Bulletin Warta NTT 20

20

TRIWULAN II/TAHUN 2014

MENGUAK POTRET DESA
ANGGUR MERAH DI BELU



Pengembangan
populasi ternak
sapi, selain
berkaitan dengan
tekad pemerintah
provinsi menjadikan
NTT sebagai
provinsi ternak juga
sehubungan dengan
adanya kerjasama
Pemprov NTT dengan
Pemerintah DKI di

sektor peternakan”

G

ubernur NTT,
Drs. Frans Lebu
RayaJumat 6 Juni
2014, mengunjungi
Kelurahan Tenu Kiik, Kecamatan
Kota Atambua. Gubernur Frans
Lebu Raya, didampingi Penjabat
Bupati Belu, Drs. Wellem Fony,
M.Si, Kabag Pers dan Kajian
Pendapat Umum-Biro Humas
Setda NTT, Viktorius Manek,S.
Sos,M.Si dan sejumlah Pimpinan
SKPD Lingkup Pemerintah
Kabupaten Belu.
Kelurahan Tenu Kiik adalah
salah satu kelurahan yang

melaksanakan program Desa/
Kelurahan Anggur Merah di

Kabupaten Belu Tahun 2014
dengan memanfaatkan dana
sebesar Rp 250.000.000, bagi
usaha ekonomi produktif.
Dalam memanfaatkan dana
anggur merah, kelompok
masyarakat (pokmas) di
Kelurahan Tenu Kiik, telah
berhasil membentuk koperasi
anggur merah “Harapan
Baru” pada 18 Februari 2014
yang diketuai oleh Matheus
Siku Asa,SE dengan anggota
seluruhnya berjumlah 66 orang.
Aset yang dimiliki saat ini
berjumlah Rp 9.050.000, dari
simpanan pokok Rp 40.000

dan simpanan wajib Rp 10.000
serta bungan pinjaman sebesar
1 persen.
Dalam arahannya kepada
ketua dan anggota pokmas
Anggur Merah Kelurahan Tenu
Kiik, mengatakan koperasi
sebagai wadah bekerjasama
para anggota, selain untuk
memupuk adanya rasa
kebersamaan juga dapat
menjadi wadah yang mampu
membantu perekonomian
keluarga.
Masyarakat diharapkan
dapat memanfaatkan wadah
koperasi dengan sebaikbaiknya demi kesejahteraan
keluarga dan masyarakat.
Gubernur Frans Lebu Raya
pada kesempatan itu masuk

sebagai keanggotaan Koperasi
Harapan Baru dengan nomor
induk anggota 66.

Selain kunjungan di Kelurahan
Tenu Kiik, Gubernur Frans Lebu
Raya juga mengunjungi lokasi
peternakan sapi di Bakustulama
(Kecamatan Tasifeto Barat). Di
lokasi peternakan ini, terdapat
areal seluas 500 ha yang telah
diserahkan warga dan dipagari
dengan kawat berduri sebagai
areal peternakan. Di kawasan
ini telah dibangun pula tempat
penggemukan sapi, rumah jaga
serta fasilitas timbangan sapi.
Gubernur menyampaikan
apresiasi kepada tokoh
masyarakat dan warga atas

penyerahan lokasi tanah.
Gubernur Frans Lebu Raya
menyampaikan bahwa,
pengembangan populasi
ternak sapi, selain berkaitan
dengan tekad pemerintah
provinsi menjadikan NTT
sebagai provinsi ternak juga
sehubungan dengan adanya
kerjasama Pemprov NTT dengan
Pemerintah DKI di sektor
peternakan.
Dalam dialog tersebut,
terekam aspirasi masyarakat
dan para petugas pengelola
soal, jembatan yang belum
ada serta embung di belakang
gedung rumah jaga dan tempat
penggemukan sapi supaya
dibangun. Gubernur kemudian

berkenan meninjau bakal lokasi
embung dan menyanggupi untuk
dibangun embung tersebut.
Pada hari kedua kunjungannya
di Kabupaten Belu, Gubernur
Frans mengunjungi Kelurahan