AGAMA OPENCOURSEWARE UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Slide LSE 06 Agama

Pertemuan 6
Religious Studies UPJ - 2013

Kritik Karl Marx terhadap agama
“Religion is the sigh of the
oppressed creature, the heart
of a heartless world, and the
soul of soulless conditions. It
is the opium of the people.
The abolition of religion as the
illusory happiness of the
people is the demand for their
real happiness.” 
― Karl Marx, 
Critique of Hegel's Philosophy
of Right

Arsitektur Religius

Arsitektur Religius


Arsitektur Religius

Latar Belakang
Peradaban Barat lahir dari puing-puing

kehancuran peradaban Yunani-Romawi  with
disintegration comes rebirth (Arnold Toynbee)
“Dunia Barat” merupakan sempalan dari
imperium Romawi Bizantium Barat dan Timur/
Konstantinopel

Tiga Pilar Peradaban
Barat
Menurut Roger Garaudy:
Yunani-Romawi (Greco-Roman)
Yudeo-Kristiani
Islam

I. Pengaruh Yunani-Romawi
Barat berhutang budi kepada peradaban Yunani-Romawi


hampir di semua aspek peradaban dan tradisi
keilmuannya
Pandangan hidup Barat di satu sisi merupakan kelanjutan
pandangan hidup orang-orang Yunani
Tradisi keilmuan Yunani-Romawi telah memberikan
kepada Barat metode-metode eksperimental dan
spekulatif yang peranannya sangat
fundamentalempirisme dan rasionalisme
Dalam bidang filsafat politik, para filsuf Yunani
mempengaruhi pemikiran dan filsafat politik Barat 
sejarah seluruh filsafat Barat hanyalah rangkaian catatan
kaki dari kedua pemikir Yunani--Plato dan Aristoteles—
(Alfred North Whitehead)

Sumbangan terbesar peradaban Romawi kepada

pemikiran Barat terutama di bidang pemikiran sistem
hukum dan lembaga-lembaga politik
Ada tiga bentuk pemikiran hukum Romawi yang

mempengaruhi pemikiran hukum Barat,
 Ius
 Ius
 Ius

civile
gentium
naturale

Romawi membuat pemikiran spekulatif Yunani

menjadi praktis dan dapat diterapkan
Dari segi pemikiran politik, Romawi memberikan
pemahaman kepada Barat tentang teori imperium

 Kekuasaan dan otoritas negara
 Equal rights (hak persamaan politik)
 Governmental contract (kontrak pemerintah)
 Pengadaptasian kekuasaan dan keagamaan gereja Katholik 


gelar yang digunakan Paus adalah ‘Supreme Pontif’ (Pontifex
Maximus); Kaisar sebagai pemimpin agama warga negara

Tugas
Dalam kelompok kecil

II. Pengaruh Yudeo-Kristiani
Orang-orang Yahudi adalah “the historic people” (Max

Dimont)
Peran Yahudi dimulai ketika mereka berdiaspora ke
berbagai penjuru Eropa—Italia– dan imperium Islam.
Di Spanyol melahirkan filosof terkemuka Yahudi, Musa
Ibnu Maimun (Maimonides) di abad XII-XIII
Karya-karya Maimonides selama ratusan tahun
mempengaruhi secara signifikan perkembangan
pemikiran filsafat dan agama di Barat
Orang-orang Yahudi juga berperan dalam proses
kelahiran peradaban renaisans Eropa (abad XIV-XVI)
Di abad XVIII terjadi kontak intelektual antara

pemuda-pemuda terpelajar Yahudi dengan peradaban
Yunani-Romawi dan Islam
Di abad XIX dan XX, minoritas Yahudi Eropa telah
melahirkan tokoh-tokoh besar di berbagai bidang
pengetahuan dan filsafat

Tokoh-Tokoh Yahudi Terkemuka
Kesusasteraan






Goethe
Keats
Balzac
Shaw
Yeats


Seni Lukis dan
Musik










Goya
Turner
Delacroix
Renoir
Cezanne
Chopin
Wagner
Verdi

Brahms

Sain dan
Filsafat
Hegel
► Karl Marx
► Sigmund Freud
► Friedrich
Nietzsche
► Bertrand Russel
► Schopenhauer
► John Stuart Mill
► Charles Darwin
► Herbert Spencer
► Henry Bergson
► Albert Einstein
► dll


Pada abad pertengahan mulai dibangun universitas-


universitas, katedral gothic, kota-kota baru, parlemen
serta tumbuhnya negara bangsa (nation-state)  peran
pemuka agama Kristen sangat penting
Organisasi gereja merupakan ‘elan vital’ abad
pertengahan
Gereja mengambil alih banyak fungsi penting
imperium dan membantu mengendalikan berbagai
kekacauan sosial akibat kehancuran imperium Romawi
Sumbangan penting Kristen lainnya adalah merintis
Barat untuk melahirkan ‘kebangkitan nalar’ pada abad
XII dan XIII
Puncak sumbangan agama Kristen kepada Barat
adalah peranan agama ini dalam melahirkan gerakan
reformasi Protestan

III. Pengaruh Islam
Sebelum abad XIII, pemikiran dan tradisi keilmuan Barat sulit

dikatakan modern dan progresif

Eropa mulai mengalami proses pencerahan intelektual
(intellectual enlightenment) setelah terjadi kontak dan interaksi
intensif dengan peradaban Islam
Selama tujuh abad (VIII-XV), peradaban Islam Spanyol secara
gemilang berhasil mentrasmisikan kebesarannya ke penjuru2
Eropa
Zaman Renaisans tidak mewarisi secara langsung ajaran-ajaran
Yunani
Perpindahan peradaban ke Barat dari Islam Spanyol karena
program penerjemahan buku yang dilakukan atas perintah
Alphonse X Raja Castille
Di masjid Al-Qarawiyyin (Maroko), Paus Sylvester II menimba
ilmu matematika dan lalu menyebarkannya di gereja-gereja
Eropa
Di Sicilia, Michel Scotus menerjemahkan karya Ibnu Sina
(al
Hawayan) dan karya Ibnu Rusyd (Syarah)

Sepanjang abad ke-12 dan sebagian abad ke-13,


karya-karya kaum Muslim dalam bidang filsafat,
sains, dan sebagainya telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin, khususnya dari Spanyol. Penerjemahan
ini sungguh telah memperkaya kurikulum pendidikan
dunia Barat.
Kaum muslimin telah memberi sumbangan
eksperimental mengenai metode dan teori sains ke
dunia Barat.
Sistem notasi dan desimal Arab dalam waktu yang
sama telah dikenalkan ke dunia barat.
Karya-karya dalam bentuk terjemahan, kususnya
karya Ibnu Sina (Avicenna) dalam bidang kedokteran,
digunakan sebagai teks di lembaga pendidikan tinggi
sampai pertengahan abad ke-17 M.

Para ilmuwan muslim dengan berbagai karyanya telah

merangsang kebangkitan Eropa, memperkaya
kebudayaan Romawi kuno serta literatur klasik yang
pada gilirannya melahirkan Renaisance.

Lembaga-lembaga pendidikan Islam yang telah didirikan
jauh sebelum Eropa bangkit dalam bentuk ratusan
madrasah adalah pendahulu universitas yang ada di
Eropa.
Para ilmuwan muslim berhasil melestarikan pemikiran
dan tradisi ilmiah Romawi-Persi (Greco-Helenistic)
sewaktu Eropa dalam kegelapan.
Sarjana-sarjana Eropa belajar di berbagai lembaga
pendidikan tinggi Islam dan mentransfer ilmu
pengetahuan ke dunia Barat.
Para ilmuwan Muslim telah menyumbangkan
pengetahuan tentang rumah sakit, sanitasi, dan
makanan kepada Eropa

Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh
di Barat
Kompetensi

Tokoh

►Ibnu Sina (Avicena)
Kedokteran
►Ibnu Rusyd (Averoes)
Filsafat
►Ibnu Khaldun
Sosiologi
►Ibnu Haitham (AlMatematika,
Astronomi, Ilmu Optik Hazen)
►dll

Global Ethics dan Kelestarian Alam
Belakangan muncul kesadaran kaum beriman tentang

etika universal yang dikandung oleh agama-agama, baik
agama abrahamic maupun agama lainnya. Kesadaran ini
memunculkan satu rumusan etika bersama agamaagama yang kemudian disebut sebagai global ethics.
Perkembangan ilmu pengetahuan. Agama-agama lokal
di banyak negara, termasuk di Indonesia semisal agama
suku di Papua, Badui, Kaharingan, justru yang sangat
kental mempertahankan menyatunya manusia dengan
alam. Alam diperlakukan sebagai bagian dari kehidupan
dan penghidupan yang harus dirawat dan dijaga,
sementara kaum agamawan yang dianggap "modern"
justru seringkali merusaknya

Golden Rule dan Perdamaian
Dunia
Sejalan dengan kesadaran etika global di

atas, beberapa tokoh agama dunia juga
melakukan berbagai upaya untuk menguatkan
peran agama dalam membangun perdamaian
dunia, yang kemudian dirangkum dalam
rumusan yang disebut sebagai Golden Rule.
Golden Rule ini adalah beberapa ajaran atau
doktrin yang digali dari agama-agama yang
ada, yang berorientasi pada penghargaan
terhadap eksistensi manusia, terutama dari
golongan yang berbeda

H IN D U IS M
EV ER Y TH IN G YO U S H O U LD D O
YO U W ILL FIN D IN TH IS : D O
N O TH IN G TO O TH ER S / TH AT
W O U LD H U R T YO U IF IT W ER E
D O N E TO YO U . (M A H A B H A R ATA
5:1517)

B U D D H IS M
D O N O T O FFEN D O TH ER S /
A S YO U W O U LD N O T
W A N T TO B E O FFEN D ED .
(U D A N A V A R G A 5:18)

TA O IS M
TH E S U C C ESS ES O F YO U R
N EIG H B O R A N D TH EIR
LO SS ES / W ILL B E TO YO U A S
IF TH EY W ER E YO U R O W N .
(T'A I-S H A N D K A N -Y IN G P IEN )

C O N FU C IA N IS M
IS TH ER E A N Y R U LE TH AT O N E
S H O U LD FO LLO W A LL O F O N E'S
LIFE? / Y ES ! TH E R U LE O F TH E
G EN TLE G O O D N ESS : / TH AT
W H IC H W E D O N O T W IS H TO
B E D O N E TO U S , W E D O N O T
D O TO O TH ER S . (A N A LEC TA S
15:23)

JU D A IS M
TH AT W H IC H YO U D O N O T W IS H
FO R YO U R S ELF / YO U S H A LL N O T
W IS H FO R YO U R N EIG H B O R . /
TH IS IS TH E W H O LE LA W : TH E
R ES T IS O N LY C O M M EN TA R Y.
(TA LM U D S H A B B AT 31^ )

C H R IS TIA N ITY
IN EV ER Y TH IN G , D O TO O TH ER S
W H AT / YO U W O U LD H A V E
TH EM D O TO YO U . / FO R TH IS
S U M S U P TH E LA W A N D TH E
P R O P H ETS . (M AT TH EW 7:12)

IS LA M
N O N E O F YO U S H A LL B E TR U E
B ELIEV ER S / U N LESS YO U
W IS H FO R YO U R B R O TH ER /
TH E S A M E TH AT YO U W IS H
FO R YO U R S ELF. (H A D ITH )

EA R TH W IS D O M
D O O N E O F TH E A B O V E; / A N D
LIV E IN S U C H A W AY TH AT YO U
W ILL EN R IC H , A N D N O T D IM IN IS H ,
/ O U R R ELATIV ES IN TH E EA R TH
FA M ILY / O F A N IM A LS A N D
P LA N TS , S O IL, A IR , A N D W ATER .