PERSEPSI TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KECAMATAN SUNGAI PAGU KABUPATEN SOLOK SELATAN

Ariyun Anisah

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bukittinggi Email :ariyunanisah@gmail.com

Diterima: 15 November 2017

Direvisi : 22 Desember 2017

Diterbitkan: 28 Desember 2017

ABSTRACT

The sharia banking in Sungai Pagu Sub-district of South Solok Regency still shows a less encouraging growth especially in terms of its business network, where the Shariah Unit of Bank Nagari Muaralabuh is the only Islamic banking institution operating in this area. This study will look at the perception of public figures on sharia banking, what are the factors that shape these perceptions, and how the role of community leaders in disseminating sharia banking in Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. This research is a field research with the qualitative descriptive approach. The primary subject or source of data is the community leaders involved in the management structure of BAMUS Nagari as many as 55 people selected by purposive sampling technique. Data collection techniques were conducted by interview, observation, questionnaire, and documentation study. The results revealed that respondents' perceptions of sharia banking in Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan were good with a percentage score of 72.1%, but not supported by a good attitude from respondents where the percentage score to see the attitude is only at number 37.9 % with the less good category. the situation factor (location and condition) is the dominant factor that influences in the formation of respondent perception toward sharia banking. Meanwhile, due to limited knowledge and understanding, only 40% of respondents can socialize sharia banking to the public.

ABSTRAK

Perbankan syariah di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan hingga saat ini masih menunjukkan pertumbuhan yang kurang menggembirakan terutama dalam hal jaringan usahanya, di mana Unit Layanan Syariah Bank Nagari Muaralabuh merupakan satu-satunya institusi perbankan syariah yang beroperasi di daerah ini. Penelitian ini akan melihat persepsi tokoh masyarakat terhadap perbankan syariah, apa saja faktor-faktor yang membentuk persepsi tersebut, dan bagaimana peranan tokoh masyarakat tersebut dalam mensosialisasikan perbankan syariah di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini Perbankan syariah di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan hingga saat ini masih menunjukkan pertumbuhan yang kurang menggembirakan terutama dalam hal jaringan usahanya, di mana Unit Layanan Syariah Bank Nagari Muaralabuh merupakan satu-satunya institusi perbankan syariah yang beroperasi di daerah ini. Penelitian ini akan melihat persepsi tokoh masyarakat terhadap perbankan syariah, apa saja faktor-faktor yang membentuk persepsi tersebut, dan bagaimana peranan tokoh masyarakat tersebut dalam mensosialisasikan perbankan syariah di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini

1. Pendahuluan

2. Dari aspek ekonomi, penyerahan resiko

usaha terhadap salah satu pihak dinilai Lembaga keuangan syariah (syariah 2 melanggar norma keadilan .

1.1. Latar Belakang

financial institution) merupakan suatu badan Salah satu upaya agar ekonomi usaha atau institusi yang kekayaannya

berlaku secara syariah di Indonesia terutama dalam bentuk aset-aset keuangan

khususnya di bidang perbankan adalah (financial asset) maupun non-financial asset atau

dengan keluarnya fatwa MUI No. 1 Tahun aset riil berlandaskan konsep syariah 1 . Salah

2004 tentang bunga ( Interest/fa’idah). satu bentuk lembaga keuangan yang berbasis

Bermuamalah dengan lembaga keuangan syariah tersebut adalah perbankan syariah.

konvensional untuk wilayah yang sudah ada Berdirinya perbankan syariah dengan

kantor/jaringan lembaga keuangan syariah sistem bagi hasil, didasarkan pada dua alasan

dan mudah dijangkau, tidak dibolehkan utama yaitu;

melakukan transaksi yang didasarkan kepada

1. Adanya pandangan bahwa bunga perhitungan bunga. Untuk wilayah yang (interest) pada bank konvensional

belum ada, diperbolehkan melakukan hukumnya haram karena termasuk

kegiatan transaksi di lembaga keuangan dalam kategori riba yang dilarang dalam agama.

2 Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dan Institut Pertanian Bogor, , “Potensi

Preferensi dan Prilaku Masyarakat Terhadap Bank 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid,

Syariah: Studi Wilayah Kalimantan Selatan Tahun Lembaga Keuangan Syariah , (Jakarta: Zikrul

2014 ”, http//www.bi.co.id diunduh tanggal 4 April Hakim, 2008), h.1

pembelian, sewa, dan jasa dengan basis dharurat/hajat 3 .

prinsip

pengembalian tetap. Contohnya adalah Jarhi

murabahah, istisna’, salam dan leasing. Understanding Islamic Finance karangan

Kecamatan Sungai Pagu terletak di Muhammad Ayub mengatakan;

Kabupaten Solok Selatan yang merupakan “Islam does not stop at prohibiting

Kabupaten Pemekaran dari induknya interest. It provides several interest free

Kabupaten Solok. Sebagai Kabupaten yang modes of finance that can be used for

masih tergolong muda tentu saja Kabupaten different purpose. These modes can be

Solok Selatan melakukan pembenahan di placed into two categories. The first

berbagai aspek tak terkecuali dalam dunia category includes as modes of advancing

syariah yang sudah funds on a profit-and-lost sharing basis.

perekonomian

berkembang dengan baik di daerah-daerah Examples of the first category are

lain di Indonesia.

mudarabah and diminishing musharakah Kecamatan Sungai Pagu terletak with clients and particitaion in the equity

dalam wilayah pemerintahan Kabupaten capital of companies. The second category

Solok Selatan, yang merupakan salah satu includes modes that finance the purchase

Kabupaten pemekaran berdasarkan Undang- /hire of goods (including assets) and

undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang services on a fixed-return basis.

Pembentukan Kabupaten Dharmasraya, Examples of this type are murabaha,

Kabupaten Solok Selatan dan Kabupaten istisna’, salam and leasing” 4 Pasaman Barat di Propinsi Sumatera Barat.

Maksudnya adalah dalam Islam terdapat 0 Kecamatan Sungai Pagu terletak 01 larangan yang tegas terhadap bunga. Untuk 0 20’ 08” dan 01 46’ 09” lintang selatan dan

0 itu Islam menyediakan beberapa alternatif 0 100 28’ 34’ dan 101 13’ 10” bujur timur, model keuangan bebas bunga yang bisa

dengan batasan wilayah sebagai berikut: digunakan untuk tujuan yang berbeda.

: Kecamatan Koto Parik Model ini terbagi ke dalam dua kategori.

Utara

Gadang Diateh

: Kecamatan Pauh Duo pembiayaan dengan basis profit lost sharing

Kategori pertama

mencakup model

Selatan

: Kabupaten Pesisir Selatan contohnya seperti mudharabah dan musyarakah 5 Timur : Kabupaten Sijunjung

Barat

mutanaqisah. Model yang kedua mencakup Luas daerah Kabupaten Solok Selatan adalah 596,46 km 2 , yang terdiri dari

3 Fatwa MUI No 1 Tahun 2004 Tentang Bunga ( Interest/Fai’dah)

4 Muhammad Ayub, Understansing 5 Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Islamic Finance , (England: Jhon Wiley & Sons,

Selatan, Sungai Pagu dalam Angka 2015, oleh Ltd, 2007), h. 187

Badan Pusat Statistik Kabupaten Solok Selatan, h. 3

11 Nagari dan 58 Jorong sebagaimana

Tabel 2

6 terlihat dalam tabel 3.1 di bawah ini. Jumlah Penduduk Menurut Agama

yang Dianut

dan Jenis Kelamin Tabel 1

AGAMA

JENIS

Nagari, Jorong dan Luas Wilayah

YANG

KELAMIN JUMLA

Kecamatan Sungai Pagu

DIANUT

LAKI- PEREM H

Luas Jumlah

LAKI

PUAN

No Nama Nagari

(km 30.469 2 ) Jorong Islam

1 Pasir Talang

2 Koto Baru

3 - Sako Pasir Talang 50,02 4

4. Hindu

5. Budha

4 Pasar Muara 20,00

6 Pulakek Koto 67,50 9

Sumber : Kantor Camat Sungai Pagu

8 Bomas

Secara umum masyarakat Kecamatan

9 Sako Utara Pasir 60,80

Sungai Pagu merupakan suku Minangkabau

10 Talang

yang masih kuat memegang adat istiadatnya.

11 Sako Selatan Pasir 54,00

Norma yang berlaku ditengah-tengah Talang masyarakat dikontrol oleh tokoh masyarakat Pasir

Talang yang disebut dengan Tungku Tigo Sajarangan Timur yang terdiri dari ninik mamak, cadiak pandai, Pasir Talang Barat dan alim ulama. Hal ini sejak zaman dahulu Pasir

Talang hingga sekarang masih berlaku dalam selatan

Kepemimpinan tungku tigo sajarangan Sumber: BPS Kabupaten Solok Selatan 2015

ini mempunyai peran penting dalam

Penduduk Kecamatan Sungai

membina, membimbing, dan mengarahkan

Pagu mayoritas beragama Islam,

masyarakat. Hal-hal yang berhubungan erat

sebagaimana terlihat dalam tabel

dengan persoalan adat istiadat, baik itu

mengenai harta pusaka, urusan anak

berikut:

kemenakan, jual beli, gadai, dan lain

sebagainya merupakan urusan yang akan

diselesaikan oleh ninik mamak pada kaum

Ibid, h. 4 7 Ibid, h. 15 Ibid, h. 4 7 Ibid, h. 15

produk perbankan syariah sehingga dibina, dibimbing, dan diarahkan oleh para

apakah mereka alim ulama dan tidak terbatas hanya pada

diperoleh gambaran

memahami tentang perbankan syariah dan anggota kaum saja, tetapi untuk seluruh

dapat mengajak masyarakat serta anak anggota masyarakat. Demikian halnya

kemenakannya untuk menggunakan layanan dengan peran cadiak pandai yang pada

bank syariah serta merekomendasikan hakikatnya bukanlah milik satu kaum saja

syari’ah untuk tetapi milik seluruh masyarakat.

perlunya

perbanka n

dikembangkan di daerah ini. Secara struktural tokoh masyarakat

Dilihat dari jaringan usahanya, di Kecamatan Sungai Pagu tergabung dalam

perkembangan perbankan syariah di suatu badan musyawarah yang bertujuan

Pagu belum untuk membentuk kebijakan-kebijakan

Kecamatan

Sungai

pertumbuhan yang dalam nagari demi kemakmuran dan

memperlihatkan

menggembirakan dibandingkan dengan kesejahteraan anggota masyarakat nagari

perbankan konvensional. Hal ini ditunjukkan yang bersangkutan. Badan musyawarah

dengan masih terbatasnya akses ke tersebut bernama BAMUS yang terdapat di

perbankan syariah bagi masyarakat. setiap nagari yang ada di Kecamatan Sungai

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, Pagu. Kepengurusan BAMUS terdiri dari

Sampai saat ini Layanan Syariah Bank Nagari unsur ninik mamak, cadiak pandai, alim

Cabang Muara Labuh masih merupakan ulama, bundo kanduang, dan pemuda masing-

satu-satunya institusi perbankan syariah yang masing nagari. Sementara itu Wali Nagari

ada di Kecamatan Sungai Pagu. merupakan eksekutif dari BAMUS yang juga

Namun demikian Layanan Syariah berperan dalam setiap kegiatan BAMUS

Bank Nagari Muaralabuh ini berhasil tersebut.

memperoleh predikat sebagai Layanan Sesuai dengan budaya collectivism yang

Syariah terbaik dalam kategori menyalurkan hidup di tengah masyarakat Sumatera Barat,

pembiayaan yang diadakan pada peringatan khususnya di Kecamatan Sungai Pagu dan 8 HUT Bank Nagari tahun 2012. Menurut

besarnya peranan tungku tigo sajarangan antara Mulyadi Bachtiar selaku pimpinan cabang niniak mamak, alim ulama, dan cadiak pandai

Bank Nagari Muaralabuh, sampai akhir sebagai kelompok acuan (role model), perlu

tahun 2012 Layanan Syariah Bank Nagari diakomodasi melalui penelitian lanjutan.

Cabang Muara Labuh telah menyalurkan Penelitian tersebut diperlukan untuk

pembiayaan sebesar Rp34,6 Miliar, dengan mengetahui persepsi tokoh masyarakat

8 Harian Umum Haluan, Tanggal 14 Maret

DPK yang berhasil dihimpun diperkirakan menggunakan layanan perbankan syariah sebanyak 61,8 Miliar 9 .

adalah ninik mamak yang tinggal di nagari Sampai dengan tahun 2015 DPK

yang dekat dengan kantor Bank Nagari (Dana Pihak Ketiga) yang berhasil dihimpun

Muaralabuh atau ninik mamak yang oleh Layanan Syariah Bank Nagari

berprofesi sebagai pegawai negeri atau Muaralabuh adalah sebagai berikut:

pedagang yang senantiasa berinteraksi

sehingga mengetahui

Perkembangan Dana Pihak Ketiga Unit

perkembangan perbankan. Sedangkan bagi

Layanan Syariah Bank Nagari Muaralabuh

ninik mamak yang berprofesi sebagai petani

N Tahun 2014

Tahun 2015

atau pekebun dan jarang berinteraksi dengan

Produk o Nsbh

bank biasanya tidak terlalu mengetahui

perkembangan informasi terutama di dunia

Hal yang sama juga disampaikan oleh

h Tab. Sikoci

salah seorang bundo kanduang Kabupaten

Wadiah Tab. Tahari

Solok Selatan yang tinggal di Kecamatan

Wadiah TabunganK

Sungai Pagu, beliau mengatakan bahwa bank

syariah di kalangan masyarakat khusunya

Tab. Sikoci 1.111.711.26

para bundo kanduang baru merupakan nama

6 Mudharaba 740

h Tab. Tahari

saja, maksudnya masyarakat hanya mengenal

nama kalau sekarang ini sudah ada bank

h 8 Deposito

syariah, akan tetapi kebanyakan masyarakat

belum mengetahui secara menyeluruh

Jumlah 847

tentang bank syariah. Beliau yang juga aktif Sumber: Divisi Layanan Syariah Bank Nagari,

2015 di TPA/MDA ini mengetahui tentang bank

syariah ketika guru-guru TPA/MDA Menurut salah seorang ninik mamak

menerima insentif tahunannya yang yang ada di Nagari Kotobaru Kecamatan

Sungai Pagu Bapak Syahril Ja’far Dt. Sutan isalurkan melalui Bank Nagari dengan dibuatkan rekening tabungan syariah 11 . Majolelo, yang merupakan pengurus KAN

Nagari Kotobaru mengatakan bahwa belum semua ninik mamak menggunakan layanan

10 Syahril Ja’far DT. Sutan Majolelo,

perbankan syariah,

mereka

yang

Pengurus KAN Nagari Kotobaru, Wawancara Pribadi, 19 April 2016, pukul 19.00 WIB

11 Nurhelmi, Bundo Kanduang Kabupaten 9 Laporan Publikasi Unit Usaha Syariah

Solok Selatan, Wawancara Pribadi Tanggal 19 Bank Nagari Tahun 2015

April 2016, pukul 19.00 WIB

Berbagai penelitian tentang bank faktor penentu keputusan konsumen dalam syariah telah banyak dilakukan di daerah

memilih jasa perbankan: Bank Syariah Vs lainnya, sebagai acuan dapat dilihat

Bank Konvensional. Lokasi penelitian ini penelitian yang dilakukan oleh Wibisana dkk

meliputi 4 Kabupaten/kota di wilayah pada tahun 1999 di Jawa Timur. Studi

Sumatera Barat, dengan kriteria bahwa pada tersebut dilakukan atas kerja sama antara

masing-masing daerah tersebut beroperasi Center for Business and Islamic Economics Studies

kedua tipe bank (bank konvensional dan (CBIS) Fakultas Ekonomi Unibraw dengan

bank syariah), yaitu Kota Padang, Bank Indonesia Pusat. Hasil penelitian

Bukittinggi, Kab. Pasaman, dan Kab. 50 tersebut menunjukkan adanya keberagaman

Kota. Sampel penelitian ini terdiri dari empat persepsi masyarakat terhadap bank syariah.

cluster yaitu nasabah bank konvensional, Pemahaman tentang bunga misalnya, bahwa

nasabah bank syariah, nasabah bank sebagian

konvensional dan syari’ah, serta non- mengatakan halal. Dari seluruh responden

yang berjumlah 60 orang hanya 10% yang Dari hasil penelitian tersebut mengatakan haram selebihnya mengatakan

disimpulkan bahwa tidak semua nasabah tidak tahu 12 .

bank syariah di Sumatera Barat termasuk Kemudian

kategori segmen loyalist (nasabah yang Indonesia bekerja sama dengan Center for

penelitian

Bank

memilih bank syariah semata-mata karena Banking Research Universitas Andalas Padang

alasan agama), yaitu sebanyak 55 % dari pada tahun 2006 dengan judul penelitian

jumlah responden bank syariah. Berkaitan Identifikasi Faktor Penentu Keputusan

dengan tipe segmen tersebut maka upaya Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan:

untuk meningkatkan pertumbuhan bank Bank Syariah Vs bank Konvensional 13 .

syariah dapat dilakukan melalui peningkatan Kajian penelitian ini adalah melihat faktor-

pemahaman dan

membangun image konsumen perbankan syariah agar mereka

12 Kerjasama Bank Indonesia dengan Pusat Pengkajian Bisnis

tidak ragu untuk berpartisipasi menjadi

dan Ekonomi Islam

Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Potensi,

nasabah dan menjamin keberadaan “dual

Preferensi, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah: Studi pada Wilayah Propinsi

banking ” yang sesuai dengan prinsip syariah. Jawa Timur November 2000 , http://storage.jak-

stik.ac.id/ProdukHukum/BankIndonesia/BPSE Banyak tantangan dan permasalahan SJatimindonesia.pdf , diunduh tanggal 4 April

yang dihadapi dalam pengembangan 2016

13 Kerja sama Bank Indonesia dan Center

perbankan syariah terutama di Kecamatan

for Banking Research Universitas Andalas Padang, Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen

Sungai Pagu. Permasalahan yang muncul

dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syari’ah Vs bank Konvensional Tahun 2006, www.bi.co.id ,

antara lain adalah minimnya pengetahuan

diunduh tanggal 14 April 2016 diunduh tanggal 14 April 2016

uangnya di bank, dengan bank selaku terutama yang disebabkan oleh dominasi

pengelola dana (Mudharib), dan di sisi lain perbankan konvensional. Dengan demikian

bank selaku pemilik dana dengan masyarakat penulis menganggap perlulah dilakukan

yang membutuhkan dana baik yang berstatus penelitian yang mendalam tentang Persepsi

pemakai dana maupun pengelola usaha. Tokoh Masyarakat Terhadap Perbankan

pengerahan dana Syariah di Kecamatan Sungai Pagu

Pada

sisi

masyarakat (funding), shahibul mal berhak atas Kabupaten Solok Selatan. Sehingga

bagi hasil dari usaha bank sesuai dengan perkembangan perbankan syariah d porsi yang telah disepakati bersama. Bagi

Kecamatan Sungai Pagu khususnya dan hasil yang diterima shahibul mal akan Kabupaten Solok Selatan umumnya bisa

berfluktuasi secara wajar sesuai dengan lebih berkembang lagi.

keberhasilan usaha bank dalam mengelola

1.2. Maksud dan Tujuan

dana yang dipercaya kepadanya. Maksud dan tujuan dari penelitian ini

Ada tiga jenis produk utama adalah untuk mengetahui dan menjelaskan:

penghimpunan dana masyarakat yaitu;

1. Persepsi tokoh masyarakat terhadap

a. Giro wadi’ah (hanya pada bank umum perbankan syariah di Kecamatan

syariah),

Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.

b. Tabungan wadi’ah /Mudharabah

2. 14 Faktor-faktor yang membentuk c. Deposito Mudharabah persepsi tokoh masyarakat terhadap

Eksistensi bank syariah tidak hanya perbankan syariah di Kecamatan

dilihat dari ketiadaan sistem riba dalam Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan

seluruh transaksinya, tetapi di dalamnya

3. Peranan tokoh masyarakat dalam terdapat sistem yang membawa manusia mensosialisasikan perbankan syariah di

mendapatkan kebahagiaan lahir dan batin. Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten

Ada beberapa ciri utama bank syariah Solok Selatan

diantaranya:

2. Landasan Teori

a. Beban biaya, besarnya beban biaya

2.1 Perbankan Syariah

tidak kaku dan dapat dilakukan tawar

2.1.1 Pengertian, Ciri-ciri, dan

menawar dalam batasan-batasan yang

Prinsip Bank Syariah

wajar.

Bank syariah dirancang untuk

terbinanya kebersamaan dalam menanggung

14 Karnaen A. Perwataatmadja dan Hendri

resiko usaha dan berbagi hasil usaha antara Tanjung, Bank Syariah Teori, Praktik, dan

Peranannya , (Jakarta: Celestial Publishing, 2011),

h. 75 h. 75

nilai Islam (syariah) dengan mengangkat pembebanan kewajiban membayar

persentase,

prinsip-prinsipnya ke dalam sistem hukum dalam semua kontrak bank syariah

nasional. Prinsip syariah berdasarkan pada

c. Menciptakan rasa kebersamaan, bank

keadilan, kemanfaatan, syariah

nilai-nilai

keseimbangan, dan keuniversalan (rahmatan kebersamaan antara pemilik modal dan 17 lil ‘alamiin) .

menciptakan

suasana

peminjam. Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam

d. Tidak ada keuntungan yang pasti, peraturan perbankan yang didasarkan pada dalam sistem muamalah adalah

prinsip syariah yang disebut perbankan kontrak

perbankan syariah hakekatnya merupakan sistem yang

merupakan bagian dari ajaran Islam yang berdasarkan pada penyertaan dengan

berkaitan dengan ekonomi. Salah satu sistem bagi hasil

prinsip ekonomi Islam adalah larangan riba

e. Jual beli uang yang sama dilarang, pada

bentuknya, serta dasarnya kegiatan transaksi yang

dalam

berbagai

menggunakan sitem bagi hasil. dilarang dalam operasional bank

Bank syariah memiliki karakteristik syariah adalah seolah-olah melakukan

tersendiri yang antara lain sebagai berikut: jual beli atau sewa manyewa uang dari

a. Berdimensi Keadilan dan Pemerataan bentuk mata uang yang sama dengan

Ciri ini dapat diketahui dengan memperoleh keuntungan darinya 15 .

adanya sistem bagi hasil seperti mudharabah Bank syariah atau bank Islam adalah

atau musyarakah. Dengan bagi hasil ini tidak merupakan salah satu bentuk dari perbankan

akan terjadi kerugian yang hanya dialami nasional yang konsep operasionalnya

oleh satu pihak saja, karena risiko kerugian berdasarkan pada syari’at (hukum) Islam.

yang dialami akan ditanggung bersama. Bank Islam adalah sebuah bentuk dari bank

Demikian juga keutungan yang diperoleh modern yang didasarkan pada hukum Islam

akan dibagi bersama antara pihak bank yang sah 16 .

dengan nasabahnya.

Salah satu bentuk pengalihan potensi Dengan demikian kekayaan tidak dan wujud kontribusi masyarakat dalam

hanya beredar pada golongan tertentu, perekonomian

sebagaimana yang digariskan oleh al- Qur’an pengembangan sistem ekonomi berdasarkan

nasional

adalah

dalam surat al-Hasyir ayat 7 berikut;

15 Muhammad Syafie Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktek , (Jakarta: Gema

Insani, 2001), h. 99 17 Undang-undang No. 21 Tahun 2008 16 Ibid, h. 19

Tentang Pebankan Syariah

Secara umum ciri ini diinspirasi dari

al- Qur’an surat al-Maidah ayat 2 yang

 berbunyi sebagai berikut,

Artinya: “... Dan tolong menolonglah kamu

 dalam (mengerjakan) kebajikan dan         takwa, dan jangan tolong menolong

kamu dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada

     Allah. Sungguh Allah sangat berat siksanya 19 ” (QS. Al-Maidah: 2)

Artinya: “ Harta rampasan fai’ yang diberikan Allah kepada Rasul-Nya (yang

berasal) dari penduduk beberapa negeri, Dalam operasionalnya bank syariah

adalah untuk Allah, Rasul, kerabat berupaya menciptakan kebersamaan antara (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang

miskin, dan untuk orang-orang yang dirinya sebagai pemilik modal dengan dalam perjalanan, agar harta itu

nasabahnya sebagai pengelola modal. Hal ini jangan hanya beredar diantara orang-

orang kaya saja diantara kamu. Apa juga sejalan dengan salah satu prinsip

yang diberikan Rasul kepadamu, muamalah yaitu memelihara prinsip-prinsip maka terimalah. Dan apa yang

kebersamaan, serta tinggalkanlah. Dan bertakwalah

menghindari unsur-unsur penganiayaan dan kepada Allah. Sungguh Allah sangat

keras hukum-Nya ”(QS. Al-Hasyr: pengambilan kesempatan dalam kesempitan.

7) 18 d. Bersifat Mandiri

b. Adanya Pemberlakuan Jaminan Karena prinsip operasional bank

Ciri ini mengindikasikan bahwa syariah tidak menggunakan bunga, maka

setiap orang memiliki kesempatan untuk secara otomatis akan terlepas dari gejolak

mendapat modal atas usahanya. Sementara moneter baik dalam negeri maupun

itu pada bank konvensional sudah dapat

internasional.

dipastikan bahwa hanya orang yang memiliki

e. Persaingan Secara Sehat kekayaan dan sanggup untuk menjaminkan

Ciri persaingan secara sehat hartanya lah yang akan berhak untuk

dipertegas dengan komitmen bank syariah mendapatkan modal atau kredit dari bank.

untuk mengangkat kaum dhu’afa’. Artinya

c. Menciptakan Rasa Kebersamaan untuk mengangkat kaum dhua’fa’ diantara

18 Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan

Terjemahannya , (Jakarta: al-Huda, 2005), h. 546

19 Ibid, h. 107 19 Ibid, h. 107

 Bank membiayai sebagian atau

dalam konsep maupun operasionalnya. seluruh harga pembelian barang Bukan dengan bersaing secara tidak sehat

yang

telah disepakati

dan saling menjatuhkan. 20 kualifikasinya.

Bank membeli barang yang

diperlukan nasabah atas nama

Syariah

bank sendiri, dan pembelian ini Pada dasarnya kegiatan usaha bank

harus sah dan bebas riba.

syariah dapat dibagi menjadi tiga bagian

 Bank harus menyampaikan semua

besar yaitu; hal yang berkaitan dengan

a. Penyaluran Dana (Financing)

pembelian,

misalnya jika

1) Pembiayaan dengan prinsip jual

pembelian

dilakukan secara

beli, meliputi:

hutang.

a) Pembiayaan Murabahah Murabahah berasal dari kata

 Bank kemudian menjual barang

ribhu (keuntungan) adalah transaksi

tersebut

kepada nasabah (pemesan) dengan harga jual

jual beli di mana bank menyebutkan

harga beli plus jumlah keuntungannya. Dalam hal ini

senilai

bank bertidak sebagai penjual dan keuntungannya. Dalam kaitan ini nasabah sebagai pembeli. Harga jual

Bank harus memberitahu secara jujur harga pokok barang kepada

adalah harga beli bank dari pemasok nasabah berikut biaya yang

ditambah keuntungan (margin).

Ketentuan yang umum berlaku

diperlukan.

 Nasabah membayar harga barang  Bank dan nasabah harus

dalam murabahah yaitu: 22

yang telah disepakati tersebut pada jangka waktu tertentu yang

melakukan akad murabahah yang telah disepakati. bebas riba.

 Untuk mencegah terjadinya  Barang yang diperjualbelikan tidak

diharamkan oleh syari’at Islam. penyalahgunaan atau kerusakan akad tersebut, pihak bank dapat

mengadakan perjanjian khusus

Djazuli dan Yadi Jamwari, Lembaga- lembaga

dengan nasabah.

Pengenalan) , (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 20020, h.56-61

 Jika bank hendak mewakilkan

Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 97 22 Fatwa Dewan Syariah Nasional No.

kepada nasabah untuk membeli

04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Murabahah

atau goodwill), kepercayaan/reputasi setelah barang, secara prinsip,

dan barang-barang lainnya yang dapat menjadi milik bank. dinilai dengan uang.

b) Pembiayaan Salam 23 b) Pembiayaan Mudharabah

Salam adalah transaksi jual beli di Perbedaan yang esensial dari mana barang yang diperjual belikan

musyarakah dan mudharabah terletak belum ada. Oleh karena itu barang

pada besarnya kontribusi atas diserahkan secara tangguh sementara

manajemen dan keuangan atau salah pembayaran dilakukan tunai. Bank

satu diantara itu. Dalam mudharabah bertindak sebagai pembeli, sementara

modal hanya berasal dari satu pihak, nasabah sebagai penjual.

sedangkan dalam musyarakah modal

c) 24 Pembiayaan Istisna’ berasal dari dua pihak atau lebih. Istishna’ menyerupai produk

operasionalnya salam,

Dalam

pembiayaan mudharabah ini dibedakan pembayarannya dapat dilakukan oleh

antara mudharabah mutlaqah dan bank dalam beberapa kali (termin).

muqayyadah. Dalam Pembiayaan istishna’ diaplikasikan

mudharabah

mudhrabah mutlaqah dalam bentuk pembiayaan manufaktur,

pembiayaan

nasabah diberi kebebasan untuk industri

melakukan usaha dan tidak terikat konstruksi.

kecil-menengah,

dan

dengan syarat-syarat yang ditetapkan

2) Pembiayaan dengan prinsip bagi

oleh pihak bank sedangkan dalam

hasil, meliputi:

pembiayaan mudharabah muqayyadah

a) Pembiayaan Musyarakah

nasabah hanya melakukan jenis usaha Transaksi musyarakah dilandasi

tertentu dan terikat dengan syarat- adanya keinginan para pihak yang

syarat yang ditetapkan oleh bank bekerjasama untuk meningkatkan nilai 25 sebagai penyedia dana.

asset yang mereka miliki secara

3) Pembiayaan

dengan Akad

bersama-sama. Secara spesifik bentuk

Pelengkap

kontribusi dari pihak yang bekerja

a) Hiwalah (alih utang piutang)

sama dapat berupa dana, barang Tujuan akad hiwalah adalah perdagangan,

untuk membantu supplier mendapatkan kepandaian, kepemilikian, peralatan,

kewiraswastaan,

modal tunai agar dapat melanjutkan

23 Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 99

24 Ibid, h. 100 25 Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 103 24 Ibid, h. 100 25 Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 103

keleluasaan untuk menarik uang pemindahan

ganti biaya atas

tunai milik bank melalui ATM. mengantisipasi resiko kerugian yang

piutang.

Untuk

pinjaman kepada akan timbul bank perlu melakukan

 Sebagai

pengusaha kecil, dimana menurut penelitian atas kemampuan pihak yang

bank akan behutang dan kebenaran transaksi

perhitungan

memberatkan si pengusaha bila antara yang memindahkan piutang

diberikan pembiayaan dengan dengan yang berhutang.

skema jual beli, ijarah, atau bagi

b) Rahn (gadai)

hasil.

Produk perbankan ini disediakan  Sebagai pinjaman pengurus bank, untuk membantu nasabah dalam

dimana bank menyediakan fasilitas pembiayaan kegiatan multiguna, tujuan

ini untuk memastikan terpenuhinya akad rahn adalah untuk memberikan

kebutuhan pengurus bank. jaminan pembayaran kembali kepada

d) Wakalah (perwakilan)

dalam aplikasi Barang yang

bank dalam memberikan pembiayaan.

Wakalah

perbankan terjadi apabila nasabah memenuhi kriteria, milik nasabah

digunakan wajib

memberikan kuasa kepada bank sendiri, jelas ukuran, sifat, dan nilainya

untuk mewakili dirinya melakukan yang ditentukan berdasarkan nilai riil

pekerjaan atau jasa tertentu seperti pasar, dapat dikuasai namun tidak

pembukuan L/C, inkaso, dan boleh dimanfaatkan oleh pihak bank.

transfer uang. Dalam pengguanaa

c) 26 Qardh akad ini bank dan nasabah

Qardh adalah pinjaman uang. disyaratkan cakap hukum, khususnya Aplikasi qardh dalam perbankan

hukum perdata dan perbankan. biasanya dalam empat hal yaitu :

Pemberian kuasa pada produk  Sebagai pinjaman talangan haji,

wakalah berakhir setelah tugas dimana nasabah

dilaksanakan dan disetujui bersama diberikan pinjaman talangan untuk

calon haji

antara nasabah dengan bank, maka memenuhi syarat penyetoran biaya

bank berhak mendapatkan imbalan perjalanan haji.

hasil kesepaktan  Sebagai pinjaman tunai (cash 27 bersama.

(fee)

sesuai

advance) dari produk kartu kredit

e) Kafalah (garansi bank)

26 Adiwarman A. Karim, Op.Cit, h. 105

27 Ibid, h. 106

Garansi bank dapat diberikan yang meminjamkan uang dan bank bertindak dengan tujuan untuk menjamin 28 sebagai yang dipinjami.

pembayaran

Seperti yang juga terjadi pada pembayaran. Dalam aplikasinya bank

suatu

kewajiban

penyaluran dana, maka dalam pelaksanaan diperkenankan untuk mengajukan

penghimpunan dana, biasanya diperlukan syarat kepada nasabah agar dapat

juga akad pelengkap. Akad pelengkap ini menempatkan sejumlah dana untuk

juga tidak ditujukan untuk mencari fasilitas ini dengan menggunakan

keuntungan, namun ditujukan untuk prinsip wadi’ah. Untuk jasa-jasa ini

mempermudah pelaksanaan pembiayaan. bank mendapatkan penggantian

Meskipun tidak ditujukan untuk mencari biaya atau imbalan (fee)

keuntungan, dalam akad pelengkap ini bank

b. Penghimpunan Dana (funding)

dibolehkan untuk meminta pengganti biaya- Penghimpunan dana pada bank

biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan

akad ini. Besarnya pengganti biaya ini deposito. Prinsip operasional syariah yang

sekedar untuk menutupi biaya yang benar- diterapkan dalam penghimpunan dana

benar timbul. Salah satu akad pelengkap masyarakat adalah prinsip wadi’ah dan

yang dapat dipakai untuk penghimpunan mudharabah.

dana adalah akad wakalah.

Prinsip 29 wadi’ah yang diterapkan c. Jasa Perbankan

adalah wadi’ah yad dhamanah pada rekening Selain menjalankan fungsinya sebagai giro. Wadi’ah dhamanah berbeda dengan

intermediasi (penghubung) antara pihak yang wadi’ah amanah. Dalam wadi’ah amanah pada

membutuhkan dana (deficit unit) dengan prinsipnya harta titipan tidak boleh

pihak yang kelebihan dana (surplus unit), bank dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sementara

syariah dapat pula melakukan berbagai itu dalam hal wadi’ah dhamanah pihak yang

pelayanan jasa perbankan kepada nasabah dititipi (bank) bertanggung jawab atas

dengan mendapat imbalan berupa sewa atau keutuhan harta titipan sehingga ia boleh

keuntungan. Jasa perbankan ini dapat berupa memanfaatkan harta titipan tersebut. Kerena

Sharf (jual beli valuta asing) dan ijarah atau wadi’ah yang diterapkan dalam produk giro

sewa yang berupa penyewaan kotak perbankan ini juga disifati dengan yad

simpanan (safe deposit box) dan jasa tata dhamanah implikasi hukumnya sama dengan

laksana administrasi dokumen (custodian). qardh di mana nasabah bertindak sebagai

2.2 Persepsi

28 Ibid, h. 110 29 Ibid, h. 113

Sejalan dengan perjalanan waktu, Persepsi merupakan suatu hal yang

2.2.1 Pengertian Persepsi

berkembang pula kemampuan individu penting dalam melihat citra dan reputasi

untuk mempersepsi stimulus yang datang suatu perusahaan atau sebuah lembaga. Citra

kepadanya. Stimulus mengenai individu itu tersebut dihasilkan atau dibentuk dari

diorganisasikan dan komunikasi pemasaran yang efektif dan

kemudian

sehingga individu strategis. Sedangkan kualitas citra tersebut

diinterpretasikan,

menyadari tentang apa yang diinderanya itu. tergantung pada reputasi yang disandang

Proses inilah yang disebut dengan persepsi. oleh perusahaan atau lembaga yang

Dengan demikian, persepsi tidak dapat lepas bersangkutan.

dari proses penginderaan yang merupakan Menurut Bimo 30 , persepsi adalah di

awal terjadinya persepsi. Stephen Robbins mana seseorang individu memberikan arti

mengemukakan bahwa persepsi dapat kepada lingkungan, yang merupakan proses

didefinisikan sebagai suatu proses dimana individu untuk memahami objek tertentu

individu-individu mengorganisasikan dan yang diterima oleh alat indra individu dan

menafsirkan kesan indera mereka agar kemudian diteruskan ke otak sehingga

memberi makna kepada lingkungan individu tersebut dapat memahami objek 32 mereka.

yang diterimanya. Persepsi bersifat subjektif Menurut Kotler, persepsi adalah karena melibatkan aspek psikologis yaitu

proses yang digunakan seorang individu proses kognitif sehingga apa yang ada dalam

untuk memilih, mengelola dan menafsirkan pikiran individu akan ikut aktif dalam

suatu input informasi untuk menciptakan menentukan persepsi individu.

suatu gambaran yang memiliki arti. Persepsi Ada empat jenis hubungan antara

ini tidak hanya bergantung pada rangsangan individu dan lingkungannya. Individu dapat

fisik tetapi juga pada rangsangan yang bertentangan

berhubungan dengan lingkunag sekitar dan induvidu dapat berpartisipasi (ikut serta)

dengan

lingkungannya,

keadaan individu yang bersangkutan. Ketiga dengan lingkungannya, dan individu dapat

poin inilah yang menjadi elemen dasar

31 menyesuaikan diri dengan lingkungannya. 33 terjadinya sebuah persepsi. Sejak itu pula ia menerima langsung stimuli

melakukan kegiatan atau rangsangan dari luar dirinya.

Dalam

pemilihan suatu

produk, konsumen

32 Stephen p. Robbins, Organizational Behavior 9 th Edition , (New Jersey: Prentice-Hall

International, 2001), h. 88

30 Bimo Walgito, Psikologi Kesehatan, 33 Philip kotler, Marketing Management: (Jakarta: Andi Offset, 1991), h. 5

Analysis, Planning, Implementation And Control, 31 Gerungan w.a, Psikologi Sosial, (New Jersey: prentice-hall International, 2003),

(Bandung: Eresco, 1991), h. 35

h.197 h.197

tergantung pada kebutuhan masing-masing lakukan

individu, nilai-nilai obyek yang dipersepsi, menyederhanakan proses pemilihan tersebut. 36 dan pengalaman masing-masing.

Persepsi konsumen terhadap suatu produk

2.2.2 Proses Perseptual

atau jasa memegang peranan penting dalam Seleksi perceptual terjadi ketika pengambilan keputusan untuk membeli

konsumen menangkap dan memilih stimulus sebuah produk atau memanfaatkan suatu

berdasarkan pada psikologi set yang jasa, ketika seseorang konsumen merasa

dimilikinya. Psikologi set yaitu berbagai sangat puas terhadap suatu produk atau

informasi yang ada dalam memori layanan jasa, maka perilaku membeli produk

konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi, atau menggunakan jasa tersebut terjadi lagi. 34 terlebih dahulu stimulus harus mendapat

perhatian dari konsumen. Oleh karena itu bahwa untuk memahami persepsi ada

Little Graham

mengemukakan

dua proses yang termasuk ke dalam defenisi pertanyaan

persepsi adalah perhatian dan persepsi diperhatikan yaitu : 37 selektif.

fundamental yang

perlu

a. Bagaimana

mempengaruhi manusia?

Skema Proses Perseptual

b. Apa langkah-langkah di dalam

pengaruh tersebut? Pemberian Arti

c. Bagaimana pengaruh tersebut dapat

menjadi konsepsi? -Bau

Penerima

Dari pertanyaan-pertanyaan dan

Tanggapan Intepretasi definisi-definisi yang telah disebutkan diatas,

maka persepsi dapat dipahami sebagai suatu

proses dari manusia untuk memahami Sumber: Michael R. Solomon,

lingkungan sekitarnya. Karena persepsi Consumer Behavior, 1996

merupakan proses yang sangat subyektif dan Perhatian yang dilakukan konsumen

selektif, maka bisa saja masing-masing orang dapat terjadi secara sengaja atau tidak

melihat suatu obyek yang sama namun

34 Engel James F., dkk, Consumer 36 Schiffman, Leon G & Kanuk Leslie Behavior 8 th Edition, (Orlando Florida USA: The

Lazar, Consumer Behavior 8 th Edition , (New Dryden Press Harcourt Brace College Publisher,

Jersey: Pearson Prentice Hall, 2004), h. 158 1995), h.39

37 Michael R. Solomon, Concumer 35 Little Graham R., a Theory of

Behavior: Buying, Having, and Being 3 th Edition , perception , www.grlphilosophy.co.nz/paperI.htm ,

(New Jersey: Prentice-Hall International, 1996), h. h.4, diunduh tanggal 7 Mei 2016

a. Feature Analysis, merupakan tahap awal sengaja disebut juga sebagai voluntary attention,

di mana penerima pesan melihat ciri yaitu terjadi ketika konsumen secara aktif

dasar (basic feature) dari stimulus mencari informasi yang mempunyai

(seperti ukuran, bentuk, warna, dan relevansi pribadi. Persepsi selektif terjadi

angle).

ketika konsumen melakukan voluntary

b. Active Analysis, tidak hanya melihat attention. Di saat konsumen mempunyai

ciri-ciri fisik, akan tetapi konteks atau keterlibatan yang tinggi terhadap suatu

situasi di mana informasi di terima produk, maka pada saat itu konsumen bisa

mempunyai peran penting dalam disebut melakukan proses perhatian selektif

menentukan apa yang diterima dan (selective attention).

Interpretasi Selain melakukan perhatian secara

diinterpretasikan.

dari usaha sengaja konsumen juga melakukan perhatian

dihasilkan

mengkombinasikan ciri-ciri stimulus secara tidak sengaja (involuntary attention). Hal

dengan ekspektasi yang semestinya ini terjadi ketika dipaparkan kepada

dan sesuai dengan konteks yang konsumen

mengejutkan, menantang, atau sesuatu yang

2.3 Faktor-faktor yang Membentuk

tidak diperkirakan, yang tidak ada

Persepsi

relevansinya dengan tujuan atau kepentingan Perkembangan persepsi dipengaruhi konsumen. Stimulus dengan ciri-ciri tersebut

oleh berbagai faktor stimulus itu sendiri dan di atas secara otomatis akan mendapat

faktor lingkungan di mana persepsi itu tanggapan dari konsumen.

berlangsung. Stimulus dan lingkungan Perhatian dari konsumen baik yang

sebagai faktor eksternal dan individu sebagai berupa voluntary attention maupun involuntary

faktor internal saling berintegrasi dalam attention 39 memerlukan alokasi kapasitas individu mengadakan persepsi.

kognitif dari konsumen terhadap stimulus Agar stimulus dapat dipersepsikan tertentu. Tanpa hal tersebut proses yang

oleh individu, maka stimulus tersebut harus terjadi hanya akan terhenti pada perhatian

stimulus banyak saja. Karenanya proses perseptual juga perlu

kuat.

Kejelasan

berpengaruh dalam persepsi. Bila stimulus menginterpretasi stimulus, inilah yang

berwujud benda bukan manusia, maka dikenal dengan istilah perceptual encoding yang

ketetapan persepsi lebih terletak pada terdiri dari dua tahap utama yaitu: 38 individu yang mengadakan persepsi, karena

benda-benda yang dipersepsikan tersebut

38 Ibid, h. 70 39 Bimo Walgito, Op.Cit, h. 53 38 Ibid, h. 70 39 Bimo Walgito, Op.Cit, h. 53

Karena persepsi merupakan hal yang seperti kecendrungan seseorang untuk bersifat subyektif, yaitu melibatkan tafsiran

mengelompokkan benda-benda yang pribadi masing-masing individu, sehinga

berdekatan atau yang mirip. perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang

c. Situasi

berasal dari dalam individu atau dengan kata Situasi merupakan konteks di lain faktor psikologis yang mempengaruhi

mana seseorang melihat objek-objek atau persepsi individu.

peristiwa-peristiwa. Unsur-unsur dalam Menurut Robbins, faktor-faktor yang

mempengaruhi dapat

lingkungan

sekitar

persepsi seseorang. Situasi dapat memutarbalikkan

mempengaruhi persepsi seseorang seperti adalah: 41 lokasi, cahaya, panas, atau setiap jumlah

a. Pelaku Persepsi (perceiver)

faktor situasional.

Untuk lebih memudahkan dalam memandang pada suatu target dan

Bila seseorang

individu

memahaminya, maka faktor-faktor yang mencoba

mempengaruhi persepsi tersebut dapat dilihatnya, maka penafsiran itu akan

digambarkan dalam skema sebagai dipengaruhi

karakteristik pribadi dari seseorang tersebut. Diantara karakteristik pribadi

Gambar 2

yang lebih relevan mempengaruhi pelaku Skema Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Persepsi

persepsi adalah sikap, motif, kepentingan

atau minat, pengalaman masa lalu, dan

Object/Target:

Perceiver:

pengharapan (ekspektasi). Situation:

- Sikap

Hal Baru

b. - Target (Objek) - Keadaan/Tem -

- Waktu

Motif

Kepentingan Gerakan

Pengalaman - Bunyi

pat Kerja

- Keadaan

- Pengharapan

Karakteristik dalam target yang - Ukuran

Sosial

- Latar Belakang

akan diamati dapat mempengaruhi apa

- Kedekatan

yang dipersepsikan. Gerakan, bunyi, ukuran,

membentuk cara seseorang dalam memandangnya. Karena target tidak

dipandang dalam keadaan terpencil,

Perception

40 Ibid, h. 55

41 Stephen P. Robbins, Op.Cit, h. 126

Sumber: Stephen P. Robbins, Organizatinal banyak waktu yang digunakan individu Behavior, 2001

untuk mempersepsikan objek tertentu.

2.2.3 Hubungan Antara Persepsi

Selain Faktor-faktor tersebut di atas,

dengan Sikap

Bimo Walgito yang memandang persepsi

prasangka dan dari segi psikologi, membagi faktor yang

Persepsi,

42 sikap/perilaku prilaku saling berinteraksi dan mempengaruhi persepsi pada dua hal yaitu:

saling mempengaruhi satu dengan yang lain.

a. Faktor Internal, meliputi perasaan, Prasangka adalah sikap yang terbentuk dan

pengalaman, kemampuan berfikir, berawal dari persepsi. Jadi, prasangka sangat

kerangka acuan, ingatan, motivasi, dan mempengaruhi persepsi seseorang terhadap aspek lain di dalam diri individu. suatu objek. Yang selanjutnya akan

b. Faktor Eksteral yang meliputi: mempengaruhi seseorang dalam bersikap

1) Faktor objek, merupakan stimulus dan berprilaku terhadap sesuatu yang ada di yang diterima individu melalui proses

lingkungannya 43 . Sikap merupakan aspek dari penginderaan terhadap objek. Stimulus

persepsi. Sikap terbentuk dari stimuli tersebut meliputi ukuran, intensitas

seseorang yang kemudian menjadi sebuah dan kontras atau pertentangan, persepsi. Sikap ataupun perilaku dalam semakin besar objek tertentu, maka kehidupan sehari-hari dipengaruhi karena persepsi individu terhadap objek

adanya persepsi. Stimuli yang diterima oleh tersebut akan semakin jelas dan

tiap individu tidak selalu sama sehingga mudah dipahami. Kemudian jika menimbulkan persepsi yang berbeda antar intesitas objek yang dipersepsikan

individu.

semakin sering ditunjukkan, maka Dalam penelitian ini diharapkan

objek tersebut semakin mudah untuk dengan terbentuknya persepsi yang baik dari

dipersepsikan. Objek yang semakin tokoh masyarakat terhadap perbankan bertentangan atau kontras dengan syariah, maka akan diikuti pula dengan sikap sekitarnya akan lebih menarik yang baik. Misalnya dalam hal memanfaatkan perhatian orang sehinga akan lebih produk dan jasa perbankan syariah dalam mudah dipersepsikan orang. kebutuhan akan lembaga keuangan serta ikut

2) Faktor situasi

adalah

kondisi

serta dalam mensosialisasikan perbankan lingkungan

syariah kepada masyarakat. mempersepsikan

objek

tertentu,

misalnya hawa panas atau dingin,

terang atau gelap dan lain-lain serta

http://dokumen.tips/documents/hubungan-persepsi- sikap-dan-prilaku.html , diunduh tanggal 30 Agustus 42 Bimo Walgito, Op.Cit, h. 128

2.3 Konsep Tokoh Masyarakat

3. Mempunyai ilmu yang tinggi dalam

2.3.1 Tinjauan

Umum

bidang tertentu atau dalam berbagai

bidang sehingga masyarakat dan Menurut UU Nomor 8 Tahun 1987

Mengenai Tokoh Masyarakat

pemimpin pemerintahan dari tingkatan pasal 1 ayat 6 Tentang Protokol bahwa

paling bawah sampai ke atas selalu tokoh masyarakat adalah seseorang yang

meminta pandangan dan nasihat karena kedudukan sosialnya menerima

kepadanya.

kehormatan dari masyarakat dan/atau

4. Ketua partai politik yang dekat dengan Pemerintah. 44 Seseorang disebut sebagai

masyarakat, rajin bersilaturahmi, tokoh masyarakat paling tidak disebabkan

menyediakan waktu untuk berinteraksi oleh lima hal yaitu: 45 dengan masyarakat, suka menolong

1. Kiprahnya dalam masyarakat sehingga masyarakat diminta atau tidak. yang bersangkutan ditokohkan oleh

5. Usahawan/pengusaha yang rendah masyarakat

hati, suka berzakat, berinfak dan dilingkungannya.

yang

berada

bersedekah, peduli kepada masyarakat, ketokohannya itu, maka masyarakat

Dengan

serta suka bersilaturrahmi. memilihnya untuk menduduki posisi-

2.3.2 Kepemimpinan dalam Adat

posisi penting di masyarakat mulai dari

Minangkabau

ketua RT, ketua RW, ketua organisasi Kepemimpinan adat di Minangkabau kepemudaan, ketua masjid, pemimpin

dikenal dengan nama kepemimpinan tungku organisasi

tigo sajarangan. Secara sederhana bentuk berakar di masyarakat seperti NU,

kemasyarakatan

yang

kepemimpinan ini dijalankan oleh tiga unsur Muhammadiyah, Persis dan lain-lain.

dalam masyarakat, yaitu ninik mamak, alim

2. Memiliki kedudukan formal di ulama, dan cadiak pandai. Kepemimpinan ini pemerintahan seperti Lurah/Wakil

dalam wujud nyatanya adalah bahwa Lurah,

masyarakat secara umum dibina, dibimbing, Walikota/Wakil

Camat/Wakil

Camat,

dan diarahkan oleh ketiga unsur itu. Gubernur/Wakil Gubernur dan lain-

Walikota,

Penamaan tungku tigo sajarangan pada lain.

hakikatnya merupakan sebuah kiasan. Secara trasdisional, tungku itu terdiri dari tiga buah

batu yang sama tingginya dan bisa

Undang-undang RI Nomor 8 Tahun

1987 pasal 1 ayat 6 Tentang Protokol, h. 2 difungsikan sebagai tungku tempat memasak

45 Musni Umar , Tanggung

Jawab

Pemimpin dan Tokoh Masyarakat terhadap Rakyat

apabila memang lengkap ketiganya.

dan Pembangunan , musniumar.wordpress.com, dipostkan 12 Juni 2013, diunduh tanggal 3 Mei

a. Ninik Mamak

Ninik mamak atau penghulu adalah pandai di Minangkabau memiliki fungsi kepala atau pimpinan sebuah suku. Dan

antara lain :

suku biasanya terdiri dari beberapa

1) Memberikan petunjuk kepada seluruh ”paruik”. Kata paruik ini lebih dikenal

dalam menjalankan dengan kata “kaum” setelah agama Islam

masyarakat

kehidupan sehari-hari. datang ke Minangkabau, sehingga penghulu

2) Memajukan pemikiran masyarakat itu lebih praktis disebut dengan kepala

supaya tidak ketinggalan zaman. kaum. 46 3) Memberi

pertimbangan kepada Seorang

penghulu di dalam mengambil mempunyai budi nan dalam, bicaro nan haluih.

penghulu

harus

keputusan untuk hal-hal yang bersifat Budi nan dalam maksudnya adalah bahwa

umum.

seorang penghulu yang dipilih oleh anggota

4) Mampu menyerapkan ilmu untuk kaumnya haruslah seseorang yang telah

kehidupan keluarga serta kepentingan baligh berakal artinya seorang yang berbudi

masyarakat

pekerti, sopan santun, ramah tamah dan

c. Alim Ulama

rendah hati. Karena seorang penghulu Alim ulama adalah merupakan merupakan teladan bagi anak kemenakan

pemimpin masyarakat Minangabau dalam yang dipimpinnya. Kemudian maksud dari

urusan agama yaitu seseorang yang bicaro nan haluih adalah berbudi pekerti,

dianggap ‘alim. Seorang yang ‘alim adalah hendaklah seorang penghulu merupakan

orang yang memiliki ilmu yang luas dan orang yang mempunyai tutur kata yang