Pengaruh Pendidikan Masyarakat dengan Status Sosial Tertentu Terhadap Pola Swamedikasinya di Kecamatan Banjar Barat Kotamadya Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan - Ubaya Repository

ABSTRAK
Seiring denganmeningkatnyapendidikan dan tel-nologi di lndonesia yang
rnengajarkanmasyarakatuntuk mendiagnosasendiri pgny4kitberdasarkangejala
penyakiryangtimbul danpenyebaraninformasi tentangobal yang sudahmeratadari
kota sampaike desa,meningkatpula kecenderunganmasyarakatuntuk melakukan
pongobatansendii (self-medication).Hal ini menyebabkanmasyarakatcenderung
untuk mencohamembelisendiriobat yangberedardi pasaranberdasarkaniklan atau
promosi tanpa p€ngawasandari dokter. Adapun faltor yang mempengaruhipola
swamedikasiini adalahfaktor pendidikandan sosialekonomi.Mengingatsaat ini
dana yang dibutuhkan untuk berobat relatif trnggi, maka perbedaantingkat sosial
ekonomididugaakanmemberikanpola yangberbedadalammemilih obat dan cara
pengobatan.
Telah dilakukanpenelitiantentangpola swamedikasiditinjau dari tingkat
pendidikandan statussosialekonomimasyarakatdi kecamatanBanjarBaral kodya
Banjarmasin.Pengambilan
sampeldari populasidilakukandengancara stratifikasi
statussosialdan dipilih secaraacak terhadap100 responden.Data diolah dengan
menggunakan
tabeldangrafikdistribusifrekuensisilang.
Bcrdasarkan
data yang diperoleh, kemudian responden dipilah menurut

_
penghasilannyamenjadi tiga kelompok, yaitu golongan masyirakat dengan
penghasilan
Rp 750.000,00
(lll). Terdapat3lyo untuk golonganI,36% untuk
golongan
II, dan33%golongan
IIL
Polasrvamedikasi
ditinjaudari pendidikanmasyarakat
adarahsebagaiberikut:
TidaktamatSD,apabilasakittindakanyangdilakukanatautemparyangdituju adalah
mengotatisendiridan ke puskesmas;
tamat sD pergi ke puskesmas
dan ke mantri;
tamat SMP pergt ke dokter dan ke puskesmas;tamat SMA mengobatisendiri dan ke
puskesrnas;
tamat Diploma ke dokter dan dan mengobaisendiri,;tamat Sarjana
mengobatisendiridanke dokter.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya

pendidikan,.
maka meningkatpula kecenderungan
masyarakaiuntuk meigobari
dirinyasendiri.

iii