LO WIKER LENGKAP DGN COVER

LAPORAN TAHUNAN 2013
Annual Report

KONSISTEN
MEMBANGUN
KAWASAN HIJAU
BERKELANJUTAN

Consistently
Building
The Sustaining
Green Area

LAPORAN TAHUNAN 2013 Annual Report

DAFTAR ISI

Contents

05


Kata Pengantar
Foreword

75

Komposisi Pemegang Saham
Shareholder Composition

09

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlight

76

Peristiwa Penting 2013
2013 Important Events

15


Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report

78

Penghargaan 2013
2013 Award

25

Laporan Direksi
Board of Directors Report

80

Alamat-alamat
Address

45


Profil Perusahaan
Company Profile

87

Analisa dan Pembahasan Manajemen
Analysis & Discussion of Management

49

Struktur Organisasi
Organization Structure

107

Tinjauan Bisnis
Business Review

50


Visi, Misi, Nilai-nilai
Vision, Mission, Values

117

Kinerja 2013
2013 Performance

56

Profil Direksi
Board of Directors Profile

125

Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance

62


Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile

185

Sistem Teknologi Informasi
Information Technology System

69

Sumber Daya Manusia
Human Capital

189

Laporan Keuangan
Financial Statement

2


3
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

KATA PENGANTAR

Foreword

Konsisten Membangun Kawasan Hijau Berkelanjutan
Consistently Building The Sustaining Green Area
Wika Realty semenjak lebih dari satu dasawarsa ter­
akhir ini telah membangun berbagai kawasan hunian
maupun kawasan properti lainnya yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan. Sejak awal perusa­
haan ini mulai berdiri, Wika Realty telah hadir dengan
konsep huniannya yang “hijau” (ramah lingkungan)
yang berkelanjutan, yaitu Tamansari. Tamansari dengan
ilosoinya “hunian di dalam taman”, memang dirancang
sebagai kawasan hunian hijau berkonsep ramah

lingkungan yang mampu memberikan nilai tambah
bagi kawasan di sekitarnya guna menjadi lebih baik.
Kawasan hijau berkelanjutan sendiri adalah kawasan
yang dibangun dengan menciptakan lingkungan yang
sehat bagi masyarakat di dalam kawasan, serta
mampu meningkatkan kualitas iklim mikro di sekitar
kawasan, sehingga mampu menjadi daya dukung
lingkungan kotanya menjadi lebih baik.
Tamansari sebagai brand image dari Wika Realty kini
terus berkembang, tak hanya sebagai kawasan hunian,
namun kini juga tampil lebih kompleks sebagai ka­
wasan properti yang memadukan konsep hunian,
leisure, hotel maupun juga perkantoran. Namun demi­
kian, konsep awal produk­produk Tamansari sebagai
kawasan berwawasan lingkungan yang hijau dan
berkelanjutan tetap terjaga, bahkan terus meningkat
intensitasnya. Keberadaan Tamansari sebagai kawasan
hijau berkelanjutan selalu mampu memberikan nilai
tambah dan memberikan inspirasi bagi kawasan kota
di lokasi proyek Tamansari berada, untuk bisa menjadi

lebih hijau dan berwawasan lingkungan.
Dengan saat ini, konsep kawasan hijau berkelanjutan
tengah menonjol di dalam program­program pemba­
ngunan kota hijau di berbagai kota di dunia, maka
Tamansari sebagai produk andalan Wika Realty,
seolah menjadi bukti, bahwa Wika Realty sejak awal
punya visi yang jauh ke depan di dalam kiprahnya di
industri properti di tanah air. Karena Tamansari sejak
awal selalu konsisten dibangun sebagai kawasan
lingkungan hijau yang berkelanjutan, yang mampu ber­
kontribusi guna mendukung pembangunan program
Kota Hijau di berbagai lokasi di tanah air. Ini menjadi
bukti kiprah Wika Realty yang selalu berusaha
menjadi salah satu yang terdepan dalam kancah
percaturan industri properti di tanah air.

Tamansari
Panoramic
Bandung


Wika Realty since over the last decade has built a
variety of residential and other property areas are
environmentally sound and sustainable. Since its
inception the company began to stand, Wika Realty
has come up with the concept of residential “green”
(environmentally friendly) and sustainable, that is
Tamansari. Tamansari with its philosophy of “dwell­
ing in the garden”, from the beginning was designed
as a green residential area of environmentally sus­
tainable concept, which is able to provide added
value to the surrounding area in order to be better.
Sustainable green area itself is built with the region
create a healthy environment for the people in the
region, as well as capable of improving the micro­
climate around the region, so as to become a city
environment capacity for the better.
Tamansari as a brand image of Wika Realty has
continued to evolve, not only as a residential area,
but is now also appears more complex as an area
that combines the concept of residential property,

leisure, hotel and ofice as well. However, the ini­
tial concept of the Tamansari products as green
and sustainable environment will be maintained,
and even continued to increase in intensity. The
existence of the Tamansari as a sustainable green
areas are always able to provide added value and
provide inspiration for the city area in the Tamansari
project site is located, in order to be more green
and environmentally friendly.
By the current, the concept of sustainable green
area in the middle of the prominent programs of
development of green cities in various cities in the
world, then the Tamansari as a lagship product
Wika Realty, as a proof, that Wika Realty since
its inception had a vision that far ahead in their
work The property industry in the country. Because
the Tamansari since the beginning has always been
consistently constructed as the area of sustainable
green environment, which can contribute to the
development of programs to support the Green City

at various locations on the ground water. It became
evident that gait Wika Realty always try to be at
the forefront in the arena of industrial property
arena in the country.

4

5
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlight

Desain Tamansari Debang Medan

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight

DALAM JUTA RUPIAH In million Rupiah

LAPORAN POSISI KEUANGAN

2013

2012

2011

2010

2009

1,113,683

1,109,860

802,809

498,557

390,587

53,340

53,497

49,054

112

142

254,202

130,926

173,965

70,067

66,258

1,421,225

1,294,283

1,025,828

568,736

456,987

806,978

767,808

515,949

315,086

218,753

173,181

153,715

195,023

117,371

119,113

Total Liabilitas
Total Liabilities

980,158

921,523

710,972

432,457

337,866

Ekuitas Equity

441,066

372,759

314,855

136,279

119,121

1,421,225

1,294,283

1,025,828

568,736

456,987

2013

2012

2011

2010

2009

1,131,524

842,036

522,688

402,652

453,505

(941,622)

(704,328)

(430,885)

(330,956)

(377,580)

189,902

137,708

91,803

71,696

75,925

(19,213)

(19,674)

(16,831)

(13,506)

(12,344)

170,689

118,033

74,972

58,190

63,581

(17,020)

(12,017)

(10,669)

(11,179)

(12,817)

(11,074)

(15,353)

3,636

(3,691)

(10,406)

142,595

102,679

67,939

43,318

40,358

(52,174)

(39,494)

(24,041)

(18,272)

(17,819)

90,421

63,185

43,898

25,046

22,539

46,83

32.73

41. 08

35.78

32.20

Statement of Financial Position

Aset Lancar
Current Assets
Aset Tetap
Fixed Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya
Other Non-Curent Assets
Total Aset
Total Assets
Liabilitas Lancar
Curent Liabilities
Liabilitas Tidak Lancar
Non-Curent Liabilities

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Total Liabilities and Equity
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Statement of Financial Position

Penjualan Bersih
Net Sales
Beban Pokok Penjualan
Cost of Sales
Laba Kotor Gross Profit
Beban Usaha
Operating Expenses
Laba Usaha Operating Income
Beban Bunga
Interests Expenses
Pendapatan/Beban lain-lain
Other Income/Expenses
Laba Bersih Sebelum
Pajak Penghasilan
Net Income Before Tax
Beban Pajak Tas Expenses
Laba Komprehensif Periode
Berjalan
Total Comprehensive Income
Laba Bersih per Saham Dasar
Earnings per Share
Klub Olah Raga
Tamansari
Persada Bogor

8

9
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight

Laba Usaha Operating Income

Penjualan Bersih Net Sales

1,000,000

4,88

4,28

4,40

4,93

14,77

20,72

21,71

26,99

22,18

138,01

145,58

144,91

162,38

187,41

43,64

86,76

84,04

86,76

74,16

0

75,26

150,50

185,85

166,36

87,20

2010

2011

2013

2009

65,06

58,33

80,67

116,03

100,000

Rasio Total Liabilitas Terhadap Aset
Debt to Total Assets

68,97

71,20

69,31

76,04

73,93

Rasio Modal Sendiri Terhadap Aset
Total Equity to Total Assets

31,03

14,92

26,41

12,31

15,32

50,000

1,000,000
800,000

40,000
30,000
20,000
10,000

MARJIN Margins

400,000
200,000
0

2009

16,78

16,35

17,56

17,81

16,74

Marjin Laba Usaha
Operation Income Margin

15,08

14,02

14,34

14,45

14,02

7,99

7,50

8,40

6,22

4,97

PERTUMBUHAN Growth

2013

600,000

0

Marjin Laba Kotor
Gross Income Margin

1,400,000
1,200,000

63,185

283,63

2012

1,600,000

80,000

60,000

317,33

2011

1,800,000

70,000

225,81

2010

Total Aset Total Assets

90,421

88,36

247,22

2010

2011

2012

2009

2013

Total Liabilitas Total Liabilities
1,100,000

450,000

1,000,000

400,000

29,81

(11,21)

29,51

800,000

Laba Usaha Operating Income

44,61

57,44

28,84

(8,48)

70,26

700,000

Laba Komprehensif Periode Berjalan
Total Comprehensive Income

43,11

43,94

75,27

11,13

9,95

Ekuitas Equity

18,32

18,39

131,04

14,40

14,81

9,81

26,17

80,37

24,45

8,32

921,523

61,10

600,000

300,000
200,000

337,866

400,000

250,000

2012

2013

200,000

432,457

500,000

350,000
300,000

710,972

34,38

2011

Equitas Equity

1,200,000

Penjualan Bersih Net Sales

2010

500,000

900,000

Total Aset Tatal Assets

2012

90,000

222,22

Marjin Laba Komprehensif Periode Berjalan
Net Income Margin

0
2009

Laba Komprehensif Periode Berjalan
Total Comprehensive Income

STRUKTUR MODAL KERJA Working Capital Structure
Rasio Total Liabilitas Terhadap Ekuitas
Debt to Equity Ratio

20,000

43,898

Perputaran Aset
Total Asset Turn Over

40,000

100,000

AKTIFITAS Activity
Perputaran Piutang
Collection Period

60,000

25,046

Rasio Cepat Quick Ratio

300,000

22,539

Rasio Lancar Current Ratio

400,000

200,000

Likuiditas Liquidity
Rasio Kas Cash Ratio

80,000

500,000

1,421,225

6,37

100,000

600,000

441,066

13,62

118,003

10,93

1,294,283

8,68

372,759

9,42

74,972

12,52

120,000

1,025,828

Imbal Investasi (ROI)
Return Of Investment

700,000

314,855

32,20

842,036

35,78

522,688

16,20

402,652

32,73

800,000

453,505

25,79

Imbal Hasil Terhadap Aset (ROA)
Return on Assets

140,000

900,000

Imbal Hasil Terhadap Ekuitas
Return of Equity

160,000

58,19

PROFITABILITAS Profitability

170,689

180,000

1,100,000

568,736

2009

150,000
100,000
50,000

100,000
0

136,279

2010

63,581

2011

456,987

2012

1.131.524

2013

980,158

RASIO KEUANGAN Financial Ratio

1,200,000

119,121

DALAM PERSEN In Percent

0
2009

2010

2011

2012

2013

2009

2010

2011

2012

2013

10

11
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Report

Grand Tamansari Samarinda

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report

Penguatan Kompetensi SDM
Berbuah Peningkatan Kinerja Bisnis yang Signifikan
Reinforcement of Human Resources Competence Resulted in
Significant Improvement in Business Performance
Pemegang saham yang kami hormati,
Suatu kehormatan bagi kami untuk menyampaikan
laporan kepada para pemegang saham, bahwa
pada tahun 2013 Wika Realty mampu menghasil­
kan pencapaian kinerja yang relatif menggembirakan. Raihan kinerja yang positif ini indi­
kasinya bisa terlihat dari perolehan penjualan
bersih Perseroan tahun 2013 yang mencapai
angka Rp1,13 triliun, atau meningkat 34,38%
dibandingkan penjualan bersih di tahun 2012
senilai Rp842,04 miliar. Kemudian dari sisi laba,
Perseroan mampu meraih laba bersih sebesar
Rp90,42 miliar di tahun 2013, yang melebihi
target laba bersih yang telah ditetapkan diawal
tahun sebesar Rp80,654 miliar. Berdasarkan
pencapaian tersebut di atas, Dewan Komisaris
menilai bahwa pengelolaan usaha yang dijalan­
kan oleh Direksi selama tahun 2013 telah berha­
sil membuahkan kinerja bisnis yang relatif baik.
Namun demikian, Dewan Komisaris memberikan
sedikit catatan tentang perolehan laba bersih
di tahun 2013 yang berhasil hanya sedikit saja
di atas target, padahal dari sisi penjualan bersih,
Perseroan mampu memenuhinya jauh di atas
target. Poin ini yang menjadi concern dari Dewan
Komisaris, bahwa seharusnya masih bisa di­
lakukan eisiensi di berbagai lini Perseroan, agar
laba bersih yang diraih bisa lebih optimal.
Disisi lain Dewan Komisaris juga memaklumi,
raihan laba bersih yang hanya sedikit diatas
target tersebut, adalah banyak dipengaruhi
oleh kondisi makro industri properti di tanah
air yang harus menghadapi dampak regulasi
tentang pembatasan KPR rumah kedua dan

Honorable shareholders,
It is an honor for us to deliver a report about
how in 2013 Wika Realty had achieved rela­
tively impressive work. The indication of such
positive work achievement is shown from the
Company’s net sales which reached Rp1.13
trillion, an increase of 34.38% compared to
Rp842.04 billion in the previous year. In 2013,
The Company had also achieved Rp90.42 billion
net proit which exceeded the target of Rp80.65
billion. Based on the achievements, The Board
of Commissioners concluded that the manage­
ment done by the Board of Directors in 2013
had resulted in a relatively impressive busi­
ness performance.
But even so, The Board of Commissioners notes
that while the target for net proit of 2013 was
achieved, it only slightly above the target, while
the net sales is far above the target. The Board
of Commissioners senses that there is more to
be done with the Company’s eficiency to gain

Rapat Umum Pemegang Saham

14

15
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report

Pengenalan Dewan Komisaris baru

ketiga, serta juga kenaikan kurs rupiah dari
Rp9.500 ke Rp12.000.
Kemudian berbicara dari sisi pencapaian, Dewan
Komisaris sangat menghargai tercapainya Kon­
trak Manajemen Perseroan pada tahun 2013
sebesar 1,3 triliun, maupun kemampuan Per­
seroan untuk mempertahankan Tingkat Kese­
hatannya pada level AA (SEHAT) dengan skor
88,50. Kedua pencapaian positif tersebut di atas,
mengindikasikan bahwa Perseroan telah dikelola
dengan baik selama tahun 2013.

optimum net proit. But the Board of Commis­
sioners also acknowledges that the net proit
which was only slightly above the target was
also caused by the condition of property macroindustry in Indonesia, particularly the new regulation about Home Mortgage Loan (KPR) limi­
tations for second and third house, and also
the depreciation of Rupiah from Rp9,500 to
Rp12,000 per US dollar.
Looking on other achievements, the Board of
Commissioners highly appreciates the fulill­
ment of Company Management Contract in 2013
of 1,3 trillion and the Company’s ability to main­
tain Health Level as AA (Healthy) with the score
of 88.50. Both positive achievements indicated
that the Company is well­managed in 2013.

Dewan komisaris juga memberikan pujian ter­
hadap Perseroan yang selama tahun 2013
mampu menekan harga pokok produksi (HPP)
hingga 84%. Keberhasilan Perseroan menekan
harga pokok produksi ini terbukti bisa men­
stabilkan bisnis Perseroan sehingga meraih
kinerja yang positif sepanjang tahun 2013.
Dengan harga pokok produksi yang bisa
ditekan pada angka 84%, terbukti dapat men­
jaga kinerja bisnisnya dengan baik hingga akhir
tahun walaupun didera dampak industri pro­
perti akibat pelemahan kurs rupiah terhadap
dolar AS yang menyebabkan biaya proyek
membengkak hingga 20%.

The Board of Commissioners also applauds
the Company for pressing down the produc­
tion cost by 84%. This achievement was proven
to stabilize the company’s business, in order
to gain positive performance throughout 2013
even when the property industry was impacted
by the weakening of Rupiah currency against
US dollar, which caused project costs to rise
up by 20%.

Dewan Komisaris juga sangat mengapresiasi pe­
ngembangan portofolio Perseroan, dari yang ber­
awal hanya bergerak di landed house, ternyata

The Board of Commissioners would also like
to appreciate the expansion of the Company’s
portfolio, from landed house projects to high-

berhasil melebarkan sayap dengan berkiprah
di produk properti highrise seperti apartemen,
perkantoran, serta berani mengembangkan
produk properti pariwisata seperti condotel/
resor, yang pada tahun 2013 telah membuktikan
pengembangan tersebut mampu mengoptimal­
kan kinerja Wika Realty. Pengembangan portofolio
ke properti High Rise maupun properti pariwisata
merupakan pilihan strategi bisnis yang sangat jitu
dari Direksi, karena akan memperbesar potensi
bisnis perseroan, sekaligus juga mengoptimal­
kan potensi laba hasil usaha setiap tahunnya.

rise projects such as apartments, ofices,
and also developing tourism products such
as condotel/resort in 2013. This effort was
proven to optimize the performance of Wika
Realty. The portfolio expansion to high-rise
and tourism property is a very accurate busi­
ness strategy from the Board of Directors be­
cause it will increase the Company’s business
potentials and optimize net proit of each year
ahead.

Dewan Komisaris menghargai pula upaya­
upaya dari Perseroan yang terus meningkatkan
kompetensi SDM di perusahaan ini sepanjang
tahun 2013 lalu. Di tahun 2013, Perusahaan juga
berhasil merekrut SDM­SDM baru yang bisa
memenuhi ekspektasi kerja di lapangan. Dewan
Komisaris menilai, Perseroan memiliki perhatian
besar terhadap aspek kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) berupa pengembangan kompe­
tensi sepanjang tahun 2013 dengan rutin menye­
lenggarakan berbagai program pelatihan, dengan
tujuan mengembangkan Kompetensi dari SDM­
nya. Dengan memiliki SDM yang berkompeten,
maka ilosoi The right man for the right place
akan bisa terpenuhi, yang pada akhirnya nanti
akan berdampak positif terhadap peningkatan
kinerja bisnis perusahaan.

The Board of Commissioner also appreciates
Company’s efforts to continue improving Hu­
man Resources competence in the year 2013.
The Company also hired new personnel to ful­
ill work expectations in the ield. The Board of
Commissioners assess that the Company gave
an immense attention to the quality aspects of
human resources, which can be seen from the
regular training programs held by the Company
to develop the competence of human resources. This is a very positive thing for the Com­
pany to get the right man on the right place so
the Company’s performance will improve.

Satu hal lagi yang Dewan Komisaris berikan
nilai positif di tahun 2013 adalah pelaksanaan
Good Corporate Governance (GCG) yang telah
berhasil diterapkan dengan cukup oleh
Perseroan. Dewan Komisaris menilai Perse­
roan memiliki komitmen yang kuat untuk
menerapkan GCG dengan baik dan konsisten
diperusahaan, serta terus berusaha untuk
menyempurnakan tatanan GCG, yang dimiliki­
nya. Pada tahun 2011 nilai perolehan
Assesment GCG yang dilaksanakan oleh
Badan Pengawasan Keuangan dan Pemba­
ngunan (BPKP) adalah Baik dengan Skor

One more positive point in 2013 was the imple­
mentation of Good Corporate Governance (GCG)
by the Company. The Board of Commissioners
appraises that the Company has a strong com­
mitment to implement a good and consistent
GCG, and keep on perfecting the rules on the
Company’s GCG. The last GCG assessment was
done in the early 2014 to evaluate GCG imple­
mentation in 2013 by appointing the Supervisory
Agency for Finance and Development (BPKP)
as the assessor. The assessment score of 2013
achieved by Wika Realty is 80.22 from the scale
of 100. The score is a proof of how well GCG had
been done by the Company.

16

17
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report

80.22. Pada tahun 2013 berdasarkan Surat
Keputusan Sekretaris Kementrian BUMN
Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang indikator/
parameter Penilaian dan Evaluasi atas Pene­
rapan Tata Kelola Perusahaan yang baik
pada BUMN, terdapat beberapa perbedaan
dalam melakukan penilaian. Namun demikian
Perseroan berhasil mencapai skor 77.105
dengan kategori “BAIK”.
Selain berbagai apresiasi terhadap upaya­upaya
direksi maupun jajarannya selama tahun 2013
di atas, Dewan Komisaris juga memberikan
beberapa catatan, kritik, maupun saran, agar
Perseroan ke depannya dapat tumbuh dengan
lebih baik, dan mampu mencatat peningkatan
kinerja yang lebih bagus lagi.
Dewan Komisaris juga mengingatkan perbaikan
kinerja bisnis Perseroan ke depan berupa
perubahan organisasi. Dewan Komisaris mem­
berikan arahan kepada Perseroan guna meng­
ubah pendekatan pengembangan usaha unit
bisnis realty, yang awalnya lebih ke arah jenis
pekerjaan dengan pembagian Direktorat Landed
House dengan Direktorat High Rise, menjadi
pendekatan kewilayahan melalui pembagian
Direktorat Operasi 1 (Jawa­Bali), dengan
Direktorat Operasi 2 (wilayah non Jawa­Bali).
Perubahan organisasi ini adalah dalam rangka
agar Wika Realty mampu mengembangkan
bisnisnya lebih optimal.
Melalui perubahan organisasi, diharapkan
pengembangan bisnis Wika Realty akan menjadi
lebih luas lagi jangkauannya, dan tak lagi hanya
bertumpu pada pengembangan proyek­proyek
properti di Pulau Jawa dan Sumatera seperti
selama ini. Wika Realty diharapkan mampu
melakukan penetrasi pasar properti ke daerah­
daerah lain yang juga potensial, seperti di Kali­
mantan, Sulawesi, bahkan Papua sehingga
outlet Wika Realty dapat terdistribusi dimana­
mana, yang pada akhirnya dapat mendongkrak

Nonetheless, along with appreciations for the
Board of Directors’ efforts in 2013, The Board
of Commissioners gives a few notes, criticism
and suggestions, so in the future the Company
will improve and able to notch better work
achievements. The Board of Commissioners
would like to underline the organization ad­
justment to improve the business performance.

The Board of Commissioners had given direc­
tions to alter the realty business unit devel­
opment approach, which previously divided
according to the line of work (Landed House
Directorate and High Rise Directorate), to a
regional approach which will be divided into
First Operation Directorate (for Java and Bali)
and Second Operation Directorate (other areas
outside Java and Bali.) The change of organiza­
tion should be done to optimize Wika Realty’s
business development.

Moreover, the organizational change will
spread business development of Wika Realty
so it would not be too dependent on project
developments only in Java and Sumatra, like it
used to be. Wika Realty is expected to pene­
trate property market in other potential regions,
such as Kalimantan, Sulawesi, even Papua. If
Wika Realty’s product is wide-spread, then the
grand value is that Wika Realty’s outlet could
be distributed everywhere and could amplify
the Tamansari brand to make it more accessi­
ble for more consumers across Indonesia.

The Board of Commissioners also hopes that
the Company’s operational policy develop­
ment in the future will be more focused on
realty as the main ield of the Company since

brand Tamansari menjadi lebih besar dan lebih
mudah diakses oleh lebih banyak konsumen di
seluruh penjuru tanah air.
Dewan Komisaris juga berharap, agar pengem­
bangan kebijakan operasional perusahaan ke
depannya, akan semakin berfokus kepada bidang
realty, sebagai bidang utama perseroan ini sejak
awal berdirinya. Karena sudah terbukti, selama
tahun 2013, dengan fokus ke bidang realty, maka
perseroan berhasil meraih pertumbuhan kinerja
bisnis yang signiikan.

Rapat Umum Pemegang Saham

it was established. It has been proven in 2013
that by focusing on realty, the Company had
reached a signiicant growth in business per­
formance.

Dewan Komisaris telah memberikan saran
kepada Direksi, agar Perseroan ke depannya
lebih mengoptimalkan untuk men­delivery
produk­produk properti yang lebih berkualitas
(excellent products). Hal ini penting untuk
membedakan produk­produk Perseroan dengan
produk milik para pengembang pesaing.
Selain itu, Perseroan agar lebih optimal lagi
untuk memasuki pasar properti high end di
negara ini, karena sudah terbukti konsumen
pasar properti high end ini adalah anti krisis
(tidak akan terpengaruh apabila terjadi krisis
ekonomi). Perseroan juga diharapkan untuk
terus meningkatkan kiprahnya pada bidang
Property Recurring Income seperti produk­
produk komersial dan kondotel. Bidang
Property Recurring Income ini sangat potensial
untuk mendatangkan tambahan pendapatan
bagi Perseroan, sehingga diharapkan akan
lebih mendukung kinerja bisnis perusahaan
untuk ke depannya.

The Board of Commissioners has given sug­
gestions to the Board of Directors about opti­
mizing the delivery of excellent products. This
is important, as it will differentiate the Com­
pany’s product to those belong to competitors.
In addition, the Company should be more op­
timal in entering high­end property market in
Indonesia because the consumers of high-end
property won’t be impacted by any economic
crisis. The Company is also expected to raise
its participation in Property Recurring Income,
such as other commercial products and con­
dotel. This ield has very high potential to incur
added income for the Company, to support the
business performance in the future.

Dewan Komisaris juga menghimbau, agar Perse­
roan dapat terus meningkatkan penerapan GCG
di perusahaan, dan tidak cepat berpuas diri
dengan pencapaian skor GCG yang selama ini
sudah relatif baik. Peningkatan penerapan GCG
ke depan ke arah yang lebih baik, adalah sangat
urgent bagi Perseroan, karena ini akan ber­
pengaruh pula terhadap percepatan Perseroan
didalam rencana melaksanakan IPO.

The Board of Commissioners also proposes
that the Company should continue increasing
GCG implementation and not to be satisied
with the relatively good current GCG score. The
improvement of GCG implementation going for­
ward is very urgent for the Company, because
it will affect the Company’s acceleration in its
plan to hold an IPO.

18

19
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners Report

Dewan Komisaris pun sangat menekankan, agar
Perseroan dapat terus meningkatkan aspek
kualitas atau kompetensi dari SDM Perseroan.
Pengembangan sumber daya manusia harus
dapat menyasar kepada dua aspek, yaitu soft
competence dan hard competence. Ke depan,
Dewan Komisaris berharap agar SDM Perseroan
dapat terus ditingkatkan pengembangan kuali­
tas dan pengetahuannya, antara lain dengan
mengirimkan SDM berbakat dan potensial guna
mengambil pendidikan lanjutan di Perguruan
Tinggi berkualitas di luar negeri. Hal ini penting
agar SDM yang bersangkutan dapat menerapkan
ilmu barunya tersebut, guna mengembangkan
dan memajukan perusahaan untuk ke depannya.
Dewan Komisaris juga memberikan saran, agar
ke depan Wika Realty harus bisa menjadi pengem­
bang yang lebih mengedepankan aspek teknis
didalam pengelolaan bisnisnya. Hal ini sangat
penting, karena dengan mengedepankan aspek
teknis didalam pengembangan bisnis properti,
maka Wika Realty akan bisa tumbuh dan berkem­
bang menjadi perusahaan pengembang papan
atas di negeri ini, dengan produk­produk properti
yang berkarakter kuat dan berkelas.
Akhir kata Dewan Komisaris mengucapkan
penghargaan kepada dedikasi dari Direksi dan
segenap jajarannya yang telah bekerja keras
untuk kemajuan pertumbuhan bisnis perusahaan
selama tahun 2013, maupun di tahun­tahun
sebelumnya. Semoga ke depan, Perseroan akan
semakin maju dan berjaya didalam kiprahnya
di industri properti di tanah air.

The Board of Commissioner highly emphasizes
the Company should continue increasing the
human resources’ quality or competence. Human
resources development should target two
aspects: soft competence and hard competence.
In the future, the Board of Commissioner
expects that the Company’s human resources
will be enhanced in their quality development
and knowledge, by sending talented and
potential human resources to continue their
education in quality universities abroad. It
is important so he/she could implement the
new knowledge to develop and advancing the
Company in the future.

The Board of Commissioner also suggests that
Wika Realty should be able to put forward
technical aspects in the business management,
so that Wika Realty will grow and develop to
be the country’s lead developer, with strong
character and classy property products.

Last but not least, The Board of Commissioner
would like to thank The Board of Directors
and all members who had worked so hard
for the advancement of the Company’s busi­
ness growth in 2013 and in the previous years.
Hopefully in the future, the Company will be
more advanced and successful in Indonesia’s
property industry.

Atas nama Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioner

Ganda Kusuma
Komisaris Utama President Commissioner

20

21
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DIREKSI

Board of Directors Report

Tamansari Debang Medan

23
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report

Penerapan Strategi Tepat, Perencanaan Matang, serta
Kerja Keras dan Komitmen Menyeluruh, Menghasilkan
Kinerja Perusahaan yang Sangat Positif di 2013
Spot-On Strategic Planning, Thorough Preparations, Hard Work
and Full Commitment Ensures a Very Positive Performance in 2013
Pemegang saham yang kami hormati,
Kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan
karunia­Nya, Perseroan dapat melalui tahun
2013 dengan pertumbuhan dan pencapaian hasil
usaha yang relatif sangat menggembirakan.

Honorable shareholders,
The Company expresses our gratitude to the
Almighty God, as we have journeyed through
the year 2013 by taking in impressive growth
and outstanding results.

Meskipun di kuartal ketiga tahun 2013 lalu,
industri properti di Indonesia sempat terkendala
dengan keluarnya regulasi Surat Edaran BI yang
membatasi pemberian Kredit Pemilikan Rumah
untuk rumah ke­2 dan rumah ke­3, yang berpe­
ngaruh terhadap meningkatnya suku bunga bank.
Disertai juga kondisi makro dan mikro Indonesia
yang menurun dibandingkan tahun sebelumnya,
yaitu tingkat pertumbuhan ekonomi 5,7%, laju
inlasi 8,3%. serta tingkat Suku Bunga Bank
Indonesia pada kisaran 7,5%, mengakibatkan menurunnya daya beli masyarakat membeli rumah/
hunian. Namun di tengah situasi makro dan mikro
ekonomi yang sebetulnya kurang kondusif terse­
but, di tahun 2013 ini kinerja bisnis Perseroan
ternyata mampu tumbuh sebesar 28%, atau di
atas pertumbuhan rata­rata industri properti di
tanah air yang berada di kisaran 16% ­ 18%.

The Indonesian property industry is not without
its challenges, especially the limitations im­
posed by the central bank in the third quarter
of 2013. Bank Indonesia restricts home own­
ership loans for second and third homes, a
decree that triggered rising bank rates. The
macro- and micro-economy situations of Indonesia relatively worsened in 2013 compared
to the previous year, with an economic growth
rate of 5.7% and inlation rate of 8.3%. Along­
side the benchmark BI Rate that was raised to
7.5%, these factors combined to lower purchas­
ing power of consumers, including in the prop­
erty sector. Notwithstanding the less than con­
ducive macro and micro-economy situations,
in 2013 the Company notched a growth rate
of 28%, above the national property industry
average of 16% to 18%.

Berdasarkan kondisi makro dan mikro ekonomi
di atas, kami akan menyampaikan realisasi
kinerja Perseroan tahun 2013 beserta tantangan
yang dihadapi dan rencana Perseroan di tahun
2014 dan ke depannya.

Based on that, we present the performance re­
alization of the Company in 2013 and the plans
and challenges of the Company in 2014 and
the future.

24

25
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report

Pertama­tama yang akan kami laporkan, adalah
realisasi kontrak baru yang diraih oleh Perse­
roan. Selama tahun 2013 yang baru saja berlalu,
Perseroan berhasil mendapatkan kontrak baru
sebesar Rp1,3 triliun, atau di bawah target yang
telah ditetapkan di awal tahun, yaitu sebesar
Rp1,5 triliun.
Selain itu, yang tak kalah menggembirakan, Perse­
roan mampu membukukan penjualan sebesar
Rp1,2 triliun di tahun 2013, atau di atas target
penjualan sebesar Rp1,1 triliun yang telah di­
tetapkan di awal tahun. Adapun beberapa proyek
yang menjadi penyumbang nilai penjualan ter­
besar diantaranya adalah proyek Tamansari
Semanggi Apartemen­Jakarta, yang di 2013
telah menghabiskan 100% sales­nya, kemudian
Tamansari La Grande­Bandung yang juga sangat
pesat penjualannya, lalu berikutnya Tamansari
Panoramic-Bandung, serta Tamansari PavilioSurabaya yang juga cukup bagus dari sisi pen­
jualannya. Sisanya adalah dari hasil penjualan
proyek­proyek lainnya.
Sedangkan dari sisi laba, perseroan meraih
laba bersih komprehensif sebesar Rp90,4 miliar
di tahun 2013, atau jauh melebihi target laba

The irst item in our report, realization of
new contracts in 2013 reached a total of Rp1.3
trillion, which surpassed our target of Rp1.5
billion stated at the beginning of the year.
In another impressive result, the Company in
2013 gathered Rp1.2 trillion in sales, which
also surpassed our target of Rp1.1 trillion
stated at the beginning of the year. Largest
contributors to sales include the Tamansari
Semanggi Apartment project in Jakarta, which
in 2013 reached the 100% mark in sales; the
Tamansari La Grande project in Bandung that
notched some fast sales; and the Tamansari
Panoramic in Bandung and the Tamansari
Pavilio in Surabaya with some quite satisfying
results. The rest of the sales count is accumu­
lated from other projects.
Also in 2012, the Company took a comprehen­
sive net proit of Rp90.4 billion, which surpass­
es the net proit target of Rp80 billion stated at
the beginning of the year.
Another indicator of our very positive 2013 per­
formance is a signiicant increase of company
assets by Rp205 billion. This is an increase of

bersih komprehensif yang telah ditetapkan di
awal tahun, yang hanya sebesar Rp80 miliar.
Indikasi pencapaian kinerja yang sangat positif
lainnya di tahun 2013 adalah, jumlah Aset Per­
seroan yang mengalami peningkatan cukup sig­
niikan yaitu sebesar Rp205 miliar. Jumlah Aset
Perseroan di tahun 2012 masih diangka Rp1,294
triliun, dan berubah menjadi Rp1,421 triliun
pada tahun 2013, atau meningkat sekitar 9,8%.
Keberhasilan Perseroan lainnya di tahun 2013
adalah tercapainya seluruh parameter Key Per­
formance Indicator (KPI), yang menjadi kontrak
manajemen dengan komisaris dan pemegang
saham. Pencapaian KPI tersebut adalah sebesar
115,63 dari rencana 100.
Rangkaian keberhasilan yang telah diraih
selama tahun 2013 di atas, membuktikan
bahwa Perseroan bisa menangkap dengan
baik peluang bisnis yang ada di pasar, yang
didukung dengan penerapan strategi yang
tepat, perencanaan yang matang serta kerja
keras dan komitmen menyeluruh dari segenap
manajemen dan staf Wika Realty, yang
saling bahu membahu dan bersinergi kokoh,
meskipun situasi ekonomi dan industri properti
yang relatif kurang kondusif, jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya di 2012.

Press Release dalam acara Ground Breaking Tamansari Jineng

Pertumbuhan kinerja bisnis yang positif selama
tahun 2013 di atas, kami akui adalah tidak ter­
lepas dari dukungan ketersediaan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional
di Perseroan kami.
Untuk bisa menjadikan SDM sebagaimana di­
maksud tersebut, selama tahun 2013 Perseroan
terus berupaya memperkuat kompetensi SDM
melalui sejumlah program pelatihan, pendidikan
dan menggiatkan pembinaan budaya kerja yang
sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Kom­
petensi SDM memang menjadi hal yang sangat
penting guna mendukung pertumbuhan bisnis

Kunjungan Menteri Tenaga Kerja RI ke Tamansari Hive

9,8% to Rp1.421 trillion from Rp1.294 trillion
in 2012.
The Company in 2013 also succeeded to reach
all Key Performance Indicators (KPI) as part of
a contract signed by the management with the
shareholders and the board of commissioners.
The KPI parameters achieved are 115.63 which is
in line with our target of 100.
All of the above successes prove that the Com­
pany is able to capture business opportunities
in the market. The entire management team
and staff of Wika Realty, supported by accurate
strategy implementation and thorough planning,
displayed hard work and full commitments
to cooperate and synergize, even though the
economic climate and the property industry
were relatively less conducive compared to the
previous year.
The positive performance growth in 2013 is
strongly tied to the quality and professionalism
of human resources in the Company.
In achieving that quality and professionalism,
throughout 2013 the Company strived to build

26

27
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report

Rangkaian pencapaian yang membanggakan di
atas, karena Perseroan sangat memahami, bahwa
karakteristik dari bisnis properti di Indonesia me­
mang memerlukan waktu yang cukup panjang
mulai dari perolehan tanah, kajian bisnis, peren­
canaan sampai dengan proyek bisa dieksekusi.
Hal ini antara lain disebabkan adanya keterlibatan
pihak eksternal terkait dengan perijinan. Didalam
mensiasati kondisi tersebut, dalam beberapa tahun
terakhir ini, Perseroan telah menyiapkan pengem­
bangan proyek­proyek propertinya mulai dari
jauh­jauh hari, yaitu dua tahun sebelumnya, untuk
kemudian nantinya dapat memetik hasilnya pada
dua tahun ke depannya. Perseroan telah mem­
buktikan, dengan menggunakan sistem tersebut,
maka hasilnya sangat efektif. Karena Perseroan
mampu membuat backlog yang cukup meyakinkan untuk tahun 2014, yaitu sebesar 2,8 triliun.

Kunjungan Pemegang Saham ke Tamansari de Papilio

Perseroan. Sehingga Perseroan selalu berusaha
mengembangkan dan meningkatkan kompetensi
SDM sesuai dengan grade­nya maupun jobdesk­
nya masing­masing.
Dengan melihat pertumbuhan kinerja yang sangat
menggembirakan di atas, Perseroan menyadari,
bahwa tahun 2013 adalah tahun momentum
pertumbuhan Perseroan yang sangat positif bila
dibandingkan dengan tahun­tahun sebelumnya. Di
tahun 2013 tersebut, Perseroan memang cukup
agresif di dalam mengembangkan proyek­proyek
baru. Hal itu dilakukan dalam rangka mengejar
rencana pengembangan bisnis perusahaan kedepan yang semakin besar. Beberapa proyek yang
mulai dikembangkan selama tahun 2013 antara
lain; Tamansari La Grande - Bandung, Tamansari
Panoramic-Bandung, Tamansari Grand - Surabaya,
Condotel Tamansari Jineng ­ Kuta Bali, serta
Condotel Tamansari Jivva ­ Klungkung Bali.

personnel competence by implementing work­
shops and educational programs. In addition,
the Company fosters a work culture that is in
line with our mission. Competency in human
resources plays a very important role in support­
ing the growth of the Company. Therefore, the
Company never cease to develop and improve
the competency of our employees, in line with
their respective grades and job descriptions.
In reviewing our impressive growth and
performance, the Company realizes that in
the year 2013 we were able to achieve a
greater momentum in positive growth com­
pared to the previous years. The Company
in 2013 were pursuing new projects aggressively to reach our growth plan. New projects
developed in 2013 include Tamansari La
Grande - Bandung, Tamansari Panoramic Bandung, Tamansari Grand ­ Surabaya, Condotel

Perseroan juga telah membuktikan, bahwa Kerja
Sama Operasi (KSO) dengan pemilik lahan, yang
sudah dijalankan Perseroan dalam beberapa
tahun terakhir ini, masih sangat efektif, guna
mendukung keberhasilan pencapaian kinerja
Perseroan yang signiikan selama tahun 2013
di atas. Dengan pola KSO ini, Perseroan bisa
lebih leluasa mengoptimalkan modal yang
dimiliki, sehingga tidak habis terserap untuk
pembelian atau pembebasan tanah baru. Juga
dengan pola ini, modal yang ada bisa lebih
efektif digunakan untuk meng­cover beberapa
proyek unggulan. Selain itu, dengan pola ini
Perseroan juga berhasil mendapatkan lokasi­
lokasi proyek yang sangat strategis, yang
sebelumnya sulit untuk bisa didapatkan.
Dengan memiliki lokasi­lokasi proyek yang stra­
tegis maka Wika Realty mampu menjual properti­
nya dengan harga yang baik dan lebih mudah dan
cepat diserap pasar. Pola KSO bagi kami merupakan strategi yang paling efektif guna memacu per­
tumbuhan. Dan untuk tahun 2014, proyek­proyek
yang menggunakan Pola KSO ini juga masih
menjadi salah satu andalan dari Perseroan.

Tamansari Jineng ­ Kuta Bali, and Condotel
Tamansari Jivva ­ Klungkung Bali.
The Company thoroughly understands that
the Indonesian property industry has its own
unique characteristics. A company in this in­
dustry needs ample time to prepare itself for
the various stages of project development,
such as land acquisition, business review,
planning and execution. The involvement of
external parties regarding permits and licenses contribute to the complexity of prepa­
ration. With that in mind, in the last few years
we have developed a work system that brings
maximum results within a two-year period.
Therefore, we can safely say that projects of
Wika Realty have been thoroughly prepared
since the last two years. The system has prov­
en to be effective, with an impressive projects
backlog value of Rp2.8 trillion for 2014.

The Company has proved that the joint
operations system or KSO, in which the Company
embraces several land owners as partners, is
still very effective in supporting the Company
reached stated performance targets. With the
joint operations system that has been in place
for several years, the Company is able to be
more lexible in developing capital and not
limited to buying new lands. Joint operations
enabled us to effectively spread our capital
into several leading projects. Also thanks
to joint operations, Wika Realty was able to
secure some of the most strategic locations
that previously were not easy to obtain.
By acquiring these strategic locations for our
projects, we are able to sell our properties
faster and easier. The selling value of these
projects also jumped, which contributes to our
turnover boost. For the Company, joint opera­
tions method is a most effective strategy to
foster growth. In the year 2014, projects with

28

29
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report

Berbicara mengenai rangkaian keberhasilan
yang signiikan di tahun 2013, namun bukan
berarti Perseroan tidak mengalami kendala
di tahun tersebut. Pada tahun 2013 Perseroan
juga mengalami kendala yang cukup berarti
dengan diberlakukannya Surat Edaran Bank
Indonesia No. 15/40/DKMP tanggal 24 September
2013, yang intinya membatasi pemberian Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) untuk rumah ke­2 dan
rumah ke­3. Regulasi tersebut juga langsung
berdampak pada peningkatan suku bunga pin­
jaman. Sehingga bagi konsumen yang sifatnya
investasi, maka mereka akan menunda untuk
membeli rumah.
Bagi Persero, kondisi ini menjadi pemikiran dan
pembelajaran bagi kami di masa depan, bahwa
guna mengantisipasi regulasi yang selalu ber­
dampak pada kenaikan suku bunga, maka Per­
sero harus mempunyai bekal antisipasi. Artinya
backlog dari sisa-sisa tahun berjalan harus cukup
besar. Karena itu ke depannya, Perseroan akan
menetapkan backlog setiap tahun harus menca­
pai 60%, sehingga pada tahun berjalannya untuk
mencapai 100% maka tidak akan terlalu berat.
Ini yang menjadi pembelajaran sangat penting
bagi Perseroan di tahun 2013.

Rapat Management Review di Wika Satrian

joint operations will continue to be the spear­
head of our business.
However, despite the signiicant achievements,
there were several challenges the Company
faced in 2013. A not insigniicant challenge was
the Decree of Bank Indonesia No. 15/40/DKMP
dated September 24th 2013 on restrictions of
home ownership loans for second and third
homes. This directly resulted in the increase of
loan rates. Consumers who purchased houses
for investments tend to postpone buying hous­
es.
For the Company, this challenge acts as a les­
son. To anticipate government regulations that
can have a direct result of increased loan rates,
the Company needs to provide for this from
an early date. This means backlog of orders
in the current year needs to be quite signii­
cant. Therefore, in the future, the Company set a
target of backlog of 60% every year, easing the
burden of the Company to reach 100%.
Another signiicant obstacle in 2013 came up
in Southeast Sulawesi. The Tamansari Kah­
yangan project in Kendari, a high-potential

Penetapan Zero Level Kav 2 Jalan D.I. Panjaitan - Tamansari Hive Office

Adapun, kendala lainnya yang cukup signiikan
di tahun 2013 adalah terjadi pada salah satu
proyek Perseroan di daerah Kendari, Sulawesi
Tenggara, yaitu Tamansari Kahyangan Kendari.
Proyek tersebut pada awalnya sangat bagus
pesanannya, ternyata kemudian terkendala aki­
bat adanya regulasi baru dari Pemerintah, yang
keluar tak lama setelah di­launching. Regulasi
yang mengamanatkan kewajiban bagi pemilik
tambang untuk memiliki pabrik smelter, yang
membuat banyak perusahaan tambang nikel
yang ada harus berhenti beroperasi. Dan ini
sangat berpengaruh terhadap pemesanan
produk­produk selanjutnya di proyek tersebut.
Perseroan sendiri di tahun 2013 lalu sangat ber­
komitmen guna menjadikan perusahaan sebagai
perusahaan yang bersih, sehat dan bertanggung
jawab. Untuk itu, Perseroan sangat concern
guna menerapkan Tata Kelola Perusahaan
secara sungguh-sungguh, sehingga diharapkan
bisa meningkatkan akuntabilitas, kredibilitas
dan nilai Perseroan.
Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corpo­
rate Governance (GCG) merupakan kunci kema­
juan dan keberhasilan usaha dimasa yang akan
datang. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen
penuh guna melaksanakan GCG disetiap ke­
giatan dan operasinya.

project that booked an excellent sales record
during launching, was constrained by a new
regulation that took effect not long after. The
regulation, which requires all mining owners in
the region to build a smelter facility, eventu­
ally put a stop in operations of nearby nickel
mining facilities. This in turn affects our sales
in Tamansari Kahyangan Kendari.
In order to maintain the Company as a clean,
robust and accountable business, the Company
in 2013 are always committed to the imple­
mentation of good corporate governance that
can improve the accountability, credibility and
value of the Company.
We realize that good corporate governance
is key to progress and success in the future.
Therefore, the Company is fully committed to
implement good corporate governance in each
and every activity and operation.
To achieve and implement good corporate gov­
ernance, the Company has prepared a Code
of Good Corporate Governance and a Code of
Conduct. Furthermore, the Company is working
closely with the Supervisory Agency for Fi­
nance and Development (BPKP) in the past few
years. In 2013, the Company achieved a Good
Corporate Governance score of 80.22 putting it
in the category of A3.

30

31
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2013

LAPORAN DIREKSI Board of Directors Report

Dalam mendukung pelaksanaan Tata Kelola Pe­
rusahaan yang Baik, Perseroan telah menyusun
“Code of Good Corporate Governance“ dan “Code
of Conduct” melalui kerjasama dengan Badan
Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
sebagai pihak yang melakukan Assessment.
Pada tahun 2011 Perseroan mendapatkan pe­
nilaian Baik dengan Skor 80.22. Saat pelaksa­
naan Assessment tahun 2013 ini berdasarkan
Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN
Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang indikator /
parameter Penilaian dan Evaluasi atas Pene­
rapan Tata Kelola Perusahaan yang baik pada
BUMN, terdapat beberapa perbedaan dalam
melakukan penilaian. Namun demikian Perse­
roan tetap mencapai penilaian “BAIK” dengan
skor 77.105.
Kemudian dari Sistem Pengawasan dan Pengen­
dalian Mutu, selama tahun 2013 Perseroan juga
berusaha terus untuk meningkatkannya. Perse­
roan mempunyai satu sistem tersendiri yang
mengawasi bidang Sistem Pengawasan dan Pe­
ngendalian Mutu, dan terdapat Q­Pass di masing­

The Company also always strives to improve
the Supervision and Quality Control System in
2013. In this area, the Company applies its own
system called Q-Pass in every project. In this
system, the Head Ofice via the Management
System Bureau routinely does assessments.

The Q­Pass system has its own assessment
standard and special treatments, right down to
the personnel in charge. This integrated super­
vision and assessment system does not only
covers inance and administration, but also the
aspect of quality. With this system, it is hoped
that the widely renowned quality of the Com­
pany’s products will remain in a high standard
and even improve.

For the year 2014 and the future, the Company
will strive to maintain the signiicant achieve­
ments of 2013 and reach a better growth. Strat­
egies that the Company will apply for 2014 in­
clude: (*=As stated on the Work Plan for 2014)

masing proyek yang secara berkala dilakukan
Assesment dari Kantor Pusat melalui Biro
Sistem Manajemen.
Q­Pass ini mempunyai standar penilaian ter­
sendiri, yang mempunyai perlakuan khusus
bahkan sampai pada personil yang melak­
sanakannya. Pengawasan dan penilaian yang
terintegrasi ini, tak hanya dari sisi adminis­
trasi dan keuangan, melainkan juga termasuk
didalamnya adalah dari sisi kualitas. Tujuan­
nya adalah agar kualitas dari proyek­proyek
Perseroan yang sudah dikenal luas keunggu­
lannya, akan tetap terjaga. Bahkan kualitas
dari proyek­proyek tersebut diharapkan akan
bisa lebih meningkat lagi.
Untuk