Job Order Costing>< Process Costing

  11

ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

  • Produk dibuat sesuai pesanan
  • Tipe proses : feksibel
  • Low volume
  • pengumpulan biaya produksinya dengan

    metode biaya pesanan
  • Produk standar
  • Tipe proses : spesial
  • Aliran material kontinu
  • High volume
  • pengumpulan biaya produksinya dengan

    metode biaya proses

  2 Process Costing Job Order Costing

  Process Costing Standar Costing

  

Pesanan

Proses pengolahan produk terjadi

  • secara terputus-putus. Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan proses produksi dihentikan dan mulai dengan pesanan berikutnya Produk dihasilkan sesuai dengan
  • spesifkasi pemesan, sehingga

    pesanan yang satu dengan yang lain dapat berbeda
  • 3 Produksi ditujukan

  

Pesanan

  Setiap jenis produk harus dihitung HPP

  • (Harga Pokok Pesanan) secara individual Biaya produksi digolongkan menjadi
  • biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung

  Biaya produksi langsung terdiri

  • dari bahan baku dan tenaga kerja langsung, sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut sebagai BOP
  • 4 Biaya produksi langsung dihitung

  

Biaya Pada HPP

  Sistem Pembebanan biaya dalam metode harga pokok pesanan dapat dilakukan berdasarkan :

  1. Biaya Normal (Normal cost)

  2. Biaya yg ditentukan dimuka (Predetermined cost)

  HPP yang menggunakan

  

predetermined cost, karena pada saat

  pesanan diterima harus sudah ditentukan harga pokoknya. Tetapi

  

Pokok Pesanan

  • Proses produksi berdasar pesanan dan produk bersifat khusus
  • Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan, sehingga perhitungan :
    • – Total biaya produksi dihitung pada saat pesanan selesai
    • – Biaya per unit dihitung dengan membagi total biaya produksi dengan total unit yang dipesan

  

Pokok Pesanan

Pengumpulan biaya produksi

  • dilakukan dengan membuat Kartu Pesanan (Job order cost sheet) yang memuat :

  Informasi umum : nama pemesan,

  • – jumlah dipesan, tgl pesan, dll Informasi biaya : biaya bahan baku,
  • – biaya tenaga kerja, biaya overhead

  Setelah pesanan selesai

  • dikerjakan, biasanya produk

  pesanan

Menentukan harga jual yang akan

  • dibebankan kepada pemesan Mempertimbangkan penerimaan
  • atau penolakan pesanan

    Memantau realisasi biaya produksi

  • Menghitung laba atau rugi tiap
  • pesanan Menentukan harga pokok
  • persediaan produk jadi dan produk
  • 8 dalam proses yang disajikan dalam

  Cost Sheet) Merupakan dokumen dasar dalam

  • harga pokok pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap job (pekerjaan)

    Karena biaya diakumulasi untuk setiap

  • batch atau lot, maka kartu ini dapat menunjukkan bahan langsung dan tenaga kerja langsung yg digunakan pada suatu pekerjaan, dan overhead yang dibebankan File kartu biaya pesanan yg belum
  • selesai dapat berfungsi sebagai buku

  

Departemen

  Perusahaan meubel ADIJAYA berproduksi atas dasar pesanan Tanggal 5 Agustus 2009. Perusahaan menerima pesanan untuk membuat meja rapat dari Hotel Santika. Harga Kontrak Rp. 20.000.000 Pesanan tersebut diberi kode pesanan No.99 Kegiatan-kegiatan yang terjadi untuk memenuhi pesanan adalah sebagai

  Departemen Pembelian bahan-bahan: Jenis Bahan Satuan Harga Satuan Jumlah

Pelitur 50 liter Rp. 10.000 Rp. 500.000

Kayu mahoni 20 meter Rp. 600.000 Rp. 12.000.000

Paku

Lem 10 kaleng Rp. 30.000 Rp. 300.000

5 Kg Rp. 40.000 Rp. 200.000 Jumlah Rp. 13.000.000

  

Bahan yang dipakai untuk memproduksi

Job No.99 Bahan

Bahan Baku 10 meter Rp. 600.000 Rp. 6.000.000

Pelitur 6 liter Rp. 10.000 Rp. 60.000

Penolong Paku Lem 2 Kg Rp. 40.000 Rp. 80.000 2 Kaleng Rp. 30.000 Rp. 60.000

  Departemen

  Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan : Tenaga kerja langsungRp. 4.000.000

  • Tenaga kerja tidak langsung Rp.
  • 1.000.000

  BOP aktual selain yang terjadi di atas Rp. 1.500.000 BOP yang dibebankan atas dasar tarif 75% dari biaya tenaga kerja langsung.

  Pesanan tersebut selesai dikerjakan dan diserahkan kepada pemesan, sedangkan pembayaran diterima 20 hari kemudian

  Departemen Perhitungan BOP dibebankan= 75% x Rp. Perusahaan ADIJAYA 4.000.000 Pesanan No. 99

Nama Pemesan : Hotel Santika Tanggal Pesanan : 05-8-2005

= Rp. 3.000.000

KARTU PESANAN

Keterangan : Meja, warna coklat Tanggal Selesai : 30-8-2005

Bahan Baku Upah langsung Overhead Pabrik

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

6.000.000 4.000.000 3.000.000 Bahan Baku Rp. 6.000.000 Harga Jual Produk : Ikhtisar biaya produk Overhead Pabrik Rp. 4.000.000 Upah langsung Rp. Rp. 20.000.000 3.000.000 Rp. 13.000.000

  

Laba Kotor : Rp .20.000.000 – Rp. 13.000.000

  Departemen

  Perusahaan meubel ASIA mempunyai 2 departemen produksi yaitu Dept. A dan Dept. B. Pada bulan Januari mendapat pesanan sebagai berikut:

  PT. UTAMA 200 buah kursi kuliah @ Rp.

  • 60.000, total Rp. 12.000.000 Job No. K-1

    PT ABC 50 buah kursi kerja @ Rp. 100.000,

  • total Rp. 5.000.000 Job No. M-3 Pesanan K-1 dan M-3 dapat diselesaikan, namun baru pesanan K-1 yang diserahkan

  Transaksi yang terjadi untuk memenuhi pesanan tsb:

  Departemen

  • Pemakaian bahan baku
  • Biaya Tenaga kerja langsung Job No Departemen A Departemen B Jumlah

    K-1 Rp. 4.000.000 Rp. 1.000.000 Rp. 5.000.000

    M-3 Rp. 1.500.000 Rp. 250.000 Rp. 1.750.000

    Jumlah Rp. 5.500.000 Rp. 1.250.000 Rp. 6.750.000

    Job No Departemen A Departemen B Jumlah

    K-1 Rp. 1.600.000 Rp. 800.000 Rp. 2.400.000

  

M-3 Rp. 500.000 Rp. 200.000 Rp. 700.000

Jumlah Rp. 2.100.000 Rp. 1.000.000 Rp. 3.100.000

  

Departemen

Departemen Tarif BOP BOP Aktual

Biaya Overhead Pabrik

  • B 80% biaya TK langsung Rp. 950.000 A 50% biaya bahan baku Rp. 2.700.000
  • Dari data tersebut diminta :

  1. Buat jurnal yang diperlukan

  2. Buat Job order cost sheet masing-masing pesanan

  3. Laba kotor pesanan K-1

  4. Selisih biaya overhead untuk periode tersebut

MEUBEL ASIA

  Job order No. K-1

Keterangan : Kursi Kuliah Tanggal Mulai : 06-8-2005

Nama Pemesan : UTAMA Tanggal Pesanan : 05-8-2005

Jumlah pesanan : 200 buah Tanggal selesai : 30-8-2005

Departemen A

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

Bahan Baku Upah langsung Overhead Pabrik 4.000.000 1.600.000 2.000.000

Departemen B

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik Ikhtisar biaya produk 1.000.000 800.000 640.000 2.400.000 Upah langsung Rp. Bahan Baku Rp. 5.000.000 Harga Jual Produk : 2.640.000 Overhead Pabrik Rp. Rp. 10.040.000

MEUBEL ASIA

  Job order No. M-3

Keterangan : Kursi Kerja Tanggal Mulai : 06-8-2005

Nama Pemesan : PT.ABC Tanggal Pesanan : 05-8-2005

Jumlah pesanan : 50 buah Tanggal selesai : 30-8-2005

Departemen A

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

Bahan Baku Upah langsung Overhead Pabrik 1.500.000 500.000 750.000

Departemen B

Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah Bukti No. Jumlah

Bahan Baku Upah Langsung Overhead Pabrik Ikhtisar biaya produk 250.000 200.000 160.000 Upah langsung Rp. 700.000 Bahan Baku Rp. 1.750.000 Harga Jual Produk : 910.000 Overhead Pabrik Rp. Rp. 3.360.000

  Departemen

  • Laba Kotor Pesanan K-1 Laba kotor = Rp.12.000.000 – Rp.

  10.040.000 = Rp. 1.960.000

  • Selisih BOP BOP dibebankan : Rp. 3.550.000 BOP sesumgguhnya : Rp. 3.650.000 Selisih BOP : Rp (100,000) (under

  applied)

  

dibebankan Pemesan

Taksiran biaya produksi untuk pesanan Rp xx Taksiran biaya non produksi yang dibebankan kpd pesanan xx (+) Taksiran total biaya pesanan

  Rp xx Laba yang diinginkan xx (+) Taksiran harga jual yang dibebankan kpd pemesan Rp xx

  20

  

Penolakan Pesanan

Biaya produksi pesanan : Taksiran biaya bahan baku Rp xx Taksiran biaya tenaga kerja xx Taksiran biaya overhead pabrik xx (+)

  Taksiran total biaya produksi Rp xx Biaya non produksi : Taksiran biaya administrasi umum Rp xx Taksiran biaya pemasaaran xx (+)

  Taksiran biaya non produksi Rp xx (+) Taksiran total harga pokok pesanan Rp xx

  21

  22 Memantau Realisasi Biaya Produksi

  Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xx Biaya tenaga kerja sesungguhnya xx Taksiran biaya overhead pabrik xx (+) Total biaya produksi sesungguhnya Rp xx

  tiap pesanan Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xx Biaya produksi pesanan tertentu : Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xx Biaya tenaga kerja sesungguhnya xx Taksiran biaya overhead pabrik xx (+) Total biaya produksi pesanan

  Rp xx (-) Laba bruto Rp xx

  23

  Penyajian dalam Neraca Manajamen harus membuat pertanggung

  • jawaban keuangan secara periodik, yang disajikan dalam neraca dan laporan laba rugi. Dalam neraca disajikan persediaan produk jadi dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam proses. Untuk tujuan tersebut perlu
  • menyelenggarakan catatan biaya produksi tiap pesanan, sehingga diketahui biaya produksi yang melekat pada pesanan yang telah selesai diproduksi, namun pada tanggal

    neraca belum diserahkan kepada pemesan.

    Disamping itu dapat diketahui biaya produksi
  • yang melekat pada pesanan yang pada
  • 24 tanggal neraca masih dalam proses

  Rekening Kontrol &amp;

Rekening Pembantu

  Untuk merinci biaya produksi

  • dipergunakan rekening pembantu, al; Kartu persediaan, Kartu harga pokok, Kartu biaya. Rekening kontrol (Buku Besar),
  • menampung data yang bersumber dari

    jurnal, sedangkan rekening pembantu digunakan untuk menampung data yang bersumber dari dokumen sumber.

    Buku besar; Persed bahan baku, Persed

    bahan penolong, Barang dalam proses,

  • 25 BOP sesungguhnya, Biaya adm umum,
  • Untuk mencatat biaya produksi, di dalam buku besar dibentuk rekening kontrol “barang dalam proses” rekening ini dipecah

    menurut unsur biaya produksi,

    sehingga terdapat 3 macam rekening ;

  • – Barang dlm proses, biaya bahan baku
  • – Barang dlm proses, biaya tenaga kerja langsung

  26 Buku Besar

Dokumen yang terkait

KARAKTERISTIK FISIK KIMIA MINYAK KACANG TANAH (Arachis hypogaea) HASIL PEMUCATAN (KAJIAN KOMBINASI ASDORBEN DAN WAKTU PROSES) Physical and Chemical Characteristic of Peanut Oil (Arachis hypogaea) After Bleaching (Study Adsorbent Combination and Process Ti

0 0 7

Proses Perencanaan Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman The Annual Planning Process in Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman

0 0 6

Guineensis) dalam Proses Filtrasi Air Sumur Effectiveness Of Addition Of Activated Carbon Shell Oil Palm (Elaeis Guineensis) Filtration Process Water In Wells

0 0 6

Studi Literatur : Analisis Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Kepala Ruangan Di Rumah Sakit Analysis Leadership Style and Job Satisfaction Chief of Ward at Hospitals: A Literature Review

0 0 13

The Effectiveness of hrGFP Gene Reporter Role in Carp Fish (Cyprinus carpio) Transgenesis Process Based on Convocal Microscopy Analysis

0 0 7

The Implementation of Integrated One-Stop Service at Licensing Service Agency in Order to Improve Licensing Service to Society (Case Study On Business License Service At Investment And Integrated Licensing Service Agency (IILSA) Of Pasuruan City)

0 0 10

Penentuan Jenis Klaster Industri Di Kawasan Industri Arar Kabupaten Sorong Berdasarkan Metode Delphi Dan Analytical Hierarchi Process (AHP)

0 0 8

Full Costing dan Variable Costing

0 0 8

EmpowErmEnt dan Job InvolvEmEnt Pengaruhnya terhadaP Job SatISfactIon dan EmployEE pErformancE (Study Pada KoPerasi graha santi – sanur)

0 0 10

IKI 30320: Sistem Cerdas Kuliah 12: First Order Logic

0 0 42