Pertemuan 6a Konsep Dasar Pemrograman

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

1.1. Pengenalan
Komputer adalah mesin yang dapat melaksanakan seperangkat perintah dasar
(instruction set). Agar komputer dapat melakukan sesuatu hal, harus diberikan
perintah yang dapat dilaksanakannya, yaitu dalam bentuk kumpulan perintahperintah dasar. Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang dikenal oleh
komputer dan disusun menurut urutan yang logis untuk menyelesaikan suatu
masalah. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat diterjemahkan menjadi
kumpulan perintah-perintah dasar tersebut. Penerjemahan dilakukan oleh program
komputer yang disebut kompilator. Sintaks dari bahasa pemrograman lebih mudah
dipahami oleh manusia daripada sintaks perintah dasar. Namun tentu saja komputer
hanya dapat melaksanakan perintah dasar itu. Maka di sinilah peran penting
kompilator sebagai perantara antara bahasa pemrograman dengan perintah dasar.
Kegiatan membuat program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman
disebut pemrograman komputer. Untuk dapat membuat program komputer, harus
dikuasai bahasa komputer. Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk
membantu manusia memprogram komputer. Berdasarkan tingkatannya dikenal
beberapa tingkat bahasa pemrograman diantaranya:
a. Bahasa Pemrograman tingkat dasar seperti: Bahasa Mesin, Bahasa Assembley.
b. Bahasa Pemrograman tingkat tengah seperti: Bahasa C, Bahasa FORTH.

c. Bahasa Pemrograman tingkat tinggi seperti: Bahasa Pascal, FORTRAN, COBOL,
dan lain-lain.
Bahasa pemgrogram tingkat dasar, sebagai hirarki pertama, disebut juga bahasa
generasi pertama, bahasa ini sangat tergantung pada jenis CPU yang dipakai oleh
komputer itu. Bahasa ini sangat sulit dipelajari, karena sifatnya yang sangat
tergantung pada mesinnya itu(machine dependent). Untuk menguasai bahasa ini,
harus dipelajari dan dikuasai teknologi dan arsitektur komputer, matematika diskrit,
elektronika, dan lain-lain. Bahasa ini masih menggunakan simbol-simbol yang
bersifat mnemonic.
Bahasa pemrograman tingkat tengah, sifatnya sudah lebih mudah daripada bahasa
pemrograman tingkat dasar, perintah-perintahnya sudah lebih mudah dibaca sebab
sudah menggunakan huruf-huruf. Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa
komputer yang sudah mirip dengan bahasa manusia. Perintah-perintahnya sudah

dibuat dalam bahasa yang mudah dimengerti manusia, seperti PRINT, WRITE, IF,
THEN, ELSE, dan lain-lain.

1.2. Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam
pemrograman dengan komputer adalah:

1. Defenisikan Masalah
a. Tentukan apa yang menjadi masalah
b. Tentukan data input yang diperlukan
c. Tentukan output yang diinginkan
2. Buat bagan dan struktur cara penyelesaian
a. Bagan secara global
b. Deskripsikan tugas masing-masing subprogram
3. Pilih Metode Penyelesaian
a. Pilih struktur data dan Algoritma terbaik
4. Pengkodean
a. Pilih bahasa pemrograman yang sesuai
b. Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman
5. Mencari Kesalahan
a. Kesalahan sintaks (penulisan program)
b. Kesalahan Pelaksanaan: Semantik, Logika, dan ketelitian
6. Uji dan Verifikasi Program
7. Dokumentasi Program
8. Pemeliharaan Program
a. Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian
b. Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi


1.3. Diagram Alir
Konsep pemrograman dapat digambarkan juga dengan menggunakan diagram alir
(flowchart). Diagram alir adalah simbolsimbol yang digunakan untuk
menggambarkan sebuah pernyataan logika pemrograman serta aliran logika yang
ditunjukkan dengan arah panah.
Ada dua jenis diagram alir yaitu:
1. Diagram alir sistem yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan procedure dan proses suatu file dalam suatu media
menjadi file di dalam media lain, dalam suatu system pengolahan data.

2. Diagram alir program yaitu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang

menggambarkan urutan proses dan hubungan antar proses secara mendetail di
dalam suatu program.
Berikut merupakan beberapa contoh simbol yang disepakati oleh dunia
pemrograman:
Untuk memahami lebih dalam mengenai diagram alir ini, berikut ini diberikan
beberapa buah kasus sederhana.
Kasus 1:

Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan diagram alir, mencari
luas persegi panjang.
Solusi 1:
Perumusan untuk mencari luas persegi panjang adalah:
L = p. l
dimana, L adalah Luas persegi panjang, p adalah panjang persegi dan l adalah lebar
persegi.
Flowchart 1

Keterangan 1:
1. Simbol pertama menunjukkan dimulainya sebuah program.
2. Simbol kedua menunjukkan bahwa input data dari p dan l.
3. Data dari p dan l akan diproses pada simbol ketiga dengan menggunakan
perumusan L= l. p
4. Simbol keempat menunjukkan hasil output dari proses dari simbol ketiga.
5. Simbol kelima atau terakhir menujukkan berakhirnya program dengan tanda
End.
Kasus 2:
Mencari akar-akar persamaan kuadrat f(x) =ax2+bx+c=0
Solusi 2:

Telaah masalah terlebih dahulu, yaitu perumusan nilai akar-akar persamaan kuadrat
tersebut:
Misalkan
D=b2-4ac, selanjutnya
jika untuk nilai D >= 0, solusinya adalah

Selain nilai D>=0 adalah D=0, maka akan melanjutkan ke proses di simbol 6y dan 7, jika
tidak memenuhi, maka akan melanjutkan ke simbol 6t.
6. Simbol 6y dan 7 adalah proses perhitungan x1 dan x2.
7. Simbol 8 adalah nilai output dari proses 6y dan 7
8. Simbol 6 menunjukkan output yang berupa text “Akar Imaginer”.
9. Simbol 9 atau terakhir menujukkan berakhirnya program dengan tanda End.
Dari dua contoh kasus di atas, jelaslah bahwa diagram alir (flowchart) dapat
menunjukkan logika proses berjalannya suatu program.
Konsep runtunan, pemilihan dan perulangan perlu dipelajari dan dipahami terlebih
dahulu sebelum melangkah ke proses pemahaman pemrograman lebih lanjut.
5. Simbol 5 menunjukkan suatu keputusan yang akan dipilih, jika

hasil output dari proses dari simbol 4, yaitu D >=0, maka akan
melanjutkan ke proses di simbol 6y dan 7, jika tidak memenuhi,

maka akan melanjutkan ke simbol 6t.
6. Simbol 6y dan 7 adalah proses perhitungan x1 dan x2.
7. Simbol 8 adalah nilai output dari proses 6y dan 7
8. Simbol 6t menunjukkan output yang berupa text “Akar Imaginer”.
9. Simbol 9 atau terakhir menujukkan berakhirnya program dengan tanda End.
Dari dua contoh kasus di atas, jelaslah bahwa diagram alir
(flowchart) dapat menunjukkan logika proses berjalannya suatu program.
Konsep runtunan, pemilihan dan perulangan perlu dipelajari dan
dipahami terlebih dahulu sebelum melangkah ke proses pemahaman
pemrograman lebih lanjut.

1.4. Syarat Program yang Baik
Program yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria, antara lain:
1. Program haruslah sesuai dengan tujuan dan memenuhi spesifikasi yang telah
ditentukan.
2. Fleksibel
3. Tidak mengandung kesalahan
4. Di dokumentasi secara baik
5. Cepat dalam waktu penggunaannya
6. Efesien dalam penggunaan memori komputer


1.5. Latihan
1. Buatlah sebuah rancangan program dengan menggunakan diagram alir untuk
menghitung luas lingkaran!
2. Buatlah algoritma dengan pseudocode untuk menghitung rata-rata tiga buah
bilangan bulat!
3. Buatlah sebuah program sederhana yang sudah pernah anda pelajari, seperti
program Pascal dan lain-lain!