135553 AKJ 2005 09 21 Ujian Terbuka Memperoleh Derajat Doktor

NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul
Lokasi
Reporter & Camerawan
Tanggal Liputan

: Ujian terbuka memperoleh derajat doktor
: Pasca Sarjana UGM Yogyakarta
: Wawan dan Dian
: 21 September 2005

Untuk memperoleh derajat Doktor / dalam bidang Ilmu Kehutanan / maka / tadi pagi/ diadakan Ujian
terbuka/ yang bertempat di Ruang Seminar Lantai V Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada
Yogyakarta/ yang disampaikan oleh Transtoto Handadhari//
Ujian terbuka Transtoto Handadhari dengan promotor Prof. Dr.Ir. Achmad soemitro / dan ko-Promotor
Dr.Ir. Sofyan.P.Warsito, M.S serta Prof.Dr. Ir. Sri Widodo. M.Sc ini berjalan dengan lancar / dan mendapat
predikat sangat memuaskan// Transtoto Handadari yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Perum
PERHUTANI mengangkat judul / EVALUASI PEROLEHAN RENTE EKONOMI PENGUSAHAAN HASIL
HUTAN KAYU BULAT DI INDONESIA / menyampaikan/ bahwa/ degradasi hutan tropis Indonesia berakibat
menurunnya produksi kayu bulat yang berpotensi/ menurunkan pendapatan negara dari pungutan-pungutan
yang telah ditetapkan// berdasarkan penelitian yang dilakukan dari bulan September 2001 sampai dengan

disertasi ini diselesaikan/ bahwa pungutan yang diperoleh pemerintah terhadap pengusahaan kayu bulat lebih
rendah dibandingkan potensinya / kecuali untuk pengusahaan kayu bulat sistem HPH daerah pegunungan// ini
terbukti dengan potensi rente ekonomi yang relatif besar yang hilang pada hampir seluruh sistem pengusahaan
kayu bulat/ termasuk pada sistem HPHTI yang diteliti pada tahun 2002// antara lain sebesar Rp. 162,12 ribu
(48,50%) per meter kubik pada HPH daerah hutan rawa tahun 2001 / sebesar sampai dengan Rp. 289,98 ribu
(62,18%) per meter kubik pada pengusahaan kayu bulat IPK 2001/ sampai dengan Rp 214.936 (60,56%) per
meter kubik dari pengusahaan hutan tanaman HPHTI jenis tanaman acasia mangium tahun 2002//
Diakhir disertasinya Transtoto Handadhari menyarankan/ perlunya/ penetapan sistem pungutan rente
ekonomi yang lebih dapat diandalkan untuk dapat menangkap rente ekonomi secara optimal/ progresif/ dan
rasional dari seluruh sumber pengusahaan kayu bulat/ dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dan fungsi
manfaat lingkungan dan sosial lainnya// yang kedua/ perlunya sistem kebijakan pungutan hasil hutan kayu
bulat, termasuk distribusi hasil pungutannya, perlu dikoordinasikan dengan berbagai pihak khususnya
pemerintah daerah, mengingat otonomi daerah telah menjadi keputusan politik yang harus didukung
pelaksanaanya, dengan tetap berlandaskan pada komitmen menjaga kelestarian//

Wawan dan Dian melaporkan untuk Apa Kabar Jogya RBTV///

ACC

Redaktur


Narator

Editor

1