REORIENTASI LGBT DI INDONESIA (STUDI FIQH AL-HADITS) Mahdalena Nasrun
REORIENTASI LGBT DI INDONESIA (STUDI FIQH AL-HADITS)
Mahdalena Nasrun
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Aceh Jl. Syeikh Abdul Rauf, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh e-mail: happlen8@gmail.com
Abstract: Liberal NGOs such as Ardhanary Institute, Gaya Nusantara and Arus Pelangi devoted their body
for LGBT with a statement “my body is mine, not the one who has the right to govern my body, not the parents, the state, and even the religion”. This movement is disturbing the community. The research question of the study was how did LGBT exist in Indonesia? And how does fiqh al hadith view about LGBT. This study used normative legal research. The result of this study revealed that the existence of LGBT in Indonesia in its history. Prohibition and punishment have been explained in the book of Tuhfah al Ahwaz , the fatawa of MUI (Indonesian Council of Ulama) (1974, 2014) in line with the criminal code article 292 homosexsual acts, article 4 point 1a of the law on pornography and contradictory to article 1 of law № 1 of 1974 about marriage.
Kata kunci: orientasi, LGBT, fiqh al hadits
PENDAHULUAN
LGBT Arus Pelangi di Jakarta dan Gaya Nusantara di Surabaya. Lebih banyak
M LGBT
araknya perbincangan
organisasi bercokol di pulau-pulau yang sekarang bisa dibaca di surat kabar
berpenduduk lebih padat, khususnya seperti harian serambi dalam opini yang
pulau Jawa dan Sumatera. Sedangkan di berjudul Mewaspadai Aliran LGBT di Aceh,
pulau Kalimantan dan Sulawesi serta di dan opini yang bertajuk LGBT Berjubah
Demokrasi. Perbicangan juga bisa didengar
Timur pada melalui talkshow di radio ataupun bisa
Kawasan
Indonesia
lebih sedikit disaksikan melalui siaran TV lokal dan
umumnya,
terdapat
organisasi. (Nasrullah el-Jabouny, 2016: nasional. Menurut Nasrullah mengutip
t.h.)
Laporan Nasional Indonesia UNDP yang Kelompok LGBT sekarang lebih berani mempublikasikan dirinya melalui
berjudul Hidup Sebagai LGBT di Asia
maupun elektronik, bahwa sebenarnya istilah LGBT bukanlah
media
cetak
melakukan demonstrasi di bundaran HI baru pertama kali ini tetapi telah populer
dan orasi di acara Car free day. Gerakan ini sekitar era 1990-an. Sampai akhir tahun
seperti jamur di musim hujan yang 2013 terdapat dua jaringan nasional
sehingga diperlukan organisasi LGBT yang terdiri dari 119
meresahkan
pemikiran, tindakan yang bijak untuk organisasi berlokasi di 28 provinsi dari 34
provinsi di Indonesia. Komunitas LGBT mencarikan solusinya, karena kita yang paling terkenal adalah Organisasi
berbangsa negara Indonesia bukan atas satu agama.
2 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 1, Januari-Juni 2017
Dalam Islam pembagian gender menyerupai perempuan. beliau pun biasanya dipetakan menjadi empat: laki-
agar laki-laki itu laki, perempuan, khuntsa (hermaprodit),
memerintahkan
diasingkan di daerah an-Naqi’. Lalu dan
seseorang bertanya, ‘wahai Rasulullah, Mukhannits adalah laki-laki biologis yang
tidakkah lebih baik kita membunuhnya? mengidentifikasikan diri sebagai perempuan
Beliau menjawab, aku dilarang membunuh dan menginginkan pergantian seks.
orang-orang yang menegakkan shalat. Abu Sedangkan mukhannats adalah laki-laki
Usamah berkata, An-Naqi’ adalah sebuah biologis yang berartribut perempuan tapi
wilayah di Madinah bukan al-Baqi’. tidak menginginkan pergantian seks
Hadis di atas menjelaskan larangan biologisnya. Baik istilah mukhannits atau
laki-laki yang menyerupai perempuan mukhannats tidak disebutkan di dalam
dari cara bergaya, berbicara, bertingkah Alquran. (Moh. Yasir, 2004: xii) Penjelasan
laku. Faris Malik mengungkapkan Rasulullah saw berbunyi:
sebagaimana yang dikutip oleh Moh Yasir
( Alimi bahwa Alquran secara eksplisit
236 ص/ 14 ج) - دواد ﰉأ ﻦﻨﺳ
mengakui adanya orang yang bukan laki
- dan bukan perempuan. Ayat [42]: 49-50
diterjemahkan sebagai berikut: “hanya
ْﻦَﻋ ِّﻰِﻋاَزْوَﻷا ِﻦَﻋ َﺲُﻧﻮُﻳ ِﻦْﺑ ِﻞﱠﻀَﻔُﻣ ْﻦَﻋ ْﻢُﻫَﺮَـﺒْﺧَأ َﺔَﻣﺎَﺳُأ ﺎَﺑَأ milik Tuhanlah segala yang ada di langit
dan di bumi. Tuhan menciptakan apa
yang ia kehendaki. Ia menyiapkan yang ia
kehendaki menjadi perempuan ِﻪْﻴَﻠْﺟِرَو ِﻪْﻳَﺪَﻳ َﺐَﻀَﺧ ْﺪَﻗ ٍﺚﱠﻨَﺨُِﲟ َﻰِﺗُأ ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ dan
menyiapkan yang ia kehendaki menjadi
laki-laki dan perempuan dan ia juga menciptakan orang tidak berketurunan yang ia kehendaki. Menurutnya terjemahan
» bahwa Tuhan ‘memberikan anak perempuan ُﻟﺎَﻘَـﻓ ِﻊﻴِﻘﱠﻨﻟا ِﻦَﻋ ٌﺔَﻴ ِﺣﺎَﻧ ُﻊﻴِﻘﱠﻨﻟاَو َﺔَﻣﺎَﺳُأ ﻮُﺑَأ َلﺎَﻗ atau anak laki-laki yang ia kehendaki dan .« َﲔِّﻠَﺼُﻤْﻟا ِﻞْﺘَـﻗ ْﻦَﻋ
memberikan yang ia kehendaki baik anak
.ِﻊﻴِﻘَﺒْﻟﺎِﺑ َﺲْﻴَﻟَو ِﺔَﻨﻳِﺪَﻤْﻟا laki-laki maupun anak perempuan sekaligus’
sangat problematik. (Moh. Yasir, 2004: xv) Artinya: Harun bin Abdullah dan
Ayat ini menurut Faris mendeskripsikan Muhammad bin al-‘Ala i menceritakan
pengakuan Alquran terhadap beragamnya kepada kami bahwa Abu Usamah memberi
orientasi seksual dan gender. Ia juga kabar kepada kami dari Mufadhalah bin
mencatat bahwa tafsir atas surat [13]: 3 Yunus dari al-Auza’i dari Abu Yasar al-
yang menunjukkan pada setiap buah- Qurasyi dari Abu Hasyim dari Abu
buahan diciptakan berpasang-pasangan’ Hurairah ra: kepada Nabi saw seorang laki-
juga mengakui adanya seks ketiga dalam laki yang menyerupai wanita. Laki-laki itu
Islam. Cendikiawan ini juga menegaskan telah mewarnai tangan dan kakinya dengan
kemungkinan adanya seks ketiga dalam pacar. Nabi saw bertanya ada apa dengan
dunia binatang dan manusia, bila seks orang ini? Seseorang menjawab, wahai
semacam itu ada pada dunia tumbuhan. Rasulullah, orang ini telah berpenampilan
Bagaimana halnya dengan hadis yang
Reorientasi LGBT di Indonesia (Studi Fiqh al-Hadits) ║ 3
melarang transgender? Hadis yang sering
( 371 ص / 14 ج ) - ﻢﻠﺴﻣ ﺢﻴﺤﺻ
dirujuk adalah hadis riwayat Ummu Salamah r.a. (Moh. Yasir, 2004: xiv-xvi)
ْﻦَﻋ ِقاﱠزﱠﺮﻟا ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻧَﺮَـﺒْﺧَأ ٍﺪْﻴَُﲪ ُﻦْﺑ ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣَو - 5820
ُﻞُﺧْﺪَﻳ َنﺎَﻛ ْﺖَﻟﺎَﻗ َﺔَﺸِﺋﺎَﻋ ْﻦَﻋ َةَوْﺮُﻋ ْﻦَﻋ ِّىِﺮْﻫﱡﺰﻟا ِﻦَﻋ ٍﺮَﻤْﻌَﻣ ْﻦَﻋ ٌمﺎَﺸِﻫ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ َنﺎَﻴْﻔُﺳ َﻊَِﲰ ﱡىِﺪْﻴَﻤُْﳊا ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ - 4324
( 237 ص / 14 ج ) - ىرﺎﺨﺒﻟا ﺢﻴﺤﺻ
Artinya:
‘Abdullah bin Humaid
ﻮُﺑَأ menceritakan kepada kami ‘Abdu al-Razaq ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ٌدﻮُﻤَْﳏ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ . ٌﺖﻴِﻫ ُﺚﱠﻨَﺨُﻤْﻟا ٍﺞْﻳَﺮُﺟ ُﻦْﺑا
memberi kabar kepada kami dari Ma’mar
. dari al-Zuhri dari ‘Urwah dari ‘Aisyah ٍﺬِﺌَﻣْﻮَـﻳ َﻒِﺋﺎﱠﻄﻟا ٌﺮِﺻﺎَُﳏ َﻮْﻫَو َداَزَو ، ٍمﺎَﺸِﻫ ْﻦَﻋ َﺔَﻣﺎ َﺳُأ
berkata suatu ketika seorang banci masuk Artinya: al-Humaid menceritakan kepada
ke tempat para isteri Nabi saw. mereka kami Sufyan menceritakan kepada kami
menganggapnya seperti orang yang tidak Hisyam menceritakan kepada kami dari
mempunyai nafsu birahi terhadap wanita. ayahnya dari Zainab binti Abu Salamah
Kemudian Nabi saw datang. Saat itu si dari ibunya Ummi Salamah: berkata Nabi
banci tersebut sedang berada di antara saw masuk menemuiku saat aku sedang
mereka sambil menyifatkan seorang wanita, bersama seorang waria. Aku mendengar
dia berkata, ‘bila menghadap, dia dia berkata kepada Abdullah bin Umayyah,
empat lipatan wahai Abdullah, jika besok Allah memberi
menghadap
dengan
membelakangi, dia kalian kemenangan dalam menaklukkan
perutnya;
bila
membelakangi dengan delapan lipatan Thaif, engkau harus mendapatkan putri
perutnya. Lantas Nabi saw bersabda, Ghailan karena dari delapan lipatan
perhatikan bukankah dia mengerti apa yang kulitnya ada empat, sedangan dari belakang
ada di sini (seputar wanita dan ada delapan (tubuhnya sintal); Nabi saw
keindahannya)? Karena itu, jangan kalian bersabda jangan ada dari mereka (kaum
izinkan dia masuk ke rumah kalian. setelah waria) yang masuk menemui kalian. Abu
itu mereka tidak mengizinkan. Uyainah mengatakan bahwa Ibnu Juraij
Menurut Faris Malik, pelarangan ini berkata, waria itu bernama Hit. Mahmud
sebenarnya bukan pada penolakan atas menceritakan kepada kami dari Abu
transgender atau banci sendiri melainkan Usamah dari Hisyam dengan tambahan,
penolakan terhadap laki-laki yang “ketika dia sedang mengepung Thaif.
berpura-pura menjadi banci dan masuk dalam ruang privasi perempuan. Seperti
4 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 1, Januari-Juni 2017
diketahui, Alquran mengakui bahwa kelamin dan orientasi seksual. (Moh. beberapa laki-laki “tidak mempunyai
Yasir, 2004: xxxii)
kemampuan sebagai laki-laki (Q.S. [24]: Dalam kesehariannya bissu berpenampilan
31) atau ghairi li al-irtibati min al-rijali dan layaknya perempuan. sehingga tidak mudah oleh karenanya dalam fiqh, sebagai
membedakan mana bissu yang laki-laki pembantu rumah tangga diizinkan untuk
dan mana bissu yang perempuan. Realitas melihat perempuan telanjang. Sementara
ini menjadikan bissu dianggap tidak laki-laki yang diceritakan oleh Ummu
menerima sunnatullah, karena merasa laki- Salamah adalah laki-laki yang tahu
laki tapi berpenampilan seperti perempuan. tentang perempuan yang cantik, sehingga
Bissu juga dianggap menyimpang dari tidak bisa dikategorikan sebagai ghairi li
agama (dalam hal ini agama Islam), al-irbati min al-rijali . (Moh. Yasir, 2004:
misalnya mereka dikatakan menyembah xvii) Ini juga terlihat dari hadis yang sama
berhala. Padahal mereka melakukan diriwayatkan oleh ‘Aisyah di atas. Firman
pemujaan terhadap Tuhan sesuai dengan Allah Swt dalam Q.S. al-‘Araf [7]: 81
tatacara agama yang mereka yakini. berbunyi:
(Halilintar Lathief, 2004: v)
مﻮﻗ Sehubungan dengan heteronormativitas ﻢﺘﻧأ ﻞﺑ ءﺎﺴﻨﻟا نود ﻦﻣ ةﻮﻬﺷ لﺎﺟﺮﻟا نﻮﺗﺄﺘﻟ ﻢﻜﻧإ
adalah ideologi yang mengharuskan laki-
نﻮﻓﺮﺴﻣ laki dan perempuan tunduk pada aturan
heteroseksualitas yang intinya adalah Artinya: Sesungguhnya kamu mendatangi
keharusan fungsi pro-kreasi seksualitas. lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada
Dalam aturan ini, agar bisa bereproduksi, mereka), bukan kepada wanita, malah kamu
maka perempuan harus berpasangan ini adalah kaum yang melampaui batas.
dengan laki-laki dan sebaliknya. Laki-laki Dalam sejarah komunitas transgender
dan perempuan oleh karenanya dibedakan sudah ada di daratan Sulawesi sejak
secara ketat identitas seks dan peran ratusan tahun yang lalu bahkan sebelum
gendernya. Bila perempuan, maka harus Islam. Bagi bissu, seperti dicatat Bisri
feminim dan bila laki-laki harus maskulin. Efenddi dan Ijhal Thamaona dalam
Identitas keduanya tidak boleh dicampuradukkan. Srinthil (edisi 5/2003), ‘bukan laki-laki
Inilah yang menjelaskan mengapa semua dan bukan perempuan adalah identitas
bentuk praktik seksual seperti relasi yang sangat jelas. ‘semua kelompok adat
seksual sejenis dan onani-yang tidak dan sebagian besar masyarakat Sulawesi
berorientasi prokreasi diharamkan. Juga Selatan “menganggap identitas bissu
yang menjelaskan mengapa perempuan sebagai wajar-wajar saja dan merupakan
atau laki-laki yang tidak bisa bereproduksi ciptaan Tuhan. Sebagian besar bissu
dianggap sebagai perempuan dan laki- adalah muslim dan menjadi bissu yang
laki yang tidak ideal. Ini pula yang pada masa lalu diyakini sebagai
menjelaskan mengapa waria yang dianggap penghubung manusia dengan dewa tidak
mengacaukan identitas gender juga menghalangi mereka untuk menjadi
direpresi.
muslim yang baik karena mereka yakin Sebaliknya sebuah premis bahwa keislaman tidak ditentukan dengan jenis
hegemoni heteronormatif yang membentuk gagasan-gagasan tentang seksualitas yang
Reorientasi LGBT di Indonesia (Studi Fiqh al-Hadits) ║ 5
selama ini dianggap normal perlu penting dicermati karena ia merupakan dipertanyakan dan diguncang (destabilized).
representasi nilai dan pendapat kelompok Pembongkaran ini perlu dilakukan karena
dominan itu, misalnya bagaimana lesbian sesungguhnya seksualitas normatif maupun
dianggap sebagai penderita penyakit jiwa seksualitas non-normatif adalah sebuah
atau kelainan kepribadian seperti terlihat konstruksi sosial. (Saskia E. Wieringa,
dalam rubrik seksologi atau kolom dkk., 2007: xi) Jadi khususnya untuk sistem
konsultasi di majalah-majalah atau koran. heteronormativitas adalah menekankan
Tak satu pun ahli/psikologi psikiatris pada hubungan sosial hetero atau antara
yang menjaga rubrik konsultasi itu yang lelaki dan perempuan yang tidak baik,
menginformasikan bahwa sejak tahun tidak wajar, tidak alami menyimpang atau
telah mengeluarkan abnormal dll.
WHO
homoseksualitas dari daftar sebagai Dalam norma gender yang dominan,
penyakit jiwa dan pada tahun 1992 baik maskulinitas maupun femininitas ,
mengeluarkannya dari daftar klasifikasi terdapat bentuk-bentuk gender lainnya
(international classification yang bersifat non-hegemonik seperti
penyakit
diseases ). (Saskia E. Wieringa, dkk., 2007: waria, banci, gay, homo, tomboi, lesbian,
xix)
hijra (India), perempuan maskulin, laki- Gerakan LGBT yang melancarkan laki feminim dll. Inilah yang disebut
tekanan kepada pihak-pihak yang sebagai gender non-normatif yang
menolak mereka dengan tudingan seringkali mengalami tekanan dan
melanggar HAM. LSM liberal seperti pembisuan oleh lingkungan sosial yang
Ardhanary Institute, Gaya Nusantara, dan heteronormatif. Oleh karena itu, menjadi
Arus Pelangi bahkan mewacanakan tubuh penting untuk memahami bagaimana
bagi kaum homo dan transgender dengan hegemoni
pemahaman “tubuhku adalah milikku, dikonstruksikan, dilanggengkan dan
tidak ada yang berhak mengatur tubuhku, diwariskan melalui berbagai elemen
apalagi orang tua, negara, bahkan seperti agama, ekonomi, politik, media,
agama”. Kebebasan gay juga didukung keluarga, pendidikan dll.
slogan “cinta tidak mengenal hukum”. Dalam konteks masyarakat modern
(Fahmi Salim, 2013: 27)
dan era globalisasi ini peran media massa Ketua MPR RI Zulkifli Hasan secara tidak dapat diabaikan. Koran, majalah,
tegas menolak gerakan LGBT, Majelis TV, radio, internet semakin menjadi
Ulama Indonesia (MUI) juga menegaskan bagian penting dari kehidupan sehari-
menolak segala bentuk propaganda, hari. Media pun seringkali menjadi sarana
promosi, dan dukungan terhadap legislasi mereproduksi nilai-nilai sosial yang
Lesbian, Gay, hegemonik. Ideologi heteronormativitas
dan
perkembangan
Biseksual, dan Transgender (LGBT) di secara terus menerus diproduksi melalui
Indonesia. (http: www//Lia Wanadriani teks yang berbeda-beda. Teks media
Santosa.) Penolakan juga ditegaskan oleh merepresentasikan norma dan nilai
Ma'ruf Amin sebagai Ketua Umum MUI. dominan yang dianut dan dianggap benar
(http:www//Abba Gabrillin) oleh masyarakat. Teks media menjadi
6 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 1, Januari-Juni 2017
METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data
Ronny Hanitijo mengungkapkan
Jenis Penelitian
teknik pengumpulan data yang dikutip Penelitian yang digunakan yaitu
oleh Mukti Fajar bahwa dalam penelitan penelitian hukum normatif. Artinya
hukum normatif atau kepustakaan penelitian hukum yang meletakkan
dilakukan dengan studi pustaka terhadap hukum sebagai sebuah bangunan sistem
bahan-bahan hukum, baik bahan hukum norma. Sistem norma yang dimaksud
primer, bahan hukum sekunder, maupun adalah mengenai asas-asas, norma, kaidah
bahan hukum tersier dan atau bahan dari peraturan perundangan, putusan
hukum non-hukum. Penelusuran bahan- pengadilan, perjanjian serta doktrin
bahan hukum tersebut dapat dilakukan (ajaran). (Mukti Fajar dan Yulianto
dengan membaca, melihat, mendengarkan, Achmad, 2010: 34)
maupun sekarang banyak dilakukan Bahan-bahan hukum primer terdiri
penelusuran bahan hukum tersebut dari
dengan melalui media internet. catatan resmi atau risalah dalam
perundang-undangan,
catatan-
Dalam penelitian hukum normatif, pembuatan perundang-undangan dan
pengolahan bahan berujud kegiatan untuk putusan-putusan hakim. (Peter Mahmud
sistematisasi terhadap Marzuki. 181). Bahan hukum primer yang
mengadakan
bahan-bahan hukum tertulis. Dalam hal dimaksud di sini adalah kutub al-hadis,
ini pengolahan bahan dilakukan dengan Fatwa MUI Nomor 57 Tahun 2014.
cara, melakukan seleksi data sekunder Bahan hukum sekunder yang
atau bahan hukum, kemudian melakukan memberikan penjelasan mengenai bahan
klasifikasi menurut penggolongan bahan hukum
hukum dan menyusun data hasil rancangan undang-undang, hasil-hasil
penelitian tersebut secara sistematis, tentu penelitian, hasil karya dari kalangan
saja hal tersebut dilakukan secara logis, hukum dan
seterusnya. (Soerjono artinya ada hubungan dan keterkaitan Soekanto, 2004: 52). Dalam penelitian ini
antara bahan hukum satu dengan bahan menggunakan buku berjudul Hegemoni
hukum lainnya untuk mendapatkan Hetero-Normativitas Membongkar Seksualitas
gambaran umum dari hasil penelitian. Perempuan yang Terbungkam .
Bahan hukum tertier, yakni bahan
Teknik Analisis Data
hukum yang memberikan petunjuk Analisis data merupakan kegiatan
maupun penjelasan terhadap bahan dalam penelitian yang berupa melakukan
hukum primer dan sekunder; contohnya kajian atau telaah terhadap hasil
adalah kamus, koran, tulisan atau pengolahan data yang dibantu dengan
penelitian orang lain yang berasal dari
telah didapatkan internet dan seterusnya. Dalam hal sebelumnya. Secara sederhana analisis penelitian ini menggunakan Kamus Besar data ini disebut sebagai kegiatan Bahasa Indonesia. memberikan telaah yang dapat berarti
teori-teori
yang
menentang, mengkritik, mendukung, menambah atau memberi komentar dan
Reorientasi LGBT di Indonesia (Studi Fiqh al-Hadits) ║ 7
kemudian membuat suatu kesimpulan 959). Gender adalah jenis kelamin. (Tim. terhadap hasil penelitian dengan pikiran
439) Jadi maksudnya adalah bertukar sendiri dan bantuan teori yang telah
kelamin melalui operasi. dikuasai. Adapun sifat analisis data yang
Dalam kajian Islam dikenal dengan digunakan deskriptif untuk memberikan
istilah khuntsa yaitu orang yang memiliki gambaran atau pemaparan atas subjek
sekaligus apa yang dimiliki oleh laki-laki dan objek penelitian. sifat evaluatif yaitu
dan perempuan. berdasarkan pengertian memberikan
ini maka khuntsa sama dengan banci, penelitian, apakah hipotesis dari teori
karena Mursal dalam kamus Ilmu Jiwa hukum yang dilakukan diterima atau
dan Pendidikan mengatakan: “banci yaitu ditolak. Dan bersifat preskriptif yaitu
orang yang memunyai dua macam jenis memberikan argumentasi atas hasil
kelamin hingga ia mempunyai sikap penelitian yang telah dilakukan. (Mukti
rangkap antara laki-laki dan perempuan Fajar dan Yulianto Achmad, 2010: 160-
dan rohaniah. 183). Dalam hal ini juga memakai analisis
secara
jasmaniah
(Huzaimah Tahido Yanggo, 2005: 198) isi (content analysis) yaitu teknik penelitian
Adapun hubungan seks antara untuk membuat inferensi-inferensi yang
sesama lelaki dengan cara liwath maupun dapat ditiru (replicabel), dan sahih data
ulama sepakat dengan
mufakhadzah,
para
hukumnya haram, bahkan dianggap (Burhan Bungin (ed), 2007: 231)
memperhatikan
koteksnya.
sebagai perilaku yang sangat jijik, keji, dan melebihi hewan. Hubungan seks antara sesama perempuan yang disebut
PEMBAHASAN
musahaqah , para ulama sepakat pula
Pengertian LGBT
keharamannya dan sepakat mengenai sanksinya, cukup dengan ta’zir. Pada
LGBT adalah singkatan dari lesbian, dasarnya para ulama berpendapat haram gay, biseksual dan transgender. Lesbian
melakukan hubungan seks antara lelaki dalam kamus besar bahasa Indonesia
atau sesama perempuan atau yang tidak diartikan sebagai wanita yang cinta birahi
lazim dan tidak wajar. (Sahal Mahfudh. kepada
homoseks. (Tim.
Biseksual
didefinisikan sebagai 1. Mempunyai sifat-
Keberadaan LGBT di Indonesia
sifat kedua jenis kelamin (laki-laki dan Snouck menceritakan bahwa praktek
perempuan); 2. Tertarik kepada kedua homoseks cukup meluas. Di Aceh Besar, jenis kelamin (baik kepada laki-laki sekedar kepatuhan masih dipatuhi maupun kepada perempuan). (Tim. 199). mengenai praktek paederasti dan para Trans diartikan sebagai 1. Bentuk morfem homoseks tidak secara terbuka mengakui
yang terikat yang diimbuhkan pada obyek nafsu yang tidak sesuai dengan
bagian awal yang bermakna melintasi, hukum agama, walaupun tetangga
melalui, 2. Keadaan seseorang terputus mereka bisa saja mengetahui semua itu.
hubungan nya dengan sekelilingnya Tetapi di Pidie dan Pantai Timur dan
(seperti waktu meditasi,berkhayal). (Tim. Barat, orang sering tak kenal malu
8 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 1, Januari-Juni 2017
memunculkan diri di depan umum kedua pancalabai (di kalangan remaja bersama pasangannya. Orang Aceh sering
Segeri, Pangkep, dikenal dengan istilah diejek di Penang bila kelihatan berjalan-
“maju kena mundur kena” atau “AC-DC”, jalan dengan pria remaja di jalanan, dan
yang maksudnya adalah calabai yang bisa orang baik-baik sering mengacaukannya
berhubungan dengan pria maupun dengan orang yang salah; misalnya bila
wanita), ketiga calabai kedo-kedonami disertai anak laki-laki ataupun adiknya.
atau calabai yang hanya meniru gayanya (Snouck Hurgronje, 1985: 23)
saja. Menurut para bissu, calabai yang Sebaliknya, kejahatan ini sama sekali
seperti ini sangat berbahaya karena bukan monopoli masyarakat Aceh. Ia
sebenarnya mereka adalah pria tulen. banyak ditemukan dalam buku-buku
Mereka bergaya menyerupai wanita lama agama Islam. Perilaku ini ada
(calabai) sehingga mudah memperdaya disebut dalam sastra Arab, dan Mekkah
wanita. (Halillintar Lathief, 2004: 39) sekarang
Dahulu, perbedaan antara bissu dan mengenai hal ini dibanding Kairo atau
calabai ditandai antara lain dengan tidak Konstantinopel. Praktek homoseks juga
bolehnya para bissu pacaran atau kawin. ada ditemukan di Jawa, khususnya
Namun sepuluh tahun terakhir ini kelompok-kelompok pribumi dan hal
diperoleh data bahwa ada bissu yang yang sama juga dapat disebutkan
membangun rumah tangga dengan mengenai Minangkabau di Sumatera.
seorang istri sebagai pasangan hidupnya. Namun hanya di Aceh ditemukan
Selain itu, saat ini seorang bissu kadang perbedaan interpretasi pepatah Eropa
juga mempunyai seorang pasangan hidup tentang
pria muda yang dalam istilah bissu toboto. “menabur gandum liar” dalam pengertian
(Halillintar Lathief, 2004: 57-59) bahwa sejumlah kejahatan yang tidak
Sebelum Islam, fungsi upacara bissu wajar merupakan suatu tahap yang
mendapat kedudukan penting dalam diperlukan dalam perkembangan setiap
masa lampau, pemuda.
masyarakat.
Pada
pelaksanaan upacara ritual mappalili yang berperadaban tinggi, yang standar
dipelopori oleh kaum bangsawan dan moralnya jauh lebih unggul daripada
hartawan Bugis di Segeri. Yang kemudian rakyat banyak, mengutarakan kepada
setelah Islam dianut oleh orang Bugis saya dengan bahasa sederhana bahwa
didukung dengan gerakan pemurnian masyarakat Aceh memegang pandangan
ajaran Islam disebut “operasi Toba” serupa itu. (Snouck Hurgronje, 1985: 23).
(operasi taubat) yang sangat gencar Praktik ini juga dilakukan di di Sulawesi
dilakukan pada tahun 1966 sejak saat itu Selatan, Jawa Tengah, Papua dan
upacara mappalili mengalami kemunduran, Ponorogo.
upacara-upacara bissu tidak lagi Di Sulawesi Selatan kaum bissu
diselenggaran secara besar-besaran. memiliki klasifikasi sendiri tentang calabai.
Sebagian masyarakat berpendapat bahwa Ada tiga tingkatan calabai yang mereka
bissu saat ini hanya sebagai perhiasan saja, akui, yaitu: tingkatan pertama calabai
dalam arti keberadaannya kini masih tungke’na lino (yaitu calabai yang berhak
dirasakan kehadirannya namun dianggap menyandang dan menamai dirinya bissu),
tidak ada lagi. Hidup tidak, mati pun tak
Reorientasi LGBT di Indonesia (Studi Fiqh al-Hadits) ║ 9
rela. Kedudukan fungsi dan kualitas bissu laki yang membawakan tarian-tarian makin menyusut dari hari ke hari.
ritual untuk membawa keberuntungan (Halillintar Lathief, 2004: 68-82)
bagi masyarakat. Para penarinya yang Ritual itu juga dilakukan petani Jawa
disebut gemblak, adalah anak-anak lelaki Tengah, kelompok etnis Papua, demi
tampan, berumur antara 10-16 tahun. mendatangkan kesuburan di sawah-
Sang Warok melakukan hubungan seks sawah mereka. Penyimpangan lain terjadi
dengan gemblaknya untuk memelihara di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa
kekuatan mistisnya sesungguhnya ini Tengah ada sebuah makam yang
adalah pedofilia yang dilembagakan. dianggap sakral. Orang berziarah ke sana
Tidak heran kemudian pemerintah mencari berkah untuk mendapatkan
para warok mengubah keberuntungan, kenaikan jabatan, menang
menyuruh
perilakunya. Kini kelompok-kelompok lotre atau mendapatkan pasangan baik
tari diisi gadis-gadis, sementara para untuk dinikahi. Namun salah satu
gemblak semua bergabung dalam syaratya adalah melakukan hubungan
komunitas-komunitas gay di kota-kota seks dengan orang yang tidak dikenal.
besar. (Julia Suryakusuma, 2012: 411) Ritual di Gunung Gangsir mirip dengan
tentu sangat Gunung Kemungkus, lokasinya di
Kenyataan
ini
memprihatinkan, keberadaan LGBT tidak tanggara Surabaya. Pasangan-pasangan
bisa ditutupi tetapi bukan berarti pasrah yang telah menikah masih suka pergi ke
begitu saja dan seyogyanya sebagai sana pada hari-hari tertentu sesuai
masyarakat Islam terbesar di dunia, penanggalan Jawa. Masing-masing suami
melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi atau isteri lalu pergi sendiri-sendiri
mungkar.
mencari suami atau isteri orang lain untuk melakukan hubungan seks, lalu mereka
Fiqh al-Hadis dalam Wacana LGBT
bergabung kembali dengan suami atau Hadis-hadis yang menceritakan isteri mereka sendiri, dan keberuntungan
LGBT terdapat dalam kitab hadis (1) bisnis mereka pun menjadi baru kembali.
Sunan Ibn Majah no 2660, 2658, 2659. (2). Ritual itu kini lebih bervariasi yaitu
Musnad Ahmad ibn Hanbal no 2779. (3). heteroseksual, homoseksual, laki-laki dan
Sunan Abi Dawud no 4464. (4). Sunan at- waria, ritual tersebut dilakukan di sebuah
Tirmidzi no 1528, 1529 berikut ini: pemakaman di dekat reruntuhan candi
( 74 ص/ 8 ج) - ﻪﺟﺎﻣ ﻦﺑا ﻦﻨﺳ
Hindu-Budha yang diagungkan (Candi
Gunung Gangsir) dan berbau ritual Tantra yang penuh gejolak seks bebas. Ini tidak
ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ - 2659
mengherankan, karena Singasari-dinasti kuno yang pernah menguasai daerah
tersebut-menganut aliran tantra. (Julia
Suryakusuma, 2012: 410) Penyimpangan terjadi juga di
Ponorogo, sebuah kota keci di Jawa
Timur, tempat warok, sebutan bagi laki-
10 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 1, Januari-Juni 2017
Artinya: Yunus bin ‘Abdi al-‘Ala Waris bin Sa’id menyampaikan kepada menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin
kami al-Qasim bin ‘Abdi al-Wahid Nafi’ mengabariku ‘Ashim bin ‘Umar
menyampaikan kepada kami dari ‘Abdillah mengabariku dari Suhail dari ayahnya dari
bin Muhammad bin ‘Aqil dari Jabir bin Abu Hurairah dari Nabi saw mengenai
telah mendengar perbuatan kaum Nabi Luth bersabda
‘Abdillah berkata
Rasulullah saw bersabda sesunggunya aku rajamlah orang yang melakukan perbuatan
takut akan tertimpa musibah umatku kaum Luth (liwath), (pelaku) dan
karena perbuatan kaum Nabi Luth. (partner)nya, rajamlah semuanya.
( 305 ص / 6 ج ) - ﺪﲪأ ﺪﻨﺴﻣ
( 73 ص / 8 ج ) - ﻪﺟﺎﻣ ﻦﺑا ﻦﻨﺳ
ُﻦْﺑ ِﻢ ِﺳﺎَﻘْﻟا ﻮُﺑَأ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ِﰉَأ ِﲎَﺛﱠﺪَﺣ ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ - 2779 ٍدﱠﻼَﺧ ُﻦْﺑ ِﺮْﻜَﺑ ﻮُﺑَأَو ِحﺎﱠﺒﱠﺼﻟا ُﻦْﺑ ُﺪﱠﻤَُﳏ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ - 2658
Artinya: Telah menceritakan kepada
menyampaikan kami Muhammad bin al-Shabbah dan Abu
Artinya: ‘Abdullah
kepada kami ayahku menyampaikan menceritakan kepada kami ‘Abdul al-‘Aziz
Bakr bin Khallad
berkata
telah
kepadaku Abu al-Qasim bin Abi az-Zinad menyampaikan kepada kami berkata ibn Abi
bin Muhammad dari ‘Amr bin bin Abi ‘Amr dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas
Habibah mengabariku dari Dawud bin al- Husain dari ‘Ikrimah dari Ibn ‘Abbas
sesungguhnya Rasulullah saw bersabda barang siapa yang kalian mendapati
berkata Rasulullah saw bersabda bunuhlah pelaku dan partner orang yang melakukan
melakukan perbuatan kaum Luth (liwath), maka bunuhlah fa’il (pelaku) dan maf’ul bih
perbuatan kaum Luth (liwath), dan yang melakukannya kepada binatang dan yang
(partner)nya. melakukan terhadap zat yang diharamkan
( 75 ص / 8 ج ) - ﻪﺟﺎﻣ ﻦﺑا ﻦﻨﺳ
maka bunuhlah.
( 131 ص / 13 ج ) - دواد ﰉأ ﻦﻨﺳ ُﻦْﺑ ِثِراَﻮْﻟا ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ َناَوْﺮَﻣ ُﻦْﺑ ُﺮَﻫْزَأ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ -
ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ - 4464 ُلﻮُﺳَر َلﺎَﻗ َلﺎَﻗ ِﺪْﺒَﻋ ِﻦْﺑ ِﺮِﺑﺎَﺟ ْﻦَﻋ ٍﻞﻴِﻘَﻋ ِﻦْﺑ ِﺪﱠﻤَُﳏ
Artinya: Azhar
bin
Marwan
menyampaikan kepada kami ‘Abdu al-
Reorientasi LGBT di Indonesia (Studi Fiqh al-Hadits) ║ 11
Artinya: ‘Abdullah bin Muhammad bin al-Qasim bin ‘Abdilwahid al-Makii dari ‘Ali an-Nufaili menyampaikan kepada kami
‘Abdillah bin Muhammad bin ‘Aqil ‘Abdu
sesungguhnya Jabir mendengar Rasulullah menyampaikan kepada kami dari ‘Amr bin
al-‘Aziz
bin
Muhammad
saw bersabda sesunggunya aku takut akan Abi ‘Amr dari ‘Ikrimah dari ibn ‘Abbas
tertimpa musibah umatku karena perbuatan berkata Rasulullah saw bersabda barang
kaum Nabi Luth.
siapa yang mendapati perbuatan kaum Dalam memahami hadis di atas
Nabi Luth maka bunuhlah pelaku dan ditinjau dari agama, Undang-undang/ partnernya... fatwa MUI dan dari ilmu sosiologi berikut
( 40 ص/ ini: Dalam penjelasan kitab tuhfa al-ahwaz 6 ج) - ىﺬﻣﱰﻟا ﻦﻨﺳ
lebih merinci pendapat ulama mengenai
ُﺪْﺒَﻋ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ُقاﱠﻮﱠﺴﻟا وٍﺮْﻤَﻋ ُﻦْﺑ ُﺪﱠﻤَُﳏ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ hukuman bagi pelaku LGBT. (Abu al Ala - 1528
Muhammad
bin
Abdurrahim al
Mubarakufi, t.th.: 1364)
ْﻦَﻣ (1) Dibunuh; sebagaimana terdapat »
dalam kandungan hadis sunan ibn Majah
no 2658, musnad Ahmad 2779, sunan Abi
Dawud . no 4464, sunan at tirmidzi no 1528. ..« ِﻪِﺑ
Dianut oleh sahabat-sahabat Nabi saw, Artinya: Muhammad bin ‘Amrin as
an-Nasir dan Qasim bin Ibrahim serta Sawwaq menceritakan kepada kami ‘Abdul
Imam asy Syafi’i dan Al-Imam Asy- ‘Aziz bin Muhammad menceritakan kepada
Syaukani Rahimahullah.
kami dari ‘Amr bi Abi ‘Amri dari ‘Ikrimah Meskipun kelompok pertama ini dari Ibnu ‘Abbas berkata, Rasulullah saw
sepakat untuk menetapkan hukum bunuh bersabda barang siapa yang mendapati
bagi pria pelaku homoseks, mereka perbuatan kaum Nabi Luth maka bunuhlah
tentang teknis pelaku dan partnernya...
berbeda
pendapat
pelaksanaannya. Abu Bakar as-Siddiq dan Ali bin Abi Thalib berpendapat bahwa
( 41 ص / 6 ج ) - ىﺬﻣﱰﻟا ﻦﻨﺳ
mereka
dihukum pancung, kemudian mayatnya dibakar karena
harus
َنوُرﺎَﻫ ُﻦْﺑ ُﺪﻳِﺰَﻳ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ ٍﻊﻴِﻨَﻣ ُﻦْﺑ ُﺪَْﲪ َأ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ - 1529
begitu besarnya kemaksiatan yang telah
ِﺪْﺒَﻋ mereka lakukan. Menurut riwayat al- ْﻦَﻋ ِّﻰِّﻜَﻤْﻟا ِﺪ ِﺣاَﻮْﻟا ِﺪْﺒَﻋ ِﻦْﺑ ِﻢ ِﺳﺎَﻘْﻟا ِﻦَﻋ ٌمﺎﱠَﳘ ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ
Munziri (w.556H), pelakunya dibakar,
Abdullah bin Zubair (w.73H/692 M), dan
ِﱴﱠﻣُأ Hisyam bin Abdul Malik (w.126H/743M), ﻰَﻠَﻋ ُفﺎَﺧَأ ﺎَﻣ َفَﻮْﺧ َأ ﱠنِإ » ﻢﻠﺳو ﻪﻴﻠﻋ ﷲ ﻰﻠﺻ
Umar bin al Khatab dan Usman bin Affan
.« berpendapat bahwa pelakunya cukup ٍطﻮُﻟ ِمْﻮَـﻗ ُﻞَﻤَﻋ
dikurung sampai meninggal dunia. Artinya: Ahmad
Namun Ibnu Abbas berpendapat bahwa menyampaikan kepada kami Yazid bin
bin
Mani’
hukuman yang diberikan harus lebih Harun menyampaikan
berat sehingga dapat memberikan Hammam menyapaikan kepada kami dari
kepad
kami
pelajaran agar masyarakat tidak lagi
12 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 1, Januari-Juni 2017
melakukannya. Abu Bakar Muhammad perbuatan zina, maka hukumannya pun bin Syihab az-Zuhri (tabi’in), Imam Malik
tidak dapat disamakan dengan hukuman dan
Imam Ahmad
berpendapat bahwa hukumannya adalah Sedangkan bagi para pelaku lesbian, rajam. (Abu al Ala Muhammad bin
hukumannya adalah ta’zir. Menurut Sayid Abdurrahim al Mubarakufi, t.th.: 1364)
Sabiq yang mengutip pendapat Al-Imam (2) Diberlakukan had (hukuman)
Malik Rahimahullah berpendapat bahwa zina yaitu hukuman cambuk/hukuman
wanita yang melakukan sihaq, hukumannya rajam; terdapat dalam sunan Ibn Majah no
dicambuk seratus kali. Jumhur ulama 2659, Musayyab (w.94H), Ata bin Abi
wanita yang Rabah (w.114H), Hasan, Abu Qatadah
berpendapat
bahwa
melakukan sihaq tidak ada hadd baginya, (w.118H), an-Nakha’i, Sufyan as-Sauri,
hanya saja ia di-ta‘zir, karena hanya Abdurrahman al-Auza’i, Abi Talib, Imam
melakukan hubungan yang memang tidak Yahya dan sebagian ulama Mazhab
bisa dengan dukhul (menjima’i pada farji), Syafi’i, hukuman terhadap pelaku
dia tidak akan di-hadd sebagaimana laki- homoseks sesama pria itu sama dengan
laki yang melakukan hubungan dengan hukuman (had) zina. Mereka berpendapat
wanita tanpa adanya dukhul pada farji, bahwa kepada pelakunya diberlakukan
maka tidak ada had baginya. Dan ini hubungan zina, yaitu dicambuk bagi yang
adalah pendapat yang rojih (yang benar). masih bujangan dan dirajam dilempar
Lesbianisme adalah wanita yang dengan batu sampai wafat) bagi mereka
melakukan lesbianisme atau homoseks yang sudah menikah. Argumentasi yang
sesama wanita diberi ganjaran hukuman mereka ajukan adalah bahwa perbuatan
kurungan dalam rumah sampai mereka homoseks dalam bentuk liwat/sodomi itu
menemui ajalnya (Q.S. [4]: 15). Ulama fiqh termasuk dalam kategori perbuatan zina.
sepakat untuk mengharamkan perbuatan (3) Diserahkan kepada penguasa
lesbian berdasarkan hadis: “seorang laki- untuk menetapkan hukumannya (takzir).
laki tidak boleh melihat aurat laki-laki, Abu Hanifah memandang perilaku homoseksual
perempuan tidak boleh melihat aurat cukup dengan ta‘zir. Hukuman jenis ini tidak
perempuan dan janganlah seorang laki- harus dilakukan secara fisik, tetapi bisa
laki berada dalam satu kain dengan laki- melalui penyuluhan atau terapi psikologis
laki lainnya, dan jangan pula seorang agar bisa pulih kembali. Bahkan, Abu
perempuan berada dalam satu kain Hanifah menganggap perilaku homoseksual bukan
dengan perempuan lainnya. (HR Ahmad masuk pada definisi zina, karena zina hanya
bin Hanbal, Abu Dawud dan at Tirmidzi). dilakukan pada vagina (qubul), tidak pada
Ulama Syiah juga berpendapat bahwa dubur (sodomi) sebagaimana dilakukan
lesbianisme tidak dapat dikategorikan oleh kaum homoseksual. Pendapat ini
dalam perbuatan zina, karena lesbianisme dianut oleh Imam Abu Hanifah,
tersebut adalah perbuatan asyik-masyhuk Mu’ayyad Billah, dan al-Murtada,
antara seorang wanita dengan wanita keduanya ahli fikih Syiah. Penguasalah
lainnya (mubasyarah), maka hukumnya yang
diserahkan kepada penguasa (takzir), hukumannya, karena perbuatan tersebut
bukan termasuk hudud (jarimah). (Abu al tidak dapat dikategorikan ke dalam
Reorientasi LGBT di Indonesia (Studi Fiqh al-Hadits) ║ 13
Ala Muhammad bin Abdurrahim al kualitas dan kesempurnaan hidupnya. Mubarakufi, t.th.: 1364)
Dalam hal ini manusia bukan hanya Pelarangan LGBT juga bertetangan
menghadapi tuntutan rasio berupa ilmu, dengan kaidah fiqh yang menyatakan, al
atau tuntutan fisik berupa pemenuhan ashl fi al ibad at tahrim (hubungan seks
sandang, papan, dan pangan. Ada juga pada dasarnya adalah haram) sehingga
tuntutan kesehatan jasmani dan ruhani. ada sebab-sebab yang jelas dan yakin
(Sahal Mahfudh. 90)
tanpa keragu-raguan yang menghalalkannya, Menurut Hasbi liwath (homoseks) yakni adanya akad nikah.
ialah orang lelaki mensetubuhi dubur Menurut Imam Nawawi al-Bantani
Lazimnya dilakukan (w.1314H/1897M; Mufasir Indonesia asal
orang
lelaki.
muda. Syara’ Banten) juga mengelompokkan homoseks
terhadap
anak-anak
menegah perbuatan liwath ini serta sesama pria ke dalam perbuatan zina. Hal
menamainya fahisyah, karena perbuatan ini terutama dikaitkan dengan surah al-
ini suatu perbuatan yang sangat mesum; Mu’minun (23) ayat 5-7. Dalam ayat ini
suatu perbuatan yang sangat jijik. Tidak dan ayat sebelumnya, Allah swt telah
saja lelaki yang melakukan dipandang menjelaskan bahwa kebahagiaan seseorang
orang yang rusak secara moral, bahkan hamba Allah swt itu amat tergantung pada
orang yang dijadikan korban dipandang pemeliharaan kemaluannya dari berbagai
orang yang tidak mengetahui harga penyalahgunaan supaya tidak termasuk
kemanusiaannya. Apabila liwath ini telah orang-orang yang tercela. Menahan ajakan
tersebar dalam sesuatu masyarakat, hawa nafsu jauh lebih ringan daripada
akibatnya kuranglah terjadi perkawinan menanggung akibat buruk dari perbuatan
dan kuranglah perhatian lelaki kepada zina/homoseks tersebut. Allah swt telah
kaum wanita (para isteri). Menurut nas memerintahkan Rasulullah saw agar
Alquran hendaklah yang berwajib menyampaikan perintah itu kepada
menjatuhkan hukuman yang disepakati umatnya agar mereka menjaga pandangannya
umat terhadap peliwath, yang dapat dengan cara memejamkan mata dan
Dan dihubungkan memelihara kemaluannya (Q.S. [24]: 30).
mengecutkannya.
dengan pekerjaan yang mesum ini, Dan juga bertentangan dengan tujuan
pekerjaan menyetubuhi dubur binatang pernikahan (Q.S. [4]: 1)
untuk memuaskan nafsu. Sebenarnya, Kebutuhan biologis manusia berupa
menyetubuhi dubur binatang lebih keji kepuasan seksual bagi Islam bukanlah
dan lebih buruk dari pada mewathak sekedar watak manusiawi yang tanpa
Orang yang makna. Sebagai makhluk individu
dubur
manusia.
melakukannya harus ditakzirkan oleh maupun sosial, manusia diciptakan Allah
orang yang berwajib. Dan disamakan dilengkapi
hukum sihaq mendasar, yaitu kekuatan berpikir
dengan liwath ini,
(musahaqah), yakni para wanita melakukan (quwwah nazhariah) dan kekuatan fisik
hubungan sex sesama wanita (lesbian). (quwwah
Dan dipandang perbuatan yang tidak memberikan berbagai taklifat (tanggung
baik, menikmati sex dengan alat buatan jawab) agar manusia mampu meningkatkan
(berbentuk vagina atau penis). (Teungku
14 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 1, Januari-Juni 2017
Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, 1998: perkembangan Lesbian, Gay, Biseksual, 364).
dan Transgender (LGBT) di Indonesia. Homoseks dalam bentuk liwat
Ketua Umum MUI KH Maruf Amin termasuk dalam tindak pidana berat, dosa
mengatakan aktivitas LGBT bertentangan besar, perbuatan keji, perbuatan yang
dengan Pancasila sila pertama dan kedua, merusak kepribadian, merusak moral dan
UUD 1945 Pasal 29 ayat (1), dan Pasal 28 J merusak agama (Q.S. [7]: 80-81). Islam
serta UU No 1 thn 1974 tentang sangat membenci homoseks demikian
Perkawinan. Selain itu, aktivitas LGBT shingga hukumannya sangat berat
juga bertentangan dengan Fatwa MUI diberikan kepada pelakunya. Akibat dari
Nomor 57 Tahun 2014 tentang lesbian, homoseks ini sangat jelek bagi kehidupan
gay, sodomi, dan pencabulan. (http: pribadi dan masyarakat, di antaranya
www.//Lia Wanadriani) Dikatakan juga adalah
MUI siap merehabilitasi pengidap LGBT. melemahnya
Abdul Muiz Ghazali, (seorang terganggunya jiwa dan pikiran serta
peneliti studi Islam, Dosen dan peneliti munculnya berbagai penyakit. Ulama
pluralisme di Institut Studi Islam Fahmina fikih
menyatakan dia homoseks dalam bentuk liwat/sodomi
mendukung LGBT, dan selama enam hukumnya haram. (Tim. 563)
tahun terakhir melakukan pendampingan Sedangkan Sihaaq (lesbian) adalah
terhadap komunitas LGBT di Cirebon dan hubungan cinta birahi antara sesama
Yogyakarta. http://www.bbc.com/indonesia/ wanita dengan image dua orang wanita saling
majalah/trensosial muslim lgbt.). Pada awalnya menggesek-gesekkan anggota tubuh (farji’)
anti terhadap orang-orang lesbian, gay, nya antara satu dengan yang lainnya,
biseksual, dan transgender (LGBT), hingga keduanya merasakan kelezatan
namun keputusannya untuk mendengar dalam berhubungan tersebut. (Sayyid
mengenal orang-orang dalam Sabiq, t.th.: 51)
dan
komunitas ini kemudian mengubah Tokoh yang melarang LGBT; Ketua
menyatakan bahwa MPR Zulkifli Hasan "LGBT saya menolak.
pandangannya.
misalnya dalam teks Alquran disebutkan Itu penyimpangan. Jangan (LGBT)
ada orang yang memang tidak memiliki diperalat
hasrat seksual terhadap lawan jenisnya. menyangkut keselamatan generasi muda
Itu yang menjadi dasarnya, bahwa ini kita. Saya katakan itu menyimpang.
memang diakui dalam Islam. Menurutnya Pemerintah harus tegas,". Menurut dia,
karena ada tafsir ajaran Islam yang saat ini pemerintah harus segera mengambil sikap
terlalu didominasi oleh pandangan orang- atas munculnya gerakan LGBT dan
orang heteroseksual sehingga LGBT tidak masyarakat harus menolaknya. "Kita
menemukan tempat dalam agama. Dari harus bersikap. Gerakan (LGBT) harus
pendalamannya terhadap tekstual dalam kita tolak karena melanggar hukum," kata
teks-teks agama yang saya pahami, baik dia. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia
itu Alquran, hadis, atau pendapat- (MUI) juga menegaskan menolak segala
pendapat ulama yang lain, dan itu sangat bentuk propaganda, promosi, dan
mencengangkan. Misalnya kalau homo dukungan
dihubungkan dengan liwat /sodom itu
Reorientasi LGBT di Indonesia (Studi Fiqh al-Hadits) ║ 15
keliru. Tidak selamanya homo pelaku ‘ala an al maal ), pemeliharaan atas agama sodom dan itu jelas banyak di teks-teks
(al muhafazhatu ‘ala al diin), pemeliharaan agama.
ketentraman/keamanan (al Pendapat senada dikemukakan oleh
atas
muhafazhatu ‘ala al amn ), pemeliharaan atas Aan Anshori (http.www.aananshori) menurutnya
negara (al muhafazhatu ‘ala al daulah), maka bahwa s emua berjalan sebagaimana
LGBT dilarang.
kehendak Tuhan. Kenapa Tuhan dibawa- LGBT dilarang sebagaimana Majelis bawa? Iya, sebab Dia sendiri yang telah
Ulama Indonesia (MUI) pada bulan memberikan kode suci bahwa individu
Desember 2014 telah mengeluarkan fatwa seperti Anas dan Intan adalah suatu
nomor 57 tahun 2014 tentang Lesbian, keniscayaan. Sekuat apapun ketidaksetujuan
Gay, Sodomi dan Pencabulan dalam kita terhadap tafsir sebuah ayat Alquran
1. al-Nur 31, kita perlu rendah hati
ketentuan
hukumnya berbunyi
Hubungan seksual hanya dibolehkan mengakui bahwa Tuhan sangat mungkin
bagiseseorang yang memiliki hubungan suami menggolongkan Anas sebagai ‘ulil irbakh
isteri, yaitu pasangan lelaki dan wanita min al-rijal’ , yakni laki-laki yang tidak
berdasarkan nikah yang sah secara punya
syar’i. 2. Orientasi seksual terhadap perempuan. Jaringan Islam Liberal yang
sesama jenis adalah kelainan yang harus diwakili Khoirul Anwar menegaskan
disembuhkan serta penyimpangan yang bahwa tidak ada ayat Alquran yang secara
harus diluruskan. 3. Homoseksual, baik eksplisit menolak lesbian, gay, biseksual,
lesbian maupun gay hukumnya haram, transgender pun sebaliknya tidak ada ayat
bentuk kejahatan yang menerimanya. Bahwa ayat Alquran
dan
merupakan
(jarimah). 4. Pelaku homoseksual, baik yang menceritakan kaum nabi Luth bukan
lesbian maupun gay, termasuk biseksual pelarangan namun sebagai “cerita
dikenakanhukuman had dan/atau ta’zir oleh pihak penghibur” berisi pesan menguatkan
yang berwenang. 5. Sodomi hukumnya mental Nabi Muhammad Saw dalam
haram dan merupakan perbuatan keji berdakwah yang ditolak kaum Quraisy.
mendatangkan dosa besar (http. www//Khairul Anwar.)
yang
(fahisyah). (Fatwa MUI Nomor 57 tahun LGBT dalam bingkai pemberlakuan
2014). MUI sebenarnya bukan kali ini saja hukuman dalam Islam yang bertujuan
membuat fatwa yang semangatnya untuk menjadikan manusia selayaknya
homophobia (membenci homoseksual), manusia
pada 11 Oktober 1997 MUI juga masyarakat.
mengeluarkan sebuah fatwa tentang ditegakkannya Syariat Islam mencakup;
Tujuan-tujuan
luhur
“Kedudukan Waria” yang berisi bahwa pemeliharaan
Waria sebagai sesuatu yang haram yang muhafazhatu ‘ala an nasl ), pemeliharaan
diharuskan “dikembalikan” menjadi laki- atas akal (al muhafazhatu ‘ala al ‘aql),
laki yang dianggap “normal”. pemeliharaan
Fatwa MUI di atas sejalan dengan muhafazhatu ‘ala al karamah ), pemeliharaan
peraturan lain seperti dalam Kitab atas jiwa (al muhafazhatu ‘ala an nafs),
Hukum Pidana pemeliharaan atas harta (al muhafazhatu
Undang-undang
(terjemahan resmi Wetnoek Van Strafrecht)
16 ║ Jurnal Ilmiah Syari‘ah, Volume 16, Nomor 1, Januari-Juni 2017
dan pasal 292 yang secara eksplisit hukum, artinya terkait dengan aturan mengatur soal sikap tindak homoseksual,
dalam agama Islam yaitu warisan, yang dikaitkan dengan usia di bawah
pernikahan, dan nasab karena akan berubah umur. Isi pasal itu adalah sebagai berikut:
besaran warisan, status, kewajiban dan “Orang
hak dalam pernikahan, nasab. Sanksi perbuatan cabul dengan orang lain
untuk mereka diberikan sesuai dengan sesama kelamin, yang diketahuinya atau
aturan yang berlaku di Indonesia. sepatutnya harus diduganya belum dewasa, diancam dengan pidana penjara
PENUTUP
paling lama lima tahun.” Pasal 4 butir 1a UU Pornografi menyatakan: “persegamaan,
Keberadaan LGBT di Indonesia termasuk persegamaan yang menyimpang”,
dalam sejarahnya telah ada menurut dengan penjelasan yang termasuk
sebagian daerah menyimpang antara lain”persegamaan
Snouck
di
penerimaannya ditolak dan ada yang dengan mayat, bintang, oral seks, anal
diabaikan. Dari Aceh, Jawa Tengah, seks, lesbian dan homoseksual. Dan juga
Sulawesi yang dikenal dengan kaum bissu bertentangan dengan pasal 1 Undang –
bahkan Ponorogo dengan segala ritual Undang No. 1 Tahun 1974 mengenai
dan merasuk kepada kesenian rakyat. perkawinan bahwa “Perkawinan ialah
Pada masa modern gaya hidup LGBT ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan
lebih beragam dan membuat kelompok- seorang wanita sebagai suami isteri dengan
kelompok tertentu yang sampai sekarang tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
berupaya agar keberadaannya diakui oleh yang bahagia dan kekal berdasarkan
masyarakat dan menuntut pemerintah Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Meskipun begitu, Meskipun dalam UU RI No 39
untuk
terlibat.
mayoritas umat Islam di Indonesia Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
menolak karena bertentangan dengan secara lebih dalam mengatur mengenai
dogma agama, UU Perkawinan; tujuan, kebebasan berekpresi tersebut, dalam
dan definisi dari suami-isteri, strata sosial Pasal 22 Ayat (3) UU tersebut
masyarakat, bertentangan dengan fatwa menyebutkan bahwa “Setiap orang bebas
MUI, tokoh-tokoh seperti ketua MPR, mempunyai,
tokoh semua agama yang diakui di menyebarluaskan pendapat sesuai hati
mengeluarkan,
dan
Indonesia dan seterusnya. nuraninya, secara lisan atau tulisan
Gaya hidup LGBT dijelaskan akan melalui media cetak maupun media cetak
mendapat laknat, Fiqh al-hadis tentang elektronik dengan memperhatikan nilai-
sanksi atau hukuman ada perbedaan di nilai agama, kesusilaan, ketertiban,
antara ulama; hukum bunuh yang dianut kepentingan umum, dan keutuhan
oleh sahabat an-Nasir dan Qasim bin bangsa”.
Ibrahim serta Imam asy Syafi’i sedangkan Uraian di atas akan menegaskan
teknisnya juga terdapat perbedaan kembali bahwa gerakan LGBT tidak ada
pendapat. Hukum rajam, menurut Imam tempat di bumi nusantara, memperlakukan
asy-Syafi’i pelaku liwat yang laki-laki mereka dengan manusiawi bukan berarti
harus dirajam tanpa membedakan apakah akan menerima eksistensinya di mata
pelakunya itu masih bujangan atau sudah
Reorientasi LGBT di Indonesia (Studi Fiqh al-Hadits) ║ 17
menikah. hukumannya sama dengan ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad hukuman berzina. Pendapat ini seperti ini
Hasbi. 1998. Al-Islam. Semarang: disampaikan oleh Sa’id bin Musayyab,
Pustaka Rizki Putra. Atha’ bin Abi Rabbah, Hasan, Qatadah,
Bungin, Burhan (ed). 2007. Metodologi Nakha’i, Tsauri, Auza’i, Imam Yahya dan
Kualitatif Aktualisasi Imam Syafi’i (dalam pendapat yang lain),
Penelitian
Metodologis ke Arah Ragam Varian mengatakan bahwa hukuman bagi yang
Kontemporer .
melakukan liwath sebagaimana hukuman zina. Diserahkan kepada penguasa
Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad. 2010. (takzir), pendapat ini dianut oleh Imam