12.16

  12.16

  12.16

  2016 3.889 778 4.667 547 5.214 60,35

  11.73

  11.73

  11.73

  11.73

  2017 4.303 861 5.164 583 5.747 66,52

  11.30

  11.30

  11.30

  11.30

  2018 4.717 943 5.660 615 6.275 72,63

  10.87

  10.87

  10.87

  10.87

  2019 5.131 1.026 6.157 643 6.800 78,70

  10.44

  10.44

  10.44

  10.44

  2020 5.545 1.109 6.654 666 7.320 84,72

  10.01

  10.01

  10.01

  10.01 PREDIKSI KEBUTUHAN DOMESTIK AIR BERSIH KELURAHAN / DESA di KEC. perlu air bersih

  TAHUN 2020

  �

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Kesimpulan. Kesimpulan. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisa prediksi yang telah dikemukan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai

  berikut :

  1. Dari tiga metode perhitungan ( arithmatik, geometrik dan least square ) tersebut, maka dalam

memprediksi pertumbuhan penduduk Kecamatan perlu air bersih perlu air bersih pada masa yang akan datang

perlu air bersih perlu air bersih

digunakan metode geometrik, karena koefisiennya korelasinya (r) mendekati angka 1 (satu) yaitu

nilai r = 0,97267497. dengan demikian berarti terjadi hubungan yang sangat kuat atau

mendekati kesamaan antara data penduduk aktual dengan hasil perhitungan metode geometrik.

  2. Prediksi pertumbuhan penduduk Kecamatan dari tahun 20.. sampai dengan 2020 perlu air bersih perlu air bersih perlu air bersih perlu air bersih atau 15 tahun kedepan dengan metode geometrik adalah sebanyak 23.758 jiwa atau 52,15 % dengan rata-rata 1.697 jiwa pertahun atau 7,14 % pertahun.

  3. Prediksi jumlah penduduk Kecamatan tahun 2020 adalah sebanyak 69.317 jiwa, perlu air bersih perlu air bersih perlu air bersih perlu air bersih

jumlah penduduk yang dilayani air bersih tahun 2020 adalah sebanyak 55.454 Jiwa atau 80% dari

jumlah penduduk.

  4. Prediksi kebutuhan domestik air bersih Kecamatan tahun 2020 adalah sebesar perlu air bersih perlu air bersih perlu air bersih perlu air bersih 5.545 m3/hari atau 64,18 liter / detik.

  5. Prediksi Jumlah air yang diproduksi tahun 2020 sebanyak 7.320 m3/hari atau 84,72 liter perdetik.

  Saran Saran. Saran –––– Saran. Saran Saran Saran. Saran.

  1. Dengan kapasitas IPA terpasang yang ada saat ini misalnya sebesar 50 liter / detik maka perlu ditambah kapasitasnya untuk mengantisipasi kenaikan akan kebutuhan air bersih di Kecamatan perlu air bersih . perlu air bersih perlu air bersih perlu air bersih 2. Harus dilakukan program kerja penekanan tingkat kehilangan air.

  3. Kebutuhan akan air baku akan meningkat, maka pihak manajemen PDAM harus mengantisipasi

dan mencarikan sumber air baku lainnya yang memenuhi syarat baik dari segi kuantitas maupun

S E K I A N TERIMA KASIH