Prosedur Pencairan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara pada KANREG VI BKN Medan
9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan kebutuhan pengelolaan keuangan negara maka
dilakukan penyusunan dan pengesahan daftar isian laporan pelaksanaan anggaran,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, yang
masa berlakunya dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember
tahun penganggaran. Oleh karena itu dibentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) sebagai dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh pengguna
anggaran atau kuasa pengguna anggaran.
Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), akan
memegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan
kuasa pengguna anggaran pejabat yang memperoleh kuasa dari pengguna
anggaran, dapat melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
pengguna anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
Semua dilakukan sebagai perwujudan tugas pemerintahan dibidang tertentu yang
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional.
Disamping itu, penarikan kebutuhan dana bulanan yang dibuat
oleh
pengguna anggaran untuk pelaksanaan kegiatan selama satu tahun, disusun
dalam rencana penerimaan bulanan yang dibuat oleh pengguna anggaran, yang
Universitas Sumatera Utara
10
diperkirakanakan diterima selama satu tahun anggaran dan penggunaanya berada
pada
Satuan
Kerja
(satker)
atau
unit
organisasi
pada
Kementerian
Negara/Lembaga melaksanakan satu atau beberapa kegiatan yang membebani
dana APBN. Dalam rangka pelaksananaan
APBN, PA/KPA menyusun DIPA
sebagai pelaksana anggaran menurut bagian anggaran yang dikuasainya, dan
DIPA berfungsi
sebagai
dasar pelaksanaan
anggaran
setelah mendapat
pengesahan dari menteri keuangan. DIPA digunakan sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan satuan kerja dan pencairan dana atau pengesahan bagi Bendahara Umum
Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara yang merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dari DIPA.
Disamping itu, pemerintah melakukan pengalokasian dana, salah satunya
pada sektor pelayanan administrasi dan manajemen kepegawaian negara
dengan memakai dasar DIPA. Perkembangan suatu sistem pengelolaan keuangan
yang ada di pemerintahan sangat berpengaruh terhadap tata kelola perencanaan
keuangan yang ada dikantor/satuan kerja Kementrian Negara / Lembaga. Sejalan
dengan adanya peraturan Kementrian Keuangan, maka setiap kantor, instansi, dan
lembaga harus mengikuti prosedur atau mekanisme yang ditentukan oleh
peraturan pemerintahan yang sudah ditetapkan. Disamping itu, satuan kerja atau
lembaga memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran dari
dana pemerintah, sehingga terdapat suatu sistem dan prosedur-prosedur pencairan
anggaran belanja dari pemerintah baik secara Uang Persediaan
(UP)/
TambahanUang Persediaan (TUP) maupun Langsung (LS).
Pelaksanaan anggaran pada satuan kerja dan perencanaan tata kelola
keuangan dilakukan mengunakan beberapa mekanisme, mulai dari menerima,
Universitas Sumatera Utara
11
menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan belanja negara dalam pelaksanaan APBN. Struktur APBN
terdiri atas pendapatan, belanja dan pembiayaan. APBN merupakan rencana
kegiatan pemerintah yang harus disajikan secara transparan, efektif, efisien dan
bertanggung jawab, maka sebagai pertanggungjawaban terhadap pengelolaan
keuangan yang tertuang dalam APBN untuk penyajian laporan keuangan yang
memenuhi standar perundang-undangan yang berlaku.
Badan
secara
Kepegawaian
khusus
Negara merupakan suatu instansi pemerintah yang
untuk membantu
Kepegawaian Negara
Presiden
dalam
menyelenggarakan
yang memakai dasar DIPA dalam pelaksanaan anggaran
tahunannya, dalam anggaran tahunan tersebut terdapat anggaran untuk
belanja seperti belanja modal yang terbagi atas modal fisik dan belanja
modal peralatan, serta belanja barang dan jasa. Pembayaran Belanja pada
bagian keuangan di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan
dilakukan dengan pencairan anggaran belanja. Khususnya pada belanja
barang dan jasa dalam pencairan anggaran belanjanya, dilaksanakan berdasar
pada sistem dan prosedur yang berlaku menurut
peraturan
pemerintahan.
Suatu sistem dan prosedur yang telah ditentukan oleh pemerintah dalam setiap
pencairan anggaran belanja, dianggap penting sebagai acuan dalam langkah
teknis yang harus dipenuhi agar setiap proses pencairan anggaran belanja
dapat berjalan dengan baik.
Dalam hal ini apabila sistem dan prosedur pencairan anggaran belanja tidak
dijalankan dengan baik serta tidak mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku,
maka akan terjadi ketidaklancaran, dan terganggunya seluruh kegiatan yang
Universitas Sumatera Utara
12
berjalan dan yang akan terencana. Sehingga belanja yang terjadi tidak
diakui/disahkan, serta mengakibatkan surat pertanggungjawaban atas belanja
yang dilakukan tidak diakui/disahkan, maka sistem dan prosedur pencairan
anggaran belanja ini sangat penting dilakukan dengan cara menggunakan
sistem dan prosedur pencairan anggaran yang diberlakukan pada suatu
instansi pemerintahan yaitu di
Badan Kepegawaian Negara, sehingga dalam
pencairan anggaran belanja tidak terjadinya kesalahan dan pertanggung
jawaban atas belanja tersebut dapat diakui serta dipertanggungjawabkan
oleh pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal-hal yang dikemukakan diatas, dikarenakan dalam
pencairan anggaran belanja harus sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan
maka
penulis
tertarik
untuk
membahas
mengenai
“PROSEDUR PENCAIRAN DANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA PADA KANREG VI BKN MEDAN”
B.
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yag dibahas diantaranya :
Bagaimana keefektifitasan Prosedur Pencairan Dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Langsung (LS) di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
Medan?
Universitas Sumatera Utara
13
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
Dalam adanya kegiatan magang ini penulis akan membahas tentang
bagaimana prosedur SP2D Anggaran Pendapatan dan Belanja. Sesuai dengan
judul Tugas Akhir ini, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
”Apakah Prosedur Pencairan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan sudah berjalan
dengan efektif”
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis akan menyajikan tujuan
diantaranya:
1. Untuk mengetahui keefektifitasan Prosedur terkait Pencairan Dana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Langsung (LS) di Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara Medan.
2. Mengetahui dokumen-dokumen apa saja yang terkait dengan prosedur
pencairan dana pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
Medan.
3. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada
Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
2. Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak
antara lain :
1.
Bagi Objek Penelitian (Kantor Regional VI Badan Kepegawaian
Negara Medan)
Universitas Sumatera Utara
14
Diharapkan
dapat
digunakan
sebagai
bahan
pertimbangan
bagi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan dalam
melakukan proses pencairan dana agar sesuai dengan ketentuan.
2.
Bagi Peneliti
Untuk menyelesaikan Tugas akhir dan sebagai syarat kelulusan
D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
3.
Bagi Pembaca
Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai pelaksanaan
prosedur pencairan dana langsung sehingga tidak menimbulkan
persepsi yang salah dan dapat digunakan sebagai referensi dalam
penulisan tugas akhir bagi peneliti lain.
D. Rencana Penelitian
1. Jadwal Survey / Observasi
Tempat magang di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
yang beralamat di Jl. TB. Simatupang No. 124, Sunggal, Medan
pada Bagian Tata Usaha Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan. Untuk
lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini
Universitas Sumatera Utara
15
Tabel 1.1
Jadwal Survey / Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
N0.
KEGIATAN
I
1.
Pengajuan Judul
2.
Pengesahan Penulisan Tugas Akhir
3.
Permohonan Izin Riset
4.
Penunjukan Dosen Pembimbing
5.
Pengumpulan Data
6.
Penyusunan Tugas Akhir
7.
Bimbingan Tugas Akhir
8.
Penyelesaian Tugas Akhir
2.
April
Mei
2017
2017
II
III
IV
I
II
III
IV
Rencana Isi
Dalam penulisan tugas akhir ini akan ditulis beberapa BAB sebagai
berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Dalam BAB ini meliputi Latar Belakang Masalah, Perumusan
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian serta Rencana
Penelitian yang mencakup Jadwal Survey/Observasi dan
Rencana
Isi.
Universitas Sumatera Utara
16
BAB II
: PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR
REGIONAL VI KOTA MEDAN
Bab ini
menguraikan Sejarah Ringkas Instansi, Struktur
Organisasi, Job Description, Jaringan Usaha Kegiatan, Kinerja
Usaha Terkini, Rencana kegiatan.
BAB III
: PROSEDUR
PENCAIRAN
PENDAPATAN
DAN
DANA
BELANJA
ANGGARAN
NEGARA
PADA
KANREG VI BKN MEDAN
Dalam BAB ini berisi tentang uraian pengertian dan membahas
lebih lanjut penjelasan Prosedur Pencairan Dana Langsung (Ls)
Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara Medan serta menyajikan hasil
dalam bentuk flowchart.
BAB VI
: KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam BAB ini penulis menyimpulkan hasil penelitian yang
didapat dengan menganalisa data yang tersedia dengan
menganalisa data yang tersedia serta memberikan saran
yang dianggap penting menjelaskan tentang Kesimpulan dan
Saran.
Universitas Sumatera Utara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan perkembangan kebutuhan pengelolaan keuangan negara maka
dilakukan penyusunan dan pengesahan daftar isian laporan pelaksanaan anggaran,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat, yang
masa berlakunya dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember
tahun penganggaran. Oleh karena itu dibentuk Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) sebagai dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh pengguna
anggaran atau kuasa pengguna anggaran.
Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), akan
memegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan
kuasa pengguna anggaran pejabat yang memperoleh kuasa dari pengguna
anggaran, dapat melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab
pengguna anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.
Semua dilakukan sebagai perwujudan tugas pemerintahan dibidang tertentu yang
dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional.
Disamping itu, penarikan kebutuhan dana bulanan yang dibuat
oleh
pengguna anggaran untuk pelaksanaan kegiatan selama satu tahun, disusun
dalam rencana penerimaan bulanan yang dibuat oleh pengguna anggaran, yang
Universitas Sumatera Utara
10
diperkirakanakan diterima selama satu tahun anggaran dan penggunaanya berada
pada
Satuan
Kerja
(satker)
atau
unit
organisasi
pada
Kementerian
Negara/Lembaga melaksanakan satu atau beberapa kegiatan yang membebani
dana APBN. Dalam rangka pelaksananaan
APBN, PA/KPA menyusun DIPA
sebagai pelaksana anggaran menurut bagian anggaran yang dikuasainya, dan
DIPA berfungsi
sebagai
dasar pelaksanaan
anggaran
setelah mendapat
pengesahan dari menteri keuangan. DIPA digunakan sebagai dasar pelaksanaan
kegiatan satuan kerja dan pencairan dana atau pengesahan bagi Bendahara Umum
Negara/Kuasa Bendahara Umum Negara yang merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dari DIPA.
Disamping itu, pemerintah melakukan pengalokasian dana, salah satunya
pada sektor pelayanan administrasi dan manajemen kepegawaian negara
dengan memakai dasar DIPA. Perkembangan suatu sistem pengelolaan keuangan
yang ada di pemerintahan sangat berpengaruh terhadap tata kelola perencanaan
keuangan yang ada dikantor/satuan kerja Kementrian Negara / Lembaga. Sejalan
dengan adanya peraturan Kementrian Keuangan, maka setiap kantor, instansi, dan
lembaga harus mengikuti prosedur atau mekanisme yang ditentukan oleh
peraturan pemerintahan yang sudah ditetapkan. Disamping itu, satuan kerja atau
lembaga memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran dari
dana pemerintah, sehingga terdapat suatu sistem dan prosedur-prosedur pencairan
anggaran belanja dari pemerintah baik secara Uang Persediaan
(UP)/
TambahanUang Persediaan (TUP) maupun Langsung (LS).
Pelaksanaan anggaran pada satuan kerja dan perencanaan tata kelola
keuangan dilakukan mengunakan beberapa mekanisme, mulai dari menerima,
Universitas Sumatera Utara
11
menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan
uang untuk keperluan belanja negara dalam pelaksanaan APBN. Struktur APBN
terdiri atas pendapatan, belanja dan pembiayaan. APBN merupakan rencana
kegiatan pemerintah yang harus disajikan secara transparan, efektif, efisien dan
bertanggung jawab, maka sebagai pertanggungjawaban terhadap pengelolaan
keuangan yang tertuang dalam APBN untuk penyajian laporan keuangan yang
memenuhi standar perundang-undangan yang berlaku.
Badan
secara
Kepegawaian
khusus
Negara merupakan suatu instansi pemerintah yang
untuk membantu
Kepegawaian Negara
Presiden
dalam
menyelenggarakan
yang memakai dasar DIPA dalam pelaksanaan anggaran
tahunannya, dalam anggaran tahunan tersebut terdapat anggaran untuk
belanja seperti belanja modal yang terbagi atas modal fisik dan belanja
modal peralatan, serta belanja barang dan jasa. Pembayaran Belanja pada
bagian keuangan di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan
dilakukan dengan pencairan anggaran belanja. Khususnya pada belanja
barang dan jasa dalam pencairan anggaran belanjanya, dilaksanakan berdasar
pada sistem dan prosedur yang berlaku menurut
peraturan
pemerintahan.
Suatu sistem dan prosedur yang telah ditentukan oleh pemerintah dalam setiap
pencairan anggaran belanja, dianggap penting sebagai acuan dalam langkah
teknis yang harus dipenuhi agar setiap proses pencairan anggaran belanja
dapat berjalan dengan baik.
Dalam hal ini apabila sistem dan prosedur pencairan anggaran belanja tidak
dijalankan dengan baik serta tidak mengikuti sistem dan prosedur yang berlaku,
maka akan terjadi ketidaklancaran, dan terganggunya seluruh kegiatan yang
Universitas Sumatera Utara
12
berjalan dan yang akan terencana. Sehingga belanja yang terjadi tidak
diakui/disahkan, serta mengakibatkan surat pertanggungjawaban atas belanja
yang dilakukan tidak diakui/disahkan, maka sistem dan prosedur pencairan
anggaran belanja ini sangat penting dilakukan dengan cara menggunakan
sistem dan prosedur pencairan anggaran yang diberlakukan pada suatu
instansi pemerintahan yaitu di
Badan Kepegawaian Negara, sehingga dalam
pencairan anggaran belanja tidak terjadinya kesalahan dan pertanggung
jawaban atas belanja tersebut dapat diakui serta dipertanggungjawabkan
oleh pihak-pihak yang terkait.
Sehubungan dengan hal-hal yang dikemukakan diatas, dikarenakan dalam
pencairan anggaran belanja harus sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan
maka
penulis
tertarik
untuk
membahas
mengenai
“PROSEDUR PENCAIRAN DANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA NEGARA PADA KANREG VI BKN MEDAN”
B.
Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yag dibahas diantaranya :
Bagaimana keefektifitasan Prosedur Pencairan Dana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Langsung (LS) di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
Medan?
Universitas Sumatera Utara
13
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
Dalam adanya kegiatan magang ini penulis akan membahas tentang
bagaimana prosedur SP2D Anggaran Pendapatan dan Belanja. Sesuai dengan
judul Tugas Akhir ini, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
”Apakah Prosedur Pencairan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan sudah berjalan
dengan efektif”
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis akan menyajikan tujuan
diantaranya:
1. Untuk mengetahui keefektifitasan Prosedur terkait Pencairan Dana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Langsung (LS) di Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara Medan.
2. Mengetahui dokumen-dokumen apa saja yang terkait dengan prosedur
pencairan dana pada Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
Medan.
3. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada
Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
2. Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak
antara lain :
1.
Bagi Objek Penelitian (Kantor Regional VI Badan Kepegawaian
Negara Medan)
Universitas Sumatera Utara
14
Diharapkan
dapat
digunakan
sebagai
bahan
pertimbangan
bagi Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara Medan dalam
melakukan proses pencairan dana agar sesuai dengan ketentuan.
2.
Bagi Peneliti
Untuk menyelesaikan Tugas akhir dan sebagai syarat kelulusan
D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera
Utara.
3.
Bagi Pembaca
Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai pelaksanaan
prosedur pencairan dana langsung sehingga tidak menimbulkan
persepsi yang salah dan dapat digunakan sebagai referensi dalam
penulisan tugas akhir bagi peneliti lain.
D. Rencana Penelitian
1. Jadwal Survey / Observasi
Tempat magang di Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara
yang beralamat di Jl. TB. Simatupang No. 124, Sunggal, Medan
pada Bagian Tata Usaha Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan. Untuk
lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini
Universitas Sumatera Utara
15
Tabel 1.1
Jadwal Survey / Observasi dan Penyusunan Tugas Akhir
N0.
KEGIATAN
I
1.
Pengajuan Judul
2.
Pengesahan Penulisan Tugas Akhir
3.
Permohonan Izin Riset
4.
Penunjukan Dosen Pembimbing
5.
Pengumpulan Data
6.
Penyusunan Tugas Akhir
7.
Bimbingan Tugas Akhir
8.
Penyelesaian Tugas Akhir
2.
April
Mei
2017
2017
II
III
IV
I
II
III
IV
Rencana Isi
Dalam penulisan tugas akhir ini akan ditulis beberapa BAB sebagai
berikut:
BAB I
: PENDAHULUAN
Dalam BAB ini meliputi Latar Belakang Masalah, Perumusan
Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian serta Rencana
Penelitian yang mencakup Jadwal Survey/Observasi dan
Rencana
Isi.
Universitas Sumatera Utara
16
BAB II
: PROFIL BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KANTOR
REGIONAL VI KOTA MEDAN
Bab ini
menguraikan Sejarah Ringkas Instansi, Struktur
Organisasi, Job Description, Jaringan Usaha Kegiatan, Kinerja
Usaha Terkini, Rencana kegiatan.
BAB III
: PROSEDUR
PENCAIRAN
PENDAPATAN
DAN
DANA
BELANJA
ANGGARAN
NEGARA
PADA
KANREG VI BKN MEDAN
Dalam BAB ini berisi tentang uraian pengertian dan membahas
lebih lanjut penjelasan Prosedur Pencairan Dana Langsung (Ls)
Anggaran Pendapatan dan Belanja pada Kantor Regional VI
Badan Kepegawaian Negara Medan serta menyajikan hasil
dalam bentuk flowchart.
BAB VI
: KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam BAB ini penulis menyimpulkan hasil penelitian yang
didapat dengan menganalisa data yang tersedia dengan
menganalisa data yang tersedia serta memberikan saran
yang dianggap penting menjelaskan tentang Kesimpulan dan
Saran.
Universitas Sumatera Utara