Pengelompokoan Mahasiswa Di Kampus (Studi Kasus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

ABSTRAK
Annette Sinar Nova Sormin 130905069 (2017). Judul Skripsi
PENGELOMPOKAN MAHASISWA DI KAMPUS (Studi Kasus di Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara). Skripsi ini terdiri
dari 124 halaman, 11 foto, 3 tabel, daftar putsaka, dan lampiran penelitian.
Penelitian ini membahas tentang keberadaan pengelompokan mahasiswa
di FISIP USU. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara. Peneliti memilih FISIP USU sebagai lokasi
penelitian dikarenakan di fakultas ini terjadi wujud-wujud pengelompokan
mahasiswa serta peneliti sendiri bagian dari mahasiswa FISIP USU sehingga
memudahkan penulis memperoleh data penelitian.
Metode penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan
kualitatif, serta menggunakan teknik observasi dan wawancara serta analisis data.
Observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipasi,
hal tersebut terjadi karena peneliti bukan bagian dari pengelompokan yang diteliti
tetapi peneliti hanya melihat wujud-wujud pengelompokan. Dalam penelitian ini
peneliti melakukan wawancara mendalam kepada 15 informan yang berperan
serta dalam pengelompokan di FISIP. Setelah melakukan penelitian maka seluruh
data dianalisis dengan metode analisis interpretatif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wujud-wujud pengelompokan
mahasiswa benar terjadi di FISIP USU. Wujud-wujud tersebut berupa

pengelompokan berdasarkan suku bangsa antara lain pengelompokan mahasiswa
Minangkabau seperti Ikatan Mahasiswa Imam Bonjol (IMIB), Forum Mahasiswa
Nias (ForMaN); pengelompokan berdasarkan agama yaitu Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) serta
Pengelompokan berdasarkan asal daerah seperti Ikatan Mahasiswa Simalungun
(IMAS) dan Ikatan mahasiswa Dairi (IMADA). Berbagai faktor yang mendasari
terwujudnya pengelompokan adalah karena kesamaan identitas serta keinginan
lain untuk menambah wawasan. Adapun dampak dari pengelompokan yang
terjadi bersifat positif dan negatif. Dampak positif seperti melatih leadership,
memperluas jaringan, menambah wawasan dan sebagainya. Sedangkan dampak
negatif seperti terjadi kerenggangan dengan teman di luar kelompok, kuliah
terbengkalai dan pengeluaran bertambah.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa pengelompokan benar terjadi di FISIP
USU. Keberagaman pengelompokan di FISIP tidak menyebabkan konflik tetapi
pengelompokan memberikan warna warni keberagaman serta saling toleransi.

Kata-kata kunci: Kelompok, Pengelompokan, Mahasiswa, Kampus, Faktor,
Dampak, Interaksi Sosial

iv

Universitas Sumatera Utara