D MTK 0809535 Chapter5

197

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan dan berdasarkan analisis data
hasil penelitian, diperoleh kesimpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang memperoleh
pembelajaran MEAs lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran konvensional baik dilihat dari gabungan sekolah (level atas dan
menengah), sekolah level atas maupun sekolah level menengah. Jika
berdasarkan

PAM

untuk

setiap

level


PAM

uji

signifikansi

juga

menginformasikan hasil yang berbeda dan siswa dengan pembelajaran MEAs
lebih tinggi daripada siswa konvensional.
2. Kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran
dengan strategi MEAs lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh
pembelajaran konvensional baik dilihat dari gabungan sekolah (level atas dan
menengah), di sekolah level atas maupun di sekolah level menengah. Jika
berdasarkan PAM untuk setiap level PAM secara umum uji signifikansi juga
menginformasikan hasil yang berbeda dan siswa dengan pembelajaran MEAs
lebih tinggi daripada siswa konvensional pada siswa PAM sedang dan rendah,
namun hasil yang sama pada siswa PAM tinggi.
3. Disposisi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan strategi
MEAs lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran

konvensional baik dilihat dari gabungan sekolah (level atas dan menengah)
maupun di sekolah level atas. Jika berdasarkan PAM untuk setiap level PAM
uji signifikansi juga menginformasikan hasil yang berbeda dan siswa dengan
pembelajaran MEAs lebih tinggi daripada siswa konvensional.
4. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan level sekolah
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa.

197
Endang Wahyuningrum, 2015
Universitas Pendidikan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi dan Disposisi Matematik
Siswa SMP melalui Strategi MEAs
Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

198

5. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan
awal matematik siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik
siswa.
6. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan level sekolah
terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.

7. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan
awal matematik siswa terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa.
8. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan level sekolah
terhadap disposisi matematik siswa.
9. Tidak ada pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan pengetahuan
awal matematik siswa terhadap disposisi matematik siswa.
10. Tidak adanya pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan level
sekolah, strategi pembelajaran dan pengetahuan awal matematik terhadap
kemampuan pemecahan masalah, komunikasi dan disposisi matematik
menjelaskan bahwa pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap
kemampuan pemecahan masalah, komunikasi dan disposisi matematik
daripada pengetahuan awal matematik dan level sekolah.
11. Ada asosiasi antara kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi
matematik siswa di sekolah level atas dan menengah yang mendapat
pembelajaran MEAs.
12. Ada asosiasi antara kemampuan pemecahan masalah dan disposisi matematik
siswa di sekolah level atas dan menengah yang mendapat pembelajaran MEAs.
13. Ada asosiasi antara kemampuan komunikasi dan disposisi matematik siswa di
sekolah level atas dan menengah yang mendapat pembelajaran MEAs.
14. Jika memperhatikan rerata hasil kemampuan pemecahan masalah perbutir soal

terlihat bahwa rerata terendah terlihat pada soal nomor 5 dengan indikator
siswa dapat membuat model matematik dan memecahkan masalah Pythagoras
yang tidak rutin. Sedangkan hasil kemampuan komunikasi matematik perbutir
soal terlihat bahwa rerata terendah pada soal nomor 3 dengan indikator

198
Endang Wahyuningrum, 2015
Universitas Pendidikan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi dan Disposisi Matematik
Siswa SMP melalui Strategi MEAs
Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

199

membuat model matematika SPLDV dalam bentuk model grafik dan membuat
soal cerita dari SPLDV yang diberikan serta menyelesaikannya.

B. Saran
Pembahasan dalam kesimpulan merekomendasikan beberapa hal yang
relevan sebagai berikut.
1. Potensi pembelajaran MEAs perlu diperluas penerapannya sebagai alternatif

bentuk pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah
matematik, komunikasi matematik dan disposisi matematik pada berbagai
level pendidikan dan siswa dengan beragam kemampuan matematik.
2. Pengembangan kemampuan pemecahan masalah matematik, komunikasi
matematik, dan disposisi matematik, jika dilakukan dengan menggunakan
pendekatan lain, hendaknya dikembangkan secara bersamaan.
3. Penerapan pembelajaran MEAs perlu diperluas penerapannya dalam
mengembangkan kemampuan matematik lainnya dan pada berbagai level
pendidikan.
4. Rancangan pembelajaran MEAs perlu memperhatikan pengetahuan awal
matematik siswa dan level sekolah. Untuk siswa lemah perlu dilengkapi bahan
ajar

yang terstruktur sehingga membimbing siswa secara bertahap

membangun pengetahuan dan kemampuan matematiknya. Untuk siswa
berkemampuan tinggi perlu dilengkapi bahan ajar yang memperkuat dan
memperkaya

pengetahuan


dan

kemampuan

matematik

siswa

tanpa

membuatnya terhambat mengeksplorasi kemampuannya secara maksimal oleh
bahan ajar yang terlalu terstruktur.
5. Secara umum, hasil belajar siswa pada penelitian ini belum pada taraf
memuaskan. Untuk memperoleh kemanfaatan penerapan pembelajaran MEAs
yang lebih tereksplorasi untuk mengembangkan kemampuan matematik perlu

199
Endang Wahyuningrum, 2015
Universitas Pendidikan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi dan Disposisi Matematik

Siswa SMP melalui Strategi MEAs
Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

200

kajian lebih lanjut dengan rancangan dan pelaksanaan pada pokok bahasan,
inovasi bahan ajar dan level lain.
6. Siswa perlu diberi latihan yang lebih memadai dalam membuat pemodelan
dan memecahkan masalah pythagoras yang tidak rutin dan membuat soal
cerita dari SPLDV yang diberikan serta menyelesaikannya.

200
Endang Wahyuningrum, 2015
Universitas Pendidikan Kemampuan Pemecahan Masalah, Komunikasi dan Disposisi Matematik
Siswa SMP melalui Strategi MEAs
Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu