PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF RANTAU PRAPAT
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 2 TAHUN 1 9 9 1
TENTANG
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF RANTAU PRAPAT
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemaj uan wilayah
Propinsi Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara pada umumnya dan
wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Labuhan Bat u khususnya di
wilayah Kecamat an Bilah Hulu, dipandang perlu unt uk mengat ur
penyelenggaraan pemerint ahan wilayah secara khusus guna
menj amin t erpenuhinya t unt ut an perkembangan dan kemaj uan
dimaksud sesuai dengan aspirasi masyarakat di wilayah Kecamat an
Bilah Hulu;
b. bahwa perkembangan dan kemaj uan wilayah Kecamat an Bilah Hulu
t elah menunj ukkan ciri dan sif at kehidupan perkot aan, sehingga
wilayah t ersebut perlu dit ingkat kan menj adi Kot a Administ rat if ;
c. bahwa berdasarkan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
72 Ayat (4) dan Pasal 75 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974
t ent ang Pokok-pokok Pemerint ahan Di Daerah, maka pembent ukan
Kot a Administ rat if Rant au Prapat perlu dit et apkan dengan
Perat uran Pemerint ah;
Mengingat
: 1. Pasal 5 Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan
Daerah Ot onom Kabupat en-Kabupat en dalam lingkungan Daerah
Propinsi Sumat era Ut ara (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1092);
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan Di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3037);
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
2
-
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : PERATURAN
PEMERINTAH
REPUBLIK
INDONESIA
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF RANTAU PRAPAT.
TENTANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Dacrah Ot onom sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
huruf e Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan Di Daerah.
2. Wilayah Administ rat if adalah wilayah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 huruf g Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang
Pokok-pokok Pemerint ahan Di Daerah.
3. Wilayah Kecamat an Bilah Hulu adalah wilayah sebagaimana
dimaksud dalam St aat sblad Tahun 1900 Nomor 64 j o. Bij blad Nomor
14491.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Membent uk Kot a Administ rat if Rant au Prapat dalam wilayah
Kabupat en Daerah Tingkat II Labuhan Bat u, Propinsi Daerah Tingkat I
Sumat era Ut ara.
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
3
-
Pasal 3
Tuj uan pembent ukan Kot a Administ rat if Rant au Prapat adalah unt uk
meningkat kan kegiat an penyelenggaraan pemerint ahan secara
berhasilguna dan berdayaguna sebagai sarana bagi pembinaan wilayah,
sert a sebagai unsur pendorong yang kuat bagi usaha peningkalan laj u
pembangunan.
BAB III
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 4
(1)
Pemerint ah Kot a Administ rat if Rant au Prapat berada dibawah
dan bert anggung j awab kepada Pemerint ah Kabupat en Dacrah
Tingkat II Labuhan Bat u.
(2)
Dalam rangka mempercepat dan memperlancar pengembangan
wilayah Kot a Administ rat if Rant au Prapat , apabila dianggap perlu
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara dapat
menyelenggarakan pembinaan secara langsung t erhadap Kot a
Administ rat if Rant au Prapat .
Pasal 5
Pemerint ah Kot a Administ rat if
f ungsi-f ungsi sebagai berikut :
Rant au Prapat
menyclenggarakan
a. Meningkat kan dan menyesuaikan penyclenggaraan pemerint ahan
dengan perkembangan kehidupan polit ik, ekononi, sosial dan
budaya perkot aan;
b. Membina dan
mengarahkan
pembangunan
sesuai
perkembangan sosial, ekonomi sert a f isik perkot aan.
dengan
c. Mendukung dan merangsang secara t imbal balik perkembangan
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
4
-
wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara pada umumnya
dan wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Labuhan Bat u pada
khususnya.
BAB IV
PENATAAN WILAYAH
Pasal 6
(1)
Wilayah Kot a Administ rat if Rant au Prapat berasal dari sebagian
wilayah Kecamat an Bilah Hulu yang meliput i 7 (t uj uh)
Kelurahan/ Desa, yait u:
1. Kelurahan Padang Mat inggi;
2. Kelurahan Siringo-ringo;
3. Kelurahan Sirandorung;
4. Kelurahan Rant au Prapat ,
5. Kelurahan Bakaran Bat u;
6. Desa Uj ung Bandar;
7. Desa Sigambal.
(2)
Unt uk t erwuj udnya t ert ib administ rasi pemerint ahan sert a
pembinaan wilayah, maka wilayah Kot a Administ rat if Rant au
Prapat dit at a menj adi 2 (dua) Kecamat an, yait u:
a. Kecamat an Rant au Ut ara, yang meliput i
1. Kelurahan Padang Mat inggi;
2. Kelurahan Siringo-ringo;
3. Kelurahan Sirandorung;
4. Kelurahan Rant au Prapat .
b. Kecamat an Rant au Selat an, yang meliput i
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
5
-
1. Kelurahan Bakaran Bat u;
2. Desa Uj ung Bandar;
3. Desa Sigambal.
(3)
Pusat
Pemerint ahan
Kot a Administ rat if
Rant au
Prapat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berkedudukan di Kot a
Rant au Prapat .
(4)
Pusat Pemerint ahan Kecamat an Rant au Ut ara sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf a berkedudukan di Kelurahan
Siringo-ringo.
(5)
Pusat Pemerint ahan Kecamat an Rant au Selat an sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf b berkedudukan di Kelurahan
Bakaran Bat u.
Pasal 7
(1)
Wilayah Kecamat an Bilah Hulu set elah dikurangi dengan
Kelurahan-kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(1) t et ap menj adi Kecamat an Bilah Hulu.
(2)
Pusat Pemerint ahan Kecamat an Bilah Hulu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) berkedudukan di Desa Perbaungan.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Susunan organisasi pemerint ahan Kot a Administ rat if Rant au Prapat
dit ent ukan lebih lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri dengan
memperhat ikan kebut uhan dan kondisi sert a sit uasi kot a yang
bersangkut an set elah t erlebih dahulu mendapat perset uj uan t ert ulis
dari Ment eri yang bert anggung j awab dalam bidang pendayagunaan
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
6
-
aparat ur negara.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 9
Pembiayaan yang diperlukan dalam rangka pembent ukan dan
pembinaan Kot a Administ rat if Rant au Prapat sebagaimana dimaksud
dalam Perat uran Pemerint ah ini dibebankan pada Anggaran
Pendapat an dan Belanj a Negara, Anggaran Pendapat an dan Belanj a
Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara, dan Anggaran Pendapat an dan
Belanj a Daerah Kabupat en Daerah Tingkat II Labuhan Bat u, dan
pelaksanaannya dilakukan secara bert ahap sesuai dengan kemampuan
keuangan Negara.
BAB VU
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
(1)
Susunan organisasi pemerint ahan wilayah Kecamat an Bilah Hulu
yang t elah ada pada saat dit et apkannya Perat uran Pemerint ah ini
dinyat akan t et ap berlaku sampai dengan dikeluarkannya
Keput usan Ment eri Dalam Negeri yang mengat ur Pola Organisasi
Pemerint ah Kot a Administ rat if Rant au Prapat .
(2)
Segala Perat uran Daerah dan Keput usan-keput usan Kepala
Daerah Tingkat II Labuhan Bat u yang berlaku bagi Pemerint ah
Wilayah Kecamat an Bilah Hulu sebelum dit et apkannya Perat uran
Pemerint ah ini t et ap berlaku bagi Pemerint ah Kot a Administ rat if
Rant au Prapat .
(3)
Masalah-masalah yang menyangkut
bidang kepegawaian,
keuangan, mat eriil dan lain-lain yang t imbul sebagai akibat
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
7
-
perubahan st at us dan bat as wilayah sebagaimana dimaksud
dalam Perat uran Pemerint ah ini diselesaikan oleh Bupat i Kepala
Daerah Tingkat II Labuhan Bat u at as nama Gubemur Kepala
Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
(1)
Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini, Kecamat an Bilah
Hulu sebagaimana diat ur dalam St aat sblad Tahun 1900 Nomor 64
j o. Bij blad Nomor 14491 dihapus.
(2)
Ket ent uan pelaksanaan Perat uran Pemerint ah ini, diat ur lebih
lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri berdasarkan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 12
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 22 Okt ober 1991
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
8
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 22 Okt ober 1991
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO
-
REPUBLIK INDO NESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 2 TAHUN 1 9 9 1
TENTANG
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF RANTAU PRAPAT
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa berhubung dengan perkembangan dan kemaj uan wilayah
Propinsi Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara pada umumnya dan
wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Labuhan Bat u khususnya di
wilayah Kecamat an Bilah Hulu, dipandang perlu unt uk mengat ur
penyelenggaraan pemerint ahan wilayah secara khusus guna
menj amin t erpenuhinya t unt ut an perkembangan dan kemaj uan
dimaksud sesuai dengan aspirasi masyarakat di wilayah Kecamat an
Bilah Hulu;
b. bahwa perkembangan dan kemaj uan wilayah Kecamat an Bilah Hulu
t elah menunj ukkan ciri dan sif at kehidupan perkot aan, sehingga
wilayah t ersebut perlu dit ingkat kan menj adi Kot a Administ rat if ;
c. bahwa berdasarkan ket ent uan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
72 Ayat (4) dan Pasal 75 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974
t ent ang Pokok-pokok Pemerint ahan Di Daerah, maka pembent ukan
Kot a Administ rat if Rant au Prapat perlu dit et apkan dengan
Perat uran Pemerint ah;
Mengingat
: 1. Pasal 5 Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan
Daerah Ot onom Kabupat en-Kabupat en dalam lingkungan Daerah
Propinsi Sumat era Ut ara (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 1092);
3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan Di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3037);
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
2
-
MEMUTUSKAN :
Menet apkan : PERATURAN
PEMERINTAH
REPUBLIK
INDONESIA
PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF RANTAU PRAPAT.
TENTANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Perat uran Pemerint ah ini yang dimaksud dengan
1. Daerah adalah Dacrah Ot onom sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
huruf e Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang Pokok-pokok
Pemerint ahan Di Daerah.
2. Wilayah Administ rat if adalah wilayah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 huruf g Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 t ent ang
Pokok-pokok Pemerint ahan Di Daerah.
3. Wilayah Kecamat an Bilah Hulu adalah wilayah sebagaimana
dimaksud dalam St aat sblad Tahun 1900 Nomor 64 j o. Bij blad Nomor
14491.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Membent uk Kot a Administ rat if Rant au Prapat dalam wilayah
Kabupat en Daerah Tingkat II Labuhan Bat u, Propinsi Daerah Tingkat I
Sumat era Ut ara.
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
3
-
Pasal 3
Tuj uan pembent ukan Kot a Administ rat if Rant au Prapat adalah unt uk
meningkat kan kegiat an penyelenggaraan pemerint ahan secara
berhasilguna dan berdayaguna sebagai sarana bagi pembinaan wilayah,
sert a sebagai unsur pendorong yang kuat bagi usaha peningkalan laj u
pembangunan.
BAB III
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 4
(1)
Pemerint ah Kot a Administ rat if Rant au Prapat berada dibawah
dan bert anggung j awab kepada Pemerint ah Kabupat en Dacrah
Tingkat II Labuhan Bat u.
(2)
Dalam rangka mempercepat dan memperlancar pengembangan
wilayah Kot a Administ rat if Rant au Prapat , apabila dianggap perlu
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara dapat
menyelenggarakan pembinaan secara langsung t erhadap Kot a
Administ rat if Rant au Prapat .
Pasal 5
Pemerint ah Kot a Administ rat if
f ungsi-f ungsi sebagai berikut :
Rant au Prapat
menyclenggarakan
a. Meningkat kan dan menyesuaikan penyclenggaraan pemerint ahan
dengan perkembangan kehidupan polit ik, ekononi, sosial dan
budaya perkot aan;
b. Membina dan
mengarahkan
pembangunan
sesuai
perkembangan sosial, ekonomi sert a f isik perkot aan.
dengan
c. Mendukung dan merangsang secara t imbal balik perkembangan
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
4
-
wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara pada umumnya
dan wilayah Kabupat en Daerah Tingkat II Labuhan Bat u pada
khususnya.
BAB IV
PENATAAN WILAYAH
Pasal 6
(1)
Wilayah Kot a Administ rat if Rant au Prapat berasal dari sebagian
wilayah Kecamat an Bilah Hulu yang meliput i 7 (t uj uh)
Kelurahan/ Desa, yait u:
1. Kelurahan Padang Mat inggi;
2. Kelurahan Siringo-ringo;
3. Kelurahan Sirandorung;
4. Kelurahan Rant au Prapat ,
5. Kelurahan Bakaran Bat u;
6. Desa Uj ung Bandar;
7. Desa Sigambal.
(2)
Unt uk t erwuj udnya t ert ib administ rasi pemerint ahan sert a
pembinaan wilayah, maka wilayah Kot a Administ rat if Rant au
Prapat dit at a menj adi 2 (dua) Kecamat an, yait u:
a. Kecamat an Rant au Ut ara, yang meliput i
1. Kelurahan Padang Mat inggi;
2. Kelurahan Siringo-ringo;
3. Kelurahan Sirandorung;
4. Kelurahan Rant au Prapat .
b. Kecamat an Rant au Selat an, yang meliput i
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
5
-
1. Kelurahan Bakaran Bat u;
2. Desa Uj ung Bandar;
3. Desa Sigambal.
(3)
Pusat
Pemerint ahan
Kot a Administ rat if
Rant au
Prapat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berkedudukan di Kot a
Rant au Prapat .
(4)
Pusat Pemerint ahan Kecamat an Rant au Ut ara sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf a berkedudukan di Kelurahan
Siringo-ringo.
(5)
Pusat Pemerint ahan Kecamat an Rant au Selat an sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) huruf b berkedudukan di Kelurahan
Bakaran Bat u.
Pasal 7
(1)
Wilayah Kecamat an Bilah Hulu set elah dikurangi dengan
Kelurahan-kelurahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat
(1) t et ap menj adi Kecamat an Bilah Hulu.
(2)
Pusat Pemerint ahan Kecamat an Bilah Hulu sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) berkedudukan di Desa Perbaungan.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Susunan organisasi pemerint ahan Kot a Administ rat if Rant au Prapat
dit ent ukan lebih lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri dengan
memperhat ikan kebut uhan dan kondisi sert a sit uasi kot a yang
bersangkut an set elah t erlebih dahulu mendapat perset uj uan t ert ulis
dari Ment eri yang bert anggung j awab dalam bidang pendayagunaan
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
6
-
aparat ur negara.
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 9
Pembiayaan yang diperlukan dalam rangka pembent ukan dan
pembinaan Kot a Administ rat if Rant au Prapat sebagaimana dimaksud
dalam Perat uran Pemerint ah ini dibebankan pada Anggaran
Pendapat an dan Belanj a Negara, Anggaran Pendapat an dan Belanj a
Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara, dan Anggaran Pendapat an dan
Belanj a Daerah Kabupat en Daerah Tingkat II Labuhan Bat u, dan
pelaksanaannya dilakukan secara bert ahap sesuai dengan kemampuan
keuangan Negara.
BAB VU
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 10
(1)
Susunan organisasi pemerint ahan wilayah Kecamat an Bilah Hulu
yang t elah ada pada saat dit et apkannya Perat uran Pemerint ah ini
dinyat akan t et ap berlaku sampai dengan dikeluarkannya
Keput usan Ment eri Dalam Negeri yang mengat ur Pola Organisasi
Pemerint ah Kot a Administ rat if Rant au Prapat .
(2)
Segala Perat uran Daerah dan Keput usan-keput usan Kepala
Daerah Tingkat II Labuhan Bat u yang berlaku bagi Pemerint ah
Wilayah Kecamat an Bilah Hulu sebelum dit et apkannya Perat uran
Pemerint ah ini t et ap berlaku bagi Pemerint ah Kot a Administ rat if
Rant au Prapat .
(3)
Masalah-masalah yang menyangkut
bidang kepegawaian,
keuangan, mat eriil dan lain-lain yang t imbul sebagai akibat
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
7
-
perubahan st at us dan bat as wilayah sebagaimana dimaksud
dalam Perat uran Pemerint ah ini diselesaikan oleh Bupat i Kepala
Daerah Tingkat II Labuhan Bat u at as nama Gubemur Kepala
Daerah Tingkat I Sumat era Ut ara.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
(1)
Dengan berlakunya Perat uran Pemerint ah ini, Kecamat an Bilah
Hulu sebagaimana diat ur dalam St aat sblad Tahun 1900 Nomor 64
j o. Bij blad Nomor 14491 dihapus.
(2)
Ket ent uan pelaksanaan Perat uran Pemerint ah ini, diat ur lebih
lanj ut oleh Ment eri Dalam Negeri berdasarkan perat uran
perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 12
Perat uran Pemerint ah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Perat uran Pemerint ah ini dengan penempat annya dalam Lembaran
Negara Republik Indonesia.
Dit et apkan di Jakart a
pada t anggal 22 Okt ober 1991
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SOEHARTO
PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA
-
8
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 22 Okt ober 1991
MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO
-