S PAI 0901719 Abstract

ABSTRAK
Skripsi ini berjudul “Konsep Tazkiyatu Al-Nafs dan Implikasinya Terhadap
Pendidikan Islām”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah bangsa kita yang
tengah mengalami bermacam-macam krisis yang membuatnya semakin terpuruk.
Krisis ekonomi, kepemimpinan, kepercayaan, kedamaian, kesejahteraan, dan
sebagainya, makin hari makin menghimpit kita. Semua krisis itu sesungguhnya
bersumber pada satu krisis saja, yaitu krisis moral. Sementara krisis moral terjadi
karena hati (qalb) yang rusak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dalam penelitian ini,
peneliti sebagai instrumen utama (human instrument).
Dalam penelitian ini, peneliti hanya mencari dan mengumpulkan data mengenai
konsep dan implikasi Tazkiyatu Al-Nafs terhadap pendidikan Islām. Dengan tujuan
untuk mengetahui konsep dan implikasi Tazkiyatu Al-Nafs dalam pendidikan Islām
maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian Library Research, dalam
mengerjakannya peneliti menggunakan metode dokumenter; membaca buku-buku
primer yaitu buku intisari Ihya’Ulumuddin Al-Ghazali (Mensucikan Jiwa), buku
Tazkiyatun Nafs karya Achmad Satori Ismail, buku Tazkiyatu Al-Nafs karya Syaikhul
Islām ibnu Taimiyah, dan Tazkiyatu Al-Nafs karya Anas Ahmad Karzon. Adapun
buku sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku Studi Ilmu Pendidikan
Islām karya Salim dan Kurniawan, Alam Pikiran Al-Ghazali mengenai Pendidikan
dan Ilmu karya Fathiyah Hasan Sulaiman, Filsafat Pendidikan Islām karya Abudin

Nata, Ilmu Pendidikan Islām karya Zakia Darajat dan buku-buku penunjang yang
berhubungan dengan pembahasan. Selanjutnya, peneliti menganalisis dengan teknik
analisis deskriptif, yaitu mengumpulkan dan menyusun suatu data, kemudian
menganalisis data.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa secara umum
Tazkiyatu Al-Nafs adalah proses penyucian jiwa dari perbuatan dosa, pengembangan
jiwa manusia mewujudkan potensi-potensi menjadi kualitas moral yang luhur
(akhlakul karimah), proses pertumbuhan, pembinaan akhlakul karimah (prilaku
mulia) dalam diri dan kehidupan manusia. Implikasi konsep Tazkiyatu Al-Nafs
sebenarnya mengarahkan pada pembentukan peibadi muslim yang mulia. Proses
pendidikan yang integratif dalam tataran praktis berorientasi pada tiga aspek,
yakni iman, ilmu dan amal. Menurut (Ghazali, 1964: 30-32) Tujuan pendidikan
mengarah pada dua sasaran yakni kesempurnaan insani yang tujuannya adalah
taqarrub (mendekatkan diri) kepada, dan kesempurnaan insani yang tujuannya
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Kata kunci: Tazkiyatu Al-Nafs, Al-Ghazali, Pendidikan Islām.

Riyan Pramono Putra, 2014
Konsep Tazkiyatun nafs dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


Riyan Pramono Putra, 2014
Konsep Tazkiyatun nafs dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu