HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN AWAL (Nilai UAN) DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung
100
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pengetahuan awal siswa memiliki hubungan terhadap prestasi belajar
siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam analisis korelasi ada
peningkatan sebesar sebesar 0,397 dan pada analisis regresi ada
peningkatan sebesar 8,436.
2. Motivasi belajar siswa memiliki hubungan terhadap prestasi belajar siswa.
Hal tersebut dapat dibuktikan dalam analisis korelasi ada peningkatan
sebesar 0,227 dan pada analisis regresi ada peningkatan sebesar 0,376.
3. Pengetahuan awal dan motivasi belajar memiliki hubungan terhadap
prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam tabel korelasi
ganda (lihat tabel 1.3), dengan nilai R sebesar 0,452 artinya bahwa
kemampuan awal dan motivasi belajar memiliki hubungan dalam
menentukan tingkat prestasi belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran
sebagai berikut :
1. Guru
101
a. Guru hendaknya memberikan motivasi belajar, pembelajaran yang
bervariasi agar siswa tidak bosan belajar dan merasa senang, tertarik
pada mata pelajaran, sehingga motivasi belajar siswa akan meningkat.
b. Guru hendaknya mengetahui pengetahuan awal dari masing-masing
siswa yang diajarnya. Jadi guru bisa memberikan pengajaran yang
disesuaikan dengan kemampuan awal siswa, serta dapat memberikan
pengarahan kepada siswa demi peningkatan prestasi belajarnya.
Dengan cara memberikan bimbingan belajar bagi siswa yang memiliki
kemampuan awal sedang.
2. Siswa
a. Siswa hendaknya mengetahui kemampuan yang dimilikinya, jika
mengalami kesulitan tidak segan bertanya kepada guru atau teman.
Serta dapat memperoleh tambahan pelajaran pada bimbingan belajar.
b. Siswa hendaknya memiliki semangat belajar dengan cara berlatih terus
menerus dan berupaya untuk memahami ilmu yang disampaikan guru
dalam mata pelajaran apapun karena ilmu itu akan bermanfaat dalam
kehidupan.
3. Orangtua
a. Hendaknya orangtua memberi dukungan lebih pada anak dalam
kegiatan belajarnya, khususnya di rumah. Misalnya dengan melakukan
pemantauan
belajar,
memberikan
buku
mata
pelajaran
yang
dibutuhkan anak, berupaya membantu anak apabila ada kesulitan
dalam belajar.
102
b. Hendaknya orangtua mengenali pengetahuan awal anak, sehingga
orangtua dapat mengarahkan apakah anak perlu bimbingan belajar di
luar sekolah atau tidak.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Hendaknya dalam melakukan penelitian lebih berhati-hati dalam
penentuan sampel dan pengolahan data. Data yang salah akan
mengakibatkan kesalahan dalam penyimpulannya.
b. Sebelum melakukan penelitian, sebaiknya peneliti mencari informasi
lebih lanjut mengenai obyek penelitian.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Pengetahuan awal siswa memiliki hubungan terhadap prestasi belajar
siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam analisis korelasi ada
peningkatan sebesar sebesar 0,397 dan pada analisis regresi ada
peningkatan sebesar 8,436.
2. Motivasi belajar siswa memiliki hubungan terhadap prestasi belajar siswa.
Hal tersebut dapat dibuktikan dalam analisis korelasi ada peningkatan
sebesar 0,227 dan pada analisis regresi ada peningkatan sebesar 0,376.
3. Pengetahuan awal dan motivasi belajar memiliki hubungan terhadap
prestasi belajar siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dalam tabel korelasi
ganda (lihat tabel 1.3), dengan nilai R sebesar 0,452 artinya bahwa
kemampuan awal dan motivasi belajar memiliki hubungan dalam
menentukan tingkat prestasi belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran
sebagai berikut :
1. Guru
101
a. Guru hendaknya memberikan motivasi belajar, pembelajaran yang
bervariasi agar siswa tidak bosan belajar dan merasa senang, tertarik
pada mata pelajaran, sehingga motivasi belajar siswa akan meningkat.
b. Guru hendaknya mengetahui pengetahuan awal dari masing-masing
siswa yang diajarnya. Jadi guru bisa memberikan pengajaran yang
disesuaikan dengan kemampuan awal siswa, serta dapat memberikan
pengarahan kepada siswa demi peningkatan prestasi belajarnya.
Dengan cara memberikan bimbingan belajar bagi siswa yang memiliki
kemampuan awal sedang.
2. Siswa
a. Siswa hendaknya mengetahui kemampuan yang dimilikinya, jika
mengalami kesulitan tidak segan bertanya kepada guru atau teman.
Serta dapat memperoleh tambahan pelajaran pada bimbingan belajar.
b. Siswa hendaknya memiliki semangat belajar dengan cara berlatih terus
menerus dan berupaya untuk memahami ilmu yang disampaikan guru
dalam mata pelajaran apapun karena ilmu itu akan bermanfaat dalam
kehidupan.
3. Orangtua
a. Hendaknya orangtua memberi dukungan lebih pada anak dalam
kegiatan belajarnya, khususnya di rumah. Misalnya dengan melakukan
pemantauan
belajar,
memberikan
buku
mata
pelajaran
yang
dibutuhkan anak, berupaya membantu anak apabila ada kesulitan
dalam belajar.
102
b. Hendaknya orangtua mengenali pengetahuan awal anak, sehingga
orangtua dapat mengarahkan apakah anak perlu bimbingan belajar di
luar sekolah atau tidak.
4. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Hendaknya dalam melakukan penelitian lebih berhati-hati dalam
penentuan sampel dan pengolahan data. Data yang salah akan
mengakibatkan kesalahan dalam penyimpulannya.
b. Sebelum melakukan penelitian, sebaiknya peneliti mencari informasi
lebih lanjut mengenai obyek penelitian.