pengaruh massa,waktu dan jenis ragi

GARUH MASSA RAGI, JENIS RAGI DAN WAKTU
ENTASI PADA BIOETANOL DARI BIJI DURTAN
Jhonprimen H.S*, Andreas Turnip, M. Hatta Dahlan
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Srirvijaya
Jln. Raya Palembang Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Ilir (OI) 30662

Abstrak

ini kebutuhan akan energi semakin meningkat

sementara persediaan energy yang biasanya
dari bahan bakar fosil, jumlahnya semakin terbatas. Oleh karena itu, diperlukin sumE.. ene.gy
untuk mengatasi masalah kerisis energy. Salah satu energy energy alternatif yang disini dapat
gkan adalah bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan cara fermentasi glukosa dengan
kan ragi roti dan ragi tape. Biji durian adalah limbah biomassa yang kurang dimanfaatkan oleh
di lndonesia, padahal setelah diteliti Biji durian mengandung karbohidrat 43,6 gram 46,2
gram biji yang diubah menjadi glukosa. Disini telah dilakukan penelitian bioetanol dari biji
100
P
&ngan variable yang diteliti : jenis ragi, perbandingan jumlah ragi, dan waktu fermentasi.
hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui kadar etanol tertinggi yang dihasilkan adalah

hidrolisis dengan variabel 3 hari fermentasi, berat ragi l0 gram dan padajenis ragi tape.
: Biji Durian, Fermentasi, Ragi Roti dan Ragi Tape, etanol.

Abstract
for energy is increased while the supply of energy that usually used from fossil
total is more defenite. Therefore, alternative energy sources are needed to overcome the
of crisis energy. One of the alternative energy that can be developed here is bioethanol.
rl can be produced by fermentation of glucose by used yeast and yeast fermented bread. Durian
rvaste of biomass that underutilized by the inhabitants in Indonesia, whereas after research of
s contain carbohydrates betrveen 43.6 grams - 46.2 grams per 100 grams of seed rvhich is
into glucose. Here have done the research of bioethanol from durian seeds, with the studied
e, requirement

type of yeast, a comparison of total yeast, and fermentation time. Based on the research results
knorvn the highest levels of ethanol are produced on hydrolysis method with the variable 3
ion, rveight of yeast l0 grams and the type of yeast fermented
Durian seeds porvder, Fermentation, baker's yeast and tape yeast, ethanol.

HULUAN
berkembangnya teknologi dan

penduduk, kebutuhan energy yang
meningkat. Bahan bakar fosil yang ada

tidak dapat diharapkan untuk jangka
yag lama. Untuk Indonesia misalnya,
2002 terbukti terdapat cadangan
tumi sekitar 5 miliar barrel, gas bumi
TSCF, dan batubara sekitar 5 miliar
tidak ditemukan cadangan terbukti

inyak bumi diperkirakan akan

habis

kurang dari 10 tahun, gas bumi 30
batubara akan habis sekitar 50 tahun
sebab itu, diperlukan sumber energi

Kimia No. 2, Vol.


18,

April 2012

alternatif baru yang mampu mencukupi atau
paling tidak dapat menghemat penggunaan
energi dari bahan bakar fosil tersebut.

Bioetanol ini dapat dibuat dari zat
pati/amilum (C6H1sO5)n yang dihidrolisa
menjadi glukosa kemudian difermentasi dengan

mikroorganis me

S a c c h a r omy c e s c er ev i s i a e p

ada

temperature 27-30 oC (suhu kamar). Hasil
fermentasi ini mengandung etanol *. 18 yo.

Hal inilah yang mendorong peneliti untuk
membuat ethanol dari biji durian (Durio
zibethinus). Biji durian (Durio Sp) mempunyai
kadar amilum 43,6 yo untuk bdi durian segar dan

46,2 yo untuk

biji

yang sudah masak. Ini

Page 43

merupakan anska
Peneoraha;

Yans Potensiar

#il;


c

Kandungan Gizi IBiji
Durian dalam loo
gr
biji
Manfaat
du
.
buah segar},
:elain sebagai rnakanan

fr#ff il:*i.*t#*.ditl;"l;;ffii'll
tinggi

p.runurin.
direrm

en tas


i

6ir;;r;'
;

berharz

*

.

melalui

[1fu'vun*

; ;t;ilil:ll

peneliti

sarut


Jj:,-#

anj

ut

a".i uuii* ruffi'ul.Llln'In
",r#l"l

nya

ir

iti
H:",# rttr#*fj,,1{,i11
--iur"ntri""t*l..Pen88anti

jffi;


Urr}*fi:*i+*,ffi.f',,i{
iJ,ffi .#r

gasoline

-sebagai

fr:::1l1ff",1#;

yans memir;il
oerpotensi
sebagi

i:H#". H,i'Tf;

Ifr

Durian adalah

J;;l,1':l#tr",._**_*


sebagian

vu,,e ruin-iio"i.

g*:_r."i

unrut

durian

-

roos.II f::
DUI segar

\aoar ar

lam4


J-emak

2'6 s
4J,6 g

Serat

#ffffi$*ffi

17 me

68 mg

I

l(a!!rm
Beta

karotin


Riboflavin-

Etfrtffimi'ffi#t#,*#:,,1#

)l,l g
gp_o,zt-i1.5 s
43,2

ge

1,0 g
J,Y-UE.8 mo
SO,0S-SZ

I,0 ms---

mf

__;-__..g--

-, ms

tA;"--mps-u,U) mg

o,os-o,oD

_mg

Thiamin
Niacin

tanpa

kulitnya

W!7

Pospor

Natrium

I

0,7-0,71!-

l\rlrogen
Abu
Kalsium

T,H:,i:l

',:$:,I;l;,ffi ;dl;:,-*"#i!

kaJIi-

gr-

biji tetah
l

5I,5 g
-kulitrrya

rrotetn

0,03_0,0D*-

O,lrnE-

mg
u,u9-0,9 ms

-

Ferrnentasi

.. Fermentasi n
j;'te;n-

ffi hI"

fu*a f"kn

biji

dimasak

tanoa

Karbohidrai-

.o.3 9;tr{;,

Per I00

(mentah)

menjadi beberapa

"d;,""i""fit}:,:,

manfaatnya seperti

p".i'rrr"r""'o,llfl

Zat

li# ;,ff

a"ril--riuir diproses l"un ^ ,uil' yang r.elatif

.,.Jtr

Tabel I. Kandungan
nuftisi
kisi dalam
drteh loo
r^^ gram
__

^^llil{".
,;*:x*il"ffi
orrat oiulElll
*,i,t:ffft
tersebut
digunakan
rl'r:i":fi
yang bervariari.- '*'""

1,,*X.J",,0Ii*F#*i,ffi,
lebih I

. banyak

noungnitai tamheh

l:il.i:::ffi :i-'""#I

*tiffi**ffi,it#:tx

i*"

gi*lji:-,I*.^a,ill.;llli#ffi
*i,#-,:*;;:qtil,"
rji- jlT

".,t*i:;ild#ff

sesuatu yang

g*rl#lrutm
EXk}Tilh

r,,,r,IJi:

;
alterni,ir p"regrroi"lr#,unun
Jffi

(oaPat dibuat bubur
urur,ryui'i*in ojrlil, vang dicampur dasins

Dnrian

Hf,l,:'Tfl

terdapat rnanfaat

fti,i:i*fi Jifli

I

n

dan nrinuman yang rncrupakan hasil

Dalanr beberapa industri fermentasi
I prosesnya dipengaruhi oleh
taktor, yang meliputi

:

Dasar

- sifat

Iain-lain.
enam

:

medium yang digunakan selama
n inokulum dan di dalam
fermentor, dan peralatan

n hasil.
i produk dan pemurnian.

limbah yang dihasilkan selama

fumentasi alkohol adalah

proses

t'an karbohidrat menjadi etanol a""
Ireq[lksn oleh akiivitas ,ru* CO,
.i.,r]i

t fng

disebut khamir dan t.uiuun
ini dapat terjadijika n.,itrofa
_Perubahan
bersentuhan dengan
-uiunun yung
.
pada pior"i
@i . pernrmbuhannya.
si biasanya tidak menimbulkan Oau
fa biasanya menghasilka" gu,

ringkas seluruh rangkaian
ry
Ejadi adalatr hidrotisis patireaksi
;i";

menjadi maltose (disakarida)
hidrolisis menjadi glukosa aan

menjadi alco-hol aun gu.
ida oleh SoccharonryT,ces cereviceae
tape, roti atau minuman keras-

.!irb"!

perubahan

pati menjadi

---------->

n(C12H22O1

alkohol

1)

Maltosa

% yang

luka), aatam
ui. irpr, Aun

Etanol adalah alkohol yang digunakan
anglur,iu, 6'".Uugui
jenis minuman keras lainnya'. Etanol
d"ir"
dari proses fermentasi lperuliin;
9fi.uri$,
karbohidrat (glukosa) dengan Uuntrun .iri*
zimase dari ragi @eas). proses p".ugirn
berlangsung dalam
dua tahap. Tahap 'pertlma
dalam minuman seperti bir,

adalah perubahan polisakarida(amilum)
m"niuai
monosakarida (glukosa) yang dikataiiri,
ot"t
enzim amilase. Tahap kedua idalah pengubJan
glukosa menjadi alkohol yang dikaialisis
oleh
enzim zimase. Glukosa yang digunakan untuk
proses fermentasi ini dapat berasal
dari singkong,
beras, ketan, anggur, pati gandum, Aan
Ueral.

Tabel2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Etanol
Sifat Fisika dan SGt
Nilai
Kimia
I Berat molekul, g/mol

Titik beku, oC
Titik didih normal,

46,1

-

I 14,1
79,32

oC

Densitas, g/ml
Viskositas pada 20 oC,
mPa.s (Cp)
Panas penguapan normal,

0,7993
1,17
839,31

I/e

Panas pembakaran pada

25 0C, llg
Panasjenis pada 25 oC, J
(g "c)
Nilai Oktan
Wujud pada suhu kamar
Dicampur dengan
natrium
Kelarutan dalam air
Dapat terbakar

SumbertXir*-Or@

29676,6

2,42
106

-

III

cair
bereaksi

larut sempurna
ya

Chemical Technologt, frot g, t CiZ

+ Hzo

2C6H1206

Air

+

dan

,uJut;;;p,

rumah tangga (alkohol ^to

SosialEkonomi
dasar, yaitu

Etanol adalah alkohol biasa

merupakan alkohol terpenting. pada
suhu kamar
etanol berupa zat catr benin!,
dan berbau khas. Dalam tce[iaupan
,.r,ui-i]t *i,
alkohol dapat kita temukan dalam spiritus,
dalam

ilth"l
dlgunakan.
sebagai pembersih
minuman beralkohol atau dalam

Proses

Proses fermentasi mempunyai

aa

Etanol (EtilAtkohot)

Glukosa

-)

2C2H5OH
Etanol

+

2COz

+ 2ATp

Kadar etanol yang dihasilkan

fermentasi glukosa ini hinya-U"rtisai
G-yo
7o- karena pada kadar yung
t.Uit tingji

dari

]ts

sei ragi
tidak dapat hidup. Kadar etunol yanglJbih
tinggi
dapat diperoleh melalui pemet atan"ae;*;;;."

destilasi. Melalui destilasi dapat ajp"."f"f,

alkohol sampai 9S,S yo. Alkohol
Vung f"Uii ,.tut
dari itu ridak dapar diperoleh *"fu-fri-a"J,if"ri
Karena campuran yang mengandung
95,5 %

KimiaNo.2, Vol.

18,

April20t2

Page 45

dengan 4,5 o/o air mempunyai
tetap (campuran azeotrop).

2.

titik didih

Bentuk etanol berupa cairan yang tidak

dan memiliki bau khas.
antara lain

Kegunaan

METODOLOGI

Alat yang digunakan antara lain :
Alat yang digunakan pada tahap pengecilan
ukuran

:

Sebagai bahan baku pembuatan senyarva
lain, seperti asam asetat.
Perarvatan kimia (kosmetik, farmasi, dan

lain-lain).
Sebagai pelarut organik.
Sebagai konsumsi minuman beralkohol.

urnian
Evaporasi
Evaporasi merupakan perpindahan kalor

rat cair mendidih yang

sangat sering

sehingga biasanya ditangani sebagai
operasi tersendiri. Tujuan evaporasi yaitu
memekatkan larutan yang terdiri dari zal
yang tak mudah menguap dan pelarut
mudah menguap. Evaporasi dilaksanakan
menguapkan sebagian dari pelarut

didapatkan larutan cair pekat yang

:

I) Ember
2) Pisau
3) Tumbukan batu
4) Baskom kecil (toples)
5) Saringan (ayakan)
6) Sendok makan
7) Gabus penutup
8) Selang kecil (40 cm)
9) Erlenmeyer 500 ml
l0) Hot plate
11) Pipet tetes
12) Gelas Ukur 100 ml
l3) Magrretic stirrer
l4) Neraca analitis
l5) Termometer
16) Evaporator
L7) Neraca Analitis
18) Piknometer

I

buah

I buah
I buah
2 buah
1 buah
I buah
6 buah
6 buah
6 buah
2 buah
4 buah
1 buah
2 buah
I buah
2 buah
I buah
I buah
1 buah

lebih tinggi.

Jenis

- jenis utama evaporator

pemasukan uap yang banyak yaitu
Evaporasi - vertical tabung par{ang

a

b-

c.

Bahan Baku

tabung

3)Aquadest
4)Ragiroti
5) Ragi tape

Aliran ke atas
Aliran ke bawah

Sirkulasi paksa
Evaporasi film-aduk

Destilasi berarti memisahkan komponen

1.

-

mudah merguap dari suatu

cair dengan cara menguapkannya, uap
dikeluarkan dari campuran tersebut disebut
bebas yang mengalir melalui kondensor,

yang keluar dari kondensor,cairan yang
dari kondensor disebut destilat sedangkan
tidak menguap disebut residu.

Pada prinsipnya proses destilat adalah

150

ml

20L
140 gr
140 gr

'

destilasi dilakukan

juga

selain

iyaitu untuk memisahkan etanol dari
karean kadar etanol bercampur
air maka suhu dipertahankan tetap
karena ini merupakan titik didih dari
suhu mencapai 100oC maka yang
bukan lagi etanol tetapi juga ikut

Siapkan

Biji durian sebanyak

10 Kg.

2. Bersihkan biji durian dan ditiriskan.
3. Jemur biji durian selama 3 hari,

4.

sampai

benar-benar kering.

5.

Pisahkan kulit biji durian dari daging buah
biji durian dengan cara di kupas.
Tumbuk biji durian pada tumbukan batu

6.

(lumping) sampai hancur.
Hasil tumbukan biji durian kemudian di ayak

(saring) sampai hasilnya

suatu campuran berdasarkan
titik didihnya. Pada penelitian ini

jika

3,5 Kg

Tahap persiapan bahan baku

Destilasi

n yang

(bubuk)
(90%)

1) Tepung Biji durian
2) Asam Sulfat fiur

:

di dapat berupa

bubuk (tepung).

Tahapan Proses

l.
.

.
.
.
.

Tahapanbiasa
Masukkan tepung biji durian sebanyak 70 gr
kedalam 210 ml aqudest.
Aduk larutan sampai merata dengan sepatula.
Biarkan Tepung mengendapa selama 2 jam.

Aduk lagi larutan , kemudian disaring agar
ampas yang tidak larut dibuang.

Masukkan ragi dengan jenis dan jumlah yang
sudah ditentukan.

Jumal Teknik Kimia No. 2, Vo1. 18, April 2012

dengan gabus yang

4. Panaskan piknometer dalam oven

sudah

tempaeratur l00oC selama

dengan selang untuk tahapan
dengan waktu yang sudah di

dinginkan sampai suhu kamar.

5. Masukkan sampel destilat

5

oC

ke

dalam

udara.

6. Timbanglah

210 ml aqudest.
sampai merata dengan sepatula.
7

pada

menit lalu

piknometer 5 ml sampaitidak ada gelembung

(penggumpalan)
E tepung biji durian sebanyak 70 gr

larutan sampai suhu

l0

piknometer yang berisi sampel

destilat dengan menggunakan neraca analitis
dan catat beratnya.

,

7. Catat suhu kamar pada saat dilakukan

dinginkan.

larutan , kemudian disaring agar
tidak larut dibuang.
ragi dengan jenis dan jumlah yang

dengan gabus yang sudah
dengan selang untuk tahapan
dengan waktu yang sudah di

penimbangan.

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Kadar Etanol (%)
a. Tahapan Pengendapan

Hidrolisis

Fermentasi 3 hari
Ragi tape
Raei roti

biji

durian sebanyak 70 gr
sudah

5sr

8.r64s6%

s.69938%

asam sulfat

fiur sebanyak 5% dari

7sr

8.3291r %

8.63924%

l0 er

4,20118%

8,19620

tepung

210 ml aqudest yang

aquadest.
sampai merata dengan sepatula.

larutan sampai suhu 75 oC

Berat raei

,

dinginkan.

larutan , kemudian disaring agar
tidak larut dibuang.

isinya tidak terlalu

asam

NaOH sebanyak 5 oh darijumlah
kemudian diaduk kembali.
ragi dengan jenis dan jumlah yang

dengan gabus yang sudah
dengan selang untuk tahapan
dengan rvaktu yang sudah di

cvaporator dirangkai dengan benar.
pati hasil fermentasi kedalam
untuk di evaporasi.
berkisar l0 - 20 menit, produk
I untuk dianalisa.

kadar etanol
5 ml yang digunakan untuk
kadar etanol dikeringkan ke dalam
temperatur l00oC selama 10 menit
dinginkan sampai suhu kamar.
piknometer

5 ml

0

Fermentasi 7 hari
Berat rasi

Raei roti

5er
7st

3.28000%
0A

9,26923%

10 pr

2,222200/o

7.17722%

4.41420

ragi tape
4,84024

0/o

b. Tahapan Pemanasan

Fermentasi 3 hari
Berat raqi

Rasi roti

5sr

3.69143 %

9.81410%

7sr

8,64556

0/o

t2-04698%

l0 er

7.72152Yo

Rasi tane

t0%

Fermentasi 7 hari
Berat rasi

Raei roti

5sr

6.09375 %

7sr

6,94375 %

10 sr

6.89375

0/o

ragi tape

6.82s%
13.21233%
12.78483

Yo

kosong dengan

neraca analitis kemudian

5ml diisi

dengan aquadest

ditimbang dengan neraca analitis
beratrya.

KimiaNo. 2, Vol.

18,

April2012

Page 47

n Hidrolisis
Fermentasi 3 hari

t3.73287 %

18,0s333 %

t9.67rls %

Pada grafik di atas dapat disimpulkan
bahrva untuk fermentasi 3 hari tahapan
pengendapan pada ragi roti dan ragi tape, kadar
etanol tertinggi terletak pada berat ragi 7 gr. Hal
ini menunjukkan bahwa pada berat ragi 7 gr ni
pernrmbuhan mikroba dan penguraian glukosa
menjadi etanol menjadi yang terbaik.

Fermentasi 7 hari
10

9

ts.16783 %

r7.47619 %

t4,64827 %

G8