Dokumen Kebijakan dan Komunikasi Kebijakan (1)

Dokumentasi Saran Kebijakan
dan Komunikasi Kebijakan
Muhamad Imam Alfie Syarien

Mengapa perlu dokumentasi?
Policy
Information
Documentat
Documentat
ion
ion

Analysis
Analysis

Policy
Information

Policy
Policy
Analyst

Analyst

Utilisation
Utilisation

Policy
Information

Policy
Information

Communica
Communica
tion
tion

Knowledge management dan
evidence-based policy
Analisis
kebijakan

merupakan
suatu
aktivitas
penciptaan
pengetahuan
dalam
proses
pembuatan
kebijakan
yang
didasari penelitian tentang sebab,
akibat, dan kinerja kebijakan serta
program publik (Laswell, 1971)

Aspek manajemen
pengetahuan

Skenario atas rekomendasi
kebijakan
Adopted

Adopted

Policy
Policy
recommendati
recommendati
on
on

Slightly
Slightly
modified
modified
Adapted
Adapted
Built
Built upon
upon

Rejected

Rejected

Penyebab rekomendasi disesuaikan/diubah
oleh pembuat kebijakan
 Rincian kebijakan dasar kurang lengkap
 Kriteria kontradiktif dalam pelaksanaan (e.g.: subsidi vs

target group)
 Insentif yang tidak efektif (e.g.: tunjangan kinerja vs

honorarium)
 Kontradiksi pengarahan (e.g.: instruksi yang berbeda-beda)
 Keterbatasan kemampuan (e.g.: inkompetensi

administrator)
 Keterbatasan sarana administrasi (e.g.: sumber daya

terbatas)

Aspek yang harus dipertimbangkan

dalam penyusunan rekomendasi kebijakan


Subjek pemberi rekomendasi



Isi dan kualitas rekomendasi



Pembuat kebijakan yang menerima rekomendasi



Hubungan antara pembuat dan penerima rekomendasi



Sumber daya yang tersedia bagi kemungkinan

implementasi rekomendasi



Satuan waktu yang akan digunakan untuk implementasi



Kondisi lingkungan dalam arti luas



Perbedaan kepentingan

Aktivitas dalam mendokumentasikan
rekomendasi kebijakan


Synthesis




Evaluation



Organisation



Translation



Simplification



Visualisation




Display



Summary

Model saran kebijakan
 Monograf


Alias buku. Digunakan untuk membedakan dengan
buku terbitan berseri. Monograf berisi satu topik
atau sejumlah topik yang berkaitan, biasanya ditulis
oleh satu orang, selesai dalam satu jilid saja.

Model saran kebijakan (2)
 Policy notes/policy memo



Dokumen ringkas yang merupakan rekomendasi
singkat akan satu isu kebijakan untuk landasan
pembuatan keputusan kebijakan yang bersifat
terbatas, misalnya untuk menetapkan kondisi
darurat yang harus diputuskan segera.

Model saran kebijakan (3)
 Policy brief

Dokumen ringkas dan netral, fokus pada isu
tertentu yang membutuhkan perhatian pengambil
kebijakan, yang memaparkan alasan rasional
pemilihan alternatif kebijakan tertentu yang ada
pada tataran perdebatan kebijakan.
 Lebih bersifat profesional karena ringkas tetapi
tetap padat


Model saran kebijakan (4)

 Policy paper

Dokumen penelitian berfokus pada isu kebijakan
tertentu yang memberikan rekomendasi dengan
jelas bagi para pembuat kebijakan untuk tujuan
memberikan argumen yang komprehensif dan
persuasif guna membenarkan rekomendasi
kebijakan
 Dapat memberikan informasi yang komperehensif


Perbedaan masing-masing
model
Komponen

Policy Paper

Policy Brief

Policy Memo


Audiens

Spesialis kebijakan

Pembuat
keputusan

Beragam
stakeholders

Fokus

Value-driven:
rekomendasi umum
dan analisis isu
kebijakan

Audience-driven:
pesan kebijakan
khusus untuk
stakeholder

Audience-driven:
pesan kebijakan
untuk
stakeholder
kunci

Konteks Isu

Diseminasi dan
Digunakan untuk Digunakan untuk
debat hasil penelitian advokasi dan
advokasi dan
lobi
lobi

Metodologi

Dapat memuat
penelitian primer

Jarang memuat
Jarang memuat
penelitian primer penelitian primer

Bahasa

Sangat akademis

Harus jelas

Harus jelas

Panjang

Maksimum 60 hlm

Antara 2-4 hlm

Maksimum 2 hlm

Kriteria untuk menilai
dokumentasi kebijakan yang baik
 Economy of style
 Clarity
 Directness
 Understandability
 Organisation
 Attention-getting
 Costs to reader

Format policy paper (Dunn)
Surat pengiriman

Bab 4 Alternatif Kebijakan

Ringkasan Eksekutif

A. Deskripsi alternatif

Bab 1 Latar Belakang Masalah

B. Perbandingan konsekuensi kebijakan

A. Deskripsi situasi masalah

C. Dampak ganda dan eksternalitas

B. Kondisi eksisting tanpa intervensi

D. Hambatan dan feasibility

Bab 2 Lingkup dan Ragam Masalah
C. Penilaian kinerja kebijakan masa lalu
D. Pentingnya situasi masalah
E. Kebutuhan untuk analisis

Bab 3 Pernyataan Masalah
F.

Definisi masalah

Bab 5 Rekomendasi Kebijakan
E. Kriteria alternatif rekomendasi
F.

Deskripsi alternatif yang dipilih

G. Kerangka strategi implementasi
H. Mekanisme pemantauan dan evaluasi

Analisis risiko

G. Pelaku utama

I.

H. Tujuan dan sasaran

Referensi

I.

Ukuran efektivitas

J.

Solusi yang tersedia

Lampiran

Format policy brief
1. Ringkasan Eksekutif
2. Pendahuluan
3. Deskripsi Masalah
4. Rekomendasi Kebijakan
5. Simpulan
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran

Format policy memo
1. Pendahuluan (maksimal 10 baris)
2. Isi kebijakan yang diangkat (maksimal 10 baris)
3. Alternatif kebijakan, terdiri dari tiga alternatif
a.

Status quo;

b.

Perubahan minor; dan

c.

Perubahan mendasar

Masing-masing alternatif diberikan rasionalitas dan proses implementasinya
(maksimal 1,5 halaman)
4.

Alternatif terpilih/disarankan disampaikan dengan rasional (maksimal
10 baris)

5. Rencana implementasi (maksimal 15 baris)
6. Penutup (maksimal 5 baris)

Komunikasi kebijakan –
Retorika
 Rhetoric bukan (semata-mata) tentang

mengungkapkan kebenaran, melainkan
bagaimana meyakinkan orang lain
 Retorika meliputi pencarian “kebenaran yang

disepakati” lewat argumentasi
 Dalam retorika, audiens diasumsikan sebagai

orang-orang rasional atau orang-orang yang
mampu berpikir

Elemen-elemen rhetorics

Ethos

Pathos

Logos

Dua potensi risiko rhetorics
 Pandering to the audience (audience rules)
 Manipulating the audience (speaker rules)