S PKK 1203199 Chapter3
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Program Studi Pendidikan Tata Busana,
Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.
229 Bandung.
B. Metode Penelitian
Meode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian pengembangan (Research and Development). Metode R & D adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut. Metode penelitian riset dan pengembangan dilakukan
untuk membuat alat evaluasi berbentuk rubrik penilaian produk, yaitu alat penilaian
pembuatan produk bustier. (Sugiyono, 2009)
Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan
menurut Sugiyono yang terdiri dari 10 langkah, yaitu “potensi dan masalah,
mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba
produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan pembuatan secara
masal”. Mengacu pada pendapat Sugiyono, maka langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian pengembangan alat evaluasi produk bustier adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Informasi/ data-data yang berkaitan dengan materi pembelajaran
pada mata kuliah Linseri yaitu mengenai pembuatan produk bustier.
2. Melakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah teridentifikasi pada saat
studi pendahuluan, yaitu terkait dengan standar penilaian dan alat evaluasi yang
digunakan.
3. Membuat desain alat evaluasi yang akan diaplikasikan pada penilaian produk
bustier yaitu meliputi pembuatan kisi-kisi, pembuatan kriteria penilaian dan
pembuatan rubrik penilaian produk berbentuk format penilaian daftar cek.
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
4. Melakukan penilaian sebagai cara untuk memvalidasi instrument/ alat evaluasi
apakah layak atau tidak untuk digunakan sebagai alat evaluasi, dilihat dari aspek
materi dan desain yang dilakukan oleh ahli evaluasi dan ahli materi.
5. Melakukan analisis data dan revisi berdasarkan hasil validasi dari ahli evaluasi
dan ahli materi.
6. Melakukan verifikasi dari hasil validasi setelah melakukan revisi untuk
mengetahui hasil kelayakan alat evaluasi yang telah disusun.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah ahli evaluasi dan ahli materi pembelajaran
bustier. Objek penelitian ini adalah materi pembelajaran pembuatan produk bustier
pada Mata Kuliah Linseri, Program Studi Pendidikan Tata Busana, Departemen
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrument
validasi untuk menilai alat evaluasi yang telah disusun baik dari segi desain, layout,
dan kelengkapan kriteria penilaian sebagai acuan baku yang berstandar dalam
melakukan penilaian produk pembuatan bustier.
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
E. Rancangan Penelitian
Studi Lapangan
Mengumpulkan data-data mengenai pembelajaran bustier
Identifikasi indikator pembelajaran
Penentuan metode dan desain penelitian
Menentukan sumber pustaka
Pengembangan Alat Evaluasi Produk Bustier
Validasi ahli evaluasi dan ahli materi
Rubrik penilaian
valid?
Tidak
Perbaiki
Valid
Hasil temuan, pembahasan dan kesimpulan
Bagan 3. 1 Rancangan Penelitian
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2016
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN PENGEMBANGAN ALAT
EVALUASI PRODUK BUSTIER
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Produk Bustier
KOMPETENSI
YANG DICAPAI
URAIAN MATERI dan
INDIKATOR
SUB
INDIKATOR
1) – 9)
Pembuatan produk
bustier
1. Model bustier
a. Model bagian depan bustier
b. Model bagian belakang bustier
2. Ketepatan pemilihan bahan bustier
a. Pemilihan bahan utama bustier
b. Pemilihan lining/ furing
c. Pemilihan interfacing
3. Jahitan Produk Bustier
a. Jahitan bagian mungkum bustier
b. Jahitan sambungan garis princes dan
sambungan garis sisi bustier
c. Jahitan rumah balein
d. Pemasangan balein
e. Jahitan bukaan bustier dengan tutup tarik
f. Jahitan bukaan bustier dengan sengkelit
g. Jahitan lining/ furing
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2016
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) – 4)
1) – 2)
1) – 3)
1) – 3)
1) – 4)
1) – 4)
1)
1)
1)
1)
1)
– 5)
– 4)
– 6)
– 7)
– 7)
44
FORMAT PENILAIAN PRODUK BUSTIER
Nama Mahasiswa
NIM
Mata Kuliah
Materi Pembelajaran
Indikator
:
:
: Linseri
: Pembuatan Produk Bustier
: Mahasiswa dapat membuat produk bustier sesuai kriteria
yang telah ditentukan
Petunjuk
:
Berilah penilaian dengan menggunakan tanda ceklis (√) pada setiap aspek/ indikator
yang tertera di bawah ini sesuai dengan tingkat penguasaan mahasiswa.
Tabel 3.2 Format Penilaian Produk Bustier
No
1
Indikator/ Kriteria Penilaian
Hasil Penilaian
Tepat Tidak Tepat
Model Bustier
a. Model Bagian Depan Bustier
1) Model garis lengkung bagian atas tepat pada garis
badan I
Garis badan I
Garis lengkungan
Garis badan II
2) Bentuk lengkung mungkum bagian atas simetris antara
sisi kiri dan kanan
3) Titik tengah dada lebih rendah dan tepat di bagian
tengah antara lengkung dada atas sisi kiri dan kanan
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
Tengah dada
4) Garis tengah muka bustier tepat dibagian tengah badan
Garis tengah muka
5) Garis hias princes melewati dan tepat pada titik
puncak dada dengan panjang sesuai panjang bustier
Puncak dada
6) Jarak dari puncak dada ke tengah muka simetris antara
sisi kiri dan kanan
Puncak dada
Tengah muka
7) Jarak dari tengah dada ke titik garis hias princes
simetris antara sisi kiri dan kanan
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Titik garis hias princes
Tengah dada
8) Jarak garis hias princes di garis pinggang simetris
antara sisi kiri dan kanan
Garis pinggang
9) Jarak ujung bawah garis hias princes ke tengah muka
simetris antara sisi kiri dan kanan
b. Model Bagian Belakang Bustier
1) Model garis atas berbentuk melengkung atau lurus dan
letaknya sejajar dengan garis badan I atau sejajar garis
badan II atau di antara garis badan I dan garis badan II
Garis badan I
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
Garis atas belakang
Gari sbadan II
2) Apabila terdapat bukaan, letaknya tepat dibagian
tengah belakang (bukaan tali sengkelit / tutup tarik)
3) Jarak garis hias princes ke tengah belakang dan ke sisi
bustier simetris antara bagian sisi kiri dan kanan
4) Panjang garis hias princes sama dengan panjang
bustier
2.
Ketepatan Pemilihan Bahan
a. Pemilihan Bahan Utama Bustier
1) Bahan utama menggunakan jenis kain yang memiliki
tenunan rapat
2) Bahan utama menggunakan jenis kain yang nyaman
ketika dipakai dan tidak memberikan rasa gatal
b. Pemilihan Lining / Furing
1) Warna lining sama atau senada dengan kain utama
2) Lining yang digunakan memiliki tenunan rapat
3) Lining yang digunakan memberikan kenyamanan
ketika dipakai dan tidak memberikan rasa gatal
c. Pemilihan Interfacing
1) Interfacing yang digunakan merupakan jenis yang
memiliki lem atau perekat pada satu sisi
2) Interfacing memberikan efek lebih tegas dan kaku
3) Interfacing terpasang dengan rata pada kain,
sehingga permukaan bagian baik kain tampak licin,
rapi dan tidak berkerut
3
Jahitan Produk Bustier
a. Jahitan Bagian Mungkum Bustier
1) Jahitan garis lengkungan atas rapi, kuat, tidak
loncat-loncat, setikan mesin konstan yaitu 12-15
setikan per inch, dan tidak berkerut
2) Warna benang yang digunakan sama dengan warna
kain utama
3) Busa mungkum yang terpasang ukurannya simetris
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
antara sisi kiri dan kanan
4) Jahitan lengkungan pada puncak dada rapi, kuat,
tidak loncat-loncat, setikan mesin konstan yaitu 1215 setikan per inch, dan tidak berkerut
lengkungan puncak
dada
b. Jahitan Sambungan Garis Princes dan Sambungan
Garis Sisi Bustier
1) Jahitan sambungan sisi dan garis hias princes rapi,
kuat, tidak loncat-loncat, setikan mesin konstan yaitu
12-15 setikan per inch, dan tidak berkerut
2) Warna benang yang digunakan sama dengan warna
kain utama
3) Jahitan sambungan garis hias princes simetris antara
sisi kiri dan sisi kanan
4) Jahitansambungan garis sisi bustier tepat di tengah
antara sisi badan depandan badan belakang
c. Jahitan Rumah Balein
1) Jahitanrumahbaleinrapi, kuat, tidak loncat-loncat,
setikan mesin konstan yaitu 12-15 setikan per inch,
dan tidak berkerut
2) Lebar jahitan rumah balein sesuai dengan lebar
balein yang di gunakan
3) Jahitan rumahbalein lebarnya sama dan simetris
antara satu dengan yang lainnya
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
4) Warna benang yang digunakan sama dengan warna
kain utama
5) Batas jahitan bagian atas dan bawah rumah balein
dijahit lebih kuat (dijahit 2-3 kali bulak-balik),
sehingga balein tidak bergeser
d. Pemasangan Balein
1) Bagian balein yang cembung menghadap kebagian
baik bustier
2) Balein yang terpasang lebih pendek dengan jarak
±0,5 cm dari panjang bustier
3) Pemasangan balein antara bagian kiri dan kanan
serta antara depan dan belakang simetris
4) Balein terpasang dengan bentuk yang rapi, tidak
bengkok dan tidak patah
e. Jahitan Bukaan Bustier dengan Tutup Tarik
1) Jahitan tutup tarik tepat dibagian tengah belakang/
tengah depan/ tengah sambungan sisi depan belakang
2) Jahitan rapi, kuat, tidak loncat-loncat, setikan mesin
konstan yaitu 12-15 per inch, dan tidak berkerut
3) Warna tutup tarik sama dengan warna kain utama
4) Bagian gigi tutup tarik tidak terjahit, sehingga
jalannya tutup tarik lancar ketika dibuka dan ditutup
5) Panjang tutup tarik sesuai dengan panjang bustier
6) Ujung tutup tarik terpasang rapi dan simetris serta
bagian kepala tutup tarik berada di bagian atas
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
Kepala tutup tarik
Ujung tutup tarik
f.
Jahitan Bukaan Bustier dengan Sengkelit
1) Jahitan sengkelit rapi, kuat, tidak loncat-loncat,
setikan mesin konstan yaitu 12-15 setikan per inch,
dan tidak berkerut
2) Terdapat lidah yang terpasang dengan rapi dibagian
tengah- tengah bukaan sengkelit
Lidah
3) Menggunakan tali sengkelit yang berisi, tidak mudah
mulur dan ukuran diameter tali sengkelit ± 0,3 cm
4) Besar lubang sengkelit ±0,5 cm atau disesuaikan
dengan ukuran diameter tali sengkelit
0,3 – 0,5 cm
5) Jarak dari satu sengkelit kesengkelit lain minimal 2
cm dan maksimal 4 cm
2 - 4 cm
6) Pemasangan lubang sengkelit antara bagian kiri dan
kanan simetris
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
7) Ujung tali sengkelit tidak bertiras dan dijahit rapi
g. Jahitan Lining/ Furing
1) Lining terpasang lebih rendah dari bahan utama
Kain utama
Furing
2) Lining diberi jahitan tindis pada bagian lengkungan
atas bustier dengan jarak jahitan ± 0,2 cm
Jahitan tindis
Jarak jahitan
tindis 0,2 cm
3) Jahitan tindis rapi, kuat, tidak loncat-loncat, setikan
mesin konstan yaitu 12-15 setikan per inch, dan
tidak berkerut
4) Setiap sambungan jahitan lining letaknya tepat dan
sama dengan jahitan pada kain utama
5) Warna benang yang digunakan sama dengan warna
lining dan kain utama
6) Arah serat lining sama dengan arah serat kain utama
7) Lining dan kain utama dijahit bagian buruk kain
bertemu dengan bagian buruk kain
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2016
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Program Studi Pendidikan Tata Busana,
Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamat di Jl. Dr. Setiabudi No.
229 Bandung.
B. Metode Penelitian
Meode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian pengembangan (Research and Development). Metode R & D adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut. Metode penelitian riset dan pengembangan dilakukan
untuk membuat alat evaluasi berbentuk rubrik penilaian produk, yaitu alat penilaian
pembuatan produk bustier. (Sugiyono, 2009)
Penelitian ini mengacu pada langkah-langkah penelitian dan pengembangan
menurut Sugiyono yang terdiri dari 10 langkah, yaitu “potensi dan masalah,
mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji coba
produk, revisi produk, uji coba pemakaian, revisi produk, dan pembuatan secara
masal”. Mengacu pada pendapat Sugiyono, maka langkah-langkah yang dilakukan
dalam penelitian pengembangan alat evaluasi produk bustier adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Informasi/ data-data yang berkaitan dengan materi pembelajaran
pada mata kuliah Linseri yaitu mengenai pembuatan produk bustier.
2. Melakukan analisis terhadap pembelajaran yang telah teridentifikasi pada saat
studi pendahuluan, yaitu terkait dengan standar penilaian dan alat evaluasi yang
digunakan.
3. Membuat desain alat evaluasi yang akan diaplikasikan pada penilaian produk
bustier yaitu meliputi pembuatan kisi-kisi, pembuatan kriteria penilaian dan
pembuatan rubrik penilaian produk berbentuk format penilaian daftar cek.
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
41
4. Melakukan penilaian sebagai cara untuk memvalidasi instrument/ alat evaluasi
apakah layak atau tidak untuk digunakan sebagai alat evaluasi, dilihat dari aspek
materi dan desain yang dilakukan oleh ahli evaluasi dan ahli materi.
5. Melakukan analisis data dan revisi berdasarkan hasil validasi dari ahli evaluasi
dan ahli materi.
6. Melakukan verifikasi dari hasil validasi setelah melakukan revisi untuk
mengetahui hasil kelayakan alat evaluasi yang telah disusun.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah ahli evaluasi dan ahli materi pembelajaran
bustier. Objek penelitian ini adalah materi pembelajaran pembuatan produk bustier
pada Mata Kuliah Linseri, Program Studi Pendidikan Tata Busana, Departemen
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa instrument
validasi untuk menilai alat evaluasi yang telah disusun baik dari segi desain, layout,
dan kelengkapan kriteria penilaian sebagai acuan baku yang berstandar dalam
melakukan penilaian produk pembuatan bustier.
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
42
E. Rancangan Penelitian
Studi Lapangan
Mengumpulkan data-data mengenai pembelajaran bustier
Identifikasi indikator pembelajaran
Penentuan metode dan desain penelitian
Menentukan sumber pustaka
Pengembangan Alat Evaluasi Produk Bustier
Validasi ahli evaluasi dan ahli materi
Rubrik penilaian
valid?
Tidak
Perbaiki
Valid
Hasil temuan, pembahasan dan kesimpulan
Bagan 3. 1 Rancangan Penelitian
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2016
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
43
KISI – KISI INSTRUMEN PENELITIAN PENGEMBANGAN ALAT
EVALUASI PRODUK BUSTIER
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Evaluasi Produk Bustier
KOMPETENSI
YANG DICAPAI
URAIAN MATERI dan
INDIKATOR
SUB
INDIKATOR
1) – 9)
Pembuatan produk
bustier
1. Model bustier
a. Model bagian depan bustier
b. Model bagian belakang bustier
2. Ketepatan pemilihan bahan bustier
a. Pemilihan bahan utama bustier
b. Pemilihan lining/ furing
c. Pemilihan interfacing
3. Jahitan Produk Bustier
a. Jahitan bagian mungkum bustier
b. Jahitan sambungan garis princes dan
sambungan garis sisi bustier
c. Jahitan rumah balein
d. Pemasangan balein
e. Jahitan bukaan bustier dengan tutup tarik
f. Jahitan bukaan bustier dengan sengkelit
g. Jahitan lining/ furing
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2016
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) – 4)
1) – 2)
1) – 3)
1) – 3)
1) – 4)
1) – 4)
1)
1)
1)
1)
1)
– 5)
– 4)
– 6)
– 7)
– 7)
44
FORMAT PENILAIAN PRODUK BUSTIER
Nama Mahasiswa
NIM
Mata Kuliah
Materi Pembelajaran
Indikator
:
:
: Linseri
: Pembuatan Produk Bustier
: Mahasiswa dapat membuat produk bustier sesuai kriteria
yang telah ditentukan
Petunjuk
:
Berilah penilaian dengan menggunakan tanda ceklis (√) pada setiap aspek/ indikator
yang tertera di bawah ini sesuai dengan tingkat penguasaan mahasiswa.
Tabel 3.2 Format Penilaian Produk Bustier
No
1
Indikator/ Kriteria Penilaian
Hasil Penilaian
Tepat Tidak Tepat
Model Bustier
a. Model Bagian Depan Bustier
1) Model garis lengkung bagian atas tepat pada garis
badan I
Garis badan I
Garis lengkungan
Garis badan II
2) Bentuk lengkung mungkum bagian atas simetris antara
sisi kiri dan kanan
3) Titik tengah dada lebih rendah dan tepat di bagian
tengah antara lengkung dada atas sisi kiri dan kanan
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
45
Tengah dada
4) Garis tengah muka bustier tepat dibagian tengah badan
Garis tengah muka
5) Garis hias princes melewati dan tepat pada titik
puncak dada dengan panjang sesuai panjang bustier
Puncak dada
6) Jarak dari puncak dada ke tengah muka simetris antara
sisi kiri dan kanan
Puncak dada
Tengah muka
7) Jarak dari tengah dada ke titik garis hias princes
simetris antara sisi kiri dan kanan
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
46
Titik garis hias princes
Tengah dada
8) Jarak garis hias princes di garis pinggang simetris
antara sisi kiri dan kanan
Garis pinggang
9) Jarak ujung bawah garis hias princes ke tengah muka
simetris antara sisi kiri dan kanan
b. Model Bagian Belakang Bustier
1) Model garis atas berbentuk melengkung atau lurus dan
letaknya sejajar dengan garis badan I atau sejajar garis
badan II atau di antara garis badan I dan garis badan II
Garis badan I
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
Garis atas belakang
Gari sbadan II
2) Apabila terdapat bukaan, letaknya tepat dibagian
tengah belakang (bukaan tali sengkelit / tutup tarik)
3) Jarak garis hias princes ke tengah belakang dan ke sisi
bustier simetris antara bagian sisi kiri dan kanan
4) Panjang garis hias princes sama dengan panjang
bustier
2.
Ketepatan Pemilihan Bahan
a. Pemilihan Bahan Utama Bustier
1) Bahan utama menggunakan jenis kain yang memiliki
tenunan rapat
2) Bahan utama menggunakan jenis kain yang nyaman
ketika dipakai dan tidak memberikan rasa gatal
b. Pemilihan Lining / Furing
1) Warna lining sama atau senada dengan kain utama
2) Lining yang digunakan memiliki tenunan rapat
3) Lining yang digunakan memberikan kenyamanan
ketika dipakai dan tidak memberikan rasa gatal
c. Pemilihan Interfacing
1) Interfacing yang digunakan merupakan jenis yang
memiliki lem atau perekat pada satu sisi
2) Interfacing memberikan efek lebih tegas dan kaku
3) Interfacing terpasang dengan rata pada kain,
sehingga permukaan bagian baik kain tampak licin,
rapi dan tidak berkerut
3
Jahitan Produk Bustier
a. Jahitan Bagian Mungkum Bustier
1) Jahitan garis lengkungan atas rapi, kuat, tidak
loncat-loncat, setikan mesin konstan yaitu 12-15
setikan per inch, dan tidak berkerut
2) Warna benang yang digunakan sama dengan warna
kain utama
3) Busa mungkum yang terpasang ukurannya simetris
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
48
antara sisi kiri dan kanan
4) Jahitan lengkungan pada puncak dada rapi, kuat,
tidak loncat-loncat, setikan mesin konstan yaitu 1215 setikan per inch, dan tidak berkerut
lengkungan puncak
dada
b. Jahitan Sambungan Garis Princes dan Sambungan
Garis Sisi Bustier
1) Jahitan sambungan sisi dan garis hias princes rapi,
kuat, tidak loncat-loncat, setikan mesin konstan yaitu
12-15 setikan per inch, dan tidak berkerut
2) Warna benang yang digunakan sama dengan warna
kain utama
3) Jahitan sambungan garis hias princes simetris antara
sisi kiri dan sisi kanan
4) Jahitansambungan garis sisi bustier tepat di tengah
antara sisi badan depandan badan belakang
c. Jahitan Rumah Balein
1) Jahitanrumahbaleinrapi, kuat, tidak loncat-loncat,
setikan mesin konstan yaitu 12-15 setikan per inch,
dan tidak berkerut
2) Lebar jahitan rumah balein sesuai dengan lebar
balein yang di gunakan
3) Jahitan rumahbalein lebarnya sama dan simetris
antara satu dengan yang lainnya
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
49
4) Warna benang yang digunakan sama dengan warna
kain utama
5) Batas jahitan bagian atas dan bawah rumah balein
dijahit lebih kuat (dijahit 2-3 kali bulak-balik),
sehingga balein tidak bergeser
d. Pemasangan Balein
1) Bagian balein yang cembung menghadap kebagian
baik bustier
2) Balein yang terpasang lebih pendek dengan jarak
±0,5 cm dari panjang bustier
3) Pemasangan balein antara bagian kiri dan kanan
serta antara depan dan belakang simetris
4) Balein terpasang dengan bentuk yang rapi, tidak
bengkok dan tidak patah
e. Jahitan Bukaan Bustier dengan Tutup Tarik
1) Jahitan tutup tarik tepat dibagian tengah belakang/
tengah depan/ tengah sambungan sisi depan belakang
2) Jahitan rapi, kuat, tidak loncat-loncat, setikan mesin
konstan yaitu 12-15 per inch, dan tidak berkerut
3) Warna tutup tarik sama dengan warna kain utama
4) Bagian gigi tutup tarik tidak terjahit, sehingga
jalannya tutup tarik lancar ketika dibuka dan ditutup
5) Panjang tutup tarik sesuai dengan panjang bustier
6) Ujung tutup tarik terpasang rapi dan simetris serta
bagian kepala tutup tarik berada di bagian atas
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
50
Kepala tutup tarik
Ujung tutup tarik
f.
Jahitan Bukaan Bustier dengan Sengkelit
1) Jahitan sengkelit rapi, kuat, tidak loncat-loncat,
setikan mesin konstan yaitu 12-15 setikan per inch,
dan tidak berkerut
2) Terdapat lidah yang terpasang dengan rapi dibagian
tengah- tengah bukaan sengkelit
Lidah
3) Menggunakan tali sengkelit yang berisi, tidak mudah
mulur dan ukuran diameter tali sengkelit ± 0,3 cm
4) Besar lubang sengkelit ±0,5 cm atau disesuaikan
dengan ukuran diameter tali sengkelit
0,3 – 0,5 cm
5) Jarak dari satu sengkelit kesengkelit lain minimal 2
cm dan maksimal 4 cm
2 - 4 cm
6) Pemasangan lubang sengkelit antara bagian kiri dan
kanan simetris
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
51
7) Ujung tali sengkelit tidak bertiras dan dijahit rapi
g. Jahitan Lining/ Furing
1) Lining terpasang lebih rendah dari bahan utama
Kain utama
Furing
2) Lining diberi jahitan tindis pada bagian lengkungan
atas bustier dengan jarak jahitan ± 0,2 cm
Jahitan tindis
Jarak jahitan
tindis 0,2 cm
3) Jahitan tindis rapi, kuat, tidak loncat-loncat, setikan
mesin konstan yaitu 12-15 setikan per inch, dan
tidak berkerut
4) Setiap sambungan jahitan lining letaknya tepat dan
sama dengan jahitan pada kain utama
5) Warna benang yang digunakan sama dengan warna
lining dan kain utama
6) Arah serat lining sama dengan arah serat kain utama
7) Lining dan kain utama dijahit bagian buruk kain
bertemu dengan bagian buruk kain
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2016
Ayu Putriani, 2016
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI PRODUK BUSTIER
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu