2 pengelolaan berbasis sekolah

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid

Apa yang hendak di capai?
• Kompetensi dasar:
Memahami konsep manajemen berbasis
sekolah
• Indikator
Memahami konsep MBS
Melaksanakan analisa SWOT (Strength,
weakness, opportunity, treat)

Afid Burhanuddin

1

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid


Dasar Hukum Desentralisasi






UUD ‘45 Pasal 18 menyebutkan adanya pembagian pengelolaan
pemerintahan pusat dan daerah.
Tap MPR-RI No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Otonomi
Daerah: Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya
Nasional yang berkeadilan, serta perimbangan kekuangan Pusat dan
Daerah dalam rangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Undang-undang N0.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah pada
prinsipnya mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
lebih mengutamakan pelaksanaan asas Desentralisasi. Mendorong
untuk pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan
kreativitas, meningkatkan peran masyarakat, mengembangkan peran
dan fungsi DPRD.


Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah

• Kewenangan Daerah mencakup
kewenangan dalam seluruh bidang
pemerintahan kecuali
kewenangan dalam bidang politik
luar negeri, pertahanan keamanan,
peradilan, moneter dan fiskal,
agama, serta kewenangan bidang
lain.

Afid Burhanuddin

2

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid

Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah








Kewenangan Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang
pemerintahan kecuali kewenangan bidang politik luar negeri,
pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta
kewenangan bidang lain.
Kewenangan bidang lain tersebut meliputi kebijakan tentang
perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional
secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem administrasi
negara dan lembaga perekonomian negara, pembinaan dan
pemberdayaan sumber daya manusia, pendayagunaan sumber daya
alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi, dan
standardisasi nasional.
Kewenangan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah dalam
rangka desentralisasi harus disertai dengan penyerahan dan

pengalihan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya
manusia sesuai dengan kewenangan yang diserahkan tersebut.

Lanjutan







Afid Burhanuddin

Kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur dalam rangka
dekonsentrasi harus disertai dengan pembiayaan sesuai dengan kewenangan
yang dilimpahkan tersebut.
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom mencakup kewenangan dalam
bidang pemerintahan yang bersifat lintas Kabupaten dan Kota, serta kewenangan
dalam bidang pemerintahan tertentu lainnya.
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom termasuk juga kewenangan yang

tidak atau belum dapat dilaksanakan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota.
Kewenangan Propinsi sebagai Wilayah Administrasi mencakup kewenangan dalam
bidang pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur selaku wakil
Pemerintah.
Daerah berwenang mengelola sumber daya nasional yang tersedia di wilayahnya
dan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. Kewenangan Daerah di wilayah laut meliputi:
Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut sebatas
wilayah laut tersebut;
Pengaturan kepentingan administratif;
Pengaturan tata ruang;
Penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang
dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah; dan
Bantuan penegakan keamanan dan kedaulatan negara.

3

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid


Lanjutan









Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota di wilayah laut adalah sejauh sepertiga dari
batas laut Daerah Propinsi. Pengaturan lebih lanjut mengenai batas laut diatur dengan
Peraturan Pemerintah.
Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota mencakup semua kewenangan
pemerintahan selain kewenangan yang dikecualikan seperti kewenangan dalam bidang
politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta
kewenangan bidang lain yang mencakup kebijakan tentang perencanaan nasional dan
pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem
administrasi negara dan lembaga perekonomian negara, pembinaan dan pemberdayaan

sumber daya manusia, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang
strategis, konservasi, dan standarisasi nasional.
Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota tidak mencakup kewenangan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Daerah Propinsi. Bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan
oleh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota meliputi pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan
dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal,
lingkungan hidup, pertanahan, koperasi, dan tenaga kerja.
Pemerintah dapat menugaskan kepada Daerah tugas-tugas tertentu dalam rangka tugas
pembantuan disertai pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dengan
kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannya kepada
Pemerintah. Setiap penugasan ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan.

Sumber-sumber Penerimaan Daerah dalam
pelaksanaan desentralisasi meliputi

Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Hasil pajak daerah
Hasil restribusi daerah
Hasil perusahan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan.

Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah,antara lain hasil
penjualan asset daerah dan jasa giro
Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil
Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Khusus

Afid Burhanuddin

4

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid

• Pinjaman daerah
Pinjaman Dalam Negeri
Pemerintah pusat
Lembaga keuangan bank
Lembaga keuangan bukan bank

Masyarakat (penerbitan obligasi daerah)
Pinjaman Luar Negeri
Pinjaman bilateral
Pinjaman multilateral
Lain-lain pendapatan daerah yang sah;
hibah atau penerimaan dari daerah propinsi atau
daerah Kabupaten/Kota lainnya,
penerimaan lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan

Fungsi-fungsi yang
Didesentralisasikan ke Sekolah












Afid Burhanuddin

Pengelolaaan PBM.
Perencanaan dan evaluasi.
Pengelolaan kurikulum
Pengelolaan ketenagaan.
Pengelolaan fasilitas (peralatan dan perlengkapan).
Pengelolaan keuangan.
Pengelolaan siswa.
Hubungan sekolah-masyarakat.
Pengelolaan iklim sekolah

5

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid


Mengapa Mutu Pendidikan Tidak Meningkat?

• Pendekatan education production function
atau input output analysis tidak
dilaksanakan secara konsekuen, jika sarana
dipenuhi, mutu otomatis akan meningkat
• Birokratik sentralistik
• Peran warga sekolah dan masyarakat sangat
minim

Alasan diterapkannya MBS
• Otonomi lebih besar kepada sekolah
• Fleksibilitas lebih besar kepada sekolah
• Sekolah lebih mengetahui kelebihan, kekurangan,
ancaman, peluang yang dimiliki (SWOT)
• Sekolah lebih menetahui kebutuhanannya
• Pengambilan keputusan yang tepat oleh sekolah
• Penggunaan sumber daya yang efisien efektif
• Menciptakan akuntabilitas dan transparansi
• Persaingan sehat
• Cepat merespon aspirasi masyarakat

Afid Burhanuddin

6

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid

MBS?
Memberikan kewenangan secara penuh
terhadap sekolah untuk melakukan
pengelolaan

Ukuran Kinerja Sekolah









Afid Burhanuddin

Kualitas
Produktifitas
Efektifitas
Efisiensi (baik internal atau eksternal)
Partisipasi
Akuntabilitas
Transparansi

7

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid

Perubahan Paradigma
Pola Lama

Pola Baru

Subordinasi

Otonomi

Pengambilan keputusan terpusat

Pengambilan keputusan partisipasi

Ruang gerak kaku

Ruang gerak fleksibel

Pendekatan birokratik

Pendekatan profesional

Sentralistik

Desentralistik

Di atur

Motivasi diri

Over regulasi

De regulasi

Mengontrol

Mempengaruhi

Mengarahkan

Memfasilitasi

Menghindari resiko/konflik

Mengelola resiko/konflik

Gunakan uang semuanya

Gunakan uang seefisien mungkin

Individual yang cerdas

Team work yang cerdas

Informasi terpribadi

Informasi terbagi

Pendelegasian

Pemberdayaan

Organisasi herarkis

Orgaisasi datar

Kerangka Sekolah sebagai Suatu Sistem

Kualitas dan Inovasi

Konteks

Input

Proses

Produktivitas

Out put

Out come

efektifitas

Efisensi internal
Efisiensi ekternal

Afid Burhanuddin

8

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid

Konteks
Komponen
Konteks

Sub Komponen
Tuntutan pengembangan diri dan peluang lulusan
Dukungan pemerintah dan masyarakat
Kebijakan pemerintah
Landasan hukum
Kemajuan IPTEK
Nilai dan harapan masyarakat
Tuntutan otonomi
Tuntutan globalisasi

Input
Komponen
Input

Sub komponen
Visi, misi, tujuan, sasaran
Kurikulum
Ketenagaan
Peserta didik
Sarana prasarana
Pembiayaan
Regulasi sekolah
Organisasi
Administrasi
Peran serta masyarakat
Budaya sekolah

Afid Burhanuddin

9

Manajemen Berbasis Sekolah

www.s.id/afid

Proses, Output, Out come
Komponen

Sub Komponen

Proses

Proses belajar mengajar

Output

Prestasi akademik
Prestasi non akademik
Angka mengulang
Angka putus sekolah

Out come

Kesempatan pendidikan
Kesempatan kerja
Pengembangan diri

Prinsip MBS

8K

Afid Burhanuddin










Komitmen
Kesiapan
Keterlibatan
Kelembagaan
Keputusan
Kesadaran
Kemandirian
ketahanan

10

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAHDI SMP NEGERI 1 NGADIROJO PACITAN Pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah Di SMP Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 3 12

PENGELOLAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAHDI SMP NEGERI 1 NGADIROJO PACITAN Pengelolaan Usaha Kesehatan Sekolah Di SMP Negeri 1 Ngadirojo Pacitan.

0 4 13

KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP MUTU LULUSAN SISWA Kontribusi Kebiasaan Belajar, Motivasi Berprestasi Dan Kreativitas Belajar Terhadap Mutu Lulusan Siswa Di SMAN 1 Gemuh Kabupaten Kendal.

0 0 14

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SMA INSTITUT INDONESIA SEMARANG Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan Di SMA Institut Indonesia Semarang.

0 1 12

KONTRIBUSI MOTIVASI , KEDISIPLINAN DAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP MUTU BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN SE- Kontribusi Motivasi , Kedisiplinan Dan Tanggung Jawab Terhadap Mutu Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SDN Se-Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal.

0 1 14

PENGELOLAAN SEKOLAH SWASTA BERBASIS MUTU Pengelolaan Sekolah Swasta Berbasis Mutu (Studi Situs SMA Muhammadiyah 1 Sragen).

0 0 20

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS ISO 9001: 2000 DI SMK NEGERI 2 KENDAL PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS ISO 9001: 2000 DI SMK NEGERI 2 KENDAL.

0 0 15

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS BUDAYA(Studi Situs SMA Negeri 2 Klaten) PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS BUDAYA (Studi Situs SMA Negeri 2 Klaten).

1 1 18

PENDAHULUAN PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS BUDAYA (Studi Situs SMA Negeri 2 Klaten).

0 0 10

PENGELOLAAN SEKOLAH BERBASIS MUTU DI SD NEGERI NGADIREJAN KECAMATAN PRINGKUKU Pengelolaan Sekolah Berbasis Mutu Di Sd Negeri Ngadirejan Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan.

0 4 17