S IKOR 1001931 Chapter3

(1)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Dalam sebuah penelitian perlu adanya suatu desain penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan dan hipotesis yang akan di uji kebenarannya. Fokus penelitian yang dikaji adalah hubungan antara konsentrasi dengan ketepatan hasil shooting pada permainan futsal. penelitian ini adalah penelitian korelatif yang akan menyelidiki ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah konsentrasi dan variabel terikatnya (Y) adalah ketepatan hasil shooting futsal (10 meter). Sebagai gambaran berikut adalah bentuk desain penelitian yang digunakan:

Gambar 3.1 Paradigma Sederhana (Sumber: Sugiyono 2013: 66) Keterangan:

X : Konsentrasi

Y : Hasil Shooting Futsal R : Korelasi

B. Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini adalah pemain klub futsal Naricy Fc yang aktif dan yang kemampuan dasar futsalnya (shooting) sudah dianggap diatas rata-rata. Dengan hal itu dapat memberikan hasil yang lebih positif dalam timbulnya pengaruh konsentrasi terhadap ketepatan hasil shooting. Jumlah partisipan sebanyak 20 orang laki-laki.


(2)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

C. Populasi dan Sampel 1. Lokasi penelitian

Lokasi untuk melakukan penelitian ini yaitu di jalan Alternatif Cariu No 40 Kampung Pahae, RT 015 RW 05, Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. Lokasi ini mendukung peneliti untuk melakukan penelitian karena memiliki fasilitas yang memadai dan juga merupakan tempat latihan yang digunakan oleh klub futsal Naricy Fc.

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2013:117). Sedangkan “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi tersebut” Sugiyono (2013:118). Dalam kebanyakan penulisan sampel lebih kecil dari pada populasi karena penulis jarang menggunakan anggota dari seluruh populasi”. Jadi, populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah pemain futsal klub Naricy Fc Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 orang. Dikarenakan populasi dalam penulisan ini sedikit maka teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Seperti dijelaskan oleh Sugiyono (2013: 124) bahwa sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Sehingga sampel yang digunakan dalam penulisan ini adalah semua anggota populasi dijadikan sampel.


(3)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Data Populasi Tim Futsal Naricy Fc

NO NAMA UMUR

1 Ahmad Ali Mudin 16 Tahun

2 Alvin Rosdian 20 Tahun

3 Asep Ramdani 17 Tahun

4 Danindra 19 Tahun

5 Deni Chandra Wijaya 16 Tahun

6 Diki Aandrian Efendi 17 Tahun

7 Dicky Jandriansyah Yusup 18 Tahun

8 Erdian Nurdiansyah 23 Tahun

9 Fauzan Lukmanto 19 Tahun

10 Gifary Nurcahriyana 20 Tahun

11 Hilman Maulana 17 Tahun

12 Idham C. 20 Tahun

13 Martino 23 Tahun

14 Moch Praditya R. 17 Tahun

15 Mujibun Ansyori 18 Tahun

16 Muhamad Abdul Aziz 18 Tahun

17 Rizki Wicaksono 19 Tahun

18 Sholeh 16 Tahun

19 Waldi 22 Tahun


(4)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian secara fungsional dibutuhkan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian ketika peneliti menginjak pada pengumpulan informasi dan data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes tingkat konsentrasi dan tes shooting pada permainan futsal.

1. Tes Konsentrasi (Tes Grid Concentrasi)

Tes yang terlebih dahulu diberikan yaitu tes konsentrasi. Tes Concentration Grid Exercise dari Harris and Bette L. Harris p. 189 dalam (Leisure Press, 1984: 2). Dalam melakukan tes ini memiliki 10 x 10 kotak yang setiap kotak berisi dua digit angka mulai dari 00 hingga 99 secara acak.

Gambar 3.2

Grid Concentration Exercise

18 70 49 86 80 77 39 65 96 32

24 09 50 83 64 08 38 30 36 45

33 52 04 60 92 61 31 57 28 29

34 48 62 82 42 89 47 35 17 10

40 20 66 41 15 26 75 99 68 06

53 79 05 22 74 07 58 14 02 91

56 69 94 72 84 43 93 11 67 44

63 03 12 73 19 25 21 23 37 16

81 88 46 01 95 98 71 87 00 76


(5)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(Sumber: Skripsi Leona, 2013: 31)

Dalam melakukan tes ini, ada fasilitas dan perlengkapan yang diperlukan, antara lain :

a. Ruangan b. Alat tulis c. Lembar tes

d. Stopwatch

Langkah-langkah melakukan tes :

a. Dalam pelaksanaan tes ini, sampel duduk di tempat yang sudah disediakan dengan jarak masing-masing sampel 2 meter.

b. Testee mengisi biodata yang telah disediakan

c. Setiap Testee mengurutkkan angka dari nilai yang terkecil hingga nilai terbesar dengan cara menghubungkan angka dengan garis baik horizontal, vertikal.

Contoh :

Gambar 3.3

Contoh Pengisian Tes Grid Concentration d. Waktu yang diberikan untuk mengisi adalah satu menit

e. Penilaian diambil dari angka yang terhubung dengan benar, yang dicapai oleh sampel. Kriteria penilai tes penilaian tesnya yaitu :


(6)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Tes Shooting

Instrumen dalam penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh data dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari pengolahan data kemudian akan dijadikan sebuah kesimpulan dari hasil penelitian, dan akan menjawab permasalahan yang ada. Berkaitan dengan penelitian ini, instrumen tes menendang bola ke sasaran (shooting) yang digunakan dari Rizal Musthafa Kusmayadi (2012:49-51) diatas jarak menendang bola kegawang yaitu 10 meter yang disebut second penalty dalam futsal dengan validitas dan reliabilitasnya sebagai berikut:

Tabel 3.2

Nilai Validitas dan Reliabilitas Tes Shooting 10 Meter (Sumber: Skripsi Rizal Musthafa Kusmyadi 2012: 50-51)

Variabel Validitas Realibilitas

Tendangan punggung

kaki 0,90 0,91

Adapun petunjuk pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: Tujuan : Mengukur keterampilan dasar futsal shooting, ketepatan dalam menendang bola ke sasaran.

Alat yang digunakan:  Lapangan futsal  Bola futsal  Stopwatch  Gawang  Tali


(7)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

 Nomor-nomor

Testee (X)

Gambar 3.4

Lapangan Tes Keterampilan Menembak Bola ke Sasaran (Sumber: Skripsi Rizal Musthafa Kusmyadi: 2012:51) Pelaksanaan :

1. Tesste berdiri dibelakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak 10 meter dari depan garis gawang/sasaran yang telah dibatasi dengan tali dan ditandai dengan skor-skor yang berbeda-beda.

2. Tidak ada aba-aba.

7 5 3 1 3 5 7

32cm 37cm 43cm 76cm 43cm 37cm 32cm

10 m 2 m


(8)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Tesste diberi kesempatan tiga kali menendang. Dan dianggap sah apabila waktu tempo bola yang telah ditendang kurang dari 0,5 detik.

Gerakan dinyatakan gagal bila :

1. Bola keluar dari aerah sasaran.

2. Menempatkan bola tidak pada jarak 10 meter dari sasaran. 3. Apabila waktu yang ditempuh lebih dari 0,5 detik.

Cara penilaian :

1. Menghitung jumlah skor pada sasaran dalam tiga kali kesempatan.

2. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.

E. Prosedur Penelitian

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes konsentrasi dan tes shooting (second penalty) jarak 10 meter. Langkah pertama yang dilakukan yaitu, sampel duduk di kursi yang telah disediakan untuk melakukan tes konsentrasi. Kemudian, sampel bersiap-siap mendengarkan perintah dari peneliti untuk dapat memulai tes tersebut. Didalam tes tersebut sampel mengisi lembaran tes dengan cara menghubungkan angka-angka yang terdapat didalam kotak yang berjumlah 10x10 kotak. Setiap kotak berisi dua digit angka dari 00 hingga 99. Selanjutnya sampel menghubungkan setiap angka dari angka terkecil hingga terbesar dengan cara menghubungkan dengan garis baik vertikal maupun horizontal. Waktu yang diberikan yaitu satu menit. Setelah melakukan tes konsentrasi. Langkah kedua, setelah sampel selesai melakukan tes konsentrasi dan mengumpulkan lembaran tes, semua sampel melakukan tes shooting (Jarak 10 meter) sebanyak tiga kali kesempatan.


(9)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

F. Analisis Data

Berdasarkan uraian rumusan masalah penelitian ini tentang gambaran hasil tes konsentrasi dan tes shooting, analisis yang dipakai menggunakan program SPSS 20. Berikut langkah yang dilakukan yaitu:

1. Mengambil data tes konsentrasi dan tes shooting dengan data rasio karena data ini bersifat angka sesungguhnya dan bisa dioperasikan secara matematika (+, -, x, /).

2. Setelah data dari tes konsentrasi dan tes shooting terkumpul, langkah pertama adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistik. Analisis pertama yaitu analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui nilai Mean, Median, Maximum dan Minimum dari masing-masing variabel. 3. Analisis uji normalitas untuk melihat apakah data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, dengan pengambilan keputusan apabila nilai signifikassi atau nilai probalilitas < 0,05, maka data tersebut berdistribusi tidak normal, dan sebaliknya apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.

4. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas, data yang diperoleh berdistribusi normal maka di olah menggunakan rumus Pearson Korelasi atau Produc Moment. Alasan penulis menggunakan korelasi Product momen adalah koefisien ini mengukur keeratan hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian (bivariate). Apabila data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka menggunakan analisis uji non-parametrik dengan menggunakan rumus Rank Speaman Korelasi. Kemudian hasil pengujian diinterpretasikan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 184).

5. Setelah angka korelasi didapat, maka bagian kedua dari output SPSS adalah menguji apakah angka korelasi yang didapat benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan kedua variabel.

6. Setelah prosedur diatas telah ditempuh maka dilanjutkan dengan penghitungan regresi yaitu dengan menggunakan Regresi Linear


(10)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sederhana untuk mengetahui prediksi seberapa besar pengaruh yang diberikan konsentrasi terhadap ketepatan hasil shooting pada permainan futsal pada klub Naricy Fc.


(1)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

diperlukan, antara lain : a. Ruangan b. Alat tulis c. Lembar tes

d. Stopwatch

Langkah-langkah melakukan tes :

a. Dalam pelaksanaan tes ini, sampel duduk di tempat yang sudah disediakan dengan jarak masing-masing sampel 2 meter.

b. Testee mengisi biodata yang telah disediakan

c. Setiap Testee mengurutkkan angka dari nilai yang terkecil hingga nilai terbesar dengan cara menghubungkan angka dengan garis baik horizontal, vertikal.

Contoh :

Gambar 3.3

Contoh Pengisian Tes Grid Concentration d. Waktu yang diberikan untuk mengisi adalah satu menit

e. Penilaian diambil dari angka yang terhubung dengan benar, yang dicapai oleh sampel. Kriteria penilai tes penilaian tesnya yaitu :


(2)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Tes Shooting

Instrumen dalam penelitian digunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh data dari permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Hasil dari pengolahan data kemudian akan dijadikan sebuah kesimpulan dari hasil penelitian, dan akan menjawab permasalahan yang ada. Berkaitan dengan penelitian ini, instrumen tes menendang bola ke sasaran

(shooting) yang digunakan dari Rizal Musthafa Kusmayadi (2012:49-51)

diatas jarak menendang bola kegawang yaitu 10 meter yang disebut

second penalty dalam futsal dengan validitas dan reliabilitasnya sebagai

berikut:

Tabel 3.2

Nilai Validitas dan Reliabilitas Tes Shooting 10 Meter (Sumber: Skripsi Rizal Musthafa Kusmyadi 2012: 50-51)

Variabel Validitas Realibilitas

Tendangan punggung

kaki 0,90 0,91

Adapun petunjuk pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: Tujuan : Mengukur keterampilan dasar futsal shooting, ketepatan dalam menendang bola ke sasaran.

Alat yang digunakan:  Lapangan futsal  Bola futsal  Stopwatch  Gawang  Tali


(3)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Testee (X)

Gambar 3.4

Lapangan Tes Keterampilan Menembak Bola ke Sasaran (Sumber: Skripsi Rizal Musthafa Kusmyadi: 2012:51) Pelaksanaan :

1. Tesste berdiri dibelakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak 10 meter dari depan garis gawang/sasaran yang telah dibatasi dengan tali dan ditandai dengan skor-skor yang berbeda-beda.

2. Tidak ada aba-aba.

7 5 3 1 3 5 7

32cm 37cm 43cm 76cm 43cm 37cm 32cm

10 m 2 m


(4)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3. Tesste diberi kesempatan tiga kali menendang. Dan dianggap sah apabila waktu tempo bola yang telah ditendang kurang dari 0,5 detik.

Gerakan dinyatakan gagal bila :

1. Bola keluar dari aerah sasaran.

2. Menempatkan bola tidak pada jarak 10 meter dari sasaran. 3. Apabila waktu yang ditempuh lebih dari 0,5 detik.

Cara penilaian :

1. Menghitung jumlah skor pada sasaran dalam tiga kali kesempatan.

2. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.

E. Prosedur Penelitian

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes konsentrasi dan

tes shooting (second penalty) jarak 10 meter. Langkah pertama yang dilakukan

yaitu, sampel duduk di kursi yang telah disediakan untuk melakukan tes konsentrasi. Kemudian, sampel bersiap-siap mendengarkan perintah dari peneliti untuk dapat memulai tes tersebut. Didalam tes tersebut sampel mengisi lembaran tes dengan cara menghubungkan angka-angka yang terdapat didalam kotak yang berjumlah 10x10 kotak. Setiap kotak berisi dua digit angka dari 00 hingga 99. Selanjutnya sampel menghubungkan setiap angka dari angka terkecil hingga terbesar dengan cara menghubungkan dengan garis baik vertikal maupun horizontal. Waktu yang diberikan yaitu satu menit. Setelah melakukan tes konsentrasi. Langkah kedua, setelah sampel selesai melakukan tes konsentrasi dan mengumpulkan lembaran tes, semua sampel melakukan tes shooting (Jarak 10 meter) sebanyak tiga kali kesempatan.


(5)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

tes konsentrasi dan tes shooting, analisis yang dipakai menggunakan program SPSS 20. Berikut langkah yang dilakukan yaitu:

1. Mengambil data tes konsentrasi dan tes shooting dengan data rasio karena data ini bersifat angka sesungguhnya dan bisa dioperasikan secara matematika (+, -, x, /).

2. Setelah data dari tes konsentrasi dan tes shooting terkumpul, langkah pertama adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistik. Analisis pertama yaitu analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui nilai Mean, Median, Maximum dan Minimum dari masing-masing variabel. 3. Analisis uji normalitas untuk melihat apakah data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, dengan pengambilan keputusan apabila nilai signifikassi atau nilai probalilitas < 0,05, maka data tersebut berdistribusi tidak normal, dan sebaliknya apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.

4. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas, data yang diperoleh berdistribusi normal maka di olah menggunakan rumus Pearson Korelasi

atau Produc Moment. Alasan penulis menggunakan korelasi Product

momen adalah koefisien ini mengukur keeratan hubungan diantara

hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian (bivariate). Apabila data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka menggunakan analisis uji non-parametrik dengan menggunakan rumus

Rank Speaman Korelasi. Kemudian hasil pengujian diinterpretasikan

dengan kriteria yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013: 184).

5. Setelah angka korelasi didapat, maka bagian kedua dari output SPSS adalah menguji apakah angka korelasi yang didapat benar-benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan kedua variabel.

6. Setelah prosedur diatas telah ditempuh maka dilanjutkan dengan penghitungan regresi yaitu dengan menggunakan Regresi Linear


(6)

Vania Dyani Putri, 2014

HUBUNGAN KONSENTRASI DENGAN KETEPATAN HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sederhana untuk mengetahui prediksi seberapa besar pengaruh yang diberikan konsentrasi terhadap ketepatan hasil shooting pada permainan futsal pada klub Naricy Fc.