B1J010030 14.

Lampiran 1. Spesifikasi alat dan bahan
No. Nama Alat Merek/Tipe
Kegunaan
Tempat pemeliharaan
1. Kandang
mencit
2.

Timbangan
analitik

3.

Oven
inkubator

4.

Blender

5.


Beaker glass

Pyrex Iwaki

6.

Alumunium
foil

Klin Pak

7.

Batang
pengaduk

Pyrex Iwaki

8.


Labu
erlenmeyer

Pyrex Iwaki

9.

Corong kaca

Pyrex Iwaki

10.

Kertas saring
Whatman no.
41

-


11.

Cawan petri

Pyrex Iwaki

12.

Lemari es

13.

Spuit

14.

Sonde

15.


Object glass

Sail Brand

16.

Cover glass

Thermoscientific

CHQ

Jelo Tech

Philips

Sanyo

-


Animal house

Lab. Struktur dan
Perkembangan
Hewan
Lab. Struktur dan
Mengeringkan daun pare Perkembangan
Hewan
Lab. Struktur dan
Melumatkan daun pare
Perkembangan
kering
Hewan
Menampung dan
Lab. Struktur dan
mengukur ekstrak dan
Perkembangan
larutan
Hewan
Lab. Struktur dan

Mencegah masuknya
Perkembangan
mikroorganisme
Hewan
Lab. Struktur dan
Mengaduk/meratakan
Perkembangan
larutan dan ekstrak.
Hewan
Menampung dan
Lab. Struktur dan
mengukur ekstrak setelah Perkembangan
penyaringan
Hewan
Lab. Struktur dan
Menyaring ekstrak.
Perkembangan
Hewan
Lab. Struktur dan
Menyaring ekstrak.

Perkembangan
Hewan
Lab. Struktur dan
Mendapatkan ekstrak
Perkembangan
kering.
Hewan
Lab. Struktur dan
Menyimpan ekstrak.
Perkembangan
Hewan
Mengukur volume
Lab. Struktur dan
ekstrak yang akan
Perkembangan
dicekok pada mencit
Hewan
Lab. Struktur dan
Mencekok ekstrak pada
Perkembangan

mencit
Hewan
Lab. Struktur dan
Meletakkan hasil apusan
Perkembangan
dan pita paraffin
Hewan
Menutup hasil apusan dan Lab. Struktur dan
pita parafin pada object
Perkembangan
glass
Hewan
Menimbang mencit, daun
pare, ekstrak dan gelatin.

bio.unsoed.ac.id
-

Tempat


36

Lanjutan...
Mikroskop
cahaya
Mikroskop
18.
stereo
Gunting
19.
bedah
17.

20. Pinset

Olympus
Olympus
Meiden
Meiden


Surgical
blade
Jangka
22.
sorong

Vernier
scalipers

23. Botol sampel

Amoxan

21.

Mikrotom
rotary
Kamera
25.
digital

24.

GEA

Microm
Nikon

Mengamati hasil apusan
dan sediaan histologis
Mengamati fetus dan
korpus luteum
Membedah mencit
Mengisolasi uterus dan
fetus
Membuang lemak pada
uterus
Mengukur panjang
fetus
Wadah larutan dalam
pembuatan metode
paraffin

Lab. Struktur dan
Perkembangan Hewan
Lab. Struktur dan
Perkembangan Hewan
Lab. Struktur dan
Perkembangan Hewan
Lab. Struktur dan
Perkembangan Hewan
Lab. Struktur dan
Perkembangan Hewan
Lab. Struktur dan
Perkembangan Hewan
Lab. Struktur dan
Perkembangan Hewan

Mengiris blok paraffin

Lab. Pengajaran

Dokumentasi

Milik pribadi

bio.unsoed.ac.id

37

No.
1.
2.

Nama Bahan
Mencit
Daun pare

Spesifikasi
Strain Balb-C,
berat 28-30 g
Segar, bagian
intermediate
Air sumur
Fakultas Biologi,
Unsoed

Kegunaan
Mengetahui perkembangan fetus.
Membuat ekstrak.
Mencuci daun pare, memberi
minum mencit.

3.

Air

4.

Etanol

96%

5.

Etanol

70%

6.

NaCl
Larutan methylene
blue

0,9%,

Mengekstrak senyawa fitokimia,
mengencerkan larutan.
Membersihkan object glass. Tahap
dehidrasi dan rehidrasi.
Menjaga struktur sel pada vagina.

1%

Mewarnai sel pada vaginal smear.

7.
8.

Akuades

9.

Pakan mencit

10.

Sekam padi

11.

12.

Pellet komersial
-

Larutan Phospate
Buffer Saline
(PBS)
larutan Neutral
Buffer Formalin
(NBF)

-

Mengawetkan organ yang telah
diisolasi.

-

13.

Etanol

80%, 90% dan
100%.
100% merek
Merck.

14.

Xylol

Merck

15.

Parafin

Paraplast

16.

Gelatin

1%,

17.
18.

Pewarna
haematoxylin dan
eosin
Entelan new

Mengencerkan larutan dan ekstrak.
Tahap rehidrasi.
Memberi makan mencit.
Alas kandang untuk menjaga suhu
tubuh mencit tetap hangat.
Buffer untuk menjaga struktur sel
dan membersihkan organ yang
telah diisolasi.

1%

Tahap dehidrasi dan infiltrasi.
Alkohol 100% juga digunakan pada
tahap clearing.
Tahap clearing, infiltrasi, dan
deparafinisasi
Penanaman jaringan
Melekatkan pita hasil irisan pada
object glass
Mewarnai jaringan (staining)
Melekatkan cover glass

Merck

bio.unsoed.ac.id

38

Lampiran 2. Sediaan histologis menggunakan metode parafin (Suntoro, 1983)
1. Pemrosesan untuk embedding dengan metode parafin
a. Dehidrasi
Tahap dehidrasi dilakukan dengan cara sampel direndam didalam larutan
alkohol bertingkat mulai dari 70%, 80%, 90% dan 2 x 100% masing-masing
selama 30 menit.
b. Clearing
Tahap ini dilakukan dengan cara sampel diredam dalam campuran alkohol:
xylol (3:1), alkohol : xylol (1:1), alkohol : xylol (1:3), dua kali xylol murni
masing-masing selama 30 menit.
c. Infiltrasi
Tahap ini dilakukan dengan cara sampel direndam dalam campuran xylol :
parafin (3:1), xylol : parafin (1:1), xylol : parafin (1:3), dua kali dalam parafin
murni masing selama 30 menit.
d. Penanaman jaringan di dalam blok parafin. Tahapan ini dilakukan dengan cara
parafin cair dituangkan ke dalam cetakan dari kertas karton yang berukuran 1.5
x 1.5 cm. Sampel ditanam dalam parafin yang sudah agak memadat kemudian
diatur posisinya sesuai dengan orientasi pengirisan jaringan yang diinginkan.
Parafin cair ditambahkan kedalam cetakan kemudian diletakkan holder dari
blok kayu yang telah diberi label. Parafin dibiarkan membeku dalam
temperatur ruang.
2. Pengirisan blok paraffin menggunakan mikrotom rotari dengan ketebalan 5
µm.
3. Penempelan jaringan ke object glass yang telah dilapisi dengan gelatin 1%
4. Pewarnaan
a. Deparafinisasi

bio.unsoed.ac.id

Jaringan dicelupkan kedalam xylol dua kali masing-masing selama 2 menit.
b. Rehidrasi
Jaringan dicelupkan dalam larutan alkohol 2 x 100%, 90%, 80%, 70%, dan
akuades masing-masing 30 celupan selama 30 detik.
c. Jaringan direndam dalam larutan haematoxylin 5 sampai 10 menit.
d. Dicuci dalam air mengalir selama 2 menit.
e. Diwarnai dengan eosin selama 1 menit.
39

f. Dicuci dalam air mengalir selama 1 menit kemudian dicelupkan dalam akuades
sebanyak 30 celupan.
g. Dehidrasi
Dilakukan dengan cara jaringan dicelupkan kedalam larutan alkohol bertingkat
mulai dari 70%, 80%, 90% dan 2 x 100% masing-masing selama 30 celupan.
h. Clearing
Dilakukan dengan cara jaringan dicelupkan dalam xylol dua kali masingmasing sebanyak 30 sampai 50 celupan.
i. Angkat object glass dari larutan xylol, letakkan di atas kertas tissue dengan

bagian yang mengandung jaringan menghadap ke atas. Teteskan 1 sampai 2
tetes mounting agent (entelan new) di atas jaringan dan ditutup dengan cover
glass.

bio.unsoed.ac.id

40

Lampiran 3. Diagram alir penelitian
Persiapan kandang dan persiapan mencit

Pembuatan ekstrak etanol daun pare

Persiapan dosis

Pengamatan sikus estrus dan pengawinan

Perlakuan dan pemeliharaan

Pengumpulan data

Morfologi fetus

Penghitungan jumlah fetus

Penghitungan jumlah spot
implantasi dan jumlah
korpus luteum

Pengamatan kenormalan bentuk
Penghitungan laju implantasi
Pengukuran panjang tubuh fetus
Penghitungan laju resorpsi
Penimbangan berat tubuh fetus
Uji ANOVA terhadap jumlah fetus

Evaluasi hasil pengamatan morfologi fetus
Uji ANOVA terhadap laju implantasi
Pembuatan sediaan histologis spot implantasi

Uji ANOVA terhadap laju resorpsi
Pembuatan sediaan histologis fetus T1

bio.unsoed.ac.id
Evaluasi sediaan histologis spot implantasi

Evaluasi sediaan histologis fetus T1

41

Lampiran 4. Analisa varian rerata jumlah fetus
ANOVA
Source of
Variation
Between
Groups
Within Groups

29,19636

32 0,912386

Total

33,50538

35

SS
4,30902

Df

MS
3

F

P-value

F crit

1,43634 1,574268 0,21477 2,90112

bio.unsoed.ac.id

42

Lampiran 5. Analisa varian rerata laju implantasi
ANOVA
Source of
Variation
Between
Groups
Within Groups
Total

SS
0,006827

Df

MS

F

P-value

F crit

3 0,002276 2,25249 0,101213 2,90112

0,032331

32

0,039158

35

0,00101

bio.unsoed.ac.id

43

Lampiran 6. Analisa varian rerata laju resorpsi
ANOVA
Source of
Variation
Sample
Columns
Interaction
Within

0,708346
0,708346
5,66677
31,87558

2
2
4
18

Total

38,95904

26

SS

Df

MS

F

0,354173
0,354173
1,416693
1,770866

bio.unsoed.ac.id

44

P-value

F crit

0,2 0,820526 3,554557
0,2 0,820526 3,554557
0,8 0,540834 2,927744

BIODATA PENULIS
Rahmah Sekar Brayantami, lahir di Jakarta, 26 Juli 1992 anak dari
Ayah Sadjidin Said (Alm.) dan Ibu Endang Purwaningsih. Penulis
berasal dari Jalan Bintara VIII, RT 02/03 Kelurahan Bintara, Kec.
Bekasi Barat, Kab. Bekasi. Penulis berhasil menamatkan
pendidikannya di TK Al-Muhajirin, Tangerang lulus tahun 1998,
SD N Bintara IV lulus tahun 2004, SMP N 172 Jakarta lulus tahun
2007, SMA N 103 Jakarta lulus tahun 2010, kemudian melanjutkan
studi di Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman tahun angkatan 2010.
Pengalaman organisasi antara lain tergabung dalam kepengurusan Unit Kegiatan
Mahasiswa Bio-Sport Fakultas Biologi selama dua tahun. Selama tujuh semester
terakhir, penulis juga aktif menjadi Teaching Assistant mata kuliah Biologi Dasar I,
Biologi Dasar II, dan Biologi Molekuler di Fakultas Biologi, serta menjadi asisten
dosen pada praktikum mata kuliah Botani Farmasi dan Mikrobiologi di Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman. Penulis pernah
terpilih menjadi nominasi Mahasiswa Berprestasi di Fakultas Biologi, Unsoed tahun
2013, peserta dalam Inter Faculty Debate Championship (IFDC) Unsoed tahun 2012
dan peserta Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) tingkat regional tahun 2013.

bio.unsoed.ac.id

45