contoh surat gugatan cerai disertai anak
Perihal: Gugat Cerai dan Hak Asuh Anak
Yogyakarta, 13 Desember 2014
Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Agama Sleman
Di,
Sleman
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan hormat, perkenankanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini:
FATMA TRISNAWATI, M.Pd. Binti GUNAWAN, S.Pd, Umur 30 tahun, agama Islam, Pekerjaan PNS,
Pendidikan S2, bertempat kediaman di Kledokan RT.01, Desa Suka Maju,
Kecamatan Condongcatur, Kabupaten Sleman, Selanjutnya disebut sebagai
“Penggugat”;
Bermaksud mengajukan gugat cerai dan hak asuh anak kepada Tergugat saya:
NUR AHMAD SUHADI, A.Md. Bin MULYONO, Umur 34 tahun, agama Islam, Pekerjaan Swasta,
Pendidikan D3, bertempat kediaman di Suka Maju RT.06, Desa Trimulyo,
Kecamatan Condongcatur, Kabupaten Sleman. Selanjutnya disebut sebagai
“Tergugat”;
Adapun dalil-dalil gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 21 Juni 2003, di
hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Condongcatur, Kabupaten
Sleman,dan tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 288/34/VIII/2003 tanggal 21 Juni 2003;
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua
Penggugat hingga tahun 2005, kemudian tinggal di kediaman bersama di Suka Maju RT.06, Desa
Trimulyo, Kecamatan Condongcatur, Kabupaten Sleman sampai bulan Januari
tahun 2010.
Kemudian antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah, Penggugat pulang kerumah orang tua
Penggugat sendiri dengan alamat sebagaimana tersebut diatas hingga sekarang;
1
3. Bahwa selama pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugat telah berhubungan sebagaimana
layaknya Tergugat Penggugat, dan dikaruniai 1 orang anak bernama KEISYA RUMDITA
MAHARANI, Lahir 12 Desember 2005;
4. Bahwa sejak bulan Agustus tahun 2003 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah
tidak harmonis, terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain:
a.
Pada awal mula pernikahan sudah sering terjadi pertengkaran dan bahkan dari pihak
Tergugat tidak memberikan nafkah batin selama 1 tahun.
b.
Sejak bulan Januari 2009 Tergugat sakit kelamin sehingga tidak bisa melakukan
hubungan Tergugat Penggugat dan takut diperiksakan bersama-sama dengan Penggugat;
c.
Sering terjadi tindak kekerasan (KDRT) dari pihak Tergugat kepada Penggugat
(memar di bagian kaki, tangan sehingga terjadi cedera. Namun ketika itu tidak ada
keberanian dari pihak Penggugat untuk melaporkan ke pihak berwajib karena takut akan
menambah buruk keadaan dan masih ingin menjaga nama baik Tergugat dan keluarga
sehingga tidak adanya bukti otentik;
d.
Pihak Tergugat telah menalak cerai Penggugat (Tergugat mengatakan “tidak perlu
menunggu besok sekarangpun kamu aku ceraikan) Penggugat pada hari minggu bulan
Nopember 2009 setelah didahului dengan pertengkaran dan tindak kekerasan Tergugat
sehingga lengan kanan Penggugat memar serta perlakuan kasar yang disaksikan anak
kandung dan berdampak pada psikis anak. pada tanggal 10 April 2010 Pihak Tergugat
juga sudah mengakui bahwa telah menalak pihak Penggugat didepan keluarga Penggugat
tapi tidak mau meneruskan ke Pengadilan Agama;
e.
Pada hari minggu tanggal 27 Desember 2009 + 08.00 WIB terjadi pertengkaran dan
pihak Tergugat justru mengusir Penggugat padahal tanah tempat berdirinya rumah adalah
tanah orang tua pihak Penggugat;
f.
Sejak tanggal 9 Januari 2010 pihak Penggugat bersama anak pulang ke rumah orang
tuanya dengan pertimbangan Tergugat selalu mengancam akan membunuh Penggugat
dan anak dan ancaman itu sudah lebih dari 1x (Tergugat mengancam “daripada kamu
dimiliki orang lain lebih baik kamu dan ninok aku bunuh).
g.
Dan selama anak dan Penggugat tinggal di tempat orang tua pihak Tergugat tak
pernah memperdulikan Penggugat apalagi bersikap bicara dengan orang tua Penggugat
2
dan justru mengatakan pada orang lain bahwa dirinya tidak merasa sehingga
Penggugatnya pergi tak dihiraukan;
h.
Selama proses pengajuan ijin perceraian di kantor pihak Tergugat lebih banyak
mendominasi pengasuhan anak dan menghalangi pertemuan anak dan ibu (terakhir
sampai hampir 4 bulan lamanya tidak bertemu anak) bahkan ketika berada dalam
pengasuhan pihak Penggugat secara diam-diam anak diambil sewaktu bermain dan tidak
meminta ijin kepada orang tua pihak Penggugat, hal ini tidak hanya satu kali dan ketika
dihubungi/ditelf pihak Tergugat tidak menghiraukan sama sekali;
i.
Selama dalam pengasuhan ayahnya si anak sering diperlakukan dengan kasar,
ditendang, dipukul bahkan di cutter. Hal ini dibuktikan dari pemeriksanaan Psikolog RS
Sardjito;
5. Bahwa puncak keretakan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi sekitar
bulan Januari tahun 2010, yang akibatnya Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat sendiri
dengan alamat sebagaimana tersebut di atas, yang hingga sekarang telah berlangsung selama 11
bulan. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan Tergugat sudah tidak
lagi memberi nafkah kepada Penggugat serta tidak ada suatu peninggalan apapun yang dapat
digunakan sebagai pengganti nafkah;
6. Bahwa Penggugat sudah berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan cara bersabar,
dengan harapan Tergugat mau berubah sikap, namun tidak berhasil;
7. Bahwa Penggugat merasa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat dibina lagi, rumah
tangga yang bahagia sakinah, mawaddah, warahmah tidak dapat diharapkan bahkan yang terjadi
sebaliknya yaitu kesengsaraan bagi Penggugat;
8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sleman
segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:
I. PRIMAIR :
1.
Mengabulkan gugatan Penggugat;
2.
Memutuskan perkawinan Penggugat (FATMA TRISNAWATI, M.Pd.
Binti GUNAWAN, S.Pd) dengan Tergugat (NUR AHMAD SUHADI, A.Md. Bin
MULYONO.), karena perceraian;
3
3.
Menetapkan hak asuh anak antara Penggugat dengan Tergugat yang
bernama KEISYA RUMDITA MAHARANI berada dibawah asuhan Penggugat hingga anak
tersebut dewasa atau mandiri;
4.
Membebankan biaya perkara menurut hukum;
II. SUBSIDAIR :
-
Mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Hormat Penggugat,
ttd
FATMA TRISNAWATI, M.Pd.
ContohPedi.com
4
Yogyakarta, 13 Desember 2014
Kepada:
Yth. Ketua Pengadilan Agama Sleman
Di,
Sleman
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan hormat, perkenankanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini:
FATMA TRISNAWATI, M.Pd. Binti GUNAWAN, S.Pd, Umur 30 tahun, agama Islam, Pekerjaan PNS,
Pendidikan S2, bertempat kediaman di Kledokan RT.01, Desa Suka Maju,
Kecamatan Condongcatur, Kabupaten Sleman, Selanjutnya disebut sebagai
“Penggugat”;
Bermaksud mengajukan gugat cerai dan hak asuh anak kepada Tergugat saya:
NUR AHMAD SUHADI, A.Md. Bin MULYONO, Umur 34 tahun, agama Islam, Pekerjaan Swasta,
Pendidikan D3, bertempat kediaman di Suka Maju RT.06, Desa Trimulyo,
Kecamatan Condongcatur, Kabupaten Sleman. Selanjutnya disebut sebagai
“Tergugat”;
Adapun dalil-dalil gugatan Penggugat adalah sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri yang menikah pada tanggal 21 Juni 2003, di
hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Condongcatur, Kabupaten
Sleman,dan tercatat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 288/34/VIII/2003 tanggal 21 Juni 2003;
2. Bahwa setelah pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua
Penggugat hingga tahun 2005, kemudian tinggal di kediaman bersama di Suka Maju RT.06, Desa
Trimulyo, Kecamatan Condongcatur, Kabupaten Sleman sampai bulan Januari
tahun 2010.
Kemudian antara Penggugat dengan Tergugat pisah rumah, Penggugat pulang kerumah orang tua
Penggugat sendiri dengan alamat sebagaimana tersebut diatas hingga sekarang;
1
3. Bahwa selama pernikahan tersebut, Penggugat dengan Tergugat telah berhubungan sebagaimana
layaknya Tergugat Penggugat, dan dikaruniai 1 orang anak bernama KEISYA RUMDITA
MAHARANI, Lahir 12 Desember 2005;
4. Bahwa sejak bulan Agustus tahun 2003 ketentraman rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah
tidak harmonis, terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran yang penyebabnya antara lain:
a.
Pada awal mula pernikahan sudah sering terjadi pertengkaran dan bahkan dari pihak
Tergugat tidak memberikan nafkah batin selama 1 tahun.
b.
Sejak bulan Januari 2009 Tergugat sakit kelamin sehingga tidak bisa melakukan
hubungan Tergugat Penggugat dan takut diperiksakan bersama-sama dengan Penggugat;
c.
Sering terjadi tindak kekerasan (KDRT) dari pihak Tergugat kepada Penggugat
(memar di bagian kaki, tangan sehingga terjadi cedera. Namun ketika itu tidak ada
keberanian dari pihak Penggugat untuk melaporkan ke pihak berwajib karena takut akan
menambah buruk keadaan dan masih ingin menjaga nama baik Tergugat dan keluarga
sehingga tidak adanya bukti otentik;
d.
Pihak Tergugat telah menalak cerai Penggugat (Tergugat mengatakan “tidak perlu
menunggu besok sekarangpun kamu aku ceraikan) Penggugat pada hari minggu bulan
Nopember 2009 setelah didahului dengan pertengkaran dan tindak kekerasan Tergugat
sehingga lengan kanan Penggugat memar serta perlakuan kasar yang disaksikan anak
kandung dan berdampak pada psikis anak. pada tanggal 10 April 2010 Pihak Tergugat
juga sudah mengakui bahwa telah menalak pihak Penggugat didepan keluarga Penggugat
tapi tidak mau meneruskan ke Pengadilan Agama;
e.
Pada hari minggu tanggal 27 Desember 2009 + 08.00 WIB terjadi pertengkaran dan
pihak Tergugat justru mengusir Penggugat padahal tanah tempat berdirinya rumah adalah
tanah orang tua pihak Penggugat;
f.
Sejak tanggal 9 Januari 2010 pihak Penggugat bersama anak pulang ke rumah orang
tuanya dengan pertimbangan Tergugat selalu mengancam akan membunuh Penggugat
dan anak dan ancaman itu sudah lebih dari 1x (Tergugat mengancam “daripada kamu
dimiliki orang lain lebih baik kamu dan ninok aku bunuh).
g.
Dan selama anak dan Penggugat tinggal di tempat orang tua pihak Tergugat tak
pernah memperdulikan Penggugat apalagi bersikap bicara dengan orang tua Penggugat
2
dan justru mengatakan pada orang lain bahwa dirinya tidak merasa sehingga
Penggugatnya pergi tak dihiraukan;
h.
Selama proses pengajuan ijin perceraian di kantor pihak Tergugat lebih banyak
mendominasi pengasuhan anak dan menghalangi pertemuan anak dan ibu (terakhir
sampai hampir 4 bulan lamanya tidak bertemu anak) bahkan ketika berada dalam
pengasuhan pihak Penggugat secara diam-diam anak diambil sewaktu bermain dan tidak
meminta ijin kepada orang tua pihak Penggugat, hal ini tidak hanya satu kali dan ketika
dihubungi/ditelf pihak Tergugat tidak menghiraukan sama sekali;
i.
Selama dalam pengasuhan ayahnya si anak sering diperlakukan dengan kasar,
ditendang, dipukul bahkan di cutter. Hal ini dibuktikan dari pemeriksanaan Psikolog RS
Sardjito;
5. Bahwa puncak keretakan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadi sekitar
bulan Januari tahun 2010, yang akibatnya Penggugat pulang ke rumah orang tua Penggugat sendiri
dengan alamat sebagaimana tersebut di atas, yang hingga sekarang telah berlangsung selama 11
bulan. Selama itu sudah tidak ada lagi hubungan baik lahir maupun batin dan Tergugat sudah tidak
lagi memberi nafkah kepada Penggugat serta tidak ada suatu peninggalan apapun yang dapat
digunakan sebagai pengganti nafkah;
6. Bahwa Penggugat sudah berusaha mempertahankan keutuhan rumah tangga dengan cara bersabar,
dengan harapan Tergugat mau berubah sikap, namun tidak berhasil;
7. Bahwa Penggugat merasa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat dibina lagi, rumah
tangga yang bahagia sakinah, mawaddah, warahmah tidak dapat diharapkan bahkan yang terjadi
sebaliknya yaitu kesengsaraan bagi Penggugat;
8. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;
Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sleman
segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi:
I. PRIMAIR :
1.
Mengabulkan gugatan Penggugat;
2.
Memutuskan perkawinan Penggugat (FATMA TRISNAWATI, M.Pd.
Binti GUNAWAN, S.Pd) dengan Tergugat (NUR AHMAD SUHADI, A.Md. Bin
MULYONO.), karena perceraian;
3
3.
Menetapkan hak asuh anak antara Penggugat dengan Tergugat yang
bernama KEISYA RUMDITA MAHARANI berada dibawah asuhan Penggugat hingga anak
tersebut dewasa atau mandiri;
4.
Membebankan biaya perkara menurut hukum;
II. SUBSIDAIR :
-
Mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Hormat Penggugat,
ttd
FATMA TRISNAWATI, M.Pd.
ContohPedi.com
4