SARANA PEMBELAJARAN DENGAN SISTEM “STUDENT CENTERED LEARNING” SEHINGGA MAHASISWA AKAN AKTIF

  LEMBARAN KERJA (WORKSHEET ) BAGIAN DARI MODUL Drs. Muhsin Lubis, M.Sc BPMU UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA SARANA PEMBELAJARAN DENGAN SISTEM STUDENT CENTERED LEARNING SEHINGGA MAHASISWA AKAN AKTIF

DAFTAR ISI

  Halaman

DAFTAR ISI

  ii

  PENDAHULUAN

  iii

  1. Pengertian Pembelajaran Mandiri/ Berpusat Pada Mahasiswa (Student Centered Learning)

  1

  2. Lembaran Kerja (LK) 1 3.

  Bagian – Bagian Lembaran Kerja

  3

  4. Pentingnya Urutan Yang Logis Dalam LK

  3

  5. Contoh Lembaran Kerja (LK)

  4

  

PENDAHULUAN

  Pembelajaran klasikal di Indonesia sudah lama dilaksanakan mulai tingkat SD sampai Perguruan Tinggi. Pembelajaran klasikal yang dimaksud disini adalah pembelajaran di sekolah maupun di ruang kuliah masih kebanyakan klasikal; para guru/dosen menggunakan cara lama yang umumnya bersifat ceramah dan tanya jawab yang berpusat pada guru/dosen. Untuk mengubah kebiasaan cara mengajar yang berpusat pada guru/dosen ke cara belajar mengajar yang berpusat pada siswa/mahasiswa salah satu cara adalah dengan cara pembelajaran individual yaitu menggunakan modul. Para pendidik memang mengalami kesulitan menyusun komponen-komponen modul lembar kegiatan siswa (LKS); bisa disebut sumber (buku sumber); lembar kerja atau sering disebut lembar tugas (LK); kunci lembaran kerja (kunci LK); Lembar Tes (LT); kunci lembaran tes (LKT), karena memang banyak kerjanya. Untuk mengatasi hal tersebut guru/dosen hanya menyusun lembaran kerja/lembaran tugas (LK: worksheet) saja. LK ini yang dikerjakan siswa/mahasiswa dengan cara mencari jawabannya pada buku sumber yang ditetapkan. Memindahkan kegiatan belajar mengajar yang selama ini didominasi oleh guru/dosen kepada mahasiswa adalah dengan membuat lembaran kerja (worksheet) atau bisa juga disebut lembaran tugas. Dengan mahasiswa belajar melalui lembaran kerja dengan mengambil materi pelajaran dari buku sumber maka dengan demikian cara pembelajaran, akan berubah dari pembelajaran yang berpusat pada guru/dosen maka dengan sendirinya pembelajaran menjadi berpusat pada mahasiswa. Setiap pokok bahasan dibuatkan lembaran kerja atau lembaran tugas. Supaya guru/dosen tidak susah mengoreksi dapat juga disiapkan kunci LK nya. Demikianlah disusun LK. Cara pembelajaran di ruang kelas menjadi berpusat pada mahasiswa (SCL).

  Jakarta, Januari 2014 Drs.Muhsin Lubis, MSc Penyusun

  

1. Pengertian Pembelajaran Mandiri/ Berpusat pada Mahasiswa (Student Centered

Learning) Pembelajaran mandiri yang menggunakan self instruction biasanya menggunakan modul.

  Modul adalah suatu satuan program belajar-mengajar yang dapat dipelajari peserta didik dengan bantuan minimal dari pihak dosen. Modul itu sendiri merupakan satuan program yang memuat konsep atau bahan pelajaran. Satuan Program ini meliputi, tujuan yang harus dicapai, petunjuk kegiatan yang harus dilakukan; materi pelajaran dan alat yang dibutuhkan; alat penilaian guna mengukur keberhasilan mahasiswa. Sehingga Komponen Modul meliputi : Pedoman/petunjuk untuk guru ; Lembaran Kegiatan Siswa (LKS) atau Bacaan materi pelajaran ; Lembaran Kerja (LK) ; Kunci Lembaran Kerja ; Lembaran Tes; dan Kunci Lembaran Tes.

  Pengajaran dengan modul dapat menggunakan berbagai macam media guna menanggapi perbedaan-perbedaan yang ada pada peserta didik terhadap berbagai media pembelajaran. Media yang digunakan anatara lain: a. Bahan cetakan : buku modul; buku pelajaran.

  b. Bahan visual : diagram; foto; slide; video; e-learning dsb.

  c. Bahan audio : tape; radio dsb.

  d. Tiruan atau gambar benda sebenarnya.

  e. Interaksi langsung antara dosen dengan mahasiswa dan atau antara sesama mahasiswa. Pada kesempatan ini, difokuskan pada penyusunan lembaran kerja sebagai salah satu komponen modul. Untuk mengubah proses pembelajaran aktif dan berpusat pada peserta didik dapat disusun Lembaran Kerja/Worksheet, sedang sumber materi tetap menggunakan buku sumber (referensi): e-learning atau sumber lainnya yang biasa digunakan.

  2. Lembaran Kerja (LK)

  

a. Pengertian : Lembaran Kerja berisi tugas-tugas yang harus diselesaikan sehubungan

dengan satu satuan kegiatan pembelajaran tertentu.

  b. Lembaran Kerja Dan Sumber Belajar

  Melalui LK mahasiswa akan mencari pengetahuan dari berbagai sumber yang ditunjuk pada LK tersebut. Mahasiswa akan mendapat banyak kesempatan untuk menggali pengetahuan, langsung dari sumbernya, seperti; Laboratorium, alam sekitar, museum, media cetak dan elektronik, dan nara sumber, dsb.

  Hubungan LK dan sumber belajar digambarkan pada diagram berikut: Jadi Lembaran Kerja dapat diartikan sebagai petunjuk bagi peserta didik untuk belajar langsung dari berbagai sumber belajar yang ada. Tanpa LK kegiatan belajar cenderung klasikal, berpusat pada dosen, pengetahuan yang diperoleh mahasiswa

  sebagian besar akan hanya bersal dari dosen. Belajar dengan LK mahasiswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan dan kecepatan masing-masing

  c. Isi Lembaran Kerja

  Pada dasarnya LK berisi tugas yang harus dikerjakan para mahasiswa dan atau pertanyaan yang harus mereka cari jawabannya dari sumber belajar.

  Sebagai contoh; - Amati peta Jawa Barat dan catatlah nama-nama sungainya.

  • Bacalah buku IPA tentang satuan dan jawablah pertanyaan pada hal 30.

  Bentuk pertanyaan dapat menggunakan kata tanya : Apa, siapa, dimana; kapan;

  mengapa; dan bagaimana?

  d. Jenis Lembaran Kerja Lembaran Kerja ada dua macam LK terbuka dan LK tertutup.

  LK disebut terbuka apabila memungkinkan berbagai alternatif jawaban yang

  diberikan. Tingkat berpikir pada LK terbuka ini adalah lebih tinggi karena

memerlukan kemampuan (C-2-C4-C5,C-6) analisa, sintesa, dan bahkan evaluasi.

  LK disebut tertutup apabila jawaban yang diperlukan sudah tertentu; Jenis LK ini

  hanya perlu tingkat berpikir yang lebih rendah, hanya berupa domain C-1 hafalan/ingatan saja.

  Contoh: LK Terbuka:

  • - Amati peta dunia,mengapa Indonesia disebut menempati posisi sil
  • Rencanakan eksperimen untuk menyelidiki pengaruh suhu terhadap larutnya gula dalam air!

  LK Tertutup:

  • - Amati Peta dunia, apa dua benua yang berdekatan dengan Indone
  • Masukkan sesendok gula dalam segelas air dingin aduk sampai larut semua; catat waktunya.Masukkan lagi sesendok gula dalam segelas air panas; aduk sampai larut semua, catat lagi waktunya; bandingkan.

e. LK Singkat Dan LK Panjang

  

Ada kekhawatiran bahwa LK kegiatan belajar akan menjadi berkepanjangan,

  memakan waktu lama. Anggapan seperti itu kurang benar, karena LK ada hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Contoh:

  LK Singkat : - Buatlah 10 buah kata dengan awalan me.

  • Tuliskan 7 buah benda yang mempunyai bangun lingkaran.

  Buatlah naskah drama minimal tiga babak, tema bebas, untuk ditampilkan di depan kelas.

  3. Bagian – Bagian Lembaran Kerja Lembaran kerja yang disusun terdiri dari hal-hal berikut: a.

  Informasi mengenai Prodi, pokok bahasan/sub pokok bahasan dan waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tugas tersebut.

  b.

  LK Panjang:

  c.

  Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK/Kompensasi dasar). Tujuan yang akan dicapai setelah mereka menyelesaikan atau mengerjakan lembaran kerja yang bersangkutan.

  d.

  Kegiatan Pembelajaran. Urutan Kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai tujuan. Kegiatan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa kegiatan, dimana setiap kegiatan minimal dapat mencapai satu tujuan pembelajaran khusus/kompetensi dasar. Pada setiap kegiatan turut dicantumkan bahan/alat, buku sumber dan gambar/schema yang diperlukan untuk mengerjakan tugas yang ada pada Lembaran Kerja tersebut.

  e.

  Kegiatan tambahan diluar jam tatap muka yang merupakan materi perluasan atau pendalaman yang bersifat pengayaan dari materi pokok yang sudah selesai.

  4. Pentingnya Urutan Yang Logis Dalam LK

  Dalam penyusunan Lembaran Kerja, kegiatan atau tugas yang harus dikerjaan perlu disusun secara teratur dan logis. LK yang disusun secara teratur secara tidak sadar pertanyaan–pertanyaan itu sudah dapat terjawab sendiri oleh pertanyaan berikutnya. Cara belajar seperti ini akan sangat berguna untuk menggiring mahasiswa untuk menemukan sendiri. “Bahkan Pertanyaan/Tugas yang tersusun secara teratur sebenarnya 50 % telah terjawab sendiri”. Jadi betapa pentingnya urutan soal/pertanyaan dalam LK; maksudnya adalah urutan dari yang mudah ke yang sukar. Contoh: Apa yang tampak seperti asap yang keluar dari permukaan air yang mendidih. Pertanyaan ini biasanya dijawab dengan “uap air”; padahal itu salah. Untuk menanamkan konsep secara benar; pertanyaan-pertanyaan berikut ini bisa digunakan :

  Materi Pelajaran yang akan diajarkan; sumber bahan yaitu buku sumber yang digunakan; serta alat & bahan yang diperlukan, dicantumkan pada bagian kedua. a.

  Apa yang terjadi jika permukaan laut mendapat sinar matahari? b. Apa kita dapat melihat uap air yang keluar dari permukaan laut itu? c. Setelah sampai di tempat tinggi uang air itu akan berubah menjadi apa? d.

  Apa kita dapat melihatnya? e. Di daerah pegunungan uap air juga dapat berubah menjadi tampak apa namanya? f. Apakah uap air itu (sebelum berubah) dapat tampak oleh mata kita? g.

  Jadi apakah yang keluar dari permukaan air yang mendidih itu?