Estimasi Nilai Parameter Kompaksi Berdasarkan Nilai Klasifikasi Tanah Yang Distabilisasi Dengan Kapur Pada Proyek Jalan Raya Chapter III V
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu melakukan
pengujian tanah sampel subgrade yang dicampur dengan kapur di Laboratorium
Mekanika Tanah, Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara.
3.2
Sampel
Sampel yang merupakan material subgrade berasal dari material timbunan
dari PT. Perkebunan Nusantara II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang
Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Cohen, et.al, (2007) semakin besar sampel maka semakin baik,
akan tetapi ada jumlah batas minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu
sebanyak 30 sampel. Sebagaimana dikemukakan oleh Baley dalam Mahmud
(2011) yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang menggunakan analisis data
statistik maka ukuran sampel minimum adalah 30. Senada dengan pendapat
tersebut, Roscoe dalam Sugiono (2012) menyarankan tentang ukuran sampel
untuk penelitian adalah sebagai berikut:
Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500.
Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30.
39
Universitas Sumatera Utara
Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variable
penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota
sampel = 10 x 5 = 50
Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota
sampel masing-masing antara 10 s/d 20.
Pada penelitian ini jumlah sampel yang akan diuji adalah sebanyak 30 sampel.
3.3
Tahap Persiapan
Pada tahap ini dipersiapkan material yang akan diuji dan alat pengujian yang akan
digunakan di Laboratorium. Material yang dipersiapkan adalah :
1. Tanah, diambil secara acak dari quarry Patumbak Sumatera Utara, harus
tidak mengandung akar-akar tanaman dan humus. Tanah yang akan
digunakan sebagai sampel harus memiliki persyaratan IP > 10. Oleh
karena itu terlebih dahulu dilakukan permeriksaan Atterberg Limits yang
dilakukan pada tahap ini. Satu sampel bahan uji membutuhkan berat
kurang lebih 11 kg.
2. Kapur, merupakan kapur bubuk (CaO) yang dibeli di toko material,
sebanyak 50 kg dan harus lolos ayakan No.200.
40
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Kanan : Sampel Tanah yang akan diuji ; Kiri : Kapur yang diayak menggunakan
ayakan No.200
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
3.4
Tahap Pembuatan Benda Uji
Benda uji adalah campuran tanah dengan 3% kapur sebanyak 30 sampel.
3.5
Tahap Pengujian Benda Uji
Pada tahap ini dilakukan pengujian laboratorium yang terdiri dari pengujian
sifat fisik (index properties) meliputi:
1. Water Content Test (ASTM D 2216-92)
2. Sieve Analysis Test (ASTM C 136-95a,AASTHO T-27)
3. Atterberg Limit Test (ASTM D 4318-95,AASTHO T-89 & -90)
4. Specific Gravity Test (ASTM D 854-92, AASTHO T-100)
5. Compaction Test Standar Proctor (AASTHO T 99)
3.6
Tahap Pengolahan Data
Dari hasil pengujian di Laboratorium diperoleh nilai-nilai indeks
properties tanah yang dicampur dengan kadar kapur 3% , juga diperoleh nilai-nilai
41
Universitas Sumatera Utara
parameter kompaksi untuk ke-30 sampel. Keseluruhan data hasil pengujian
tersebut kemudian ditabulasi untuk memudahkan perhitungan pada tahap estimasi.
3.7
Tahap Estimasi Hubungan Parameter Kompaksi dengan Indeks
Properties
Estimasi hubungan Parameter Kompaksi dengan indeks properties dan
pencampuran kapur dilakukan dengan menggunakan model Goswami.
Pada tahap estimasi dengan menggunakan model Goswami data yang
diperlukan adalah persen butiran halus saja. Kemudian masing-masing hasil
estimasi tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan nilai klasifikasi tanahnya.
3.8
Tahap Analisa Hasil Estimasi
Menganalisa hasil estimasi dengan model Goswami, dimana persamaan
yang diperoleh menunjukkan hubungan parameter kompaksi dengan nilai fines
(persen butiran halus) saja. Kemudian dilihat tingkat kepercayaan dengan cara
validasi, yakni untuk mendapatkan korelasi positif tingkat kepercayaannya.
Nilai parameter kompaksi estimasi yang diperoleh dengan model
Goswami tersebut kemudian diperbandingkan dengan nilai parameter kompaksi
yang diperoleh dari Laboratorium. Nilai parameter kompaksi estimasi juga
dianalisa berdasarkan klasifikasi tanah yang diperoleh.
Keseluruhan tahapan diatas dapat dilihat pada Bagan Alir pada Gambar 3.2
42
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Tahap Persiapan
Tahap Pembuatan Benda Uji
Pencampuran tanah dengan kadar kapur 3%
Tahap Pengujian
di Laboratorium
1.
2.
3.
4.
5.
Uji Kadar Air
Uji Berat jenis
Uji Atterberg
Analisa Saringan
Uji Proctor Standar
Tahap Pengolahan Data
Tahap Estimasi Hubungan Parameter
Kompaksi dengan Index Properties
Tahap Analisa
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian
43
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN ANALISA DATA
4.1
Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan hasil yang diperoleh dari pengujian di
laboratorium dan hasil estimasi parameter kompaksi.
4.1.1
Hasil Pengujian Tanah Asli di Laboratorium
Pengujian tanah yang dilakukan di laboratorium bertujuan untuk
menentukan indeks propertis dan parameter kompaksi tanah pada kondisi awal.
Sampel tanah yang diuji sebanyak 3 sampel untuk setiap pengujian agar data
yang diperoleh lebih akurat. Dari pengujian di laboratorium diperoleh hasil
sebagaimana terlihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Indeks Tanah Asli di Laboratorium
Sampel Tanah Asli
1
2
3
Water content (%)
33,15
33,24
34,46
33,87
Specific Gravity (SG)
2,65
2,65
2,65
2,65
Liquid Limit (LL) (%)
38,26
41,64
40,97
40,29
Plastic Limit (PL) (%)
20,11
22,81
25,73
22,88
Plasticity Index (PI) (%)
18,15
18,83
15,24
17,41
Fines (Passing No.200) (%)
48,19
52,59
50,63
50,39
A-6 (5)
A 7-6 (7)
A 7-6 (5)
A-6 (6)
SC
ML
CL
CL
AASHTO
USCS
Rata-rata
Maximum Dry Density (γdmax)(gr/cm3)
1,529
1,536
1,523
1,529
Optimum Moisture Content (Wopt) (%)
21,95
21,61
21,15
21,57
44
Universitas Sumatera Utara
4.1.2
Hasil Pengujian Tanah+Kapur di Laboratorium
Hasil pengujian Indeks Propertis di laboratorium terhadap tanah yang
dicampur dengan 3% kapur dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Atterberg Limit
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
LL (%)
37,19
35,52
37,17
35,55
34,27
35,86
34,30
30,44
34,23
36,06
34,72
36,72
34,27
32,83
32,24
33,10
40,90
34,02
34,50
39,25
33,40
33,95
33,21
35,16
32,89
33,16
34,05
33,33
38,78
34,32
PL (%)
25,33
24,69
24,12
24,71
24,37
24,77
24,23
24,39
23,25
24,05
24,41
23,50
24,04
22,28
22,41
22,86
26,52
22,56
21,68
23,27
24,30
22,43
23,18
22,59
22,40
22,27
23,74
22,42
22,42
24,18
IP (%)
11,86
10,83
13,05
10,84
9,90
11,09
10,07
6,05
10,98
12,01
10,31
13,22
10,23
10,55
9,83
10,24
14,38
11,46
12,82
15,98
9,10
11,52
10,03
12,57
10,49
10,89
10,31
10,91
16,36
10,14
45
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Persen Butiran Halus
No.
FINES(%)
No.
FINES(%)
No.
FINES(%)
1
49,52
11
56,06
21
52,65
2
52,29
12
55,07
22
55,67
3
54,23
13
54,92
23
51,37
4
53,44
14
53,27
24
50,88
5
53,10
15
55,06
25
56,36
6
52,25
16
52,24
26
55,61
7
47,99
17
50,61
27
53,51
8
46,65
18
56,45
28
58,82
9
48,38
19
56,65
29
52,52
10
53,13
20
56,09
30
56,12
Sedangkan hasil pengujian kompaksi di laboratorium terhadap tanah yang
dicampur dengan 3% kapur dapat dilihat pada Tabel 4.4. Rangkuman hasil
keseluruhan pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kompaksi
No.
γmax(gr/cm3)
wopt (%)
No.
γmax(gr/cm3)
wopt (%)
1
1,415
24,02
16
1,396
25,69
2
1,423
24,21
17
1,416
24,66
3
1,332
25,16
18
1,410
24,66
4
1,349
25,51
19
1,437
24,61
5
1,356
25,53
20
1,412
24,67
6
1,373
25,32
21
1,306
25,69
7
1,402
24,92
22
1,436
24,63
8
1,412
23,97
23
1,393
25,09
9
1,404
24,71
24
1,394
25,04
10
1,387
25,94
25
1,428
24,53
11
1,428
23,43
26
1,334
15,46
12
1,421
24,53
27
1,392
25,20
13
1,422
24,38
28
1,435
23,69
14
1,383
25,16
29
1,367
25,34
15
1,370
25,15
30
1,377
25,19
46
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Pengujian di Laboratorium
No.
Sampel
LL (%)
PL (%)
PI (%)
FINES (%)
γmax (gr/cm3)
wopt (%)
1
1
37,19
25,33
11,86
49,52
1,415
24,02
2
2
35,52
24,69
10,83
52,29
1,423
24,21
3
3
37,17
24,12
13,05
54,23
1,332
25,16
4
4
35,55
24,71
10,84
53,44
1,349
25,51
5
5
34,27
24,37
9,90
53,10
1,356
25,53
6
6
35,86
24,77
11,09
52,25
1,373
25,32
7
7
34,30
24,23
10,07
47,99
1,402
24,92
8
8
30,44
24,39
6,05
46,65
1,412
23,97
9
9
34,23
23,25
10,98
48,38
1,404
24,71
10
10
36,06
24,05
12,01
53,13
1,387
25,94
11
11
34,72
24,41
10,31
56,06
1,428
23,43
12
12
36,72
23,50
13,22
55,07
1,421
24,53
13
13
34,27
24,04
10,23
54,92
1,422
24,38
14
14
32,83
22,28
10,55
53,27
1,383
25,16
15
15
32,24
22,41
9,83
55,06
1,370
25,15
47
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Pengujian di Laboratorium (lanjutan)
No.
Sampel
LL (%)
PL (%)
PI (%)
FINES (%)
γmax (gr/cm3)
wopt (%)
16
16
33,10
22,86
10,24
52,24
1,396
25,69
17
17
40,90
26,52
14,38
50,61
1,416
24,66
18
18
34,02
22,56
11,46
56,45
1,410
24,66
19
19
34,50
21,68
12,82
56,65
1,437
24,61
20
20
39,25
23,27
15,98
56,09
1,412
24,67
21
21
33,40
24,30
9,10
52,65
1,306
25,69
22
22
33,95
22,43
11,52
55,67
1,436
24,63
23
23
33,21
23,18
10,03
51,37
1,393
25,09
24
24
35,16
22,59
12,57
50,88
1,394
25,04
25
25
32,89
22,40
10,49
56,36
1,428
24,53
26
26
33,16
22,27
10,89
55,61
1,334
15,46
27
27
34,05
23,74
10,31
53,51
1,392
25,20
28
28
33,33
22,42
10,91
58,82
1,435
23,69
29
29
38,78
22,42
16,36
52,52
1,367
25,34
30
30
34,32
24,18
10,14
56,12
1,377
25,19
48
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Hasil Estimasi Hubungan Parameter Kompaksi dengan Nilai indeks
Propertis
Berdasarkan grafik hubungan Berat Isi Kering Maksimum laboratorium
dengan Log G diperoleh konstanta m dan k untuk persamaan Goswami (Pers 2.6).
γdmaks (gr/cm3)
Dari Gambar 4.1 diperoleh nilai m = -0,1686 dan nilai k = 1,8434.
Konstanta m dan k
1,46
1,44
1,42
1,4
1,38
1,36
1,34
1,32
1,3
1,28
y = -0,1686x + 1,8434
2,60
2,62
2,64
2,66 Log G 2,68
2,70
2,72
2,74
Gambar 4.1 Hubungan Berat Isi Kering Maksimum (γdmaks) dengan Log G
Begitu pula untuk hubungan Kadar Air Optimum laboratorium dengan Log
G diperoleh konstanta m = 2,9178 dan k = 17,086 sebagaimana terlihat pada
Gambar 4.2.
konstanta m dan k
26,5
26
y = 2,9178x + 17,086
wopt (%)
25,5
25
24,5
24
23,5
23
2,600
2,620
2,640
2,660
2,680
Log G
2,700
2,720
2,740
Gambar 4.2 Hubungan Kadar Air Optimum (wopt) dengan Log G
49
Universitas Sumatera Utara
Sebagaimana diketahui besaran nilai G merupakan konstanta gradasi yang
dipengaruhi oleh besaran nilai fines (F) dan % berat tertahan pada saringan
tertentu. Besaran nilai F diambil = 1 karena semua sampel memiliki nilai indeks
plastisitas (IP) > 10% dan % lewat saringan 0,075 mm diantara 41-60.
Kemudian, nilai m dan k serta nilai parameter kompaksi laboratorium
digunakan pada persamaan model Goswami untuk memperoleh Berat Isi Kering
Maksimum estimasi (γdmax#) sebagaimana terlihat pada Tabel 4.6 dan Kadar Air
Optimum Estimasi (wopt#) sebagaimana terlihat pada Tabel 4.7.
Selanjutnya dapat ditentukan jenis tanah sampel, dimana menurut
klasifikasi AASTHO tanah termasuk golongan A4, A6 dan A7 dan menurut
Klasifikasi USCS tanah termasuk golongan SL, ML dan CL.
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Berat Isi Kering Estimasi (γdmax#) Model Goswami
NO
X1
X2
X3
G
Log G
γdmaks(gr/cm3)
γdmax#(gr/cm3)
1
0,00
100,96
99,04
501,99
2,70
1,415
1,388
2
0,00
95,42
104,58
476,09
2,68
1,423
1,392
3
0,00
91,54
108,46
457,95
2,66
1,332
1,395
4
0,00
93,12
106,88
465,34
2,67
1,349
1,394
5
0,00
93,80
106,20
468,52
2,67
1,356
1,393
6
0,00
95,50
104,50
476,46
2,68
1,373
1,392
7
0,00
104,02
95,98
516,29
2,71
1,402
1,386
8
0,00
106,70
93,30
528,82
2,72
1,412
1,384
9
0,00
103,24
96,76
512,65
2,71
1,404
1,387
10
0,00
93,74
106,26
468,23
2,67
1,387
1,393
11
0,00
87,88
112,12
440,84
2,64
1,428
1,398
12
0,00
89,86
110,14
450,10
2,65
1,421
1,396
13
0,00
90,16
109,84
451,50
2,65
1,422
1,396
14
0,00
93,46
106,54
466,93
2,67
1,383
1,393
15
0,00
89,88
110,12
450,19
2,65
1,370
1,396
16
0,00
95,52
104,48
476,56
2,68
1,396
1,392
17
0,00
98,78
101,22
491,80
2,69
1,416
1,390
18
0,00
87,10
112,90
437,19
2,64
1,410
1,398
19
0,00
86,70
113,30
435,32
2,64
1,437
1,399
20
0,00
87,82
112,18
440,56
2,64
1,412
1,398
21
0,00
94,70
105,30
472,72
2,67
1,306
1,393
22
0,00
88,66
111,34
444,49
2,65
1,436
1,397
23
0,00
97,26
102,74
484,69
2,69
1,393
1,391
24
0,00
98,24
101,76
489,27
2,69
1,394
1,390
25
0,00
87,28
112,72
438,03
2,64
1,428
1,398
26
0,00
88,78
111,22
445,05
2,65
1,334
1,397
27
0,00
92,98
107,02
464,68
2,67
1,392
1,394
28
0,00
82,36
117,64
415,03
2,62
1,435
1,402
29
0,00
94,96
105,04
473,94
2,68
1,367
1,392
30
0,00
87,76
112,24
440,28
2,64
1,377
1,398
51
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Kadar Air Optimum (wopt#) Model Goswami
NO
X1
X2
X3
G
Log G
wopt (%)
wopt#(%)
1
0,00
100,96
99,04
501,988
2,70
24,02
25,84
2
0,00
95,42
104,58
476,089
2,68
24,21
25,78
3
0,00
91,54
108,46
457,950
2,66
25,16
25,73
4
0,00
93,12
106,88
465,336
2,67
25,51
25,75
5
0,00
93,8
106,2
468,515
2,67
25,53
25,76
6
0,00
95,5
104,5
476,463
2,68
25,32
25,78
7
0,00
104,02
95,98
516,294
2,71
24,92
25,88
8
0,00
106,7
93,3
528,823
2,72
23,97
25,91
9
0,00
103,24
96,76
512,647
2,71
24,71
25,87
10
0,00
93,74
106,26
468,235
2,67
25,94
25,76
11
0,00
87,88
112,12
440,839
2,64
23,43
25,68
12
0,00
89,86
110,14
450,096
2,65
24,53
25,71
13
0,00
90,16
109,84
451,498
2,66
24,38
25,71
14
0,00
93,46
106,54
466,926
2,67
25,16
25,75
15
0,00
89,88
110,12
450,189
2,65
25,15
25,71
16
0,00
95,52
104,48
476,556
2,68
25,69
25,78
17
0,00
98,78
101,22
491,797
2,69
24,66
25,82
18
0,00
87,1
112,9
437,193
2,64
24,66
25,67
19
0,00
86,7
113,3
435,323
2,64
24,61
25,66
20
0,00
87,82
112,18
440,559
2,64
24,67
25,68
21
0,00
94,7
105,3
472,723
2,68
25,69
25,77
22
0,00
88,66
111,34
444,486
2,65
24,63
25,69
23
0,00
97,26
102,74
484,691
2,69
25,09
25,80
24
0,00
98,24
101,76
489,272
2,69
25,04
25,81
25
0,00
87,28
112,72
438,034
2,64
24,53
25,67
26
0,00
88,78
111,22
445,047
2,65
25,46
25,69
27
0,00
92,98
107,02
464,682
2,67
25,20
25,75
28
0,00
82,36
117,64
415,033
2,62
23,69
25,60
29
0,00
94,96
105,04
473,938
2,68
25,34
25,77
30
0,00
87,76
112,24
440,278
2,64
25,19
25,68
52
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Estimasi Parameter Kompaksi Model Goswami
No Sampel AASHTO USCS LL(%) PL(%) PI(%) FINES(%) γdmax(gr/cm3) γdmax#(gr/cm3) wopt(%) wopt#(%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
A-6 (3)
A-6 (3)
A-6 (5)
A-6 (4)
A-4 (3)
A-6 (3)
A-4 (2)
A-4 (1)
A-6 (3)
A-6 (4)
A-4 (4)
A-6 (5)
A-4 (4)
A-6 (3)
A-4 (3)
SM
ML
CL
ML
ML
ML
SM
SM
SC
CL
ML
CL
ML
CL
CL
37,19
35,52
37,17
35,55
34,27
35,86
34,30
30,44
34,23
36,06
34,72
36,72
34,27
32,83
32,24
25,33
24,69
24,12
24,71
24,37
24,77
24,23
24,39
23,25
24,05
24,41
23,50
24,04
22,28
22,41
11,86
10,83
13,05
10,84
9,90
11,09
10,07
6,05
10,98
12,01
10,31
13,22
10,23
10,55
9,83
49,52
52,29
54,23
53,44
53,10
52,25
47,99
46,65
48,38
53,13
56,06
55,07
54,92
53,27
55,06
1,415
1,423
1,332
1,349
1,356
1,373
1,402
1,412
1,404
1,387
1,428
1,421
1,422
1,383
1,370
1,388
1,392
1,395
1,394
1,393
1,392
1,386
1,384
1,387
1,393
1,398
1,396
1,396
1,393
1,396
24,02
24,21
25,16
25,51
25,53
25,32
24,92
23,97
24,71
25,94
23,43
24,53
24,38
25,16
25,15
25,84
25,78
25,73
25,75
25,76
25,78
25,88
25,91
25,87
25,76
25,68
25,71
25,71
25,75
25,71
53
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Estimasi Parameter Kompaksi Model Goswami (Lanjutan)
No Sampel AASHTO USCS LL(%) PL(%) PI(%) FINES(%) γdmax(gr/cm3) γdmax#(gr/cm3) wopt(%) wopt#(%)
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A-4 (3)
A7-6 (5)
A-6 (4)
A-6 (5)
A-6 (7)
A-4 (3)
A-6 (4)
A-4 (3)
A-6 (4)
A-4 (4)
A-6 (4)
A-4 (3)
A-6 (4)
A-6 (6)
A-4 (4)
CL
ML
CL
CL
CL
ML
CL
CL
CL
CL
CL
CL
CL
CL
ML
33,10
40,90
34,02
34,50
39,25
33,40
33,95
33,21
35,16
32,89
33,16
34,05
33,33
38,78
34,32
22,86
26,52
22,56
21,68
23,27
24,30
22,43
23,18
22,59
22,40
22,27
23,74
22,42
22,42
24,18
10,24
14,38
11,46
12,82
15,98
9,10
11,52
10,03
12,57
10,49
10,89
10,31
10,91
16,36
10,14
52,24
50,61
56,45
56,65
56,09
52,65
55,67
51,37
50,88
56,36
55,61
53,51
58,82
52,52
56,12
1,396
1,416
1,410
1,437
1,412
1,306
1,436
1,393
1,394
1,428
1,334
1,392
1,435
1,367
1,377
1,392
1,390
1,398
1,399
1,398
1,393
1,397
1,391
1,390
1,398
1,397
1,394
1,402
1,392
1,398
25,69
24,66
24,66
24,61
24,67
25,69
24,63
25,09
25,04
24,53
15,46
25,20
23,69
25,34
25,19
25,78
25,82
25,67
25,66
25,68
25,77
25,69
25,80
25,81
25,67
25,69
25,75
25,60
25,77
25,68
54
Universitas Sumatera Utara
Pengujian rentang kepercayaan dapat dilakukan dengan menghitung
koefisien korelasi berdasarkan distribusi data untuk menguji hipotesa Ho : u = 0
lawan H1 : u ≠ 0. Dari hasil uji rentang kepercayaan untuk kedua parameter
kompaksi estimasi diketahui sebagai berikut :
a) Nilai berat isi kering maksimum estimasi (γdmax#) model Goswami
berdasarkan data Tabel 4.8 untuk rentang kepercayaan 95% diperoleh
korelasi positif yang nyata dengan Berat Isi Kering Maksimum (γdmax)
laboratorium. Ho ditolak dan H1 diterima, t hitung > t tabel atau nilai
signifikansi t tabel atau nilai signifikansi
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu melakukan
pengujian tanah sampel subgrade yang dicampur dengan kapur di Laboratorium
Mekanika Tanah, Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara.
3.2
Sampel
Sampel yang merupakan material subgrade berasal dari material timbunan
dari PT. Perkebunan Nusantara II Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang
Provinsi Sumatera Utara.
Menurut Cohen, et.al, (2007) semakin besar sampel maka semakin baik,
akan tetapi ada jumlah batas minimal yang harus diambil oleh peneliti yaitu
sebanyak 30 sampel. Sebagaimana dikemukakan oleh Baley dalam Mahmud
(2011) yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang menggunakan analisis data
statistik maka ukuran sampel minimum adalah 30. Senada dengan pendapat
tersebut, Roscoe dalam Sugiono (2012) menyarankan tentang ukuran sampel
untuk penelitian adalah sebagai berikut:
Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai
dengan 500.
Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel setiap
kategori minimal 30.
39
Universitas Sumatera Utara
Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate
(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel
minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variable
penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota
sampel = 10 x 5 = 50
Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota
sampel masing-masing antara 10 s/d 20.
Pada penelitian ini jumlah sampel yang akan diuji adalah sebanyak 30 sampel.
3.3
Tahap Persiapan
Pada tahap ini dipersiapkan material yang akan diuji dan alat pengujian yang akan
digunakan di Laboratorium. Material yang dipersiapkan adalah :
1. Tanah, diambil secara acak dari quarry Patumbak Sumatera Utara, harus
tidak mengandung akar-akar tanaman dan humus. Tanah yang akan
digunakan sebagai sampel harus memiliki persyaratan IP > 10. Oleh
karena itu terlebih dahulu dilakukan permeriksaan Atterberg Limits yang
dilakukan pada tahap ini. Satu sampel bahan uji membutuhkan berat
kurang lebih 11 kg.
2. Kapur, merupakan kapur bubuk (CaO) yang dibeli di toko material,
sebanyak 50 kg dan harus lolos ayakan No.200.
40
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Kanan : Sampel Tanah yang akan diuji ; Kiri : Kapur yang diayak menggunakan
ayakan No.200
(Sumber: Dokumentasi pribadi)
3.4
Tahap Pembuatan Benda Uji
Benda uji adalah campuran tanah dengan 3% kapur sebanyak 30 sampel.
3.5
Tahap Pengujian Benda Uji
Pada tahap ini dilakukan pengujian laboratorium yang terdiri dari pengujian
sifat fisik (index properties) meliputi:
1. Water Content Test (ASTM D 2216-92)
2. Sieve Analysis Test (ASTM C 136-95a,AASTHO T-27)
3. Atterberg Limit Test (ASTM D 4318-95,AASTHO T-89 & -90)
4. Specific Gravity Test (ASTM D 854-92, AASTHO T-100)
5. Compaction Test Standar Proctor (AASTHO T 99)
3.6
Tahap Pengolahan Data
Dari hasil pengujian di Laboratorium diperoleh nilai-nilai indeks
properties tanah yang dicampur dengan kadar kapur 3% , juga diperoleh nilai-nilai
41
Universitas Sumatera Utara
parameter kompaksi untuk ke-30 sampel. Keseluruhan data hasil pengujian
tersebut kemudian ditabulasi untuk memudahkan perhitungan pada tahap estimasi.
3.7
Tahap Estimasi Hubungan Parameter Kompaksi dengan Indeks
Properties
Estimasi hubungan Parameter Kompaksi dengan indeks properties dan
pencampuran kapur dilakukan dengan menggunakan model Goswami.
Pada tahap estimasi dengan menggunakan model Goswami data yang
diperlukan adalah persen butiran halus saja. Kemudian masing-masing hasil
estimasi tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan nilai klasifikasi tanahnya.
3.8
Tahap Analisa Hasil Estimasi
Menganalisa hasil estimasi dengan model Goswami, dimana persamaan
yang diperoleh menunjukkan hubungan parameter kompaksi dengan nilai fines
(persen butiran halus) saja. Kemudian dilihat tingkat kepercayaan dengan cara
validasi, yakni untuk mendapatkan korelasi positif tingkat kepercayaannya.
Nilai parameter kompaksi estimasi yang diperoleh dengan model
Goswami tersebut kemudian diperbandingkan dengan nilai parameter kompaksi
yang diperoleh dari Laboratorium. Nilai parameter kompaksi estimasi juga
dianalisa berdasarkan klasifikasi tanah yang diperoleh.
Keseluruhan tahapan diatas dapat dilihat pada Bagan Alir pada Gambar 3.2
42
Universitas Sumatera Utara
Mulai
Tahap Persiapan
Tahap Pembuatan Benda Uji
Pencampuran tanah dengan kadar kapur 3%
Tahap Pengujian
di Laboratorium
1.
2.
3.
4.
5.
Uji Kadar Air
Uji Berat jenis
Uji Atterberg
Analisa Saringan
Uji Proctor Standar
Tahap Pengolahan Data
Tahap Estimasi Hubungan Parameter
Kompaksi dengan Index Properties
Tahap Analisa
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian
43
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
HASIL DAN ANALISA DATA
4.1
Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan hasil yang diperoleh dari pengujian di
laboratorium dan hasil estimasi parameter kompaksi.
4.1.1
Hasil Pengujian Tanah Asli di Laboratorium
Pengujian tanah yang dilakukan di laboratorium bertujuan untuk
menentukan indeks propertis dan parameter kompaksi tanah pada kondisi awal.
Sampel tanah yang diuji sebanyak 3 sampel untuk setiap pengujian agar data
yang diperoleh lebih akurat. Dari pengujian di laboratorium diperoleh hasil
sebagaimana terlihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Indeks Tanah Asli di Laboratorium
Sampel Tanah Asli
1
2
3
Water content (%)
33,15
33,24
34,46
33,87
Specific Gravity (SG)
2,65
2,65
2,65
2,65
Liquid Limit (LL) (%)
38,26
41,64
40,97
40,29
Plastic Limit (PL) (%)
20,11
22,81
25,73
22,88
Plasticity Index (PI) (%)
18,15
18,83
15,24
17,41
Fines (Passing No.200) (%)
48,19
52,59
50,63
50,39
A-6 (5)
A 7-6 (7)
A 7-6 (5)
A-6 (6)
SC
ML
CL
CL
AASHTO
USCS
Rata-rata
Maximum Dry Density (γdmax)(gr/cm3)
1,529
1,536
1,523
1,529
Optimum Moisture Content (Wopt) (%)
21,95
21,61
21,15
21,57
44
Universitas Sumatera Utara
4.1.2
Hasil Pengujian Tanah+Kapur di Laboratorium
Hasil pengujian Indeks Propertis di laboratorium terhadap tanah yang
dicampur dengan 3% kapur dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Atterberg Limit
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
LL (%)
37,19
35,52
37,17
35,55
34,27
35,86
34,30
30,44
34,23
36,06
34,72
36,72
34,27
32,83
32,24
33,10
40,90
34,02
34,50
39,25
33,40
33,95
33,21
35,16
32,89
33,16
34,05
33,33
38,78
34,32
PL (%)
25,33
24,69
24,12
24,71
24,37
24,77
24,23
24,39
23,25
24,05
24,41
23,50
24,04
22,28
22,41
22,86
26,52
22,56
21,68
23,27
24,30
22,43
23,18
22,59
22,40
22,27
23,74
22,42
22,42
24,18
IP (%)
11,86
10,83
13,05
10,84
9,90
11,09
10,07
6,05
10,98
12,01
10,31
13,22
10,23
10,55
9,83
10,24
14,38
11,46
12,82
15,98
9,10
11,52
10,03
12,57
10,49
10,89
10,31
10,91
16,36
10,14
45
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Persen Butiran Halus
No.
FINES(%)
No.
FINES(%)
No.
FINES(%)
1
49,52
11
56,06
21
52,65
2
52,29
12
55,07
22
55,67
3
54,23
13
54,92
23
51,37
4
53,44
14
53,27
24
50,88
5
53,10
15
55,06
25
56,36
6
52,25
16
52,24
26
55,61
7
47,99
17
50,61
27
53,51
8
46,65
18
56,45
28
58,82
9
48,38
19
56,65
29
52,52
10
53,13
20
56,09
30
56,12
Sedangkan hasil pengujian kompaksi di laboratorium terhadap tanah yang
dicampur dengan 3% kapur dapat dilihat pada Tabel 4.4. Rangkuman hasil
keseluruhan pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kompaksi
No.
γmax(gr/cm3)
wopt (%)
No.
γmax(gr/cm3)
wopt (%)
1
1,415
24,02
16
1,396
25,69
2
1,423
24,21
17
1,416
24,66
3
1,332
25,16
18
1,410
24,66
4
1,349
25,51
19
1,437
24,61
5
1,356
25,53
20
1,412
24,67
6
1,373
25,32
21
1,306
25,69
7
1,402
24,92
22
1,436
24,63
8
1,412
23,97
23
1,393
25,09
9
1,404
24,71
24
1,394
25,04
10
1,387
25,94
25
1,428
24,53
11
1,428
23,43
26
1,334
15,46
12
1,421
24,53
27
1,392
25,20
13
1,422
24,38
28
1,435
23,69
14
1,383
25,16
29
1,367
25,34
15
1,370
25,15
30
1,377
25,19
46
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Pengujian di Laboratorium
No.
Sampel
LL (%)
PL (%)
PI (%)
FINES (%)
γmax (gr/cm3)
wopt (%)
1
1
37,19
25,33
11,86
49,52
1,415
24,02
2
2
35,52
24,69
10,83
52,29
1,423
24,21
3
3
37,17
24,12
13,05
54,23
1,332
25,16
4
4
35,55
24,71
10,84
53,44
1,349
25,51
5
5
34,27
24,37
9,90
53,10
1,356
25,53
6
6
35,86
24,77
11,09
52,25
1,373
25,32
7
7
34,30
24,23
10,07
47,99
1,402
24,92
8
8
30,44
24,39
6,05
46,65
1,412
23,97
9
9
34,23
23,25
10,98
48,38
1,404
24,71
10
10
36,06
24,05
12,01
53,13
1,387
25,94
11
11
34,72
24,41
10,31
56,06
1,428
23,43
12
12
36,72
23,50
13,22
55,07
1,421
24,53
13
13
34,27
24,04
10,23
54,92
1,422
24,38
14
14
32,83
22,28
10,55
53,27
1,383
25,16
15
15
32,24
22,41
9,83
55,06
1,370
25,15
47
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Pengujian di Laboratorium (lanjutan)
No.
Sampel
LL (%)
PL (%)
PI (%)
FINES (%)
γmax (gr/cm3)
wopt (%)
16
16
33,10
22,86
10,24
52,24
1,396
25,69
17
17
40,90
26,52
14,38
50,61
1,416
24,66
18
18
34,02
22,56
11,46
56,45
1,410
24,66
19
19
34,50
21,68
12,82
56,65
1,437
24,61
20
20
39,25
23,27
15,98
56,09
1,412
24,67
21
21
33,40
24,30
9,10
52,65
1,306
25,69
22
22
33,95
22,43
11,52
55,67
1,436
24,63
23
23
33,21
23,18
10,03
51,37
1,393
25,09
24
24
35,16
22,59
12,57
50,88
1,394
25,04
25
25
32,89
22,40
10,49
56,36
1,428
24,53
26
26
33,16
22,27
10,89
55,61
1,334
15,46
27
27
34,05
23,74
10,31
53,51
1,392
25,20
28
28
33,33
22,42
10,91
58,82
1,435
23,69
29
29
38,78
22,42
16,36
52,52
1,367
25,34
30
30
34,32
24,18
10,14
56,12
1,377
25,19
48
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Hasil Estimasi Hubungan Parameter Kompaksi dengan Nilai indeks
Propertis
Berdasarkan grafik hubungan Berat Isi Kering Maksimum laboratorium
dengan Log G diperoleh konstanta m dan k untuk persamaan Goswami (Pers 2.6).
γdmaks (gr/cm3)
Dari Gambar 4.1 diperoleh nilai m = -0,1686 dan nilai k = 1,8434.
Konstanta m dan k
1,46
1,44
1,42
1,4
1,38
1,36
1,34
1,32
1,3
1,28
y = -0,1686x + 1,8434
2,60
2,62
2,64
2,66 Log G 2,68
2,70
2,72
2,74
Gambar 4.1 Hubungan Berat Isi Kering Maksimum (γdmaks) dengan Log G
Begitu pula untuk hubungan Kadar Air Optimum laboratorium dengan Log
G diperoleh konstanta m = 2,9178 dan k = 17,086 sebagaimana terlihat pada
Gambar 4.2.
konstanta m dan k
26,5
26
y = 2,9178x + 17,086
wopt (%)
25,5
25
24,5
24
23,5
23
2,600
2,620
2,640
2,660
2,680
Log G
2,700
2,720
2,740
Gambar 4.2 Hubungan Kadar Air Optimum (wopt) dengan Log G
49
Universitas Sumatera Utara
Sebagaimana diketahui besaran nilai G merupakan konstanta gradasi yang
dipengaruhi oleh besaran nilai fines (F) dan % berat tertahan pada saringan
tertentu. Besaran nilai F diambil = 1 karena semua sampel memiliki nilai indeks
plastisitas (IP) > 10% dan % lewat saringan 0,075 mm diantara 41-60.
Kemudian, nilai m dan k serta nilai parameter kompaksi laboratorium
digunakan pada persamaan model Goswami untuk memperoleh Berat Isi Kering
Maksimum estimasi (γdmax#) sebagaimana terlihat pada Tabel 4.6 dan Kadar Air
Optimum Estimasi (wopt#) sebagaimana terlihat pada Tabel 4.7.
Selanjutnya dapat ditentukan jenis tanah sampel, dimana menurut
klasifikasi AASTHO tanah termasuk golongan A4, A6 dan A7 dan menurut
Klasifikasi USCS tanah termasuk golongan SL, ML dan CL.
50
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Berat Isi Kering Estimasi (γdmax#) Model Goswami
NO
X1
X2
X3
G
Log G
γdmaks(gr/cm3)
γdmax#(gr/cm3)
1
0,00
100,96
99,04
501,99
2,70
1,415
1,388
2
0,00
95,42
104,58
476,09
2,68
1,423
1,392
3
0,00
91,54
108,46
457,95
2,66
1,332
1,395
4
0,00
93,12
106,88
465,34
2,67
1,349
1,394
5
0,00
93,80
106,20
468,52
2,67
1,356
1,393
6
0,00
95,50
104,50
476,46
2,68
1,373
1,392
7
0,00
104,02
95,98
516,29
2,71
1,402
1,386
8
0,00
106,70
93,30
528,82
2,72
1,412
1,384
9
0,00
103,24
96,76
512,65
2,71
1,404
1,387
10
0,00
93,74
106,26
468,23
2,67
1,387
1,393
11
0,00
87,88
112,12
440,84
2,64
1,428
1,398
12
0,00
89,86
110,14
450,10
2,65
1,421
1,396
13
0,00
90,16
109,84
451,50
2,65
1,422
1,396
14
0,00
93,46
106,54
466,93
2,67
1,383
1,393
15
0,00
89,88
110,12
450,19
2,65
1,370
1,396
16
0,00
95,52
104,48
476,56
2,68
1,396
1,392
17
0,00
98,78
101,22
491,80
2,69
1,416
1,390
18
0,00
87,10
112,90
437,19
2,64
1,410
1,398
19
0,00
86,70
113,30
435,32
2,64
1,437
1,399
20
0,00
87,82
112,18
440,56
2,64
1,412
1,398
21
0,00
94,70
105,30
472,72
2,67
1,306
1,393
22
0,00
88,66
111,34
444,49
2,65
1,436
1,397
23
0,00
97,26
102,74
484,69
2,69
1,393
1,391
24
0,00
98,24
101,76
489,27
2,69
1,394
1,390
25
0,00
87,28
112,72
438,03
2,64
1,428
1,398
26
0,00
88,78
111,22
445,05
2,65
1,334
1,397
27
0,00
92,98
107,02
464,68
2,67
1,392
1,394
28
0,00
82,36
117,64
415,03
2,62
1,435
1,402
29
0,00
94,96
105,04
473,94
2,68
1,367
1,392
30
0,00
87,76
112,24
440,28
2,64
1,377
1,398
51
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Kadar Air Optimum (wopt#) Model Goswami
NO
X1
X2
X3
G
Log G
wopt (%)
wopt#(%)
1
0,00
100,96
99,04
501,988
2,70
24,02
25,84
2
0,00
95,42
104,58
476,089
2,68
24,21
25,78
3
0,00
91,54
108,46
457,950
2,66
25,16
25,73
4
0,00
93,12
106,88
465,336
2,67
25,51
25,75
5
0,00
93,8
106,2
468,515
2,67
25,53
25,76
6
0,00
95,5
104,5
476,463
2,68
25,32
25,78
7
0,00
104,02
95,98
516,294
2,71
24,92
25,88
8
0,00
106,7
93,3
528,823
2,72
23,97
25,91
9
0,00
103,24
96,76
512,647
2,71
24,71
25,87
10
0,00
93,74
106,26
468,235
2,67
25,94
25,76
11
0,00
87,88
112,12
440,839
2,64
23,43
25,68
12
0,00
89,86
110,14
450,096
2,65
24,53
25,71
13
0,00
90,16
109,84
451,498
2,66
24,38
25,71
14
0,00
93,46
106,54
466,926
2,67
25,16
25,75
15
0,00
89,88
110,12
450,189
2,65
25,15
25,71
16
0,00
95,52
104,48
476,556
2,68
25,69
25,78
17
0,00
98,78
101,22
491,797
2,69
24,66
25,82
18
0,00
87,1
112,9
437,193
2,64
24,66
25,67
19
0,00
86,7
113,3
435,323
2,64
24,61
25,66
20
0,00
87,82
112,18
440,559
2,64
24,67
25,68
21
0,00
94,7
105,3
472,723
2,68
25,69
25,77
22
0,00
88,66
111,34
444,486
2,65
24,63
25,69
23
0,00
97,26
102,74
484,691
2,69
25,09
25,80
24
0,00
98,24
101,76
489,272
2,69
25,04
25,81
25
0,00
87,28
112,72
438,034
2,64
24,53
25,67
26
0,00
88,78
111,22
445,047
2,65
25,46
25,69
27
0,00
92,98
107,02
464,682
2,67
25,20
25,75
28
0,00
82,36
117,64
415,033
2,62
23,69
25,60
29
0,00
94,96
105,04
473,938
2,68
25,34
25,77
30
0,00
87,76
112,24
440,278
2,64
25,19
25,68
52
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Estimasi Parameter Kompaksi Model Goswami
No Sampel AASHTO USCS LL(%) PL(%) PI(%) FINES(%) γdmax(gr/cm3) γdmax#(gr/cm3) wopt(%) wopt#(%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
A-6 (3)
A-6 (3)
A-6 (5)
A-6 (4)
A-4 (3)
A-6 (3)
A-4 (2)
A-4 (1)
A-6 (3)
A-6 (4)
A-4 (4)
A-6 (5)
A-4 (4)
A-6 (3)
A-4 (3)
SM
ML
CL
ML
ML
ML
SM
SM
SC
CL
ML
CL
ML
CL
CL
37,19
35,52
37,17
35,55
34,27
35,86
34,30
30,44
34,23
36,06
34,72
36,72
34,27
32,83
32,24
25,33
24,69
24,12
24,71
24,37
24,77
24,23
24,39
23,25
24,05
24,41
23,50
24,04
22,28
22,41
11,86
10,83
13,05
10,84
9,90
11,09
10,07
6,05
10,98
12,01
10,31
13,22
10,23
10,55
9,83
49,52
52,29
54,23
53,44
53,10
52,25
47,99
46,65
48,38
53,13
56,06
55,07
54,92
53,27
55,06
1,415
1,423
1,332
1,349
1,356
1,373
1,402
1,412
1,404
1,387
1,428
1,421
1,422
1,383
1,370
1,388
1,392
1,395
1,394
1,393
1,392
1,386
1,384
1,387
1,393
1,398
1,396
1,396
1,393
1,396
24,02
24,21
25,16
25,51
25,53
25,32
24,92
23,97
24,71
25,94
23,43
24,53
24,38
25,16
25,15
25,84
25,78
25,73
25,75
25,76
25,78
25,88
25,91
25,87
25,76
25,68
25,71
25,71
25,75
25,71
53
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Estimasi Parameter Kompaksi Model Goswami (Lanjutan)
No Sampel AASHTO USCS LL(%) PL(%) PI(%) FINES(%) γdmax(gr/cm3) γdmax#(gr/cm3) wopt(%) wopt#(%)
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
A-4 (3)
A7-6 (5)
A-6 (4)
A-6 (5)
A-6 (7)
A-4 (3)
A-6 (4)
A-4 (3)
A-6 (4)
A-4 (4)
A-6 (4)
A-4 (3)
A-6 (4)
A-6 (6)
A-4 (4)
CL
ML
CL
CL
CL
ML
CL
CL
CL
CL
CL
CL
CL
CL
ML
33,10
40,90
34,02
34,50
39,25
33,40
33,95
33,21
35,16
32,89
33,16
34,05
33,33
38,78
34,32
22,86
26,52
22,56
21,68
23,27
24,30
22,43
23,18
22,59
22,40
22,27
23,74
22,42
22,42
24,18
10,24
14,38
11,46
12,82
15,98
9,10
11,52
10,03
12,57
10,49
10,89
10,31
10,91
16,36
10,14
52,24
50,61
56,45
56,65
56,09
52,65
55,67
51,37
50,88
56,36
55,61
53,51
58,82
52,52
56,12
1,396
1,416
1,410
1,437
1,412
1,306
1,436
1,393
1,394
1,428
1,334
1,392
1,435
1,367
1,377
1,392
1,390
1,398
1,399
1,398
1,393
1,397
1,391
1,390
1,398
1,397
1,394
1,402
1,392
1,398
25,69
24,66
24,66
24,61
24,67
25,69
24,63
25,09
25,04
24,53
15,46
25,20
23,69
25,34
25,19
25,78
25,82
25,67
25,66
25,68
25,77
25,69
25,80
25,81
25,67
25,69
25,75
25,60
25,77
25,68
54
Universitas Sumatera Utara
Pengujian rentang kepercayaan dapat dilakukan dengan menghitung
koefisien korelasi berdasarkan distribusi data untuk menguji hipotesa Ho : u = 0
lawan H1 : u ≠ 0. Dari hasil uji rentang kepercayaan untuk kedua parameter
kompaksi estimasi diketahui sebagai berikut :
a) Nilai berat isi kering maksimum estimasi (γdmax#) model Goswami
berdasarkan data Tabel 4.8 untuk rentang kepercayaan 95% diperoleh
korelasi positif yang nyata dengan Berat Isi Kering Maksimum (γdmax)
laboratorium. Ho ditolak dan H1 diterima, t hitung > t tabel atau nilai
signifikansi t tabel atau nilai signifikansi