MAKALAH KONSEP DASAR ILMU PENGETAHUAN AL

MAKALAH
KONSEP DASAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM II

Disusun Oleh:
WAHYU DWI SUDRAJAT

Dosen Pengampu:
ANGGRAENI MASHINTA,M.Pd.

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Kata Pengantar
Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas semua rahmat, nikmat serta
hidayah-Nya yang telah di limpahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
dalam bentuk dan isinya yang sangat sederhana tepat pada waktunya. Dan saya beri judul
“ MAGNET “
Makalah ini berisi informasi tentang pengertian Magnet, cara pembuatan


juga

berbagai macam manfaat magnet. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi
kepada kita semua, dan pengetahuan lebih mengenai magnet.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya
harapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung
dalam pembuatan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha yuang
kita lakukan. Amin.

Majenang,

Penulis

April 2018

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Di bumi ini tentunya kita tidak asing dengan benda yang bernama magnet. Benda
yang memiliki medan magnet dan dua kutub ini dapat menarik benda-benda yang
mengandung unsur logam. Kita dapat menemukan magnet dimana saja, misalnya di toko
mainan, toko bangunan, bahkan di bumi yang kita pijak ini terdapat sumber medan magnet
yang sangat banyak. Pada magnet terdapat dua kutub, yaitu kutub utara yang selalu mengarah
ke utara dan kutub selatan yang selalu mengarah ke selatan. Dan tak jarang kita juga bisa
menemukan magnet di dalam alat-alat elektronik. Biasanya kita melihat magnet dalam
berbagai bentuk, contohnya magnet U (sepatu kuda), magnet batang, magnet lingkaran,
magnet jarum (kompas), dll. Namun sebenarnya magnet yang ada sekarang ini, hampir
semuanya adalah magnet buatan.
Magnet sebenarnya tidak hanya berupa magnet batang, jarum, lingkaran, dll yang
biasa kita lihat pada umumnya. Tetapi magnet juga bisa dibuat dengan cara sederhana dan
tidak membutuhkan bahan-bahan tertentu yang rumit seperti pada pembuatan magnet buatan.
Kita hanya membutuhkan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita, dan cara
pembuatannya pun tak serumit magnet buatan pabrik.
Selain itu magnet juga sangat berguna bagi manusia. Misalnya saat kita tersesat di
hutan kita dapat menggunakan kompas sebagai penunjuk jalan, dalam hal ini magnet juga
ikut berperan penting. Magnet kulkas digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas.
Tidak hanya itu, magnet juga sangat berguna dalam dunia kesehatan. Sejak dulu magnet
sudah digunakan dalam dunia pengobatan, terutama dalam pengobatan alami (Naturopathy).

Selain karena murah, hanya dengan satu set magnetic terbukti sangat bermanfaat bagi seluruh
anggota keluarga (tidak hanya untuk pengobatan, tapi juga untuk hidup sehat alami).

2. Rumusan Masalah
2.1 Apa pengertian magnet ?
2.2 Bagaimana ciri-ciri magnet ?
2.3 Apa saja jenis-jenis magnet ?
2.4 Bagaimana cara pembuatan magnet secara sederhana ?
2.5 Apa saja kegunaan magnet dalam kehidupan dehari-hari ?

3. Tujuan
3.1 Mengetahui apa itu yang disebut dengan magnet.
3.2 Dapat mengetahui apa saja ciri-ciri magnet.
3.3 Dapat menyebutkan apa saja jenis-jenis magnet.
3.4 Dapat mengetahui cara pembuatan magnet secara sederhana.
3.5 Dapat menggunakan magnet dalam kehidupan sehari-hari
4. Manfaat
4.1 Bagi Siswa (Penulis)
Memberi pengetahuan lebih mengenai magnet. Bahwa magnet juga tidak berupa
magnet batangan seperti pada umumnya. Akan tetapi magnet juga bisa dibuat dengan bahan

dan cara yang sederhana. Selain itu magnet berguna dalam berbagai bidang, seperti dalam
bidang iptek, kesehatan bahkan kesenian. Dan juga, supaya siswa tidak hanya terpaku pada
pelajaran tentang magnet yang identik dengan gaya tarik-menarik yang diberikan di sekolah.
4.2
Bagi Masyarakat
Menginformasikan kepada masyarakat bahwa magnet sangat berguna bagi kehidupan
semua orang, tidak hanya bagi siswa sekolah tapi juga bagi masyarakat umum. Salah satunya
dalam bidang kesehatan, cara mengobati penyakit itu tidak hanya dengan obat-obatan yang
terkadang memiliki efek samping yang membahayakan bagi tubuh. Tapi mengobati penyakit
juga bisa menggunakan magnet, dengan magnet biaya yang dikeluarkan lebih murah dan
resiko ditanggung lebih ringan.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Magnet
Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan magnet.
Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu
Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini
bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut.

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Medan magnet ini
tidak terlihat tetapi bertanggung jawab untuk properti yang paling menonjol dari magnet,
yaitu kekuatan yang menarik pada bahan feromagnetik, seperti zat besi, dan menarik atau
mengusir magnet lainnya. Magnet bisa dalam wujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.
Magnet yang ada sekarang ini, hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun
magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari
yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama
terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang
tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik
yang rendah oleh magnet. Satuan intensitas magnet menurut sistem metrik pada Satuan
Internasional (SI) adalah Tesla dan SI unit untuk total fluks magnetik adalah weber. 1
weber/m^2 = 1 tesla, yang memengaruhi satu meter persegi.
Medan Magnet
Gejala kemagnetan dan kelistrikan berkaitan sangat erat. Sifat kemagnetan tidak
hanya ditimbulkan oeh bahan magnetik, tetapi juga arus listrik. Dalam ilmu Fisika, medan
magnet adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik)
yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran

mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi
oleh dirinya sendiri seperti arus listrik. Inilah yang menyebabkan medan magnet dari
ferromagnet “permanen”). Sebuah medan magnet adalah medan vector, yaitu berhubungan
dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan
ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.
Pada tahun 1819 Oersted (Hans Christian Oersted, Denmark,1777 – 1851)
menemukan bahwa disekitar arus listrik terdapat medan (induksi) magnet. Besarnya gaya
magnet yang ditimbulkan sebanding dengan kuat arus dan berbanding terbalik dengan jarak
magnet (kutub magnet) terhadap arus. Arah penyimpangan kutub Utara magnet jarum pada
percobaan Oersted ditentukan dengan kaidah tangan kanan Ampere, Yaitu: Jika penghantar
yang berarus listrik dibentangkan antara magnet jarum dan tangan kanan, sedangkan arus
listrik mengalir dari pergelangan ke ujung jari maka kutub Utara magnet jarum menyimpang
searah ibu jari. Magnet dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Magnet Alam
Kata magnet berasal dari magnesia. Magnesia adalah nama suatu daerah di Asia kecil.
Di tempat itu orang pertama kali menemukan batuan yang dapat menarik besi. Kemudian,
orang menamakan batuan itu magnet. Batuan alami yang dapat menarik benda dari besi

disebut magnet alam.Pada zaman dulu orang-orang mencoba untuk memanfaatkan magnet
alam. Magnet tersebut diikat dengan benang tepat di bagian tengah. Magnet tersebut

kemudian digantung. Ternyata magnet selalu menunjuk kea rah yang sama, yaitu utara dan
selatan. Selanjutya, magnet digunakan untuk membantu perjalan mereka, misalnya di padang
pasir, lautan, dan hutan rimba.
2. Magnet Buatan
Selain magnet alam, ada juga magnet buatan. Magnet buatan adalah magnet yang
dibuat orang dari besi atau baja. Magnet buatan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Magnet
buatan ini dijual di toko-toko tertentu. Bentuk magnet buatan bermacam-macam. Ada yang
berbentuk batang, jarum, tabung (silinder), dan ada yang berbentuk ladam (tapal kuda).
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet buatan
antara lain:


Magnet U



Magnet batang




Magnet ladam



Magnet lingkaran



Magnet jarum (kompas)

2. Ciri-Ciri Magnet
Setiap magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :
1 Dapat menarik benda logam tertentu.
2 Gaya tarik terbesar berada di kutubnya.
3 Selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.
4

Memiliki dua kutub.

5 Tarik menarik bila tak sejenis.

6 Tolak menolak bila sejenis.
Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Ferromagnetik (benda yang dapat diterik kuat oleh magnet)
Contoh ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt.
2. Parramagnetik (benda yang dapat ditarik magnet dengan lemah.

Contoh parramagnetik adalah platina dan aluminium.
3. Diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet).
Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut.

3. Jenis-Jenis Magnet
1. Magnet tetap
Magnet tetap (permanen) adalah magnet yang tidak memerlukan tenaga atau bantuan
dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik). Jenis magnet tetap selama
ini yang diketahui terdapat pada:
a.

Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat.

Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan

sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
b. Magnet Samarium-Cobalt
Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen
yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
c.

Ceramic Magnets

d. Plastic Magnets
e.

Alnico Magnets

2. Magnet tidak tetap
Magnet

tidak

tetap


(remanen)

tergantung

pada medan

listrik untuk

menghasilkan medan magnet.Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
3. Magnet buatan
Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet
buatan antara lain:
a.

Magnet U

d.

Magnet lingkaran

b. Magnet ladam

e.

Magnet jarum (kompas)

c.

Magnet batang

4. Cara Pembuatan Magnet Secara Sederhana
Logam yang digunakan untuk membuat magnet adalah besi dan baja. Besi dan baja
dapat dibuat menjadi magnet karna besi dan baja bersifat feromagnetik (mempunyai sifat
magnet yang kuat). Aluminium dan tembaga tidak dapat dibuat menjadi magnet karna
bersifat diamagnetik (tidak mempunyai sifat magnet).
Ada perbedaan pembuatan magnet dari besi dengan pembuatan magnet dari baja. Besi
lebih mudah dibuat menjadi magnet dibandingkan dengan baja. Akan tetapi, kemagnetan besi
lebih cepat hilang, sedangkan kemagnetan baja lebih tahan lama.
Ada beberapa cara membuat magnet, yaitu:
a. Cara Induksi
Pembuatan magnet secara induksi sangat mudah dilakukan. Akan tetapi, sifat
kemagnetan hasil induksi ini bersifat sementara. Caranya dengan menempelkan benda-benda
yang terbuat dari logam (besi atau baja) dengan magnet. Benda yang terbuat dari logam ini
akan menjadi bersifat magnet. Namun, jika magnet dilepaskan, sifat kemagnetan benda
tersebut juga akan hilang.

b. Cara Gosokan
Magnet yang digosokkan ke suatu batang besi atau baja dapat menyebabkan batang
besi atau baja mempunyai sifat kemagnetan. Semakin lama waktu penggosokan, semakin
lama pula sifat kemagnetan bertahan di dalam batang besi atau baja tersebut.

c. Dialiri Arus Listrik
Magnet dapat dibuat dengan cara mengalirkan arus listrik searah ke dalam suatu
penghantar. Magnet yang ditimbulkan disebut elektromagnet. Elektromagnet pertama kali
ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1819. Elektromagnet bersifat sementara.
Artinya, jika arus listrik diputus, sifat magnet itu akan hilang. Kita dapat membuat
elektromagnet mempunyai kekuatan lebih besar dengan menambah jumlah baterai dan
menambah jumlah lilitan.

5. Kegunaan Magnet dalam Kehidupan Sehari-hari
Magnet sangat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai bidang, diantaranya :
1. Bidang IPTEK
a. Media perekaman magnetic VHS kaset berisi gulungan pita magnetik. Informasi yang
membentuk video dan suara dikodekan pada lapisan magnetik pada pita. Kaset audio yang

umum juga mengandalkan pita magnetik. Demikian pula, di komputer, floppy disk dan data
rekam hard disk pada lapisan tipis magnetik.
b. Kredit, debit, dan kartu ATM
Semua kartu ini memiliki strip magnetik di satu sisi. Strip ini mengkodekan informasi
untuk menghubungi lembaga keuangan individu dan terhubung dengan akun mereka.
c. Televisi umum dan monitor computer
TV dan layar komputer yang berisi tabung sinar katoda menggunakan elektromagnet
untuk memandu elektron ke layar. Layar Plasma dan LCD menggunakan teknologi yang
berbeda..
d. Speaker dan mikrofon
Kebanyakan speaker menggunakan magnet permanen dan kumparan pembawa arus untuk
mengkonversi energi listrik (sinyal) menjadi energi mekanik (gerakan yang menciptakan
suara). Kumparan ini dibungkus sekitar gelendong melekat pada kerucut speaker dan
membawa sinyal sebagai perubahan arus yang berinteraksi dengan bidang magnet permanen.
Kumparan suara terasa kekuatan magnetik dan sebagai respons, bergerak ke kerucut dan
tekanan udara tetangga, sehingga menghasilkan suara. Mikrofon dinamis menggunakan
konsep yang sama, tetapi secara terbalik. Mikrofon memiliki diafragma atau membran yang
melekat pada sebuah kumparan kawat. Kumparan terletak di dalam magnet berbentuk
khusus. Bila suara bergetar membran, kumparan bergetar juga. Sebagai koil bergerak melalui
medan magnet, tegangan induksi di koil. Tegangan ini mengarahkan arus dalam kawat ke
karakteristik suara asli.
e. Gitar listrik
Gitar listrik menggunakan pickup magnetik untuk mentransduksi getaran senar gitar
menjadi arus listrik yang kemudian dapat diperkuat. Hal ini berbeda dengan prinsip belakang
speaker dan mikrofon dinamis karena getaran dirasakan langsung oleh magnet, dan diafragma
tidak bekerja.
f. Motor listrik dan generator
Beberapa motor listrik mengandalkan kombinasi elektromagnet dan magnet permanen,
dan seperti pengeras suara, mereka mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Sebuah

generator adalah sebaliknya: ia mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dengan
memindahkan konduktor melalui medan magnet.
g. Mainan
Mengingat kemampuan mereka untuk melawan gaya gravitasi dalam jarak dekat, magnet
yang sering digunakan dalam mainan anak-anak, seperti roda Ruang Magnet dan Levitron,
untuk efek lucu.
2. Bidang Kesehatan
a. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan

adalah scanner Magnetic

Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter
mendapatkan tampilan struktur organ dalam pasien tanpa operasi invasive, hasilnya kompleks
namun akurat. MRI menggunakan magnet untuk menciptakan secara rinci dan
memungkinkan tampilan yang berbeda ketingginannya jika dokter ingin mengetahui detail
lebih lanjut.

b. Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetic dapat mengurangi gejala penyakit epilepsy kronis. Sebuah penelitian
di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi rendah dapat
mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak mempan dengan
pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan di samping kepala untuk mengarahkan
gelombang magnet ke otak.penelitian mengklaim bahwa sebagian besar peserta penelitian
berkurang kejangnya hingga setengah. Tapi, pengobatan magnetic ini hanya bertahan sekitar
6-8 minggu.
c. Mengobati Radang Sendi
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School tahun 2004,
peneliti menemukan bahwa magnet bisa meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan
pinggul. Namun, para peneliti mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek
placebo.
d. Mengobati Alzheimer

Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetic dapat meningkatkan
aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di sekitarnya dengan lebih
baik. Laporan yang dimuat dalam Jurnal of Neurology, Meurology and Psychiatry ini
menemukan bahwa stimulasi magnetic yang berulang dapat bermanfaat bagi pasien penyakit
saraf seperti alzheimer.
e. Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetic mengakui lebih relaks dibandingkan
jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina
Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah diantaranya mendapatkan
pengobatan magnetic. Hasilnya, 14% pasien melaporkan gejala depresinya menjadi lebih
ringan. Sedangkan dalam kelompok paseblo, hanya 5% yang merasakan perbaikan.
f. Membantu Operasi Jantung
Partikel magnetic juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan
menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu
memperbaiki hati yang rusak. Laporan penelitiaan yang dimuat dalam Jounal of American
College of Cardiology ini menemukan bahwa teknik ini efektif pada tikus dan akan diuji coba
pada manusia untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat 5 kali karena
partikel magnetmemandu sel-sel ke daerah sasaran.
g. Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat
mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu mengurangi
pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50%. Teorinya adalah daerah yang terkena
kalsium dan sel otot menyebabkan pelebaran pembuluh darah arteri. Dengan memaparkan
magnet, pelebaran tersebut dapat dikurangi.
h. Memperbaiki Jaringan yang Luka
Pemanfaatan medan magnet pada bagian yang luka dapat membantu mengembalikan
keseimbangan elektromagnet menjadi normal kembali, dimana medan magnet akan
melancarkan peredaran darah (dinding kapiler) dan jaringan-jaringan otot sehingga aliran
darah meningkat dengan membawa oksigen dan nutrisi begitu banyak ke bagian jaringan

yang luka (hal ini dapat menghilangkan rasa nyeri dan pembengkakan pada jaringan luka
dengan kata lain dpat mempercepat penyembuhan luka). Kenapa demikian? Karena fungsi
dari fisik dan mental tubuh manusia dikendalikan oleh electromagnet yang diakibatkan dari
pergerakan ion elektrokimiawi di dalam tubuh. Pada saat ada jaringan luka, ion energy postif
bergerak kearah luka (daerah yang mengalami kerusakan) sehingga menimbulkan rasa sakit
dan terjadi pembengkakan.
3.

Bidang Kesenian

a. Seni Rupa
Vinil lembaran magnet dapat disertakan pada lukisan, foto, dan barang pajangan
lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melekat pada lemari es dan permukaan logam
lainnya. Obyek dan cat dapat diterapkan secara langsung ke permukaan magnet untuk
membuat potongan-potongan kolase seni. Seni magnetik portabel, murah dan mudah untuk
membuat. Vinil seni magnetik bukan untuk kulkas lagi. Papan logam berwarna-warni
magnetik, strip, pintu, oven microwave, mesin pencuci piring, mobil, saya balok logam, dan
setiap permukaan logam dapat menerima seni vinil magnetik. Menjadi media yang relatif
baru untuk seni, penggunaan kreatif untuk bahan ini baru saja dimulai.
6. Cara Menghilangkan Magnet
Penghilangan sifat magnet dapat dilakukan dengan mengacak arah oreantasi domaindomain magnetik dalam bahan. Berikut beberapa cara diantaranya
1. Pemanasan
Jika bahan dipanaskan maka atom-atom akan bergerak lebih keras. Akibat arah
orientasi kemagnetan atom-atom berubah dan akibatnya mengubah arah kutub kemagnetan
domain. Arah kutub domain menjadi acak sehingga sifat kemagnetan bahan menjadi hilang.
2. Pemukulan
Pemukulan yang terus menerus pada bahan magnetik dapat pula mengubah arah kutub
domain menjadi acak. Akibatnya sifat kemagnetan bahan juga dapat hilang.
3. Dililiti kumparan yang dialiri arus bolak-balik (AC).
Jika sebuah batang magnet ditempatkan dalam kumparan yang dialiri arus bolakbalik, maka magnet batas tersebut berada dibawah pengaruh magnet lain (magnet kumparan)

yang memiliki arah kutub berubah-ubah. Hal ini dapat mengganggu arah orientasi domain
magnetik dalam bahan sehingga arah orientasi domain menjadi acak. Akibatnya sifat
kemagnetan bahan menjadi hilang. Contoh : pita kaset terbuat dari bahan magnet. Pita kaset
yang terkena panas, misalnya sengatan matahari dapat rusak karena kehilangan sifat
magnetiknya. Akibatnya, tidak dapat menghasilkan musik yang enak didengar.

BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Dari hasil uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa magnet bukanlah sekedar batu alam
yang memiliki medan magnet. Namun, dibalik cirinya yang khas, magnet juga memiliki sisi
lain yang tidak lepas dari ciri khasnya tersebut. Antara lain :
a. Magnet adalah suatu materi yang mempunyai medan magnet.
b. Magnet bisa menarik bahan ferromagneticdengan medan magnetnya.
c. Jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang berbeda aakan saling tarik menarik,
sedangkan jika magnet bertemu dengan kutub magnet yang sama akan saling tolak
menolak.
d. Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu kutub utaraa daan kutub selatan
e. Magnet dapat dibuat dengan bahan bahan dan cara yang sederhana
f. Magnet sangat bermanfat dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang iptek, seni dan
kesehatan.
2. Saran

a. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang kegunaan magnet, karena mungkin magnet masih
memiliki kegunaan yang lain.
b. Memanfaatkan magnet dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan orang banyak.
c. Bagi masyarakat, lebih baik menggunakan pengobatan alami seperti dengan terapi magnet.

DAFTAR PUSTAKA

http://contohmakalahfisikaa.magnet.com/2013/03/contoh-makalah-fisika-magnet.html
http://desikurni.magnet.com/
http://en.wikipedia.org/wiki/Magnet
http://maqalah.kemagnetan.com/2012/02/makalah-magnet_20.html
http://misbachudin.com/induksi-elektromagnetik/
http://temonsoejadi.wordpress.com/2012/05/03/induksi-elektromagnetik/