S SOS 1202898 Bibliography

157

DAFTAR PUSTAKA
1. Buku
Akyas, A. (2004). Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: Teraju
Arifin, H.M. (2000). Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum).
Cetakan 4. Jakarta: Bumi Aksara
Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif. Surabaya: Kencana Prenada
Media Group
Bungin, B. (2012). Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group
Creswell, J.W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif
dan Mixed. Cetakan 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Danial, E. & Wasriah (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:
Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan
Daradjat, Zakiah. (1982). Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental.
Cetakan 4. Jakarta: Bulan Bintang
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2003). UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal
Depdiknas
Gunarsa, Y.S.D & Gunarsa, S.D. (1989). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK
Gunung Mulia

Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial; Pendekatan Kualitatif
dan Kuantitatif Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga
Kartono, K. (2013). Patologi Sosial II: Kenakalan Remaja. Cetakan 11.
Jakarta: Rajawali Pers
Mastuhu. (1999). Memberdayakan Sistem Pendidikan Islam. Cetakan 2.
Jakarta: Logos
Miles, M.B. & Huberman, M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia
Nasir, S.A. (1999). Peranan Pendidikan Agama Terhadap Pemecahan
Problema Remaja. Cetakan I. Jakarta: Kalam Mulia

Hani Herlina, 2016
PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PAD A SEKOLAH BERASRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

158

Nurihsan, A.J & Agustin, M. (2011). Dinamika Perkembangan Anak dan
Remaja: Tinjauan Psikologis, Pendidikan dan Bimbingan. Cetakan
2. Bandung: PT Refika Aditama.

Sarwono, S.W. (2001). Psikologi Remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Sarwono, S.W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: RajaGrafindo Persada
Setiadi, E.M. & dan Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman
Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan
Pemecahannya. Jakarta: Kencana
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sudarsono. (2012). Kenakalan Remaja: Prevensi, Rehabilitasi, dan
Resosialisasi. Jakarta: Rineka Cipta
Sudarsono. (2005). Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja. Jakarta:
Rineka Cipta
Syafaat, A., Sahrani, S., & Muslih (2008). Peranan Pendidikan Agama
Islam

Dalam

mencegah

Kenakalan


Remaja

(Juvenile

Delinquency). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
Willis, S.S. (2014). Remaja dan Masalahnya; Mengupas Berbagai Bentuk
Kenakalan Remaja, Narkoba, Free Sex, dan Pemecahannya.
Bandung: Alfabeta

2. Jurnal
Agboola, A.A., & Salawu, R.O. (2011). Managing Deviant Behavior and
Resistance to Change. International Journal of Business and
Management, 6 (1), hlm. 235-244.
Cole, B., & Chipaca, A. (2014). Juvenile Delinquency in Angola.
Criminology and criminal justice, 14 (1), hlm. 61-76.
Dako, R. T. (2012). Kenakalan Remaja. Jurnal Inovasi, 9 (2), hlm. 1-7.
Faulkner, G.E.J., Adlaf, E.M., Irving, H.M., Allison, K.R., Dwyer, J.J.M.,
& Goodman,


J. (2007). The Relationship etween Vigorous

Physical Activity and Juvenile Delinquency: A Mediating Role for
Hani Herlina, 2016
PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PAD A SEKOLAH BERASRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

159

Self-Esteem?. Journal of Behavioral Medicine, 30 (2), hlm. 155163.
Fuadah, N. (2011). Gambaran Kenakalan Siswa Di SMA Muhammadiyah
4 Kendal. Jurnal Psikologi, 9 (1), hlm. 29-40.
Flash,

K.

(2003).

Treatment


Strategies

for

Juvenile

Delinquency:

Alternative Solutions. Child and Adolescent Work Journal, 20 (6),
hlm. 509-527.
Hendriyenti.

(2014).

Pelaksanaan

Program Boarding School Dalam

Pembinaan Moral Siswa di SMA Taruna Indonesia Palembang.
Jurnal Ta’dib, 19 (2), hlm. 203-226.

Huang, Jr-T. (2006). Labor Force Participation and Juvenile Delinquency
in Taiwan: a time series analysis. Springer Science and Business
Media, hlm. 137-150.
Ibatullova, Y.T., Vasyukhno, I.O., Frolova, A.V., Mukhametzyanova,
F.G., Zelenkova, E.V., & Sadovaya, V.V. (2015). Interrelation of
Social and Psychological Adaptation and Tendency to Deviant
Behavior of Student. Asian Social Science, 11 (2), hlm. 290-295.
Magoon, M.E., Gupta, R., & Derevensky, J. (2005). Juvenile Delinquency
and Adolescent Gambling: Implications for the Juvenile justice
System. Criminal Justice and Behavior, 32 (6), hlm. 690-713.
Ozbay, O., & Ozcan Y.Z. (2006). A Test of Hirschi’s Social Bonding
Theory: Juvenile Delinquency in the High School of Ankara,
Turkey.

International

Journal

of


Offender

Therapy

and

Comparative Criminology, 50 (6), hlm. 711-726.
Putri, T.N. (2014). Faktor Penyebab dan Pengentasannya terhadap
Pelanggaran Tata Tertib. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bimbingan dan
Konseling, 2 (1), hlm. 1-13
Rizkiani,

A.

(2012).

Pengaruh

Sistem Boarding


School Terhadap

Pembentukan Karakter Peserta Didik (Penelitian di Ma’had Darul
Arqam

Muhammadiyah

Daerah

Garut).

Jurnal

Universitas Garut, 6 (1), hlm. 10-18.

Hani Herlina, 2016
PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PAD A SEKOLAH BERASRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan


160

Saputra,

G.B.W.

(2014).

Implementasi

Kebijakan

Penyelenggaraan

Program Boarding School di Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta. Jurnal Kebijakan
Pendidikan, hlm. 1-16.
Sayu, J. A., Ibrahim, M. Y., & Budjang, G. (2013). Adaptasi Sosial Siswa
Kelas X Pada Boarding School SMA Taruna Bumi Khatulistiwa.

Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2 (9).
Suyono, Herimanto, & Wahyuni, S. (Tanpa Tahun). Peranan Pondok
Pesantren dalam Mengtasi Kenakalan Remaja (Studi kasus di
Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta). Jurnal, hlm. 1-18.
Westhuizen,

P.C.,

Oosthuizen, I., & Wolhuter, C.C. (2008). The

Relationship Between an Effective Organizational Culture and
Student Discipline in a Boarding School. Education and Urban
Society, 40 (2), hlm. 205-225.

3. Skripsi
Astuti, F. (2011). Pengaruh Bimbingan Konseling Agama Islam Dalam
Mengatasi Kenakalan Remaja Di SMA Negeri 3 Kota Tangerang
Selatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Jerry, G.L. (2014). Pengaruh Kelompok Primer Siswa di Sekolah
Terhadap Kenakalan Remaja (Studi kenakalan di SMK VIJAYA

KUSUMA Bandung). (Skripsi). Universitas pendidikan Indonesia,
Bandung.
Khumairoh, M. (2013). Pembinaan Akhlak Siswa Melalui Program
Boarding School (Studi kasus di Madrasah Tsanawiyah AlHidayah Boarding School Depok). (Skripsi). Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

4. Dokumen
Buku Panduan SMP Daarut Tauhid Boarding School (2015), hlm. 1-38

Hani Herlina, 2016
PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PAD A SEKOLAH BERASRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

161

5. Internet
Bahtiar, R. (2013). Kementerian Agama Terapkan Konsep Islamic
Boarding

School.

[Online].

Diakses

dari

http://pzhgenggong.or.id/132/kementerian-agama-terapkankonsep-islamic-boarding-school.html
Claudya. (2014). Boarding School, Metode Pendidikan yang Tak Lekang
Oleh

Waktu.

[Online].

Diakses

dari

http://mjeducation.com/boarding-school-metode-pendidikan-yangtak-lekang-oleh-waktu/
Firmansyah, A. (2013). Konsep Dasar Pendidikan SMP Daarut Tauhid
Boarding

School.

[Online].

Diakses

dari

http://elaempir.blogspot.com/2013/02/profil-smp-daarut-tauhiidboarding.html
Rusyanti, H. (2013). Boarding School: Pengertian Boarding school.
[Online].

Diakses

dari

http://www.kajianteori.com/2013/03/boarding-school-pengertianboarding-school.html
Tempo.co.(2014). Sepanjang 2014, Kejahatan Terhadap Anak Meningkat.
[Online].

Diakses

dari

http://gaya.tempo.co/read/news/2014/12/31/174632007/sepanjang2014-kejahatan-terhadap-anak-meningkat

Hani Herlina, 2016
PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA PAD A SEKOLAH BERASRAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu