Siklus Transaksi Sistem Informasi Akuntansi

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN

  

INTERNAL PADA SIKLUS PRODUKSI UNTUK

EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI

DI CV. BERDIKARI JAYA SIDOARJO

Elvi Susanti, Mahsina, Cholifah

  Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

  

ABSTRAK

  Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan pihak perusahaan sedangkan data sekunder diperoleh secara tidak langsung dari dokumen-dokumen, laporan-laporan dan catatan yang sudah diolah dari pihak lain. Adapun hasil analisis mengenai penerapan Sistem Pengendalian Internal dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi yang diterapkan perusahaan dapat tercapai jika sistem pengendalian internal sesuai dengan ketentuan yang telah diterapkan pada perusahaan ini. Kata kunci : Sistem Pengendalian Internal, Siklus Produksi, Efektivitas dan Efisiensi.

  

ABSTRACT

In this thesis the approach that used is a qualitative approach with case

study method. The data that used in this study are primary and secondary data.

  

The primary data was obtained directly from the results of direct observation and

interviews with the significant other in the company while secondary data is

obtained indirectly from documents, reports and records that had been processed

from other parties. The results of the analysis of the implementation of the

Internal Control System to improve effectiveness and efficiency of the

implemented company can be reached if the internal control system in accordance

with the provisions that have been applied to this company.

  

Keywords: Internal Control System, Production Cycle, Effectiveness and

Efficiency

  PENDAHULUAN

  Perkembangan usaha mengalami perubahan yang sangat cepat dan berkelanjutan menuntut para organisasi bisnis untuk bertindak dengan cepat guna merespon perubahan tersebut agar perusahaan tetap dapat bertahan dan memiliki daya saing yang tinggi. Pencapaian pengendalian dan pengamanan pada perusahaan yang memadai terhadap sumberdaya informasi sebuah organisasi bisnis harus menjadi prioritas utama.

  Dalam suatu bisnis, siklus produksi memiliki peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Siklus produksi menghasilkan produk yang dapat dijual untuk menghasilkan laba, yang berarti mendorong terciptanya profitabilitas bagi perusahaan. Lebih dari itu, siklus produksi yang dijalankan dengan baik mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan, penyerahan tepat waktu, serta pencapaian efektivitas dan efisiensi operasi.

  Adapun CV. Berdikari Jaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri karoseri atau konstruksi segala jenis kendaraan niaga, barang yang diproduksi antara lain dump truck sebagai produk utama, bak, tangki, dan

  

concrete mixer dengan beragam model dan ukuran. Dalam menjalankan siklus

  produksi, perusahaan dituntut untuk dapat memproduksi dan menyerahkan produk terbaik kepada pelanggan secara efektif dan efisien; merangkum berbagai informasi terkait aliran fisik dan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan perusahaan, serta menjalankan aktivitas siklus produksi yang sejalan dengan peraturan yang ditetapkan. Seringkali pelaku bisnis ingin mengembangkan usahanya untuk menjadi lebih besar daripada bisnisnya yang semula. Namun kepemilikan bisnis individu yang sebagian masih dikelola secara manual dan tidak melakukan perencanaan secara sistematis menyebabkan keterbatasan pemilik dalam memahami pengendalian internal khususnya yang melekat pada siklus produksi pada CV. Berdikari Jaya. Dengan memahami penerapan siklus produksi CV. Berdikari Jaya yang sedang berjalan beserta praktik pengendalian yang telah diterapkan, diharapkan mampu diterapkan sistem pengendalian internal untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan perusahaan di seluruh kegiatan organisasi bisnis.

  TUJUAN

  Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang bagaimana cara meningkatkan efektivitas dan efisiensi pada siklus produksi melalui penerapan sistem pengendalian internal di CV. Berdikari Jaya Sidoarjo. Sedangkan tujuan penulis melakukan penelitian adalah untuk mengetahui seberapa jauh sistem pengendalian internal pada siklus produksi tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dan untuk mengetahui apakah sudah ada pemisahan fungsi yang jelas terhadap fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem pengendalian internal yang dilaksanakan pada siklus produksi.

  Sistem

  Winarno (2006:1.3), Sistem adalah “Sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu”. Suatu sistem sebenarnya terdiri dari dua bagian, yaitu struktur dan proses. Struktur adalah komponen dari sistem tersebut dan proses adalah prosedurnya.

  Sistem Informasi Akuntansi

  Sistem Informasi Akuntansi melibatkan penggunaan data keuangan maupun data nonkeuangan yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh kumpulan sumber daya sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan informasi yang berguna bagi para pembuat keputusan. Menurut Krismiaji (2015:4) Sistem Informasi Akuntansi adalah “Sebuah sistem yang memproses data transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

  Siklus Transaksi Sistem Informasi Akuntansi

  Aktivitas perusahaan dalam suatu organisasi dapat dipandang melalui pendekatan siklus transaksi sistem informasi akuntansi. Menurut Krismiaji (2015:4) keempat siklus tersebut adalah : 1.

  Siklus pendapatan, yakni serangkaian kegiatan bisnis yang terjadi secara berulang dan kegiatan pengolahan informasi, yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa kepada pelanggan atau penerimaan pembayaran kas dari penyerahan barang dan tersebut.

  2. Siklus pengeluaran, yakni serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

3. Siklus produksi atau konversi, yakni siklus yang memproses bahan baku menjadi produk jadi (barang atau jasa) yang siap untuk dijual.

  4. Siklus buku besar dan pelaporan, yakni kegiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan laporan yang merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan.

  Pengendalian

  Siagian, (2007:176) Pengendalian adalah “Proses pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan”. Fungsi pengendalian menurut Supriyono (2000:25) adalah : 1. direncanakan.

  2. Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang akan, sedang, atau mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.

  3. Mencegah penyimpangan penggunaan sumberdaya.

  4. Agar proses kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

  Sistem Pengendalian Internal

  Pada umumnya, perusahaan menggunakan pengendalian internal untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan dan membantu operasional perusahaan agar dapat terarah dengan baik. Menurut Krismiaji (2015:216) Pengendalian internal adalah “Rencana organisasi dan metode yang digunakan untuk menjaga dan melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya, memperbaiki efisiensi, dan untuk mendorong ditaatinya kebijakan manajemen”.

  Sumber : Krismiaji, (2015:239)

  

Gambar 1

Elemen Rerangka Pengendalian Internal COSO

  Komponen pengendalian internal berdasarkan Committe of Sponsoring

  Organization (COSO) adalah sebagai berikut (Krismiaji, 2015:221) : 1.

  Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian menggambarkan efek kolektif dari berbagai faktor pada penetapan, peningkatan atau penurunan efektivitas prosedur dan kebijakan khusus.

  2. Aktivitas Pengendalian (Control Activities) Aktivitas pengendalian dan dalam perusahaan menetapkan prosedur dan kebijakan pengendalian dan melaksanakannya untuk membantu menjamin bahwa manajemen dapat menetapkan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk menghadapi risiko yang muncul sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efektif.

  3. Pengukuran Risiko Pengukuran risiko memiliki peranan penting dalam membantu manajemen mengendalikan bisnis dengan merancang sebuah sistem pengendalian yang efektif dan mengevaluasi sistem yang ada untuk menjamin bahwa sistem tersebut beroperasi secara efektif dan efisien.

  4. Informasi dan komunikasi Sistem Informasi dan komunikasi terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi dan mencatat seluruh transaksi yang sah, menggolongkan transaksi secara tepat, mencatat transaksi sesuai dengan nilai moneternya, mencatat transaksi dalam periode akuntansi yang tepat, menyajikan transaksi dan informasi lainnya secara tepat dalam laporan keuangan.

  5. Pemantauan kinerja Pemantauan kinerja atau pengawasan melibatkan proses yang berkelanjutan untuk menaksir kualitas pengendalian internal dari waktu ke waktu serta untuk mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.

  Produksi

  Produksi adalah “Kegiatan yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output), tercakup semua aktivitas atau kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa, serta kegiatan-kegiatan lain yang mendukung atau menunjang usaha untuk menghasilkan produk tersebut yang berupa barang-barang atau jasa (Assauri, 2004:17).

  Siklus Produksi

  Dalam suatu bisnis, siklus produksi memiliki peranan penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Siklus produksi menghasilkan produk yang dapat dijual untuk menghasilkan laba, yang berarti mendorong terciptanya profitabilitas bagi perusahaan. Lebih dari itu, siklus produksi yang dijalankan dengan baik mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan pelanggan, penyerahan tepat waktu, serta pencapaian efektivitas dan efisiensi operasi. Menurut Krismiaji (2015:393) menjelaskan siklus produksi adalah “Siklus yang memproses bahan baku menjadi produk jadi (barang atau jasa) yang siap untuk dijual”.

  Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

  Siklus produksi dapat dibagi ke dalam empat aktivitas dasar (Romney dan Steinbart, 2005:140), yaitu : 1.

  Desain Produk

  Tujuan aktivitas ini adalah mendesain sebuah produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, kekuatan dan fungsi dan secara simultan meminimalkan biaya produksi. Dokumen utama yang digunakan adalah : a.

  Daftar bahan baku (bill of material) berisi nomor bahan baku, deskripsi, serta jumlah masing-masing komponen bahan baku yang digunakan dalam satu unit produk jadi.

  b.

  Daftar operasi (operation list) berisi kebutuhan tenaga kerja dan mesin yang diperlukan untuk memproduksi produk.

  2. Perencanaan dan Penjadwalan Tujuan langkah ini adalah untuk mengembangkan rencana produksi yang cukup efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi. Menurut Romney dan Steinbart (2005:142) terdapat dua metode perencanaan sumber daya produksi yang umum dijelaskan sebagai berikut :

  a. sumberdaya produksi (manufacturing resource Perencanaan

  planning /MRP-II), yakni memproduksi barang sebagai ekspetasi dari

  pelanggan dengan mencari keseimbangan antara kapasitas produksi yang ada dengan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi kebutuhan penjualan.

  b.

  Sistem produksi just-in-time (JIT), bertujuan untuk meminimumkan atau meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi karena barang hanya diproduksi untuk merespon permintaan konsumen. Sistem ini beroperasi atas dasar rencana produksi jangka pendek.

  3. Operasi produksi Umumnya setiap perusahaan membutuhkan data yang berasal dari operasi produksinya: bahan baku yang digunakan, jam tenaga kerja yang digunakan, operasi mesin yang dilakukan, serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi. Dokumen yang terkait dengan aktivitas operasi produksi diantaranya bukti pengembalian barang gudang, kartu jam kerja, dan laporan produk selesai. Bukti pengembalian barang gudang merupakan formulir yang digunakan oleh fungsi produksi untuk mengembalikan bahan baku ke gudang. Pengembalian tersebut umumnya disebabkan karena adanya sisa bahan yang tidak terpakai dalam proses produksi. Kartu jam kerja digunakan untuk mencatat jam tenaga kerja langsung yang dikonsumsi untuk memproduksi yang tercantum dalam surat order produksi. Sementara itu laporan produk selesai dibuat oleh fungsi produksi untuk memberitahukan selesainya

4. Akuntansi biaya

  Sistem informasi akuntansi harus mengumpulkan biaya berdasarkan berbagai kategori dan kemudian membebankan biaya-biaya tersebut ke produk tertentu dan unit organisasional tertentu. Dokumen yang digunakan dalam aktivitas ini adalah seluruh dokumen yang digunakan pada aktivitas sebelumnya ditambah bukti memorial (journal voucher).

  Sumber : Krismiaji, (2015:401)

  

Gambar 2

Aktivitas Siklus Produksi

Efektivitas Dan Efisiensi

  Mahmudi (2005:92) mendefinisikan Efektivitas sebagai “Hubungan antara dengan tujuan, semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap

  output pencapaian tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan”.

  Efektivitas berfokus pada outcome (hasil), program, atau kegiatan yang dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi tujuan yang diharapkan”. Sedangkan Efisiensi adalah “Perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupun hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan kualitas cara kerja yang maksimal (Sedarmayati, 2001:112).

METODE PENELITIAN

  Dalam penyusunan skripsi ini, fokus hanya akan mengacu pada sistem pengendalian internal siklus produksi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi di CV. Berdikari Jaya Sidaorjo. Oleh karena itu metodologi penelitian yang digunakan adalah metodelogi kualitatif, yaitu suatu metode yang menggunakan data berupa kalimat tertulis atau lisan, perilaku, fenomena peristiwa-peristiwa, pengetahuan atau obyek studi yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta nyata pada situasi yang diselidiki.

  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden, hal ini sesuai dengan penyataan Moloeng (2004:4), bahwa ada beberapa karakteristik dalam pendekatan penelitian, yaitu peneliti harus turut berperan serta pada waktu pengumpulan data sehingga peneliti tidak selamanya berada diluar obyek studi, tetapi sebagai bagian obyek studi.

  Peneliti menggunakan metodi studi kasus karena metode ini sesuai dengan tujuan peneliti yang akan memecahkan masalah perusahaan yang berhubungan dengan peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam penerapan pengendalian pada siklus produksi. Dalam penulisan ini peneliti akan melakukan

  

penelitian terhadap aktivitas sistem informasi akuntansi penjualan berupa dokumen-

dokumen yang terkait pada perusahaan

  CV. Berdikari Jaya Sidoarjo.

TEKNIK ANALISIS DATA

  Data hasil penelitian diolah dan dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif sebagai berikut :

  1. Identifikasi data yang berhubungan dengan penerapan sistem dan prosedur pada siklus produksi CV. Berdikari Jaya.

  2. Menganalisa sistem dan prosedur siklus produksi yang diterapkan pada CV.

  Berdikari Jaya.

  3. Mengevaluasi kelemahan sistem dan prosedur pada siklus produksi yang diterapkan CV. Berdikari Jaya.

  4. Memberikan usulan/ rekomendasi sistem dan prosedur pada siklus produksi sebagai solusi kelemahan sistem pengendalian internal yang sudah diterapkan pada CV. Berdikari Jaya.

  5. Analisis pengukuran efektivitas dan efisiensi pada siklus produksi CV.

  Berdikari Jaya. Dapat dikatakan efektivitas jika kinerja dilakukan sesuai job

  description dan SOP secara maksimal dapat menghasilkan peningkatan

  kualitas dan kuantitas produksi, dan dapat dikatakan efisiensi jika waktu penyelesaian dapat diselesaikan sebelum waktu yang telah disepakati.

HASIL DAN PEMBAHASAN

  Sistem pengendalian internal pada siklus produksi CV. Berdikari Jaya masih belum terlaksana secara maksimal. Beberapa fungsi belum dijalankan dengan baik dan terdapat fungsi ganda yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang diberikan secara tidak tertulis. Terutama dari jumlah sumber daya manusia yang terbatas dikarenakan terbatasnya dana perusahaan untuk menambah karyawan.

  Sehingga penelitian ini memberikan beberapa aspek dengan berbagai perspektif pada evaluasi kelemahan dari sistem dan prosedur siklus produksi yang mampu menghambat pencapaian tujuan operasi produksi yang saat ini diterapkan oleh CV. Berdikari Jaya, diantaranya :

  1. Perspektif Dokumen Adapun kelemahan yang ditemukan terdapat pada kurangnya kelengkapan informasi dalam dokumen seperti operasi dan prosedur pelaksanaan secara terperinci yang mengakibatkan sulitnya pengecekan dalam proses produksi. Serta tidak terdapat dokumen untuk pengecekan hasil produksi akhir yang dinyatakan selesai, sehingga dapat menimbulkan risiko terjadinya penurunan kualitas pada hasil produksi yang dikerjakan.

  2. Perspektif Struktur Organisasi Adapun kelemahan yang ditemukan adalah terdapat fungsi ganda pada beberapa bagian produksi yaitu pengawasan dan pengecekan hasil produksi sehingga mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja yang diberikan dan mengakibatkan penurunan kualitas mutu. Serta tidak adanya fungsi kepala bagian produksi yang dapat bertanggung jawab sepenuhnya dalam otorisasi dokumen dan pengawasaan tertinggi yang dapat mengakibatkan menurunnya integritas dan nilai-nilai etika pada perusahaan.

  3. Perspektif Pembagian Tugas Adapun kelemahan yang ditemukan adalah pada tanggung jawab pada setiap bagian tidak dirinci, sehingga mengakibatkan cara kerja yang dilakukan karyawan tidak sesuai yang diharapkan dan dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Serta penugasan dalam melaksanakan kegiatan yang berada seharusnya dikarenakan adanya ketidakstabilan waktu dalam penyelesaian tugas keduanya.

4. Perspektif Prosedur

  Adapun kelemahan yang ditemukan pada proses penjadwalan waktu penyelesaian produksi dikarenakan ketidaksesuaian dalam penyampaian waktu penyelesaian tersebut dapat mengaibatkan keterlambatan dalam proses pengiriman hasil produksi. Serta prosedur dalam quality control pada setiap jenis pekerjaan belum dilakukan secara maksimal sehingga dapat mengakibatkan tingginya tingkat kesalahan karena kurangnya ketelitian dan menurunnya kualitas mutu produksi yang dihasilkan.

  Adapun analisis pengukuran dalam pengendalian internal yang dilakukan CV. Berdikari Jaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi siklus produksi, meliputi :

  1. Produksi yang dicatat pada surat perintah kerja dilakukan oleh bagian penjualan dan pelanggan yang telah bersepakat. Bagian produksi membuat jadwal produksi sehingga dapat dengan mudah dilakukan pengontrolan jadwal yang telah ditentukan.

  2. Transaksi pengambilan barang dengan kemudahan cara dan waktu yang relatif singkat karena adanya ketersediaan bahan baku yang disediakan bagian gudang dan bagian pembelian yang secara cepat melakukan transaksi pembelian bahan yang dibutuhkan meminimalkan waktu yang dibutuhkan.

  3. Seluruh proses produksi yang ada dicatat dengan benar dan lengkap sesuai pesanan pelanggan, yang mana pencatatannya harus dilakukan verifikasi pada bagian yang diminta.

  4. Transaksi produksi dilakukan sesuai dengan prosedur, wewenang dan tanggung jawab dari bagian yang mendapat tugas dari kepala produksi, karena hal tersebut berpengaruh terhadap penyelesian proses produksi. Kegiatan pengawasan dilakukan secara keseluruhan sehingga bagian produksi dapat mengukur setiap kinerja yang diberikan. Pengawasan yang dilakukan secara benar akan memberikan efektivitas pada kualitas mutu pekerjaan yang dilakukan. Dan pengecekan yang dilakukan dengan sebenar-benarnya oleh bagian quality control akan memberikan kualitas mutu yang tetap terjaga.

  5. Proses produksi yang dilakukan secara terstruktur dengan job description yang jelas dan terperinci membuat alur proses produksi lebih singkat, produksi.

  6. Keseluruhan dalam proses produksi dengan meningkatnya kualitas pada efektivitas operasi produksi dan efisiensi waktu kerja yang lebih cepat memberikan keuntungan tambahan yaitu dengan meningkatnya kuantitas pekerjaan yang masuk dengan jumlah yang lebih banyak dan menambah pendapatan perusahaan setelah diterapkannya sistem pengendalian internal.

  SIMPULAN

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai analisis penerapan sistem pengendalian internal pada siklus produksi dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi CV. Berdikari Jaya, diperoleh simpulan sebagai berikut : 1.

  Pengendalian internal pada siklus produksi yang diterapkan oleh CV.

  Berdikari Jaya belum efektif dan efisien, karena dalam melakukan uji efektivitas dan efisiensi masih ditemukan banyak kesalahan dengan begitu dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan sistem dan prosedur pada siklus CV. Berdikari Jaya masih banyak kekurangan, baik dalam hal pembagian wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

  2. Dengan demikian perlu adanya pemisahan fungsi dan penambahan fungsi

  quality control dan fungsi kepala produksi, serta perbaikan sistem pada siklus

  produksi CV. Berdikari Jaya sehingga memungkinkan lancarnya operasi produksi. Selain itu perlu adanya perbaikan prosedur pada bagian pengontrolan sehingga diharapkan proses produksi dapat berjalan lebih baik.

  SARAN

  Berdasarkan permasalahan-permasalahan pada siklus produksi yang ditemukan, penulis mencoba memberi beberapa saran sebagai berikut :

  1. Sistem pengendalian internal terhadap siklus produksi yang dimiliki CV.

  Berdikari Jaya diharapkan lebih ditingkatkan lagi, dengan ditemukannya karyawan yang tidak melakukan tanggungjawabnya dengan baik maka pihak manajemen perusahaan diharapkan membuat perubahan pada struktur organisasi dan job description secara tertulis sehingga kedepannya karyawan lebih disiplin dalam melakukan kewajibannya.

  2. Manajemen CV. Berdikari Jaya dapat mempertimbangkan dalam menerapkan pengendalian internal pada siklus produksinya. Dengan ditambahkannya fungsi quality control dalam membantu proses pengontrolan secara tepat serta

  

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan 2004, Manajemen Pemasaran, Rajawali Press, Jakarta.

  Krismiaji, 2015, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Keempat, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Mulyadi, 2010, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Salemba Empat, Jakarta. Romney, Marshall B dan Paul John Steinbart, Paul John 2005, Accounting

  th Information System , 2-9 Edition , Salemba Empat, Jakarta.

  Sedarmayanti, 2001, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Jakarta. Siagian, Sondang P 2001, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta. Supriyono, 2000, Sistem Pengendalian Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta. Winarno, Wing Wahyu 2006, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.