Proyek Rekayasa Perangkat Lunak: Dokumen PRPL Test Plan V1

Test Plan

Introduction

Dokumen Test Plan ini menjelaskan tentang bagaimana Software yang dibuat dapat
berjalan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Bukan hanya kode program yang di uji
coba, tetapi juga meliputi semua modul program, alur bisnis software, penggunaan interface,
performance dari Software serta keterkaitan antar halaman dari source code.

Tujuan
Dokumen Test Plan ini dibuat untuk memastikan jalannya sistem informasi berbasis
dekstop untuk menentukan faktor penentu bencana banjir berjalan dengan baik, termasuk :
1.
2.
3.
4.
5.

Mengidentifikasi komponen software yang harus ditest
Konsistensi dalam database
Membuat rekomendasi kebutuhan untuk Test

Membuat rekomendasi dan mendeskripsikan testing strategi yang akan dilakukan
Mengidentifikasi kebutuhan sumberdaya(dari database maupun komponen lain yang
digunakan)
6. Test logika program.

Background
Adapun lingkup testing yang akan di jalankan antara lain meliputi komponen sistem,
software aplikasi, desain interface, arsitektur program aplikasi serta penggunaan dari software
secara menyeluruh. Selain itu kesesuaian antara user yang login dengan halaman yang di
tampilkan juga menjadi aspek penting di dalam tahap testing ini. Tahap pengujian pada software
yang dibangun sangat dibutuhkan agar kinerja dari software maupun database yang di gunakan
dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu tahap ini juga dilakukan untuk
menanggulangi maupun mengurangi terjadinya kesalahan (error).

Scope
Ruang lingkup dari test plan yang akan di jalankan meliputi pengujian source code,
desain database, fungsi dari masing-masing halaman program, desain interface dan
performance progaram. Menambahkan fitur-fitur yang mendukung program. Dalam pengujian
program hanya menggunakan Human Tester (seorang pengujiyaitu dlam kelompok kami yakni
test plan) tanpa menggunakan program tester. Human tester dalam pengujian dan implementasi

hanya dilakukan oleh satu orang.
Pengujian akan dibagi menjadi ke dalam langkah-langkah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Data and Database Integrity Testing
Function Testing
Business Cycle Testing
User Interface Testing
Performance Profilling Testing
Load Testing
Security and Access Control Testing
Configuration testing.


Requirements for Test
Yang akan di lakukan Testing pengujian intergritas data dan database, semua modul/fungsi
program, alur bisnis software, penggunaan interface, performance dari software, pengujian keamanan dan
akses control software, keterkaitan antar halaman dari source code dan pengujian konfigurasi komputer.
Prosedur dan Rencana Pengujian Piranti lunak/Software tingkat rendah biasanya tidak diserahkan pada
calon pengguna piranti lunak/software, prosedur dan rencana tersebut memerlukan persetujuan pimpinan
paket kerja dan dimutakhirkan sesuai kebutuhan. Yang telah diidentifikasi sebagai target untuk pengujian.
Daftar ini mewakili apa yang akan diuji. Item kasus penggunaan, persyaratan fungsional, dan nonfungsional persyaratan. Daftar di bawah mengidentifikasi.
Desktop Application Test Requirements
1.

Memberikan izin persetujuan: Periksa pekerjaan klien dan tanda pada lisensi

2.

Lakukan Random Query pada User Data : Akan perlu melakukan query terhadap data dalam
database “query select pada user”.

3.


Hasilkan Statistik: Seorang operator harus mampu menghasilkan laporan pada akhir yang
ditujukan ke atasan.

Database Requirements
1.

Sistem ini harus memberikan tingkat keamanan yang memadai untuk mencegah perubahan
tidak sah atau tidak disengaja dari database.

Test Strategy

Suatu strategi testing software mengintegrasikan metode-metode desain test case
software kedalam suatu rangkaian tahapan yang terencana dengan baik sehingga
pengembangan software dapat berhasil. Strategi menyediakan peta yang menjelaskan tahaptahap yang harus dilakukan sebagai bagian dari testing, dan membutuhkan usaha, waktu, dan
sumberdaya bila mana tahap-tahap ini derencanakan dan dilaksanakan. Oleh karena itu, setiap
stretegi testing harus menjadi satu kesatuan dengan perencanaan tes, disain test case, eksekusi
tes dan pengumpulan serta evaluasi hasil testing. Adapun tipe startegi yang kami pilih antara
lain :
Desktop Application Test Strategy


1. Data and Database Integrity Testing
Teknik pengujian memastikan bahwa data yang disimpan oleh sistem dimana
data tersebut tidak terganggu dengan memperbarui, pengambilan restorasi, atau
pemrosesan. Jenis pengujian ini dimaksudkan untuk mengungkap cacat desain yang bisa
menyebabkan korupsi data, akses data yang tidak sah, kurangnya integritas data dalam
berbagai tabel, dan kurangnya kinerja transaksi yang memadai (Dustin 252)
2. Function Testing
Fungsi pengujian uji target harus fokus pada persyaratan untuk uji yang dapat
ditelusuri langsung untuk menggunakan kasus atau fungsi bisnis dan aturan bisnis.
Tujuan dari tes ini adalah untuk memverifikasi penerimaan tepat data, pengolahan, dan
pengambilan, dan pelaksanaan sesuai aturan bisnis. Jenis pengujian didasarkan pada
teknik kotak hitam, yaitu memverifikasi aplikasi dan proses internal dengan berinteraksi
dengan aplikasi melalui Graphical User Interface (GUI) dan menganalisis output atau
hasil. Diidentifikasi bawah ini adalah garis besar pengujian dianjurkan untuk setiap
aplikasi.

3. Business Cycle Testing
Mengarah kepada alur bisnis/proses bisnis dari software baik dalam transaksional dan
aktifitas harian, mingguan, serta tahunan. Proses keberlangsungan penggunaan software dapat
di ukur dari Business Cycle testing ini.


4. User Interface Testing
User interface (UI) pengujian verifikasi suatu interaksi pemakai dengan
perangkat lunak. Tujuan dari user interface adalah untuk memastikan bahwa user
interface tersebut menyediakan pemakaian dengan ilmu pelayaran dan akses yang
sesuai melalui pengujian white box. Sebagai tambahan, UI yang menguji memastikan
bahwa object tersebut di dalam UI berfungsi sebagai diharapkan dan menyesuaikan diri
penentuan factor bancana banjir perusahaan atau standard industri. Catat bahwa ada
user interface (Aplikasi Desktop) yang perlu untuk diuji dan dibuktikan untuk proyek
ini.222
5. Performance Profilling Testing
Performan testing dilakukan untuk tes kinerja software secara runtime dalam
kontek system yang teritegrasi. Performan testing terjadi di semua tahappada proses
testing. Bahkan pada tingkat unit, kinerja dari modul individual akan dinilai secara
bersamaan pada saat tes white-box yang dilakukan. Bagaimanapun juga, tidak semua
elemen dapat sepenuhnya diintegrasikan, sehingga kinerja system yang sebenarnya
dapat di pastikan.
6. Load Testing
Load testing adalah proses menempatkan kebutuhan sistem atau perangkat
dan mengukur respons-nya. Tujuan pengujian adalah untuk menentukan waktu respon

untuk berbagai waktu transaksi kritis dan proses bisnis dan memastikan bahwa mereka
berada dalam harapan didokumentasikan (atau Service Level Agreements - SLA). Load
tes juga mengukur kemampuan aplikasi untuk berfungsi dengan benar di bawah beban,
dengan mengukur transaksi lolos / gagal / tingkat kesalahan. Suatu variasi penting dari
pengujian beban Jaringan Sensitivitas Test, yang meliputi segmen WAN ke virus sebagai
aplikasi yang paling luar dikerahkan LAN tunggal.
7. Security and Access Control Testing
Security testing digunakan untuk melakukan verifikasi mekanisme proteksi, yang
dibangun ke dalam system akan melindungi system tersebut dari penetrasi yang tidak
diinginkan. Keamanan system harus dites terhadap serangan langsung (frontal) maupun
tak langsung (jalan belakang). Selama security testing, tester memerankan tugas sebagai
orang yang ingin malakukan penetrasi pada sitem.
8. Configuration testing.
Tujuan dari pengujian konfigurasi adalah untuk memverifikasi operasi factor
penentuan bencana banjir pada perangkat lunak yang berbeda dan konfigurasi
hardware. Hal ini diantisipasi bahwa lingkungan produksi, spesifikasi perangkat keras
tertentu untuk workstation klien, koneksi jaringan dan server database dapat bervariasi.
Klien workstation akan memiliki perangkat lunak yang berbeda dimuat misalnya,
aplikasi, driver, dan sebagainya dan pada satu waktu, banyak kombinasi yang berbeda
mungkin aktif menggunakan sumber daya yang berbeda.