Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Buah Karet (Hevea brasilliensis) Dengan Aktivator H3PO4 dan Aplikasinya Sebagai Penjerap Pb(II)

LAMPIRAN 1
DATA HASIL PERCOBAAN
L1.1 Yield Karbon Aktif
Tabel L1.1 Data Yield Karbon Aktif
No
1
2
3

Konsentrasi
Aktivator
(%)
20
40
60

Berat Raw
Material (gram)
33

Berat

Karbon
Aktif (gram)
15,02
15,39
15,67

Yield

Karbon Aktif
(%)
45,53
46,65
47,50

L1.2 Kadar Air Karbon Aktif
Tabel L1.2 Data Kadar Air Karbon Aktif

No

Karbon Aktif

dengan
Aktivator

Berat
Cawan
( gram)

Berat cawan +
Karbon Aktif
(gram)

1
2
3

20
40
60

58,2583

57,5353
57,2077

59,2594
58,5459
58,2213

Berat cawan +
Karbon Aktif
Setelah
Pengeringan
59,0581
58,3449
57,9920

Kadar
Air (%)
0,3408
0,3445
0,5141


L1.3 Kadar Abu Karbon Aktif
Tabel L1.3 Data Kadar Abu Karbon Aktif

No

Karbon Aktif
dengan
Aktivator

Berat
Cawan
( gram)

Berat cawan +
Karbon Aktif
(gram)

1
2

3

20
40
60

45,3201
45,3650
63,8701

46,1004
46,1445
64,7082

Berat cawan +
Karbon Aktif
Setelah
Pemanasan
45,4140
45,4480

63,9531

Kadar
Abu (%)
12,034
10,648
9,903

84
Universitas Sumatera Utara

L1.4 Kadar Zat Menguap Karbon Aktif
Tabel L1.4 Data Kadar Zat Menguap Karbon Aktif

No

Karbon Aktif
dengan
Aktivator


Berat
Cawan
( gram)

Berat cawan +
Karbon Aktif
(gram)

1
2
3

20
40
60

32,60
34,28
62,59


33,60
35,28
63,59

Berat cawan +
Karbon Aktif
Setelah
Pemanasan
32,72
34,40
62,65

Kadar
Zat
Menguap
(%)
2,62
2,49
1,48


L1.5 Data Hasil Percobaan BET
Tabel L1.5 Data Hasil Analisis BET
Konsentrasi
No Aktivator
(%)
1
2
3

20
40
60

Luas
Permukaan
(m2/g)

Volume
Pori
(cc/g)


Luas Area
Mikropori
(m2/g)

927,58
1215,11
1502,84

0,57
0,78
1,11

774,98
961,63
1075,99

Luas
Permukaan
Ekternal

(m2/g)
152,60
253,48
426,84

L1.6 Data Hasil Penentuan Jumlah Logam Pb(II) yang Terjerap Karbon
Aktif
Tabel L1.6 Data Hasil Penjerapan Pb(II)

No

Konsentrasi
Aktivator
(%)

1

20

2

40

3

60

Berat
karbon Aktif
(gram)

Konsentrassi
Larutan
Pb(II) (ppm)

3

100

Konsentrasi
Larutan Pb(II)
setelah dijerap
(ppm)

Persentase
Penjerapan
(%)

26

74

34,4

65,6

56,4

43,6

85
Universitas Sumatera Utara

L1.7 Data Hasil Pengaruh berat karbon aktif terhadap adsorpsi Pb(II)
Tabel L1.7 Data Hasil Penjerapan Pb(II)

No

Berat
karbon
Aktif
(gram)

1

1

2

2

Konsentrasi
Aktivator
(%)

20

C1

C2

q

1/C2

1/q

Log
C2

Log q

60,4

3,96

0,016

0,252

1,781

0,597

32,8

3,36

0,030

0297

1,515

0,526

100

3

3

26

2,46

0,038

0,405

1,414

0,392

4

4

25

1,87

0,04

0,533

1,397

0,273

L1.8 Nilai Isoterm Langmuir dan Freunlich Penjerapan Pb(II)
Tabel L1.8 Nilai Isoterm Langmuir dan Freunlich Penjerapan Pb(II)
Model

Konstanta

R2

Langmuir

k = 176,1

0,741

qm = 17,54 (mg/g)
Freudlich

k = 0,236

0,745

1/n = 0,703

86
Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 2
CONTOH PERHITUNGAN
L2.1 Perhitungan Yield Karbon Aktif
Berikut merupakan data hasil penentuan Yield untuk karbon aktif yang
diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.
Data percobaan:
Berat raw material = 33 g
Berat karbon aktif= 15,67 g

%

= 45,53%

L2.2 Perhitungan Kadar Air Karbon Aktif
Berikut merupakan data hasil penentuan kadar air untuk karbon aktif yang
diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.
Data percobaan:
Berat cawan kosong = 58,2583g
Berat cawan + karbon aktif sebelum pengeringan = 59,2594 g
Berat cawan + karbon aktif setelah pengeringan = 59,0581g

% Air = 0,3408%

87
Universitas Sumatera Utara

L2.3 Perhitungan Kadar Abu Karbon Aktif
Berikut merupakan data hasil penentuan kadar abu untuk karbon aktif yang
diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.
Data percobaan:
Berat cawan kosong (B) = 45,3201g
Berat cawan + karbon aktif sebelum pengeringan (C) = 46,1004 g
Berat cawan + karbon aktif setelah pengeringan (D) = 45,4140 g

% Abu = 12,034 %

L2.4 Perhitungan Kadar Zat Menguap Karbon Aktif
Berikut merupakan data hasil penentuan kadar zat menguap untuk karbon
aktif yang diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.
Data percobaan:
Berat cawan kosong = 32,60 g
Berat cawan + karbon aktif sebelum pengeringan = 33,60 g
Berat cawan + karbon aktif setelah pengeringan = 32,72 g

% Zat Menguap = 2,62 %

88
Universitas Sumatera Utara

L2.5 Perhitungan Jumlah Logam Pb(II) yang Terjerap Karbon Aktif
Dalam penentuan jumlah logam Pb(II)yang terjerap maka akan digunakan
salah satu karbon aktif yaitu karbon aktif yang diaktivasi dengan asam fosfat 20%
dengan konsentrasi awal (Co) yang ditentukan sebesar 100 ppm dan C adalah
konsentrasi setelah analisis AAS.

L2.6 Perhitungan Konsentrasi Kesetimbangan
Berikut merupakan data hasil perhitungan isotermal adsorpsi langmuir
karbon aktif yang diimpregnasi dengan aktivator asam fosfat 20%.
qf M + cf S = q M + c S

Berikut contoh perhitungannya, diketahui:
qf = 0
M = 1g
cf = 100 ppm
c

= 60,4 ppm ( Hasil Analisa Absorpsi Serapan Atom )

S = 100 ml
q
q

qf (M)  cf (S) - c (S)
M

0 (1)  100 (100)  60,4 (100)
1

q = 3,96 mg/g

89
Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 3
FOTO PENELITIAN
L3.1 Foto Cangkang Buah Karet 100 mesh

Gambar L3.1 Cangkang Buah Karet 100 mesh

L3.2 Foto Impregnasi Cangkang Buah Karet Dengan Aktivator H 3PO4

Gambar L3.2 Impregnasi Cangkang Buah Karet Dengan Aktivator H3PO4

90
Universitas Sumatera Utara

L3.3 Foto Alat Karbonisasi Karbon Aktif Cangkang Buah Karet

Gambar LC.3 Alat Karbonisasi Karbon Aktif Cangkang Buah Karet

L3.4 Foto Penjerapan Logam dengan Karbon Aktif Cangkang Buah Karet

Gambar L3.4 Penjerapan Ion Logam dengan Karbon Aktif Cangkang Buah Karet

91
Universitas Sumatera Utara