Identifikasi Karakteristik Metakognisi Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika pada Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) di Kelas VIII-B MTsN Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

86

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian ini, yaitu:
1. Karakteristik metakognisi siswa MTsN Karangrejo kelompok tinggi telah
melakukan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi. Siswa kelompok sedang dan
rendah telah melakukan perencanaan dan pemantauan tetapi siswa tidak mampu
melakukan evaluasi pada jawabannya.
2. Penempatan tingkat metakognisi siswa di kelas VIII-B berdasarkan karakteristik
metakognisi siswa yang muncul pada masing masing siswa. Pada kelompok siswa
berkemampuan matematika tinggi menempati tingkat 4 (penggunaan reflektif).
Kelompok siswa berkemampuan matematika sedang menempati tingkat 3
(penggunaan strategi). Kelompok siswa berkemampuan matematika rendah
menempati tingkat 2 (pengunaan kesadaran).

87

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan sebagai berikut.
1.

Kepada Kepala Sekolah
Kepala sekolah meningkatkan fasilitas sekolah untuk mendukung proses
belajar mengajar . semua itu akan member keuntungan bagi murid dan
guru untuk menciptakan suasana yang lebih baik dalam proses belajar
mengajar.

2. Kepada Guru
Sebaiknya lebih memfokuskan pada penerapan pemecahan agar dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah sehingga siswa dapat
menggambarkan informasi yang ada dalam soal dan menuliskan rencana
penyelesaian. Soal seperti ini diharapkan dapat mengubah karakteristik
metakognisi siswa kelompok rendah.
3. Kepada Siswa
Sebaiknya siswa sering mengerjakan soal-soal yang merupakan
pemecahan masalah, sehingga siswa memiliki pengalaman untuk
memecahkan masalah. Dari pengalaman-pengalaman tersebut, siswa
diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan memecahkan

masalah sehingga tingkat metakognisi yang dimiliki tinggi karena siswa
menyadari strategi yang tepat untuk memecahkan masalah matematika.

88

4. Kepada Peneliti
Sebaiknya hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan untuk
penelitian lebih lanjut tentang metakognisi.

89

DAFTAR PUSTAKA
Fauziana, Anisa. 2008. Identifikasi Karakteristik Metakognisi Siswa dalam
Memecahkan Masalah SMP Negeri 1 Gresik. Skripsi, tidak diterbitkan.
Surabaya: Unesa.
Hujodo, Herman. 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Malang: UM Press
---------- 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang:
UM Press
Laurens, Theresia. 2007. Metakognisi dan Hubungannya Dengan Tingkat

Kesadaran berpikir. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Matematika.
Bandung.
---------- 2008. Karakteristik Level Metakognisi dalam Pemecahan Masalah
Matematika. Makalah untuk mata kuliah seminar di Paskah Sarjana.
Surabaya.
---------- 2009. Penjenjangan Metakognisi Siswa. Disertasi, tidak dipublikasikan.
Surabaya: Paskah Sarjana Uneversitas Surabaya.
Miles, M.B & Huberman,

Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep

Rohendi Rohadi. (Jakarta : Universitas Indonesia Press, 1992).
Moleong, Lexy J.(2008), Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Nur, Muhammad. 1998. Teori Pembelajaran Kognitif. Surabaya: Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan.
---------- 2000. Strategi-Strategi Belajar. Surabaya: Pusat Studi Matematika dan IPA
Sekolah UNESA Surabaya.
Ratumanan, Tanwey Gerson dan Theresia Laurens. 2003. Evaluasi Hasil Belajar
yang Relevan dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Surabaya: Unesa

Universiy Press.
Suharnan. (2005). Psikologi Kognitif. Srikandi – Surabaya.
Suhsrsini Arikunto, 1990: Manajemen Penelitian, (jakarta: rineka Cipta)

90

Upu, Hamzah. 2003. Problem Posing and Problem Solving dalam Pembelajaran
Matematika. Bandung: Pustaka Ramadhan