S PGSD 1202748 Chapter5

72

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab ini akan dipaparkan simpulan mengenai hasil penelitian dan
rekomendasi

yang mencakup implikasi terhadap berbagai pihak berdasarkan

manfaat penelitian.
A. Simpulan
Berdasarkan temuan dan hasil yang telah diteliti mengenai penerapan
pembelajaran kooperatif tipe learning together untuk meningkatkan keterampilan
menulis puisi siswa kelas 3 sekolah dasar pada tahun ajaran 2015/2016, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.

Perencanaan pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe learning together
dalam pembelajaran menulis puisi yaitu, guru menyusun RPP yang berkaitan
dengan


materi

menulis

puisi

dan

disesuaikan

dengan

tahap-tahap

pembelajaran kooperatif tipe learning together. Tahap pelaksanaan
pembelajaran kooperatif tipe learning together dimulai pada kegiatan inti,
yang diantaranya tahap orientasi, dimana guru menjelaskan berbagai teori
mengenai puisi, lalu kegiatan kerja kelompok, dimana siswa dituntut untuk
berdiskusi dan membuat puisi lalu dipresentasikan. Pada kegiatan kerja
kelompok siswa diharuskan juga untuk menilai kinerja dan ketertiban serta

proses diskusi kelompok lain sebagai bahan evaluasi diri untuk terus
meningkatkan

kinerja

kelompoknya

menjadi

lebih

baik,

tentunya

dilaksanakan bersama-sama sesuai tuntutan pembelajaran kooperatif tipe
learning together dimana keberhasilan kelompok tergantung pada semua
anggota kelompok, bukan perseorangan. Setelah bekerja kelompok, siswa
diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Setelah itu
siswa diberi penghargaan berdasarkan skor yang didapatkan selama

pembelajaran berlangsung.
2.

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe learning together membuat anak
lebih semangat belajar, ditandai dengan fokusnya anak terhadap kegiatan

Arin Puspowati, 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

pembelajaran, siswa menjadi lebih banyak bertanya dan memberikan jawaban
ketika guru memberi pertanyaan. Siswa juga menjadi lebih antusias dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran, ditandai dengan rasa ingin tahu siswa yang
tinggi terhadap media pembelajaran, ketertarikan siswa untuk menyimak
ketika temannya presentasi di depan kelas dan seringnya siswa berdiskusi
dengan teman mengenai materi pembelajaran bahkan saat pembelajaran
sudah usai. Hal ini disebabkan karena ketika anak belajar berkelompok maka

akan terjadi interaksi yang lebih intensif. Interaksi yang lebih intensif dalam
sebuah forum diskusi akan memudahkan anak untuk belajar dan mendapatkan
ilmu dari teman sebaya dan tentu ilmu dari teman sebaya akan didapat dengan
cara yang menyenangkan, tidak hanya disekolah namun juga di lingkungan
luar sekolah. Dalam pembelajaran menulis puisi, ketika anak berkelompok,
mereka bisa berdiskusi mengenai puisi yang akan mereka buat, bagaimana
judulnya dan bagaimana kata yang tepat untuk dituangkan dalam puisinya.
Membuat puisi berkelompok dengan media gambar merupakan teknik yang
cukup baik dan efektif untuk diterapkan kepada siswa kelas rendah yang
belum pandai menulis mandiri serta belum dapat berpikir abstrak. Dengan
menulis puisi bersama-sama siswa dapat berbagi ilmu dan ide, selain itu,
dengan menerapkan pembelajaran kooperatif learning together juga dapat
meningkatkan kualitas kerja sama siswa. siswa menjadi lebih dekat satu sama
lain terutama dengan kelompoknya masing-masing dan siswa juga dapat
menilai sendiri bagaimana proses diskusi kelompoknya maupun kelompok
temannya berjalan, dengan ini siswa menjadi lebih mawas diri dan belajar
dengan baik karena memiliki tanggung jawab untuk membuat kelompoknya
menjadi kelompok yang terbaik.
3.


Penerapan pembelajaran kooperatif learning together membuat keterampilan
menulis puisi siswa kelas 3 Sekolah Dasar mengalami peningkatan yang
cukup tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi
peningkatan keterampilan menulis puisi siswa pada siklus I dan pada siklus
II. Pada aspek membuat judul puisi yang tepat, didapatkan ketercapaian
sebanyak 76.47% pada siklus I dan mengalami peningkatan pada siklus II
menjadi 97.05%. Pada aspek kesesuaian isi puisi dengan tema terdapat

Arin Puspowati, 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

74

ketercapaian sebanyak 97.05% pada siklus I, namun tidak terjadi peningkatan
pada siklus II, persentase ketercapaiannya masih berada di 97,05%. Pada
aspek pemilihan kata, didapat persentase ketercapaian sebanyak 38.23% pada
siklus I dan terjadi peningkatan menjadi 58.82% pada siklus II. Dengan
meningkatnya ketercapaian penguasaan aspek-aspek menulis puisi tersebut,

maka hasil dari pembelajaran menulis puisi pun meningkat. Pada siklus I
terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas menjadi 76.6 dan kembali mengalami
peningkatan pada siklus II menjadi 84.5. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe learning together terbukti
efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas 3 sekolah
dasar.
B. Rekomendasi
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di kelas 3 SD mengenai
penerapan pembelajaran kooperatif tipe learning together untuk meningkatkan
keterampilan menulis puisi siswa, maka peneliti memberikan beberapa
rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi atau tindak lanjut bagi
siswa, guru, dan sekolah serta bagi pihak lain yang berkepentingan terhadap
pendidikan di sekolah sebagai berikut :
1.

Bagi Siswa
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran sebaiknya siswa lebih banyak
berdiskusi dengan teman sebaya, tidak hanya dalam pembelajaran menulis
puisi namun juga pada pembelajaran lain. Karena belajar dengan
mengedepankan kegiatan diskusi terbukti dapat meningkatkan kualitas belajar

siswa. Selain itu, dengan berdiskusi siswa juga menjadi lebih dekat satu sama
lain sehingga terjadi hubungan yang erat antar siswa dan hal ini merupakan
sesuatu yang baik karena dengan kerja sama yang baik maka karakter sosial
siswa juga akan terbentuk

2.

Bagi Guru
Pada pelaksanaan pembelajaran, hendaknya guru lebih kreatif untuk
menerapkan berbagai macam pendekatan agar kegiatan pembelajaran tidak

Arin Puspowati, 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75

monoton. Dengan menerapkan berbagai pendekatan, siswa juga akan
menemukan hal yang baru dan tentu akan menarik bagi siswa untuk

mempelajari banyak hal yang baru yang diberikan oleh guru.
3.

Bagi Sekolah
Sekolah hendaknya memberikan fasilitas ketersediaan sarana dan prasarana
yang dibutuhkan guru untuk menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran.
Sekolah bisa melaksanakan berbagai workshop atau mengikut sertakan guru
dalam berbagai workshop pendidikan yang akan memperdalam ilmu guru
mengenai penerapan berbagai pendekatan pembelajaran.

4.

Bagi Peneliti Lain
Hendaknya peneliti lain melakukan penelitian lebih lanjut dan mendalam
mengenai penerapan pembelajaran kooperatif tipe learning together untuk
meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa kelas 3, sehingga dapat
dilakukan berbagai perbaikan dan peningkatan mengenai penerapan
pembelajaran kooperatif tipe learning together dalam kegiatan pembelajaran
di sekolah dan diharapkan penelitian yang dilakukan di masa yang akan
dating dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.


Arin Puspowati, 2016
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS 3 SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu