t ips 0907655 chapter5

117

BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa lingkungan sosial baik itu
lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkugan masyarakat, sama-sama
memiliki peranan penting dan tanggunga jawab terhadap pembentukan sikap
nasionalisme peserta didik. Lingkungan sosial peserta didik yang menerapkan
sikap cinta terhadap tanah air dalam kehidupan sehari-hari, baik disadari maupun
tidak, dapat membentuk peserta didik menjadi pribadi yang memiliki kecintaan
terhadap bangsanya. Adapun kesimpulan secara khusus yang berkenaan dengan
rumusan masalah dan hipotesis penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut:
Pertama, lingkungan keluarga dapat memberikan kontribusi berarti terhadap
pembentukan sikap nasionalisme peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian,
terlihat bahwa keluarga yang peduli dan dapat menerapkan sikap kongkrit cinta
terhadap tanah air dalam kegiatan sehari-hari mulai dari hal sederhana seperti
membiasakan berbahasa Indonesia yang baik dan benar di rumah sampai dengan
memperkenalkan keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia, dapat
membentuk peserta didik menjadi pribadi yang tidak hanya mengaku mencintai
negaranya dengan kata-kata, melainkan mau mengisi kemerdekaan yang telah

diraih oleh para pejuang dengan menunjukkan prestasi yang dapat meningkatkan
nama baik negara dimata dunia.

Rinda Wati, 2012
Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap
Nasionalisme Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

118

Kedua, lingkungan sekolah juga dapat memberikan kontribusi yang berarti
bahkan yang terbesar dalam pembentukan sikap nasionalisme peserta didik. Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam lingkungan sekolah, guru yang
memegang peranan penting terhadap pembentukan sikap peserta didik. Guru yang
sadar akan pentingnya nasionalisme, serta mampu menyikapi keragaman budaya
yang ada di Indonesia, dapat membentuk peserta didik menjadi pribadi yang mau
menjaga kesatuan bagsanya.
Ketiga, lingkungan masyarakat juga turut memberikan kontribusi yang
berarti terhadap pembentukan sikap nasionalisme peserta didik. Walaupun secara
keseluruhan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan masyarakat

memberikan kontribusi terkecil dalam pembentukan sikap nasionalisme peserta
didik, namun lingkungan masyarakat memiliki kewajiban

yang sama dalam

membentuk peserta didik menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki sikap
nasionalime yang tinggi terhadap negaranya.

B. Rekomendasi
Adapun rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Orangtua merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan sikap
nasionalisme peserta didik, oleh karena itu diharapkan kepada seluruh
orangtua untuk dapat menerapkan sikap nasionalisme secara kongkrit
dalam kehidupan sehari-hari peserta didik di rumah. Hal tersebut dapat
Rinda Wati, 2012
Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap
Nasionalisme Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu


119

dimulai dengan hal-hal sederhana seperti mengajarkan anak untuk
mandiri, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain. Orangtua juga
dapat memulai membentuk kecintaan anak terhadap negaranya dengan
memperkenalkan anak pada kebuadayaan daerah asal orangtua.
2. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah memberikan
kontribusi positif paling besar terhadap pembentukan sikap nasionalisme
peserta didik, dan dari hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa
guru lah yang memegang peranan penting terhadap pencapaian hal
tersebut. Oleh karena itu, maka diharapkan kepada seluruh guru untuk
dapat

terus

meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman

sikap


nasionalisme yang mereka miliki, karena sekolah juga merupakan
potensi terbesar dalam membimbing peserta didik meneruskan semangat
nasionalisme.
3. Kepada anggota masyarakat pada umumnya, diharapkan dapat
memberikan contoh yang baik kepada para peserta didik sebagai
generasi penerus bangsa sikap-sikap yang menunjukkan kecintaan
kepada tanah air seperti empati, serta toleransi terhadap kemajemukan.
Pemerintah pada khususnya diharapkan dapat lebih memperhatikan
keberadaan guru-guru sejarah khususnya karena untuk membentuk
generasi muda bukan merupakan tugas yang cepat dan mudah tetapi
memerlukan keahlian dan pengalaman sehingga memerlukan keahlian
khusus selain itu juga fasilitas yang memadai seperti museum-museum
yang berisikan informasi kemajemukan kebudayaan yang dimiliki
Rinda Wati, 2012
Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap
Nasionalisme Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

120


Indonesia sebagai upaya menumbuhkan kecintaan peserta didik bukan
hanya kepada daerahnya melainkan kepada seluruh daerah yang
tergabung dalam Indonesia.
4. Mengingat berbagai kelemahan yang ada dalam penelitian ini, peneliti
menyarankan kepada para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk
mengadakan penelitian serupa agar melakukan penelitian terhadap
sampel yang lebih besar dan beragam.

.

Rinda Wati, 2012
Kontribusi Lingkungan Sosial Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Terhadap Pembentukan Sikap
Nasionalisme Peserta Didik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu