Draft Rancangan MoU, dan Workplan antara Prov. Jawa Barat dengan Souss Massa (Maroko)

WORK PLAN KERJA SAMA SISTER PROVINCE JAWA BARAT DAN SOUSS MASSA (MAROKO)
TAHUN 2017 S.D. 2022
N
O
1

2

SEKTOR

KEGIATAN

LATAR BELAKANG

Pengembangan
kapasitas
Sumber Daya
Manusia di
bidang
Pendidikan


Kerjasama pendidikan

Data dari KBRI Rabat, Saat ini ada 326 WNI di seluruh
Maroko dan yang berprofesi sebagai mahasiswa atau pelajar
sejumlah 137 orang dan tersebar di berbagai kota utama di
Maroko seperti Fez, Marrakech, Casablanca, Rabat dan
Tangiers. Pada umumnya para pelajar dan mahasiswa ini
belajar Ilmu Agama. Sementara itu, semakin banyak pula
warga Maroko yang ingin menuntut ilmu di Indonesia untuk
bidang bidang seperti Ilmu Kedokteran, Manajemen, Bisnis
dan Ekonomi, Rekayasa Industri, Teknologi Informasi, Bio
Teknologi dan sebagainya.

Pengembangan
kapasitas
Sumber Daya
Manusia di
bidang
Perikanan


Capacity building pada
sumber daya manusia
di bidang perikanan

Salah satu sumber utama Maroko lainnya yaitu produk
pertanian dan hasil laut. Berdasarkan informasi dari KBRI,
60% produk perikanan nasional berasal dari wilayah ini.
Peluang bagi Jawa Barat adalah mengadakan program
pelatihan dan pemagangan di industri perikanan Maroko yang
mencakup kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran
dalam mendukung pengembangan industri perikanan
terpadu Jawa Barat. Selain itu, mempromosikan potensi ikan
air tawar beserta teknologi budidaya dalam rangka
memenuhi kebutuhan yang sangat besar di industri perikanan
Maroko.

Peningkatan
Perdagangan
dan Investasi


Business Matching
dalam rangka
penciptaan koneksi
dagang antar kedua
daerah dan
Pengembangan pasar
terhadap produk dan
komoditi potensial
lainnya ke Maroko,
yakni:

Menurut data dari Kementerian Perdagangan RI dan BPS RI,
hubungan perdagangan Indonesia dan Maroko pada tahun
2016 seluruhnya didominasi oleh sektor non migas dan pada
tahun 2016 mencatat total perdagangan sebesar US$
157,948,9 dengan surplus di pihak Indonesia. Dari data
tersebut terlihat bahwa hubungan perdagangan kedua negara
masih sangat potensial untuk dikembangkan lebih jauh lagi di
masa depan melalui berbagai macam kerja sama yang
melibatkan pelaku usaha kedua negara.


TARGET/OUTPUT

VOLUME/LOKASI

OPD PELAKSANA

Souss Massa dan
Jawa Barat

Disdik Jabar

TAHUN
PELAKSANAAN
2018-2022

Terlaksananya
peningkatan Capacity
building di bidang
transfer of technology

dan sistem penangkapan
ikan, sistem storage,
packaging, dan
pemasaran

Souss Massa dan
Jawa Barat

Diskanla Jabar

2017-2022

Meningkatnya jumlah
eksportir Jawa Bar
Meningkatnya daya saing
dan perluasan pasar
ekspor produk Jawa Barat
ke Marokoat dan

Souss Massa


Indag Jabar,
DPMPTSP, Kadin,
KUK

2017-2018

WORK PLAN KERJA SAMA SISTER PROVINCE JAWA BARAT DAN SOUSS MASSA (MAROKO)
TAHUN 2017 S.D. 2022
- Pendistribusian Kopi
Java Preanger dan
White Tea serta
pengkondisian jalur
dagang dari Jawa
Barat ke Maroko

Kopi jenis Arabica dan Robusta serta teh hijau adalah salah
satu komoditi ekspor Jawa Barat yang sangat potensial di
pasar Maroko. Dari total produk teh dan kopi yang dinikmati
warga Maroko, sebesar 60% adalah kopi asal Indonesia. Oleh

karenanya, sebanyak 3.000 ton lebih per tahunnya
dibutuhkan Maroko untuk memenuhi permintaan
domestiknya. Jawa Barat mulai mengekspor kopi dan teh
dalam skala besar ke Maroko mulai tahun 2013.
Pembentukan kerja sama antara Jawa Barat dan Souss Massa
merupakan peluang untuk mendapatkan akses khusus
pemasaran produk kopi dan teh ke negara tersebut.

- Furniture, mebel
atau produk dari
kayu.

Salah satu produk unggulan Jawa Barat yaitu furniture,
mebelair atau produk dari kayu memiliki peluang untuk
dipasarkan di Maroko dan kawasan lainnya di Eropa dan
Afrika. Pembangunan sejumlah lingkungan perumahan di
kota-kota utama membutuhkan furniture yang bisa dipasok
oleh para pengusaha mebelair di Jawa Barat. Oleh karenanya
pengenalan produk potensial ini memerlukan upaya promosi
yang terpadu dan agresif.


- Makanan halal dan
memfasilitasi
kerjasama antara
lembaga sertifikasi
halal Jawa Barat
(LPPOM MUI Jawa
Barat dengan
lembaga pendidikan
Islam di Maroko.

Sebanyak lebih dari 80% penduduk Maroko beragama Islam
dan negara-negara sekitar di kawasan Al-Maghribi juga
mayoritas beragama Islam, sehingga peluang akses pasar
Halal Food serta pembukaan restaurant Halal Sunda asal Jawa
Barat di Provinsi Souss Massa dan kota-kota besar lainnya di
Maroko sangat terbuka lebar dalam kerjasama ini, terutama
dalam mekanisme sertifikasi halal. Terdapat lembaga
pengesahan label halal yang berada di bawah naungan
Departemen Perindustrian Maroko (Institute Marocain de

Normalisation/ IMANOR) yang dapat bekerja sama dengan
pengusaha Jawa Barat.

- Produk alas kaki
atau foot wear dan
pakaian jadi

Produk alas kaki atau foot wear dan pakaian jadi khususnya
industri fashion dan kerajinan lokal asal Jawa Barat. Industri
fashion khususnya fashion muslim, menyumbang 50 persen

WORK PLAN KERJA SAMA SISTER PROVINCE JAWA BARAT DAN SOUSS MASSA (MAROKO)
TAHUN 2017 S.D. 2022
khususnya industri
fashion muslim dan
kerajinan lokal asal
Jawa Barat.

dari total industri kreatif Indonesia dengan total nilai 7,18
milliar USD. Dari angka tersebut Jawa Barat menjadi daerah

dengan kontribusi paling besar. ini merupakan peluang besar
bagi produk muslim Jawa Barat untuk masuk ke pasar Maroko
dan negara Al-Magribi lainnya yang notabene berpenduduk
muslim terbesar.

Investasi

Pembukaan
pabrik/jenis usaha
lainnya yang bahan
bakunya diperoleh di
wilayah Souss Massa
(Pembukaan Pabrik
Saus Tomat di Souss
Massa Maroko)

Berdasarkan informasi dari Moroccan Investment
Development Agency (MIDA), peluang investasi yang terbuka
di Maroko dan sangat diminati adalah di sektor agro industri,
pariwisata dan property dengan Perancis, Italia dan Spanyol

sebagai negara investor utama disusul oleh Saudi Arabia dan
Uni Emirat Arab. Investasi di Maroko sangat menguntungkan
karena tidak diberlakukan Daftar Negatif Investasi (DNI) dan
Maroko memiliki banyak perjanjian Free Trade Agreement
(FTA) dengan banyak negara seperti Amerika Serikat, Uni
Eropa, Liga Arab dan Benua Afrika.

Meningkatnya realisasi
Investasi asal Jabar di luar
negeri

Souss Massa

DPMPTSP, Kadin

2018-2022

3

Pariwisata

Promosi wisata dua
arah melalui kerja
sama antar agen
perjalanan wisata

Dalam pengamatan yang ada, saat ini semakin banyak arus
kedatangan warga Indonesia yang ke Maroko, khususnya
dikaitkan dengan berbagai paket perjalanan yang dilakukan
oleh biro perjalanan di Indonesia akhir akhir ini. Peraturan
bebas visa yang ada saat ini sangat mendorong semakin
banyaknya warga Maroko yang berkunjung ke Indonesia
sekalipun jarak kedua negara yang relatif jauh dan belum
adanya penerbangan langsung antara kedua negara.

Meningkatnya
meningkatnya akses
informasi pariwisata
Jabar di mancanegara
dan kunjungan
wisatawan ke objek
wisata di Jawa Barat

Souss Massa dan
Jawa Barat

Disparbud, ASITA
Jabar

2018

4

Kebudayaan

Ketertarikan warga Maroko terhadap kebuadayaan negara
lain sangat besar. Program ini bisa disinergiskan dengan
Program KBRI Rabat yang juga fokus terhadap
internasionalisasi budaya tradisional Indonesia utamanya ke
negara-negara Benelux.

Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan,
ISBI dan UNPAD

2018-2022

Pengembangan
Usaha Kecil

Terkirimnya 2 (dua) orang
mahasiswa asal Wallonia
untuk belajar seni
tradisional Jawa Barat di
Unpad dan Institut Seni
dan Budaya Indonesia
(ISBI)
Meningkatnya Jumlah
IKM/sentra industri yang

2 Mahasiswa per
tahun

5

Pengiriman mahasiswa
Maroko ke Jawa Barat
untuk mempelajari
kebudayaan tradisional
Jawa Barat (Tari
jaipong, gamelan
sunda dll)
Pelatihan untuk
memenuhi standar

Souss Massa

Dinas KUK Jabar,
Dinas Indag

2021-2022

Untuk meningkatkan volume ekspor komoditas unggulan
Jawa Barat ke Souss Massa, diperlukan sertifikasi terhadap

WORK PLAN KERJA SAMA SISTER PROVINCE JAWA BARAT DAN SOUSS MASSA (MAROKO)
TAHUN 2017 S.D. 2022
dan Menengah

ekspor internasional
dan mendapatkan
sertifikasi halal di
Maroko

kualitas komoditas tersebut. sertifikasi tersebut dapat
diberikan bilamana produk tersebut memenuhi standar
ekspor internasional (sistem produksi, packaging, dan kualitas
bahan).

difasilitasi untuk
mengembangkan akses
pemasaran internasional

Jabar