pengaruh massa,waktu dan jenis ragi
GARUH MASSA RAGI, JENIS RAGI DAN WAKTU
ENTASI PADA BIOETANOL DARI BIJI DURTAN
Jhonprimen H.S*, Andreas Turnip, M. Hatta Dahlan
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Srirvijaya
Jln. Raya Palembang Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Ilir (OI) 30662
Abstrak
ini kebutuhan akan energi semakin meningkat
sementara persediaan energy yang biasanya
dari bahan bakar fosil, jumlahnya semakin terbatas. Oleh karena itu, diperlukin sumE.. ene.gy
untuk mengatasi masalah kerisis energy. Salah satu energy energy alternatif yang disini dapat
gkan adalah bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan cara fermentasi glukosa dengan
kan ragi roti dan ragi tape. Biji durian adalah limbah biomassa yang kurang dimanfaatkan oleh
di lndonesia, padahal setelah diteliti Biji durian mengandung karbohidrat 43,6 gram 46,2
gram biji yang diubah menjadi glukosa. Disini telah dilakukan penelitian bioetanol dari biji
100
P
&ngan variable yang diteliti : jenis ragi, perbandingan jumlah ragi, dan waktu fermentasi.
hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui kadar etanol tertinggi yang dihasilkan adalah
hidrolisis dengan variabel 3 hari fermentasi, berat ragi l0 gram dan padajenis ragi tape.
: Biji Durian, Fermentasi, Ragi Roti dan Ragi Tape, etanol.
Abstract
for energy is increased while the supply of energy that usually used from fossil
total is more defenite. Therefore, alternative energy sources are needed to overcome the
of crisis energy. One of the alternative energy that can be developed here is bioethanol.
rl can be produced by fermentation of glucose by used yeast and yeast fermented bread. Durian
rvaste of biomass that underutilized by the inhabitants in Indonesia, whereas after research of
s contain carbohydrates betrveen 43.6 grams - 46.2 grams per 100 grams of seed rvhich is
into glucose. Here have done the research of bioethanol from durian seeds, with the studied
e, requirement
type of yeast, a comparison of total yeast, and fermentation time. Based on the research results
knorvn the highest levels of ethanol are produced on hydrolysis method with the variable 3
ion, rveight of yeast l0 grams and the type of yeast fermented
Durian seeds porvder, Fermentation, baker's yeast and tape yeast, ethanol.
HULUAN
berkembangnya teknologi dan
penduduk, kebutuhan energy yang
meningkat. Bahan bakar fosil yang ada
tidak dapat diharapkan untuk jangka
yag lama. Untuk Indonesia misalnya,
2002 terbukti terdapat cadangan
tumi sekitar 5 miliar barrel, gas bumi
TSCF, dan batubara sekitar 5 miliar
tidak ditemukan cadangan terbukti
inyak bumi diperkirakan akan
habis
kurang dari 10 tahun, gas bumi 30
batubara akan habis sekitar 50 tahun
sebab itu, diperlukan sumber energi
Kimia No. 2, Vol.
18,
April 2012
alternatif baru yang mampu mencukupi atau
paling tidak dapat menghemat penggunaan
energi dari bahan bakar fosil tersebut.
Bioetanol ini dapat dibuat dari zat
pati/amilum (C6H1sO5)n yang dihidrolisa
menjadi glukosa kemudian difermentasi dengan
mikroorganis me
S a c c h a r omy c e s c er ev i s i a e p
ada
temperature 27-30 oC (suhu kamar). Hasil
fermentasi ini mengandung etanol *. 18 yo.
Hal inilah yang mendorong peneliti untuk
membuat ethanol dari biji durian (Durio
zibethinus). Biji durian (Durio Sp) mempunyai
kadar amilum 43,6 yo untuk bdi durian segar dan
46,2 yo untuk
biji
yang sudah masak. Ini
Page 43
merupakan anska
Peneoraha;
Yans Potensiar
#il;
c
Kandungan Gizi IBiji
Durian dalam loo
gr
biji
Manfaat
du
.
buah segar},
:elain sebagai rnakanan
fr#ff il:*i.*t#*.ditl;"l;;ffii'll
tinggi
p.runurin.
direrm
en tas
i
6ir;;r;'
;
berharz
*
.
melalui
[1fu'vun*
; ;t;ilil:ll
peneliti
sarut
Jj:,-#
anj
ut
a".i uuii* ruffi'ul.Llln'In
",r#l"l
nya
ir
iti
H:",# rttr#*fj,,1{,i11
--iur"ntri""t*l..Pen88anti
jffi;
Urr}*fi:*i+*,ffi.f',,i{
iJ,ffi .#r
gasoline
-sebagai
fr:::1l1ff",1#;
yans memir;il
oerpotensi
sebagi
i:H#". H,i'Tf;
Ifr
Durian adalah
J;;l,1':l#tr",._**_*
sebagian
vu,,e ruin-iio"i.
g*:_r."i
unrut
durian
-
roos.II f::
DUI segar
\aoar ar
lam4
J-emak
2'6 s
4J,6 g
Serat
#ffffi$*ffi
17 me
68 mg
I
l(a!!rm
Beta
karotin
Riboflavin-
Etfrtffimi'ffi#t#,*#:,,1#
)l,l g
gp_o,zt-i1.5 s
43,2
ge
1,0 g
J,Y-UE.8 mo
SO,0S-SZ
I,0 ms---
mf
__;-__..g--
-, ms
tA;"--mps-u,U) mg
o,os-o,oD
_mg
Thiamin
Niacin
tanpa
kulitnya
W!7
Pospor
Natrium
I
0,7-0,71!-
l\rlrogen
Abu
Kalsium
T,H:,i:l
',:$:,I;l;,ffi ;dl;:,-*"#i!
kaJIi-
gr-
biji tetah
l
5I,5 g
-kulitrrya
rrotetn
0,03_0,0D*-
O,lrnE-
mg
u,u9-0,9 ms
-
Ferrnentasi
.. Fermentasi n
j;'te;n-
ffi hI"
fu*a f"kn
biji
dimasak
tanoa
Karbohidrai-
.o.3 9;tr{;,
Per I00
(mentah)
menjadi beberapa
"d;,""i""fit}:,:,
manfaatnya seperti
p".i'rrr"r""'o,llfl
Zat
li# ;,ff
a"ril--riuir diproses l"un ^ ,uil' yang r.elatif
.,.Jtr
Tabel I. Kandungan
nuftisi
kisi dalam
drteh loo
r^^ gram
__
^^llil{".
,;*:x*il"ffi
orrat oiulElll
*,i,t:ffft
tersebut
digunakan
rl'r:i":fi
yang bervariari.- '*'""
1,,*X.J",,0Ii*F#*i,ffi,
lebih I
. banyak
noungnitai tamheh
l:il.i:::ffi :i-'""#I
*tiffi**ffi,it#:tx
i*"
gi*lji:-,I*.^a,ill.;llli#ffi
*i,#-,:*;;:qtil,"
rji- jlT
".,t*i:;ild#ff
sesuatu yang
g*rl#lrutm
EXk}Tilh
r,,,r,IJi:
;
alterni,ir p"regrroi"lr#,unun
Jffi
(oaPat dibuat bubur
urur,ryui'i*in ojrlil, vang dicampur dasins
Dnrian
Hf,l,:'Tfl
terdapat rnanfaat
fti,i:i*fi Jifli
I
n
dan nrinuman yang rncrupakan hasil
Dalanr beberapa industri fermentasi
I prosesnya dipengaruhi oleh
taktor, yang meliputi
:
Dasar
- sifat
Iain-lain.
enam
:
medium yang digunakan selama
n inokulum dan di dalam
fermentor, dan peralatan
n hasil.
i produk dan pemurnian.
limbah yang dihasilkan selama
fumentasi alkohol adalah
proses
t'an karbohidrat menjadi etanol a""
Ireq[lksn oleh akiivitas ,ru* CO,
.i.,r]i
t fng
disebut khamir dan t.uiuun
ini dapat terjadijika n.,itrofa
_Perubahan
bersentuhan dengan
-uiunun yung
.
pada pior"i
@i . pernrmbuhannya.
si biasanya tidak menimbulkan Oau
fa biasanya menghasilka" gu,
ringkas seluruh rangkaian
ry
Ejadi adalatr hidrotisis patireaksi
;i";
menjadi maltose (disakarida)
hidrolisis menjadi glukosa aan
menjadi alco-hol aun gu.
ida oleh SoccharonryT,ces cereviceae
tape, roti atau minuman keras-
.!irb"!
perubahan
pati menjadi
---------->
n(C12H22O1
alkohol
1)
Maltosa
% yang
luka), aatam
ui. irpr, Aun
Etanol adalah alkohol yang digunakan
anglur,iu, 6'".Uugui
jenis minuman keras lainnya'. Etanol
d"ir"
dari proses fermentasi lperuliin;
9fi.uri$,
karbohidrat (glukosa) dengan Uuntrun .iri*
zimase dari ragi @eas). proses p".ugirn
berlangsung dalam
dua tahap. Tahap 'pertlma
dalam minuman seperti bir,
adalah perubahan polisakarida(amilum)
m"niuai
monosakarida (glukosa) yang dikataiiri,
ot"t
enzim amilase. Tahap kedua idalah pengubJan
glukosa menjadi alkohol yang dikaialisis
oleh
enzim zimase. Glukosa yang digunakan untuk
proses fermentasi ini dapat berasal
dari singkong,
beras, ketan, anggur, pati gandum, Aan
Ueral.
Tabel2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Etanol
Sifat Fisika dan SGt
Nilai
Kimia
I Berat molekul, g/mol
Titik beku, oC
Titik didih normal,
46,1
-
I 14,1
79,32
oC
Densitas, g/ml
Viskositas pada 20 oC,
mPa.s (Cp)
Panas penguapan normal,
0,7993
1,17
839,31
I/e
Panas pembakaran pada
25 0C, llg
Panasjenis pada 25 oC, J
(g "c)
Nilai Oktan
Wujud pada suhu kamar
Dicampur dengan
natrium
Kelarutan dalam air
Dapat terbakar
SumbertXir*-Or@
29676,6
2,42
106
-
III
cair
bereaksi
larut sempurna
ya
Chemical Technologt, frot g, t CiZ
+ Hzo
2C6H1206
Air
+
dan
,uJut;;;p,
rumah tangga (alkohol ^to
SosialEkonomi
dasar, yaitu
Etanol adalah alkohol biasa
merupakan alkohol terpenting. pada
suhu kamar
etanol berupa zat catr benin!,
dan berbau khas. Dalam tce[iaupan
,.r,ui-i]t *i,
alkohol dapat kita temukan dalam spiritus,
dalam
ilth"l
dlgunakan.
sebagai pembersih
minuman beralkohol atau dalam
Proses
Proses fermentasi mempunyai
aa
Etanol (EtilAtkohot)
Glukosa
-)
2C2H5OH
Etanol
+
2COz
+ 2ATp
Kadar etanol yang dihasilkan
fermentasi glukosa ini hinya-U"rtisai
G-yo
7o- karena pada kadar yung
t.Uit tingji
dari
]ts
sei ragi
tidak dapat hidup. Kadar etunol yanglJbih
tinggi
dapat diperoleh melalui pemet atan"ae;*;;;."
destilasi. Melalui destilasi dapat ajp"."f"f,
alkohol sampai 9S,S yo. Alkohol
Vung f"Uii ,.tut
dari itu ridak dapar diperoleh *"fu-fri-a"J,if"ri
Karena campuran yang mengandung
95,5 %
KimiaNo.2, Vol.
18,
April20t2
Page 45
dengan 4,5 o/o air mempunyai
tetap (campuran azeotrop).
2.
titik didih
Bentuk etanol berupa cairan yang tidak
dan memiliki bau khas.
antara lain
Kegunaan
METODOLOGI
Alat yang digunakan antara lain :
Alat yang digunakan pada tahap pengecilan
ukuran
:
Sebagai bahan baku pembuatan senyarva
lain, seperti asam asetat.
Perarvatan kimia (kosmetik, farmasi, dan
lain-lain).
Sebagai pelarut organik.
Sebagai konsumsi minuman beralkohol.
urnian
Evaporasi
Evaporasi merupakan perpindahan kalor
rat cair mendidih yang
sangat sering
sehingga biasanya ditangani sebagai
operasi tersendiri. Tujuan evaporasi yaitu
memekatkan larutan yang terdiri dari zal
yang tak mudah menguap dan pelarut
mudah menguap. Evaporasi dilaksanakan
menguapkan sebagian dari pelarut
didapatkan larutan cair pekat yang
:
I) Ember
2) Pisau
3) Tumbukan batu
4) Baskom kecil (toples)
5) Saringan (ayakan)
6) Sendok makan
7) Gabus penutup
8) Selang kecil (40 cm)
9) Erlenmeyer 500 ml
l0) Hot plate
11) Pipet tetes
12) Gelas Ukur 100 ml
l3) Magrretic stirrer
l4) Neraca analitis
l5) Termometer
16) Evaporator
L7) Neraca Analitis
18) Piknometer
I
buah
I buah
I buah
2 buah
1 buah
I buah
6 buah
6 buah
6 buah
2 buah
4 buah
1 buah
2 buah
I buah
2 buah
I buah
I buah
1 buah
lebih tinggi.
Jenis
- jenis utama evaporator
pemasukan uap yang banyak yaitu
Evaporasi - vertical tabung par{ang
a
b-
c.
Bahan Baku
tabung
3)Aquadest
4)Ragiroti
5) Ragi tape
Aliran ke atas
Aliran ke bawah
Sirkulasi paksa
Evaporasi film-aduk
Destilasi berarti memisahkan komponen
1.
-
mudah merguap dari suatu
cair dengan cara menguapkannya, uap
dikeluarkan dari campuran tersebut disebut
bebas yang mengalir melalui kondensor,
yang keluar dari kondensor,cairan yang
dari kondensor disebut destilat sedangkan
tidak menguap disebut residu.
Pada prinsipnya proses destilat adalah
150
ml
20L
140 gr
140 gr
'
destilasi dilakukan
juga
selain
iyaitu untuk memisahkan etanol dari
karean kadar etanol bercampur
air maka suhu dipertahankan tetap
karena ini merupakan titik didih dari
suhu mencapai 100oC maka yang
bukan lagi etanol tetapi juga ikut
Siapkan
Biji durian sebanyak
10 Kg.
2. Bersihkan biji durian dan ditiriskan.
3. Jemur biji durian selama 3 hari,
4.
sampai
benar-benar kering.
5.
Pisahkan kulit biji durian dari daging buah
biji durian dengan cara di kupas.
Tumbuk biji durian pada tumbukan batu
6.
(lumping) sampai hancur.
Hasil tumbukan biji durian kemudian di ayak
(saring) sampai hasilnya
suatu campuran berdasarkan
titik didihnya. Pada penelitian ini
jika
3,5 Kg
Tahap persiapan bahan baku
Destilasi
n yang
(bubuk)
(90%)
1) Tepung Biji durian
2) Asam Sulfat fiur
:
di dapat berupa
bubuk (tepung).
Tahapan Proses
l.
.
.
.
.
.
Tahapanbiasa
Masukkan tepung biji durian sebanyak 70 gr
kedalam 210 ml aqudest.
Aduk larutan sampai merata dengan sepatula.
Biarkan Tepung mengendapa selama 2 jam.
Aduk lagi larutan , kemudian disaring agar
ampas yang tidak larut dibuang.
Masukkan ragi dengan jenis dan jumlah yang
sudah ditentukan.
Jumal Teknik Kimia No. 2, Vo1. 18, April 2012
dengan gabus yang
4. Panaskan piknometer dalam oven
sudah
tempaeratur l00oC selama
dengan selang untuk tahapan
dengan waktu yang sudah di
dinginkan sampai suhu kamar.
5. Masukkan sampel destilat
5
oC
ke
dalam
udara.
6. Timbanglah
210 ml aqudest.
sampai merata dengan sepatula.
7
pada
menit lalu
piknometer 5 ml sampaitidak ada gelembung
(penggumpalan)
E tepung biji durian sebanyak 70 gr
larutan sampai suhu
l0
piknometer yang berisi sampel
destilat dengan menggunakan neraca analitis
dan catat beratnya.
,
7. Catat suhu kamar pada saat dilakukan
dinginkan.
larutan , kemudian disaring agar
tidak larut dibuang.
ragi dengan jenis dan jumlah yang
dengan gabus yang sudah
dengan selang untuk tahapan
dengan waktu yang sudah di
penimbangan.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Kadar Etanol (%)
a. Tahapan Pengendapan
Hidrolisis
Fermentasi 3 hari
Ragi tape
Raei roti
biji
durian sebanyak 70 gr
sudah
5sr
8.r64s6%
s.69938%
asam sulfat
fiur sebanyak 5% dari
7sr
8.3291r %
8.63924%
l0 er
4,20118%
8,19620
tepung
210 ml aqudest yang
aquadest.
sampai merata dengan sepatula.
larutan sampai suhu 75 oC
Berat raei
,
dinginkan.
larutan , kemudian disaring agar
tidak larut dibuang.
isinya tidak terlalu
asam
NaOH sebanyak 5 oh darijumlah
kemudian diaduk kembali.
ragi dengan jenis dan jumlah yang
dengan gabus yang sudah
dengan selang untuk tahapan
dengan rvaktu yang sudah di
cvaporator dirangkai dengan benar.
pati hasil fermentasi kedalam
untuk di evaporasi.
berkisar l0 - 20 menit, produk
I untuk dianalisa.
kadar etanol
5 ml yang digunakan untuk
kadar etanol dikeringkan ke dalam
temperatur l00oC selama 10 menit
dinginkan sampai suhu kamar.
piknometer
5 ml
0
Fermentasi 7 hari
Berat rasi
Raei roti
5er
7st
3.28000%
0A
9,26923%
10 pr
2,222200/o
7.17722%
4.41420
ragi tape
4,84024
0/o
b. Tahapan Pemanasan
Fermentasi 3 hari
Berat raqi
Rasi roti
5sr
3.69143 %
9.81410%
7sr
8,64556
0/o
t2-04698%
l0 er
7.72152Yo
Rasi tane
t0%
Fermentasi 7 hari
Berat rasi
Raei roti
5sr
6.09375 %
7sr
6,94375 %
10 sr
6.89375
0/o
ragi tape
6.82s%
13.21233%
12.78483
Yo
kosong dengan
neraca analitis kemudian
5ml diisi
dengan aquadest
ditimbang dengan neraca analitis
beratrya.
KimiaNo. 2, Vol.
18,
April2012
Page 47
n Hidrolisis
Fermentasi 3 hari
t3.73287 %
18,0s333 %
t9.67rls %
Pada grafik di atas dapat disimpulkan
bahrva untuk fermentasi 3 hari tahapan
pengendapan pada ragi roti dan ragi tape, kadar
etanol tertinggi terletak pada berat ragi 7 gr. Hal
ini menunjukkan bahwa pada berat ragi 7 gr ni
pernrmbuhan mikroba dan penguraian glukosa
menjadi etanol menjadi yang terbaik.
Fermentasi 7 hari
10
9
ts.16783 %
r7.47619 %
t4,64827 %
G8
ENTASI PADA BIOETANOL DARI BIJI DURTAN
Jhonprimen H.S*, Andreas Turnip, M. Hatta Dahlan
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Srirvijaya
Jln. Raya Palembang Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Ilir (OI) 30662
Abstrak
ini kebutuhan akan energi semakin meningkat
sementara persediaan energy yang biasanya
dari bahan bakar fosil, jumlahnya semakin terbatas. Oleh karena itu, diperlukin sumE.. ene.gy
untuk mengatasi masalah kerisis energy. Salah satu energy energy alternatif yang disini dapat
gkan adalah bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan cara fermentasi glukosa dengan
kan ragi roti dan ragi tape. Biji durian adalah limbah biomassa yang kurang dimanfaatkan oleh
di lndonesia, padahal setelah diteliti Biji durian mengandung karbohidrat 43,6 gram 46,2
gram biji yang diubah menjadi glukosa. Disini telah dilakukan penelitian bioetanol dari biji
100
P
&ngan variable yang diteliti : jenis ragi, perbandingan jumlah ragi, dan waktu fermentasi.
hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui kadar etanol tertinggi yang dihasilkan adalah
hidrolisis dengan variabel 3 hari fermentasi, berat ragi l0 gram dan padajenis ragi tape.
: Biji Durian, Fermentasi, Ragi Roti dan Ragi Tape, etanol.
Abstract
for energy is increased while the supply of energy that usually used from fossil
total is more defenite. Therefore, alternative energy sources are needed to overcome the
of crisis energy. One of the alternative energy that can be developed here is bioethanol.
rl can be produced by fermentation of glucose by used yeast and yeast fermented bread. Durian
rvaste of biomass that underutilized by the inhabitants in Indonesia, whereas after research of
s contain carbohydrates betrveen 43.6 grams - 46.2 grams per 100 grams of seed rvhich is
into glucose. Here have done the research of bioethanol from durian seeds, with the studied
e, requirement
type of yeast, a comparison of total yeast, and fermentation time. Based on the research results
knorvn the highest levels of ethanol are produced on hydrolysis method with the variable 3
ion, rveight of yeast l0 grams and the type of yeast fermented
Durian seeds porvder, Fermentation, baker's yeast and tape yeast, ethanol.
HULUAN
berkembangnya teknologi dan
penduduk, kebutuhan energy yang
meningkat. Bahan bakar fosil yang ada
tidak dapat diharapkan untuk jangka
yag lama. Untuk Indonesia misalnya,
2002 terbukti terdapat cadangan
tumi sekitar 5 miliar barrel, gas bumi
TSCF, dan batubara sekitar 5 miliar
tidak ditemukan cadangan terbukti
inyak bumi diperkirakan akan
habis
kurang dari 10 tahun, gas bumi 30
batubara akan habis sekitar 50 tahun
sebab itu, diperlukan sumber energi
Kimia No. 2, Vol.
18,
April 2012
alternatif baru yang mampu mencukupi atau
paling tidak dapat menghemat penggunaan
energi dari bahan bakar fosil tersebut.
Bioetanol ini dapat dibuat dari zat
pati/amilum (C6H1sO5)n yang dihidrolisa
menjadi glukosa kemudian difermentasi dengan
mikroorganis me
S a c c h a r omy c e s c er ev i s i a e p
ada
temperature 27-30 oC (suhu kamar). Hasil
fermentasi ini mengandung etanol *. 18 yo.
Hal inilah yang mendorong peneliti untuk
membuat ethanol dari biji durian (Durio
zibethinus). Biji durian (Durio Sp) mempunyai
kadar amilum 43,6 yo untuk bdi durian segar dan
46,2 yo untuk
biji
yang sudah masak. Ini
Page 43
merupakan anska
Peneoraha;
Yans Potensiar
#il;
c
Kandungan Gizi IBiji
Durian dalam loo
gr
biji
Manfaat
du
.
buah segar},
:elain sebagai rnakanan
fr#ff il:*i.*t#*.ditl;"l;;ffii'll
tinggi
p.runurin.
direrm
en tas
i
6ir;;r;'
;
berharz
*
.
melalui
[1fu'vun*
; ;t;ilil:ll
peneliti
sarut
Jj:,-#
anj
ut
a".i uuii* ruffi'ul.Llln'In
",r#l"l
nya
ir
iti
H:",# rttr#*fj,,1{,i11
--iur"ntri""t*l..Pen88anti
jffi;
Urr}*fi:*i+*,ffi.f',,i{
iJ,ffi .#r
gasoline
-sebagai
fr:::1l1ff",1#;
yans memir;il
oerpotensi
sebagi
i:H#". H,i'Tf;
Ifr
Durian adalah
J;;l,1':l#tr",._**_*
sebagian
vu,,e ruin-iio"i.
g*:_r."i
unrut
durian
-
roos.II f::
DUI segar
\aoar ar
lam4
J-emak
2'6 s
4J,6 g
Serat
#ffffi$*ffi
17 me
68 mg
I
l(a!!rm
Beta
karotin
Riboflavin-
Etfrtffimi'ffi#t#,*#:,,1#
)l,l g
gp_o,zt-i1.5 s
43,2
ge
1,0 g
J,Y-UE.8 mo
SO,0S-SZ
I,0 ms---
mf
__;-__..g--
-, ms
tA;"--mps-u,U) mg
o,os-o,oD
_mg
Thiamin
Niacin
tanpa
kulitnya
W!7
Pospor
Natrium
I
0,7-0,71!-
l\rlrogen
Abu
Kalsium
T,H:,i:l
',:$:,I;l;,ffi ;dl;:,-*"#i!
kaJIi-
gr-
biji tetah
l
5I,5 g
-kulitrrya
rrotetn
0,03_0,0D*-
O,lrnE-
mg
u,u9-0,9 ms
-
Ferrnentasi
.. Fermentasi n
j;'te;n-
ffi hI"
fu*a f"kn
biji
dimasak
tanoa
Karbohidrai-
.o.3 9;tr{;,
Per I00
(mentah)
menjadi beberapa
"d;,""i""fit}:,:,
manfaatnya seperti
p".i'rrr"r""'o,llfl
Zat
li# ;,ff
a"ril--riuir diproses l"un ^ ,uil' yang r.elatif
.,.Jtr
Tabel I. Kandungan
nuftisi
kisi dalam
drteh loo
r^^ gram
__
^^llil{".
,;*:x*il"ffi
orrat oiulElll
*,i,t:ffft
tersebut
digunakan
rl'r:i":fi
yang bervariari.- '*'""
1,,*X.J",,0Ii*F#*i,ffi,
lebih I
. banyak
noungnitai tamheh
l:il.i:::ffi :i-'""#I
*tiffi**ffi,it#:tx
i*"
gi*lji:-,I*.^a,ill.;llli#ffi
*i,#-,:*;;:qtil,"
rji- jlT
".,t*i:;ild#ff
sesuatu yang
g*rl#lrutm
EXk}Tilh
r,,,r,IJi:
;
alterni,ir p"regrroi"lr#,unun
Jffi
(oaPat dibuat bubur
urur,ryui'i*in ojrlil, vang dicampur dasins
Dnrian
Hf,l,:'Tfl
terdapat rnanfaat
fti,i:i*fi Jifli
I
n
dan nrinuman yang rncrupakan hasil
Dalanr beberapa industri fermentasi
I prosesnya dipengaruhi oleh
taktor, yang meliputi
:
Dasar
- sifat
Iain-lain.
enam
:
medium yang digunakan selama
n inokulum dan di dalam
fermentor, dan peralatan
n hasil.
i produk dan pemurnian.
limbah yang dihasilkan selama
fumentasi alkohol adalah
proses
t'an karbohidrat menjadi etanol a""
Ireq[lksn oleh akiivitas ,ru* CO,
.i.,r]i
t fng
disebut khamir dan t.uiuun
ini dapat terjadijika n.,itrofa
_Perubahan
bersentuhan dengan
-uiunun yung
.
pada pior"i
@i . pernrmbuhannya.
si biasanya tidak menimbulkan Oau
fa biasanya menghasilka" gu,
ringkas seluruh rangkaian
ry
Ejadi adalatr hidrotisis patireaksi
;i";
menjadi maltose (disakarida)
hidrolisis menjadi glukosa aan
menjadi alco-hol aun gu.
ida oleh SoccharonryT,ces cereviceae
tape, roti atau minuman keras-
.!irb"!
perubahan
pati menjadi
---------->
n(C12H22O1
alkohol
1)
Maltosa
% yang
luka), aatam
ui. irpr, Aun
Etanol adalah alkohol yang digunakan
anglur,iu, 6'".Uugui
jenis minuman keras lainnya'. Etanol
d"ir"
dari proses fermentasi lperuliin;
9fi.uri$,
karbohidrat (glukosa) dengan Uuntrun .iri*
zimase dari ragi @eas). proses p".ugirn
berlangsung dalam
dua tahap. Tahap 'pertlma
dalam minuman seperti bir,
adalah perubahan polisakarida(amilum)
m"niuai
monosakarida (glukosa) yang dikataiiri,
ot"t
enzim amilase. Tahap kedua idalah pengubJan
glukosa menjadi alkohol yang dikaialisis
oleh
enzim zimase. Glukosa yang digunakan untuk
proses fermentasi ini dapat berasal
dari singkong,
beras, ketan, anggur, pati gandum, Aan
Ueral.
Tabel2. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Etanol
Sifat Fisika dan SGt
Nilai
Kimia
I Berat molekul, g/mol
Titik beku, oC
Titik didih normal,
46,1
-
I 14,1
79,32
oC
Densitas, g/ml
Viskositas pada 20 oC,
mPa.s (Cp)
Panas penguapan normal,
0,7993
1,17
839,31
I/e
Panas pembakaran pada
25 0C, llg
Panasjenis pada 25 oC, J
(g "c)
Nilai Oktan
Wujud pada suhu kamar
Dicampur dengan
natrium
Kelarutan dalam air
Dapat terbakar
SumbertXir*-Or@
29676,6
2,42
106
-
III
cair
bereaksi
larut sempurna
ya
Chemical Technologt, frot g, t CiZ
+ Hzo
2C6H1206
Air
+
dan
,uJut;;;p,
rumah tangga (alkohol ^to
SosialEkonomi
dasar, yaitu
Etanol adalah alkohol biasa
merupakan alkohol terpenting. pada
suhu kamar
etanol berupa zat catr benin!,
dan berbau khas. Dalam tce[iaupan
,.r,ui-i]t *i,
alkohol dapat kita temukan dalam spiritus,
dalam
ilth"l
dlgunakan.
sebagai pembersih
minuman beralkohol atau dalam
Proses
Proses fermentasi mempunyai
aa
Etanol (EtilAtkohot)
Glukosa
-)
2C2H5OH
Etanol
+
2COz
+ 2ATp
Kadar etanol yang dihasilkan
fermentasi glukosa ini hinya-U"rtisai
G-yo
7o- karena pada kadar yung
t.Uit tingji
dari
]ts
sei ragi
tidak dapat hidup. Kadar etunol yanglJbih
tinggi
dapat diperoleh melalui pemet atan"ae;*;;;."
destilasi. Melalui destilasi dapat ajp"."f"f,
alkohol sampai 9S,S yo. Alkohol
Vung f"Uii ,.tut
dari itu ridak dapar diperoleh *"fu-fri-a"J,if"ri
Karena campuran yang mengandung
95,5 %
KimiaNo.2, Vol.
18,
April20t2
Page 45
dengan 4,5 o/o air mempunyai
tetap (campuran azeotrop).
2.
titik didih
Bentuk etanol berupa cairan yang tidak
dan memiliki bau khas.
antara lain
Kegunaan
METODOLOGI
Alat yang digunakan antara lain :
Alat yang digunakan pada tahap pengecilan
ukuran
:
Sebagai bahan baku pembuatan senyarva
lain, seperti asam asetat.
Perarvatan kimia (kosmetik, farmasi, dan
lain-lain).
Sebagai pelarut organik.
Sebagai konsumsi minuman beralkohol.
urnian
Evaporasi
Evaporasi merupakan perpindahan kalor
rat cair mendidih yang
sangat sering
sehingga biasanya ditangani sebagai
operasi tersendiri. Tujuan evaporasi yaitu
memekatkan larutan yang terdiri dari zal
yang tak mudah menguap dan pelarut
mudah menguap. Evaporasi dilaksanakan
menguapkan sebagian dari pelarut
didapatkan larutan cair pekat yang
:
I) Ember
2) Pisau
3) Tumbukan batu
4) Baskom kecil (toples)
5) Saringan (ayakan)
6) Sendok makan
7) Gabus penutup
8) Selang kecil (40 cm)
9) Erlenmeyer 500 ml
l0) Hot plate
11) Pipet tetes
12) Gelas Ukur 100 ml
l3) Magrretic stirrer
l4) Neraca analitis
l5) Termometer
16) Evaporator
L7) Neraca Analitis
18) Piknometer
I
buah
I buah
I buah
2 buah
1 buah
I buah
6 buah
6 buah
6 buah
2 buah
4 buah
1 buah
2 buah
I buah
2 buah
I buah
I buah
1 buah
lebih tinggi.
Jenis
- jenis utama evaporator
pemasukan uap yang banyak yaitu
Evaporasi - vertical tabung par{ang
a
b-
c.
Bahan Baku
tabung
3)Aquadest
4)Ragiroti
5) Ragi tape
Aliran ke atas
Aliran ke bawah
Sirkulasi paksa
Evaporasi film-aduk
Destilasi berarti memisahkan komponen
1.
-
mudah merguap dari suatu
cair dengan cara menguapkannya, uap
dikeluarkan dari campuran tersebut disebut
bebas yang mengalir melalui kondensor,
yang keluar dari kondensor,cairan yang
dari kondensor disebut destilat sedangkan
tidak menguap disebut residu.
Pada prinsipnya proses destilat adalah
150
ml
20L
140 gr
140 gr
'
destilasi dilakukan
juga
selain
iyaitu untuk memisahkan etanol dari
karean kadar etanol bercampur
air maka suhu dipertahankan tetap
karena ini merupakan titik didih dari
suhu mencapai 100oC maka yang
bukan lagi etanol tetapi juga ikut
Siapkan
Biji durian sebanyak
10 Kg.
2. Bersihkan biji durian dan ditiriskan.
3. Jemur biji durian selama 3 hari,
4.
sampai
benar-benar kering.
5.
Pisahkan kulit biji durian dari daging buah
biji durian dengan cara di kupas.
Tumbuk biji durian pada tumbukan batu
6.
(lumping) sampai hancur.
Hasil tumbukan biji durian kemudian di ayak
(saring) sampai hasilnya
suatu campuran berdasarkan
titik didihnya. Pada penelitian ini
jika
3,5 Kg
Tahap persiapan bahan baku
Destilasi
n yang
(bubuk)
(90%)
1) Tepung Biji durian
2) Asam Sulfat fiur
:
di dapat berupa
bubuk (tepung).
Tahapan Proses
l.
.
.
.
.
.
Tahapanbiasa
Masukkan tepung biji durian sebanyak 70 gr
kedalam 210 ml aqudest.
Aduk larutan sampai merata dengan sepatula.
Biarkan Tepung mengendapa selama 2 jam.
Aduk lagi larutan , kemudian disaring agar
ampas yang tidak larut dibuang.
Masukkan ragi dengan jenis dan jumlah yang
sudah ditentukan.
Jumal Teknik Kimia No. 2, Vo1. 18, April 2012
dengan gabus yang
4. Panaskan piknometer dalam oven
sudah
tempaeratur l00oC selama
dengan selang untuk tahapan
dengan waktu yang sudah di
dinginkan sampai suhu kamar.
5. Masukkan sampel destilat
5
oC
ke
dalam
udara.
6. Timbanglah
210 ml aqudest.
sampai merata dengan sepatula.
7
pada
menit lalu
piknometer 5 ml sampaitidak ada gelembung
(penggumpalan)
E tepung biji durian sebanyak 70 gr
larutan sampai suhu
l0
piknometer yang berisi sampel
destilat dengan menggunakan neraca analitis
dan catat beratnya.
,
7. Catat suhu kamar pada saat dilakukan
dinginkan.
larutan , kemudian disaring agar
tidak larut dibuang.
ragi dengan jenis dan jumlah yang
dengan gabus yang sudah
dengan selang untuk tahapan
dengan waktu yang sudah di
penimbangan.
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Kadar Etanol (%)
a. Tahapan Pengendapan
Hidrolisis
Fermentasi 3 hari
Ragi tape
Raei roti
biji
durian sebanyak 70 gr
sudah
5sr
8.r64s6%
s.69938%
asam sulfat
fiur sebanyak 5% dari
7sr
8.3291r %
8.63924%
l0 er
4,20118%
8,19620
tepung
210 ml aqudest yang
aquadest.
sampai merata dengan sepatula.
larutan sampai suhu 75 oC
Berat raei
,
dinginkan.
larutan , kemudian disaring agar
tidak larut dibuang.
isinya tidak terlalu
asam
NaOH sebanyak 5 oh darijumlah
kemudian diaduk kembali.
ragi dengan jenis dan jumlah yang
dengan gabus yang sudah
dengan selang untuk tahapan
dengan rvaktu yang sudah di
cvaporator dirangkai dengan benar.
pati hasil fermentasi kedalam
untuk di evaporasi.
berkisar l0 - 20 menit, produk
I untuk dianalisa.
kadar etanol
5 ml yang digunakan untuk
kadar etanol dikeringkan ke dalam
temperatur l00oC selama 10 menit
dinginkan sampai suhu kamar.
piknometer
5 ml
0
Fermentasi 7 hari
Berat rasi
Raei roti
5er
7st
3.28000%
0A
9,26923%
10 pr
2,222200/o
7.17722%
4.41420
ragi tape
4,84024
0/o
b. Tahapan Pemanasan
Fermentasi 3 hari
Berat raqi
Rasi roti
5sr
3.69143 %
9.81410%
7sr
8,64556
0/o
t2-04698%
l0 er
7.72152Yo
Rasi tane
t0%
Fermentasi 7 hari
Berat rasi
Raei roti
5sr
6.09375 %
7sr
6,94375 %
10 sr
6.89375
0/o
ragi tape
6.82s%
13.21233%
12.78483
Yo
kosong dengan
neraca analitis kemudian
5ml diisi
dengan aquadest
ditimbang dengan neraca analitis
beratrya.
KimiaNo. 2, Vol.
18,
April2012
Page 47
n Hidrolisis
Fermentasi 3 hari
t3.73287 %
18,0s333 %
t9.67rls %
Pada grafik di atas dapat disimpulkan
bahrva untuk fermentasi 3 hari tahapan
pengendapan pada ragi roti dan ragi tape, kadar
etanol tertinggi terletak pada berat ragi 7 gr. Hal
ini menunjukkan bahwa pada berat ragi 7 gr ni
pernrmbuhan mikroba dan penguraian glukosa
menjadi etanol menjadi yang terbaik.
Fermentasi 7 hari
10
9
ts.16783 %
r7.47619 %
t4,64827 %
G8