PENGARUH KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TERHADAP DISIPLIN IBADAH SISWA DI SMP NEGERI 1 POGALAN TRENGGALEK TAHUN PELAJARAN 2016 2017 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Data Hasil Angket Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur Disiplin Ibadah Siswa
menggunakan Skala Likert dengan 4 alternatif jawaban dengan rentan
skor 1-4 per item pertanyaan. Angket dibagikan secara stratified kepada
sampel yang akan di uji berikut ini ditampilkan rangkuman hasil
pengisian angket kelas VII.
Tabel 4.1:
Hasil Angket Kompetensi Guru terhadap Disiplin Ibadah
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Responden
Handaru Dwiki Y
Hengky Kurniawan
Risma Yulita A
Silvia Chusnul Eka A
Kisandesta Mukti P
Mifta Ria Oktaviana
Achmad Nizar H
Alfi Malikhatun Nisak
Mefita Anisa Safitri
Miranda Nadar Ayu
Putri Ahsanun Nisa'
Rendy Setyawan
Yuliani Purwitasari
Zaida Zahra Cahyani
Riyan Kurnianto
Salma Solikah
Septi Widya Astuti
Muhamad Farid M
Muhammad Hasyim R
Muhammad Minhaj E
Wahyu Vika Aprilia
Widhayatus Sholikah
Yus Putri Arum Segar
Sugeng Ilham Riadi
Kelas
X1
X2
X3
X4
Y
VII A
VII A
VII A
VII A
VII A
VII A
VII A
VII A
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII C
VII C
VII C
VII C
VII C
VII C
VII C
26
33
26
29
30
30
29
28
27
32
30
29
28
31
33
27
26
27
29
33
33
32
31
31
31
35
34
34
34
32
34
38
34
39
35
38
36
36
36
27
35
30
35
37
37
39
39
38
27
32
29
30
32
30
22
32
28
32
36
34
36
30
33
31
24
26
26
30
31
33
33
33
28
25
25
23
23
26
26
25
24
23
23
27
27
21
29
25
26
25
25
23
23
24
24
29
42
45
45
47
44
39
32
41
38
43
37
38
45
43
46
39
45
39
39
39
39
46
46
39
85
86
No.
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Nama Responden
Septi Nur Azizah
Nizar Auliya Ridho N
Agista Tri Kurniawan
Aldilla Febrilian S
Anita Ramadani
Ari Budi Prasetyo
Aswin Kurniawan
Mega Kusuma Putri
Faiza Syafi'
Raynhad Diva Saputra
Riyadhotul Kusna
Heru Baskara
Irfan Ferdianto
Mohammad Agung W
Mohammad Choirul H
Ayu Sekar Sari
Bagus Okta F
Chika Luk Lu'ul Imama
Della Puspita Fitri L
Arya Aka Pratama
Aska Nur Ismawati
Hafiz Dany Pratama
Karina Astri Jayanti
Lambang Bagus B
Mutiara Fitri Layli
Nadia Wulanningrum
Nuha Zaki Dhiya'ulhaq
Kunii Ayu Nur Azizah
Ahmad Yusep Putra A
Nia Yanuar Puri S
Nurulia Agustin
Rizky Aditya Saputra
Reni Sekarsari
Revita Nuril Khoirina
Ziana Av Brezera
Ahmad Alwi Sidik
Ahmad Bahroni A
Annisa
Triana Dewi
Wahyu Andria R
Rahma Resita Mutiara
Rahmania Bella A
Sintiya Tri Handayani
Arya Sentanu
Aziz Dwi Saputra
Rafika Wulandari
Regita Dyah Ikhwantari
Kelas
X1
X2
X3
X4
Y
VII C
VII C
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII E
VII E
VII E
VII E
VII E
VII E
VII E
VII E
VII F
VII F
VII F
VII F
VII F
VII F
VII F
VII F
VII G
VII G
VII G
VII G
VII G
VII G
VII G
VII G
VII H
VII H
VII H
VII H
VII H
VII H
VII H
VII H
VII I
VII I
VII I
VII I
34
33
32
32
30
27
25
28
25
27
29
27
29
33
29
28
30
27
29
27
31
27
28
31
30
34
26
25
24
29
31
26
25
31
34
28
27
27
33
30
33
32
32
34
34
33
32
35
31
39
39
37
33
34
32
32
33
37
31
33
35
37
37
34
33
31
34
30
25
27
35
38
33
36
34
31
34
34
33
37
36
34
29
30
33
37
36
36
37
36
35
35
35
34
26
25
32
31
30
26
27
31
24
33
31
29
30
28
32
30
29
27
29
30
32
29
30
33
33
24
27
24
25
28
29
27
30
32
31
27
27
25
34
29
29
29
28
29
32
33
29
26
24
26
23
29
25
21
21
25
27
26
25
26
22
23
22
24
20
21
24
21
20
26
27
26
25
23
24
23
22
25
22
25
26
25
17
25
26
25
20
26
21
22
31
25
32
29
42
38
44
43
39
40
42
40
43
46
51
38
42
47
47
39
44
44
41
38
43
45
40
54
45
36
43
30
32
43
48
47
40
45
41
41
36
41
39
43
49
44
48
46
44
50
43
87
No.
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
Nama Responden
Tiara Putri Prameswari
Vania Thirza K
Rivaldy Surya Prayoga
Musbaqul Nadila Sari
Wahyu Eka Febriana
Zefitra Deffanov A
Inka Amelia Rizky
Kiki Pebriani
Muhammad Sholeh S
Muh. Sirojudin
Nisrina Rahadatul Aisyi
Nonshita Selly Cahyani
Kelas
X1
X2
X3
X4
Y
VII I
VII I
VII I
VII I
VII J
VII J
VII J
VII J
VII J
VII J
VII J
VII J
28
29
29
31
31
36
31
34
36
33
30
32
34
38
36
33
33
33
35
36
36
37
33
34
30
31
31
32
32
31
35
32
36
33
31
29
24
28
24
27
28
27
26
28
28
29
30
28
47
49
41
48
46
47
43
47
46
48
41
46
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan
kecenderungan
jawaban
resssponden
dari
tiap-tiap
variabel,
baik
mengenai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,kompetensi sosial,
kompetensi profesional dan disiplin ibadah.
a.
Kompetensi Pedagogik
Instrumen
yang
digunakan
untuk
mengukur
kompetensi
pedagogik adalah angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan, yang
masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan
rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 10 sedangkan total skor
harapan tertinggi adalah 40. Berdasarkan total skor harapan tersebut
dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang
menggambarkan kompetensi pedagogik.
Data kompetensi pedagogik yang dikumpulkan dari responden
sebanyak 83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang
didapat adalah 24 dan skor total maksimumnya adalah 36. Rentang
jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 36-24 =
12. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah
banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k
88
= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas
adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 12:7=1,71
dibulatkan menjadi 2.
Tabel 4.2
Data Hasil Angket Kompetensi Pedagogik Guru PAI
Statistics
Kompetensi Pedagogik
N
Valid
83
Missing
0
Mean
29.86
Median
30.00
Mode
27a
Range
12
Minimum
24
Maximum
36
Sum
2478
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
24-25
5
6.0
6.0
6.0
26-27
16
19.3
19.3
25.3
28-29
18
21.7
21.7
47.0
30-31
18
21.7
21.7
68.7
32-33
18
21.7
21.7
90.4
34-35
6
7.2
7.2
97.6
35-36
2
2.4
2.4
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
100.0
89
Grafik 4.1
Histogram Kompetensi Pedagogik Guru PAI
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Kompetensi Pedagogik sebanyak 83 siswa.
Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Pedagogik 29,86 sedangkan
nilai tengah 30,00 dan nilai yang sering muncul ialah 85, nilai minimum
Kompetensi Pedagogik 24 dan tertinggi 36 sedangkan perbedaan antara
skor tertinggi dan terendah sebesar 12 dan jumlah keseluruhan dari
angket Kompetesi Pedagogik 2478.
b.
Kompetensi Kepribadian
Instrumen
yang
digunakan
untuk
mengukur
kompetensi
kepribadian adalah angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan, yang
masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan
rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 10 sedangkan total skor
harapan tertinggi adalah 40. Berdasarkan total skor harapan tersebut
dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang
menggambarkan kompetensi kepribadian.
Data kompetensi kepribadian yang dikumpulkan dari responden
sebanyak 83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang
90
didapat adalah 25 dan skor total maksimumnya adalah 39. Rentang
jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 39-25 =
14. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah
banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k
= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas
adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 14:7=2.
Tabel 4.3
Data Hasil Angket Kompetensi Kepribadian Guru PAI
Statistics
Kompetensi Kepribadian
N
Valid
83
Missing
0
Mean
34.43
Median
35.00
Mode
34
Range
14
Minimum
25
Maximum
39
Sum
2858
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
25-26
1
1.2
1.2
1.2
27-28
2
2.4
2.4
3.6
29-30
4
4.8
4.8
8.4
31-32
8
9.6
9.6
18.1
33-34
26
31.3
31.3
49.4
35-36
22
26.5
26.5
75.9
37-39
20
24.1
24.1
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
100.0
91
Grafik 4.2
Histogram Kompetensi Kepribadian Guru PAI
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Kompetensi Kepribadian sebanyak 83 siswa.
Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Kepribadian 34,43 sedangkan
nilai tengah 35,00 dan nilai yang sering muncul ialah 34, nilai minimum
Kompetensi Pedagogik 25 dan tertinggi 39 sedangkan perbedaan antara
skor tertinggi dan terendah sebesar 14 dan jumlah keseluruhan dari
angket Kompetensi Kepribadian 2858.
c.
Kompetensi Sosial
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi sosial
adalah angket yang terdiri dari 9 item pertanyaan, yang masing-masing
item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan rentang skor 1 –
4. Skor harapan terendah adalah 9 sedangkan total skor harapan tertinggi
adalah 36. Berdasarkan total skor harapan tersebut dapat ditentukan
interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang menggambarkan
kompetensi sosial.
Data kompetensi sosial yang dikumpulkan dari responden
sebanyak 83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang
92
didapat adalah 22 dan skor total maksimumnya adalah 36. Rentang
jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 36-22 =
14. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah
banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k
= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas
adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 14:7=2.
Tabel 4.4
Data Hasil Angket Kompetensi Sosial Guru PAI
Statistics
Kompetensi Sosial
N
Valid
83
Missing
0
Mean
29.86
Median
30.00
Mode
29a
Range
14
Minimum
22
Maximum
36
Sum
2478
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
25-26
1
1.2
1.2
1.2
27-28
2
2.4
2.4
3.6
29-30
4
4.8
4.8
8.4
31-32
8
9.6
9.6
18.1
33-34
26
31.3
31.3
49.4
35-36
22
26.5
26.5
75.9
37-39
20
24.1
24.1
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
100.0
93
Grafik 4.3
Histogram Kompetensi Sosial Guru PAI
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Kompetensi Sosial sebanyak 83 siswa. Dengan
rata rata nilai angket Kompetensi Sosial 29,86 sedangkan nilai tengah
30,00 dan nilai yang sering muncul ialah 85, nilai minimum Kompetensi
Sosial 22 dan tertinggi 36 sedangkan perbedaan antara skor tertinggi dan
terendah sebesar 14 dan jumlah keseluruhan dari angket Kompetensi
Sosial 2478.
d.
Kompetensi Profesional
Instrumen
yang
digunakan
untuk
mengukur
kompetensi
profesional adalah angket yang terdiri dari 8 item pertanyaan, yang
masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan
rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 8 sedangkan total skor
harapan tertinggi adalah 32. Berdasarkan total skor harapan tersebut
dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang
menggambarkan kompetensi profesional.
Data kompetensi profesioanal yang dikumpulkan dari responden
sebanyak 83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang
94
didapat adalah 17 dan skor total maksimumnya adalah 32. Rentang
jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 32-17 =
15. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah
banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k
= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas
adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 15:7=2,14
dibulatkan menjadi 2.
Tabel 4.5
Data Hasil Angket Kompetensi Profesional Guru PAI
Statistics
Kompetensi Profesional
N
Valid
83
Missing
0
Mean
24.88
Median
25.00
Mode
25
Range
15
Minimum
17
Maximum
32
Sum
2065
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
17-20
4
4.8
4.8
4.8
21-22
11
13.3
13.3
18.1
23-24
19
22.9
22.9
41.0
25-26
29
34.9
34.9
75.9
27-28
12
14.5
14.5
90.4
29-30
6
7.2
7.2
97.6
31-32
2
2.4
2.4
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2007
100.0
95
Grafik 4.4
Histogram Kompetensi Profesioanl Guru PAI
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Kompetensi Profesional sebanyak 83 siswa.
Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Profesional 24,88 sedangkan
nilai tengah 25.00 dan nilai yang sering muncul ialah 25, nilai minimum
Kompetensi Profesional dan tertinggi sedangkan perbedaan antara skor
tertinggi 17 dan terendah sebesar 32 dan jumlah keseluruhan dari angket
Kompetensi Profesional 2065.
e.
Disiplin Ibadah
Instrumen yang digunakan untuk mengukur disiplin ibadah sholat
lima waktu berupa angket yang terdiri dari 16 item pertanyaan, yang
masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan
rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 16 sedangkan total skor
harapan tertinggi adalah 64. Berdasarkan total skor harapan tersebut
dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas.
Data sumber belajar yang dikumpulkan dari responden sebanyak
83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang didapat
96
adalah 30 dan skor total maksimumnya adalah 54. Rentang jumlah skor
maksimum yang mungkin diperoleh adalah 54-30=24. Interval kelas
menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah banyaknya kelas interval
dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k = 1 + 3,3 log 83 = 7,33
dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas adalah 7. Kemudian
panjang interval kelas adalah R/k = 24 : 7 = 3,42 dan dibulatkan menjadi
3.
Tabel 4.6
Data Hasil Angket Disiplin Ibadah Siswa
Statistics
Disiplin Ibadah
N
Valid
83
Missing
0
42.76
43.00
39a
24
30
54
3549
Mean
Median
Mode
Range
Minimum
Maximum
Sum
interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
30-33
3
3.6
3.6
3.6
34-37
3
3.6
3.6
7.2
38-40
19
22.9
22.9
30.1
41-43
21
25.3
25.3
55.4
44-46
21
25.3
25.3
80.7
47-49
13
15.7
15.7
96.4
50-54
3
3.6
3.6
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
100.0
97
Grafik 4.5
Histogram Disiplin Siswa
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Disiplin Ibadah sebanyak 83 siswa. Dengan rata
rata nilai angket Disiplin Ibadah 42,76 sedangkan nilai tengah 43,00 dan
nilai yang sering muncul ialah 39, nilai minimum Disiplin Ibadah 30 dan
tertinggi 54 sedangkan perbedaan antara skor tertinggi dan terendah
sebesar 24 dan jumlah keseluruhan dari angket Disiplin Ibadah 3543.
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya yang dilakukan
adalah analisis data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kompetensi guru terhadap disiplin ibadah siswa kelas VII di SMP Negeri 1
Pogalan.
Sebelum melakukan analisis pada masing-masing variabel, terlebih
dahulu dilakukan uji coba instrumen.
1) Uji Validitas
Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui valid/layak
tidaknya instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Uji
validitas instrumen kompetensi guru dan disiplin ibadah berupa angket
dengan jumlah 65 butir soal (45butir soal untuk uji instrumen kompetensi
98
guru dan 20 butir soal untuk uji instrumen disiplin ibadah) yang disebar ke
30 siswa. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program
SPSS for Windows 16.0. Sedangkan hasil ujinya dapat disajikan dalam
tabel berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Pedagogik
No.
Item
Person
R Tabel (N= 30),
Keterangan
Correlation Taraf Signifikansi 5%
1
Item_1
0,574
0,361
Valid
2
Item_2
0,676
0,361
Valid
3
Item_3
0.533
0,361
Valid
4
Item_4
0.648
0,361
Valid
5
Item_5
0,339
0,361
Tidak Valid
6
Item_6
0,653
0,361
Valid
7
Item_7
0,754
0,361
Valid
8
Item_8
0,573
0,361
Valid
9
Item_9
0,315
0,361
Tidak Valid
10
Item_10
0,754
0,361
Valid
11
Item_11
0,648
0,361
Valid
12
Item_12
0,593
0,361
Valid
Jumlah Soal Valid
10
Jumlah Soal Tidak Valid
2
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 12 butir soal dari 2 butir soal tidak
valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun
angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya
terlebih dahulu. Angket baru berisi 10 butir soal yang digunakan untuk
mengukur kompetensi guru mempunyai nilai r hitung (Pearson
Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf
signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat
dikatakan valid.
99
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Kepribadian
No.
Item
Person
R Tabel (N= 30),
Keterangan
Correlation Taraf Signifikansi 5%
1
Item_1
0,647
0,361
Valid
2
Item_2
0,840
0,361
Valid
3
Item_3
0,330
0,361
Tidak Valid
4
Item_4
0,721
0,361
Valid
5
Item_5
0,130
0,361
Tidak Valid
6
Item_6
0,673
0,361
Valid
7
Item_7
0,705
0,361
Valid
8
Item_8
0.840
0,361
Valid
9
Item_9
0,113
0,361
Tidak Valid
10
Item_10
0,647
0,361
Valid
11
Item_11
0,551
0,361
Valid
12
Item_12
0,551
0,361
Valid
13
Item_13
0,623
0,361
Valid
Jumlah Soal Valid
10
Jumlah Soal Tidak Valid
3
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa 13 butir soal dari 3 butir soal tidak
valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun
angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya
terlebih dahulu. Angket baru berisi 10 butir soal yang digunakan untuk
mengukur kompetensi guru mempunyai nilai r hitung (Pearson
Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf
signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat
dikatakan valid
100
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Sosial
No.
Item
Person
R Tabel (N= 30),
Keterangan
Correlation Taraf Signifikansi 5%
1
Item_1
0,635
0,361
Valid
2
Item_2
0,313
0,361
Tidak Valid
3
Item_3
0,398
0,361
Valid
4
Item_4
0,774
0,361
Valid
5
Item_5
0,517
0,361
Valid
6
Item_6
0,653
0,361
Valid
7
Item_7
0,710
0,361
Valid
8
Item_8
0,614
0,361
Valid
9
Item_9
0,713
0,361
Valid
10
Item_10
0,583
0,361
Valid
Jumlah Soal Valid
9
Jumlah Soal Tidak Valid
1
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa 10 butir soal dari 1 butir soal tidak
valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun
angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya
terlebih dahulu. Angket baru berisi 9 butir soal yang digunakan untuk
mengukur kompetensi mempunyai nilai r hitung (Pearson Correlation)
lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf signifikansi 5 %
yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat dikatakan valid.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Profesional
No.
Item
Person
R Tabel (N= 30),
Keterangan
Correlation Taraf Signifikansi 5%
1
Item_1
0,556
0,361
Valid
2
Item_2
0,557
0,361
Valid
3
Item_3
0,367
0,361
Valid
4
Item_4
-0,013
0,361
Tidak Valid
5
Item_5
0,584
0,361
Valid
6
Item_6
0,741
0,361
Valid
7
Item_7
0,293
0,361
Tidak Valid
8
Item_8
0,690
0,361
Valid
9
Item_9
0,669
0,361
Valid
10
Item_10
0,742
0,361
Valid
Jumlah Soal Valid
8
Jumlah Soal Tidak Valid
2
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
101
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa 2 butir soal dari 10 butir soal tidak
valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun
angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya
terlebih dahulu. Angket baru berisi 8 butir soal yang digunakan untuk
mengukur kompetensi guru mempunyai nilai r hitung (Pearson
Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf
signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat
dikatakan valid.
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Instrumen Disiplin Ibadah
No.
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Item_1
Item_2
Item_3
Item_4
Item_5
Item_6
Item_7
Item_8
Item_9
Item_10
Item_11
Item_12
Item_13
Item_14
Item_15
Item_16
Item_17
Item_18
Item_19
Item_20
Person
R Tabel (N= 30), Taraf
Correlation
Signifikansi 5%
0,912
0,361
0,912
0,361
0,547
0,361
0,900
0,361
0,912
0,361
0,547
0,361
0,912
0,361
0,768
0,361
0,689
0,361
0,608
0,361
0,735
0,361
0,138
0,361
0,277
0,361
0,549
0,361
0,004
0,361
0,325
0,361
0,130
0,361
0,510
0,361
0,209
0,361
0,379
0,361
Jumlah Soal Valid
Jumlah Soal Tidak Valid
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
14
6
Sumber data: Olahan Peneliti, 2017
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari 20 soal uji instrumen terdapat
6 butir soal yang tidak valid. Selanjutnya, soal dinyatakan valid diseleksi
menjadi 16 butir soal yang dijadikan instrumen untuk mengukur variabel
102
disiplin ibadah sholat lima waktu. 16 soal tersebut mempunyai nilai r
hitung (Pearson Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah
sampel 30 dan taraf signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua
soal dapat dikatakan valid.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator yang
digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel, indikator dinyatakan
reliabel apabila nilai cronbach’s alpha (α) yang didapat ≥ 0,60. Hasil uji
reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for
Windows.
Jika skala itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang
sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai
berikut:1
a. Nilai Alpha Cronbach’s 0,00 – 0,20 = kurang reliabel
b. Nilai Alpha Cronbach’s 0,21 – 0,40 = agak reliabel
c. Nilai Alpha Cronbach’s 0,41 – 0,60 = cukup reliabel
d. Nilai Alpha Cronbach’s 0,61 – 0,80 = reliabel
e. Nilai Alpha Cronbach’s 0,81 – 1,00 = sangat reliabel
Pengujian instrument dilakukan pada item-item yang valid dari
setiap variable penelitian. Pada variabel kompetensi guru yang berjumlah
28 soal yang valid dan pada variabel disiplin ibadah sholat lima waktu 16.
Dari hasil uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian diperoleh hasil
sebagai berikut:
1
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0 , (Jakarta: Prestasi Pustaka,
2009), hal. 97
103
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Pedagogik (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.859
10
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,859, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,859 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81
– 1,00, maka hasil uji tersebut dikatakan sangat reliable atau terpercaya
sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Kepribadian (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.847
10
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,847, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,847> rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81 –
1,00, maka hasil uji tersebut dikatakan sangat reliable atau terpercaya
sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
104
Tabel 4.14
Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Sosial (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.769
9
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,769, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,769 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,61
– 0,80, maka hasil uji tersebut dikatakan reliable atau terpercaya sebagai
alat pengumpul data dalam penelitian.
Tabel 4.15
Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Profesional (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.774
8
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,774 , kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,774 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,61
– 0,80, maka hasil uji tersebut dikatakan reliable atau terpercaya sebagai
alat pengumpul data dalam penelitian.
105
Tabel 4.16
Hasil Uji Reliabilitas Soal Disiplin Ibadah
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.932
14
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,932 , kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,932> rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81 –
1,00, maka hasil uji tersebut dikatakan sangat reliable atau terpercaya
sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
Adapun klasifikasi koefisien reliabilitas mengacu pada kaidah
Tabel 4.17
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Kompetensi Guru (X1)
Kompetensi Guru (X2)
Kompetensi Guru (X3)
Kompetensi Guru (X4)
Disiplin Ibadah (Y)
Cronbach’s
Alpha
0,859
0,847
0,769
0,774
0,932
Standar
Reliabilitas
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
Ket.
Sangat Reliabel
Sangat Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sangat Reliabel
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan tebel 4.12 diatas diketahui bahwa hasil nilai
cronbach’s alpha (α) variabel X1, X2,X3,X4 dan Y > 0,60 sehingga
kuesioner dari ketiga variabel tersebut sangat reliabel atau layak dipercaya
sebagai alat ukur variabel.
106
3) Uji Asumsi Dasar
Sebelum melakakukan analisis data harus melakukan prasyarat
analisis data Uji prasyarat analisis dapat dibedakan atas beberapa jenis,
yaitu notmalitas data dan ujian linear data. Adapun pengertian dan uji
prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a) Uji Normalitas
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui bahwa
distribusi penelitian tidak menyimpang secara signifikan dari distribusi
normal. Salah satu cara untuk mengetahui nilai normalitas adalah
dengan
rumus
Kolmogrof
Smirnov
yang
dalam
ini
dibantu
menggunakan aplikasi SPSS for Windows 16.0.
Dasar pengambilan keputusan jika nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya jika
signifikasi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi
normal.
Tabel 4.18
Hasil Uji Normalitas Variabel X1-Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
83
.0000000
4.04063915
.060
.048
-.060
.546
.927
107
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa
nilai signifikansi variabel X1 – Y sebesar 0,927 lebih besar dari 0,05
maka data variabel X1 - Y berdistribusi normal.
Tabel 4.19
Hasil Uji Normalitas Variabel X2-Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N
Normal Parametersa
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
83
.0000000
4.16641584
.058
.046
-.058
.526
.945
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa
nilai signifikansi variabel X1 – Y sebesar 0,945 lebih besar dari 0,05
maka data variabel X1 - Y berdistribusi normal.
Tabel 4.20
Hasil Uji Normalitas Variabel X3-Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
83
Mean
.0000000
Std. Deviation
3.94018657
Absolute
.056
Positive
.043
Negative
-.056
Kolmogorov-Smirnov Z
.507
Asymp. Sig. (2-tailed)
.959
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai
108
signifikansi variabel X3 – Y sebesar 0,959 lebih besar dari 0,05 maka data
variabel X3 - Y berdistribusi normal.
Tabel 4.21
Hasil Uji Normalitas Variabel X4-Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
sN
Normal Parametersa
Most Extreme
Differences
83
.0000000
4.21416802
.111
.058
-.111
1.014
.256
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai
signifikansi variabel X4 – Y sebesar 0,256 lebih besar dari 0,05 maka
data variabel X4- Y berdistribusi normal.
b) Uji Linearitas
Pada Uji Linearitas, pengujian dengan menggunakan Tes For
Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linear bila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05
Tabel 4.22
Hasil Uji Linearitas Variabel Kompetensi Pedagogik (X1)
ANOVA Table
Sum of
Squares
Disiplin
Between (Combined)
Ibadah *
Groups Linearity
Kompetensi
Deviation from
Pedagogik
Linearity
Mean
Square
df
F
Sig.
421.438
11
38.313 2.483
.011
178.386
1
178.386 11.559
.001
243.052
10
24.305 1.575
.132
109
Within Groups
1095.743
71
Total
1517.181
82
15.433
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.22 di atas, diketahui bahwa variabel disiplin
ibadah memiliki nilai F hitung = 1,575. Dikatakan linear jika F hitung <
F tabel. F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05.
Untuk mencari F tabel harus diketahui nilai df1 dan df2, df1 = k-1 (4-1)
= 3, dan df2 = n-k (83-4) =79 (k adalah jumlah variabel dan n adalah
jumlah responden).
Nilai F tabel sebesar 2,720. Maka dapat diketahui bahwa F
hitung < F tabel (1,575
1,999). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi pedagogik guru
PAI adalah 0,113 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05
(0,113 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.
Dari hasil pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengujian
hipotesis alternatif (Ho) pertama ditolak. Pengujian hipotesis pertama
dilakukan dengan
cara
membandingkan antara hasil
dari thitung
dengan ttabel. Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai
=0,479. Sementara itu, untuk t
diperoleh nilai t tabel = 1,990.
tabel
thitung
dengan taraf signifikakansi 0,05
116
Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (0,479>
1,990). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi kepribadian guru
PAI adalah 0,634 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05
(0,634< 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara kompetensi kepribadian guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.
Dari hasil pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengujian
hipotesis alternatif (Ha) pertama diterima. Pengujian hipotesis pertama
dilakukan dengan
cara
membandingkan antara hasil
dari thitung
dengan ttabel. Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai
2.450. Sementara itu, untuk t
tabel
thitung =
dengan taraf signifikakansi 0,05
diperoleh nilai t tabel = 1,990.
Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (2,450>
1,990). Nilai signifikansi t untuk kompetensi sosial guru PAI adalah
0,017 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05 (0,017 <
0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi sosial guru PAI terhadap disiplin ibadah
siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.
Dari hasil pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengujian
hipotesis alternatif (H0) pertama ditolak. Pengujian hipotesis pertama
dilakukan dengan
cara
membandingkan antara hasil
dari thitung
dengan ttabel. Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai
=0,547. Sementara itu, untuk t
tabel
thitung
dengan taraf signifikakansi 0,05
117
diperoleh nilai t tabel = 1,990.
Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (0,547>
1,990). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi profesional guru
PAI adalah 0,586 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05
(0,586 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.
Untuk lebih jelasnya hasil penghitungan uji hipotesis dapat di lihat
pada tabel berikut ini:
118
Tabel 4.28
Hasil Uji Hipotesis X1, X2, X3 dan X4 terhadap Y
No
1.
2.
3,
4.
Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis
alternative (Ha)
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi
pedagogik guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP
Negeri 1 Pogalan.
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
antara kompetensi pedagogik
guru PAI terhadap disiplin
ibadah siswa di SMP Negeri 1
Pogalan.
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi
kepribadian guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP
Negeri 1 Pogalan.
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
antara kompetensi kepribadian
guru PAI terhadap disiplin
ibadah siswa di SMP Negeri 1
Pogalan.
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi
sosial guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP
Negeri 1 Pogalan.
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
antara kompetensi sosial guru
PAI terhadap disiplin ibadah
siswa di SMP Negeri 1
Pogalan.
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi
profesional guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP
Negeri 1 Pogalan.
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
antara kompetensi profesional
guru PAI terhadap disiplin
ibadah siswa di SMP Negeri 1
Pogalan.
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
T
Hitung
1,602
T
Table
1,990
Hasil
Signifikansi
0,113> 1,990
α = 0,05
sig = 0,113
Kesimpul
an
Ha
diterima
Ho
Ditolak
0,479
1,990
0,479> 1,990
α = 0,05
sig = 0,634
Ha
diterima
Ho
Ditolak
2,450
1,990
0,017> 1,990
α = 0,05
sig = 0,017
Ha
diterima
Ho
Ditolak
0,547
1,990
0,547> 1,990
α = 0,05
sig = 0,586
Ha
diterima
Ho
Ditolak
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Data Hasil Angket Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur Disiplin Ibadah Siswa
menggunakan Skala Likert dengan 4 alternatif jawaban dengan rentan
skor 1-4 per item pertanyaan. Angket dibagikan secara stratified kepada
sampel yang akan di uji berikut ini ditampilkan rangkuman hasil
pengisian angket kelas VII.
Tabel 4.1:
Hasil Angket Kompetensi Guru terhadap Disiplin Ibadah
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Nama Responden
Handaru Dwiki Y
Hengky Kurniawan
Risma Yulita A
Silvia Chusnul Eka A
Kisandesta Mukti P
Mifta Ria Oktaviana
Achmad Nizar H
Alfi Malikhatun Nisak
Mefita Anisa Safitri
Miranda Nadar Ayu
Putri Ahsanun Nisa'
Rendy Setyawan
Yuliani Purwitasari
Zaida Zahra Cahyani
Riyan Kurnianto
Salma Solikah
Septi Widya Astuti
Muhamad Farid M
Muhammad Hasyim R
Muhammad Minhaj E
Wahyu Vika Aprilia
Widhayatus Sholikah
Yus Putri Arum Segar
Sugeng Ilham Riadi
Kelas
X1
X2
X3
X4
Y
VII A
VII A
VII A
VII A
VII A
VII A
VII A
VII A
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII B
VII C
VII C
VII C
VII C
VII C
VII C
VII C
26
33
26
29
30
30
29
28
27
32
30
29
28
31
33
27
26
27
29
33
33
32
31
31
31
35
34
34
34
32
34
38
34
39
35
38
36
36
36
27
35
30
35
37
37
39
39
38
27
32
29
30
32
30
22
32
28
32
36
34
36
30
33
31
24
26
26
30
31
33
33
33
28
25
25
23
23
26
26
25
24
23
23
27
27
21
29
25
26
25
25
23
23
24
24
29
42
45
45
47
44
39
32
41
38
43
37
38
45
43
46
39
45
39
39
39
39
46
46
39
85
86
No.
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
Nama Responden
Septi Nur Azizah
Nizar Auliya Ridho N
Agista Tri Kurniawan
Aldilla Febrilian S
Anita Ramadani
Ari Budi Prasetyo
Aswin Kurniawan
Mega Kusuma Putri
Faiza Syafi'
Raynhad Diva Saputra
Riyadhotul Kusna
Heru Baskara
Irfan Ferdianto
Mohammad Agung W
Mohammad Choirul H
Ayu Sekar Sari
Bagus Okta F
Chika Luk Lu'ul Imama
Della Puspita Fitri L
Arya Aka Pratama
Aska Nur Ismawati
Hafiz Dany Pratama
Karina Astri Jayanti
Lambang Bagus B
Mutiara Fitri Layli
Nadia Wulanningrum
Nuha Zaki Dhiya'ulhaq
Kunii Ayu Nur Azizah
Ahmad Yusep Putra A
Nia Yanuar Puri S
Nurulia Agustin
Rizky Aditya Saputra
Reni Sekarsari
Revita Nuril Khoirina
Ziana Av Brezera
Ahmad Alwi Sidik
Ahmad Bahroni A
Annisa
Triana Dewi
Wahyu Andria R
Rahma Resita Mutiara
Rahmania Bella A
Sintiya Tri Handayani
Arya Sentanu
Aziz Dwi Saputra
Rafika Wulandari
Regita Dyah Ikhwantari
Kelas
X1
X2
X3
X4
Y
VII C
VII C
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII D
VII E
VII E
VII E
VII E
VII E
VII E
VII E
VII E
VII F
VII F
VII F
VII F
VII F
VII F
VII F
VII F
VII G
VII G
VII G
VII G
VII G
VII G
VII G
VII G
VII H
VII H
VII H
VII H
VII H
VII H
VII H
VII H
VII I
VII I
VII I
VII I
34
33
32
32
30
27
25
28
25
27
29
27
29
33
29
28
30
27
29
27
31
27
28
31
30
34
26
25
24
29
31
26
25
31
34
28
27
27
33
30
33
32
32
34
34
33
32
35
31
39
39
37
33
34
32
32
33
37
31
33
35
37
37
34
33
31
34
30
25
27
35
38
33
36
34
31
34
34
33
37
36
34
29
30
33
37
36
36
37
36
35
35
35
34
26
25
32
31
30
26
27
31
24
33
31
29
30
28
32
30
29
27
29
30
32
29
30
33
33
24
27
24
25
28
29
27
30
32
31
27
27
25
34
29
29
29
28
29
32
33
29
26
24
26
23
29
25
21
21
25
27
26
25
26
22
23
22
24
20
21
24
21
20
26
27
26
25
23
24
23
22
25
22
25
26
25
17
25
26
25
20
26
21
22
31
25
32
29
42
38
44
43
39
40
42
40
43
46
51
38
42
47
47
39
44
44
41
38
43
45
40
54
45
36
43
30
32
43
48
47
40
45
41
41
36
41
39
43
49
44
48
46
44
50
43
87
No.
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
Nama Responden
Tiara Putri Prameswari
Vania Thirza K
Rivaldy Surya Prayoga
Musbaqul Nadila Sari
Wahyu Eka Febriana
Zefitra Deffanov A
Inka Amelia Rizky
Kiki Pebriani
Muhammad Sholeh S
Muh. Sirojudin
Nisrina Rahadatul Aisyi
Nonshita Selly Cahyani
Kelas
X1
X2
X3
X4
Y
VII I
VII I
VII I
VII I
VII J
VII J
VII J
VII J
VII J
VII J
VII J
VII J
28
29
29
31
31
36
31
34
36
33
30
32
34
38
36
33
33
33
35
36
36
37
33
34
30
31
31
32
32
31
35
32
36
33
31
29
24
28
24
27
28
27
26
28
28
29
30
28
47
49
41
48
46
47
43
47
46
48
41
46
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan
kecenderungan
jawaban
resssponden
dari
tiap-tiap
variabel,
baik
mengenai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,kompetensi sosial,
kompetensi profesional dan disiplin ibadah.
a.
Kompetensi Pedagogik
Instrumen
yang
digunakan
untuk
mengukur
kompetensi
pedagogik adalah angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan, yang
masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan
rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 10 sedangkan total skor
harapan tertinggi adalah 40. Berdasarkan total skor harapan tersebut
dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang
menggambarkan kompetensi pedagogik.
Data kompetensi pedagogik yang dikumpulkan dari responden
sebanyak 83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang
didapat adalah 24 dan skor total maksimumnya adalah 36. Rentang
jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 36-24 =
12. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah
banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k
88
= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas
adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 12:7=1,71
dibulatkan menjadi 2.
Tabel 4.2
Data Hasil Angket Kompetensi Pedagogik Guru PAI
Statistics
Kompetensi Pedagogik
N
Valid
83
Missing
0
Mean
29.86
Median
30.00
Mode
27a
Range
12
Minimum
24
Maximum
36
Sum
2478
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
24-25
5
6.0
6.0
6.0
26-27
16
19.3
19.3
25.3
28-29
18
21.7
21.7
47.0
30-31
18
21.7
21.7
68.7
32-33
18
21.7
21.7
90.4
34-35
6
7.2
7.2
97.6
35-36
2
2.4
2.4
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
100.0
89
Grafik 4.1
Histogram Kompetensi Pedagogik Guru PAI
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Kompetensi Pedagogik sebanyak 83 siswa.
Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Pedagogik 29,86 sedangkan
nilai tengah 30,00 dan nilai yang sering muncul ialah 85, nilai minimum
Kompetensi Pedagogik 24 dan tertinggi 36 sedangkan perbedaan antara
skor tertinggi dan terendah sebesar 12 dan jumlah keseluruhan dari
angket Kompetesi Pedagogik 2478.
b.
Kompetensi Kepribadian
Instrumen
yang
digunakan
untuk
mengukur
kompetensi
kepribadian adalah angket yang terdiri dari 10 item pertanyaan, yang
masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan
rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 10 sedangkan total skor
harapan tertinggi adalah 40. Berdasarkan total skor harapan tersebut
dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang
menggambarkan kompetensi kepribadian.
Data kompetensi kepribadian yang dikumpulkan dari responden
sebanyak 83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang
90
didapat adalah 25 dan skor total maksimumnya adalah 39. Rentang
jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 39-25 =
14. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah
banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k
= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas
adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 14:7=2.
Tabel 4.3
Data Hasil Angket Kompetensi Kepribadian Guru PAI
Statistics
Kompetensi Kepribadian
N
Valid
83
Missing
0
Mean
34.43
Median
35.00
Mode
34
Range
14
Minimum
25
Maximum
39
Sum
2858
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
25-26
1
1.2
1.2
1.2
27-28
2
2.4
2.4
3.6
29-30
4
4.8
4.8
8.4
31-32
8
9.6
9.6
18.1
33-34
26
31.3
31.3
49.4
35-36
22
26.5
26.5
75.9
37-39
20
24.1
24.1
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
100.0
91
Grafik 4.2
Histogram Kompetensi Kepribadian Guru PAI
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Kompetensi Kepribadian sebanyak 83 siswa.
Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Kepribadian 34,43 sedangkan
nilai tengah 35,00 dan nilai yang sering muncul ialah 34, nilai minimum
Kompetensi Pedagogik 25 dan tertinggi 39 sedangkan perbedaan antara
skor tertinggi dan terendah sebesar 14 dan jumlah keseluruhan dari
angket Kompetensi Kepribadian 2858.
c.
Kompetensi Sosial
Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi sosial
adalah angket yang terdiri dari 9 item pertanyaan, yang masing-masing
item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan rentang skor 1 –
4. Skor harapan terendah adalah 9 sedangkan total skor harapan tertinggi
adalah 36. Berdasarkan total skor harapan tersebut dapat ditentukan
interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang menggambarkan
kompetensi sosial.
Data kompetensi sosial yang dikumpulkan dari responden
sebanyak 83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang
92
didapat adalah 22 dan skor total maksimumnya adalah 36. Rentang
jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 36-22 =
14. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah
banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k
= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas
adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 14:7=2.
Tabel 4.4
Data Hasil Angket Kompetensi Sosial Guru PAI
Statistics
Kompetensi Sosial
N
Valid
83
Missing
0
Mean
29.86
Median
30.00
Mode
29a
Range
14
Minimum
22
Maximum
36
Sum
2478
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
25-26
1
1.2
1.2
1.2
27-28
2
2.4
2.4
3.6
29-30
4
4.8
4.8
8.4
31-32
8
9.6
9.6
18.1
33-34
26
31.3
31.3
49.4
35-36
22
26.5
26.5
75.9
37-39
20
24.1
24.1
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
100.0
93
Grafik 4.3
Histogram Kompetensi Sosial Guru PAI
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Kompetensi Sosial sebanyak 83 siswa. Dengan
rata rata nilai angket Kompetensi Sosial 29,86 sedangkan nilai tengah
30,00 dan nilai yang sering muncul ialah 85, nilai minimum Kompetensi
Sosial 22 dan tertinggi 36 sedangkan perbedaan antara skor tertinggi dan
terendah sebesar 14 dan jumlah keseluruhan dari angket Kompetensi
Sosial 2478.
d.
Kompetensi Profesional
Instrumen
yang
digunakan
untuk
mengukur
kompetensi
profesional adalah angket yang terdiri dari 8 item pertanyaan, yang
masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan
rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 8 sedangkan total skor
harapan tertinggi adalah 32. Berdasarkan total skor harapan tersebut
dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas atau jenjang yang
menggambarkan kompetensi profesional.
Data kompetensi profesioanal yang dikumpulkan dari responden
sebanyak 83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang
94
didapat adalah 17 dan skor total maksimumnya adalah 32. Rentang
jumlah skor maksimum (range) yang mungkin diperoleh adalah 32-17 =
15. Interval kelas menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah
banyaknya kelas interval dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k
= 1 + 3,3 log 83 = 7,33 dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas
adalah 7. Kemudian panjang interval kelas adalah R/k = 15:7=2,14
dibulatkan menjadi 2.
Tabel 4.5
Data Hasil Angket Kompetensi Profesional Guru PAI
Statistics
Kompetensi Profesional
N
Valid
83
Missing
0
Mean
24.88
Median
25.00
Mode
25
Range
15
Minimum
17
Maximum
32
Sum
2065
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
17-20
4
4.8
4.8
4.8
21-22
11
13.3
13.3
18.1
23-24
19
22.9
22.9
41.0
25-26
29
34.9
34.9
75.9
27-28
12
14.5
14.5
90.4
29-30
6
7.2
7.2
97.6
31-32
2
2.4
2.4
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2007
100.0
95
Grafik 4.4
Histogram Kompetensi Profesioanl Guru PAI
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Kompetensi Profesional sebanyak 83 siswa.
Dengan rata rata nilai angket Kompetensi Profesional 24,88 sedangkan
nilai tengah 25.00 dan nilai yang sering muncul ialah 25, nilai minimum
Kompetensi Profesional dan tertinggi sedangkan perbedaan antara skor
tertinggi 17 dan terendah sebesar 32 dan jumlah keseluruhan dari angket
Kompetensi Profesional 2065.
e.
Disiplin Ibadah
Instrumen yang digunakan untuk mengukur disiplin ibadah sholat
lima waktu berupa angket yang terdiri dari 16 item pertanyaan, yang
masing-masing item pertanyaan mempunyai 4 alternatif jawaban dengan
rentang skor 1 – 4. Skor harapan terendah adalah 16 sedangkan total skor
harapan tertinggi adalah 64. Berdasarkan total skor harapan tersebut
dapat ditentukan interval skor masing-masing kelas.
Data sumber belajar yang dikumpulkan dari responden sebanyak
83 secara kuantitatif menunjukkan bahwa skor minimum yang didapat
96
adalah 30 dan skor total maksimumnya adalah 54. Rentang jumlah skor
maksimum yang mungkin diperoleh adalah 54-30=24. Interval kelas
menggunakan rumus k = 1 + 3,3 log n (k adalah banyaknya kelas interval
dan n adalah banyaknya data), maka diperoleh k = 1 + 3,3 log 83 = 7,33
dan dibulatkan menjadi 7. Jadi, banyaknya kelas adalah 7. Kemudian
panjang interval kelas adalah R/k = 24 : 7 = 3,42 dan dibulatkan menjadi
3.
Tabel 4.6
Data Hasil Angket Disiplin Ibadah Siswa
Statistics
Disiplin Ibadah
N
Valid
83
Missing
0
42.76
43.00
39a
24
30
54
3549
Mean
Median
Mode
Range
Minimum
Maximum
Sum
interval
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
30-33
3
3.6
3.6
3.6
34-37
3
3.6
3.6
7.2
38-40
19
22.9
22.9
30.1
41-43
21
25.3
25.3
55.4
44-46
21
25.3
25.3
80.7
47-49
13
15.7
15.7
96.4
50-54
3
3.6
3.6
100.0
Total
83
100.0
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
100.0
97
Grafik 4.5
Histogram Disiplin Siswa
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari data statistik dan grafik histogram dapat diketahui bahwa
jumlah responden bertipe Disiplin Ibadah sebanyak 83 siswa. Dengan rata
rata nilai angket Disiplin Ibadah 42,76 sedangkan nilai tengah 43,00 dan
nilai yang sering muncul ialah 39, nilai minimum Disiplin Ibadah 30 dan
tertinggi 54 sedangkan perbedaan antara skor tertinggi dan terendah
sebesar 24 dan jumlah keseluruhan dari angket Disiplin Ibadah 3543.
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya yang dilakukan
adalah analisis data. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
kompetensi guru terhadap disiplin ibadah siswa kelas VII di SMP Negeri 1
Pogalan.
Sebelum melakukan analisis pada masing-masing variabel, terlebih
dahulu dilakukan uji coba instrumen.
1) Uji Validitas
Uji validitas instrumen dilakukan untuk mengetahui valid/layak
tidaknya instrumen yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Uji
validitas instrumen kompetensi guru dan disiplin ibadah berupa angket
dengan jumlah 65 butir soal (45butir soal untuk uji instrumen kompetensi
98
guru dan 20 butir soal untuk uji instrumen disiplin ibadah) yang disebar ke
30 siswa. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan program
SPSS for Windows 16.0. Sedangkan hasil ujinya dapat disajikan dalam
tabel berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Pedagogik
No.
Item
Person
R Tabel (N= 30),
Keterangan
Correlation Taraf Signifikansi 5%
1
Item_1
0,574
0,361
Valid
2
Item_2
0,676
0,361
Valid
3
Item_3
0.533
0,361
Valid
4
Item_4
0.648
0,361
Valid
5
Item_5
0,339
0,361
Tidak Valid
6
Item_6
0,653
0,361
Valid
7
Item_7
0,754
0,361
Valid
8
Item_8
0,573
0,361
Valid
9
Item_9
0,315
0,361
Tidak Valid
10
Item_10
0,754
0,361
Valid
11
Item_11
0,648
0,361
Valid
12
Item_12
0,593
0,361
Valid
Jumlah Soal Valid
10
Jumlah Soal Tidak Valid
2
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 12 butir soal dari 2 butir soal tidak
valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun
angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya
terlebih dahulu. Angket baru berisi 10 butir soal yang digunakan untuk
mengukur kompetensi guru mempunyai nilai r hitung (Pearson
Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf
signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat
dikatakan valid.
99
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Kepribadian
No.
Item
Person
R Tabel (N= 30),
Keterangan
Correlation Taraf Signifikansi 5%
1
Item_1
0,647
0,361
Valid
2
Item_2
0,840
0,361
Valid
3
Item_3
0,330
0,361
Tidak Valid
4
Item_4
0,721
0,361
Valid
5
Item_5
0,130
0,361
Tidak Valid
6
Item_6
0,673
0,361
Valid
7
Item_7
0,705
0,361
Valid
8
Item_8
0.840
0,361
Valid
9
Item_9
0,113
0,361
Tidak Valid
10
Item_10
0,647
0,361
Valid
11
Item_11
0,551
0,361
Valid
12
Item_12
0,551
0,361
Valid
13
Item_13
0,623
0,361
Valid
Jumlah Soal Valid
10
Jumlah Soal Tidak Valid
3
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa 13 butir soal dari 3 butir soal tidak
valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun
angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya
terlebih dahulu. Angket baru berisi 10 butir soal yang digunakan untuk
mengukur kompetensi guru mempunyai nilai r hitung (Pearson
Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf
signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat
dikatakan valid
100
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Sosial
No.
Item
Person
R Tabel (N= 30),
Keterangan
Correlation Taraf Signifikansi 5%
1
Item_1
0,635
0,361
Valid
2
Item_2
0,313
0,361
Tidak Valid
3
Item_3
0,398
0,361
Valid
4
Item_4
0,774
0,361
Valid
5
Item_5
0,517
0,361
Valid
6
Item_6
0,653
0,361
Valid
7
Item_7
0,710
0,361
Valid
8
Item_8
0,614
0,361
Valid
9
Item_9
0,713
0,361
Valid
10
Item_10
0,583
0,361
Valid
Jumlah Soal Valid
9
Jumlah Soal Tidak Valid
1
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa 10 butir soal dari 1 butir soal tidak
valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun
angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya
terlebih dahulu. Angket baru berisi 9 butir soal yang digunakan untuk
mengukur kompetensi mempunyai nilai r hitung (Pearson Correlation)
lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf signifikansi 5 %
yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat dikatakan valid.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Instrumen Kompetensi Profesional
No.
Item
Person
R Tabel (N= 30),
Keterangan
Correlation Taraf Signifikansi 5%
1
Item_1
0,556
0,361
Valid
2
Item_2
0,557
0,361
Valid
3
Item_3
0,367
0,361
Valid
4
Item_4
-0,013
0,361
Tidak Valid
5
Item_5
0,584
0,361
Valid
6
Item_6
0,741
0,361
Valid
7
Item_7
0,293
0,361
Tidak Valid
8
Item_8
0,690
0,361
Valid
9
Item_9
0,669
0,361
Valid
10
Item_10
0,742
0,361
Valid
Jumlah Soal Valid
8
Jumlah Soal Tidak Valid
2
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
101
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa 2 butir soal dari 10 butir soal tidak
valid. Sehingga data yang tidak valid di delete. Selanjutnya menyusun
angket baru dengan berdasar angket yang telah dihitung nilai validitasnya
terlebih dahulu. Angket baru berisi 8 butir soal yang digunakan untuk
mengukur kompetensi guru mempunyai nilai r hitung (Pearson
Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah sampel 30 dan taraf
signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua soal dapat
dikatakan valid.
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Instrumen Disiplin Ibadah
No.
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Item_1
Item_2
Item_3
Item_4
Item_5
Item_6
Item_7
Item_8
Item_9
Item_10
Item_11
Item_12
Item_13
Item_14
Item_15
Item_16
Item_17
Item_18
Item_19
Item_20
Person
R Tabel (N= 30), Taraf
Correlation
Signifikansi 5%
0,912
0,361
0,912
0,361
0,547
0,361
0,900
0,361
0,912
0,361
0,547
0,361
0,912
0,361
0,768
0,361
0,689
0,361
0,608
0,361
0,735
0,361
0,138
0,361
0,277
0,361
0,549
0,361
0,004
0,361
0,325
0,361
0,130
0,361
0,510
0,361
0,209
0,361
0,379
0,361
Jumlah Soal Valid
Jumlah Soal Tidak Valid
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
14
6
Sumber data: Olahan Peneliti, 2017
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa dari 20 soal uji instrumen terdapat
6 butir soal yang tidak valid. Selanjutnya, soal dinyatakan valid diseleksi
menjadi 16 butir soal yang dijadikan instrumen untuk mengukur variabel
102
disiplin ibadah sholat lima waktu. 16 soal tersebut mempunyai nilai r
hitung (Pearson Correlation) lebih besar dari r tabel dengan jumlah
sampel 30 dan taraf signifikansi 5 % yaitu 0,361. Dengan demikian, semua
soal dapat dikatakan valid.
2) Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator yang
digunakan dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel, indikator dinyatakan
reliabel apabila nilai cronbach’s alpha (α) yang didapat ≥ 0,60. Hasil uji
reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for
Windows.
Jika skala itu dikelompok ke dalam lima kelas dengan reng yang
sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterpretasikan sebagai
berikut:1
a. Nilai Alpha Cronbach’s 0,00 – 0,20 = kurang reliabel
b. Nilai Alpha Cronbach’s 0,21 – 0,40 = agak reliabel
c. Nilai Alpha Cronbach’s 0,41 – 0,60 = cukup reliabel
d. Nilai Alpha Cronbach’s 0,61 – 0,80 = reliabel
e. Nilai Alpha Cronbach’s 0,81 – 1,00 = sangat reliabel
Pengujian instrument dilakukan pada item-item yang valid dari
setiap variable penelitian. Pada variabel kompetensi guru yang berjumlah
28 soal yang valid dan pada variabel disiplin ibadah sholat lima waktu 16.
Dari hasil uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian diperoleh hasil
sebagai berikut:
1
Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0 , (Jakarta: Prestasi Pustaka,
2009), hal. 97
103
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Pedagogik (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.859
10
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,859, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,859 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81
– 1,00, maka hasil uji tersebut dikatakan sangat reliable atau terpercaya
sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
Tabel 4.13
Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Kepribadian (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.847
10
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,847, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,847> rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81 –
1,00, maka hasil uji tersebut dikatakan sangat reliable atau terpercaya
sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
104
Tabel 4.14
Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Sosial (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.769
9
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,769, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,769 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,61
– 0,80, maka hasil uji tersebut dikatakan reliable atau terpercaya sebagai
alat pengumpul data dalam penelitian.
Tabel 4.15
Hasil Uji Reliabilitas Soal Kompetensi Profesional (X4)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.774
8
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,774 , kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,774 > rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,61
– 0,80, maka hasil uji tersebut dikatakan reliable atau terpercaya sebagai
alat pengumpul data dalam penelitian.
105
Tabel 4.16
Hasil Uji Reliabilitas Soal Disiplin Ibadah
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.932
14
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa Alpha Cronbach’s
sebesar 0,932 , kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan
nilai N=30 dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai
rtabel sebesar 0,361. Berdasarkan hasil uji reliabilitas nilai Alpha
Cronbach’s = 0,932> rtabel = 0,361 sehingga tergolong di nilai antara 0,81 –
1,00, maka hasil uji tersebut dikatakan sangat reliable atau terpercaya
sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
Adapun klasifikasi koefisien reliabilitas mengacu pada kaidah
Tabel 4.17
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Kompetensi Guru (X1)
Kompetensi Guru (X2)
Kompetensi Guru (X3)
Kompetensi Guru (X4)
Disiplin Ibadah (Y)
Cronbach’s
Alpha
0,859
0,847
0,769
0,774
0,932
Standar
Reliabilitas
0,60
0,60
0,60
0,60
0,60
Ket.
Sangat Reliabel
Sangat Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sangat Reliabel
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan tebel 4.12 diatas diketahui bahwa hasil nilai
cronbach’s alpha (α) variabel X1, X2,X3,X4 dan Y > 0,60 sehingga
kuesioner dari ketiga variabel tersebut sangat reliabel atau layak dipercaya
sebagai alat ukur variabel.
106
3) Uji Asumsi Dasar
Sebelum melakakukan analisis data harus melakukan prasyarat
analisis data Uji prasyarat analisis dapat dibedakan atas beberapa jenis,
yaitu notmalitas data dan ujian linear data. Adapun pengertian dan uji
prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a) Uji Normalitas
Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui bahwa
distribusi penelitian tidak menyimpang secara signifikan dari distribusi
normal. Salah satu cara untuk mengetahui nilai normalitas adalah
dengan
rumus
Kolmogrof
Smirnov
yang
dalam
ini
dibantu
menggunakan aplikasi SPSS for Windows 16.0.
Dasar pengambilan keputusan jika nilai signifikansi lebih besar
dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya jika
signifikasi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi
normal.
Tabel 4.18
Hasil Uji Normalitas Variabel X1-Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
83
.0000000
4.04063915
.060
.048
-.060
.546
.927
107
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa
nilai signifikansi variabel X1 – Y sebesar 0,927 lebih besar dari 0,05
maka data variabel X1 - Y berdistribusi normal.
Tabel 4.19
Hasil Uji Normalitas Variabel X2-Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
N
Normal Parametersa
Most Extreme
Differences
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
83
.0000000
4.16641584
.058
.046
-.058
.526
.945
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa
nilai signifikansi variabel X1 – Y sebesar 0,945 lebih besar dari 0,05
maka data variabel X1 - Y berdistribusi normal.
Tabel 4.20
Hasil Uji Normalitas Variabel X3-Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
Normal Parametersa
Most Extreme Differences
83
Mean
.0000000
Std. Deviation
3.94018657
Absolute
.056
Positive
.043
Negative
-.056
Kolmogorov-Smirnov Z
.507
Asymp. Sig. (2-tailed)
.959
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai
108
signifikansi variabel X3 – Y sebesar 0,959 lebih besar dari 0,05 maka data
variabel X3 - Y berdistribusi normal.
Tabel 4.21
Hasil Uji Normalitas Variabel X4-Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize
d Residual
sN
Normal Parametersa
Most Extreme
Differences
83
.0000000
4.21416802
.111
.058
-.111
1.014
.256
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan pada tabel hasil uji normalitas diketahui bahwa nilai
signifikansi variabel X4 – Y sebesar 0,256 lebih besar dari 0,05 maka
data variabel X4- Y berdistribusi normal.
b) Uji Linearitas
Pada Uji Linearitas, pengujian dengan menggunakan Tes For
Linearity pada taraf signifikan 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linear bila signifikansi (linearity) kurang dari 0,05
Tabel 4.22
Hasil Uji Linearitas Variabel Kompetensi Pedagogik (X1)
ANOVA Table
Sum of
Squares
Disiplin
Between (Combined)
Ibadah *
Groups Linearity
Kompetensi
Deviation from
Pedagogik
Linearity
Mean
Square
df
F
Sig.
421.438
11
38.313 2.483
.011
178.386
1
178.386 11.559
.001
243.052
10
24.305 1.575
.132
109
Within Groups
1095.743
71
Total
1517.181
82
15.433
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
Berdasarkan tabel 4.22 di atas, diketahui bahwa variabel disiplin
ibadah memiliki nilai F hitung = 1,575. Dikatakan linear jika F hitung <
F tabel. F tabel dapat dicari pada tabel statistik pada signifikansi 0,05.
Untuk mencari F tabel harus diketahui nilai df1 dan df2, df1 = k-1 (4-1)
= 3, dan df2 = n-k (83-4) =79 (k adalah jumlah variabel dan n adalah
jumlah responden).
Nilai F tabel sebesar 2,720. Maka dapat diketahui bahwa F
hitung < F tabel (1,575
1,999). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi pedagogik guru
PAI adalah 0,113 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05
(0,113 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara kompetensi pedagogik guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.
Dari hasil pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengujian
hipotesis alternatif (Ho) pertama ditolak. Pengujian hipotesis pertama
dilakukan dengan
cara
membandingkan antara hasil
dari thitung
dengan ttabel. Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai
=0,479. Sementara itu, untuk t
diperoleh nilai t tabel = 1,990.
tabel
thitung
dengan taraf signifikakansi 0,05
116
Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (0,479>
1,990). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi kepribadian guru
PAI adalah 0,634 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05
(0,634< 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara kompetensi kepribadian guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.
Dari hasil pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengujian
hipotesis alternatif (Ha) pertama diterima. Pengujian hipotesis pertama
dilakukan dengan
cara
membandingkan antara hasil
dari thitung
dengan ttabel. Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai
2.450. Sementara itu, untuk t
tabel
thitung =
dengan taraf signifikakansi 0,05
diperoleh nilai t tabel = 1,990.
Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (2,450>
1,990). Nilai signifikansi t untuk kompetensi sosial guru PAI adalah
0,017 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05 (0,017 <
0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha diterima
dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi sosial guru PAI terhadap disiplin ibadah
siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.
Dari hasil pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pengujian
hipotesis alternatif (H0) pertama ditolak. Pengujian hipotesis pertama
dilakukan dengan
cara
membandingkan antara hasil
dari thitung
dengan ttabel. Dari tabel Coefficients di atas diperoleh nilai
=0,547. Sementara itu, untuk t
tabel
thitung
dengan taraf signifikakansi 0,05
117
diperoleh nilai t tabel = 1,990.
Perbandingan antara keduanya menghasilkan: thitung > ttabel (0,547>
1,990). Nilai signifikansi t untuk variabel kompetensi profesional guru
PAI adalah 0,586 dan nilai tersebut lebih kecil daripada probabilitas 0.05
(0,586 < 0,05). Sehingga dalam pengujian ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP Negeri 1 Pogalan.
Untuk lebih jelasnya hasil penghitungan uji hipotesis dapat di lihat
pada tabel berikut ini:
118
Tabel 4.28
Hasil Uji Hipotesis X1, X2, X3 dan X4 terhadap Y
No
1.
2.
3,
4.
Hipotesis Nol (Ho) dan Hipotesis
alternative (Ha)
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi
pedagogik guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP
Negeri 1 Pogalan.
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
antara kompetensi pedagogik
guru PAI terhadap disiplin
ibadah siswa di SMP Negeri 1
Pogalan.
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi
kepribadian guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP
Negeri 1 Pogalan.
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
antara kompetensi kepribadian
guru PAI terhadap disiplin
ibadah siswa di SMP Negeri 1
Pogalan.
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi
sosial guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP
Negeri 1 Pogalan.
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
antara kompetensi sosial guru
PAI terhadap disiplin ibadah
siswa di SMP Negeri 1
Pogalan.
Ha : Ada pengaruh yang positif dan
signifikan antara kompetensi
profesional guru PAI terhadap
disiplin ibadah siswa di SMP
Negeri 1 Pogalan.
Ho : Tidak ada pengaruh yang
positif dan signifikan antara
antara kompetensi profesional
guru PAI terhadap disiplin
ibadah siswa di SMP Negeri 1
Pogalan.
Sumber Data: Olahan Peneliti, 2017
T
Hitung
1,602
T
Table
1,990
Hasil
Signifikansi
0,113> 1,990
α = 0,05
sig = 0,113
Kesimpul
an
Ha
diterima
Ho
Ditolak
0,479
1,990
0,479> 1,990
α = 0,05
sig = 0,634
Ha
diterima
Ho
Ditolak
2,450
1,990
0,017> 1,990
α = 0,05
sig = 0,017
Ha
diterima
Ho
Ditolak
0,547
1,990
0,547> 1,990
α = 0,05
sig = 0,586
Ha
diterima
Ho
Ditolak