S PGSD 1104967 chapter1

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan menurut Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
tahun 2003 yaitu ”Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik aktif
mengembangkan potensi dirinya” (Dananjana, 2010). Pendidikan berperan
penting untuk meningkatkan mutu pembelajaran, pembelajaran yang diharapkan
yaitu pembelajaran aktif dan inovatif. Sesuai dengan peraturan pemerintah
Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Pasal 19 yang menerangkan tentang:
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan dilaksanakan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Menulis pada hakikatnya adalah mengekspresikan apa yang dilihat, dialami,
dirasakan dan dipikirkan kedalam bahasa tulisan. Hampir setiap orang, pasti
pernah melakukan aktivias menulis. Baik menulis pesan, surat, buku harian,

laporan, opini, buku, bahkan anak kecil seperti anak SD-pun pernah menulis,
contohnya seperti menulis karangan. Bahkan setiap orang mungkin pernah
menulis, mulai dari bentuk yang paling ringan sampai yang luas.
Menurut Tarigan (2013 hlm. 22) mengemukakan bahwa menulis adalah
menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan
suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut, kalau mereka memahami bahasa dan lambang
grafik tersebut.
Ada anggapan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia merupakan mata
pelajaran yang mudah sehingga tidak dirisaukan kesanggupan siswa untuk
menguasainya. Namun, tidak semua siswa menunjukan kemampuan yang baik.

Dinda Indrawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

Banyak orang yang lebih menyukai mambaca daripada menulis, karena menulis

dirasakan lebih lambat dan lebih sulit.
Menurut

Iskandarwassid

dan

Dadang

Sunendar

(2011

hlm.

248)

mengemukakan bahwa aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi
kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh
pembelajar bahasa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca.

Dibandingkan dengan tiga kemampuan berbahasa yang lain, kemampuan menulis
lebih sulit dikuasai bahkan oleh penutur asli bahasa yang bersangkutan sekalipun.
Hal ini disebabkan kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur
kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri yang akan menjadi isi tulisan.
Meskipun demikian, kemampuan menulis sangat diperlukan baik dalam
kehidupan di sekolah maupun di masyarakat. Para siswa memerlukan menulis
untuk menyalin, mencatat, atau untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Dalam
kehidupan masyarakat orang memerlukan kemampuan menulis untuk keperluan
berkirim surat, mengisi formulir, atau membuat catatan.
Adapun empat keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu: keterampilan membaca, keterampilan
menulis, keterampilan menyimak dan keterampilan berbicara. Penguasaan
keterampilan menulis karangan tidak diperoleh secara spontan atau alamiah akan
tetapi membutuhkan latihan yang intensif dan memerlukan tahap-tahap
pembelajaran yang membutuhkan waktu yang tidak sedikit serta membutuhkan
proses yang cukup lama. Proses berlatih menulis karangan tersebut dapat
dilakukan oleh siswa secara formal melalui pembelajaran bahasa Indonesia yang
dimulai sejak SD.
Berdasarkan kenyataan bahwa menulis karangan tidak diperoleh secara
spontan, dengan hasil observasi pada umumnya siswa di sekolah tersebut kurang

terampil dalam menulis karangan pada pembelajaran bahasa Indonesia karena
siswa kurang mampu dalam memilih kata dalam menuangkan buah pikirnya,
sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran menulis. Kalimat yang satu
Dinda Indrawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

dengan yang lainnya tidak sinambung, pragraf yang satu dengan yang lainnya
tidak koheren.
Dari hasil observasi, peneliti juga menemukan fakta bahwa guru kurang
menggunakan media yang sifatnya kreatif dan inovatif dalam proses belajar
mengajar yang melibatkan aktivitas mental, fisik dan emosional. Sehingga
ketercapaian hasil belajar siswa masih kurang maksimal.Hal ini terlihat dari hasil
evaluasi yang dilakukan pada materi menulis karangan. Siswa yang telah mampu
mencapai KKM hanya 16,3 % sedangkan 76,7% masih dibawah KKM, padahal
KKM yang telah ditentukan oleh guru kelas yaitu 77, dari jumlah siswa 43 orang.
Keterampilan menulis berbeda dengan jenis keterampilan berbahasa lainnya

karena keterampilan menulis merupakan kegiatan berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa tulis sebagai medianya. Keterampilan menulis sebagai salah
satu cara dari empat keterampilan berbahasa, mempunyai peran yang penting di
dalam kehidupan manusia.
Menulis karangan pada prinsipnya adalah bercerita tentang sesuatu yang ada
dalam imajinasi seseorang.Penceritaan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk
lisan maupun tulisan.Menurut Lamuddin (2013 hlm 250) ”Karangan adalah hasil
penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok
bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang
lebih tinggi atau lebih luas dari alinea”.
Peneliti dalam pembahasan ini lebih difokuskan kedalam karangan deskripsi,
karena disesuaikan dengan media pembelajaran yang menggunakan media
gambar tunggal. Ini berkaitan dengan pendapat Cahyani dan Rosmana (2006, hlm
100) ”Karangan Deskripsi berkaitan dengan pengalaman panca indra, seperti
pendengaran, penglihatan, perabaan, penciuman, atau perasaan”.
Agar pembelajaran menulis karangan deskripsi dapat terlaksana dengan baik
pada jenjang pendidikan SD, diperlukan guru yang terampil untuk merancang dan
mengelola pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang
guru dalam proses pembelajaran agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam
Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam meningkatkan keterampilan
menulis karangan deskripsi yaitu dengan menggunakan media gambar tunggal.
Menurut Munadi, Yudhi (2013, hlm. 89) mengungkapkan bahwa gambar
merupakan media visual yang penting dan mudah didapat. Dikatakan penting
sebab ia dapat mengganti kata verbal, mengkonkritkat yang abstrak, dan
mengatasi pengamatan manusia. Gambar dapat menangkap idea tau informasi
yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas daripada yang diungkapkan
kata-kata.
Sebagaimana diketahui media gambar mempunyai peranan yang cukup
penting dalam membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis karangan
deskripsi, karena dengan menggunakan media gambar, siswa dapat melihat
hubungan antara konsep, peristiwa, dan tokoh yang ada dalam pelajaran serta
siswa dapat melihat hubungan antara komponen-komponen materi atau isi
pelajaran yang diajarkan. Dengan bantuan media gambar, guru akan lebih mudah

mengatasi gangguan yang akan menghambat proses pembelajaran dan mengambil
alih perhatian siswa di kelas.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneletian kali ini saya tertarik
menggambil masalah tentang menulis karangan karena memang banyak masalah
yang ada di sekolah dasar tentang keterampilan menulis. Oleh karena itu, untuk
mengetahui kondisi kelas serta permasalahannya.Peneliti menggunakan metode
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas bersifat meneliti
kelangsungan pembelajaran di dalam kelas. Berdasarkan paparan di atas, peneliti
ingin memperbaiki mutu pembelajaran dengan Penelitian Tindakan Kelas yang
berjudul

“PENGGUNAAN

MENINGKATKAN

MEDIA

GAMBAR

KETERAMPILAN


TUNGGAL

MENULIS

UNTUK

KARANGAN

DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD”

Dinda Indrawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan masalah

sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan
deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD?
2. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan
deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD?
3. Bagaimana

hasil

keterampilan

menulis

karangan

deskripsi

dengan

menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD?


C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam melakukan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran keterampilan menulis karangan
deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD.
2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis
karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar tunggaldi kelas 4 SD.
3. Untuk mengetahui hasil keterampilan menulis karangan deskripsi dengan
menggunakan media gambar tunggal di kelas 4 SD.

D. Manfaat Penelitian
Proposal ini disusun dengan harapan memberikan manfaat baik secara teoretis
maupun secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Dengan tercapainya tujuan dari penelitian ini, diharapkan dengan peneliti
mendapatkan teori baru tentang penggunaan media gambar untuk meningkatkan
kemampuan menulis karangan siswa.Hasil penelitian ini bisa menjadi sebagai
acuan untuk pembelajaran dan penelitian selanjunya.
Dinda Indrawati, 2015

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

2. Manfaat Praktis
Peneliti mengharapkan dapat memberika manfaat bagi semua pihak
diantaranya sebagai berikut:
a. Bagi Siswa
1) Membangkitkan minat dan kegemaran menulis
2) Memusatkan pada perhatian terhadap suatu pokok bahasan
3) Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif
4) Meningkatkan keterampilan mengolah kata menjadi kalimat
b. Bagi Guru
1) Untuk meningkatkan kemampuan mengajar guru
2) Untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
3) Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan guru dalam meningkatkan
profesionalismenya dalam mengajar
c. Bagi LPTK
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam mengambil
kebijakan, sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran melalui perbaikan
pendekatan yang dianggap relevan dengan siswa.

Dinda Indrawati, 2015
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TUNGGAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu