PSAK 50 Penyajian instrumen keuangan 16122017
AKUNTANSI
PENYAJIAN
INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 50
Agenda
Instrumen Keuangan
Penyajian Instrumen
Keuangan
Ilustrasi
2
Perkembangan Pengaturan Instrumen Keuangan
PSAK LAMA sd Th 1998
PSAK 09 Penyajian aktiva lancar dan
kewajiban lancar
PSAK 50 Sekuritas
PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
PSAK 21 Akuntansi Ekuitas
PSAK 31 Akuntansi Perbankan
PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek
Tertentu
PSAK 51 Akuntansi Kuasi Organisasi
PSAK 55 Akuntansi Instrumen
Deivatif dan Aktivitas Lindung Nilai
PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi
Hutang Piutang Bermasalah
PSAK Revisi 2006
PSAK 50 Instrumen Keuangan
Penyajian dan Pengungkapan
PSAK 55 Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran
PSAK Revisi 2010 IAS 1 Jan 2009
PSAK 50 Penyajian
PSAK 55 Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 60 Pengungkapan
PSAK 50, 55, 60 Revisi 2014
• IAS eff1 Jan 2015
ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
• IAS eff1 Jan 2019
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
•
•
•
•
•
IAS 32
IAS 39
PSAK 50
PSAK 55
Definisi
Pemisahan liabilitas dan
ekuitas
Instrumen keuangan
majemuk.
Saham treasuri, bunga,
dividen,
kerugian/keunntungan
Saling hapus atas aset
dan liabilitas
•
•
•
•
•
IFRS 7
PSAK 60
Definisi dan klasifikasi
Derivatif melekat
Pengakuan dan
penghentian
pengakuan
Pengukuran awal,
pengukuran
selanjutnya,
reklasifikasi, penurunan
nilai.
Lindung Nilai
PSAK 71
Eff 2020
Tingkat
pengungkapan
berdasarkan kelas
Signifikansi instumen
terhadap kinerja
Sifat dan cakupan
risiko – kualitatif &
kuantitatif
Analisis sensitivitas
PSAK 50 – Revisi 2014
• Tujuan, Ruang Lingkup dan Definisi
• Penyajian
– Liabilitas dan Ekuitas
– Instrumen Keuangan Majemuk
– Saham yang Diperoleh Kembali
– Saham, Deviden, Kerugian dan Keuangan
– Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(revisi 2013)
• Pedoman Penerapan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari PSAK 50
• Contoh Ilustrasi, melengkapi tetapi bukan merupakan bagian
dari PSAK 50
Tujuan
Tujuan PSAK 50 menetapkan:
• Prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
keuangan dan liabilitas keuangan.
Prinsip dalam pernyataan ini melengkapi :
• Prinsip pengakuan dan pengukuran aset
keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran; dan
• Pengungkapan informasi PSAK 60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan
Ruang Lingkup
• Instrumen keuangan kontrak pembelian dan penjualan item non
keuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau
instrumen keuangan lainnya, atau dengan mempertukarkan instrumen
keuangan seolah-olah instrumen keuangan.
• Diterapkan semua entitas untuk semua jenis instrumen keuangan kecuali
– kepentingan di entitas anak, entitas asosiasi atau ventura Bersama PSAK
15.
– hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan program imbalan kerja (PSAK
24)
– kontrak asuransi, namun berlaku untuk derivative yang melekat pada kontrak
asuransi jika PSAK 55 mensyaratkan mencatat kontrak derivatif secara
terpisah.
– instrumen keuangan dalam ruang lingkup kontrak asuransi PSAK 62
– instrumen keuangan, kontrak, dan kewajiban dalam transaksi pembayaran
berdasarkan PSAK 53
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Aset Keuangan
Kas
Instrumen
ekuitas entitas
lain
Hak
kontraktual
Kontrak diselesaikan
dengan instrumen
ekuitas entitas
Liabilitas keuangan
Kewajiban kontraktual
kontrak yang diselesaikan dengan
instrumen ekuitas entitas
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah
dikurangi dengan seluruh kewajibannya
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai:
►aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
►liabilitas keuangan atau
►instrumen ekuitas entitas lain.
► Aset Keuangan
Kas
Instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas lain
Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset
keuangan lainnya dari entitas lain;
atau
• untuk mempertukarkan aset
keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi berpotensi untung;
atau
Kontrak yang akan diselesaikan
dengan penerbitan instrumen ekuitas
entitas
• nonderivatif
• derivatif
► liabilitas Keuangan
Kewajiban kontraktual:
• untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lain kepada entitas lain; atau
• untuk mempertukarkan aset keuangan
atau liabilitas keuangan dengan entitas
lain dengan kondisi yang berpotensi
tidak menguntungkan entitas;
kontrak yang akan atau mungkin
diselesaikan dengan menggunakan
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
dan merupakan suatu:
• non derivatif; atau
• derivatif
Definisi Nilai Wajar
• nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
• “...the price that would be received to sell an asset or
transfer a liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement date.”
IFRS 13 para 9
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 15
• Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan
awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau
komponennya sebagai:
– liabilitas keuangan,
– aset keuangan, atau
– instrumen ekuitas
sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan
definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan
instrumen ekuitas.
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas–
par 16
• Instrumen instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua berikut
terpenuhi:
a)
Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk:
i.
menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
ii. mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas
lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit.
b)
jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas, instrumen tersebut
merupakan:
i.
nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk
menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas; atau
ii.
derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah
tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen
ekuitas yang diterbitkan entitas.
Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual
• Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable instrument) adalah
instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset
keuangan lain atau secara otomatis menjual kembali kepada penerbit pada
saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan datang
atau kematian atau purna karya dari pemegang instrumen.
•
•
kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus
instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat
melakukan eksekusi opsi jual tersebut. (par 13)
Diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur berikut:
–
–
–
–
Memberikan hak kepada pemegangnya bagian prorata atas aset neto entitas pada saat
dilikuidasi
Instrumen berada dalam kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh instrumen lain
Selain bentuk instrumen keuangan (lihat definisi)
Jumlah arus kas yagn diharapkan didasarkan secara substansial pada laba rugi, perubahan aset
neto
Penyerahan pada Pihak lain saat
Likuidasi
• Instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas
penerbit untuk menyerahkan kepada entitas lain bagian prorata
aset neto hanya pada saat likuidasi. (par 16C)
• Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjadi dan berada di luar
kendali atau tidak pasti terjadi namun berdasarkan opsi dan
pemegang instrumen.
• Diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh
fitur:
– Memberikan hak bagian prorata aset neto enttitas
– Instrumen berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat
dari seluruh kelas instrumen lain.
– Seluruh instrumen berada pada kelas subordinat instrumen lain harus
memiliki kewajiban kontraktual identik untuk menyerahkan bagian
prorata aset neto pada saat likuidasi
Reklasifikasi Instrumen
• Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen
ekuitas (sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan
memenuhi kondisi yang ditetapkan.
• Entitas mereklasifikasi instrumen keuangan sejak tanggal ketika
instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di
paragraf tersebut.
Contoh: Jika entitas menebus seluruh instrumen tanpa opsi jual yang
diterbitkan dan setiap instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang
masih beredar memiliki seluruh fitur dan memenuhi semua kondisi di
paragraf 13 dan 14, maka entitas mereklasifikasi instrumen yang
mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas dari tanggal
ketika entitas menebus instrumen tanpa opsi jual.
Penyelesaian Kontijensi
• Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk
menyerahkan kas atau aset keuangan lain tergantung pada
terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di
masa depan (kontiijensi).
• Instrumen dengan penyelesaian kontijensi adalah liabilitas
keuangan, kecuali jika:
– Bagian dari ketentuan penyelesaian kontijensi adalah tidak sah
– Penerbit dapat disyaratakan untuk menyelesaikan kewajiban hanya dalam
kondisi penerbit dilikuidasi
– Instrumen tersebut memiliki fitur 16A&B.
Pilihan Penyelesaian
• Jika instrumen keuangan derivatif memberi kepada
salah satu pihak pilihan cara penyelesaian (misalnya
penerbit atau pemegang instrumen dapat memilih
penyelesaian secara neto dengan kas atau
mempertukarkan saham dengan kas), maka instrumen
tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas
keuangan, kecuali jika seluruh alternatif penyelesaian
yang ada menjadikannya sebagai instrumen ekuitas.
– Contoh: opsi saham yang memberi pilihan kepada penerbit untuk
menentukan penyelesaian secara neto dengan kas atau
mempertukarkan sahamnya dengan sejumlah kas.
Penyelesaian Kontijensi
• Instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi
penerbit, kecuali jika:
– bagian dari ketentuan penyelesaian kontinjensi yang
mensyaratkan penyelesaian secara kas atau melalui penyerahan
aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya
sebagaimana jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan)
adalah tidak sah (not genuine); atau
– penerbit disyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan
kas atau dengan penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak,
untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut
merupakan liabilitas keuangan) hanya dalam kondisi penerbit
dilikuidasi; atau
– instrumen tersebut memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di
paragraf 13 dan 14.
Instrumen Keuangan Majemuk
• Penerbit instrumen keuangan nonderivatif mengevaluasi
persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan apakah
instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan
ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara
terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan,, atau
instrumen ekuitas sesuai dengan ketentuan di paragraf 11.
• Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen
keuangan yang:
– menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan
– memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk
mengkonversi instrumen keuangan tersebut menjadi
instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan.
Instrumen Keuangan Majemuk
Contoh:
• Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh
pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang
telah ditetapkan merupakan instrumen keuangan
majemuk. Dari sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri
dari dua komponen:
– liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan
kas atau aset keuangan lain); dan
– instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada
pemegangnya selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi
instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang
telah ditetapkan).
Saham Treasuri
• Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka
instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas.
• Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian,
penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas
entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
• Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas
yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok
usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau
diterima diakui secara langsung di ekuitas.
•
•
Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam
Iaporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai
dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.
Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihakpihak Berelasi jika saham treasuri diperoleh oleh pihak-pihak berelasi.
Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan
• Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait
dengan instrumen keuangan atau komponen yang
merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam laba rugi.
• Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas
didebit oleh entitas secara langsung ke ekuitas,
setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait.
• Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas,
dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi
dampak pajak penghasilan terkait.
Pajak Dividen
• Pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada
pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai
dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan.
• Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan atau
perolehan kembali instrumen ekuitasnya.
• Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai
pengurang ekuitas (setelah dikurangi dampak pajak penghasilan),
sepanjang biaya tersebut merupakan biaya tambahan yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan transaksi ekuitas, namun
diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara langsung.
• Biaya transaksi ekuitas yang diabaikan tersebut diakui sebagai beban.
Saling Hapus
• Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:
– saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan sating
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
– berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
• Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi
kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling
hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55
(revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
• Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60:
Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13B-13E untuk pengakuan
instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK 60
paragraf 13A.
Saling Hapus - PA
• Untuk memenuhi kriteria saling hapus, entitas saat ini harus memiliki
hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
hapus. Ini berarti bahwa hak saling hapus:
– harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan; dan
– harus dapat dipaksakan secara hukum terhadap seluruh keadaan, sebagai berikut:
• situasi bisnis yang normal;
• peristiwa kegagalan; dan
• peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari entitas dan seluruh pihak lawan.
Saling Hapus - PA
• Kriteria bahwa entitas 'memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan‘:
a. aset keuangan dan liabilitas keuangan yang memenuhi syarat untuk saling hapus disampaikan
pada saat yang bersamaan untuk dilakukan pemrosesan;
b. setelah aset keuangan dan liabilitas keuangan disampaikan untuk diproses, para pihak
berkomitmen untuk memenuhi kewajiban penyelesaian;
c. tidak ada potensi arus kas yang timbul dari aset dan liabilitas untuk berubah;
d. aset dan liabilitas yang diagunkan dengan efek akan diselesaikan dengan pengalihan efek atau
sistem yang sejenis (sebagai contoh, pengiriman dibandingkan dengan pembayaran), sehingga
jika pengalihan efek gagal, pemrosesan piutang atau hutang terkait yang sekuritasnya diagunkan
juga akan gagal (dan sebaliknya);
e. setiap transaksi yang gagal, sebagaimana diuraikan dalam (d), akan disampaikan kembali untuk
diproses sampai transaksi yang gagal tersebut diselesaikan;
f. penyelesaian dilakukan melalui institusi penyelesaian yang sama (sebagai contoh, bank
penyelesaian, bank sentral atau penyimpanan efek sentral), dan terdapat fasilitas kredit intraday
yang akan memberikan jumlah cerukan yang cukup untuk memungkinkan proses pembayaran
g. pada tanggal penyelesaian untuk setiap pihak, dan dapat dipastikan bahwa fasilitas kredit
intraday akan dipertimbangkan jika akan digunakan.
Pedoman Aplikasi
Kontrak forward membeli atau menjual saham
•
•
•
•
Kas untuk kas (penyelesaian neto dengan kas)
Saham untuk Saham (penyelesaian neto dengan saham)
Kas untuk saham (penyelesaian fisik bruto
Pilihan penyelesaian
Pembelian atau Penerbitan opsi beli saham
Pembelian atau Penerbitan Opsi jual saham
Entitas tanpa ekuitas atau ekuitas tertentu
Pemisahan Instrumen keuangan majemuk saat pengakuan awal
Pemisahan instrumen keuangan majemuk yang memiliki fitur derivati melekat
ganda
Pembelian kembali instrumen dapat dikonversi
ILUSTRASI - Bukan bagian dari Standar
Contoh 1 & 2
Kontrak berjangka Pembelian dan Penjualan Saham
Asumsi-asumsi
Tanggal Kontrak
1 Feb 20X2
Tanggal Jatuh Tempo
31 Jan 20X3
Harga pasar per lembar saham pada 1 Feb 20X2
Rp100
Harga pasar per lembar saham pada 31 Des 20X2
Rp110
Harga pasar per lembar saham pada 31 Jan 20X3 Rp106
Fixed forward price yang harus dibayar 31 Jan 20X3
Rp104
Nilai kini dari forward price pada 1 Feb 20X2
Rp100
Jumlah saham berdasarkan kontrak berjangka
1.000
Nilai wajar kontrak berjangka pada 1 Feb 20X2
Rp0
Nilai wajar kontrak berjangka 31 Desember 20X2
Rp6.300
Nilai wajar kontrak berjangka pada 31 Januari 20X3
Rp2.000
A. Kas untuk Kas (Penyelesaian Neto dengan Kas)
• Kontrak pembelian berjangka atas saham akan
diselesaikan neto secara tunai tidak ada saham milik
entitas yang diserahterimakan dalam penyelesaian kontrak
ini.
• Pada 1 Februari 20X2, Entitas A menyepakati sebuah
kontrak dengan Entitas B untuk menerima pembayaran
sejumlah nilai wajar dari 1.000 saham biasa Entitas A yang
beredar sampai dengan 31 Januari 20X3 dengan
menyerahkan kas sejumlah Rp104.000 (atau Rp104 per
saham) pada 31 Januari 20X3.
• Kontrak tersebut akan diselesaikan netto secara tunai.
• Entitas A mencatat ayat-ayat jurnal sebagai berikut:
A. Kas untuk Kas (Penyelesaian Neto dengan Kas)
1 Februari 2002
• Harga per lembar saham ketika kontrak ditandatangani pada 1 Februari
2002 adalah Rp100
• Nilai wajar awal kontrak berjangka pada 1 Februari 2002 adalah nol
Tidak ada ayat jurnal yang dibutuhkan karena nilai wajar derivatif sama
dengan nol dan tidak ada kas yang dibayarkan atau diterima.
31 Desember 2002
Pada 31 Desember 2002, harga pasar per lembar saham meningkat menjadi
Rp110, akibatnya nilai wajar kontrak berjangka meningkat menjadi Rp6.300
Untuk mencatat kenaikan dalam nilai wajar kontrak berjangka
Pembelian
Dr Aset forward
Cr Keuntungan
Penjualan
Rp 6.300
Dr Kerugian
Cr Liabilitas Berjangka
Rp 6.300
Rp 6.300
Rp 6.300
A. Kas untuk Kas (Penyelesaian Neto dengan Kas)
31 Januari 2003
Pada 31 Januari 2003, harga pasar per lembar saham turun menjadi Rp106.
Nilai wajar dari kontrak berjangka adalah Rp2.000 atau (Rp106 x 1000 –
Rp104.000).
Pada hari yang sama, kontrak tersebut diselesaikan neto secara tunai. Entitas
A berkewajiban untuk menyerahkan Rp104.000 kepada Entitas B, dan Entitas
B berkewajiban menyerahkan Rp106.000 (Rp106 x 1000) kepada Entitas A,
jadi Entitas B harus membayar selisihnya sebesar Rp2.000 kepada Entitas A.
•
•
Untuk mencatat penurunan dalam nilai wajar kontrak berjangka (Rp4.300=Rp6.300Rp2.000)
Untuk mencatat penyelesaian kontrak berjangka
Pembelian
Penjualan
Dr Kerugian
Cr Aset forward
Rp 4.300
Dr Liabilitas forward
Cr Keuntungan
Rp 4.300
Rp 4.300
Rp 4.300
Dr Kas
Cr Aset forward
Rp 2.000
Dr Liabilitas forward
Cr Kas
Rp 2.000
Rp 2.000
Rp 2.000
B. Saham untuk Saham (Penyelesaian Neto dengan Saham)
Asumsi yang digunakan sama dengan asumsi pada (a) dengan pengecualian
bahwa penyelesaiannya dilakukan secara neto dengan saham. Ayat-ayat
jurnal yang dibuat Entitas A sama dengan butir (a) di atas, kecuali untuk
mencatat penyelesaian kontrak berjangka tersebut, yaitu:
31 Januari 2003
Kontrak diselesaikan neto dengan saham. Entitas A berkewajiban
menyerahkan sahamnya yang bernilai Rp104.000 (Rp104 x 1000) kepada
Entitas B, dan Entitas B berkewajiban menyerahkan saham Entitas A senilai
Rp106.000 (Rp106 x 1000) kepada Entitas A. Jadi Entitas B harus
menyerahkan saham senilai Rp2.000 (Rp106.000-Rp104.000) kepada
Entitas A, atau sama dengan 18,9 lembar saham (Rp2000/Rp106)
Untuk mencatat penyelesaian kontrak berjangka.
Pembelian
Dr Ekuitas
Cr Aset forward
Penjualan
Rp 2.000
Dr Liabilitas forward
Cr Ekuitas
Rp 2.000
Rp 2.000
Rp 2.000
C. Kas untuk Saham (Penyelesaian Fisik Bruto)
•
•
•
•
Asumsi yang digunakan sama dengan asumsi pada (a), dengan pengecualian bahwa penyelesaian
akan dilakukan dengan penyerahan kas dan saham Entitas A yang nilai dan jumlahnya telah
ditetapkan. Sama seperti pada butir (a) dan (b) di atas, harga per lembar saham yang harus dibayar
oleh Entitas A setelah satu tahun ditetapkan sebesar Rp104.
Entitas A berkewajiban membayar Rp104.000 secara tunai kepada Entitas B dan Entitas B
berkewajiban menyerahkan 1.000 lembar saham beredar entitas A kepada entitas A setelah satu
tahun. Entitas A mencatat ayat jurnal sebagai berikut:
1 Februari untuk mencatat kewajiban penyerahan Rp104.000 setelah satu tahun yang dibukukan
sesuai nilai wajarnya Rp100.000 yang didiskonto menggunakan tingkat bunga yang sesuai (lihat
PSAK 55 Paragraf PA79).
31 Desember 2002 Untuk membukukan bunga yang telah menjadi beban yang dihitung
menggunakan metode bunga efektif atas liabilitas pada nilai pelunasan/ penebusan saham.
Pembelian
Dr Ekuitas
Cr Liabilitas
Rp 100.000
Tidak ada jurnal
Rp 100.000
Dr Beban Bunga
Cr Liabilitas
Rp 3.660
Tidak ada jurnal
Rp 3.660
Penjualan
C. Kas untuk Saham (Penyelesaian Fisik Bruto)
• Pada 31 Januari 2003 Untuk membukukan bunga yang telah menjadi
beban yang dihitung menggunakan metode bunga efektif atas liabilitas
pada nilai pelunasan/penebusan saham.
• Untuk mencatat penyelesaian kewajiban penebusan saham Entitas A
secara kas.
Pembelian
Penjualan
Dr Beban Bunga
Cr Liabilitas
Rp 340
Tidak ada jurnal
Dr Liabilitas
Cr Kas
Rp 104.000
Dr Kas
Cr Ekuitas
Rp 104.000
Rp 340
Rp 104.000
Rp 104.000
Utang Yang Dapat Dikonversi (contoh)
•
•
•
•
PT. ABC menerbitkan obligasi yang dapat dikonversi 2.000
lembar pada awal 20X1. Obligasi tersebut berjangka waktu 3
tahun dan dijual sebesar nilai nominalnya Rp1.000 per
lembar.
Bunga 6% dibayarkan di muka setiap tahunnya.
Tiap obligasi dapat dikonversikan setiap saat hingga saat
jatuh temponya menjadi 250 lembar saham biasa.
Ketika obligasi tersebut diterbitkan, tingkat bunga pasar
untuk utang sejenis tanpa hak konversi sebesar 9%.
•
•
•
Komponen liabilitas harus diukur terlebih dahulu
Selisih antara hasil yang diterima dengan nilai wajar
komponen liabilitas dialokasikan sebagai komponen ekuitas.
Nilai wajar komponen liabilitas dihitung menggunakan tingkat
bunga diskonto 9 %,
Utang Yang Dapat Dikonversi (contoh)
Nilai sekarang dari pokok obligasi Rp2.000.000 yang harus
dibayar dalam tiga tahun
Nilai wajar dari bunga sebesar Rp120.000 yang harus dibayar
di muka setiap tahunnya selama tiga tahun
Total komponen liabilitas
Komponen Ekuitas
Hasil penerbitan obligasi
Kas
2.000.000
Utang Obligasi
1.848.122
Agio saham – Ekuitas konversi
151.878
1,544,367
303.755
1.848.122
151.878
2.000.000
TERIMA KASIH
Dwi Martani - 081318227080
[email protected] atau d
[email protected]
38
PENYAJIAN
INSTRUMEN KEUANGAN
PSAK 50
Agenda
Instrumen Keuangan
Penyajian Instrumen
Keuangan
Ilustrasi
2
Perkembangan Pengaturan Instrumen Keuangan
PSAK LAMA sd Th 1998
PSAK 09 Penyajian aktiva lancar dan
kewajiban lancar
PSAK 50 Sekuritas
PSAK 43 Akuntansi Anjak Piutang
PSAK 21 Akuntansi Ekuitas
PSAK 31 Akuntansi Perbankan
PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek
Tertentu
PSAK 51 Akuntansi Kuasi Organisasi
PSAK 55 Akuntansi Instrumen
Deivatif dan Aktivitas Lindung Nilai
PSAK 54 Akuntansi Restrukturisasi
Hutang Piutang Bermasalah
PSAK Revisi 2006
PSAK 50 Instrumen Keuangan
Penyajian dan Pengungkapan
PSAK 55 Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran
PSAK Revisi 2010 IAS 1 Jan 2009
PSAK 50 Penyajian
PSAK 55 Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 60 Pengungkapan
PSAK 50, 55, 60 Revisi 2014
• IAS eff1 Jan 2015
ED PSAK 71 Instrumen Keuangan
• IAS eff1 Jan 2019
Instrumen Keuangan 50,55,60
Instrumen Keuangan
•
•
•
•
•
IAS 32
IAS 39
PSAK 50
PSAK 55
Definisi
Pemisahan liabilitas dan
ekuitas
Instrumen keuangan
majemuk.
Saham treasuri, bunga,
dividen,
kerugian/keunntungan
Saling hapus atas aset
dan liabilitas
•
•
•
•
•
IFRS 7
PSAK 60
Definisi dan klasifikasi
Derivatif melekat
Pengakuan dan
penghentian
pengakuan
Pengukuran awal,
pengukuran
selanjutnya,
reklasifikasi, penurunan
nilai.
Lindung Nilai
PSAK 71
Eff 2020
Tingkat
pengungkapan
berdasarkan kelas
Signifikansi instumen
terhadap kinerja
Sifat dan cakupan
risiko – kualitatif &
kuantitatif
Analisis sensitivitas
PSAK 50 – Revisi 2014
• Tujuan, Ruang Lingkup dan Definisi
• Penyajian
– Liabilitas dan Ekuitas
– Instrumen Keuangan Majemuk
– Saham yang Diperoleh Kembali
– Saham, Deviden, Kerugian dan Keuangan
– Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
(revisi 2013)
• Pedoman Penerapan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari PSAK 50
• Contoh Ilustrasi, melengkapi tetapi bukan merupakan bagian
dari PSAK 50
Tujuan
Tujuan PSAK 50 menetapkan:
• Prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai
liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset
keuangan dan liabilitas keuangan.
Prinsip dalam pernyataan ini melengkapi :
• Prinsip pengakuan dan pengukuran aset
keuangan dan liabilitas keuangan dalam PSAK 55
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran; dan
• Pengungkapan informasi PSAK 60: Instrumen
Keuangan: Pengungkapan
Ruang Lingkup
• Instrumen keuangan kontrak pembelian dan penjualan item non
keuangan yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau
instrumen keuangan lainnya, atau dengan mempertukarkan instrumen
keuangan seolah-olah instrumen keuangan.
• Diterapkan semua entitas untuk semua jenis instrumen keuangan kecuali
– kepentingan di entitas anak, entitas asosiasi atau ventura Bersama PSAK
15.
– hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan program imbalan kerja (PSAK
24)
– kontrak asuransi, namun berlaku untuk derivative yang melekat pada kontrak
asuransi jika PSAK 55 mensyaratkan mencatat kontrak derivatif secara
terpisah.
– instrumen keuangan dalam ruang lingkup kontrak asuransi PSAK 62
– instrumen keuangan, kontrak, dan kewajiban dalam transaksi pembayaran
berdasarkan PSAK 53
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Definisi Instrumen Keuangan
setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan entitas dan
liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain
Aset Keuangan
Kas
Instrumen
ekuitas entitas
lain
Hak
kontraktual
Kontrak diselesaikan
dengan instrumen
ekuitas entitas
Liabilitas keuangan
Kewajiban kontraktual
kontrak yang diselesaikan dengan
instrumen ekuitas entitas
Ekuitas
Kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah
dikurangi dengan seluruh kewajibannya
Instrumen Keuangan
• setiap kontrak yang menambah nilai:
►aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
►liabilitas keuangan atau
►instrumen ekuitas entitas lain.
► Aset Keuangan
Kas
Instrumen ekuitas yang diterbitkan
entitas lain
Hak kontraktual:
• untuk menerima kas atau aset
keuangan lainnya dari entitas lain;
atau
• untuk mempertukarkan aset
keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi berpotensi untung;
atau
Kontrak yang akan diselesaikan
dengan penerbitan instrumen ekuitas
entitas
• nonderivatif
• derivatif
► liabilitas Keuangan
Kewajiban kontraktual:
• untuk menyerahkan kas atau aset
keuangan lain kepada entitas lain; atau
• untuk mempertukarkan aset keuangan
atau liabilitas keuangan dengan entitas
lain dengan kondisi yang berpotensi
tidak menguntungkan entitas;
kontrak yang akan atau mungkin
diselesaikan dengan menggunakan
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
dan merupakan suatu:
• non derivatif; atau
• derivatif
Definisi Nilai Wajar
• nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar
untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi
teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.
• “...the price that would be received to sell an asset or
transfer a liability in an orderly transaction between
market participants at the measurement date.”
IFRS 13 para 9
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas– par 15
• Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan
awal mengklasifikasikan instrumen tersebut atau
komponennya sebagai:
– liabilitas keuangan,
– aset keuangan, atau
– instrumen ekuitas
sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan
definisi liabilitas keuangan, aset keuangan, dan
instrumen ekuitas.
Penyajian Liabilitas dan Ekuitas–
par 16
• Instrumen instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua berikut
terpenuhi:
a)
Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk:
i.
menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
ii. mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas
lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit.
b)
jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan
instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas, instrumen tersebut
merupakan:
i.
nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk
menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang
diterbitkan entitas; atau
ii.
derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah
tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen
ekuitas yang diterbitkan entitas.
Instrumen yang Mempunyai Fitur Opsi Jual
• Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual (puttable instrument) adalah
instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
menjual kembali instrumen kepada penerbit dan memperoleh kas atau aset
keuangan lain atau secara otomatis menjual kembali kepada penerbit pada
saat terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di masa yang akan datang
atau kematian atau purna karya dari pemegang instrumen.
•
•
kewajiban kontraktual bagi penerbit untuk membeli kembali atau menebus
instrumen tersebut dan menerima kas atau aset keuangan lain pada saat
melakukan eksekusi opsi jual tersebut. (par 13)
Diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki semua fitur berikut:
–
–
–
–
Memberikan hak kepada pemegangnya bagian prorata atas aset neto entitas pada saat
dilikuidasi
Instrumen berada dalam kelas instrumen yang merupakan subordinat dari seluruh instrumen lain
Selain bentuk instrumen keuangan (lihat definisi)
Jumlah arus kas yagn diharapkan didasarkan secara substansial pada laba rugi, perubahan aset
neto
Penyerahan pada Pihak lain saat
Likuidasi
• Instrumen keuangan termasuk kewajiban kontraktual bagi entitas
penerbit untuk menyerahkan kepada entitas lain bagian prorata
aset neto hanya pada saat likuidasi. (par 16C)
• Kewajiban timbul karena likuidasi pasti terjadi dan berada di luar
kendali atau tidak pasti terjadi namun berdasarkan opsi dan
pemegang instrumen.
• Diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika memiliki seluruh
fitur:
– Memberikan hak bagian prorata aset neto enttitas
– Instrumen berada pada kelas instrumen yang merupakan subordinat
dari seluruh kelas instrumen lain.
– Seluruh instrumen berada pada kelas subordinat instrumen lain harus
memiliki kewajiban kontraktual identik untuk menyerahkan bagian
prorata aset neto pada saat likuidasi
Reklasifikasi Instrumen
• Entitas mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai instrumen
ekuitas (sejak tanggal ketika instrumen memiliki seluruh fitur dan
memenuhi kondisi yang ditetapkan.
• Entitas mereklasifikasi instrumen keuangan sejak tanggal ketika
instrumen tidak lagi memiliki seluruh fitur atau memenuhi kondisi di
paragraf tersebut.
Contoh: Jika entitas menebus seluruh instrumen tanpa opsi jual yang
diterbitkan dan setiap instrumen yang mempunyai fitur opsi jual yang
masih beredar memiliki seluruh fitur dan memenuhi semua kondisi di
paragraf 13 dan 14, maka entitas mereklasifikasi instrumen yang
mempunyai fitur opsi jual sebagai instrumen ekuitas dari tanggal
ketika entitas menebus instrumen tanpa opsi jual.
Penyelesaian Kontijensi
• Instrumen keuangan dapat mensyaratkan entitas untuk
menyerahkan kas atau aset keuangan lain tergantung pada
terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti di
masa depan (kontiijensi).
• Instrumen dengan penyelesaian kontijensi adalah liabilitas
keuangan, kecuali jika:
– Bagian dari ketentuan penyelesaian kontijensi adalah tidak sah
– Penerbit dapat disyaratakan untuk menyelesaikan kewajiban hanya dalam
kondisi penerbit dilikuidasi
– Instrumen tersebut memiliki fitur 16A&B.
Pilihan Penyelesaian
• Jika instrumen keuangan derivatif memberi kepada
salah satu pihak pilihan cara penyelesaian (misalnya
penerbit atau pemegang instrumen dapat memilih
penyelesaian secara neto dengan kas atau
mempertukarkan saham dengan kas), maka instrumen
tersebut adalah aset keuangan atau liabilitas
keuangan, kecuali jika seluruh alternatif penyelesaian
yang ada menjadikannya sebagai instrumen ekuitas.
– Contoh: opsi saham yang memberi pilihan kepada penerbit untuk
menentukan penyelesaian secara neto dengan kas atau
mempertukarkan sahamnya dengan sejumlah kas.
Penyelesaian Kontijensi
• Instrumen keuangan adalah liabilitas keuangan bagi
penerbit, kecuali jika:
– bagian dari ketentuan penyelesaian kontinjensi yang
mensyaratkan penyelesaian secara kas atau melalui penyerahan
aset keuangan lain (atau jika tidak, untuk menyelesaikannya
sebagaimana jika instrumen tersebut berupa liabilitas keuangan)
adalah tidak sah (not genuine); atau
– penerbit disyaratkan untuk menyelesaikan kewajibannya dengan
kas atau dengan penyerahan aset keuangan lain (atau jika tidak,
untuk menyelesaikannya sebagaimana jika instrumen tersebut
merupakan liabilitas keuangan) hanya dalam kondisi penerbit
dilikuidasi; atau
– instrumen tersebut memiliki seluruh fitur dan memenuhi kondisi di
paragraf 13 dan 14.
Instrumen Keuangan Majemuk
• Penerbit instrumen keuangan nonderivatif mengevaluasi
persyaratan instrumen keuangan untuk menentukan apakah
instrumen tersebut mengandung komponen liabilitas dan
ekuitas. Komponen tersebut diklasifikasikan secara
terpisah sebagai liabilitas keuangan, aset keuangan,, atau
instrumen ekuitas sesuai dengan ketentuan di paragraf 11.
• Entitas mengakui secara terpisah komponen instrumen
keuangan yang:
– menimbulkan liabilitas keuangan bagi entitas; dan
– memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk
mengkonversi instrumen keuangan tersebut menjadi
instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan.
Instrumen Keuangan Majemuk
Contoh:
• Obligasi atau instrumen serupa dapat dikonversi oleh
pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang
telah ditetapkan merupakan instrumen keuangan
majemuk. Dari sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri
dari dua komponen:
– liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan
kas atau aset keuangan lain); dan
– instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada
pemegangnya selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi
instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang
telah ditetapkan).
Saham Treasuri
• Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka
instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas.
• Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian,
penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas
entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi.
• Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas
yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok
usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau
diterima diakui secara langsung di ekuitas.
•
•
Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam
Iaporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai
dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan.
Entitas mengungkapkan sesuai dengan PSAK 7: Pengungkapan Pihakpihak Berelasi jika saham treasuri diperoleh oleh pihak-pihak berelasi.
Bunga, Deviden, Kerugian dan Keuntungan
• Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait
dengan instrumen keuangan atau komponen yang
merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam laba rugi.
• Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas
didebit oleh entitas secara langsung ke ekuitas,
setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait.
• Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas,
dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi
dampak pajak penghasilan terkait.
Pajak Dividen
• Pajak penghasilan yang terkait dengan distribusi kepada
pemegang instrumen ekuitas dan biaya transaksi dicatat sesuai
dengan PSAK 46: Pajak Penghasilan.
• Entitas umumnya menanggung berbagai biaya dalam penerbitan atau
perolehan kembali instrumen ekuitasnya.
• Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai
pengurang ekuitas (setelah dikurangi dampak pajak penghasilan),
sepanjang biaya tersebut merupakan biaya tambahan yang dapat
diatribusikan secara langsung dengan transaksi ekuitas, namun
diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara langsung.
• Biaya transaksi ekuitas yang diabaikan tersebut diakui sebagai beban.
Saling Hapus
• Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:
– saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan sating
hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
– berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
• Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi
kualifikasi penghentian pengakuan, entitas tidak boleh melakukan saling
hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait (lihat PSAK 55
(revisi 2006): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 36).
• Entitas mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam PSAK 60:
Instrumen Keuangan: Pengungkapan paragraf 13B-13E untuk pengakuan
instrumen keuangan yang termasuk dalam ruang lingkup paragraf PSAK 60
paragraf 13A.
Saling Hapus - PA
• Untuk memenuhi kriteria saling hapus, entitas saat ini harus memiliki
hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling
hapus. Ini berarti bahwa hak saling hapus:
– harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan; dan
– harus dapat dipaksakan secara hukum terhadap seluruh keadaan, sebagai berikut:
• situasi bisnis yang normal;
• peristiwa kegagalan; dan
• peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari entitas dan seluruh pihak lawan.
Saling Hapus - PA
• Kriteria bahwa entitas 'memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan‘:
a. aset keuangan dan liabilitas keuangan yang memenuhi syarat untuk saling hapus disampaikan
pada saat yang bersamaan untuk dilakukan pemrosesan;
b. setelah aset keuangan dan liabilitas keuangan disampaikan untuk diproses, para pihak
berkomitmen untuk memenuhi kewajiban penyelesaian;
c. tidak ada potensi arus kas yang timbul dari aset dan liabilitas untuk berubah;
d. aset dan liabilitas yang diagunkan dengan efek akan diselesaikan dengan pengalihan efek atau
sistem yang sejenis (sebagai contoh, pengiriman dibandingkan dengan pembayaran), sehingga
jika pengalihan efek gagal, pemrosesan piutang atau hutang terkait yang sekuritasnya diagunkan
juga akan gagal (dan sebaliknya);
e. setiap transaksi yang gagal, sebagaimana diuraikan dalam (d), akan disampaikan kembali untuk
diproses sampai transaksi yang gagal tersebut diselesaikan;
f. penyelesaian dilakukan melalui institusi penyelesaian yang sama (sebagai contoh, bank
penyelesaian, bank sentral atau penyimpanan efek sentral), dan terdapat fasilitas kredit intraday
yang akan memberikan jumlah cerukan yang cukup untuk memungkinkan proses pembayaran
g. pada tanggal penyelesaian untuk setiap pihak, dan dapat dipastikan bahwa fasilitas kredit
intraday akan dipertimbangkan jika akan digunakan.
Pedoman Aplikasi
Kontrak forward membeli atau menjual saham
•
•
•
•
Kas untuk kas (penyelesaian neto dengan kas)
Saham untuk Saham (penyelesaian neto dengan saham)
Kas untuk saham (penyelesaian fisik bruto
Pilihan penyelesaian
Pembelian atau Penerbitan opsi beli saham
Pembelian atau Penerbitan Opsi jual saham
Entitas tanpa ekuitas atau ekuitas tertentu
Pemisahan Instrumen keuangan majemuk saat pengakuan awal
Pemisahan instrumen keuangan majemuk yang memiliki fitur derivati melekat
ganda
Pembelian kembali instrumen dapat dikonversi
ILUSTRASI - Bukan bagian dari Standar
Contoh 1 & 2
Kontrak berjangka Pembelian dan Penjualan Saham
Asumsi-asumsi
Tanggal Kontrak
1 Feb 20X2
Tanggal Jatuh Tempo
31 Jan 20X3
Harga pasar per lembar saham pada 1 Feb 20X2
Rp100
Harga pasar per lembar saham pada 31 Des 20X2
Rp110
Harga pasar per lembar saham pada 31 Jan 20X3 Rp106
Fixed forward price yang harus dibayar 31 Jan 20X3
Rp104
Nilai kini dari forward price pada 1 Feb 20X2
Rp100
Jumlah saham berdasarkan kontrak berjangka
1.000
Nilai wajar kontrak berjangka pada 1 Feb 20X2
Rp0
Nilai wajar kontrak berjangka 31 Desember 20X2
Rp6.300
Nilai wajar kontrak berjangka pada 31 Januari 20X3
Rp2.000
A. Kas untuk Kas (Penyelesaian Neto dengan Kas)
• Kontrak pembelian berjangka atas saham akan
diselesaikan neto secara tunai tidak ada saham milik
entitas yang diserahterimakan dalam penyelesaian kontrak
ini.
• Pada 1 Februari 20X2, Entitas A menyepakati sebuah
kontrak dengan Entitas B untuk menerima pembayaran
sejumlah nilai wajar dari 1.000 saham biasa Entitas A yang
beredar sampai dengan 31 Januari 20X3 dengan
menyerahkan kas sejumlah Rp104.000 (atau Rp104 per
saham) pada 31 Januari 20X3.
• Kontrak tersebut akan diselesaikan netto secara tunai.
• Entitas A mencatat ayat-ayat jurnal sebagai berikut:
A. Kas untuk Kas (Penyelesaian Neto dengan Kas)
1 Februari 2002
• Harga per lembar saham ketika kontrak ditandatangani pada 1 Februari
2002 adalah Rp100
• Nilai wajar awal kontrak berjangka pada 1 Februari 2002 adalah nol
Tidak ada ayat jurnal yang dibutuhkan karena nilai wajar derivatif sama
dengan nol dan tidak ada kas yang dibayarkan atau diterima.
31 Desember 2002
Pada 31 Desember 2002, harga pasar per lembar saham meningkat menjadi
Rp110, akibatnya nilai wajar kontrak berjangka meningkat menjadi Rp6.300
Untuk mencatat kenaikan dalam nilai wajar kontrak berjangka
Pembelian
Dr Aset forward
Cr Keuntungan
Penjualan
Rp 6.300
Dr Kerugian
Cr Liabilitas Berjangka
Rp 6.300
Rp 6.300
Rp 6.300
A. Kas untuk Kas (Penyelesaian Neto dengan Kas)
31 Januari 2003
Pada 31 Januari 2003, harga pasar per lembar saham turun menjadi Rp106.
Nilai wajar dari kontrak berjangka adalah Rp2.000 atau (Rp106 x 1000 –
Rp104.000).
Pada hari yang sama, kontrak tersebut diselesaikan neto secara tunai. Entitas
A berkewajiban untuk menyerahkan Rp104.000 kepada Entitas B, dan Entitas
B berkewajiban menyerahkan Rp106.000 (Rp106 x 1000) kepada Entitas A,
jadi Entitas B harus membayar selisihnya sebesar Rp2.000 kepada Entitas A.
•
•
Untuk mencatat penurunan dalam nilai wajar kontrak berjangka (Rp4.300=Rp6.300Rp2.000)
Untuk mencatat penyelesaian kontrak berjangka
Pembelian
Penjualan
Dr Kerugian
Cr Aset forward
Rp 4.300
Dr Liabilitas forward
Cr Keuntungan
Rp 4.300
Rp 4.300
Rp 4.300
Dr Kas
Cr Aset forward
Rp 2.000
Dr Liabilitas forward
Cr Kas
Rp 2.000
Rp 2.000
Rp 2.000
B. Saham untuk Saham (Penyelesaian Neto dengan Saham)
Asumsi yang digunakan sama dengan asumsi pada (a) dengan pengecualian
bahwa penyelesaiannya dilakukan secara neto dengan saham. Ayat-ayat
jurnal yang dibuat Entitas A sama dengan butir (a) di atas, kecuali untuk
mencatat penyelesaian kontrak berjangka tersebut, yaitu:
31 Januari 2003
Kontrak diselesaikan neto dengan saham. Entitas A berkewajiban
menyerahkan sahamnya yang bernilai Rp104.000 (Rp104 x 1000) kepada
Entitas B, dan Entitas B berkewajiban menyerahkan saham Entitas A senilai
Rp106.000 (Rp106 x 1000) kepada Entitas A. Jadi Entitas B harus
menyerahkan saham senilai Rp2.000 (Rp106.000-Rp104.000) kepada
Entitas A, atau sama dengan 18,9 lembar saham (Rp2000/Rp106)
Untuk mencatat penyelesaian kontrak berjangka.
Pembelian
Dr Ekuitas
Cr Aset forward
Penjualan
Rp 2.000
Dr Liabilitas forward
Cr Ekuitas
Rp 2.000
Rp 2.000
Rp 2.000
C. Kas untuk Saham (Penyelesaian Fisik Bruto)
•
•
•
•
Asumsi yang digunakan sama dengan asumsi pada (a), dengan pengecualian bahwa penyelesaian
akan dilakukan dengan penyerahan kas dan saham Entitas A yang nilai dan jumlahnya telah
ditetapkan. Sama seperti pada butir (a) dan (b) di atas, harga per lembar saham yang harus dibayar
oleh Entitas A setelah satu tahun ditetapkan sebesar Rp104.
Entitas A berkewajiban membayar Rp104.000 secara tunai kepada Entitas B dan Entitas B
berkewajiban menyerahkan 1.000 lembar saham beredar entitas A kepada entitas A setelah satu
tahun. Entitas A mencatat ayat jurnal sebagai berikut:
1 Februari untuk mencatat kewajiban penyerahan Rp104.000 setelah satu tahun yang dibukukan
sesuai nilai wajarnya Rp100.000 yang didiskonto menggunakan tingkat bunga yang sesuai (lihat
PSAK 55 Paragraf PA79).
31 Desember 2002 Untuk membukukan bunga yang telah menjadi beban yang dihitung
menggunakan metode bunga efektif atas liabilitas pada nilai pelunasan/ penebusan saham.
Pembelian
Dr Ekuitas
Cr Liabilitas
Rp 100.000
Tidak ada jurnal
Rp 100.000
Dr Beban Bunga
Cr Liabilitas
Rp 3.660
Tidak ada jurnal
Rp 3.660
Penjualan
C. Kas untuk Saham (Penyelesaian Fisik Bruto)
• Pada 31 Januari 2003 Untuk membukukan bunga yang telah menjadi
beban yang dihitung menggunakan metode bunga efektif atas liabilitas
pada nilai pelunasan/penebusan saham.
• Untuk mencatat penyelesaian kewajiban penebusan saham Entitas A
secara kas.
Pembelian
Penjualan
Dr Beban Bunga
Cr Liabilitas
Rp 340
Tidak ada jurnal
Dr Liabilitas
Cr Kas
Rp 104.000
Dr Kas
Cr Ekuitas
Rp 104.000
Rp 340
Rp 104.000
Rp 104.000
Utang Yang Dapat Dikonversi (contoh)
•
•
•
•
PT. ABC menerbitkan obligasi yang dapat dikonversi 2.000
lembar pada awal 20X1. Obligasi tersebut berjangka waktu 3
tahun dan dijual sebesar nilai nominalnya Rp1.000 per
lembar.
Bunga 6% dibayarkan di muka setiap tahunnya.
Tiap obligasi dapat dikonversikan setiap saat hingga saat
jatuh temponya menjadi 250 lembar saham biasa.
Ketika obligasi tersebut diterbitkan, tingkat bunga pasar
untuk utang sejenis tanpa hak konversi sebesar 9%.
•
•
•
Komponen liabilitas harus diukur terlebih dahulu
Selisih antara hasil yang diterima dengan nilai wajar
komponen liabilitas dialokasikan sebagai komponen ekuitas.
Nilai wajar komponen liabilitas dihitung menggunakan tingkat
bunga diskonto 9 %,
Utang Yang Dapat Dikonversi (contoh)
Nilai sekarang dari pokok obligasi Rp2.000.000 yang harus
dibayar dalam tiga tahun
Nilai wajar dari bunga sebesar Rp120.000 yang harus dibayar
di muka setiap tahunnya selama tiga tahun
Total komponen liabilitas
Komponen Ekuitas
Hasil penerbitan obligasi
Kas
2.000.000
Utang Obligasi
1.848.122
Agio saham – Ekuitas konversi
151.878
1,544,367
303.755
1.848.122
151.878
2.000.000
TERIMA KASIH
Dwi Martani - 081318227080
[email protected] atau d
[email protected]
38