POTENSI RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) UNTUK PAKAN TERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)
UNNES PRESS
PROSIDING
Semf,mar Naslonal Agilbilsmf,s 2013
Ootimalisasi Sumberdava dan Kearifan Lokal untuk
Pengenibangan Agribisnis dah Peningkatan Ketahanan Pangan
Semarang, 10 September 2013
KERJASAMA
@ffi
PS, Sl -Agribisnis, 52 .Agribisnis Iakultas Peternakan dan Pertaniaa Universitas Diponegoro
BalaiPengkajian Teknologi Pertanian {BPTPIJawa Te*gah
2013
DAFTAR ISI
llalaman
iii
KATA PENGANTAR ................
SAMBUTAN DEKAN
RUMUSAN HASILSEMIN
iv
V
KUMPULAN MAKALAH
PEMAKALAH UTAMA
Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi dan Budaya
Kreatif
415
BUSTANULARIFIN
Peningkatan Ketahanan Pangan dalam Kaitannya Perubahan Iklim
411
AGLING HENDRIYADI
Kelembagaan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal untuk Mendukung Pengembangan
Agribisnis Pangan
423
EDY PRASETYO dan TITIK EKO'WAII
Kearifan Lokal untuk Kemajuan Pertanian Indonesta
J
SISWONO YUDHOHUSODO
+-f
BIDANG SOSIALEKONOMT
436
Perkembangan Capaian Kinerja Provinsi Jawa Tengah dalam Mendukung Tercapainya
Swasembada Daging Tahun 2014
436
BAMBANG SUDARYANTO . ............
Implementasi Kredit Usaha Perbibitan Sapi (KUPS) di Jawa Tengah
MURYANTO, SUBIHARIA, DEWI SAHARA dan SUSANTI
...............
441
Pemahaman Petani Mengenai Penyakit Tungro dan Teknologi Pengendaliannya di
Kabupaten Sidenreng Rappang
DIAH ARINA FAHMI, NUR ROSIDA, EMA KOMALASARI
.
..........
Membangun Wilayah Sumber Bibit Domba sebagai Upaya untuk Menjaga Ketersediaan
Ternak Domba Berkelanjutan di Pedesaan
SRI NASTITI JARMANI dan BAMBANG SETIADI
.................
448
455
Analisis Fungsi Produksi, Efisiensi Teknis dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Efisiensi Teknis (Aplikasi Fungsi Produksi Frontir Stokastik pada Usahatani Padi
Sawah Irigasi di Kabupaten Seram Bagian Barat)
ISMATUL HIDAYAH, EDWEN D WASS
dan
ANDRIKO NOTO
SUSANTO
461
Keragaan Teknologi dan Tingkat Adopsi PTT Padi Gogo di Kabupaten Merauke, Papua
AFRIZAL MALIK dan DEMAS WAMAER
Daftu Isi
468
vll
Serangga Hama dan Serangga Musuh
Alami yang Berasosiasi pada Tumbuhan Liar
Dominan di Lahan RawaPasang Surut
S.
ASIKIN
829
Upaya Tradisional Pengobatan Ternak Sapi di Kabupaten Tebo
MASITO, SARIYANTI HAYANTI dan RENIE OELVIANI
836
Potensi Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) untuk Pakan Ternak Sapi Perah di
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang
E.D. PURBAJANTI, F. R. SILVIANA dan F. E. BENOWO ................
842
INDEKS PENULIS
847
Daftar
Ii
xnl
POTENSI RUMPUT GAJAH (Pennisetum Purpureum'S UNTUK PAKAN TERNAK
SAPI PERAH DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG
E.D.Purbajanti, F. R. Silviana, dan F.E.Benowo
Fakult as
P
eternqkan dan
P ertanian,
Universitas Dipone goro
ABSTRAK
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan salah satu jenis rumput yang menjadi
sumber hijauan bagi ternak perah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui secara langsung
pengelolaan dan potensi budidaya hijauan pakan rumput gajah (Pennisetum purpureum)sebagai pakan
sapi perah di Kelompok Temak di Getasan Penelitian observasional selama 7 bulan (Juni-November
2012) dengan metoda survei dilaksanakan di Kecamatan Getasan. Pemilihan sampel lokasi penelitian
dilakukan secara purposive dengan pertimbangan jumlah sapi perah dan produksi terbanyak dan terpilih
pada Kecamatan Getasan yang merupakan sentra usaha ternak sapi perah di Kabupaten Semarang
kemudian dipilih KTT yang mempunyai populasi ternak perah cukup tinggi, dan mempunyai anggota
banyak. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung terhadap anggota kelompok ternak dengan
menggunakan daftar pefianyaan yang telah dipersiapkan. Data sekunder merupakan data administrasi
dan curah hujan yang diperoleh dari daerah dalam angka Kabupaten Semarang tahw2012.. Semua data
yang diperoleh kemudian diolah dan analisis, dilanjutkan dengan analisis regresi linier berganda.
Peternak di kecamatan Getasan sudah mempunyai cara pengelolaan yang baik terhadap lahan untuk
memproduksi hijauan sehingga mampu mendukung pengelolaan temak dan produksi susu yang baik.
Persamaan regresi linier berganda produksi susu dengan predictor luas lahan dan produksi hijauan
adalah Produksi susu (liter/hari) : 3.18 +0.000263 luas lahan + 0.0642 produksi hijauan.
Kqtq kunci ; rumput gajah, sapi perah, Getasan, linier regresi berganda
PENDAHULUAN
Rumput gajah {Pennisetum purpureum)
merupakan salah satu jenis rumput yang menjadi
sumber hijauan bagi ternak perah. Pakan dengan
kualitas dan kuantitas yang baik akan memberikan
produksi susu yang optimal. Kualitas hijauan
dapat memiliki efek pada ternak dan keuntungan
dari usaha peternakan. Produksi hijauan
berkualitas tinggi sulit dicapai karena lebih mudah
untuk menghasilkan produksi hijauan
dengan
kualitas rendah daripada yang berkualitas tinggi
(Blezinger, 2013). Penurunan kualitas hijauan
terjadi seiring dengan berlambahnya umur
tanaman, pada biomassa rendah mengakibatkan
asupan energy yang rendah, sehingga sebaiknya
memilih pakan biomassa menengah untuk
memaksimalkan asupan energi dengan cara
mengikuti gradien fenologi selama musim tanam
(Hebblewhite et al, 2008).
'
Produklivitas ternak yang
dipengaruhi
oleh
pengelolaan
yang
baik
baik.
Manajemen merupakan usaha pengelolaan yaitu
perkandangan, sanitasi, jumlah dan pola
pemberian pakan serta cara pemerahan. Untuk
manajemen pelestarian keturunan dilakukan
secara alami dengan dikawinkan maupun dengan
cara inseminasi buatan (IB). Produksi dari suatu
842
Prosiding Semnas Agribisnis
201
j,
Semorang
l0
ternak adalah hasil interaksi antara genotipe dan
factor lingkungan sepefti iklim, nutrisi, penyakit
dan praktek manajemen. Keterbatasan produksi
ditentukan oleh pakan yang buruk,
ketidakseimbangan pakan, penyakit endemik dan
parasitisme. Selain pengaruh langsung, terdapat
interaksi diantara faktor-faktor tersebut
Pada umumnya sapi perah
yang
dipelihara adalah Peranakan dari Friesian Holstein
(PFH) yang merupakan hasil persilangan antara
sapi Frisian Holstein (FH) dengan sapi-sapi lokal
yang ada di Indonesia (Siregar, 1990). Sapi FH
adalah sapi perah yang produksi susunya tertinggi
dibandingkan dengan sapi perah bangsa lainnya,
tetapi kadar lemak susunya rendah. Sebagai
gambaran, rataan produksi susu sapi FH di
Amerika Serikat rata-rata 7 .245 kgflal
PROSIDING
Semf,mar Naslonal Agilbilsmf,s 2013
Ootimalisasi Sumberdava dan Kearifan Lokal untuk
Pengenibangan Agribisnis dah Peningkatan Ketahanan Pangan
Semarang, 10 September 2013
KERJASAMA
@ffi
PS, Sl -Agribisnis, 52 .Agribisnis Iakultas Peternakan dan Pertaniaa Universitas Diponegoro
BalaiPengkajian Teknologi Pertanian {BPTPIJawa Te*gah
2013
DAFTAR ISI
llalaman
iii
KATA PENGANTAR ................
SAMBUTAN DEKAN
RUMUSAN HASILSEMIN
iv
V
KUMPULAN MAKALAH
PEMAKALAH UTAMA
Pembangunan Ekonomi Berbasis Inovasi dan Budaya
Kreatif
415
BUSTANULARIFIN
Peningkatan Ketahanan Pangan dalam Kaitannya Perubahan Iklim
411
AGLING HENDRIYADI
Kelembagaan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal untuk Mendukung Pengembangan
Agribisnis Pangan
423
EDY PRASETYO dan TITIK EKO'WAII
Kearifan Lokal untuk Kemajuan Pertanian Indonesta
J
SISWONO YUDHOHUSODO
+-f
BIDANG SOSIALEKONOMT
436
Perkembangan Capaian Kinerja Provinsi Jawa Tengah dalam Mendukung Tercapainya
Swasembada Daging Tahun 2014
436
BAMBANG SUDARYANTO . ............
Implementasi Kredit Usaha Perbibitan Sapi (KUPS) di Jawa Tengah
MURYANTO, SUBIHARIA, DEWI SAHARA dan SUSANTI
...............
441
Pemahaman Petani Mengenai Penyakit Tungro dan Teknologi Pengendaliannya di
Kabupaten Sidenreng Rappang
DIAH ARINA FAHMI, NUR ROSIDA, EMA KOMALASARI
.
..........
Membangun Wilayah Sumber Bibit Domba sebagai Upaya untuk Menjaga Ketersediaan
Ternak Domba Berkelanjutan di Pedesaan
SRI NASTITI JARMANI dan BAMBANG SETIADI
.................
448
455
Analisis Fungsi Produksi, Efisiensi Teknis dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Tingkat Efisiensi Teknis (Aplikasi Fungsi Produksi Frontir Stokastik pada Usahatani Padi
Sawah Irigasi di Kabupaten Seram Bagian Barat)
ISMATUL HIDAYAH, EDWEN D WASS
dan
ANDRIKO NOTO
SUSANTO
461
Keragaan Teknologi dan Tingkat Adopsi PTT Padi Gogo di Kabupaten Merauke, Papua
AFRIZAL MALIK dan DEMAS WAMAER
Daftu Isi
468
vll
Serangga Hama dan Serangga Musuh
Alami yang Berasosiasi pada Tumbuhan Liar
Dominan di Lahan RawaPasang Surut
S.
ASIKIN
829
Upaya Tradisional Pengobatan Ternak Sapi di Kabupaten Tebo
MASITO, SARIYANTI HAYANTI dan RENIE OELVIANI
836
Potensi Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) untuk Pakan Ternak Sapi Perah di
Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang
E.D. PURBAJANTI, F. R. SILVIANA dan F. E. BENOWO ................
842
INDEKS PENULIS
847
Daftar
Ii
xnl
POTENSI RUMPUT GAJAH (Pennisetum Purpureum'S UNTUK PAKAN TERNAK
SAPI PERAH DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG
E.D.Purbajanti, F. R. Silviana, dan F.E.Benowo
Fakult as
P
eternqkan dan
P ertanian,
Universitas Dipone goro
ABSTRAK
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) merupakan salah satu jenis rumput yang menjadi
sumber hijauan bagi ternak perah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui secara langsung
pengelolaan dan potensi budidaya hijauan pakan rumput gajah (Pennisetum purpureum)sebagai pakan
sapi perah di Kelompok Temak di Getasan Penelitian observasional selama 7 bulan (Juni-November
2012) dengan metoda survei dilaksanakan di Kecamatan Getasan. Pemilihan sampel lokasi penelitian
dilakukan secara purposive dengan pertimbangan jumlah sapi perah dan produksi terbanyak dan terpilih
pada Kecamatan Getasan yang merupakan sentra usaha ternak sapi perah di Kabupaten Semarang
kemudian dipilih KTT yang mempunyai populasi ternak perah cukup tinggi, dan mempunyai anggota
banyak. Data primer diperoleh dengan wawancara langsung terhadap anggota kelompok ternak dengan
menggunakan daftar pefianyaan yang telah dipersiapkan. Data sekunder merupakan data administrasi
dan curah hujan yang diperoleh dari daerah dalam angka Kabupaten Semarang tahw2012.. Semua data
yang diperoleh kemudian diolah dan analisis, dilanjutkan dengan analisis regresi linier berganda.
Peternak di kecamatan Getasan sudah mempunyai cara pengelolaan yang baik terhadap lahan untuk
memproduksi hijauan sehingga mampu mendukung pengelolaan temak dan produksi susu yang baik.
Persamaan regresi linier berganda produksi susu dengan predictor luas lahan dan produksi hijauan
adalah Produksi susu (liter/hari) : 3.18 +0.000263 luas lahan + 0.0642 produksi hijauan.
Kqtq kunci ; rumput gajah, sapi perah, Getasan, linier regresi berganda
PENDAHULUAN
Rumput gajah {Pennisetum purpureum)
merupakan salah satu jenis rumput yang menjadi
sumber hijauan bagi ternak perah. Pakan dengan
kualitas dan kuantitas yang baik akan memberikan
produksi susu yang optimal. Kualitas hijauan
dapat memiliki efek pada ternak dan keuntungan
dari usaha peternakan. Produksi hijauan
berkualitas tinggi sulit dicapai karena lebih mudah
untuk menghasilkan produksi hijauan
dengan
kualitas rendah daripada yang berkualitas tinggi
(Blezinger, 2013). Penurunan kualitas hijauan
terjadi seiring dengan berlambahnya umur
tanaman, pada biomassa rendah mengakibatkan
asupan energy yang rendah, sehingga sebaiknya
memilih pakan biomassa menengah untuk
memaksimalkan asupan energi dengan cara
mengikuti gradien fenologi selama musim tanam
(Hebblewhite et al, 2008).
'
Produklivitas ternak yang
dipengaruhi
oleh
pengelolaan
yang
baik
baik.
Manajemen merupakan usaha pengelolaan yaitu
perkandangan, sanitasi, jumlah dan pola
pemberian pakan serta cara pemerahan. Untuk
manajemen pelestarian keturunan dilakukan
secara alami dengan dikawinkan maupun dengan
cara inseminasi buatan (IB). Produksi dari suatu
842
Prosiding Semnas Agribisnis
201
j,
Semorang
l0
ternak adalah hasil interaksi antara genotipe dan
factor lingkungan sepefti iklim, nutrisi, penyakit
dan praktek manajemen. Keterbatasan produksi
ditentukan oleh pakan yang buruk,
ketidakseimbangan pakan, penyakit endemik dan
parasitisme. Selain pengaruh langsung, terdapat
interaksi diantara faktor-faktor tersebut
Pada umumnya sapi perah
yang
dipelihara adalah Peranakan dari Friesian Holstein
(PFH) yang merupakan hasil persilangan antara
sapi Frisian Holstein (FH) dengan sapi-sapi lokal
yang ada di Indonesia (Siregar, 1990). Sapi FH
adalah sapi perah yang produksi susunya tertinggi
dibandingkan dengan sapi perah bangsa lainnya,
tetapi kadar lemak susunya rendah. Sebagai
gambaran, rataan produksi susu sapi FH di
Amerika Serikat rata-rata 7 .245 kgflal