Analisis Capability Maturity Model Terha (1)

Analisis Capability Maturity Model Terhadap Penerapan E-Governance di
Pemerintahan Kota Kediri
ditulis untuk memenuhi tuga Ujian Akhir Semester Mata Kuliah E-Governance

Disusun Oleh :
Ahmad Almrobby
(14/365920/SP/26330)

Pembimbing :
Yuyun Purbokusumo, Ph.D

DEPARTEMEN MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2017

Capability Maturity Model
Capability

Maturity


Model

adalah

suatu model kematangan

kemampuan

(kapabilitas) proses yang dapat membantu pendefinisian dan pemahaman proses-proses
suatu organisasi. Pengembangan model ini dimulai pada tahun 1986 oleh SEI (Software
Engineering

Institute) Departemen

Pertahanan

Amerika

Serikat di Universitas


Carnegie

Mellon di Pittsburgh, Amerika Serikat. CMM awalnya ditujukan sebagai suatu alat untuk secara
objektif

menilai

kemampuan kontraktor pemerintah untuk

menangani

proyek perangkat

lunak yang diberikan. Walaupun berasal dari bidang pengembangan perangkat lunak, model ini
dapat juga diterapkan sebagai suatu model umum yang membantu pemahaman kematangan
kapabilitas proses organisasi di berbagai bidang. Misalnya rekayasa perangkat lunak, rekayasa
sistem, manajemen proyek, manajemen risiko, teknologi informasi, serta manajemen sumber daya
manusia. Secara umum, maturity model biasanya memiliki ciri sebagai berikut: 1) Proses
pengembangan dari suatu organisasi disederhanakan dan dideskripsikan dalam wujud tingkatan
kematangan dalam jumlah tertentu (biasanya empat hingga enam tingkatan). 2) Tingkatan

kematangan tersebut dicirikan dengan beberapa persyaratan tertentu yang harus diraih.
3)Tingkatan-tingkatan yang ada disusun secara sekuensial, mulai dari tingkat inisial sampai pada
tingkat akhiran (tingkat terakhir merupakan tingkat kesempurnaan). 4) Selama pengembangan,
sang entitas bergerak maju dari satu tingkatan ke tingkatan berikutnya tanpa boleh melewati salah
satunya, melainkan secara bertahap berurutan.
Dalam konteks penerapan proyek e-Government, tujuannya bukan hanya untuk
mengimplementasikan penggunaan teknologi yang maju berdasarkan sistem telekomunikasi
elektronik berupa mengotomatisasi praktik lama pelayanan publik yang sebelumnya dengan
menggunakan metode yang sederhana/ mekanik yang cenderung bersifat birokratik dimana
cenderung bersifat kaku, berbelit dan tidak menganggap atau memahami warganegara sebagai
pelanggan yang berharga.
Dengan penerapan E-Government dapat bermanfaat sebagai wahana pendewasaan bagi
beragam unsur baik dari sisi pemerintah (public servant), masyarakat (civil society), maupun
pelaku usaha swasta. Pemangku kepentingan dituntut untuk bertindak lebih efektif,akurat,
transparan, serta dapat memberdayakan warga untuk berpartisipasi dalam mempertimbangkan
pengambilan keputusan publik dan menghilangkan perpecahan di antara kelompok.

Pemerintah membangun berbagai rencana dan strategi untuk proyek e-Government mereka. Secara
efektif, beberapa rencana sukses jangka panjang mulai diterapkan. Sementara yang lain lebih
berkonsentrasi pada beberapa bidang utama.

Dalam proses penerapan E-government dibutuhkan suatu konsep analisa maturity model
untuk mengevaluasi capaian dari implementasi e-government tersebut. Ada berbagai jenis analisa
maturity model yang dikenalkan oleh berbagai pakar (Garter, Layne and Lee, Anderson and
Henriksen, Deloitte and Touche,Eyob,etc) maupun instansi berpengaruh didunia (World Bank,
United Nation Organitation,etc). Dalam hal ini penulis akan melakukan analisa proses egovernment di pemerintahan Kota Kediri berdasarkan analisa Gartner. Studi penelitian Gartner
(2000) berjudul " Gartner's Four Phases of e-Government Model " mencoba mengukur kemajuan
inisiatif e-Government dan merancang peta jalan menuju pencapaian layanan publik yang
diklasifikasikan menjadi 4 tahapan, diantaranya :
1. Presence
Tahap ini diklasifikasikan oleh informasi sederhana yang bersifat pasif dan disediakan di
website,terkadang digambarkan sebagai "brochure ware", menunjukkan tingkat yang sama
sebagai kertas brosur.
2. Interaction

Tahap interaksi menawarkan interaksi sederhana antara pemerintah dan warga
negara(G2C), pemerintah dengan bisnis (G2B), atau antar sesama instansi pemerintah
(G2G). Website pada tahapan interaksi menyediakan kontak e-mail dan formulir interaktif
yang menghasilkan informasi.
3. Transaction


Tahap transaksi memungkinkan transaksi seperti membayar untuk perpanjangan lisensi
online,membayar pajak atau biaya, atau mengajukan penawaran untuk kontrak pengadaan.
4. Transformation

Tahap tertinggi, yang paling berkaitan erat dengan konsep pemerintahan, melibatkan
penciptaan kembali bagaimana fungsi pemerintah dipahami dan terorganisir.

Analisa Penerapan E-Governance di Pemerintahan Kota Kediri :
Dalam website resmi Pemerintah Kota Kediri (https://www.kedirikota.go.id/beranda) telah
tercantum berbagai konten yang cukup memadai dalam mendukung proses pengimplementasian
E-government. Diantaranya tampilan informasi dasar yang diperbarui secara aktual meliputi :
Informasi alamat kantor, agenda pagelaran, harga komoditi,ramalan cuaca, galeri Harmoni Kediri,
Kediri dalam Berita, serta berbagai akun media sosial Interaktif lainnya (Youtube, Facebook, dan
Instagram). Hal ini telah memenuhi tahapan presence dimana informasi publik yang mendasar
telah ditampilkan dalam website.
Dalam laman tersebut juga terdapat pelayanan berbasis elektronik yang meliputi ; a) Informasi
Kependudukan , b) Perizinan1 (Kediri Single Window for Investment) yang didalamnya terdapat konten
informasi layanan perizinan online, informasi persyaratan perizinan,monitoring perizinan, Survei IKM, dan
opsi dialog tertulis interaktif apabila ada hal yang ingin ditanyakan. c) Informasi Kesehatan2, berisi
beberapa informasi mekanisme dan persyaratan seputar pelayanan kesehatan, berupa Ijin Pendirian Rumah

Sakit , Ijin Operasional Sarana Pelayanan Medik, Ijin Mendirikan Apotek, dan lain sebagainya. d)
Laman Pengaduan3, merupakan sistem layanan pengaduan masyarakat yang terdapat konten form
sederhana, dimana warga dapat menulis keluhan maupun aduannya melalui web tersebut. Selain itu juga
terdapat

alternatif

media

lain

untuk menyampaikan

keluhan,

diantaranya

via

SMS


ke

nomor 081333702221 dengan format nik#nama#isi_aduan.
Dilihat dari sisi aksesbilitas Penyediaan Hubungan Government to Citizen, telah terdapat sistem
layanan forum aduan dan keluhan masyarakat yang dapat diakses di website Kota Kediri bernama SURGA
(Suara Warga) Kota Kediri. Website Kota Kediri juga menyediakan kontak yang dapat dihubungi melalui
sms untuk menulis pengaduan atau keluhan serta nomor telepon, alamat email, dan alamat kantor
pemerintahan Kota Kediri.
Untuk kategori G2B (Government to Business) penyedia hubungan G2B yang ada pada website Kota
Kediri ini cukup baik karena memiliki 4 penyedia hubungan G2B yang mencakup peluang investasi baik
perusahaan makro maupun perusahaan mikro, pariwisata, surat perijinan serta informasi lelang pengadaan
barang dan jasa.

1

http://kswi.dpm.kedirikota.go.id/

2


https://kedirikota.go.id/read/Pelayanan/44/1/50/Kesehatan.html
http://surga.kedirikota.go.id/aduan/buat

3

Sedangkan untuk kategori G2G (Government to Government) memiliki hubungan dengan 3 instansi yaitu
badan hukum Prov. Jawa Timur, Bappeda Kota Kediri dan sebagainya. Dinas yang terkait seperti Dinas
Pendidikan Dinas Kesehatan, dan lain-lain. Serta tersedia link untuk menuju ke website kelurahan se-Kota
Kediri. Dari paparan diatas bisa disimpulkan bahwa tahapan Interaction yang ditekankan adanya interaksi
sederhana antara pemerintah dan warga negara(G2C), pemerintah dengan bisnis (G2B), atau antar sesama
instansi pemerintah (G2G) telah terpenuhi.
Selain itu pada website tersebut terdapat konten Konten Informasi tambahan yang cukup lengkap
meliputi; a) Info Lelang4, Bekerjasama dengan LPSE yang merupajan unit kerja yang dibentuk untuk
menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik.Pengadaan barang/jasa
secara elektronik akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, meningkatkan akses pasar dan
persaingan usaha yang sehat, memperbaiki tingkat efisiensi proses pengadaan, mendukung proses
monitoring dan audit dan memenuhi kebutuhan akses informasi yang real time guna mewujudkan clean
and good government dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. b) Kediri Dalam Angka5, merupakan

media publikasi yang menyajikan kumpulan data dari berbagai aspek sosial,ekonomi, budayadan keamanan

yang mencerminkan wilayah kota Kediri yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dan evaluasi
pembangunan baik bagi pemerintah, akademisi, maupun pihak swasta. Dalam laman tersebut telah
ditampilkan file Kediri dalam angka, namun hanya terdapat keluaran tahun 2012,2013, dan 2015. d) Inflasi
Kota Kediri6, Informasi mengenai tingkat inflasi yang terjadi di kota Kediri yang dilaporkan setiap sebulan
sekali. e) Hotel Dan Resort7,Informasi mengenai daftar nama hotel beserta alamat dan nomor telepon yang
berlaku, dalam laman tersebut terdapat 15 buah hotel & Resort yang terdata secara resmi. f)Pusat
Pembelanjaan8, Informasi mengenai daftar nama pusat perbelanjaan dan perniagaan beserta alamat dan
nomor telepon yang berlaku, dalam laman tersebut terdapat 15 buah Pusat Pembelanjaan yang terdata secara
resmi. g) Wisata Budaya dan Religi9,Informasi mengenai daftar nama wisata budaya dan religi beserta
alamat dan nomor telepon yang berlaku, dalam laman tersebut terdapat 19 buah wisata budaya dan religi
yang terdata secara resmi. h) Kuliner10, Informasi mengenai daftar nama wisata kuliner beserta alamat dan
nomor telepon yang berlaku, dalam laman tersebut terdapat 22 buah wisata kuliner yang tersaji.

4

http://lpse.kedirikota.go.id/eproc4/
https://www.kedirikota.go.id/read/Investasi/36/2/49/Kediri%20Dalam%20Angka.html
6
https://www.kedirikota.go.id/halaman/inflasi
7

https://www.kedirikota.go.id/list/hotel
8
https://www.kedirikota.go.id/list/niaga
9
https://www.kedirikota.go.id/list/pariwisata
10
https://www.kedirikota.go.id/list/kuliner
5

i) Transportasi11, Informasi menegenai berbagai jenis line beserta rute dan jumlah kendaraan yang tersedia,
dalam laman tersebut disebutkan terdapat 8 buah jenis line dengan jumlah kendaraan secara keseluruhan
60 buah Angkutan per Juni 2008.
Dalam laman Koneksi terdapat berbagai aplikasi interaktif yang ditawarkan, meliputi Aplikasi12 :
Datadik,SURGA,,Info lelang, PBB Online, Pitakon, English Massive (EMas), E-Library, Hibah dan
Bansos, Rapor Online, Nyobi Soal. Namun ada beberapa laman yang tidak bisa di akses, diantaranya laman
; PBB Online,Pitakon, E-Library, Rapor Online, dan Nyobi Soal. Dengan tidak dapat diaksesnya beberapa
laman, maka pelayanan public dalam beberapa sector tidak dapat dilayani secara online/elektronik,
sehingga tahapan transaction yang menekankan terfasilitasinya transaksi seperti membayar untuk
perpanjangan lisensi atau,membayar pajak dan biaya tertentu secara online belum dapat terwadahi secara
maksimal. Namun untuk aspek kemungkinan mengajukan penawaran kontrak pengadaan masih dapat

terfasilitasi dalam laman Info Lelang.

Usulan dan Saran :
Pemerintah harus menciptakan lingkungan yang kompetitif dan transparan bagi perusahaan
telekomunikasi sehingga dapat memberikan layanan akses internet kepada masyarakat dengan harga yang
terjangkau, dengan kualitas bagus dan kemudahan aksesibilitas.
Selain itu perlunya menyebarkan literasi TI dalam kurikulum pendidikan di sekolah dan tawarkan pelatihan
keterampilan IT untuk pegawai pemerintah dan warga negara secara berurutan untuk mengurangi
kesenjangan digital. Selain itu, pentingnya kampanye kesadaran masyarakat untuk mendorong warga
belajar manfaat dari akses dan kemajuan internet. Pemerintah juga harus mengalokasikan anggaran fiskal
yang wajar untuk mengimplementasikan sistem e-government. Menetapkan Penyediaan layanan multichannel untuk membantu kepentingan para pemangku kepentingan pelayanan pemerintah agar antar aspek
dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan selaras, baik itu pola interaksi antara pemerintah dan
warga negara(G2C), pemerintah dengan bisnis (G2B), atau antar sesama instansi pemerintah (G2G) guna
mewujudkan tata kelola yang saling berkolaborasi dan berkemajuan.

11

https://www.kedirikota.go.id/read/Informasi/22/1/34/Rute%20Angkutan.html

12

https://www.kedirikota.go.id/#aplikasi

Daftar Pustaka :
Ahmed,M,Noman & C. K. Hebbar. E-Government Development Models: Concepts Overview.
Department of Studies in Commerce Mangalore University, Mangalore, Karnataka, India
Baum, C., & Di Maio, A. Gartner’s four phases of e-government model. Gartner Group
Layne, K., & Lee, J. (2001). Developing fully functional E-government: A four stage model.
Government Information Quarterly, 18, 122 -136.
Perijinan, Kediri Single Window For Investment, http://kswi.dpm.kedirikota.go.id/
(diakses tanggal 7 Juni 2017)

Pelayanan Kesehatan, Pemerintah Kota Kediri,
https://kedirikota.go.id/read/Pelayanan/44/1/50/Kesehatan.html (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Sistem Pelayanan Pengaduan Masyarakat, Pemerintah Kota Kediri,
http://surga.kedirikota.go.id/aduan/buat (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Info Lelang, Pemerintah Kota Kediri,
http://lpse.kedirikota.go.id/eproc4/ (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Kediri Dalam Angka, Pemerintah Kota Kediri,
https://www.kedirikota.go.id/read/Investasi/36/2/49/Kediri%20Dalam%20Angka.html (diakses tanggal 7
Juni 2017)

Inflasi Kota Kediri, Pemerintah Kota Kediri,
https://www.kedirikota.go.id/halaman/inflasi (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Hotel dan Resort, Pemerintah Kota Kediri,
https://www.kedirikota.go.id/list/hotel (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Pusat Perbelanjaan, Pemerintah Kota Kediri,
https://www.kedirikota.go.id/list/niaga (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Pariwisata Budaya dan Religi, Pemerintah Kota Kediri,
https://www.kedirikota.go.id/list/pariwisata (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Kuliner, Pemerintah Kota Kediri,
https://www.kedirikota.go.id/list/kuliner (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Transportasi, Pemerintah Kota Kediri,
https://www.kedirikota.go.id/read/Informasi/22/1/34/Rute%20Angkutan.html (diakses tanggal 7 Juni 2017)
Aplikasi, Pemerintah Kota Kediri,
https://www.kedirikota.go.id/#aplikasi (diakses tanggal 7 Juni 2017)

Lampiran :

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63