Amalia Siti Zuliasih 22010111140166 Lap.KTI BAB 3
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Teori
Derajat hidrasi
Posisi tubuh
Curah jantung
Paparan cahaya
Efek psikis
Tahanan perifer
Hipertensi
Irama siang malam
Renin- angiotensin
Usia
Jenis kelamin
Antihipertensi kaptopril
Laju aliran saliva
Pembesaran gingiva
fibroblast
Natrium
enzim kolagenase
inaktif
Saraf otonom
matriks non kolagen
Gambar 5. Kerangka Teori
27
3.2 Kerangka Konsep
Pembesaran
gingiva
Penggunaan obat
antihipertensi kaptopril pada
lansia
Laju aliran saliva
Gambar 6. Kerangka Konsep
3.3 Hipotesis
3.3.1 Mayor
Pemberian kaptopril berpengaruh terhadap sekresi saliva dan pembesaran
gingiva pada penderita hipertensi usia lanjut.
3.3.2 Minor
1. Volume saliva tampung satu menit pada hipertensi usia lanjut yang
mendapatkan kaptopril lebih sedikit daripada yang diberikan kaptoril.
2. Kejadian pembesaran gingiva lebih banyak daripada yang tidak
diberikan kaptopril.
28
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Teori
Derajat hidrasi
Posisi tubuh
Curah jantung
Paparan cahaya
Efek psikis
Tahanan perifer
Hipertensi
Irama siang malam
Renin- angiotensin
Usia
Jenis kelamin
Antihipertensi kaptopril
Laju aliran saliva
Pembesaran gingiva
fibroblast
Natrium
enzim kolagenase
inaktif
Saraf otonom
matriks non kolagen
Gambar 5. Kerangka Teori
27
3.2 Kerangka Konsep
Pembesaran
gingiva
Penggunaan obat
antihipertensi kaptopril pada
lansia
Laju aliran saliva
Gambar 6. Kerangka Konsep
3.3 Hipotesis
3.3.1 Mayor
Pemberian kaptopril berpengaruh terhadap sekresi saliva dan pembesaran
gingiva pada penderita hipertensi usia lanjut.
3.3.2 Minor
1. Volume saliva tampung satu menit pada hipertensi usia lanjut yang
mendapatkan kaptopril lebih sedikit daripada yang diberikan kaptoril.
2. Kejadian pembesaran gingiva lebih banyak daripada yang tidak
diberikan kaptopril.
28